Anda di halaman 1dari 42

KULIAH PETROLOGI

BATUAN SEDIMEN KARBONAT

KONTROL AKUMULASI KARBONAT


Eustacy
Subsidence
Produktivitas Karbonat
Temperatur (air dangkal yang hangat, antara
30 derajat Utara dan Selatan Ekuator)
Cahaya
Oksigen
Pemasukan klastic
Pemangsa/penyakit
Persediaan bahan gizi (nutrient)

SEDIMEN KARBONAT

Insitu production

Pertumbuhan Organik

Pengendapan kimiawi

Material terdistribusi dalam jarak dekat

Sistem Karbonat :

Menyediakan sumbernya sendiri

Model Pengendapan Karbonat Model Pengendapan Klastik

CARBONATE FACTORY
Lokasi di :
- Break
- Slope
- Other elevation

Karakter :
- High turbulence
- Low turbidity
- Water depth relatively shallow

ORGANIC PRODUCTIVITY
Reef communities
Shells
Algae
Most lime mud
INORGANIC PRODUCTIVITY
Ooids
Aggregates
Cements
Some lime mud
IN GENERAL ORGANIC > INORGANIC PRODUCTIVITY
SHELF CARBONATES PRODUCTION & PELAGIC CARBONATE
PRODUCTION ARE LARGELY MUTUALLY EXCLUSIVE

Batuan karbonat : semua batuan yang terdiri dari garam karbonat, dalam
prakteknya terutama berupa batugamping dan dolomit.
Komponen pembentuk batuan karbonat :
1. Butiran karbonat (allochems) :
- Butiran skeletal : fragmen bagian yang keras dari organisme yang kalkareous
dan cangkang yang tidak pecah seperti moluska, echinoid, ostrakoda, dan
foraminifera.
- Ooid : berbentuk speroidal, butiran berukuran pasir terdiri dari korteks (kulit
luar) aragonit atau kalsit yang dibentuk oleh akresi kimia di sekitar inti partikel.
- Pellets : berbentuk speroidal atau elipsoid, berukuran pasir, terdiri dari mikrit,
tidak punya struktur dalam.
- Litoklas : fragmen batuan karbonat
- Intraklas : fragmen batuan karbonat yang terbentuk lebih awal (berasal dari
cekungan yang sama)
- Ekstraklas : fragmen batuan karbonat dari umur yang berbeda atau berasal
dari cekungan yang berbeda
- Butiran terigen : kuarsa, k-felspar, dll.
2. Matrik lumpur karbonat (mikrit) : agregat (kumpulan) kalsit mikrogranular.
3. Semen spar : kalsit granular yang terekristalisasi dalam ruang kosong dalam
endapan karbonat atau batugamping, terutama dalam ruang kosong antar butir
dan dalam rongga fosil.

KLASIFIKASI
- berdasarkan ukuran butir : kalsirudit (> 2mm), kalkarenit (62 m 2 mm),
kalsilutit (< 62 m)
Klasifikasi R.I. Folk :
- berdasarkan komposisi : alochem, matriks dan semen
- Bio (butiran skeletal), oo (ooid), pel (peloid), intra (intraklas)
- macam-macam : Biosparit (komponen bioklas, dominan kalsit spar);
pelsparit, oosparit, intrasparit, biolithit (berasal dari terumbu)
Klasifikasi Dunham :
berdasarkan tekstur -- proporsi dari butiran vs. matriks
Grainstone : butiran tanpa matriks biosparit/oosparit)
Mudstone : matriks, butiran sedikit
Wackestone : matriks > butiran; butiran mengambang di dalam matriks
biomikrit
Packstone : butiran > matriks; butiran saling bersinggungan, hadir
matriks biomikrit
Klasifikasi A.F. Embry & J.E. Klovan :
Floatstone & rudstone (butiran kasar)
Bafflestone, bindstone, framestone - boundstone (berdasarkan ikatan
material organiknya)

Klasifikasi batugamping menurut Folk (1962)

Klasifikasi batugamping menurut Folk (1962)

Klasifikasi batugamping menurut Dunham (1962) dan Embry & Klovan (1971)

Klasifikasi batugamping menurut Dunham (1962) dan Embry & Klovan (1971)

Golongan batuan sedimen


utama serta prosesproses pembentukannya
(Koesoemadinata, 1985).

