MODUL
Disusun Oleh
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Puji syukur atas semua limpahan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Modul yang berjudul “Pembelajaran Matematika Kelas 1-6” ini
meskipun dengan sangat sederhana.
Adapun maksud dan tujuan kami untuk menyusun modul ini, yaitu dalam
rangka memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Matematika. Harapan kami semoga
modul ini dapat bermanfaat sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para
pembaca, menambah wawasan serta pengalaman.
Tak lupa pula, kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku
dosen pengampu pada mata kuliah ini yang dengan sabar membimbing kami. Serta
kami ucapkan pula kepada semua pihak yang telah mendukung dalam proses
penyusunan modul ini. Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan yang
ditemukan dalam penyusunan modul ini.
KELAS 1……………………………………………………………………………….
KELAS 2……………………………………………………………………………….
KELAS 3……………………………………………………………………………….
KELAS 4……………………………………………………………………………….
KELAS 5……………………………………………………………………………….
KELAS 6……………………………………………………………………………….
KELAS 1
B. Panjang
Satuan baku
Bab 4 Bangun Ruang
A. mengenal bangun ruang
B. lambang bilangan
D.pengurutan bilangan
E.nilai tempat puluhan dan satuan
C.pengurangan bilangan
D.sifat pertukaran dan pengelompokan pada penjumlahan
3+7=7+3
5+ 4 = 4 + 5
8 + 2 = 2 + ….
a. Ada 5 tanaman bunga yang masih segar dan 3 tanaman yang sudah
layu, seluruhnya ada 8 tanaman bunga.
b. Ada 8 tanaman bunga, 3 tanaman bunga sudah layu, tanaman bunga
yang masih segar tinggal 5.
c. Ada 8 tanaman bunga masih segar, sisa tanaman yang sudah layu ada 3.
Dari a, b, dan c di atas dapat dibuat penjumlahan dan pengurangan
bilangan sebagai berikut :
a. 5 + 3 = 8
b. 8 – 3 =5
c. 8 – 5 = 3
Jumlah sendok
= 5+5+5+5
=4x5
= 20
PELAJARAN 2 ALAT UKUR
mengapa
jarum panjang
jarum
halus jarum pendek
a b c d
e f g h
i j k l
a b
a b c
jam menit
12 : 05
b dibaca pukul 12 lebih 5 menit
10 : 40
c dibaca pukul 10 lebih 40 menit
a b c
a pukul 01.30
dibaca pukul setengah dua
atau pukul 1 lebih 30 menit
b pukul 07.30
dibaca pukul setengah delapan
atau pukul 7 lebih 30 menit
c pukul 05.30
dibaca pukul setengah enam
atau pukul 5 lebih 30 menit
pukul 03.30 dibaca
pukul setengah empat atau pukul 3 lebih 30 menit
1 5
pukul . . . pukul . . .
dibaca . . . dibaca . . .
atau . . . atau . . .
2 pukul . . . 6
dibaca . . . pukul . . .
atau . . . dibaca . . .
atau . . .
3 pukul . . . 7
dibaca . . .
atau . . .
pukul . . .
dibaca . . .
4 8 atau . . .
pukul . . .
dibaca . . .
atau . . .
pukul . . .
dibaca . . .
atau . . .
9 10
pukul . . . pukul . . .
dibaca . . . dibaca . . .
atau . . . atau . . .
gambar tita mulai belajar pukul 07.00 dan pulang sekolah pukul 11.00
kacang panjang
buncis
kacang panjang lebih panjang daripada buncis
pohon pisang
pohon durian
2
bunga mawar . . .
daripada bunga matahari
bunga mawar bunga matahari
3
pepaya lebih . . .
dari pada mangga
pepaya mangga
4
4
jagung . . . dengan pisang
jagung
pisang
padi rumput
padi lebih . . . daripada rumput
20 cm
no ukuran gambar
a 10 cm
b 5 cm
c 4 cm
d 6
c. mengukur benda dengan satuan meter (m)
bagaimana cara mengukur benda
yang panjangnya lebih dari 30 cm
ya tentu saja dengan memakai penggaris
atau alat pengukur yang lebih panjang
10 cm
100cm= 1m
no nama cm m
1 adita 110 1 m lebih 10 cm
2 ... ... ...
3 ... ... ...
4 ... ... ...
5 ... ... ...
6 ... ... ...
7 ... ... ...
8 ... ... ...
9 ... ... ...
10 ... ... ...
2 kamu tentu pernah pergi ke
penjahit untuk membuat baju
penjahit pasti mengukur
beberapa bagian tubuhmu
penjahit menggunakan alat
pengukur seperti pita yang bisa
digulung tanyakanlah pada ibumu
apakah ada alat seperti itu di rumah
mintalah ibu membantumu mengukur
beberapa bagian tubuhmu
2 m lebih 50 cm
kuda lebih berat dari kelinci kelinci lebih ringan dari kuda
membandingkan berat benda bisa dilakukan dengan melihat ukuran kedua benda tersebu
singa harimau
tikus buaya
ular beruang
5
katak keong
2 mengukur berat benda dengan satuan tak baku
1 kg = 10 ons
1 kg = 10 ons
= 1 kg
ayam 2 kg = 1 kg + 1 kg
= 10 ons + 10 ons
= 20 ons
jadi ayam 2 kg = 20 ons
beras 5 kg = 1 kg + 1 kg + 1 kg + 1 kg + 1 kg
= 10 ons + 10 ons + 10 ons + 10 ons + 10 ons
= 50 ons
jadi beras 5 kg = beras 50 ons
jambu nanas
2
wortel kentang
terigu beras
1 kg = 10 ons
1 ons= 100 gram
2 ons= 1 ons + 1 ons
= 100 gram + 100 gram
= 200 gram
14 ons 18 ons
berat paha ayam 14 ons
berat telur ayam 18 ons
ditaksir berat paha
ditaksir berat telur
ayam kira kira 10 ons
ayam kira kira 20 ons
ingatlah
* angka satuan yang kurang dari 5 menjadi 0
* angka satuan yang lebih dari atau sama
5
24 ons
penyelesaian
12 kg + 15 kg + 7 kg = 34 kg
jadi ikan yang diperoleh ayah adalah 34 kg
a. perkalian
1 apakah perkalian itu
+ =...
=
+
+ + + =...
4 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 = 12 bayi
+ =...
2 x 5 = 5 + 5 = 10 buah balon
+ + =...
3 x 2 = ...+ ...+...=...
b
+ =...
2 x 6 = ...+ ...=...
+ + + =...
4 x 5 = ...+ ...+...+...=...
+ =...
2 x 7 = ...+ ...=...
e
+ + =...
3 x 8 = ...+ ...+...=...
2 tuliskan bentuk perkaliannya
a 6+6+6+6+6=...x...=...
b 10 + 10 + 10 + 10 + 10 = . . . x . . . = . . .
c 2+2+2+2+2+2+2+2+2+2=...x...=...
d 3+3+3+3+3+3+3=...x...=...
2 e 7+7+7+7+7=...x...=...
perkalian 1 sampai 10
caranya
kalikan 2 dengan puluhan 2 x 10 = 10 + 10 = 20
kalikan 2 dengan satuan2 x 3=3 + 3 = 6
jumlahkan 20 + 6 = 26
2
25 x 3 =60 + 15 = 75
caranya
kalikan puluhan dengan 3 yaitu 20 x 3 = 60
kalikan satuan dengan 3 yaitu 5 x 3 = 15
4 5 6
3 x 23 = 5 x 11 = 31 x 2 =
...x...=... ...x...=... ...x...=...
...x...=... ...x...=... ...x...=...
...+...=... ...+...=... ...+...=...
7 8 9
14 x 2 = 21 x 3 = 12 x 4 =
...x...=... ...x...=... ...x...=..
.
...x...=... ...x...=... ...x...=..
.
10
33 x 3 =
...x...=...
...x...=...
b.pembagian
1 apakah pembagian itu
10 - 5 - 5 = 0
2-2=0
jadi 10 : 2 = 5
ayo ingat kembali
pembagian merupakan pengurangan berulang
1 25 : 5 =... 25 - . . . - . . . - . . . - . . . - . . . = . . .
2 21 : 3 =...
3 32 : 4 =...
4 45 : 9 =...
5 36 : 6 =...
6 15 : 3 =...
7 56 : 7 =...
8 24 : 8 =...
9 16 : 4 =...
10 49 : 7 =...
2 pembagian 1 sampai 10
1:1=1 2:1=2 3:1=3 4:1=4 5:1=5
2:2=1 4:2=2 6:2=3 8:2=4 10 : 2 = 5
3:3=1 6:3=2 9:3=3 12 : 3 = 4 15 : 3 = 5
4:4=1 8:4=2 12 : 4 = 3 16 : 4 = 4 20 : 4 = 5
5:5=1 10 : 5 = 2 15 : 5 = 3 20 : 5 = 4 25 : 5 = 5
6:6=1 12 : 6 = 2 18 : 6 = 3 24 : 6 = 4 30 : 6 = 5
7:7=1 14 : 7 = 2 21 : 7 = 3 28 : 7 = 4 35 : 7 = 5
8:8=1 16 : 8 = 2 24 : 8 = 3 32 : 8 = 4 40 : 8 = 5
9:9=1 18 : 9 = 2 27 : 9 = 3 36 : 9 = 4 45 : 9 = 5
10 : 10 = 1 20 : 10 = 2 30 : 10 = 3 40 : 10 = 4 50 : 10 = 5
a 1 24 : 3 = ...
6 21 : 7 = ...
2 18 : 9 = ...
7 35 : 5 = ...
3 48 : 6 = ...
8 36 : 4 = ...
4 80 : 8 = ...
9 27 : 3 = ...
5 54 : 6 = ...
10 16 : 2 = ...
hitunglah pembagian berikut
b 1 … :6= 8 7 … :4=6
2 40 :5=... 8 16 : ... = 8
3 45 : ... = 9 9 30 : 5 = . . .
4 28 :7=... 10 21 : … = 3
5 ... :7= 7
6 54 : ... = 9
2
2x19 =...+... =...
2x33 =... + . . .= . . .
2x24 =... + . . .= . . .
2x25 =... + . . .= . . .
2x41 =... + . . .= . . .
8
2x16 =...+... =...
10
24 : 2= . . . 18 : 2= . . .
= = 5+
10+
= =
ayo kita hitung
kerjakanlah di buku tugasmu
hitunglah pembagian berikut ini
1
28 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=...+...
214 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
3
42 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
4
26 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
5
12 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
6
10 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
7
48 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
8
36 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
9
38 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=... + ...
10
20 : 2= . . .
( . . . + . . . ) : 2= ( . . . : . . . ) + ( . . . : . . . )
=...+...
2 x 5 = 10
10 : 5 = 2
10 : 2 = 5
apa yang dapat kamu simpulkan
bilangan 2 5 dan 10 dapat
dihubungkan dalam perkalian dan pembagian
4 2x7 = … 5 7 x 8 = .... 6 4x 9 = …
… : 7 =2
…:8=7 …:9=4
7 6 x 2 =… 8 8 x 6 = ... 9 9 x 3 = ...
…: 2 = 6 …: 6=8 …:3=9
12 : … = 2
108 x 5 = …
…:5 =8
jika kamu perhatikan
perkalian dan pembagian saling berhubungan
5 + 5 + 5 = 15
15 : 3 =…
15 - 3 = 12 2
12 - 3 = 9 3
9-3=6 4
6-3=3 5
3-3=0
2
u mempunyai 27 kue kue
e itu akan dibagikan
pada 3 anaknya sama banyaklalu ayah juga memberikan
buku
berikut
tugasmu
ini kerjakanlah
soal soal 11 6 x 5 + 49 : 7 = . . .
1 7 12
x 5 +83x =7 .- .16. :4=...
2 4513: 9 36
+ 5: =6 .+. 5. x 5 = . . .
3 4 14
x 3 -28
2 =: 7. .+. 10 x 4 = . . .
4 3215: 8 9
- 4x =2 .- .18
. :3=...
5 1616x 46+x85=+. 49 .. :7=...
6 4 17
x 5 -812x 7= - .16. .: 4 = . . .
7 6318: 9 36
+ 2: =6 +. .5. x 5 = . . .
8 4519: 9 28
x 4:=7 + . .10. x4=...
9 7 20
x 7 -930x 2= - .18. .: 3 = . . .
10 25 : 5 x 2 = . . .
PELAJARAN 4 BANGUN DATAR
a segiempat
b segitiga
c lingkaran
a c b
2 pengelompokan menurut ukurannya
asegiempat
2 4 5
1 3
b segitiga
5
3
2
b lingkaran
2 5
1 3 4
c) lingkaran
1 segi
empat sisi
a b
sisi sisid
c
sisi
persegi
sisi
sisi
c
d
sisi
persegi panjang
mempunyai 4 buah sisi yaitu
sisi ab sisi bd sisi dc dan sisi ca
coba perhatikan
kita bisa menggambar berbagai bangun bidang datar
menggunakan kertas berpetak
sebelum menggambar suatu bangun datar
tetapkan ukuran atau panjang sisi sisinya
beri titik dan hubungkan
a 5 cm b
5 cm 5 cm
c 5 cm d
5 cm 5 cm
c
10 cm d
sisi ab = 10 cm
sisi bd = 5 cm sisi dc = 10 cm
sisi ca = 5 cm
a a
3 cm 3 cm
5 cm
b b c
cm 3 4 cm
segitiga
sembaran
g
panjang
semua
sisinya
berbed
a beda
segitiga adalah bangun datar
yang mempunyai 3 buah sisi
3
lingkaran
3 cm
1 cm
jangka
1 buat lingkarandengangaristengah 2 cm
2 buat lingkarandengangaristengah 4 cm
3 buat lingkarandengangaristengah 5 cm
4 buat lingkarandengangaristengah 6 cm
5 buat lingkarandengangaristengah 7 cm
a b segiempat mempunyai 4
buah titik sudut
yaitu titik sudut a titik sudut b
titik sudut c dan titik sudut d
d c
2 segitiga
a
segitiga mempunyai 3 buah titik sudut
yaitu titik sudut a titik sudut b
dan titik sudut c
b c
3 lingkaran
Gayo, Iwan H.M. 2007. Buku Pintar Seri Senior. Jakarta Selatan:Pustaka Warga
Negara.
Suhermina, Ucu, dkk.. 1990. Bangun Datar dan Bangun DatarSegitiga. Jakarta:
HT TRANSVISI.
Jakarta: HT TRANSVISI
A. STANDAR KOMPETENSI
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500
B. KOMPETENSI DASAR
Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 500
C. INDIKATOR
Menyelesaikan penjumlahan bilangan tanpa teknik menyimpan
Menyelesaikan penjumlahan bilangan dengan teknik menyimpan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan tanpa teknik
menyimpan dengan cermat.
Setelah mendengarkan penjelasan dari guru, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan
menggunakan teknik menyimpan dengan teliti.
E. MATERI
- Penjumlahan bilangan sampai 500
F. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Cooperative Learning
Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu
Pendahulu 1. Guru mengkondisikan siswa dan membuka pelajaran 5 menit
an dengan mengucapkan salam
2. Dilanjutkan dengan berdoa sesuai agama dan
kepercayaan masing-masing dipimpin ketua kelas
3. Guru melanjutkan dengan melakukan presensi pada
siswa
4. Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi
guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
5. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang
kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan
yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan
bahasa yang sederhana dan dapat dipahami
Eksplorasi
Inti 1. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru 55 menit
mengenai penjumlahan dua angka tanpa teknik
menyimpan dan menyimpan.
2. Siswa melakukan penjumlahan pada papan
penjumlahan secara bergantian.
3. Siswa mengadakan tanya jawab tentang
penjumlahan pada papan penjumlahan.
Elaborasi
4. Guru membentuk kelompok dan membagikan
lembar kerja kepada setiap kelompok.
5. Siswa menjumlahkan bilangan bersama
kelompoknya.
6. Guru berkeliling kelas untuk membantu kelompok
yang mengalami kesulitan.
7. Siswa mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya didepan kelas.
8. Siswa menjumlahkan dua bilangan dipapan tulis.
Konfirmasi
9. Siswa mengadakan tanya jawab tentang lembar kerja
yang telah dikerjakan.
10. Guru menegaskan kembali tentang penjumlahan
dengan teknik menyimpan dan tanpa teknik
menyimpan.
Penutup 1. Bersama-sama siswa membuat 10 menit
kesimpulan/rangkuman hasil belajar selama sehari.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi secera individu.
3. Siswa diberikan pekerjaan rumah sebagai tindak
lanjut.
4. Guru menutup dengan salam.
………………………. …………………………
SILABUS
KELAS II
Kompetensi Inti
Media Metode
Kegiatan Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Strategi Materi Pembela Pembelajar
Belajar Waktu Belajar
jaran an
Blended
learning
(menggamb Mengamati
ungkan gambar
pembelajara sekumpulan
n daring kubus yang
dengan ditata sesuai
Gambar Penugasan 6 jp Buku
luring) dengan nilai
siswa
Bilangan tempanya Papan Tanya
cacah tulis jawab Buku
5. Menjelaskan guru
dan melakukan Youtube Permaianan
Tanya jawab
penjumlahan Internet
tatacara Ceramah
dan membanding
pengurangan
bilangan yang kan dua
melibatkan bilangan
bilangan cacah cacah
sampai dengan
999 dalam
kehidupan
sehari hari Berdiskusi
serta tentang cara
mengaitkan membanding
penjumlahan kan dua
dan bilangan
pengurangan cacah
6. Menyelesaika
n masalah
penjumlahan
dan Membanding
pengurangan Cooperative
kan
bilangan yang learning
melibatkan (pembelajar kelompok
bilangan cacah an kubus yang
sampai dengan kooperatif) satu dengan
999 dalam
kelompok
kehidupan
sehari-hari kubus yang
Blended lain
learning
(menggamb
ungkan Berlatih
pembelajara membanding
n daring kan
dengan kumpulan
luring) kubus melalui
soal soal yang
terdapat di
buku siswa
Berlatih
mengerjaka
n saol
seperti yang
ada di buku
siswa
Mengerjaka
n soal cerita
dengan
menggunaka
n
penjumlaha
n cara
panjang
Membuat
karya
dengn biji-
bijian
Berlatih
menghitung
selisih biji-
bijian yang
digunakan
dengan
operasi
penguranga
n
Berdiskusi
dengan
teman
sebangku
untuk
menyelesai
kan sebuah
soal yang
berkaitan
dengan
konsep
perkalian
Menyelesaika
n
beberapa
masalah
sederhana
yang
berkaitan
dengan
perkalian
dengan
mengguna
kan benda
konkret.
Menyamp
aikan hsil
diskusi
yang
disampaik
an tentang
penyelesai
an soal
yang
berkaitan
dengan
konsep
perkalian
Memperh
atian
contohpe
rkalian
bilangan
dengan
2,1,0
Mengajuka
n
pertanyaan
tentang
penyelesaia
n masalah
perkalian.
Berdiskusi
menyelesa
ikan
beberapa
soal
mengubah
penjumlah
an
berulang
menjadi
bentuk
perkalian.
Tanya
jawab
tentang
tentang
table
perkalia
n
Mengamati
contoh
saoal yang
berkaita
dengan
konsep
pembagian
Mengajuk
an
pertanyaa
n tentang
penyelesai
an
masalah
yang
melibatka
n
pembagia
n
9. Menjelaskan Mengamat
Nilai dan i berbagai
kesetaraan pecahan
pecahan mata uang
uang. logam.
10. Mengurutkan
nilai mata Memper
uang serta hatikan
mendemonstra contoh
sikan bebagai cara
kesetaraan menghit
pecahan mata ung
uang. pecahan
uang.
Mengajuka
Cooperative n
learning pertanyaan
(pembelajar tentang cara
an mehitung
pecahan Penugasan Buku
kooperatif) Gambar
uang. siswa
Tanya
Nilai dan Papan jawab
Mengerjak Buku
kesetaraan tulis
Blended an saol 6 jp guru
pecahan hitung Permaianan
learning mata uang Youtube
pecahan Internet
(menggamb uang. Ceramah
ungkan
pembelajara Mengerjaka
n daring n soal
dengan latihan
luring) menuliskan
harga
barang dari
yang
terendah.
Menen
tukan
sekelo
mpok
pecaha
n uang
denga
n
pecaha
n uang
lain
yang
setara.
Meng
hitung
jumla
h
harga
Siswa
menentukan
sekelompok
pecahan
uang yang
setara.
Mengerja
kan
latihan
tentang
pengelo
mpokkan
bangun
datar.
Membaca
kan
jawaban
latihan
tentang
penggelo
mpokkan
bangun
datar.
Mengamati
gambar
susunan
kubus
dengan
menyerupai
jenjang dan
mengarahk
annya
dengan
unsur
bangun
ruang.
Bertanya
jawab
tentang
ruas-ruas
garis pada
prisma
Mengerjaka
n soal- saol
evaluasi
yang
berhubunga
n dengan
menentukan
garispada
bentuk
bangun
ruang,
misalnya
balok,
prisma
tegak
segitiga dan
segiempat.
Mendisku
sikan
Berbagai
benda
disekitar yang
berbentuk
ruang,
misal
kotak
pupur
berbentuk
kubus.
