Oleh: Pembimbing:
Ariantie Ristya Amanda dr.Orizanov, Sp.An
IDENTITAS
Radiologi
USG
Hepar : Besar dan bentuk normal, intensitas echoparenchym homogen,
sudut tajam dengan tepi reguler, VP/VH baik, tak nampak dilatasi
IHBD, tak nampak nodul solid/ cystic.
Gall bladder : Ukuran normal, dinding reguler, tak tampak batu, sludge
(+).
Pankreas : Ukuran normal, intensitas echoparenchym baik, tak tampak
kalsifikasi/ nodul.
Lien : Ukuran normal, intensitas ecoparenchym baik, tak tampak nodul.
Ginjal kanan : besar dan bentuk normal, intensitas echo cortex baik,
batas sinus cortex tegas, tak tampak dilatasi pelviocalyceal system,
tak tampak batu/ cyst.
Ginjal kiri : besar dan bentuk normal, intensitas echo cortex baik, batas
sinus cortex tegas, tak tampak dilatasi pelviocalyceal system, tak
tampak batu/ cyst.
Buli : Terisi cukup cairan, dinding reguler, tak tampak batu/
mass/ sludge.
Uterus dan adnexa kesan baik.
Lain-lain: tampak lesi kistik dengan internal echo yang
kesan melekat dengan lobus kanan hepar ukuran
1.9x15.3x14.8 cm, volume 1763 ml.
Kesimpulan :
- efusi pleura kanan masif
- keradangan paru, bisa merupakan proses spesifik DD
milier TB
TERAPI
O2 nasal 3 lpm
Infus Assering 1500 cc/ 24 jam
Inj. Acran 2x50 mg
Inj. Santagesic 1 amp lanjut inj. Lantepain 3x1 amp prn
Inj. Ceteron 3x1 amp prn bila muntah
Inj. Ceftriaxone 2x1 g
LAPORAN ANESTESI
MENGAPA?
Kendala:
onset lama, untuk blok sensorik maupun motorik.
KESIMPULAN
Berdasarkan jurnal Reg Anesth Pain Med 2012:
“Epidural anaelgesia merupakan gold standar untuk
manajemen nyeri pasca operasi.”