SISTEM PENGENDAPAN KARBONAT

The platform margin and slope


Ramps
Rimmed shelves
Attached platforms
Escrapment margins
Detached platform (Isolated Platform)

The Platform Margin


Carbonate Ramp

Ramp and Rimmed

Isolated Platform

Rim

REEF

REEF

REEF

DIAGENESIS BATUAN KARBONAT


Diagenesis :
Proses ubahan temperatur rendah, pembentukan batuan sedimen
Perubahan secara kimiawi, fisika dan biologi, sebagai hasilnya tekstur & mineralogi
berubah
6 Proses Utama Diagenesis :
sementasi
mikritisasi (microbal micritization)
neomorfisme
disolusi
kompaksi
dolomitisasi

DIAGENESIS
lingkungan near-surface marine, meteoric environment, deep-burial environment
proses-proses :
sementasi, mikritisasi (oleh organik), neomorfisme, disolusi, kompaksi,
dolomitisasi
neomorfisme : proses penggantian mineral yang sejenis (polimorf); biasanya
lebih kasar
mineralogi : aragonit, kalsit, dolomit (karbonat), lain-lain (kuarsa, felspar, mineral
lempung, fosfat, oksida besi, sulfida, evaporit)
3 lingkungan diagenesis (utama) :
- marine (dibawah lantai samudera/sea floor); shallow- & deep water &
zone intertidal - supratidal
- near-surface meteoric : terjadi setelah deposisi, atau pada kedaan uplifted
setelah burial
- lingkungan burial : 10-ratusan meter : rekristalisasi, metamorfosis
Sementasi
isopachous , gravity (stalactitic) & meniscus, fibrous, syntaxial (semen spar kalsit
melingkupi butiran, dan optis kontinu), equent spar drusty mosaic,
poikilotopic (seperti syntaxial, tetapi tidak optis kontinu).

Sementasi
- zone vadose : semen meniscus, mikrostalaktit (diatas muka air)
- zone phreatic : semen circumgranular (fig.4.6;4.7)
- zone marin dangkal : fibrous, fibrous bladed, menjarum, botryoida (fig.5.2;
5.3)
POROSITAS SEKUNDER
Eogenetis stage : periode setelah pengendapan sampai berakhirnya aktifitas
air meteorik dan air laut normal (normal marine waters)
porositas : dimodifikasi oleh proses-proses disolusi, sementasi,
dolomitisasi
lingkungan meteoric phreatic, meteoric vadose, shalloe deep
marine, evaporite marine
Mesogenetic stage
fase burial ; burried at depth below the majoe influence of surficial
diagenetic processes
modifikasi porositas lambat, didominasi oleh proses-proses yang
berkaitan dengan kompaksi
interval waktu mesogenetic agak panjang (lama) -- mengakibatkan
modifikasi porositas cukup intensif; biasanya destruktif
Telogenetic stage
berasosiasi dengan ketidak selarasan

3 Lingkungan/rejim diagenesis batuan karbonat/sedimen karbonat :


1. The sea-floor and shallow marine subsurface regim
mikritisasi akibat boring organisme (algae, bakteri, fungi,
moluska, dll)
sementasi oleh aragonit & high- magnesian calcite, dolomit
(khusus di batugamping modern/resen); macam-macam
sementasi :
- berbentuk kristal mikrit (jenis magnesian calcite)
sekitar butiran
- fibrous hingga bladed crystals
- fibrous rind & isopachous (identik fibrous rinds
apabila ketebalannya sama)
- meniscus & pendant/gravitational cement umumnya di
beachrock
- mesh of needle-like crystals
- botryoidal
disolusi : terjadi diluar zone I (zone presipitasi &
sementasi); akibatnya semua sedimen karbonat pada kondisi
air lebih dalam dan latitude tinggi berkomposisi dominan
butiran skeletal
neomorfisme : kombinasi inversi dan rekristalisasi
(Folk,1965)
- inversi dari aragonit menjadi kalsit(kalsitisasi)
- rekristalisasi : perubahan menghasilkan kristal
berukuran lebih kasar; tanpa perubahan mineralogi
- terjadi pada kondisi air lebih dalam d.p. zone I

2. Diagenesis pada lingkungan meteorik


Sedimen karbonat yang semula diendapkan di rejim marin dapat berinteraksi/dibawa ke
lingkungan meteorik melalui beberapa cara a.l. :
- pengisian seluruh sedimen secara lengkap dari cekungan
karbonat dangkal (shallow carbonate basin) ke/atau diatas muka
laut; contoh shoaling upward
- turunnya muka laut batuan karbonat tersingkap
- late-stage uplift & unroofing
of older carbonates
proses yang terjadi mencakup :
- simple corrosion akibat air hujan, biojenik,
- mixing corrosion akibat percampuran air laut - air
meteorik
- hydrostatic corrosion : akibat meningkatnya tekanan
hidrostatis sesuai dengan kedalaman, dibawah water table
- presipitasi kalsit low Mg lebih umum d.p. proses
disolusi unsur tsb
diagenesis di lingkungan zone vadose :
- rongga diisi oleh udara dan air
- 2 bagian (Longman, 1980) : zone soil atau zone larutan, dan zone
presipitasi
- disolusi :
alterasi kalsit Mg menjadi kalsit,
neomorfisme aragonit kalsit
sementasi kalsit : jenis meniscus atau pendant, syntaxial,dll.