Mengarsir
gambar
yang
menunjukk
an pecahan
sepertiga
Mengama
ti gambar
kue
martabak,
siswa
menentuk
an
pecahan
Seperempat
Menentukan
konversi
satuan waktu
Menyajikan
hasil
pecahan
masalah
shari-hari
KELAS 3
SILABIJS
Satuan Pendidikan : SDN 1 WEBSITEEDUKASI.COM K
Mata Pelajaran : o
Matematika Kelas /Semester m
: III/Ganjil p
Tahun Pelajaran : 2018/2019 e
t
e
n
s
i
I
n
t
i
K
o
m
p
e
t
e
n
s
i
I
n
t
i
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
3.1.4
3.1.5
3.1.6
4.1.1Menyajikan penyelesaian
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
melibatkan pengunaan
sifat-sifat operasi pada
bilangan cacah
3.2 Menjelaskan penyajian Penyajian bilangan pada 3.2.1 Menganalisis Nilai . Meletakkan nilai suatu bilangan « Buku Mata 12 JP
bilangan cacah dan garis bilangan: suatu bilangan pada garis pada garis bilangan Pelajaran
pecahan sederhana • Bilangan cacah bilangan garis bilangan Matematika • Tulisan
(seperti dan ) pada • Pecahan sederhana 3.2.2 Menggunakan garis untuk membandingan bilangan- Kelas III SD xerja
garis bilangan bilangan untuk bilangan cacah dan pecahan KUFlkUlMM
membandingkan bilangan- konsep 2013
4.2 Menggunakan penyajian
bilangan cacah dan membandingkan bilangan cacah Modul/bahan
bilangan cacah dan
pecahan dan pecahan untuk ajar,
pecahan sederhana
3.2.3 Menentukan Letak masalah dalam kehidupan • Internet,
(seperti dan ) pada bilangan pada garis sehari- hari Iain
garis bilangan bilangan Menyelesaikan masalah yang yang relevan
3.2.4 Mengurutkan dan " berkaitan dengan penyajian
membandingkan dua bilangan cacah dan pecahan
bilangan sederhana
3.2.5 Menjelaskan Pecahan Menyajikan penyelesaian
Sederhana (Misal: "
yang berkaitan dengan penyajian
Setengah, Seperempat,
Sepertiga, dan Seperenan bilangan cacah dan pecahan
3.2.6 Membandingan sederhana
Pecahan Sederhana
Mengguanakan Garis
Bilangan
3.3 Menyatakan suatu Bilangan cacah: 3.3.1 Menganalisis cara permasalahan Mata 14 JP • Lisan
bilangan sebagai jumlah, • Sebagai jumlah dua menghitung Sebagai sehari-hari yang berkaitan Pelajaran
bilangan jumlah dua bilangan dengan pernyataan suatu Matematika • Unjuk
bagi dua bilangan cacan 3.3.2 Menganalisis cara bilangan sebagai jumlah, Kelas III SD kerja
4.3 Menyajikan suatu bilangan bilangan menghitung Sebagai Kurikulum
sebagai jumlah, selisih, Sebagai hasil kali dua selisih dua bilangan dua bilangan cacah. 2013
hasil kali, atau hasil bilangan 3.3.3 Menganalisis cara • Modul/bahan
bagi menghitung Sebagai terkait dengan hasil bilangan
dua bilangan cacah bilangan hQSII kall dua bilangan sebagai jumlah, selisih, hasil • Internet,
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
3.3.4 Menganalisis cara kali, atauhasil bagi dua bilanga n lain
menghitung Sebagai cacah yang relevan
hasil bagi dua bilangan
• Menyimpulkan suatu bilangan
4.3.1 Menyimpulkan suatu sebagai jumlah, selisih, hasil
kali, atau hasil bagi dua
cacahbilangan
bilangan sebagai jumlah, Menyajikan penyelesaian
selisih, hasil kali, atau
• masalah yang terkait dengan
hasil bagi dua bilangan
hasil bilangan sebagai jumlah,
cacah
selisih, hasil kali, atau hasil ba g
4.3.2 Menyajikan
penyelesaian masalah dua bilangan cacah
yang terkait dengan hasil
bilangan sebagai jumlah,
selisih, hasil kali, atau
hasil bagi dua bilangan
cacah
3.4 Menggeneralisasi Pecahan 3.4.1 Mengenal Pecahan • Mencermati • Buku 12 JP
ide permasalahan Mata
pecahan sebagai bagian Sederhana sehari-hari yang berkaitan Pelajaran
dari keseluruhan 3.4.2 Menganalisis dan dengan pecahan sebagai Matematika • Tulisan
kerja
menggunakan benda- Menuliskan Lambang bagian dari Kelas III SD
keseluruhan,
benda konkret Pecahan misalnya dalam suatu wadah Kurikulum
4.4 Menyajikan 3.4.3 Menyajikan Nilai ada 5 bola yang terdiri dari 2 2013
pecahan
sebagai bagian dari Pecahan bola merah dan 3 bola biru • Modul/bahan
keseluruhan 3.4.4 Membilang dan maka banyaknya bola merah
menggunakan benda- Menuliskan Pecahan dari keseluruhan adalah 2 dari • Internet,
benda konkret dalam Kata-Kata dan 5, ditulis sebagai lain
Lambang yang relevan
4.4.1 Memperagakan pecahan sebagai bagian dari
sebagai bagian dari keseluruhan untuk
keseluruhan menyelesaikan masalah sehari -
menggunakan benda- hari, misalnya ada berapa
benda konkret bagian anak laki-laki dalam
kelas jika dalam kelas terdapat
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
15 anak laki-laki dan 20 anak
perempuan
Menyajikan nilai pecahan
bentuk gambar
3.7 Mendeskripsikan dan Satuan baku: 3.7.1 Menentukan Hubungan Mencermati permasalahan Buku Mata 16 JP
menentukan hubungan • Panjang Antarsatuan Panjang sehari-hari yang berkaitan Pelajaran
antar satuan baku untuk • Berat 3.7.2 Menyelesaikan Masalah dengan hubungan antarsatuan Matematika • Tulisan
panjang, berat, dan . w ziktu Berkaitan dengan baku untuk panjang, berat, dar Kelas III SD kerja
waktu yang umumnya Satuan Panjang dalam waktu Kurikulum
digunakar dalam kehidupan sehari-hari 2013
kehidupan sehari- hari 3.7.3Menentukan Hubungan dengan benda yang diukur Modul/bahan
4.7 Menyelesaikan masalah Antarsatuan Berat Mengidentifikasi hubungan ajar,
yang berkaitan dengan 3.7.4 Menyelesaikan Masalah ° antarsatuan panjang (xm, hm, • Internet,
hubungan antarsatuan Berkaitan dengan dam, m, dm, cm, mm) Iain
baku untuk panjang, berat Satuan Berat dalam Mengubah antar yang relevan
dan waktu yang umumnya kehidupan sehari-hari ke bentuk antarsatuan lainnya
digunakan dalam 3.7.5 Menentukan hubungan
kehidupan sehari-hari Hubungan antar Satuan
Waktu ons, gram
3.7.6 Menyelesaikan Masalah Membaca tanda waxtu jam,
Berkaitan dengan setengah jam, seperempat jam
Satuan Waktu dalam pada jarum jam
kehidupan sehari-hari
Membaca tanda waxtu sampai
1.7.1 Menyajikan penyelesaian
lima menit pada jarum jam
masalah yang berkaitan
analog
dengan hubungan
• Membaca jam digital jam,
antarsatuan baku untuk
menit, detik)
panjang, berat, dan
waktt
yang umumnya
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
Kompetensi Inti
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah aan di sekolah.
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
3.8 Menjelaskan dan Satuan tidak baku: 3.8.1 Menganalisis cara Mata 12 JP • Lisan
menentuhan luas dan • Luas bidang menaksir luas bidang lingkungan sekolah Pelajaran
volume dalam satuan tida datar q datar dengan satuan tida menggunakan alat uxur tidak Matematika • Unjuk
baku dengan V C!Iume baku baku, misalnya menggunakan Kelas III SD kerja
menggunakan benda 3.8.2 Menganaliis cara kertas yang berbentuk persegi Kurikulum
konkret menaksir volume bangun yang sisinya 5 cm sebagai 2013
4.8 Menyelesaikan masalah ruang dengan alat ukur tidak baku
luas dan volume dalam menghitung banyaknya ajar,
satuan tidak baku dengan kubus satuan dengan menghitung banyaknya
menggunakan benda 3.8.3 Menganalisis konsep kubus satuan » Sumber Iain
konkret IuaS
yang relevan
dan volume pada volume pada satuan tidak
satuan tidak baku bake untuk menyelesaikan
4.8.1 Menyelesaikan masalah masalah dalam kehidupan
yang berkaitan dengan sehari-hari
luas dan volume
dengan satuan tidak berkaitan dengan luas dan
baku
volume dengan satuan tidak
4.8.2 Menyajikan penyelesaian
baku
masalah yang berkaitan
penyelesaian
dengan luas dan volume
masalah yang berkaitan denga
dengan satuan tidak
luas dan volume dengan satua
bakr
tidak baku
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Indicator Kegiatan Pembelajaran Sumber belajar Alokasi waktu Penilaian
3.9 Menjelaskan simetri lipat Simetri: 3.9.1 Memahami pengertian Mata 12 JP • Lisan
dan simetri putar dari simetri lipat dan sehari-hari yang berkaitan Pelajaran
pada bangun datar • Simetri putar simetri putar dengan simetri lipat dan simetr Matematika • Unjuk
menggunakan benda 3.9.2 Menganlisis sifat-sifat putar Kelas III kerja
konkret simetri lipat dan simetri
4.9 Mengidentifikasi putar dan simetri putar pada SD Kurikulurr
simetri lipat dan simetri 3.9.3 Menganalisis simetri bangun datar 2013
putar pada bangun lipat dan simetri putar Mencoba membuktixan Modul/bahan
datar menggunakan pada bangun datar memutar papan peraga simetri ajar,
benda konkret benda putar • Internet,
konkret Membuat dan menggunting Iain
konsep berbagai bangun datar untuk yang relevan
simetri lipat dan simetri menentukan garis simetri
putar dalam • Membandingkan hasil lipatan
menyelesaikan masalah berbagai bangun datar
dalam kehidupan
sehari- hari jenis lipatan bangun datar
4.9.2 Menyajikan penyelesaian Melakukan percobaan
masalah yang berkaitan " menentukan banyaknya simetr
dengan konsep simetri putar pada bangun datar
lipat dan simetri putar
lipat dan simetri putar dalam
menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
yang disajikan dalam dengan data tunggal berbagai macam data yang lain
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui model RME setelah mengamati gambar yang di share di Screen Zoom siswa mampu mengenal
pecahan sederhana dengan tepat.
2. Melalui model RME setelah mengamati gambar yang di share di Screen Zoom siswa mampu memahami
penentuan posisi bilangan pecahan sederhana pada garis bilangan dengan tepat.
3. Melalui model RME setelah mengamati gambar yang di share di Screen Google Meet siswa mampu membaca
dan menulis lambang pecahan sederhana dengan tepat.
4. Melalui model RME setelah mengamati gambar yang di share di Screen Zoom siswa mampu membandingkan
pecahan sederhana dengan gambar secara tepat.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
1. Kegiatan Melakukan pembukaan dengan salam Siswa menjawab salam dan 15 menit
dan dilanjutkan dengan membaca doa berdoa
Awal yang dipandu Melalui Grup Whats
Apps Grup, Zoom, Google Meet dan
Aplikasi daring Lainnya (Orientasi)
Menginformasikan tema yang akan Siswa memperhatikan informasi
dibelajarkan yaitu tentang dari guru
”Menyayangi Tumbuhan dan Hewan”
Mengajak berdinamika dengan tepuk Siswa melakukan tepuk semangat
semangat dan tepuk anak sholeh dan tepuk anak sholeh
bersamasama
Mengajak Semua Siswa menyanyi Siswa bernyanyi lagu “Ten Little
“Ten Little Indians” Indians”
Guru menyampaikan tujuan Siswa menyimak informasi
pembelajaran yang akan dicapai mengenai tujuan pembelajaran
yang disampaikan guru.
Guru menyampaikan langkah-langkah Siswa menyimak informasi yang
pembelajaran yang akan ditempuh oleh disampaikan guru.
siswa
2. Tahap Guru memberi masalah kontekstual Siswa memahami masalah 140
berupa soal cerita tentang pecahan, kontekstual berupa soal cerita menit
Memahami masalah tersebut untuk dipahami siswa tentang pecahan yang diberikan
masalah oleh guru
kontekstual Guru memberi penjelasan kepada siswa Siswa yang belum dapat
yang belum dapat memahami masalah memahami masalah atau soalnya
atau soal dan diberi penjelasan menyimak dengan kesungguhan
agar dapat memahami juga
seperlunya.
3. Tahap Guru memberikan waktu kepada siswa Siswa mengerjakan soal atau
menyelesaikan untuk mengerjakan soal dengan waktu memecahkan masalah kontekstual
yang telah ditentukan. yang diberikan dengan caranya
sendiri dengan waktu yang telah
ditentukan.
masalah Jika waktu yang diberikan belum cukup Siswa menyelesaikan soal atau
kontekstual maka guru memberikan bimbingan masalah yang diberikan.
seperlunya.
5. Tahap menarik Guru mengarahkan atau membimbing Siswa mengikuti arahan atau
kesimpulan siswa dalam penemuan penyelesaian bimbingan guru dalam penemuan
masalah yang dihadapi yang beragam penyelesaian masalah .
dan perlu untuk mendiskusikan
bagaimana cara penyelesaian masalah
yang baik dan cepat yang dipilih.
………………………………
……………………………… NIP………………………….
NIP.
…………………………
Lampiran – Lampiran
1. PENILAIAN SIKAP
Elvina KayA
3 √ √
√
Hamza namiir
4 √ √ √
Muhammad Ghaisan A
10 √ √ √
Nadia Khumaira A
11 √ √ √
Ni'am Sabilattuqo
12 √ √ √
Quaneisha Nafeeza A.
14 √ √ √
Raynard Muhammad
16 √ √ √
Serafina Aisha N
17 √ √ √
Syauqi Satriadi A
18 √ √ √
Tanu Farhan
19 √ √ √
Zahra Khairiyah
20 √ √ √
Keterangan:
BT : Belum Terlihat
MT : Mulai Terlihat
MB : Mulai Berkembang
SM : Sudah Membudaya
Berilah tanda centang () pada kolom yang sesuai
Indikator Penilaian :
1. Percaya Diri :
Skor 3 : Apabila siswa percaya diri nya sudah membudaya Skor
2 : Apabila siswa percaya diri nya mulai berkembang Skor 1 :
Apabila siswa percaya diri nya mulai terlihat.
Skor 0 : Apabila siswa percaya diri nya belum terlihat
2. Disiplin :
Skor 3 : Apabila siswa disiplinnya sudah membudaya Skor
2 : Apabila siswa disiplinnya mulai berkembang Skor 1
: Apabila siswa disiplinnya mulai terlihat.
Skor 0 : Apabila siswa disiplinnya belum terlihat
3. Tanggung Jawab :
Skor 3 : Apabila siswa tanggung jawabnya sudah membudaya
Skor 2 : Apabila siswa tanggung jawabnya mulai berkembang
Skor 1 : Apabila siswa tanggung jawabnya mulai terlihat.
Skor 0 : Apabila siswa tanggung jawabnya belum terlihat
Indikator Nilai Akhir
2. PENILAIAN PENGETAHUAN
Tes Tertulis
1:2
a. Banyak semangka yang dibeli Fadhli.....buah dan banyak semangka dipotong menjadi
.... buah
b. Nilai setiap potong semangka adalah .... dibaca ....
c. Satu dibagi dua ditulis dalam lambang pecahan adalah .... bagian. Pecahan setengah ditulis ....
d. Nilai setiap potong semangka pembilangnya adalah .... dan penyebutnya adalah ...
2. Perhatikan gambar dibawah ini! Iwan mempunyai selembar kertas. Kertas itu dipotong -potong menjadi 4
bagian yang sama besar.
a. Banyak kertas yang Iwan punyai .... dan banyak kertas dipotong menjadi.....bagian sama besar.
b. Nilai setiap potong kertasnya adalah .... dibaca ....
c. Satu dibagi empat ditulis dalam lambang pecahan adalah .... bagian. Pecahan seperempat ditulis ....
d. Gambarlah nilai pecahan seperempat, yang serupa gambar diatas
3. Ibu mempunyai sebuah kue bolu. Kue bolu itu dipotong menjadi
tiga bagian sama besar. Dua bagian dari kue itu diberikan kepada
Mita. Sedangkan satu bagian diberikan kepada Jefri
a. Banyak bagian yang diterima Mita adalah ... dan banyak bagian yang diterima Jefri adalah ....
b. Bagian yang diterima Mita nilai pembilangnya adalah ... dan nilai penyebutnya adalah.....dan bagian
yang diterima Jefri nilai pembilangnya adalah .. dan nilai penyebutnya adalah ....
c. Satu dibagi tiga ditulis dalam lambang pecahan adalah .... bagian. Pecahan sepertiga ditulis ....
d. Gambarlah nilai pecahan yang diterima Mita dan Jefri
Mita Jefri
NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
a. 1 buah, 2 buah
b. ½ dibaca setengah
1 8
c. Setengah bagian, ditulis ½
d. Pembilangnya 1 dan penyebutnya 2
a. Selembar, seperempat bagian
b. ¼ dibaca seperempat
c. Seperempat
bagian, ditulis ¼
d. menggambar
2 8
a. Mita dua pertiga (2/3), Jefri satu pertiga (1/3)
b. Yang diterima Mita nilai pembilangnya 2,
nilai penyebutnya 3. Sedangkan yang diterima
Jefri nilai pembilangnya 1, nilai penyebutnya 3
c. Setengah bagian
d. Mita
3 14
Jefri
Skor Maksimal 30
3. PENILAIAN KETERAMPILAN
Satu
Dua
Tiga
Empat
Lima
Kriteria penilaian :
A = Sangat Baik
B = Baik
C = Cukup
D = Kurang
Indikator Penilaian :
1. Kerjasama:
Skor 3 : Apabila kelompok siswa bekerjasama dengan sangat
baik. Skor 2 : Apabila kelompok siswa bekerjasama dengan baik.
Skor 1 : Apabila kelompok siswa bekerjasama dengan cukup baik
Skor 0 : Apabila kelompok siswa bekerjasama dengan kurang baik
2. Ketepatan waktu :
Skor 3 : Apabila kelompok siswa ketepatan waktunya sangat baik.
Skor 2 : Apabila kelompok siswa ketepatan waktunya baik.
Skor 1 : Apabila kelompok siswa ketepatan waktunya cukup baik.
Skor 0 : Apabila kelompok siswa ketepatan waktunya kurang baik.
3. Ketelitian :
Skor 3 : Apabila kelompok siswa ketelitiannya sangat baik.
Skor 2 : Apabila kelompok siswa ketelitiannya baik.
Skor 1 : Apabila kelompok siswa ketelitiannya cukup baik.
Skor 0 : Apabila kelompok siswa ketelitiannya kurang baik.
……………………………… ………………………………
NIP. ………………………… NIP………………………….
MATERI PEMBELAJARAN
Tujuan dibedakan nya 3 sifat dalam operasi hitung tersebut yaitu untuk mempermudah
pembelajaran operasi hitung pada tingkat pendidikan dasar. Umumnya guru lebih banyak
menggunakan bilangan bulat dalam belajar matematika agar siswa tidak merasa kebingungan
dalam menyelesaikan soal yang diberikan. Berikut penjelasan lengkap terkait sifat komutatif,
asosiatif dan juga distributif.
Apa itu sifat komutatif? Bagi Anda yang masih belum tahu, sifat komutatif merupakan sebuah
sifat operasi hitung terhadap dua bilangan yang mana memenuhi pertukaran letak antar
bilangan. Sehingga hal tersebut menghasilkan hasil yang sama. Umumnya sifat komutatif ini
juga sering disebut dengan istilah hukum komutatif. Berikut ini contoh rumus sifat komutatif,
yaitu a + b = b + a = c keterangan:
Perlu diketahui bahwa hasil hitung yang memenuhi sifat komutatif di atas akan menghasilkan
hasil yang sama, meskipun letak bilangan berubah atau saling ditukarkan.
Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang sifat komutatif pada penjumlahan, dan perkalian.
Perlu diketahui bahwa sifat komutatif ini tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian pada
bilangan bulat. Hal tersebut karena hasil pertukaran operasi hitung pengurangan dan pembagian
tidak menghasilkan nilai yang sama. Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yaitu: Sifat komutatif
pada penjumlahan yaitu a + b = b + a = c
Contoh soal :
2+3=3+2=5
6 + 4 = 4 + 6 = 10
a x b = b x a = c Contoh soal :
2 x 5 = 5 x 2 = 10
4 x 3 = 3 x 4 = 12
Sifat asosiatif merupakan sifat operasi hitung terhadap 3 bilangan menggunakan bantuan
pengelompokan 2 bilangan dengan tanda kurung. Namun perlu diingat bahwa meski
pengelompokan 2 bilangan tersebut ditukarkan maka hasilnya akan tetap sama. Sifat asosiatif
ini juga sering disebut sebagai hukum asosiatif yang man dirumuskan sebagai berikut: (a + b) +
c = a + (b + c) = d
dioperasikan
Sama halnya dengan sifat komutatif, sifat asosiatif ini juga hanya berlaku pada penjumlahan
dan juga perkalian. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang rumus sifat asosiatif pada
penjumlahan, simak ulasannya berikut:
(a + b)+c = a + (b + c) = d
Contoh soal :
( 2 + 3) + 5 = 2 + (3 + 5) = 10
( 6 + 4) + 5 = 6 + (4 + 5) = 15
soal :
( 2 x 3) x 5 = 2 x (3 x 5) = 30
( 6 x 4) x 5 = 6 x (4 x 5) = 120
Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas bahwa sifat asosiatif ini juga tidak berlaku pada
operasi pengurangan dan juga pembagian karena pertukaran bilangan dapat mengubah hasil
akhir dari operasi 3 bilangan yang dihitung.
