Anda di halaman 1dari 1

SOP

KLINIK PEMERIKSAAN FISIK


UTAMA No Dokumen No Revisi Halaman
PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA
PERMATA IBU
DINAS KESEHATAN
Standar Tanggal Terbit Ditetapkan di Kumai
Operasional UPT PUSKESMAS KANDUI
Kepala Klinik
Jl.A.Yani No.175 Rt.IV Desa Kandui Kecamatan Gunung Timang
Prosedur

Pengertian Pemeriksaan tubuh pasien secara keseluruhan atau hanya bagian


tertentu yang dianggap perlu
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemeriksaan fisik
Kebijakan
Input/Struktur BAGIAN TUBUH YANG DIPERIKSA :

1. Rambut 2. Extremitas atas/ bawah


3. Kepala 4. Genitalia
5. Muka 6. Telinga
7. Mata 8. Leher
9. Hidung 10. Dada
11. Mulut 12. Perut

Selain pemeriksaan di atas perlu diperhatikan juga gejala-gejala


objektif pasien, misalnya :
- Sikap pasien : ketakutan, apatis dan sejenisnya.
- Sikap tubuh : normal, lordosis atau kifosis.

CARA PEMERIKSAAN :
- Melihat (inspeksi) - Meraba (palpasi)
- Mengetuk (perkusi) - Mendengar (auskultasi)

PERSIAPAN :
- Alat :
Pen light Stetoskop
Tongue spatel Bengkok
Sarung tangan Larutan desinfektan
Hammer reflex Tensimeter
Termometer Rekam medis
Oxymeter Buku catatan data pasien
Blangko resep dan blangko pemeriksaan
lanjutan

- Pasien :
- Pasien diberi informed consent tindakan
- Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan.
Proses PELAKSANAAN :
- Pintu ditutup rapat dan selimut dipasang.
- Lakukan anamnesis lanjutan.
- Pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, saturasi
oksigen, laju pernafasan, suhu).
- Pasien diperiksa mulai dari area kepala lalu diutus membuka baju,
kemudian dilakukan pemeriksaan daerah dada setelah selesai baju
dipasang kembali.
- Pakaian pasien bagian bawah diturunkan, kemudian dilakukan
pemeriksaan bagian perut dan sekitarnya, setelah selesai pakain
bawah dipasang kembali.
- Selanjutnya pemeriksaan dilakukan terhadap tungkai pasien
dengan menggunakan refleks hammer.

Anda mungkin juga menyukai