BAB IV
1. Orientasi Kancah
mewujudkan visi tersebut UII membuat misi yakni menegakkan wahyu Illahi
dan sunnah nabi sebagai sumber kebenaran abadi yang membawa rahmat bagi
Teknologi, Budaya, Sastra dan Seni yang berjiwa Islam dalam rangka
seperti perpustakaan pusat dan student area yang digunakan untuk tempat
20
praktik dan uji coba mahasiswa, gedung yang nyaman serta masjid untuk
tempat beribadah mahasiswa dan seluruh elemen kampus sebagai wujud dari
keislaman UII. Selain itu, UII memfasilitasi dibidang penelitian dengan adanya
2. Persiapan Penelitian
dahulu agar kegiatan pengambilan data dapat berjalan dengan lancar. Adapun
a. Persiapan Administrasi
dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia dengan nomor surat
335/Dek/70/Div.um.RT/IV/2017.
data penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
perilaku prososial. Jumlah aitem pada skala perilaku prososial terdiri dari 16
aitem pertanyaan.
21
Pada alat ukur prososial, peneliti mengadaptasi alat ukur yang sudah
skala.
5. Merevisi aitem yang kurang jelas dalam segi bahasa secara keseluruhan.
Uji coba alat ukur dilakukan selama 4 hari yaitu pada tanggal 7 april-
10 april 2017. Uji coba dilakukan pada mahasiswa psikologi universitas Islam
mahasiswa melalui kelas psikologi yang ada di hari Senin dan hari Jum’at
pada saat perkuliahan belum dimulai, total mahasiswa yang mengisi kuisioner
sebanyak 105 orang. Skala untuk perilaku prososial adalah skala dari Caprara,
Steca, Zelli, dan Capanna, (2005), dan memiliki nilai α 0,9 yang menunjukan
Skala pada penelitian ini menggunakan skala dari Caprara, Steca, Zelli,
dan Capanna (2005). Hasil analisis uji coba alat ukur perilaku prososial
correlation bernilai 1 atau minimal 0,30 atau 0,20 (Azwar, 2012), pada
bergerak antara 0,358 hingga 0,653, berdasarkan hasil tersebut tidak ada
aitem yang digugurkan. Berikut distibusi aitem pada skala perilaku prososial:
Tabel 2
Distribusi aitem skala perilaku prososial tryout:
Komponen Nomor Butir Jumlah
1. Berbagi 2, 6, 11, 14 4
2. Menolong 1, 3, 4, 7 4
4. Empati 5, 8, 12, 16 4
Total item 16
(MIPA), Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), dan Fakultas Psikologi dan Ilmu
pengampu mata kuliah melalui Whatsapp untuk meminta izin masuk kedalam
23
peneliti masuk kedalam kelas dengan membawa surat izin dari Dekan fakultas
Psikologi dan Ilmu sosial budaya (FPSB) dan diserahkan kepada dosen yang
C. Hasil Penelitian
Tabel 3
Deskripsi Responden Penelitian
Deskripsi responden Jumlah
Jurusan
a. Teknik Lingkungan 70
b. Farmasi 70
c. Psikologi 70
Tabel 4
Nilai Persentil untuk kategorisasi
Persentil Prososial
20 56.00
40 60.00
60 64.00
80 69.00
24
Tabel 5
Rumus Penormaan
kategorisasi Prososial
Sangat Rendah X < 56.00
pada data penelitian. Persentil adalah nilai yang membagi distribusi data
menjadi 100 bagian sama banyak. Fungsi persentil adalah menentukan nilai
batas tiap 1 persen dalam distribusi yang dipersoalkan. Berdasarkan hasil pada
Tabel 6
Kategorisasi Data Penelitian
Kategorisasi Perilaku Prososial
F %
Sangat Rendah 39 18,57 %
Rendah 40 19,04 %
Sedang 46 21,90 %
Tinggi 46 21,90 %
Sangat Tinggi 39 18,57 %
∑ 210 100 %
adalah 21,90% yang berada pada kategori tinggi dan sedang, kemudian nilai
persentase terendah berada pada kategori sangat rendah dan sangat tinggi, dan
3. Uji Prasyarat
Uji prasyarat meliputi uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas dan uji
a. Uji Normalitas
test of normality two tailed pada program SPSS 22 for Windows. Sebaran
data dikatakan normal jika tidak ada perbedaan yang signifikan (p>0.05)
antara data penelitian dengan kurve teoritik. Hasil uji normalitas dapat
Tabel 7
Uji Asumsi Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Test Statistic ,064
Asymp. Sig. (2-tailed) ,380
Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 7 di atas, diketahui bahwa nilai signifikasnsi (P)
b. Uji Linearitas
apabila kedua variabel memiliki nilai p>0,05. Berikut hasil uji linieritas
Tabel 8
Uji Asumsi Linieritas Hubungan
Variabel Linearity Deviation from linearity
F (Sig.) F (Sig.)