Sifat distributif merupakan sifat dari operasi hitung dengan dua bilangan yang saling berbeda.
salah satu fungsi dari operasi hitung yang satu ini yaitu melakukan penyebaran bilangan yang
dikelompokkan dalam tanda kurung. Biasanya sifat distributif ini sering disebut dengan istilah
hukum distributif yang mana dapat dirumuskan seperti berikut ini.
a x (b + c) = (a x b) + (a x c) = d
Keterangan:
Setelah mengetahui pengertian dan contoh rumus dari sifat distributif, kurang lengkap rasanya
jika kita tidak mengetahui jenis dari sifat distributif itu sendiri yang akan dijabarkan sebagai
berikut.
x (b + c) = (a x b) + (a x c) = d
Contoh soal :
2 x (3 + 4) = (2 x 3
• Garis bilangan
Garis bilangan (bahasa Inggris: number line) dalam matematika dasar adalah suatu gambar
garis lurus di mana setiap titiknya diasumsikan melambangkan suatu bilangan real dan setiap
bilangan real merujuk pada satu titik tertentu. [1] Seringkali bilangan bulat ditunjukkan dengan
lambang titik-titik tertentu yang berjarak sama di sepanjang garis ini.
Misalnya, gambar di bawah ini menunjukkan bilangan bulat dari −9 sampai 9. Meskipun
demikian, garis ini mencakup semua bilangan real, berkelanjutan tak terhingga ke kedua
arahnya, dan juga bilangan-bilang tak bertanda yang terdapat di antara bilangan-bilangan bulat
itu.
Biasanya digunakan sebagai alat bantu dalam mengajar penjumlahan dan pengurangan
sederhana, khususnya yang melibatkan bilangan negatif.
Garis di atas dibagi menjadi dua belahan simetri oleh titik nol (origin), yaitu yang
melambangkan bilangan nol.
Dalam matematika lanjutan, ekspresi "garis bilangan real" (real number line atau real line)
biasanya dipakai untuk melambangkan konsep di atas, yaitu setiap titik pada garis lurus ini
melambangkan satu bilangan real tertentu, dan vice versa ("sebaliknya").
Garis bilangan biasanya digambar sebagai suatu garis horisontal. Bilangan positif selalu terletak
di kanan titik nol, dan bilangan negatif selalu di sebelah kiri titik nol. Sebuah ujung panah
ditempatkan di kedua ujung untuk menandakan bahwa garis ini akan berlanjut dengan bilangan
real (dilambangkan dengan ) positif dan negatif sampai tak terhingga. Bilangan real terdiri dari
bilangan irasional maupun bilangan rasional, yang meliputi pula bilangan bulat, bilangan cacah,
dan bilangan asli.
Sebuah garis yang digambar melalui titik nol dengan arah tegak lurus dari garis bilangan real
dapat pula digunakan untuk melambangkan bilangan imaginer. Garis tegak lurus ini, disebut
garis imaginer, memperluas garis bilangan menjadi suatu bidang bilangan kompleks, yang titik-
titiknya melambangkan bilangan-bilangan kompleks.
• Lambang bilangan selalu ditulis berurutan. Urutannya dari yang kecil menuju bilangan yang
besar. Letaknya dari kiri ke kanan. Urutannya 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan seterusnya
• Jarak antartitik selalu sama. Misalnya jarak 0 ke titik 1 sama dengan 1 ke 2, dan seterusnya
Apa itu bilangan bulat? Bilangan bulat adalah kumpulan atau himpunan yang nilainya bulat.
Bilangan bulat sendiri terdiri dari bilangan cacah dan bilangan bulat negatif. Himpunan
bilangan bulat dilambangkan dengan huruf Z. Huruf Z berasal dari kata Zahlen (bahasa Jerman)
yang artinya bilangan.
Sobat Pintar sudah tahu tentang bilangan cacah, bukan? Yap! Bilangan cacah terdiri dari nol
dan bilangan bulat positif. Sehingga, bilangan bulat secara keseluruhan terdiri dari bilangan
bulat asli, nol, dan bilangan bulat negatif. Maka, bilangan desimal dan pecahan tidak termasuk
dalam himpunan bilangan bulat.
Bilangan asli, atau bisa juga disebut bilangan bulat positif, terdiri dari bilangan 1, 2, 3, dst.
Bilangan asli terbagi menjadi bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima, dan bilangan
komposit. Bilangan ganjil adalah himpunan bilangan asli yang nilainya tidak habis dibagi dua.
Sebaliknya, bilangan genap adalah himpunan bilangan asli yang nilainya habis dibagi dua.
Sedangkan, bilangan prima adalah himpunan bilangan asli yang lebih dari 1 dan hanya bisa
dibagi dengan angka 1 atau bilangan itu sendiri. Nah, bilangan asli lebih dari 1 yang tidak
termasuk bilangan prima disebut dengan bilangan komposit.
Bilangan cacah = { 0, 1, 2, 3, 4, … }
Bilangan asli = { 1, 2, 3, 4, … }
Bilangan ganjil = { 1, 3, 5, 7, … }
Bilangan genap = { 2, 4, 6, 8, … }
Bilangan prima = { 2, 3, 5, 7, … }
Bilangan komposit = { 4, 6, 8, 9, … }
Dalam membandingkan bilangan bulat, Sobat Pintar perlu tahu terlebih dahulu urutan dalam
bilangan bulat. Mengurutkan bilangan bulat berarti menuliskan bilangan bulat secara urut dari
nilai terkecil ke nilai terbesar, atau sebaliknya. Berdasarkan garis bilangan, semakin ke kanan
letak suatu bilangan, maka nilainya semakin besar. Sedangkan semakin ke kiri letak bilangan
tersebut, maka nilainya semakin kecil.
Nah, setelah mengetahui urutannya kita dapat membandingkan bilangan bulat tersebut.
Membandingkan bilangan bulat berarti menentukan nilai suatu bilangan bulat apakah lebih
besar, sama dengan, atau lebih kecil dari bilangan bulat lainnya. Simbol yang digunakan dalam
membandingkan bilangan bulat, yaitu:
Contoh :
5 > -1
-4 < 2
3=3
Dalam operasi bilangan bulat, terdapat aturan yang perlu diperhatikan, yaitu penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut penjelasan dari operasi-operasi tersebut,
termasuk contoh soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Penjumlahan
Penjumlahan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda tambah “+”. Penjumlahan dari bilangan
yang sejenis (positif atau negatif) akan menghasilkan bilangan yang sejenis juga. Misalkan
bilangan cacah ditambah dengan bilangan cacah, hasilnya adalah bilangan cacah, begitu pula
pada bilangan bulat negatif. Penjumlahan bilangan bulat dengan dua jenis yang berbeda
hasilnya merupakan pengurangan dan jenisnya ditentukan dengan jenis bilangan yang terbesar.
Contoh:
1+4=5
-2 + (-5) = -7
5 + (-2) = 3
-6 + 2 = -4
Pengurangan
Pengurangan bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kurang “-”. Aturan khusus pada
pengurangan adalah apabila suatu bilangan dikurangi dengan bilangan bulat negatif, maka
operasinya akan berubah menjadi penjumlahan.
Contoh:
4–1=3
2 – 7 = -5
3 – (-1) = 3 + 1 = 4
Perkalian
Perkalian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda kali “×”. Perkalian antara a dan b berarti
penjumlahan a sebanyak b kali.
Aturan khusus yang berlaku pada perkalian bilangan bulat, antara lain:
2. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli
3. Bilangan asli dikalikan bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
4. Bilangan bulat negatif dikalikan bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif 5.
Pembagian bilangan bulat disimbolkan dengan tanda bagi “÷”. Aturan khusus yang berlaku pada
pembagian bilangan bulat, antara lain:
2. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan asli
3. Bilangan asli dibagi bilangan bulat negatif, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
4. Bilangan bulat negatif dibagi bilangan asli, hasilnya adalah bilangan bulat negatif
Garis bilangan merupakan garis dimana nantinya bilangan-bilangan akan dituliskan mulai dari
yang terkecil sampai bilangan terbesar. Perlu anda ketahui juga bahwa diagram garis dapat
menjadi sarana untuk mengerjakan soal-soal matematika yang sederhana. Dan cara ini adalah
cara yang paling termudah dan sangat efisien untuk mengerjakan soal-soal dengan
bilanganbilangan kecil.
Tak jauh berbeda dengan garis bilangan biasa namun yang membedakan ialah pada garis
bilangan pecahan akan lebih fokus menggunakan pecahan bukan bilangan bulat biasa.
Fungsinya juga sama yaitu untuk mempermudah pengerjaan dalam membahas soal-soal yang
berkaitan dengan bilangan pecahan namun menggunakan garis bilangan.
Cara ini juga sangat mudah diterapkan karena dengan menggunakan diagram garis ini anda
dapat lebih mudah menentukan pecahan mana yang kecil hingga terbesar. Sehingga anda dapat
mengefisienkan waktu dalam tahap pengerjaannya.
Bilangan yang berbentuk a/b, dimana a dan b merupakan bilangan bulat dengan syarat b≠0, a
disebut pembilang dan b disebut sebagai penyebut dalam bilangan pecahan. Bilangan pecahan
juga dapat menunjukan berbagai kesimpulan atau menunjukan pengertian, diantaranya sebagai
berikut.
1. Menunjukan berapa banyak bagian keseluruhan dari hasil bagi, sedangkan angka yang
diatas disebut sebagai pembimbing yang mendefinisikan berapa banyak bagian dari hasil
pembagian.
2. Sebagai contoh 2/4 itu artinya adalah menentukan nilai 2 (dua) yang dibagi menjadi 4
(empat) bagian yang sama. Bentuk pecahan yang bermakna bagian dari keseluruhan
hasil bagi merupakan pemahaman pecahan yang paling umum dan cenderung menjadi
pemahaman pertama yang ditemui.
3. Pecahan dapat digunakan sebagai metode untuk membandingkan ukuran, atau dapat
mewakili ukuran kuantitas terhadap suatu unit kuantitas itu. Perlu diketahui juga bahwa
pecahan dapat digunakan untuk memberikan informasi seberapa banyak bagian dari
suatu kelompok tertentu.
4. Dalam sifat kebalikan dari operasi bilangan pecahan memberi makna bahwa seberapa
banyak secara keseluruhan dan berapa banyak bagian yang hilang.
5. Pecahan menunjukan hasil bagi (pembagian), bentuk a/b memiliki makna yaitu sebagai
operasi pembagian atau hasil bagi.
6. Pecahan juga dapat digunakan sebagai operator, maksudnya ialah pecahan ini
mengandung makna bahwa pecahan dapat digunakan untuk mengecilkan atau
memperbesar suatu bilangan (angka)
Garis Bilangan Pecahan
Banyak sekali yang dibahas dalam matematika, baik itu logaritma, volume, perpangkatan
hingga garis bilangan pecahan. Memahami pecahan 1/b sebagai banyaknya benda yang
dibentuk oleh satu bagian, jika keseluruhan bagian b menjadi bagian yang sama, memahami
pecahan dengan bentuk a/b sebagai ukuran banyaknya benda yang dibentuk oleh bagian-bagian
dari ukuran 1/b itu sendiri.
Harus diingat juga bahwa memahami pecahan sebagai angka yang terdapat pada garis bilangan
itu menandakan bahwa angka pecahan dapat diwakili oleh diagram garis bilangan. Pemahaman
terhadap konsep pecahan dapat dihubungkan dengan garis bilangan bertujuan untuk
mempermudah dalam pemahamannya.
Berikut ini ada beberapa contoh soal yang membahas mengenai garis bilangan pecahan, mulai
dari satu pecahan hingga pecahan campuran. Simak baik-baik ya!
• Yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat diagram garis seperti (gambar 1)
• Lalu lihatlah penyebutnya, jika penyebutnya sudah sama, anda dapat langsung
memasukan nilainya (gambar 2)
• Jika sudah di masukan nilai pecahannya, maka carilah pecahan yang diminta oleh soal
(yang diminta oleh soal adalah 2/5), lalu beri tanda pecahan tersebut dalam garis
bilangan pecahan.
• Kalau sudah dilakukan semua, maka anda akan menemukan jawaban yang sesuai pada
diagram garis tersebut.
Penyelesaian:
• Yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat diagram garis seperti (gambar 1)
• Lalu lihatlah penyebutnya, jika penyebutnya sudah sama, anda dapat langsung
memasukan nilainya (gambar 2)
• Jika sudah di masukan nilai pecahannya, maka carilah pecahan yang diminta oleh soal
(yang diminta oleh soal adalah 3/4), lalu beri tanda pecahan tersebut dalam garis
bilangan pecahan.
• Kalau sudah dilakukan semua, maka anda akan menemukan jawaban yang sesuai pada
diagram garis tersebut.
3. Dimanakah letak pecahan 2/5 dan 4/5 pada diagram garis Penyelesaian:
• Yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat diagram garis seperti (gambar 1)
• Lalu lihatlah penyebutnya, jika penyebutnya sudah sama, anda dapat langsung
memasukan nilainya (gambar 2)
• Jika sudah di masukan nilai pecahannya, maka carilah pecahan yang diminta oleh soal
(yang diminta oleh soal adalah 2/5 dan 4/5), lalu beri tanda kedua pecahan tersebut
dalam garis bilangan pecahan.
• Kalau sudah dilakukan semua, maka anda akan menemukan jawaban yang sesuai pada
diagram garis tersebut.
♦ Berikut ini adalah gambar diagram garis dari nilai 2/5 dan 4/5.
4. Tuilskan urutan pecahan-pecahan berikut pada diagram garis (7/8, 1/8, 4/8)
Penyelesaian:
• Yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat diagram garis seperti (gambar 1)
• Lalu lihatlah penyebutnya, jika penyebutnya sudah sama, anda dapat langsung
memasukan nilainya (gambar 2)
• Jika sudah di masukan nilai pecahannya, maka carilah pecahan yang diminta oleh soal
(yang diminta oleh soal adalah 7/8, 1/8 dan 4/8), lalu beri tanda ketiga pecahan tersebut
dalam garis bilangan pecahan.
• Kalau sudah dilakukan semua, maka anda akan menemukan jawaban yang sesuai pada
diagram garis tersebut.
♦ Berikut ini adalah gambar diagram garis dari nilai 7/8, 1/8 dan 4/8.
5. Tuliskan urutan pecahan-pecahan berikut pada diagram garis (3/4, 1/2, 2/8)
Penyelesaian:
• Yang harus dilakukan pertama kali yaitu membuat diagram garis seperti (gambar 1)
• Lalu lihatlah penyebutnya, jika penyebutnya sudah sama, anda dapat langsung
memasukan nilainya (gambar 2), jika penyebutnya berbeda maka anda harus mencari
nilai KPK dari penyebutnya (Mencari KPK dari 4, 2 dan 8, KPK nya adalah 8)
• Jika sudah menemukan KPK nya maka langkah selanjutnya yaitu memasukan nilai
pecahan dalam garis bilangan, dan carilah pecahan yang diminta oleh soal (yang diminta
oleh soal adalah 3/4, 1/2 dan 2/8), lalu beri tanda ketiga pecahan tersebut dalam garis
bilangan pecahan.
• Kalau sudah dilakukan semua, maka anda akan menemukan jawaban yang sesuai pada
diagram garis tersebut.
♦ Berikut ini adalah gambar diagram garis dari nilai 3/4, 1/2 dan 2/8.
Penjelasan:
• Untuk nilai 2/8 = sudah setara dengan bilangan pecahannya 2/8 • Untuk nilai 4/8 = jika
disederhanakan akan mengahasilkan nilai 1/2
Itulah pembahasan mengenai garis bilangan pecahan, semoga dengan adanya artikel ini dapat
membantu anda dan kita semua dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang berkaitan
dengan materi ini.
• PECAHAN
A. Pengertian BilanganPecahan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membagi-bagikan makanan kepada orang lain.
Misalkan kita membagi 10 buah jeruk kepada 5 orang dan setiap orang itu mendapat bagian
yang sama. Berapa buah jeruk diterima oleh setiap orang itu? Masalah ini sangat mudah
diselesaikan oleh siswa yang sudah menguasai operasi pembagian bilangan asli, yaitu 10 : 2 =
5. Bagaimana jika masalahnya kita ubah menjadi sebagai berikut: Misalkan kita membagi 2
buah mangga untuk 5 orang dengan setiap orang memperoleh bagian yang sama. Berapa buah
mangga yang diterima oleh setiap orang itu? Mungkin siswa akan menjawab “tidak bisa”. Jika
hal seperti ini terjadi berarti siswa tersebut belum belajar atau belum memahami pengertian
bilanganpecahan.
Untuk menanamkan pemahaman siswa tentang pengertian bilangan pecahan, guru harus
menyediakan beberapa benda kongrit dan beberapa gambar yang diharapkan dapat membantu
membangun pemahaman siswa terhadap pengertian pecahan. Misalkan kegiatannya adalah
sebagai berikut: Guru menunjukkan satu buah mangga kepada siswa kemudian memotong
buah mangga itu menjadi dua bagian sama besar. Guru bertanya kepada siswa, ada berapa
potongan buah mangga seluruhnya sekarang? Siswa akan menjawab dua potong. Guru
menunjukkan satu potongan buah mangga itu kepada siswa dan bertanya, ada berapa potongan
buah mangga di tangan bapak / ibu guru? Siswa menjawab 1 potong. Selanjutnya guru
mengatakan kepada siswa bahwa bagian mangga yang ditunjukkan oleh bapak / ibu
guru adalah 1 dari keseluruhan atau 1 dari 2, dan ditulis dengan . Untuk menguatkan
pemahaman siswa
tentang pengertian pecahan, guru perlu memberikan beberapa kegiatan
seperti di atas untuk bilangan pecahan selain 1 yang dilakukan langsung oleh siswa secara
berkelompok.
Memilih benda-benda yang ada di sekitar siswa untuk digunakan sebagai alat peraga
dalam menanamkan konsep bilangan pecahan harus hati-hati. Jika pemilihan benda itu tidak
tepat, besar kemungkinan konsep bilangan pecahan yang ingin anda tanamkan tidak akan
ditangkap siswa secara baik. Usahakan benda-benda kongrit yang digunakan untuk
menanamkan konsep bilangan pecahan mempunyai bentuk teratur dan mudah potong menjadi
beberapa bagian sama besar. Perlu diingat bahwa suatu alat peraga itu baik jika alat peraga
tersebut dapat digunakan membantu menanamkan suatu konsep matematika, alat peraga itharus
dapat meningkatkan minat siswa terhadap matematika, dan alat peraga itu harus aman bagi
siswa.
1.
bilangan
0 1
Satu satuan panjang yang mewakili bilangan
1
0 1
Kegiatan lain yang dapat kita laksanakan untuk membangun pemahaman siswa
terhadap bilangan pecahan adalah memanfatkan pengalaman siswa tentang himpunan dan
unsur- unsurnya. Bilangan pecahan dapat diilustrasikan sebagai perbandingan himpunan bagian
yang sama dari suatu himpunan terhadap keseluruhan himpunan semula. Maksudnya dari
pernyataan itu adalah apabila suatu himpunan dibagi atas himpunan bagian yang sama, maka
perbandingan setiap himpunan bagian yang sama itu terhadap keseluruhan himpunan semula
akan mengilustrasikan suatu bilangan pecahan. Guru memperlihatkan himpunan bulatan-
bulatan sebagai berikut:
GambarB
Ajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, yaitu:
1. Persegipanjang pada gambar a dibagi menjadi beberapa bagian yang sama besar. Berapa
banyak bagian itu? Diharapkan siswa menjawab 4bagian.
2. Berapa banyak bagian yang gelap pada gambar a itu? Diharapkan siswa menjawab 2 bagian.
5. Berapa banyak bagian yang gelap pada gambar b itu? Diharapkan siswa menjawab 1
bagian.
7. Bandingkan bagian yang gelap pada gambar a dan bagian yang gelap pada gambar b,
mana yang lebih besar? Bagaimana kesimpulan kalian? Dengan bimbinganguru
diharapkan siswa menjawab sama besar dan menyimpulkanbahwa 2 = 1 .
4 2
8. Mintalah siswa menunjukkan dengan gambar beberapa pasang bilangan pecahan yang
senilai. Bimbinglah siswa jika mereka kesulitan menunjukkan gambar bilangan-bilangan
pecahan yang senilai itu.
bilangan pecahan tersebut dapat dikelompokkan menjadi 2 buah kelompok, yaitu kelompok
pertama dan kelompok kedua. Kelompok pertama terdiri dari bilangan-bilangan pecahan
2 5 2 4
yang kurang dari 1, yaitu 1 , , , , dan . Kelompok kedua terdiri dari bilangan yang
35 7 6 10
12
lebih besar dari 1, yaitu . Kita dapat lagi membagi kelompok pertama menjadi dua sub 5
kelompok, yaitu sub kelompok A dan sub kelompok B. Sub kelompok A terdiri dari bilangan
pecahan yang FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah bilangan 1. Sub kelompok A ini
1 2 5
adalah , , dan . Sedangkan sub kelompok B terdiri dari bilangan pecahan yang FPB
3 5 7
6 10
Kita pusatkan perhatikan kita pada kelompok 1 sub kelompok A, yaitu bilangan pecahan yang
kurang dari 1 dan FPB dari pembilang dan penyebutnya adalah bilangan 1.
