Fahri Adrian
Teknik Geologi
Universitas Syah Kuala
ISI MATERI
• Pendahuluan
• Komposisi Batuan Karbonat
• Komponen dan Tekstur Batuan Karbonat
• Jenis Batuan Karbonat
• Klasifikasi Batuan Karbonat
• Porositas Batuan Karbonat
PENDAHULUAN
• Batuan sedimen sangat banyak jenisnya dan tersebar sangat luas (± 75% dari luas permukaan
bumi) dengan ketebalan beberapa centimeter sampai beberapa kilometer.
• Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang fraksi karbonatnya (aragonit, kalsit, dolomit,
magnesit, ankerit dan siderit) lebih besar dari fraksi non karbonat (Pettijohn, 1975).
• Batuan karbonat terbentuk oleh proses sedimentasi organik, sedimentasi mekanis, sedimentasi
kimiawi atau kombinasi dari proses-proses tersebut.
KOMPOSISI SEDIMEN KARBONAT
• Aragonit
• Kalsit
• Dolomit
• Magnesit
• Siderit
• Ankesit
KOMPOSISI SEDIMEN KARBONAT
Magnesit
Siderite
• Ankerite Ca(Fe,Mg)(CO3)2
(heksagonal)
Ankerite
KOMPONEN DAN TEKSTUR SEDIMEN
KARBONAT
•Butiran Karbonat
•Matrik
•Semen
KOMPONEN DAN TEKSTUR SEDIMEN
KARBONAT
• Butiran karbonat (carbonate grain)
• Peloid/pellet : butiran karbonat yang berbentuk bulat, elipsoid atau runcing, tersusun oleh micrite tetapi
tidak punya struktur dalam, berukuran <0,1-0,5 (lanau-pasir halus).
• Peloid berasal dari : sekresi organisme terutama organisme pemakan lumpur karbonat (deposit feeder)
seperti gastropoda atau crustacea, yang disebut faecal pellet; hasil disintegrasi dari ooid atau fragmen
cangkang yang bundar oleh organisme pembor terutama endolithic (boring) algae; dan dari proses abrasi
intraclast sehingga bagian pinggirnya menjadi tumpul dan cenderung berbentuk bulat.
• Pellet cenderung berukuran kecil dan seragam, berbentuk teratur (oval-bundar) dan kandungan bahan
organiknya tinggi. Pellet banyak dijumpai di lingkungan lagoon atau tidal flat (daerah berenergi rendah dan
relatif tenang).
KOMPONEN DAN TEKSTUR SEDIMEN
KARBONAT
• Butiran karbonat (carbonate grain)
• Dua jenis batuan karbonat yang utama adalah batugamping (limestone) dan dolomite
(dolostone).
• Suatu batuan karbonat disebut batugamping (limestone) bila tersusun oleh kalsit ≥90% dan
disebut dolomite (dolostone) bila tersusun oleh dolomit ≥90% (Boggs, 1987).
BATUAN KARBONAT
• Jenis-jenis batugamping:
1. Batugamping terumbu
2. Batugamping klastik atau kalkarenit
3. Dolostone
4. Batugamping bioklastik
5. Batugamping oolitik
6. Batugamping kristalin
BATUAN KARBONAT
Batugamping Terumbu
BATUAN KARBONAT
Calcarenite Rock
BATUAN KARBONAT
Dolostone
BATUAN KARBONAT
Bioclastic Limestone
BATUAN KARBONAT
Calcilutite
Calcirudite Calcarenite
KLASIFIKASI FOLK (1962)
• Berdasarkan perbandingan relatif antara allochem, micrite dan sparite serta jenis allochem yang
dominan, Folk mengklasifikasikan batugamping menjadi 4 yaitu :
1. batugamping tipe I allochemical rocks dengan sparry calcite cement,
2. batugamping tipe II allochemical rocks dengan microcrystalline calcite matrix (allochemical >10%),
3. batugamping tipe III orthochemical rocks (allochemical ≤10%), dan
4. batugamping tipe IV autochthonous reef rocks.
• Batas ukuran butir yang digunakan Folk untuk membedakan antara allochem dan micrite adalah 4
micron (lempung).
KLASIFIKASI FOLK (1962)
• Batas ukuran butir yang digunakan Dunham untuk membedakan antara butiran dan lumpur
karbonat adalah 20 micron (lanau kasar).
• Klasifikasi batugamping yang didasarkan pada tekstur pengendapan dapat dihubungkan dengan
fasies terumbu dan tingkat energi yang bekerja sehingga dapat untuk menginterpretasikan
lingkungan pengendapan.
KLASIFIKASI DUNHAM (1962)
Boundstones are carbonate rocks in which components have been bound together
through organic processes.
KLASIFIKASI EMBRY & KLOVAN (1971)
Rudist Rudist
Floatstone Rudstone
Floatstones are packstones in which at Rudstones are grainstones in which at
least 10% of the grains are gravel size. least 10% of the grains are gravel size.
KLASIFIKASI EMBRY & KLOVAN (1971)
Algal
bafflestone
Crystalline carbonate rocks are those that do not retain their depositional
texture due to diagenetic alteration. A crystalline texture is unusual in
limestones but common in dolostones.
POROSITAS KARBONAT
POROSITAS
• Porositas adalah perbandingan antara volume rongga dengan volume total batuan (dinyatakan
dalam persen).
• Porositas dapat diuji dengan meneteskan cairan (air) ke dalam batuan. Istilah yang dipakai adalah
porositas baik (batuan menyerap air), porositas sedang (diantara baik-buruk), dan porositas
buruk (batuan tidak menyerap air).
POROSITAS
• Porositas Primer : terbentuk pada saat diendapkan-diagenesis awal, contoh interkristalin, intrakristalin,
intergranular, intagranular
• Porositas Sekunder : terbentuk selama diagenesis lanjut mesogenesis-telogenesis, contoh porositas
yang terbentuk akibat retakan/fracturing, pengkerutan/shrinkage, dan pelarutan (butiran, semen,
matriks)
POROSITAS
• Choquete and Pray (1970) mengklasifikasikan porositas batuan karbonat berdasarkan tiga
kelompok yaitu tipe fabric selective, tipe not fabric selective dan tipe fabric selective or not.
Tipe-tipe porositas (Choquete and Pray, 1970)
Intergranular Porosity
Primary intergranular porosity consists of depositional open space between allochems that
tends to decrease with burial through compaction and cementation.
Intragranular (sheltered) Porosity
Primary intragranular porosity consists of depositional open space within allochems that
tends to decrease with burial through compaction and cementation.
Intercrystalline Porosity
Secondary moldic porosity consists of open space within allochems produced through
dissolution.
Dissolution (vug) Porosity
• Batuan karbonat adalah batuan sedimen yang fraksi karbonatnya (aragonit, kalsit, dolomit, magnesit, ankerit
dan siderit) lebih besar dari fraksi non karbonat (Pettijohn, 1975).