Eustacy
Subsidence
Produktivitas Karbonat
• Temperatur (air dangkal yang hangat, antara 30 derajat
Utara dan Selatan Ekuator)
• Cahaya
• Oksigen
• Pemasukan klastic
• Pemangsa/penyakit
• Persediaan bahan gizi (nutrient)
SEDIMEN KARBONAT
Insitu production
• Pertumbuhan Organik
• Pengendapan kimiawi
Material terdistribusi dalam jarak dekat
Sistem Karbonat :
• Menyediakan sumbernya sendiri
• Model Pengendapan Karbonat ≠ Model Pengendapan Klastik
CARBONATE FACTORY
Lokasi di : Karakter :
- Break - High turbulence
- Slope - Low turbidity
- Other elevation - Water depth relatively shallow
• ORGANIC PRODUCTIVITY
– Reef communities
– Shells
– Algae
– Most lime mud
• INORGANIC PRODUCTIVITY
– Ooids
– Aggregates
– Cements
– Some lime mud
• IN GENERAL ORGANIC > INORGANIC PRODUCTIVITY
• SHELF CARBONATES PRODUCTION & PELAGIC CARBONATE
PRODUCTION ARE LARGELY MUTUALLY EXCLUSIVE
Batuan karbonat : semua batuan yang terdiri dari garam karbonat, dalam
prakteknya terutama berupa batugamping dan dolomit.
Klasifikasi Dunham :
berdasarkan tekstur -- proporsi dari butiran vs. matriks
• Isolated Platform
REEF
REEF
REEF
DIAGENESIS BATUAN KARBONAT
Diagenesis :
• Proses ubahan temperatur rendah, pembentukan batuan sedimen
• Perubahan secara kimiawi, fisika dan biologi, sebagai hasilnya tekstur & mineralogi
berubah
Sementasi
isopachous , gravity (stalactitic) & meniscus, fibrous, syntaxial (semen spar kalsit
melingkupi butiran, dan optis kontinu), equent spar – drusty mosaic,
poikilotopic (seperti syntaxial, tetapi tidak optis kontinu).
Sementasi
- zone vadose : semen meniscus, mikrostalaktit (diatas muka air)
- zone phreatic : semen circumgranular (fig.4.6;4.7)
- zone marin dangkal : fibrous, fibrous – bladed, menjarum, botryoida (fig.5.2;
5.3)
POROSITAS SEKUNDER
Eogenetis stage : periode setelah pengendapan sampai berakhirnya aktifitas
air meteorik dan air laut normal (normal marine waters)
Mesogenetic stage
fase burial ; burried at depth below the majoe influence of surficial
diagenetic processes
Telogenetic stage
berasosiasi dengan ketidak selarasan
3 Lingkungan/rejim diagenesis batuan karbonat/sedimen karbonat :
1. The sea-floor and shallow marine subsurface regim
mikritisasi akibat boring organisme (algae, bakteri, fungi,
moluska, dll)
sementasi oleh aragonit & high- magnesian calcite, dolomit
(khusus di batugamping modern/resen); macam-macam
sementasi :
- berbentuk kristal mikrit (jenis magnesian calcite)
sekitar butiran
- fibrous hingga bladed crystals
- fibrous rind & isopachous (identik fibrous rinds
apabila ketebalannya sama)
- meniscus & pendant/gravitational cement umumnya di
beachrock
- mesh of needle-like crystals
- botryoidal
disolusi : terjadi diluar zone I (zone presipitasi &
sementasi); akibatnya semua sedimen karbonat pada kondisi
air lebih dalam dan latitude tinggi berkomposisi dominan
butiran skeletal
neomorfisme : kombinasi inversi dan rekristalisasi
(Folk,1965)
- inversi dari aragonit menjadi kalsit(kalsitisasi)
- rekristalisasi : perubahan menghasilkan kristal
berukuran lebih kasar; tanpa perubahan mineralogi
- terjadi pada kondisi air lebih dalam d.p. zone I
2. Diagenesis pada lingkungan meteorik
Sedimen karbonat yang semula diendapkan di rejim marin dapat berinteraksi/dibawa ke
lingkungan meteorik melalui beberapa cara a.l. :
- pengisian seluruh sedimen secara lengkap dari cekungan
karbonat dangkal (shallow carbonate basin) ke/atau diatas muka
laut; contoh shoaling upward
- turunnya muka laut batuan karbonat tersingkap
- late-stage uplift & unroofing of older carbonates
proses yang terjadi mencakup :
- simple corrosion akibat air hujan, biojenik,
- mixing corrosion akibat percampuran air laut - air
meteorik
- hydrostatic corrosion : akibat meningkatnya tekanan
hidrostatis sesuai dengan kedalaman, dibawah water table
- presipitasi kalsit low Mg lebih umum d.p. proses
disolusi unsur tsb
POROSITAS SEKUNDER :
- akibat retakan/fracturing,
- pengkerutan/ shrinkage
- pelarutan (dissolution) : butiran, semen, matriks, dll
Tipe-tipe porositas (Choquete and Pray, 1970)
Batugamping Boundstone,
terlihat adanya coral,
rekahan dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu
Batugamping Boundstone,
terlihat adanya branching
coral, rekahan dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu
Batugamping Boundstone,
terlihat adanya masif head
coral, dan porositas vuggy
Lokasi : Pasir Lampegan
Batugamping Boundstone,
terlihat adanya Bindstone
coral dengan kenampakan
encrusting algae, rekahan
dan stylolit
Lokasi : Gunung Hawu
Batugamping Boundstone
kontak erosional dengan
batugamping bioklastik
Lokasi : Pasir Lampegan
Batugamping bioklastik
dengan butiran kuarsa pada
dasar bidang erosional
Lokasi : Pasir Lampegan
B
Perselingan Batugamping
Platy Coral Boundstone
dengan Batugamping
Branching Coral Bafflestone
Lokasi : Gunung Pawon
•Shelf deposit
•Didominasi oleh
platy, branching
dan head corals.
•Merupakan
sekuen
pendangkalan.
•Umur : Miosen
Bawah
Profil dan
singkapan
Batugamping
Batuputih yang
menunjukan
jurus dan
kemiringan
N30E/80oE
Lokasi :
Batuputih-
Samarinda
Equant –drusty
cement
mikritisasi
d
neomorfisme
mikrit