1 2 5
Bilangan-bilangan itu adalah , , dan .Suatu bilangan pecahan yang mempunyai
ciri-ciri
35 7
seperti ini dinamakan bilangan pecahan murni atau bilangan pecahan sejati atau bilangan
pecahan paling sederhana.
• SATUAN WAKTU BAKU
A. Hubungan Antarsatuan Waktu
Satuan baku untuk mengukur waktu, antara lain jam, menit, detik, hari, minggu, bulan, dan
tahun. Suatu satuan waktu dapat dinyatakan dalam satuan waktu lainnya. Perhatikan
hubungan antarsatuan waktu berikut!
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 menit
= 3.600 detik
1 hari = 24 jam
1 minggu = 7 hari
1 tahun = 12 bulan
1 tahun = 52 minggu
Pada jam analog, terdapat jarum pendek dan jarum panjang. Jarum pendek menunjukkan
jam, sedangkan jarum panjang menunjukkan menit. Ingat, jarum pendek berpindah satu
angka setiap satu jam dan jarum panjang berpindah satu angka setiap 5 menit. Jadi, untuk
jarum panjang, setiap angka yg berdekatan berjarak 5 menit.
Untuk penulisan tanda waktu 24 jam, waktu setelah pukul 12.00 siang ditulis pukul 13.00,
pukul 14.00, dan seterusnya hingga pukul 24.00. Pukul 12 malam atau pukul 24.00 disebut
juga pukul 00.00.
Penyelesaian :
D. Menentukan Waktu Mulai atau Waktu Selesai Suatu Kegiatan (Lama Kegiatan
dalam Jam)
Waktu mulai dan waktu selesai suatu kegiatan dapat ditentukan dengan cara berikut :
2 jam kemudian
1 ja
07.00 09.00
Waktu selesai = waktu mulai + lama kegiatan = 07.00
+ 2 jam = 09.00
Jadi, es mencair seluruhnya pada pukul 09.00.
2. Mesin pompa air dimatikan pukul 17.00. Mesin tersebut menyala selama 3 jam. Pukul
berapa mesin pompa air mulai dinyalakan?
Penyelesaian :
Mulai dinyalakan Mesin dimatikan
jam
14.00 17.00
Waktu mulai = waktu selesai - lama kegiatan
= 17.00 - 3 jam = 14.00
Jadi, pompa air mulai dinyalakan pada pukul 14.00.
E. Menentukan Lama Kegiatan dalam Satuan Jam dan Menit
Lama suatu kegiatan tidak selalu tepat dilakukan dalam satuan jam. Oleh karena itu, kita
perlu menggunakan satuan waktu yang lebih kecil, yaitu menit. Ingat, kita sudah
mempelajari bahwa 1 jam = 60 menit.
Perhatikan contoh berikut!
Sebuah tabung gas digunakan terus-menerus sejak pukul 06.10. Gas dalam tabung habis pada
pukul 11.40. Berapa lama penggunaan tabung gas tersebut?
Penyelesaian :
Lama penggunaan = waktu selesai - waktu mulai 11.40
= 11.40 - 06.10 06.10
= 05.30 = 5 jam 30 menit
Jadi, tabung gas tersebut digunakan selama 5 jam 30 menit.
05.30
F. Mengurutkan Lama Kegiatan
Untuk mengurutkan lama waktu beberapa kegiatan, kita perlu menentukan lama waktu setiap
kegiatan terlebih dahulu.
Perhatikan contoh berikut!
Waktu Waktu
No Kegiatan Selesai Lama Kegiatan
Mulai
Kegiatan pada tabel di atas dapat diurutkan dari yang waktunya paling lama maupun paling
sebentar.
• Urutan kegiatan dari yang paling lama :
mencuci pakaian, memasak nasi, menggoreng ayam.
• Urutan kegiatan dari yang paling sebentar : menggoreng ayam,
memasak nasi, mencuci pakaian.
Jika diketahui waktu tertentu, kita dapat menentukan waktu sebelum atau sesudah waktu
tersebut dengan cara menghitung maju atau menghitung mundur. Perhatikan contoh berikut!
02.00 05.00
Jadi, tiga jam sebelum pukul 05.00 adalah pukul 02.00.
A.Satuan Waktu
Pada tabel hubungan satuan waktu, ada beberapa yang jumlahnya tidak selalu sama misalnya
jumlah hari dalam 1 bulan berbeda-beda tergantung bulannya. Tetapi diambil jumlah hari 30
sebagai kesepakatan standar. Cara mengubah satuan yang besar ke satuan yang lebih kecil adalah
dengan mengalikan, sedangkan mengubah dari satuan kecil ke satuan lebih besar adalah dengan
membagi. Contoh :
B. Satuan panjang
Ada beberapa satuan panjang yang digunakan dibeberapa negara seperti inchi, kaki atau
sebagainya. Tetapi untuk materi dasar kita hanya mempelajari satuan baku yaitu meter dan
kelipatannya. Perhatikan bahwa tingkat yang paling atas dari tangga yaitu kilogram adalah satuan
yang paling besar dimana jika diubah ke satuan-satuan dibawahnya akan mendapatkan hasil yang
lebih besar. Cara penghitungan tiap satu tangga maka harus dikalikan dengan 10, jika turun dua
tangga maka dikalikan 10 laku kalikan lagi dengan 10 sehingga totalnya dikali 100, begitu
seterusnya. Sehingga dapat kita simpulkan jika turun ke bawah 3 kali maka kita tambahkan
angka 0 sebanyak 3 buah. Contoh : 1. 3 hm=..... dm penyelesaiannya : dari hm ke dm turun 3
tingkat jadi tambahkan tiga angka 0 maka, 3 hm=3.000 dm
3. Satuan berat
Sebenarnya, dalam fisika satuan berat yang benar adalah Newton. Akan tetapi dalam kehidupan
sehari-hari, lebih sering berat diberi satuan kilogram.
Padahal seharusnya satuan kilogram tersebut diberikan untuk mengukur satuan massa. Massa
tidak berubah di manapun kamu berada. Sementara besarnya berat akan berbeda-beda
bergantung pada gaya gravitasi di tempat itu.
Tapi tidak apa-apa. Itu hanya masalah istilah saja. Selebihnya, dalam proses konversi nilai,
keduanya sama saja.
Untuk mengkonversi satuan berat, sama seperti konversi satuan panjang di atas, kamu
hanya perlu membagi dengan 10 setiap kenaikan satuan dan membagi dengan 10 setiap
penurunan satuan.
SEMESTER GENAP
KELAS 3
Pengukuran tidak baku yang dapat anda pelajari adalah sebagai berikut:
b. Jengkal adalah pengukuran yang disesuaikan dengan jarak paling panjang antara ujung
jempol tangan dengan ujung kelingking tangan.
c. Hasta adalah pengukuran yang disesuaikan ukuran sepanjang lengan bawah dari siku
sampai ke ujung jari tengah.
d. Depa adalah pengukuran yang disesuaikan dengan ukuran sepanjang kedua belah tangan
dari ujung jari tengah kanan sampai ke ujung jari tengah kiri.
Contoh penerapan pengukuran panjang dengan suatu yang tidak baku dalam kegiatan anak-anak
SD di kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan aktivitas pengukuran seperti mengukur
meja, tinggi teman, dan yang lainnya dengan pensil, pena, tangan, manik-manik atau alat-alat
lainnya yang bisa digunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak baku.
2. Bangun Datar
Macam-macam Bangun Datar
Berikut ini akan dibahas secara lengkap tentang macam-macam bangun datar dan sifatnya serta
rumus volume dan luas bangun datar itu sendiri nanti akan disertakan juga gambar bangun datar,
dan juga sifat-sifat bangun datar beserta gambarnya.
Persegi
Pengertian dari persegi adalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang di bentuk oleh 4 buah rusuk
yang sama panjang dan mempunyai 4 buah sudut siku – siku. Persegi juga dapat disebut dengan
bangun datar yang memiliki sisi sisi sama panjang dan sudut sudut sama besar itupun disebut
persegi.
Sifat-sifat Persegi yaitu Semua sisi persegi sama panjang dan Setiap sudut persegi dibagi dua
sama besar oleh diagonalnya serta kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Keterangan = s = sisi ( m )
Persegi Panjang
Persegi Panjang
Pengertian dari persegi panjang iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang di bentuk oleh 2 buah
pasang rusuk yang panjang dan sejajar dan mempunyai 4 buah sudut siku – siku.
Segitiga
Pengertian dari segitiga iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang terbentuk dari 3 buah sisi
yang berupa garis lurus dan 3 buah sudut. Jadi bangun datar yang terbentuk dari tiga atau lebih
garis lurus disebut segitiga
Jajargenjang
Jajargenjang
Pengertian dari jajargenjang sendiri iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang terbentuk dari 2
buah pasang rusuk yang masing – masing nya sama panjang dan sejajar dengan pasangan nya.
Lalu jajargenjang mempunyai 2 buah pasang sudut siku – siku yang masing – masing nya sama
besar dengan sudut di depan nya.
Trapesium
Trapesium
Pengertian dari trapesium sendiri iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang terbentuk oleh 4
buah rusuk yang 2 buah di antaranya adalah saling sejajar tapi panjang nya tidak sama. Namun
ada juga trapesium yang rusuk ketiganya adalah tegak lurus terhadap rusuk – rusuk sejajar nya
yang disebut trapesium siku – siku.
Layang – layang
Layang layang
Pengertian dari layang – layang sendiri iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang terbentuk dari
2 buah segitiga sama kaki dan berbentuk segiempat yang alas nya berhimpitan yang berbentuk
menjadi sebuah layang – layang.
Keterangan = d = diagonal
Belah ketupat
Belahketupat
Pengertian dari belah ketupat sendiri iyalah sebuah bangun datar 2 dimensi yang di bentuk oleh
4 buah rusuk yang panjang nya sama dan belah ketupat memiliki 2 buah pasang sudut yang
masing – masing nya sama besar dengan sudut di hadapan nya.
3. Simetri Putar
Simetri ini adalah salah satu sifat yang dimiliki oleh bangun datar, seperti persegi, segi tiga sama
sisi, segi tiga sama kaki, trapesium, segi panjang, segi enam, segi lima, jajar genjang,
layanglayang, belah ketupat dan lain- lain. Dimana setiap bangun datar tersebut memiliki simetri
putar yang berbeda-beda antara bangun datar yang satu dengan yang lain. Dalam sub bab ini kita
di ajak untuk mengasah kemampuan nalar, imajinasi serta logika.
Sebuah bangun datar dikatakan memiliki simetri putar jika bangun datar tersebut memiliki titik
pusat yang apabila diputar kurang dari satu putaran mampu menghasilkan bangun dengan bentuk
yang semula. Jadi dapat disimpulkan simetri putar pada bangun datar adalah banyaknya
bayangbayang bangun yang mampu dihasilkan dalam kurang dari satu putaran.
Sebuah bangun datar dikatakan tidak memiliki simetri putar apabila kita hanya mendapatkan 1
bayangan yang mana bayangan tersebut didapat dengan memutar 1 putaran penuh. Contoh nya
seperti segitiga sembarang, traspesium dan segitiga siku siku.
Terkadang kita sulit untuk mendapatkan bayangan sebuah bangun datar diputar sehingga kita
dalam materi ini bisa menggunakan media yang akan mempermudah dalam mendapatkan
gambaran simetri putar bangun datar.
Misalkan kita akan menentukan banyaknya simetri putar bangun datar segi 6 beraturan. Adapun
langkah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut:
Tentukan titik pusat putaran bangun datar. Titik pusat di peroleh dari perpotongan sumbu simetri
bangun datar tersebut.
Jiplak bentuk bangun datar tersebut pada pada kertas. Guna menjadi alas.
Beri nama atau lambing huruf pada setiap sudutnya. Misal pada bangun datar segi enam A, B, C,
D, E, F.
Kemudian putar segi enam searah jarum jam sejauh 360 derajat. Kemudian hitung berapa kali
segi enam tersebut tepat menempati alasnya yaitu gambar segi enam yang telah kita jiplak tadi.
Ternyata segi enam memiliki simetri putar sebanyak 6. Dari sudut A diputar kemudian
menempati sudut B. Kemudian di putar kembali susut A menempati sudut c letak awal dan
seterusnya hingga sudut A menempati letak sudutnya di awal.
Dalam persegi atau bujur sangkar terdapat 4 simetri putar. Apabila kita lihat ada 4 sudut di sana
jika kita putar sejauh 360 derajat dimana titik A kembali ke posisi awal maka ada sebanyak 4
simetri pusat , yaitu ketika sudut A menempati sudut D kemudian sudut A menempati sudut C,
lalu ketika A menempati dudut B dan terakhir ketika Sudut A menempati posisi awal dirinya
sendiri. Satu kali perpindahan sudut ke sudut selanjutnya searah jarum jam misal A ke D maka
besarnya 90 derajat. Sedang jika sudut A diputar 180 derajat searah jarum jam akan menempati
dudut C.
Pada persegi panjang hanya ada 2 simetri putar. Yaitu perpindahan sebesar 180 derajat dan 360
derajat.
Pada putaran pertama sudut A diputar searah jarum jam sebesar 120 derajat akan menempati
sudut C kemudian deputar sejauh 240 derajat akan sudut A akan menempati Sudut B dan pada
putaran penuh sudut A kembali lagi pada posisi awal. Sehingga segi tiga memiliki simetri lipat
sebanyak 3.
Simetri Putar Pada Lingkaran
Jajar genjang
Sudut terdiri dari sudut lancip, sudut siku-siku, sudut tumpul, dan sudut refleks. Yang
membedakan keempatnya adalah besar sudutnya.
Sudut lancip memiliki sudut kurang dari 90°, sudut siku-siku memiliki besar 90°, sudut tumpul
memiliki besar sudut diatas 90°, sedangkan sudut refleks memiliki besar sudut diatas 180° Sudut
Lancip
Sudut lancip adalah sudut yang besarnya kurang dari 90°, sehingga disimpulkan sudut lancip
memiliki besar sudut 0° hingga kurang dari 90°. Contoh sudut lancip adalah sudut 10°, 14°, 20°,
25°, 28°, 35°, 40°, 45°, 50°, 60°, 70°, 85°, dan 89°.
Sudut Siku-Siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang hanya terdiri dari satu angka, yaitu 90° saja. Dalam sudut
sikusiku, garis terlihat saling tegak lurus dan membentuk siku-siku 90
Sudut Tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang besarnya lebih dari 90°, sehingga disimpulkan sudut tumpul
memiliki besar sudut 90° hingga kurang dari 180°.
Sudut Refleks
Sudut refleks adalah sudut yang besarnya lebih dari 180°, sehingga disimpulkan sudut refleks
memiliki besar sudut lebih dari 180° hingga kurang dari 360°.
Sudut Lurus
Sudut dengan 180° disebut dengan sudut lurus. Hal ini karena sudut 180° tidak menghasilkan
belokkan sama sekali atau sama seperti saat kita berjalan lurus. Sedangkan sudut 360° berarti
satu putaran penuh lingkaran. Hal ini karena garis kembali ke titik awalnya atau berputar dan
kembali ke posisi semula.
Persegi Panjang, mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar dan sama panjang sera keempat sudutnya
siku-siku.
Persegi, mempunyai 4 sisi, keempat sisinya sama panjang dan keempat sudutnya siku-siku.
Segitiga, bangun datar yang dibatasi oleh 3 buah sisi dan mempunyai 3 buah titik sudut.
Jajar Genjang, berupa segiempat mempunyai sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar,
serta sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
Layang-layang, berupa segiempat, yang mempunyai 2 pasang sisi yang berdekatan sama panjang
dan kedua diagonal berpotongan tegak lurus.
Belah Ketupat, berupa segiempat, keempat sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya
berpotongan tegak lurus.
Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang
mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. Jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau
radius, atau jari-jari.
Unsur-Unsur Bangun Datar adalah bagian-bagian yang dimiliki oleh sebuah bangun datar.
Unsur Bangun datar terdiri atas sisi dan sudut.
Setiap bangun datar memiliki ciri atau sifat masing-masing. Sifat-sifat tersebut dapat dilihat dari
bentuk atau banyak sisi dan sudutnya.
Segitiga
Memiliki 3 sisi
Memiliki 3 Sudut
Memiliki dua sudut yang sama besar yaitu sudut D dan sudut E
Segitiga Siku-siku
Segitiga sembarang
Sejumlah data dapat diolah untuk mendapatkan suatu informasi tertentu. Hasil pengolahan data
kemudian dapat digunakan sebagai evaluasi atau perencanaan yang lebih baik. Pengolahan
sederhana data tunggal dalam statistika meliputi informasi nilai mean, median, dan modus dari
sejumlah data. Cara mencari nilai tersebut dapat diperoleh melalui rumus mean median modus
data tunggal.
Sebelum ke bahasan rumus mean median modus data tunggal, kenali dulu apa itu data tunggal.
Data adalah sejumlah nilai yang diperoleh dari sebuah percobaan atau ujian. Masing – masing
nilai pada data disebut sebagai datum. Contoh data adalah nilai hasil ujian Matematika kelas 5 B
di sebuah sekolah dasar. Dari data nilai tersebut kemudian dapat diperoleh berbagai informasi,
seperti nilai mean, median, dan modus. Informasi dari hasil pengolahan data ini kemudian dapat
dijadikan sumber referensi dan bahan evaluasi. Apakah pemahaman sekelompok siswa baik atau
belum. Berapa persen siswa yang paham dan berapa persen yang belum. Selanjutnya, informasi
dapat digunakan untuk memperbaiki sistem di waktu selanjutnya.
Untuk mendapatkan nilai tersebut, data perlu diolah terlebih dahulu. Pengolahan data dapat
berupa perlakuan mengurutkan data, memasukkan nilai ke dalam rumus, dan lain sebagainya.
Bagaimana cara mengetahui nilai mean median modus data tunggal? Jawabannya dapat sobat
idshool cari melalui bahasan rumus mean median modus data tunggal ini.
Nilai mean data tunggal atau rata – rata diperoleh dari menjumlahkan semua datum kemudian
membaginya dengan banyak datum. Jumlah data diperoleh dengan menjumlahkan semua nilai
yang terdapat pada data. Dan banyak datum sama dengan banyak nilai yang terdapat pada suatu
data.
Misalnya pada data nilai hasil ujian matematika diperoleh data 85, 65, 70, 72, 80, 95, 45, 60, 45,
90, 90, 87, 85, 65, 75, 82, 80, 95, 35, dan 50.
Total nilai = 85 + 65 + 70 + 72 + 80 + 95 + 45 + 60 + 45 + 90 + 90 + 87 + 85 + 65 + 75 + 82 + 80
+ 95 + 35 + 50 = 1.451
Banyak datum = 20
Secara umum, rumus mean data tunggal dinyatakan melalui persamaan berikut.
Salah satu hasil pengolahan data berikutnya adalah median. Nilai median diperoleh dari nilai
tengah setelah data terurut. Sehingga proses mendapatkan nilai median data tunggal diawali dari
mengurutkan data. Untuk data ganjil, nilai media data tunggal sama dengan data ke – ( ½n+1).
Sedangkan untuk data genap, nilai median merupakan rata – rata nilai dari data ke – n dan data
ke
– (½n+1).
Secara umum, rumus median data tunggal diberikan melalui persamaan berikut.
Sebagai contoh, perhatikan kembali hasil nilai ujian matemtika yang diberikan sebelumnya.
Setelah mengurutkan nilai hasil ujian matematikan tersebut akan diperoleh data 35, 45, 45, 50,
60,
65, 65, 70, 72, 75, 80, 80, 82, 85, 85, 87, 90, 90, 95, dan 95. Perhatikan bahwa banyak datum
pada data tersebut ada 20 (genap). Sehingga perlu dua nilai yaitu nilai ke ½n dan nilai ke ½n + 1.
Nilai datum ke – ½n adalah 75 dan nilai datum ke ½n + 1 adalah 80. Nilai tengah dari 75 dan 80
adalah 77, 5 yang juga merupakan nilai median.
Proses mendapatkan nilai median dapat dilihat lebih jelas pada seperti cara berikut.
Cara Mencari Median Data Tunggal
Modus Data Tunggal
Modus adalah datum yang sering muncul atau sama dengan datum dengan frekuensi paling
tinggi. Untuk mendapatkan nilai modus, sobat idschool perlu mengelompokkan datum dengan
nilai sama. Setelah mengelompokkan datum – datum yang sama menjadi satu akan diperoleh
nilai frekuensinya. Kemudian, nilai modus dapat secara mudah diperoleh.
45, 45
50
60
65, 65
70
72
75
80, 80
82
85, 85
87
90, 90
95, 95
Terdapat sejumlah datum yang memiliki banyak nilai (frekuensi) sejumlah yang sama, yaitu 2.
Nilai – nilai tersebut adalah 45, 65, 80, 85, 90, dan 95. Jadi, nilai modus untuk data tersebut ada
6
yang terdiri dari nilai 45, 65, 80, 85, 90, dan 95.
