SEDIMENTOLOGI
DEPOSITIONAL ENVIRONMENT
CARBONATE BARRIER
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan paper dengan judul lingkungan pengendapan karbonat
adalah agar dapat mengetahui serta menguraikan pengertian, klasifikasi, serta facies dari masing-
masing lingkungan pengendapan karbonat.
BAB II
PEMBAHASAN
LINGKUNGAN PENGENDAPAN KARBONAT
4. Facies Karbonat
Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas
dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies yang
berbeda dari tubuh batuan yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya. Fasies umumnya
dikelompokkan ke dalam facies association dimana fasies - fasies tersebut berhubungan secara
genetis sehingga asosiasi fasies ini memiliki arti lingkungan. Dalam skala lebih luas asosiasi
fasies bisa disebut atau dipandang sebagai basic architectural element dari suatu lingkungan
pengendapan yang khas akan memberikan makna bentuk tiga dimensi tubuhnya.
Menurut Tucker (1985), endapan karbonat pada laut dangkal terbentuk pada 3 macam
lokasi yaitu Platform, shelf, dan ramps.
1. Batuan sedimen karbonat adalah batuan sedimen yang terbentuk pada permukaan bumi
oleh pengendapan dari larutan pada suhu permukaan atau oleh akumulasi dan litifikasi
fragmen batuan yang sudah ada sebelumnya atau sisa-sisa organisme. Menurut Pettijohn
(1975) bahwa batuan karbonat adalah batuan yang fraksi karbonatnya lebih besar dari
fraksi non karbonat atau dengan kata lain fraksi karbonatnya >50%.
2. Komponen penyusun batuan karbonat dibedakan atas non skeletal grain, skeletal grain,
matrix dan semen. Pembentukan batuan karbonat membutuhkan lingkungan pengendapan
dengan syarat-syarat khusus sebagai berikut: dasar laut yang relatif datar dan stabil,
kedalaman laut yang dangkal. suhu air yang relatif hangat (± 38°C), ombak yang tidak
begitu besar, tidak ada arus yang besar dan kuat serta kegaraman air laut sekitar 13% (per
mil).
3. Beberapa faktor yang penting dan sangat mempengaruhi pengendapan batuan karbonat
adalah: pengaruh sedimen klasitik asal darat pegendapan karbonat, pengaruh iklim dan
suhu, pengaruh kedalaman serta faktor mekanik antara lain aliran air laut, percampuran air,
penguraian oleh bakteri, proses pembuatan organik pada larutan, serta pH air laut.
4. Klasifikasi lingkungan pengendapan sedimen oleh Dunham (1962) yaitu membagi
karbonat menjadi sedimen yang terikat secara organik dan sedimen lepas. Kelas
boundstone Dunham dibagi lagi oleh Embry dan Klovan menjadi bafflestone, bindstone
dan framestone. Kemudian diklasifikasikan lagi oleh Lucia menjadi interpartikel yang
terdiri dari intergrain dan intercrystal serta Vuggy atau ruang pori di dalam butiran/kristal
dan jauh lebih besar dari butiran/kristal.
5. Fasies merupakan suatu tubuh batuan yang memiliki kombinasi karakteristik yang khas
dilihat dari litologi, struktur sedimen dan struktur biologi memperlihatkan aspek fasies
yang berbeda dari tubuh batuan yang ada di bawah, atas dan di sekelilingnya. Model facies
menurut Tucker (1985) terdiri dari platform, shelf, dan ramps. Model Fasies Karbonat
Menurut Wilson (1975) terdiri dari basin, open shelf, toe of slope, fore slope, organic
(ecologic) reef, sand on edge of platform, open platform, restricted platform dan platform
evaporite.
DAFTAR PUSTAKA
A. J. Embry and R. E. Klovan, A Late Devonian Reef Tract of Northeastern Banks Island,
N.W.T., Bulletin of Canadian Petroleum Geology, vol. 19, 1971, pp. 730.
H. G. Reading, Sedimentary Environments and Facies, Elsevier, vol. 1, 1978, pp. 557.
J. D. Milliman, Marine Carbonates. Recent sedimentary Carbonates, Springer Berlin, vol. 14,
1974, pp 375.
J. L. Wilson, Carbonate Facies in Geologic Time, Springer Verlag, vol. 11, 1975, pp. 471.
M. E. Tucker and V. P. Wright, Carbonate Sedimentology, vol. 15, 1990, pp. 482.
P. A. Scholle and D. S. S. Ulmer, A Color Guide to the Petrography of Carbonate Rocks, AAPG
Memoir, vol. 77, 2003, pp. 474.
R. G. C. Bathurst, Carbonate Sediments and their Diagenesis, Elsevier, vol. 1, 1975, pp. 658.