4. Uji Hipotesis
Farmasi, dan Psikologi. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik
uji beda independent sample t-test karena data menggunakan satu variabel
dengan tiga kelompok pembeda. Uji hipotesis dikatakan diterima jika nilai
Tabel 9
Uji Hipotesis uji beda
Variabel Kelompok jurusan Sig. Keterangan
Teknik Lingkungan Ada
Dan Farmasi 0,02 perbedaan
Perilaku Ada
Prososial Teknik Lingkungan dan 0,00 perbedaan
Psikologi
Ada
Farmasi dan Psikologi 0,00 perbedaan
Tabel 10
Nilai mean masing-masing jurusan
Variabel Kelompok jurusan Mean
D. Analisis Tambahan
perbandingan tersebut:
Diagram 1
Perbandingan aspek pada masing-masing jurusan
Teknik Lingkungan Farmasi Psikologi
Berbagi 5
4,16
4
3,49 3,64
3
2
1
Menolong 5
4 4,46
3 3,7 3,9
2
1
Peduli 5
4 4,36
3 3,61 3,86
2
1
Empati 5
4 4,24
3 3,42 3,66
2
1
29
lingkungan aspek tertinggi adalah aspek menolong dengan nilai mean 3,7,
kemudian pada mahasiswa Farmasi aspek dengan nilai tertinggi adalah aspek
menolong dengan nilai mean 3,9, dan aspek tertinggi untuk mahasiswa Psikologi
adalah aspek menolong dengan nilai mean 4,46. Berdasarkan penjelasan tersebut
E. Pembahasan
utama dalam penelitian ini adalah “Ada perbedaan perilaku prososial pada
Mengacu pada tabel 10 diketahui bahwa nilai mean dari masing-masing jurusan
berbeda yakni nilai mean mahasiswa jurusan Teknik Lingkungan adalah 57,0143,
jurusan Farmasi 60,3571, dan jurusan Psikologi 68,9857. Nilai mean yang
berbeda tersebut berarti bahwa jika diurutkan dari nilai tertinggi adalah jurusan
dan Teknik lingkungan memiliki nilai mean terendah. Berdasarkan nilai mean
oleh Chohen dkk (Bender dkk, 2012) yang mengatakan bahwa ada perbedaan
tingkat kepekaan untuk berempati dan menolong pada para ilmuan yang berada
dibidang teknisi dan sosial dalam memahami dan berempati kepada orang lain.
Para ilmuan di bidang teknisi memiliki kepekaan untuk berempati yang lebih
perilaku prososial ini adalah latar belakang dari pendidikan yang ditempuh yang
untuk menjadi mahasiswa yang profesional memahami dan mengatasi air, udara,
alat untuk praktik. Secara teori mahasiswa jurusan Farmasi lebih diajarkan untuk
dengan cara memahami orang lain, berempati, dan mampu menjadi agen
Teknik lingkungan dengan nilai mean 3,49, kemudian pada aspek menolong yang
terendah berada pada mahasiswa Teknik lingkungan dengan nilai mean 3,7, aspek
peduli yang terendah berada pada mahasiswa Teknik lingkungan dengan nilai
mean 3,61, dan untuk aspek empati yang terendah berada pada mahasiswa Teknik
lingkungan dengan nilai mean 3,42. Pada diagram tersebut juga digambarkan
bahwa mahasiswa jurusan Farmasi menempati posisi tengah untuk keempat aspek
perilaku prososial yakni berbagi dengan nilai mean 3,64, aspek menolong dengan
nilai mean 3,9, kemudian aspek peduli dengan nilai mean 3,86, dan terahir pada
aspek empati dengan nilai mean 3,66. Kemudian untuk mahasiswa jurusan
Psikologi pada aspek berbagi memiliki nilai mean 4,16, pada aspek menologn
32
mendapatkan nilai mean 4,46, pada aspek peduli mendapatkan nilai mean 4,36,
dan terahir pada aspek ampati mendapatkan nilai mean 4,24. Berdasarkan hal
tersebut disimpulkan bahwa posisi dengan nilai tertinggi untuk keempat aspek
empirik korelasi dari variabel bebas dan variabel tergantung. Hal tersebutlah yang
menjadi kelemahan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yakni, tidak dapat