KELAS 4
Kata Pengantar
Pecahan
Setiap Meli memiliki makanan, ia selalu berbagi dengan adiknya. Selain itu,
Meli juga selalu bersikap adil. Ketika membagi makanan, Meli selalu membagi
menjadi dua bagian yang sama besar. Pada saat berkunjung ke rumah nenek,
Meli mendapatkan hadiah sebatang cokelat. Ia memotong cokelat menjadi dua
bagian seperti gambar diatas. Satu bagian untuk Meli dan bagian lain
diberikan untuk adik. Berapa cokelat yang dapat dimakan oleh Meli?
Pengertian Pecahan
Ayo Mengamati!
Pecahan Senilai
Bagian kertas yang diarsir menjadi 2. Ia kembali melipat dua kertas tersebut.
4
bilangan dikalikan dengan angka yang sama yaitu 2. Maka dapat disimpulkan jika
1
, 2
, 𝑑𝑎𝑛 4
memiliki nilai yang sama sehingga disebut pecahan senilai.
2 4 8
Gambar daerah
Gambar daerah
yang diarsir
yang diarsir
adalah 1
2
adalah 2
4
Pecahan Campuran
Jika kita berikan kepada 2 orang, maka yang diperoleh masing-masing anak ibu?
masing-masing dapat 2 apel, tetapi masih Ada 5 apel
ada 1 apel lagi sehingga 1 apel ini kita
potong 2 sama besar dan dibagikan
kepada masing-masing orang.
Apa Itu Pecahan Campuran?
Pecahan campuran adalah gabungan antara bilangan bulat dengan pecahan biasa
Jadi, berapa apel yang diperoleh masing-masing anak ibu? Dua setengah apel
yang ditulis 2 21.
Ayo Mengamati!
Pengertian Taksiran
Taksiran disebut juga dengan perkiraan atau kira-kira dan disimbolkan dengan
≈. Taksiran pada bilangan cacah terdiri dari taksiran atas, taksiran bawah, dan
taksiran terbaik.
Taksiran Atas
Contoh
b. 37:16 ≈ 40:20= 2
c. 57-39 ≈ 60-40 = 20
Contoh
Tentukan hasil operasi hitung berikut dengan taksiran bawah!
a. 31x17 ≈ 30x 10= 300
31 dibulatkan kebawah menjadi 30
17 dibulatkan kebawah menjadi 10
b. 67:36 ≈ 60:30= 2
67 dibulatkan kebawah menjadi 60
36 dibulakan kebawah menjadi 30
c. 49-33 ≈ 40-30= 10
49 dibulatkan kebawah menjadi 40
33 dibulatkan kebawah menjadi 30
d. 55+32 ≈ 50+30= 80
55 dibulatkan kebawah menjadi 50
32 dibulatkan kebawah menjadi 30
Taksiran Terbaik
Contoh
Ayo Merangkum!
1.
Faktor Bilangan
Ayo Mengamati!
Kelipatan Bilangan
Ayo Mengamati!
Pada hari minggu Jihan, Puspa, dan Wawan bermain taplak di halaman depan
rumah Jihan. Mereka bermain secara bergantian dengan urutan masing-
masing. Jika semula Wawan mendapatkan ketiga maka urutan keberapa saja
Wawan bermain lagi?
Perhatikan tabel dibawah ini untuk menjawab pertanyaan diatas!
Nama Jihan Puspa Wawan Jihan Puspa Wawan Jihan Puspa Wawan …
Urutan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 …
Contoh
1. Bilangan 3
Kelipatan bilangan 3 adalah 1x3= 3
2x3= 6
3x3= 9
4x3= 12
5x3= 15
Dan seterusnya
Jadi kelipatan bilangan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15,…
2. Bilangan 5
Kelipatan bilangan 5 adalah 1x5= 5
2x5= 10
3x5= 15
4x5= 20
5x5= 25
Dan seterusnya
Jadi kelipatan bilangan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25,…
Bilangan Prima
Pengertian Bilangan Prima
Bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu
dan hanya habis dibagi oleh satu dan dirinya sendiri. Contoh bilangan prima
adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19,…
Faktorisasi Prima
Ayo Mengamati!
1.
2.
Tahukah Kamu?
Faktorisasi adalah menyatakan bilangan dalam bentuk perkalian bilan
2
Faktorisasi dari 52 adalah 2x2x13= 2 x13
3.
2
Faktorisasi 60 adalah 2x2x3x5= 2 x3x5
1. FPB DAN KPK
A. Pengantar
Pembelajaran pada topik ini mengenalkan peserta didik pada materi konsep
faktor dan kelipatan bilangan. Untuk mempermudah memahami materi ini, peserta
didik diharapkan mengulang kembali tentang materi pecahan sebagai bagian dari
keseluruhan. Peserta didik juga diharapkan mengingat kembali tentang perkalian dan
pembagian pada bilangan cacah.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), dan Pemetaannya
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
1
3. Memahami pengetahuan faktual 3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan
dengan cara mengamati (mendengar, suatu bilangan.
melihat, membaca) dan menanya 3.5 Menjelaskan bilangan prima.
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan 3.6 Menjelaskan dan menentukan faktor
kegiatannya, dan benda-benda yang persekutuan, faktor persekutuan
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan,
tempat bermain. kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
dari dua bilangan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
4. Menyajikan pengetahuan aktual dalam 4.4 Mengidentifikasi faktor dan kelipatan
bahasa yang jelas, sistematis dan suatu bilangan.
logis, dalam karya yang estetis, dalam 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima.
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang 4.6 Menyelesaikan masalah yang
mencerminkan perilaku anak beriman berkaitan dengan faktor persekutuan,
dan berakhlak mulia. faktor persekutuan terbesar (FPB),
kelipatan persekutuan, kelipatan
persekutuan terkecil (KPK) dari dua
bilangan berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
b. Pemetaan
Pemetaan KI dan KD memudahkan guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran di kelas. Materi yang disampaikan disusun menurut alur pemikiran yang
logis dan sesuai urutan peta konsep berikut.
Faktor prima
Faktor suatu bilangan
Menentukan FPB dan
KPK dari dua
bilangan
mempelajari Kelipatan suatu bilangan
FAKTOR DAN KELIPATAN Faktorisasi prima
2. Indikator
• Mengidentifikasi dan menentukan faktor suatu bilangan dan faktor
persekutuan dua bilangan.
• Mengidentifikasi dan menentukan kelipatan suatu bilangan dan kelipatan
persekutuan dua bilangan.
• Mengidentifikasi dan menentukan bilangan prima, faktor prima, dan faktorisasi
prima.
• Menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan
terkecil (KPK) dari dua bilangan.
• Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan faktor persekutuan
terbesar ( FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menentukan faktor suatu bilangan
dan faktor persekutuan dua bilangan.
• Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menentukan kelipatan suatu bilangan
dan kelipatan persekutuan dua bilangan.
• Peserta didik dapat mengidentifikasi dan menentukan bilangan prima, faktor
prima, dan faktorisasi prima.
• Peserta didik dapat menentukan faktor persekutuan terbesar (FPB) dan
kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan.
• Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan
faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK)
dalam kehidupan sehari-hari.
C. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dan penilaian pelajaran ini memerlukan waktu 36 jam pelajaran
atau 18 pertemuan. Dengan asumsi 6 jam pelajaran per minggu, waktu yang tersedia
diorganisir dalam tiap pertemuan terdiri atas 2 jam pelajaran.
► Contoh:
Tentukan faktor dari 16.
Jawab:
16 : 1 = 16 16 : 2 = 8 16 : 4 = 4
1 2 4
16
16 8 4
Dari tabel di atas, faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16.
► Contoh:
Tentukan faktor persekutuan dari 9 dan 12.
Jawab:
Faktor dari 9 1 3
, ,9
=
1 3
, 2,
Faktor dari 12 = , 4, 6, 12
Faktor yang sama pada kedua faktor bilangan di atas adalah 1 dan 3.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam pembuka dan
memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan
kepada Tuhan YME.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru meminta peserta didik menyebutkan
sebuah bilangan secara sembarang dan menyebutkan bilangan berapa saja yang
dapat membagi bilangan tersebut.
Kegiatan Inti
• Peserta didik diminta melakukan aktivitas seperti di buku siswa.
• Peserta didik diarahkan untuk membuat kesimpulan yang benar.
• Guru menjelaskan tentang konsep faktor suatu bilangan.
• Dengan metode tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan faktor dari bilangan
yang disebutkan oleh guru.
• Guru menjelaskan tentang konsep faktor persekutuan dua bilangan.
• Guru memberi soal latihan untuk menentukan faktor persekutuan dua bilangan.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab soal latihan yang diberikan guru.
• Hasilnya, wakil dari setiap kelompok menjelaskan di depan kelas.
• Kelompok lain memberikan tanggapan.
• Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan yang benar.
• Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya materi yang belum
dipahami.
• Guru membimbing peserta didik untuk merangkum materi yang baru saja disajikan.
Kemudian, guru meminta peserta didik mengomunikasikannya di depan kelas.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru dipelajari dan
mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat meminta peserta didik menghitung jumlah
meja dan kursi di kelas. Kemudian, peserta didik diminta menuliskan bilangan berapa
saja yang dapat membagi kedua bilangan tersebut. Dengan kegiatan tersebut, guru
dapat menjelaskan tentang konsep faktor suatu bilangan dan faktor persekutuan dua
buah bilangan.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
► Contoh:
Kelipatan bilangan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, ...
1 ×5= 5
2 × 5 = 10
3 × 5 = 15
4 × 5 = 20 dan seterusnya.
2. Kelipatan Persekutuan Dua Bilangan
Untuk menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan dapat dilakukan dengan
cara berikut.
► Contoh:
Tentukan kelipatan persekutuan dari 4 dan 6.
Jawab:
Kelipatan 4 = 4, 8, 12 , 16, 20, 24 , 28, 32, 36 , 40, 44, 48 , 52, 56, ... Bilangan
itu diperoleh dari
1 ×4=4 3 × 4 = 12 5 × 4 = 20
2 ×4=8 4 × 4 = 16 6 × 4 = 24 dan seterusnya.
1×6=6 3 × 6 = 18 5 × 6 = 30
2 × 6 = 12 4 × 6 = 24 6 × 6 = 36 dan seterusnya.
Perhatikan bilangan-bilangan kelipatan 4 dan 6, ada bilangan yang sama, yaitu 12,
24 , 36, 48,.....Bilangan yang sama itu merupakan kelipatan persekutuan.
Jadi, kelipatan persekutuan dari 4 dan 6 adalah 12, 24, 36, 48, ....
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam pembuka dan
memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan
kepada Tuhan YME.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru meminta peserta didik menyebutkan
sebuah bilangan secara sembarang dan menyebutkan bilangan berapa saja yang
merupakan hasil perkalian bilangan tersebut dengan bilangan asli.
Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan tentang konsep kelipatan suatu bilangan.
• Dengan metode tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan kelipatan dari
bilangan yang disebutkan oleh guru.
• Guru menjelaskan tentang konsep kelipatan persekutuan dua bilangan.
• Guru memberi soal latihan untuk menentukan kelipatan persekutuan dua bilangan.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Setiap kelompok berdiskusi untuk menjawab soal latihan yang diberikan guru.
• Hasilnya, wakil dari setiap kelompok menjelaskan di depan kelas.
• Kelompok lain memberikan tanggapan.
• Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan yang benar.
• Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya materi yang belum
dipahami.
• Guru membimbing peserta didik untuk merangkum materi yang baru saja disajikan.
Kemudian, guru meminta peserta didik mengomunikasikannya di depan kelas.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru dipelajari dan
mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat meminta peserta didik menyebutkan sebuah
bilangan secara sembarang. Kemudian, peserta didik diminta mengalikan bilangan
tersebut dengan bilangan asli (1, 2, 3, ...). Dengan cara tersebut, guru menjelaskan
mengenai konsep kelipatan suatu bilangan.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Aktivitas Siswa
10
3 = 1 × ... → faktor bilangan 3 adalah 1 dan ... (dua faktor)
5 = 1 × ... → faktor bilangan 5 adalah 1 dan ... (dua faktor)
Bilangan 2, 3, dan 5 hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
Bilangan-bilangan seperti itu disebut bilangan prima.
Dari kegiatan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan tentang bilangan prima?
Bilangan prima adalah bilangan yang mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan
itu sendiri.
► Contoh:
2 adalah bilangan prima sebab 2 mempunyai tepat dua faktor, yaitu 1 dan 2.
3 adalah bilangan prima sebab 3 mempunyai tepat dua faktor, yaitu 1 dan 3.
angan-bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh bilangan prima antar
2. Faktor Prima
Apakah kamu tahu yang dimaksud faktor prima? Ayo perhatikan contoh berikut.
► Contoh:
Tentukan faktor prima dari 12.
Jawab:
Cara 1: Terlebih dahulu cari faktor 12.
Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12.
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3.
Cara 2: Dengan membuat pohon faktor dari
12.
12
2 6
2 3
Faktor prima dari 12 = 2 dan 3
11
Faktor prima (bilangan yang muncul) dari 12 adalah 2 dan 3.
Untuk mencari faktor prima dari suatu bilangan dengan cara tabel, maka
bagilah bilangan tersebut dengan bilangan prima sehingga hasilnya
merupakan bilangan bulat.
12
1 12
2 6
3 4
Dari tabel di atas, faktor prima dari 12 adalah 2 dan 3.
Faktor prima adalah bilangan prima yang merupakan faktor suatu bilangan.
Catatan: Saat menentukan faktor prima dari suatu bilangan, jika ada bilangan
yang sama maka cukup ditulis satu bilangan saja. 3. Faktorisasi Prima
► Contoh:
Tentukan faktorisasi prima dari 36.
Jawab:
Cara 1: Dengan menggunakan pohon faktor.
36
2 18
2 9
3 3
Jadi, faktorisasi prima dari 36 adalah 2 × 2 × 3 × 3 atau 2 2 × 32. Cara
2: Membagi dengan bilangan prima
36
2
18
2 9
3
3
3. Alat/Bahan/Media
Sebuah lukisan, buku/kertas, dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jawab:
i) Dengan cara menentukan faktor kedua bilangan.
Faktor dari 16 1 2
, = , 4, 8, 16
1 2
Faktor dari 30 ,
= , 3, 5, 6, 10, 15, 30
2 4
2 15
2 2
16 = 2 × 2 × 2 × 2 = 24 3 5
30 = 2 × 3 × 5
Faktor yang bersekutu dari 16 dan 30 adalah 2. Maka FPB dari 16 dan 30
adalah 2 , dengan pangkat terkecilnya 1.
2
8 15
Bilangan terbesar yang dapat membagi kedua bilangan adalah 2. Jadi, FPB dari
16 dan 30 adalah 2.
b. Faktor persekutuan terbesar (FPB) dari 72 dan 96 adalah .... ( UN 2012/2013)
Jawab:
Dengan cara pohon faktor, diperoleh sebagai berikut.
72 96
2 48
2 36 2 24
2 18 2 12
2 9 2 6
3 3 2 3
Dengan demikian
72 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 = 23 × 32
96 = 2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 3 = 2 5 × 3
FPB dari 72 dan 96 adalah hasil kali faktor-faktor prima yang sama dari kedua
bilangan tersebut dengan pangkat terkecil, yaitu 2 3 × 3 = 24.
Bagilah kedua bilangan dengan bilangan yang bernilai paling besar yang habis
membagi kedua bilangan tersebut, hingga jika bilangan dikalikan silang
dengan hasil baginya maka akan bernilai sama. KPK dari dua bilangan
tersebut adalah hasil perkalian silang.
► Contoh:
a. Tentukan KPK dari 12 dan 18 dengan cara
i) menentukan kelipatan setiap bilangan;
ii) faktorisasi prima; iii) perkalian silang.
Jawab:
i) Dengan cara menentukan kelipatan setiap bilangan.
Kelipatan 12 = 12, 24, 36 , 48, 60, ...
2 6
2 9
2 3
2
12 = 2 × 2 × 3 = 2 × 3 3 3
18 = 2 × 3 × 3 = 2 × 32
6
2 3
12 × 3 = 18 × 2
36 = 36
b. Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 72 dan 189 dalam bentuk faktorisasi
adalah .... ( US/M 2013/2014) Jawab:
Faktor prima dari 72 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 = 2 3 × 32
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam pembuka dan
memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan
kepada Tuhan YME.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru meminta peserta didik mengulang kembali
materi tentang faktor dan kelipatan suatu bilangan.
Kegiatan Inti
• Guru menjelaskan cara menentukan FPB dan KPK dari dua buah bilangan dengan
beberapa cara.
• Peserta didik diberi waktu untuk bertanya hal-hal yang terkait dengan cara
menentukan FPB dan KPK dari dua buah bilangan.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Masing-masing kelompok diberi soal-soal latihan yang berkaitan dengan cara
menentukan FPB dan KPK.
• Setiap soal diminta diselesaikan dengan beberapa cara yang telah dijelaskan guru.
• Wakil dari masing-masing kelompok diminta mempresentasikan hasilnya di depan
kelas.
• Kelompok lain menanggapi.
• Guru memberi soal latihan untuk menentukan FPB dan KPK dari dua buah bilangan.
• Setiap peserta didik boleh memilih cara penyelesaian yang mudah menurut mereka
masing-masing.
• Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya materi yang belum
dipahami.
• Guru membimbing peserta didik untuk merangkum materi yang baru saja disajikan.
Kemudian, guru meminta peserta didik mengomunikasikannya di depan kelas.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru dipelajari dan
mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat meminta peserta didik mengingat kembali
mengenai konsep faktor dan kelipatan dua buah bilangan. Dengan cara ini, guru dapat
menjelaskan cara menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dan KPK (Kelipatan
Persekutuan Terkecil) dari dua buah bilangan.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis
Priyanto, CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
► Contoh:
= =
25 25 : 5 5 yaitu 5)
► Contoh:
+ = + = 2 1 10 7
( KPK dari 7 dan 5 adalah 35)
17
7 5 35 35
35
7 2 21 16
5
– = – =
( KPK dari 8 dan 3 adalah 24)
8 3 24 24
24
10 = 2 × 5
15 = 3 × 5
FPB = 5
1) Jadi, ada 5 anak yang akan menerima buah apel dan mangga.
2) Banyak apel yang diterima tiap anak = 10 : 5 = 2 buah.
Banyak mangga yang diterima tiap anak = 15 : 5 = 3 buah.
b. Rapat Karang Taruna dihadiri remaja putra 84 orang dan remaja putri 72 orang.
Pengurus akan membuat sebanyak-banyaknya kelompok diskusi. Setiap kelompok
terdiri dari remaja putra dan putri dengan jenis dan jumlah yang sama banyak.
Berapa banyak remaja putri pada setiap kelompok diskusi? ( US/M 2013/2014)
Jawab:
Banyak remaja putra 84 orang dan remaja putri 72 orang.
84 = 2 × 2 × 3 × 7 = 22 × 3 × 7
72 = 2 × 2 × 2 × 3 × 3 = 23 × 32
FPB = 22 × 3 = 12
Artinya, banyak kelompok ada 12 orang.
4 = 2 × 2 = 22
5=1×5
KPK dari 4 dan 5 adalah 22 × 5 = 20
b. Firdha, Sabrina, dan Sekha kursus menari di sanggar yang sama. Firdha berlatih
setiap 6 hari sekali, Sabrina berlatih setiap 8 hari sekali, dan Sekha berlatih setiap
4 hari sekali. Jika pada tanggal 9 September 2013 mereka berlatih bersama-
sama, kapan mereka akan berlatih bersama-sama lagi untuk yang kedua kalinya?
(US/M 2013/2014) Jawab:
Firdha berlatih menari 6 hari sekali. Sabrina berlatih menari 8 hari sekali. Sekha
berlatih menari 4 hari sekali.
6=2×3
8 = 23
4 = 22
KPK = 23 × 3 = 8 × 3 = 24
KPK dari 6, 8, dan 4 adalah 24, berarti Firdha, Sabrina, dan Sekha akan berlatih
bersama lagi setelah 24 hari. 24 hari setelah tanggal 9 September 2013 adalah
tanggal 3 Oktober 2013. Jadi, mereka akan berlatih bersama-sama lagi untuk yang
kedua kalinya pada tanggal 3 Oktober 2013.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam pembuka dan
memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu meningkatkan keimanan
kepada Tuhan YME.
• Guru meminta peserta didik mengingat kembali materi yang telah dibahas
sebelumnya.
• Guru memberi contoh permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan faktor
persekutuan, FPB, kelipatan persekutuan, dan KPK.
• Peserta didik diberi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan permasalahan tersebut.
Kegiatan Inti
• Dengan tanya jawab, guru menjelaskan penyelesaian permasalahan tersebut.
• Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok.
• Guru meminta peserta didik memberi contoh permasalahan sehari-hari yang terkait
dengan faktor persekutuan, FPB, kelipatan persekutuan, dan KPK.
• Kemudian, peserta didik diminta mendiskusikan penyelesaiannya.
• Salah satu wakil kelompok menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas.
• Kelompok yang lain menanggapi.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi yang telah diajarkan,
guru memberi soal-soal latihan.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru dipelajari dan
mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat memberi soal-soal dalam kehidupan
seharihari yang berkaitan dengan FPB dan KPK. Dengan kegiatan ini, guru dapat
menjelaskan manfaat (aplikasi) FPB dan KPK dalam kehidupan sehari-hari sehingga
peserta didik mengetahui contoh real (nyata) dari konsep FPB dan KPK.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pertemuan ke-17 – 18 (4 x 35’)
1. Materi untuk
Guru Uji
Kompetensi
Soal Uji Kompetensi boleh diambilkan dari buku peserta didik halaman 61– 65. Namun
demikian, guru juga bisa berkreasi dengan soal-soal pilihannya.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu berdoa dalam setiap memulai
kegiatan, termasuk jika akan memulai ulangan harian atau kuis.