dilingkungan zone phreatik


- terletak dibawah zone vadose; dibawahnya zone campuran
(mixing zone)
- rongga terisi penuh oleh air
- sementasi jenis isopachous dominan; semen syntaxial
dilingkungan zone campuran
- proses disolusi lebih dominan d.p. presipitasi
- kalau terbentuk kalsit, akan terjadi dibagian bawah
- semakin kebawah, semen kalsit akan lebih banyak Mg nya
diagenesis di lingkungan meteorik telogenetik
- disolusi dominan :
karst terbentuk apabila cuaca humid
menghasilkan porositasjenis vugs, caves, cavern

3. Diagenesis di lingkungan deep burial environment


proses-proses yang terjadi :
- kompaksi secara fisik :
grainpacking & reorientasi butiran
deformasi butiran pressure dissolution (chemical
compaction) - hasilnya stylolitic texture
flattening grains/pellets
butiran hancur, dll
- sementasi :
- bladed-prismatic cement,
- coarse mozaic calcispar
- poikilotopic calcite
- coarse dolomite
- coarse anhydrite
- neomorfisme,
- aggrading- & deggrading- neomorphism
- aggrading neomorpism :
perubahan kristal aragonit menjadi mikrit
lumpur karbonat mikrospar
lumpur karbonat, fosil, dll kristal lebih kasar
(pseudospar)
3 macam fabric hasil neomorfisme :
- granular
- radial-fibrous
- syntaxial rims
- replacement : penggantian olehmineral lain : hematit, rijang, dolomit
- disolusi

POROSITAS

PERBANDINGAN JUMLAH RONGGA TERHADAP VOLUME TOTAL (%)


MACAM-MACAM (BERDASARKAN WAKTU TERBENTUKNYA)
POROSITAS PRIMER DAN SEKUNDER
POROSITAS PRIMER : TERBENTUK PADA SAAT DIENDAPKAN
DIAGENESIS (DIAGENESIS AWAL)
POROSITAS SEKUNDER : TERBENTUK SELAMA DIAGENESIS LANJUT
MESOGENESIS TELOGENESIS (DEEP BURIAL UPLIFTED)
POROSITAS PRIMER : INTERKRISTALIN, INTRAKRISTALIN, INTERGRANULAR,
INTRAGRANULAR
POROSITAS SEKUNDER :
- akibat retakan/fracturing,
- pengkerutan/ shrinkage
- pelarutan (dissolution) : butiran, semen, matriks, dll

Tipe-tipe porositas (Choquete and Pray, 1970)

Batugamping Boundstone,
terlihat adanya coral,
rekahan dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu

Batugamping Boundstone,
terlihat adanya branching
coral, rekahan dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu

Batugamping Boundstone,
terlihat adanya masif head
coral, dan porositas vuggy
Lokasi : Pasir Lampegan

Batugamping Boundstone,
terlihat adanya Bindstone
coral dengan kenampakan
encrusting algae, rekahan
dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu

Batugamping Boundstone
kontak erosional dengan
batugamping bioklastik
Lokasi : Pasir Lampegan

Batugamping bioklastik
dengan butiran kuarsa pada
dasar bidang erosional
Lokasi : Pasir Lampegan

A
A. Morfologi terjal Batugamping Berlapis
B. Perselingan Batugamping Packstone
dengan Batulempung karbonatan (napal)
C. Batugamping Rudstone
Lokasi : Pasir Cikamuning

Morfologi terjal Batugamping


Boundstone
Lokasi : Gunung Masigit

Perselingan Batugamping
Platy Coral Boundstone
dengan Batugamping
Branching Coral Bafflestone
Lokasi : Gunung Pawon

Shelf deposit
Didominasi oleh
platy, branching
dan head corals.
Merupakan
sekuen
pendangkalan.
Umur : Miosen
Bawah

Profil dan
singkapan
Batugamping
Batuputih yang
menunjukan
jurus dan
kemiringan
N30E/80oE
Lokasi :
BatuputihSamarinda

Equant drusty
cement

mikritisasi

d
neomorfisme

mikrit

Dolomitisasi (warna putih/tak berwarna) : d

Anda mungkin juga menyukai