• Guru memulai memberikan soal uji kompetensi untuk dikerjakan peserta didik.
Kegiatan Inti
• Peserta didik mengerjakan soal uji kompetensi dengan penuh percaya diri tanpa
terpengaruh jawaban orang lain.
• Peserta didik mengerjakan soal dengan kejujuran dan tenang.
Kegiatan Akhir
• Guru memberi penugasan untuk mengerjakan soal di rumah.
• Soal boleh diambil dari buku atau hasil kreasi guru.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat melakukan tes secara lisan atau mengerjakan
soal-soal latihan secara berkelompok.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
D. Penilaian
Sistem penilaian dilihat berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di jenjang
SD/MI yaitu berikut.
Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh wali
kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari
berbagai sumber. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman
atau pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari
setiap guru. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan
KI-4. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis dalam bentuk deskripsi
yang menggambarkan perilaku peserta didik. Penilaian sikap dilakukan oleh wali kelas,
melalui observasi yang dicatat dalam jurnal.
6. .... ....
Mengoordinir teman-teman Kepedulian +
sekelasnya mengumpulkan bantuan
untuk korban bencana alam.
2. SKL Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Acuan Penilaian
Penilaian
3.4 Menjelaskan faktor dan • Peserta didik Unjuk kerja,
kelipatan suatu bilangan. mengidentifikasi dan kegiatan/
3.5 Menjelaskan bilangan menentukan faktor suatu tugas proyek,
prima. bilangan dan faktor discovery/
• persekutuan dua bilangan. inkuiri,
3.6 Menjelaskan dan
Peserta didik cooperative
menentukan faktor
mengidentifikasi dan
persekutuan, faktor learning.
persekutuan terbesar (FPB), menentukan kelipatan suatu
kelipatan persekutuan, • bilangan dan kelipatan
kelipatan persekutuan persekutuan dua bilangan.
terkecil (KPK) dari dua Peserta didik
bilangan berkaitan dengan mengidentifikasi dan
kehidupan sehari-hari. • menentukan bilangan prima,
4.4. Mengidentifikasi faktor faktor prima, dan faktorisasi
dan kelipatan suatu bilangan. prima.
4.5. Mengidentifikasi Peserta didik menentukan
bilangan prima. faktor persekutuan terbesar
4.6. Menyelesaikan masalah • (FPB) dan kelipatan
yang berkaitan dengan faktor persekutuan terkecil (KPK)
dari dua bilangan.
persekutuan, faktor
persekutuan terbesar (FPB), Peserta didik menyelesaikan
kelipatan persekutuan, dan permasalahan yang
kelipatan persekutuan berkaitan dengan faktor
terkecil (KPK) dari dua persekutuan terbesar (FPB)
bilangan berkaitan dengan dan kelipatan persekutuan
kehidupan sehari-hari. terkecil (KPK) dalam
kehidupan sehari-hari.
E. Pengayaan dan Remedial
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi
pembelajaran yang dalam hal ini materi pada buku peserta didik Pelajaran 2 Konsep
Faktor dan Kelipatan Bilangan. Materi pengayaan yang bisa diberikan, antara lain
soalsoal olimpiade/high order thinking. Pengayaan ini akan menambah pengetahuan
dan wawasan peserta didik dalam bidang matematika.
2. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada peserta didik yang belum
menguasai materi Pelajaran 2 Konsep Faktor dan Kelipatan Bilangan dan belum
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku.
Soal-soal remedial biasanya dibuat lebih mudah daripada soal-soal ulangan pada
umumnya. Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan antara lain, peserta didik secara
terencana mempelajari materi tentang pecahan. Peserta didik diminta komitmen dalam
belajar sehingga bisa memahami dan menguasai materi. Selanjutnya, guru mengadakan
uji kompetensi kembali bagi peserta didik yang mengikuti remedi.
Berikut ini contoh soal remedial yang dapat diujikan kembali kepada peserta didik.
• Guru dapat menggunakan telepon/sms kepada orang tua untuk memotivasi dan
mendampingi anak saat belajar di rumah.
• Guru dapat menggunakan buku penghubung untuk mengetahui apakah perilaku
peserta didik sudah membiasakan diri belajar di rumah dan mengulangi pelajaran
yang telah disampaikan di sekolah.
• Secara bergilir, guru dapat mengadakan kunjungan langsung ke rumah secara
mendadak untuk mengetahui kegiatan peserta didik di rumah. Dengan cara
tersebut, guru juga dapat bertukar informasi (sharing) dengan orang tua terhadap
permasalahan yang terjadi pada peserta didik.
• Guru dapat memberi surat panggilan kepada orang tua jika ada permasalahan yang
harus diselesaikan di sekolah demi kemajuan peserta didik.
G. Kunci Uji Kompetensi
A.
1. {20 , 24, 28, 32}
2. {24 , 36, 48}
3. {1 , 2, 4, 7, 8, 14, 28, 56}
4. {5 , 10, 15, 20}
5. 36 = 22 × 32
6. {2 , 3, 7}
7. 24
8. {2, 3, 5, 7, 11 , 13, 17, 19, 23}
9. 30
10. {31 , 37, 41, 43}
11. {1 , 2, 3, 6, 9, 18}
12. 60
13. Hari Jumat
14. 12
15. 36
16.
17. 60
18. n = 40
19. 24
20. 18 September 2016
21. 45
22. 18
23. 4
Ralat soal hal. 63 No. 23.
Pak Hasan membeli 12 kaus dan celana panjang. Barang-barang itu akan diberikan
kepada teman-temannya lebaran nanti.
Seharusnya tertulis:
Pak Hasan membeli 12 kaus dan 16 celana panjang. Barang-barang itu akan diberikan
kepada teman-temannya lebaran nanti.
24. Jumlah kaus = 3 buah dan jumlah celana panjang = 4 buah
25. 10
26. 2
27. Jumlah bunga melati = 5 tangkai dan jumlah bunga aster = 6 tangkai
28. Pukul 10.30
29. 28 30. Hari Minggu
B.
1. FPB = 6 dan KPK = 120
2. FPB = 18 dan KPK = 108
3. a. FPB = 12
b. Banyak baju = 5 buah dan banyak celana = 3 buah
4. Tanggal 26 Februari 2015 5. a. FPB = 4
b. 5
c. 8
6. a. FPB = 28
b. 1
c. 2
7. Pukul 19.38
8. KPK = 24
a. Hari Jumat
b. Hari Senin
9. Setiap 35 hari sekali
10. 5 buah
A. Pengantar
Pembelajaran pada topik ini mengenalkan peserta didik pada materi konsep
pengukuran panjang dan berat. Untuk mempermudah memahami materi ini, peserta
didik diharapkan mengulang kembali tentang materi satuan ukuran panjang dan berat
yang telah dikenalkan di kelas II dan III. Peserta didik juga diharapkan mengingat kembali
tentang pembulatan bilangan pada Pelajaran I.
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD), dan Pemetaannya
a. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut
dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
2. Indikator
• Mengingat kembalisatuan baku panjangdan hubungan di
antaranya.
• Menyelesaikan operasi hitung dan masalah sehari-hari
yang melibatkan satuan panjang.
• Menyelesaikan pembulatan dan penaksiran hasil
pengukuran panjangke satuan terdekat.
• Mengingat kembalisatuan baku berat dan hubungan di
antaranya.
• Menyelesaikan operasi hitung dan masalah sehari-hari
yang melibatkan satuan berat.
• Menyelesaikan pembulatan dan penaksiran hasil
pengukuran berat ke satuan terdekat.
3. Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dapat mengingat kembali satuan baku panjang dan
hubungan di antaranya.
• Peserta didik dapat menyelesaikan operasi hitung dan masalah sehari-hari
yang melibatkan satuan panjang.
• Peserta didik dapat menyelesaikan pembulatan dan penaksiran hasil
pengukuran panjang ke satuan terdekat.
• Peserta didik dapat mengingat kembalisatuan baku berat
dan hubungan di antaranya.
• Peserta didik dapat menyelesaikan operasi hitung dan
masalah sehari-hari yang melibatkan satuan berat.
• Peserta didik dapat menyelesaikan pembulatan dan penaksiran
hasil pengukuran berat ke satuan terdekat.
C. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dan penilaian pelajaran ini memerlukan waktu 28 jam pelajaran
atau 14 pertemuan. Dengan asumsi 6 jam pelajaran per minggu, waktu yang tersedia
diorganisir dalam tiap pertemuan terdiri atas 2 jam pelajaran.
Dari kegiatan di atas, apakah kesimpulanmu untuk mengukur panjang suatu benda?
Pelajarilah uraian berikut agar kamu memahami tentang satuan ukuran panjang.
1. Memilih Alat Ukur Panjang Sesuai dengan Benda yang Diukur
Tahukah kamu alat untuk mengukur panjang? Meteran dan penggaris digunakan
sebagai alat untuk mengukur panjang, lebar, dan tinggi suatu benda atau bangun.
1) Meteran pita
Meteran ini digunakan sebagai alat untuk mengukur panjang dan lebar
tanah.
skusi
akah fungsi lain dari meteran rol besar? Dapatkah kamu menemukannya? Diskusikan bersama teman sebangkum
b. Penggaris
Tentu kamu semua mempunyai sebuah penggaris? Menurutmu, apakah
fungsi penggaris? Apakah sebuah penggaris juga merupakan meteran?
Perhatikan diagram tangga satuan panjang berikut agar kamu memahami satuan
ukuran baku panjang.
km = kilometer hm =
hektometer dam =
dikali dekameter m = meter
km
dm = desimeter cm =
hm sentimeter mm =
× 10 milimeter
dam
: 10 dm
cm
dibagi
mm Diagram tangga di atas merupakan
satuan baku panjang. Nilai satuan ukuran
Gambar 3.4 Diagram tangga satuan
panjang panjang yang berada di suatu tingkat, lebih
panjang dibandingkan dengan nilai satuan yang berada di bawahnya. Diagram tangga di
atas memiliki arti: setiap turun satu tangga dikalikan 10 dan setiap naik satu tangga
dibagi 10.
1 km = 10 hm
1 hm = 100 m = 10 dam
1 m = 100 cm = 10 dm
1 dm = 10 cm
1 km = 100.000 cm = 10.000 dm
10 mm = 1 cm
100 cm = 10 dm = 1 m
10 dam = 1 hm
100 dam = 10 hm = 1 km
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam
pembuka dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru mengajak peserta
didik mengamati bendabenda di sekitar peserta didik yang dapat diukur
panjangnya menggunakan penggaris.
• Peserta didik dimotivasi untuk mampu bertanya, misalnya
bagaimana cara mengukur panjang dan lebar meja? Guru
mendorong peserta didik untuk tidak takut salah melakukan kegiatan menanya.
Kegiatan Inti
• Guru meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan
seperti yang ada di buku siswa.
• Dengan arahan dan bimbingan guru, peserta didik membuat
kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.
• Dengan alat peraga, guru menjelaskan tentangberbagai macam
alat ukur panjangdan fungsinya masing-masing.
• Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan tentang fungsi lain
berbagai alat ukur panjang yang telah dijelaskan oleh guru.
• Peserta didik juga diminta melakukan pengukuran panjang
terhadap beberapa benda di sekitar peserta didik.
• Salah satu wakil dari kelompok menyampaikan presentasinya
di depan kelas.
• Kelompok yang lain menanggapi.
• Guru menjelaskan mengenai hubungan antarsatuan baku
panjangdengan menggunakan tangga satuan panjang.
• Guru memberi soal yang berkaitan dengan satuan baku
panjangdan hubungan di antaranya.
• Peserta didik diberi waktu untuk menanyakan materi yang belum
dipahami.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi
yang telah diajarkan, di akhir kegiatan guru memberi soal-soal
latihan.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru
dipelajari dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk
dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok. Dari tiap kelompok, peserta didik diminta ada yang membawa meteran pita,
meteran rol besar, penggaris, dan meteran saku (rol kecil). Dengan kegiatan ini, guru
dapat menjelaskan fungsi masing-masing meteran dan cara mengukur benda-benda
menggunakan alat-alat tersebut. Setelah itu, guru dapat menjelaskan mengenai satuan
ukuran baku yang digunakan untuk mengukur panjang sutau benda dan hubungan di
antara satuan-satuan tersebut.
3. Alat/Bahan/Media
Meja belajar, penggaris, meteran pita, meteran rol besar, meteran saku (meteran rol
kecil), buku gambar, dan pensil.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
►Contoh:
a. 50 dm + 0,1 km = ... m
Jawab:
1 dm = 1 : 10 m
50 dm = 50 : 10 m = 5 m
1 km = 1 × 1.000 m
b. 47 dam – 40 dm = ... dm
Jawab:
1 dam = 1 × 100 dm
47 dam = 47 × 100 dm = 4.700 dm
40 dm = 40 dm
47 dam – 40 dm = 4.700 dm – 40 dm = 4.660 dm
Jadi, 47 dam – 40 dm = 4.660 dm.
Evaluasi Diri 2
a. Dalam perjalanan menuju rumah neneknya, Bayu telah menempuh jarak 3 km.
Berapa m perjalanan yang telah ditempuh Bayu?
Jawab:
1 km = 1 × 1.000 m = 1.000 m
3 km = 3 × 1.000 m = 3.000 m
b. Rina mempunyai pita sepanjang 1,5 m, kemudian membeli lagi sepanjang 75 cm.
Pita tersebut digunakan lagi untuk membuat boneka sepanjang 18,5 dm. Sisa pita
Rina sekarang adalah ... cm. ( US/M 2013/2014) Jawab:
Sisa pita Rina = 1,5 m + 75 cm – 18,5 dm
= 225 cm – 185 cm
= 40 cm
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam
pembuka dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.
• Guru meminta peserta didik mengingat kembalimateri yang
telah dibahas sebelumnya.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru mengajak peserta
didik mengamati bendabenda di sekitar yang dapat diukur panjangnya.
• Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan tentangbenda-benda
yang diamati terkait dengan materi yang akan dibahas.
Kegiatan Inti
• Dengan tanya jawab, guru menjelaskan tentangcara menyelesaikan
operasi hitung yang melibatkan satuan panjang.
• Guru memberi soal yang berkaitan dengan operasi hitung
yang melibatkan satuan panjang.
• Peserta didik mendiskusikannya dengan teman sebangku.
• Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan
tentangoperasi hitung dalam satuan baku panjang.
• Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok.
• Guru memberi contoh masalah dalam kehidupan sehari-
hari yang melibatkan satuan panjang.
• Peserta didik diminta mendiskusikan penyelesaiannya.
• Salah satu wakil kelompok menyampaikan hasil diskusinya
di depan kelas.
• Kelompok yang lain menanggapi.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi
yang telah diajarkan, guru memberi soal-soal latihan.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru
dipelajari dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk
dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat meminta setiap peserta didik menyebutkan
berapa jarak yang harus mereka tempuh dalam perjalanan dari rumah menuju sekolah.
Dengan kegiatan ini, guru dapat menjelaskan operasi hitung yang melibatkan satuan
panjang dan cara menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan satuan
panjang.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Panjang penghapus di atas, jika diukur dengan penggaris, hasilnya = 1,9 cm.
Jika dibulatkan ke satuan terdekat, panjang penghapus = 2 cm.
Jika angka di belakang koma atau persepuluhan pada bilangan itu kurang
dari 5 (1, 2, 3, 4) maka nilai persepuluhannya dihilangkan (sama dengan 0) dan
nilai satuannya tetap. Sebaliknya, jika angka di belakang koma atau persepuluhan
lebih dari atau sama dengan 5 (5, 6, 7, 8, 9) maka nilai satuannya ditambah satu (+
1).
Tugas Kelompok
Lakukan kegiatan berikut penuh tanggung jawab dan teliti bersama teman sebangkumu.
Carilah benda-benda di ruang kelas kalian.
Ukurlah panjang benda tersebut.
Jika kalian mengukur panjang benda tersebut tidak tepat pada angka cm maka bulatkanlah ukuran
Evaluasi Diri 3
►Contoh:
a) Panjang sebuah tongkat diketahui 123 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tongkat
adalah 120 cm.
b) Panjang sebuah tali sepatu diketahui 35 cm. Taksiran terdekat untuk panjang tali
sepatu adalah 40 cm.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam
pembuka dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.
• Guru meminta peserta didik mengingat kembalimateri tentang
pembulatan dan penaksiran pada bilangan pecahan.
• Guru memberi contoh permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan pembulatan dan penaksiran.
• Peserta didik diberi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan permasalahan
tersebut.
Kegiatan Inti
• Peserta didik diminta mengamati beberapa benda di sekitar
yang dapat diukur panjangnya menggunakan penggaris.
• Peserta didik diminta mengukur panjangbenda tersebut.
• Dengan tanya jawab, guru menjelaskan cara membulatkan panjang
benda dari hasil pengukuran peserta didik.
• Peserta didik diberi soal-soal latihan yang berkaitan dengan
pembulatan panjangbenda ke satuan terdekat.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Untuk melakukan penaksiran panjangsuatu benda, guru
meminta peserta didik melakukan kegiatan seperti yang ada di buku
materi halaman 78 secara berkelompok.
• Hasil diskusi dari setiap kelompok disampaikan di depan
kelas oleh masing-masing wakil kelompok.
• Kelompok lain menanggapi.
• Dengan bantuan guru, peserta didik membuat kesimpulan
tentangpenaksiran panjangsuatu benda.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi
yang telah diajarkan, guru memberi soal-soal latihan berkaitan
dengan pembulatan dan penaksiran panjang suatu benda.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru
dipelajari dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk
dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat meminta peserta didik mengukur panjang
pensil atau bolpoin mereka masing-masing menggunakan penggaris. Dengan kegiatan
ini, guru dapat menjelaskan cara membulatkan dan menaksir hasil pengukuran panjang
suatu benda ke satuan terdekat.
3. Alat/Bahan/Media
Benda-benda di ruang kelas yang dapat diukur panjangnya, pensil, penghapus papan
tulis, pita, tali sepatu, ikat pinggang, sedotan, dan buku/kertas.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Neraca seperti gambar (a), digunakan untuk menimbang berat kotor benda,
seperti padi, beras, tepung, dan benda-benda basah, seperti minyak kelapa, gabah, dan
lain-lain. Alat ini mudah dibawa ke mana-mana karena dapat dijinjing.
Neraca seperti gambar (b), mempunyai kegunaan yang sama dengan neraca pada
gambar (a). Neraca ini digunakan untuk menimbang berat benda di pasar, pabrik,
tempat penggilingan padi, dan lainnya.
Neraca seperti gambar (c) digunakan untuk menimbang berat badan bayi. Alat ini
sering dijumpai di rumah sakit, puskesmas, posyandu, dan rumah bersalin.
Neraca seperti gambar (e) digunakan untuk menimbang berat benda antara 1 kg
dan 5 kg, seperti bumbu dapur, minyak kelapa, beras, dan gula. Alat ini digunakan dalam
perdagangan.
Neraca seperti gambar (f) digunakan untuk menimbang perhiasan. Alat ini
dijumpai di toko-toko perhiasan.
Evaluasi Diri 4
Ibu pergi ke pasar membeli buah-buahan. Alat ukur yang tepat untuk mengetahui berat buah-buahan adalah ...
Paman membeli beras seberat 50 kg. Alat ukur yang tepat untuk mengukur berat beras adalah ....
Ratna membeli cincin seberat 5 g. Alat ukur yang tepat untuk mengetahui berat cincin tersebut adalah ....
1 hg = 100 g = 10 dag
1 g = 100 cg = 10 dg
1 dg = 10 cg
1 kg = 100.000 cg = 10.000 dg
10 mg = 1 cg
100 cg = 10 dg = 1 g
10 g = 1 dag
10 dag = 1 hg
100 dag = 10 hg = 1 kg
Selain satuan berat di atas, masih ada beberapa satuan berat yang lain, seperti
ton, kuintal, pon, dan ons. Perhatikan hubungan antarsatuan berat di bawah ini.
1 kuintal = 100 kg
1 ton = 10 kuintal = 1.000 kg
1 g = 100 cg = 1.000 mg ►
Contoh:
3. Alat/Bahan/Media
Neraca yang digunakan untuk menimbang gabah, neraca berdiri, neraca bayi, neraca
berat badan, neraca kodok, neraca emas, buku/kertas, dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Pertemuan ke-9 – 10 (4 x 35’)
ama 3 hari berturut-turut. Tanyakan pula berat tiap-tiap barang yang dibeli. Buatlah dalam sebuah daftar belanja
Evaluasi Diri 6
Kerjakan soal-soal berikut dengan tepat. 1.18 kg – 120 ons = ... ons
2.2,5 ton – 11,5 kuintal = ... kuintal 3.3,5 kg – 1.500 g = ... g
4.500 ons – 7 kg = ... ons
5.1.000 kg – 100 pon = ... kg
a. Bibi pergi ke pasar membeli 3 kg gula pasir, 15 dag bawang merah, dan 4 hg cabai.
Ketika akan pulang, bibi membeli lagi 5 kg kentang. Berapa kg berat belanjaan bibi
seluruhnya?
Jawab:
Gula pasir = 3 kg
Kentang = 5 kg
Jumlah total belanja = 3 + 0,15 + 0,4 + 5 = 8,55 kg. Jadi,
total jumlah belanjaan Bibi adalah 8,55 kg.
b. Seorang pedagang mempunyai persediaan 8 kuintal jagung. Jika jagung telah terjual
46 kg, berapa kg jagung yang belum terjual?
Jawab:
Terdapat dua satuan berat yang berbeda, yaitu kuintal dan kg. Kedua satuan ini
harus dijadikan satuan yang sama, yaitu kg.
= (8 × 100) kg – 46 kg
= 800 kg – 46 kg
= 754 kg
Jadi, pedagang mempunyai persediaan jagung yang belum terjual sebanyak 754 kg.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam
pembuka dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.
• Guru meminta peserta didik mengingat kembalimateri yang
telah dibahas sebelumnya.
• Untuk menarik minat peserta didik, guru mengajak peserta
didik mengamati bendabenda di sekitar yang dapat diukur beratnya.
• Peserta didik membuat pertanyaan-pertanyaan tentangbenda-benda
yang diamati terkait dengan materi yang akan dibahas.
Kegiatan Inti
• Guru meminta peserta didik melakukan kegiatan seperti
yang ada di buku materi di halaman 84.
• Beberapa peserta didik melaporkan hasil kegiatannya di depan
kelas.
• Guru dan peserta didik membahas dan menarik
kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan.
• Dengan tanya jawab, guru menjelaskan tentangcara menyelesaikan
operasi hitung yang melibatkan satuan baku berat.
• Guru memberi soal yang berkaitan dengan operasi hitung
yang melibatkan satuan berat.
• Peserta didik mendiskusikannya dengan teman sebangku.
• Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan
tentangoperasi hitung dalam satuan baku berat.
• Peserta didik dibuat menjadi beberapa kelompok.
• Guru memberi contoh masalah dalam kehidupan sehari-
hari yang melibatkan satuan berat.
• Peserta didik diminta mendiskusikan penyelesaiannya.
• Salah satu wakil kelompok menyampaikan hasil diskusinya
di depan kelas.
• Kelompok yang lain menanggapi.
• Dengan bimbingan guru, peserta didik membuat kesimpulan
tentangoperasi hitung yang melibatkan satuan berat.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi
yang telah diajarkan, guru memberi soal-soal latihan.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru
dipelajari dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk
dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok. Setiap kelompok diminta mengamati seorang pembeli yang sedang
berbelanja di warung. Mereka diminta menuliskan daftar belanjaan yang dibeli oleh
pembeli tersebut. Dengan kegiatan ini, guru dapat menjelaskan mengenai operasi hitung
yang melibatkan satuan berat dan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
satuan berat.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
►Contoh:
Berat tiap bungkus gula pasir adalah 0,5 kg. Berat tiap bungkus gula pasir
tersebut, jika dibulatkan ke satuan terdekat adalah 1 kg.
Evaluasi Diri 7
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Sebelum melakukan proses pembelajaran, guru mengucapkan salam
pembuka dan memberi motivasi kepada peserta didik untuk selalu
meningkatkan keimanan kepada Tuhan YME.
• Guru meminta peserta didik mengingat kembalimateri tentang
pembulatan dan penaksiran pada bilangan pecahan.
• Guru memberi contoh permasalahan sehari-hari yang
berkaitan dengan pembulatan dan penaksiran.
• Peserta didik diberi pertanyaan-pertanyaan terkait dengan permasalahan
tersebut.
Kegiatan Inti
• Dengan tanya jawab, guru menjelaskan cara membulatkan berat
suatu benda dari hasil pengukuran peserta didik.
• Peserta didik diberi soal-soal latihan yang berkaitan dengan
pembulatan berat benda ke satuan terdekat.
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok.
• Untuk melakukan penaksiran berat suatu benda, guru
meminta peserta didik melakukan kegiatan menaksir beberapa benda
yang ada di sekitar.
• Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya masing-masing.
• Hasil diskusi dari setiap kelompok disampaikan di depan
kelas oleh masing-masing wakil kelompok.
• Kelompok yang lain menanggapi.
• Dengan bantuan guru, peserta didik membuat kesimpulan
tentangpenaksiran berat suatu benda.
• Untuk mengetahui daya serap peserta didik terhadap materi
yang telah diajarkan, guru memberi soal-soal latihan berkaitan
dengan pembulatan dan penaksiran panjang suatu benda.
Kegiatan Akhir
• Guru meminta peserta didik mengulang materi yang baru
dipelajari dan mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya.
• Guru memberi penugasan kepada peserta didik untuk
dikerjakan di rumah.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok. Tiap kelompok diminta membawa beberapa bungkus benda, misalnya
sebungkus gula pasir, sebungkus tepung terigu, sebungkus permen, sebungkus kue, dan
lain-lain. Dengan kegiatan ini, peserta didik diminta menimbang benda-benda tersebut
menggunakan neraca yang telah disiapkan terlebih dahulu. Setelah itu, guru juga
menjelaskan mengenai pembulatan dan penaksiran hasil pengukuran berat benda yang
telah dilakukan oleh peserta didik.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
a. Dengan pembelajaran yang bersifat bekerja sama, maka peserta didik diberi ruang
dan waktu untuk aktif selama pembelajaran. Peserta didik diharapkan lebih banyak
bertanya untuk mengetahui semua informasi yang berkaitan dengan materi
pembelajaran. Adapun guru lebih banyak berperan sebagai pembimbing dan
pemimpin daripada memberi perintah kepada peserta didik.
b. Guru dapat berbagi tugas dan kewenangan dengan peserta didik. Peserta didik
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Dengan cara ini,
diharapkan mendorong peserta didik menemukan dan menyampaikan ide-ide
kreatif mereka, berbagi strategi dan informasi, serta memberi ruang pada peserta
didik secara terbuka untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan materi
pembelajaran.
c. Guru berperan sebagai mediator atau perantara. Guru dapat menjelaskan cara-cara
baru dan simple (sederhana) berkaitan dengan materi pembelajaran. Guru juga
membantu peserta didik jika mereka mengalami kebuntuan dan menunjukkan cara
menyelesaikan permasalahan tersebut.
2. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal
• Guru mengingatkan peserta didik untuk selalu berdoa dalam setiap
memulai kegiatan, termasuk jika akan memulai ulangan harian atau kuis.
• Guru memulai memberikan uji kompetensi untuk
dikerjakan peserta didik.
Kegiatan Inti
• Peserta didik mengerjakan soal uji kompetensi dengan penuh
percayadiri tanpa terpengaruh jawaban orang lain.
• Peserta didik mengerjakan soal dengan kejujuran dan tenang.
Kegiatan Akhir
• Guru memberi penugasan untuk mengerjakan soal di
rumah.
• Soal boleh diambil dari buku atau hasil kreasi guru.
Alternatif Pembelajaran
Selain kegiatan di atas, guru dapat melakukan tes secara lisan atau mengerjakan
soal-soal latihan secara berkelompok.
3. Alat/Bahan/Media
Buku/kertas dan pensil atau bolpoin.
4. Sumber Belajar
Buku Mari Belajar Matematika 4 untuk SD/MI kelas IV: Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto,
CV Usaha Makmur.
Langkah-langkah pembelajaran yang disajikan di atas hanyalah alternatif. Dalam
pelaksanaannya, guru dapat memodifikasi atau mengimprovisasi
model pembelajaran yang disukai menyesuaikan dengan kondisi peserta didik dan
gaya mengajar guru.
D. Penilaian
Sistem penilaian dilihat berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) di jenjang
SD/MI yaitu berikut.
Penilaian sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara berkelanjutan oleh wali
kelas dengan menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari
berbagai sumber. Penilaian sikap merupakan bagian dari pembinaan dan penanaman
atau pembentukan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik yang menjadi tugas dari
setiap guru. Penanaman sikap diintegrasikan pada setiap pembelajaran KD dari KI-3 dan
KI-4. Hasil penilaian sikap selama periode satu semester ditulis
dalam bentuk deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik.
Penilaian sikap dilakukan oleh wali kelas, melalui observasi yang dicatat dalam jurnal.
Teknik
Kompetensi Dasar Indikator Acuan Penilaian Penilaian
Pak Karto panen padi sebanyak 4 ton. Setelah dijemur, ternyata padi tersebut susut 5%.
Berapa kg-kah berat padi Pak Karto setelah kering?
Jawab:
Berat padi = 4 ton = (4 × 1.000) kg = 4.000 kg
Susut 5% = × 4.000 kg
= 200 kg
Berat padi kering = berat padi basah – berat susut
= 4.000 kg – 200 kg
= 3.800 kg
2. Remedial
Kegiatan remedial dilakukan dan diberikan kepada peserta didik yang belum
menguasai materi Pelajaran 3 Pengukuran Panjang dan Berat dan belum mencapai
tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum yang berlaku. Soal-soal
remedial biasanya dibuat lebih mudah daripada soal-soal ulangan pada umumnya.
Bentuk kegiatan yang bisa dilakukan antara lain, peserta didik secara terencana
mempelajari materi tentang pecahan. Peserta didik diminta komitmen dalam belajar
sehingga bisa memahami dan menguasai materi. Selanjutnya, guru mengadakan uji
kompetensi kembali bagi peserta didik yang mengikuti remedi.
Berikut ini contoh soal remedial yang dapat diujikan kembali kepada peserta didik.
B.
1. 25 cm
2. 1.030 kg
3. 1 ton
4. 9 cm
5. 84 kuintal
3. BANGUN SEGI BANYAK
Doni anak yang rajin berolahraga. Dua kali dalam seminggu, ia berlari mengelilingi
lapangan di dekat rumahnya. Ia berlari menyusuri lapangan dari ujung lapangan sampai
kembali ke ujung lapangan lagi. Apakah pengertian keliling itu? Dalam pelajaran ini,
kamu akan mempelajari lebih jauh tentang keliling dan luas bangun datar.
A. Pengantar
Secara esensial, pembelajaran pada topik ini mengenalkan peserta didik pada
materi yang berkaitan dengan segi banyak beraturan dan tidak beraturan, keliling dan
luas bangun datar (persegi, persegi panjang, segitiga), serta hubungan antargaris.
74
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
75
Beraturan
terdiri
atas
Segi Tak
banyak beraturan
Segitiga
terdiri
Luas bangun atas Persegi
datar
Persegi
panjang Sejajar
Hubungan Berpotonga
antargaris
Berimpit
2. Indikator
• Mengidentifikasi berbagai bangun datar persegi,persegi
panjang, dan segitiga.
• Menentukan keliling dan luas bangun datar persegi,persegi
panjang, dan segitiga.
• Menggunakan rumus untuk menentukan keliling dan luas bangun
datar.
• Menyelesaikan permasalahan yang melibatkan keliling dan
luas bangun datar.
3. Tujuan Pembelajaran
• Peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai bangun
datar persegi,persegi panjang, dan segitiga.
• Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas bangun
datar persegi,persegi panjang, dan segitiga.
• Peserta didik dapat menggunakan rumus untuk menentukan
keliling dan luas bangun datar.
• Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan yang
melibatkan keliling dan luas bangun datar.
76
C. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dan penilaian pelajaran ini memerlukan waktu 40 jam pelajaran
atau 20 pertemuan. Dengan asumsi 6 jam pelajaran per minggu, waktu yang tersedia
diorganisir dalam tiap pertemuan terdiri atas 2 jam pelajaran.
Segi banyak adalah bangun tertutup yang seluruh sisinya dibatasi oleh garis.
Jumlah sudut yang ada sama banyak dengan jumlah sisinya. Segi banyak disebut juga
poligon.
77
Segi banyak paling sedikit memiliki tiga sisi dinamakan segitiga.
Dari pengertian di atas, tentu kamu dengan mudah dapat memberikan contoh bangun
bukan segi banyak.
78
2. Bangun datar
1. Lingkaran
Lingkaran merupakan bangun datar yang terdiri dari semua titik dalam bidang dengan
jarak tertentu dari titik pusat.
Semua titik yang ada dalam persekitaran lingkaran memiliki jarak yang sama. Jarak
tersebut dinamakan r atau radius atau yang lebih dikenal dengan jari-jari.
Bangun datar lingkaran tersusun dari kurva, bukan garis lurus, sehingga berbeda dengan
poligon atau bahkan bukan termasuk jenis poligon.
3. Memiliki simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga
2. Persegi
Bangun datar persegi disebut juga bujur sangkar. Bangun datar ini merupakan bangun
datar dua dimensi yang terbentuk dari empat rusuk dan memiliki panjang sisi yang sama.
79
3. Persegi panjang
Bangun datar persegi panjang merupakan bangun datar yang dibentuk oleh dua panjang
sisi yang sama panjang dan sejajar dengan pasangannya. Terdapat empat sudut siku-siku
pada persegi panjang dengan sisi-sisi yang saling berhadapan.
4. Jajar genjang
Jajar genjang merupakan segi empat yang setiap pasang sisinya berhadapan sejajar.
Bangun ruang ini terbentuk dari dua dimensi dengan dua pasang rusuk. Setiap rusuk
memiliki panjang dan sejajar dengan pasangannya.
1. Terdapat empat sisi dengan dua sisi yang saling berhadapan dan sejajar
3. Setiap empat sudut, dengan dua sudut berurutan berjumlah 180 derajat
5. Belah ketupat
Bangun datar belah ketupat terbentuk dari empat buah segitiga siku-siku yang semua
sisinya sama panjang.
80
3. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
4. Terdapat empat sisi sama panjang dan sisi yang berlawanan sejajar
6. Segitiga
Segitiga merupakan bentuk bangunan poligon dengan tiga ujung dan tiga simpul.
Bangunan datar ini termasuk ke dalam salah satu bentuk dasar dalam geometri.
Terdapat 3 jenis bangun datar segitiga, yakni segitiga sama sisi, segitiga sama kaki, dan
segitiga sembarang. Ketiga jenis segitiga itu memiliki panjang sisi dan sudut yang
berbeda-beda.
Berikut ini ciri-ciri yang dimiliki oleh bangun datar segitiga secara umum.
Sementara itu, ciri-ciri utama dari ketiga jenis bangun datar segitiga sebagai berikut:
1. Adanya tiga sisi yang panjang sama pada segitiga sama sisi
2. Segitiga sama kaki memiliki tiga sisi dengan dua sisi yang sama panjang dengan sudut
60 derajat
Segi lima sering disebut pentagon. Biasanya, istilah tersebut merujuk pada segi lima
sama sisi, di mana lima sisinya saling berhubungan
81
2. Setiap garis yang beraturan terdapat lima sudut yang sama besar, yakni 108 derajat
4. Setiap kali dijumlahkan, setiap sudut pada segi lima berjumlah 540 derajat
8. Trapesium
Trapesium adalah sebuah bangun datar dua dimensi yang dibentuk dari empat buah
rusuk, di mana dua rusuk saling sejajar, tetapi tidak sama panjang.
Sama seperti segitiga, trapesium juga memiliki beberapa jenis, yakni trapesium
sembarang, trapesium sama kaki, dan trapesium siku-siku.
2. Memiliki empat sudut, di mana dua sudut tersebut berdekatan dengan jumlah 180
derajat
4. Pada trapesium sama kaki, garis kakinya memiliki panjang yang sama dan sejajar
Itu dia 8 bentuk bangun datar yang sering kita temui karena berada di sekitar kita.
Bangun datar tersebut juga sangat penting kaitannya dalam menghitung volume sebuah
bangun ruang. Tidak sulit untuk menemukan bangun datar karena bangun datar dua
dimensi itu berada di sekitar kita. Semua bangun datar yang ditemui juga bisa diukur
kok.
82
Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua
Contoh soal:
4² = 4 x 4 = 16
6² = 6 x 6 = 36
Akar kuadrat adalah lawan dari suatu bilangan kuadrat atau bilangan pangkat dua.
Misalnya kita ingin mencari akar dari 36 itu artinya kita harus mencari bilangan berapa
yang kalau dikuadratkan menghasilkan 36.
Operasi Matematika yang Terkait dengan Pangkat Dua. Ada empat operasi hitung yang
menggunakan kuadrat, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Contoh:
Pengurangan ~> 8² - 2² = 64 - 4 = 60
Pembagian ~> 8² : 2² = 64 : 4 = 32
83
Perlu diingat, saat ada operasi hitung campuran kita harus mendahulukan terlebih
dahulu perkalian dan pembagian, ya!
Contoh soal:
3²+ 8² : 22 =
9 + 64 : 4 =
9 + 16 = 25
Soal
Jawab:
Untuk mengetahui luasnya kita bisa menghitung dengan cara sisi x sisi atau sisi2.
Cara menghitung:
84
Bilangan Pangkat Dua dan Akar Pangkat Dua, Materi Belajar dari Rumah TVRI untuk SD
Kelas 4 - 6
Soal
Jawab:
Untuk mengetahui luasnya kita bisa menghitung dengan cara sisi x sisi atau sisi2.
Cara menghitung:
85
Jadi, luas tanah itu adalah 289 meter persegi (m²).
2. Sebuah baki berbentuk persegi luasnya 784 cm². Berapa cm panjang sisi bakitersebut?
Jawab:
Untuk mengetahui panjang sisi persegi kita harus mencari akar kuadrat dari 784.
Cara menghitung:
Luas persegi ~> sisi x sisi atau sisi2 artinya kita harus mencari bilangan yang kalau
dipangkatkan menghasilkan 784.
√784 = ?
√784 = 28
Jawab:
576 + 324 - 26 x 14
86
4 rumus luas bangun datar
Persegi adalah bangun datar segi empat yang keempat sisinya memiliki panjang yang
sama. Selain itu, persegi juga memiliki empat sudut siku-siku (90°). Secara matematis,
rumus semua luas bangun datar persegi adalah:
Rumus:
Rumus luas persegi adalah mengalikan panjang sisinya. Untuk lebih jelasnya, simak
contoh soal berikut:
Jika sebuah cover buku berbentuk persegi memiliki panjang 10 centimeter (cm). Lalu,
berapa luas cover buku tersebut?
Jawaban:
Luas = 10 x 10
Jadi, luas sampul buku di atas adalah 100 cm². Tanda (²) digunakan untuk mengukur
luas. Tanda tersebut biasa disebut dengan ‘persegi’.
87
Persegi panjang adalah bangun datar yang terdiri dari sisi panjang dan sisi lebar, di
mana panjang dan lebarnya tidak sama.
Contoh barang yang berbentuk persegi panjang adalah pintu sekolah, papan tulis,
dan permukaan meja. Berikut adalah rumus menghitung luas bangun datar persegi
panjang:
Rumus luas persegi panjang mengalikan panjang dan lebar. Berikut adalah contoh
soal luas persegi panjang:
Berapa luas papan tulis jika memiliki sisi panjang 60 cm dan sisi lebarnya adalah 200 cm?
Jawaban:
Luas = 60 x 200
88
Segitiga merupakan bangun datar yang dibentuk dengan cara menghubungkan tiga
buah titik. Ada beberapa jenis segitiga, yaitu segitiga sama kaki, segitiga sama sisi,
segitiga siku-siku, dan segitiga sembarang.
Rumus luas segitiga adalah ½ (alas x tinggi). Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal
berikut ini:
Sebuah segitiga siku-siku memiliki alas sepanjang 14 cm dan tinggi 5 cm. Berapa
luas segitiga siku-siku tersebut?
Jawaban:
Luas = ½ (a x t)
Luas = ½ (14 x 5)
Luas = ½ x 70
Luas = 35 cm²
Lingkaran adalah salah satu bangun datar yang tidak memiliki siku-siku. Pada
bangun datar lingkaran, nantinya akan ada nilai diameter dan jari-jari.
Jika kamu ingin mencari tahu luas lingkaran, maka rumusnya adalah:
89
Luas = π x r².
Untuk nilai ‘π’ ( phi ) adalah setara 3,14 atau 22/7. Sedangkan untuk ‘r’, jari-
jari dari lingkaran atau setengah diameter lingkaran.
Perlu diingat, jika nilai jari-jari atau diameter yang diketahui berkelipatan tujuh,
maka nilai phi yang digunakan adalah 22/7.
Namun, jika nilai jari-jari atau diameter tidak berkelipatan tujuh, maka nilai phi
yang digunakan adalah 3,14. Berikut adalah contoh soalnya:
Jika sebuah jam berbentuk lingkaran memiliki diameter 14 cm, berapa keliling jam
tersebut?
Jawaban:
Luas = π x r²
Luas = 22 x 28
Cara mencari rumus belah ketupat terdiri dari unsur nilai diagonal satu dan diagonal
dua. Nilai diagonal tersebut adalah panjang garis yang menghubungkan dari suatu titik
sudut ke titik yang berada di seberangnya. Garis diagonal juga biasa disebut dengan
sumbu simetris.
90
Pada gambar di atas, terdapat panjang dua garis diagonal, yaitu 6 cm dan 8 cm. Untuk
menjawab luas belah ketupat tersebut, berikut adalah caranya:
Jawaban:
Trapesium merupakan segi empat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan
sejajar. Untuk menghitung luas trapesium, rumusnya adalah:
Luas = ½ x (5 + 9) x 3
Luas = ½ x 14 x 3
91
Luas = 7 x 3
Luas = 21 cm
Itulah beberapa rumus luas bangun datar beserta contohnya. Sekarang kamu sudah
memahami rumus keliling dan luas bangun datar. Kemudian, bisa mempelajarinya
dengan mudah. Selamat belajar!
92
KELAS 5
PujisyukursayapanjatkankepadaAllahSWT
yangtelahmemberikantaufiqdanhidayah-Nya
kepadasaya,sehinggadapatmenyusunmodul
MateridanSastraIndonesiaSD/MI.Shalawatserta salam
tidaklupapulasayahaturkankepada
junjungankitaNabibesarMuhammadSAW.
Padapembahasanmodulinisayasertakan
jugaKompetensiDasar3(Pengetahuan)dan KompetensiDasar 4
(Keterampilan) untuk
memudahkangurudalammengetahuitujuanyang harusdicapai.
Sayamengucapkanterimakasihkepada Bapak
M.FahmiArifin,M.Pd.yang telah membimbing saya
sehingga saya dapat
menyelesaikanmodulinidenganbaikdantepat
padawaktunya.Danjugaterimakasihkepada teman-
temanyangtelahmemberikanmasukanmasukanyangsangat
membangunterhadapmodul
ini.Sayamenyadaribahwadalammodulinibanyak
kesalahandankekurangan.Makadariitu,saya
sangatmengharapkankritikdansarandaripara
pembacaagarmodulinibisadisusunlebihbaiklagi.
Banjarmasin
Kompetensi Dasar 3 Kompetensi Dasar 4
• Menjelaskan pecahan-pecahan • Mengidentifikasi pecahan-pecahan
senilai dengan gambar dan model senilai dengan gambar dan model
konkret konkret
Setiap Melt memiliki makanan ia selalu berbagi dengan aha Selain itu
Melt juga selalu bersikap adil Ketika membagi makanan Melt selalu
membagi menja dna agian yang sama besar Pada saat e hung ke rumah
rieriek Melt mendapatkan hadiah sebatang cokelat la memotong cokelat
menjadi dna bagian seperti gambar diatas Satu bagian untuk Melt dan bagian
Iain diberikan untuk adik Berapa cokelat yang dapat dimakan oleh Mem?
Pecahan Senilai
Bentuk Pecahan
Pecahan Biasa
Gambar daerah
2
adalah
4
Edit dengan WPS Dffice
Gambar daerah
yang diarsir
adalah
2
Pecahan Campuran
Pecahan campuian
adalah gabungan
antara bilangan bulat
dengan pecahan biasa
J adi berapa apelyarig diperoleh masing-masirg anak ibu? Dna setengah apel
png%t 2
2
Edit dengan WPS Dffice
Perbandingan antara jarak dengan waktu disebut kecepatan Kecepatan
darisuatu tempat ke tempat lain disebut Kecepatan rata rata
Rumus kecepatan= J arak: waktu
Contoh
Contoh 1
30 jam
” menit
"
—
Jawab
km 1000 m
30 - 30 60 menit
jam
m
500 menit
Debit
Perbandingan satuan volume dan satuan waktu disebut Debit Rumus ya adalah
V=Dxt
Ket D adalah debit V adalah Volume t adalah waktu
g W
Beni mengis‹ ember dengan air melalui selang selama 40 detik. Debit selanq
3oo mL/detik. aerapa I ter volume air daiam emoer tersebut ?
V = .. m L
Mencari S kala
TO m = 4.OOO cm dan 30 m = 3.OOO cm
Perbandin<ian lebar pada denah : IeDar Iapar+gan sebenarnya = 15 3. 0O€i
Lebar denah : IeDar seDenarnya — - 1 200
berikut.
ean;angseDenarnya ’
IeDarseoenarnva
• 15
^ = 3.OOO x 4.OOO = = 20
JaO, panjang Oenah adalan 20 cm
20
Panjang denah . Waning sebenarnya
-
Pe'rbandingan ancarB jarak pada denah dengan jarak sebenamya disebut skala.
3adi, skata yang digunakan uncuk rner+gqambar halarnan sekolah adalah 1 200
a dertah/ ambar/
bidarici
Km Ko mp o n e n Be.nyaknya
1. Rusuk 12
2. S‹sI ”I 6
3. Titiksudut 8
4. Diagonal sisi atdu diagonal bidang | 12
5. Diagonal ruang | 4
6. Bidangd‹agonal | 6
Berdamrkan komponen tersebut, kubus memiliki 5ifaC yang mirip dengan balok.
Bedanya, sisi kubus berbenCuk persegi dan Z pasang bidang sejajarnye
sama dan sebangun.
C. Limac Seglampat
Gambar Plramida
di leslr
Plramida adalah crritoh dari bentuk limas seqlempat
1. Rusuk 8
2, Sisi 5
3. Titlksudut 5
4. Diagonal sisi azaudiagonal bdang 2
1. Rusuk 9
Z. Sl5l S
3. Titik sudut 6
4. D agonaI sisi atau dlagorial bidang 6
A. MENGUMPULKAN DATA
Data adalah keterangan yang diperoleh berdasarkan fakta. Contoh data misalnya, data kehadiran
siswa, data jumlah siswa di suatu sekolah, dan data sensus penduduk. Pengumpulan data dapat
dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut :
Pencatatan langsung
Data dari hasil pencatatan langsung dapat diperoleh melalui wawancara, penelitian, atau
pengukuran. Contoh pengumpulan data dengan cara pencatatan langsung, misalnya data hasil
perolehan suara pemilihan ketua kelas, data hasil wawancara nomor sepatu teman di kelas, atau
data hasil pengukuran tinggi badan siswa di kelas
Data dapat lebih mudah dibaca dan dipahami jika telah disajikan dalam bentuk daftar, tabel, atau
diagram. Membaca data berarti menyebutkan informasi yang ada pada data. Menafsirkan data
berarti mencari informasi lain yang tidak tertulis pada data, misalnya data tertinggi, data terendah,
jumlah data, dan selisih data.
Nilai
Jenis Pekerjaan Banyak Siswa
PNS
Pegawai swasta
Wirausaha
Informasi yang dapat kita peroleh dari diagram batang di atas adalah sebagai berikut :
1. Banyak siswa yang memperoleh nilai 60 ada 4 siswa, 70 ada 7 siswa, 80 ada 9 siswa, dan 90
ada 10 siswa
2. Siswa paling banyak mendapat nilai 90 dan paling sedikit mendapat nilai 60
3. Jumlah siswa seluruhnya ada 4 + 7 + 9 + 10 = 34 siswa
Membaca dan menafsirkan data dalam bentuk diagram garis
Pada diagram garis, banyaknya data ditunjukkan dengan titik-titik yang dihubungkan menjadi garis.
Diagram garis biasanya menunjukkan data perkembangan atau pertumbuhan suatu hal secara
berkelanjutan..Perhatikan contoh berikut!
Informasi yang dapat kita peroleh dari diagram garis di atas adalah sebagai berikut :
1. Hasil panen jagung Desa makmur tahun 2014 sebanyak 20 ton, 2015 sebanyak 25 ton, 2016
sebanyak 30 ton, dan 2017 sebanyak 25 ton
2. Hasil panen jagung tertinggi terjadi pada tahun 2016, yaitu sebanyak 30 ton
3. Hasil panen jagung selama 4 tahun sebanyak 20 + 25 + 30 + 25 = 100 ton
Futsal : x 25 6 siswa
Berenang : x 25 4 siswa Bulu
tangkis : x 25 7 siswa
2. Jenis olahraga yang paling banyak disukai
siswa adalah sepakbola.
3. Jenis olahraga yang paling sedikit disukai siswa
Berenang adalah berenang.
16% C. MENYAJIKAN DATA
Sepakbola
32% Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram batang,
diagram garis, diagram gambar, atau diagram lingkaran.
Bulu tangkis Penyajian data bisa disesuaikan dengan jenis datanya.
28%
Futsal Menyajikan data dalam bentuk tabel
24%
Data dalam tabel biasanya dituliskan urut dari yang
terendah. Setelah itu hitung banyaknya setiap data.
Perhatikan contoh tabel berikut
10
Gambar dipilih untuk mewakili data.
: Keteranganmewakili 1 siswa
Batang-batang
persegi panjang
tingginya sesuai
dengan banyaknya
data
Nilai
Pukul
3. Buatlah lingkaran, lalu bagi lingkaran tersebut menjadi beberapa bagian sesuai dengan besar
sudut atau persentase yang telah kamu peroleh
4. Tuliskan keterangan kategori data serta besar sudut atau persentasenya di setiap bagian lingkaran
Perhatikan diagram lingkaran berikut!
Lainnya
57,60
Biru
1440 Merah
57,60
Ungu
28,80
Hijau Kuning
43,20 28,80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Pembelajaran Jarak Jauh
Satuan Pendidikan : SD NEGERI KALIDAWIR
Kelas/ Semester : V (LIMA)/ I
Muatan : Matematika
Alokasi Waktu : 2 X 35 menit
Kompetensi Dasar
3.1 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan dua pecahan dengan penyebut berbeda
Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyimak video dan Vicon tentang pecahan, siswa dapat mengenal bentuk-bentuk pecahan
dengan benar
2. Setelah menyimak video dan Vicon tentang operasi pecahan , siswa dapat mengenal operasi
penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan benar
AKTIVITAS:
Pendekatan : Scientific approach
Strategi : Student centered
Metode : Menonton video, menyimak Vicon
Kegiatan Alokasi
Waktu
Pembukaan 1. Guru menanyakan kesiapan anak-anak dan memberi kesempatan untuk 10 Menit
mempersiapkan peralatan belajar daring melalui whatsapp Grup Siswa
2. Guru membuka daring dengan mengucapkan salam dan menanyakan
kabar anak-anak serta memberi motivasi.
3. Guru mengajak anak-anak berdo’a dan melakukan kebiasaan yang
baik.
4. Guru menyampaikan aturan selama melakukan video conference dan
diminta presensi melalui Google Form.
https://forms.gle/MCS46sKpE9pYxXmH6
Zona Alfa Fun time: Menyanyikan lagu wajib dengan diiringi music dari youtube
https://www.youtube.com/watch?v=uyyLot4PLXM
Warmer Untuk mengingat materi sebelumnya, siswa kembali menonton video 120 menit
tentang
“Bentuk-Bentuk Pecahan”.
Inti 1. Siswa diminta memberi tanggapan tentang video tersebut.
2. Guru menyampaikan materi mengenal bentuk-bentuk pecahan
dengan menampilkan PPT
3. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
4. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab soal dengan menuliskan
jawabannya di papan PPT
5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang operasi hitung pecahan
penjumlahan dan pengurangan di papan PPT
6. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum jelas.
7. Guru memberikan kuis kepada siswa melalui Google Form
8. Setelah proses diskusi selesai, siswa dan guru menyimpulkan materi
yang sudah dipelajari bersama.
Sumber belajar
• Rika Setyaningsih. 2017. Matematika untuk SD/MI Kelas V. Sidoarjo : Masmedia Pustaka Utama
• Video pembelajaran :
https://www.youtube.com/watch?v=toTLA_M2ng
Penilaian
Pengetahuan
Teknik :Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Quiziz
2.
a. b. c. d.
10
a. b. 16 c. d. 62
63 63 63
a. b. 2 c. 2 d. 6
a. b. 1 c. 2 d. 1
Pedoman penskoran:
Nomor soal 1-5 bobot soal 20
Jumlah skor maksimal 100
Jika benar mendapat skor 100
Jika salah mendapat skor 0
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , dengan pedoman sebagai berikut :
Daftar Penilaian
1 -f-4
45
1 S1 S
Mata Pelajaran : Matematika
Pelemuan : 7
Matematika
Tujuan
n masalah yang berkaitan dengan perbandingan dua besaran yang berbeda (kecepatan) de
Jarak, Kecepatan dan Waktu
Contoh
Jarak Jakarta-Bogor 60 km. Toni bersepeda dari Jakarta ke Bogor, berangkat pukul
07.00. Selama perjalanan Toni beristirahat 2 kali masing-masing 1 jam, dan tiba di
4
Bogor pukul 11.30. Berapa km/jam kecepatan rata-rata Toni bersepeda?
Penyelesaian:
Diketahui:
Contoh
dengan kecepatan rata-rata 45 km/jam. Ditengah jalan, budi berhenti 2 kali, masing-masing 10 menit. Budi tiba d
Penyelesaian:
Diketahui:
Lama perjalanan = pukul 13.05 – pukul 09.15 = 3 jam 50 menit
Lama istirahat= 2 x 10 menit = 20 menit
Jadi lama perjalanan mobil = 3 jam 50 menit – 20 menit = 3 jam 30 menit = 3,5 jam Kecepatan mobil = 45 km/ja
Ditanya: jarak =?
Jawab: jarak = kecepatan x waktu = 45 km/jam x 3,5 jam = 157,5 km Jadi jarak kota Y ke kota S adalah 157,5 k
Mencariwaktu
Contoh
ke kotanya yaitu kota A. Pelajar itu naik sepeda dengan kecepatan 15 km/jam. Ia berangkat pukul 07.00. Ditenga
enyelesaian:
iketahui:
arak kota A dan kota B = 60 km Kecepatan pelajar = 15 km/jam Waktu berangkat = pukul 07.00
ama istirahat = 2 x ¼ jam = ½ jam = 30 menit
itanya: waktu sampai =?
awab: waktu = jarak : kecepatan = 60 km x 15 km/jam = 4 jam Lama perjalanan = 4 jam + 30 menit = 4 jam 30 me
adi sampai di kota B = pukul 07.00 + 4 jam 30 menit = pukul 11.30
Kesimpulan
Diskusikan
dung ke Sumedang pulang pergi. Jarak kedua kota itu 45 km. Perlombaan dimulai pukul 08.15. Juara pertama tib
DAFTAR PUSTAKA
Soenarjo, R.J. 2008. BSE Matematika 5 SD dan MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional.
Glosarium
Jarak : ruang sela (panjang atau jauh) antara dua benda
Kecepatan : waktu yang dipergunakan untuk menempuh jarak tertentu
Perbandingan : perbedaan (selisih) kesamaan
Waktu : lamanya (saat yang tertentu)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RPP MATEMATIKA DARING
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah menyaksikan power point interaktif dan menyimak video pembelajaran
tentang denah suatu tempat dan konsep skala yang diunduh melalui WA Group,
peserta didik mampu menjelaskan posisi benda berdasarkan letaknya.
2. Setelah melihat tayangan power point interaktif dan menyimak video
pembelajaran yang telah diunduh melalui WA Group, peserta didik mampu
menghitung jarak berdasarkan skala.
D. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : STEAM
Model pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Penugasan, tanya jawab, diskusi kelompok
E. Langkah-langkah Pembelajaran
G. Penilaian
a. Sikap
Melalui pengamatan saat guru memantau melalui video call via WA.
b. Pengetahuan
Tertulis (melalui WAG)
c. Keterampilan
Menggunakan rubrik penilaian (melalui pengamatan dalam diskusi kelompok via
WAG, presentasi kelompok)
KENDENG,S.Pd.,MM HASRIADI,S.Pd.
NIP. 19681231 198803 1 028 NIP. 19900505 201903 1 006
Satuan Pendidikan SDN 8 Batu malang
S:atuaSnDPNe8ndBidatiukaMn alan: g Ma M: : Matematika
ta ataM
Pel Paetle
ajar amja
an artain
ka
Kel K:elasV/S/ e1mester : V / 1
as / M:
Sem ateVrioPl
este uomkoek
r Bangun
Mat R:uanVg
eri olume
Pok Bangun
ok Ruang
Alo A:lok3asJ
kasi i PW(3ak
Wa xtu35
ktu menit): 3 JP
(3 x 35
menit)
NSI
KO
MP
ETE
NSI
DAS
AR Kompetensi
DA Dasar (KD)
N
IND 3.5 Menjelaskan,
IKA dan menentukan
TO volume bangun
R ruang dengan
PEN menggunakan satuan
CAP volume (seperti
AIA kubus satuan) serta
N hubungan pangkat
KO tiga dengan
MP akar pangkat
ETE tiga
(seperti v de
4.5 kubus o ng
Menyelesa satuan) l an
ikan melibatkan u vol
masalah pangkat m u
yang tiga dan e me
berkaitan akar ba
dengan
pangkat k ng
volume tiga u un
bangun Indikator b ru
ruang Pencapaia u an
dengan n s g
A. TUJUA Kompetens de
menggunakan i d ng
N ( a an
PEMBELAJsatua I n me
n ARAN volume P ng
b gu
K
a na
)
l ka
3.5.1 Memahami
o n
satuan k sat
volume
ua
3.5.2 Me 4.5.1 M n
nga e vol
nali n u
sis y me
dan el 4.5.2 Menyajikan
vol e peny
um s elesai
e ai an
kub k masa
us a lah
3.5.3 Me n yang
nga m berk
nali a aitan
sis s deng
dan al a
vol a volu
um h me
e y bang
bal a un
ok n ruan
3.5.4 M g g
e b deng
m e an
ah r meng
a k guna
m ai kan
i t satua
ca a n
ra n
m
en
en TUJUAN PEMBELAJARAN
tu
ka
n
1. Dengan mengamati gambar melalui media daring zoom, siswa
dapat Memahami satuan volume dengan baik.
2. Dengan mengamati gambar melalui media daring zoom, siswa
dapat menganalisis unsur dan volume kubus dengan benar.
3. Dengan mengamati gambar melalui media daring zoom, siswa dapat
menganalisis unsur dan volume balok dengan benar 4. Dengan mengamati
video melalui media daring zoom, siswa dapat memahami cara menentukan
volume kubus dan balok dengan tepat.
5. Setelah mengamati video melalui media daring zoom siswa dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume bangun ruang
MATERI
Perhatikan pigura di kelasmu. Pigura merupaLan contoh benda yang
berbentuk persegipanjang.
Selain benda-benda yang berbentuk bangun datar, di sekitar kita banyak sekali
kita temui benda-benda yang merupakan bangun ruang. Bungkus barang
banyak yang borbontuk kubus dan balok. Kardus biskuit makanan tambahan
untuk
anak usia sekolah dasar ini berbentuk balok.
A B
Balok merupakan contoh bangun ruang. Balok memiliki enam sisi. Pada
bangun ruang, sisi merupakan bidang yang membatasi bangun.
Sisi-sisi pada balok berupa bidang yang berbentuk persegipanjang atau sebagian
berupa persegi. Sisi persegipanjang di atas antara lain adalah sisi ABFE.
Dapatkah kamu menyebutkan nama sisi-sisi lainnya?
Persegipanjang memiliki empat sisi yang berupa garis. BaIoL memiliki enam sisi
berupa bidang. Jadi, sekarang sudah jelas perbedaan sisi pada bangun datar dan
sisi pada bangun ruang.
A. BALOK
VOLUME BALOK
Berapakah volume
balok yang
adadisamping ?
Ayo Berlatih
Jawab
S’ = 216
Ditanya
Jawab
px xt
v = so x 4o x so
V = 120.000 cm’.
Jadi, volume akuarium tersebut adalah 120.000 cm’.
4. Volume aebuati •adah dlketatiul 480 liter. jika panjang 'Sadats fezse6uf 10 dm dan lebamya 8
dm, hitunglah ñnggi 'adah tersebut.
Diketahui V = 480
p = 10
tany
Jawab
4go = 1o x e x t
480 = 80 x t
80 x I = 480
t = 480 : 80
1. Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan penyajian data yang berkaitan dengan diri Peserta Didik dan membandingkan dengan data
lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran
4.8 Mengorganisasikan dan penyajian data yang berkaitan dengan diri Peserta Didik dan membandingkan dengan
data diri lingkungan sekitar dalam bentuk daftar, tabel, diagram batang, diagram garis dan lingkaran.
2. Tujuan Pembelajaran
• Setelah melihat tayangan video siswa dapat menjelaskan tentang Penyajian Data.
• Setelah memperhatikan tayangan video siswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram.
Kegiatan Inti
1. Siswa memahami video tentang penyajian data melalui WhatsApp.
https://www.youtube.com/watch?v=cSZQv1Rb BH8
2. Guru dan siswa melalui grub WhatsApp diskusi yang belum di mengerti.
3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru berdasarkan video melalui whatsapp tentang penyajian data.
Kegiatan Penutup
1. Guru memeriksa dan menilai hasil tugas yang diberikan.
2. Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini melalui grup Whatsapp.
3. Guru memberitahu pembelajaran untuk berikutnya.
4. Guru memimpin doa penutup melalui grup Whatsapp.
Penilaian :
KompetensiSikapSpiritualdanKompetensiSikapSosialdicapaimelalui
pembelajarantidaklangsung (indirectteaching)padapembelajaran
KompetensiPengetahuandanKompetensiKeterampilanmelaluiketeladanan,
pembiasaan,danbudayasekolahdenganmemperhatikankarakteristikmata
pelajaran,sertakebutuhandankondisisiswa.
Penumbuhandanpengembangankompetensisikapdilakukansepanjang
prosespembelajaranberlangsung,dandapatdigunakansebagaipertimbangan
gurudalammengembangkankaraktersiswalebihlanjut.
PembelajaranuntukKompetensiPengetahuandanKompetensiKeterampilan
sebagaiberikutini.
Siswamampu:
4.1Menyelesaikanmasalah duaataulebihpecahanyang
yangberkaitandengan penyebutnyaberbeda
penjumlahandan nkonseppenjumlahan
pengurangandua danpenguranganduapecahanyang
berbedapenyebutuntuk
pecahandengan
menyelesaikanmasalah
penyebutberbeda
yangberkaitandenganpenjumlahan
danpenguranganpadapecahan
denganpenyebutberbeda
Siswamampu:
4.2 Menyelesaikanmasalah
yangberkaitandengan campuran pecahanyangpenyebutnyaberbeda
perkaliandanpembagian
pecahandandesimal berkaitandenganperkaliandan
pembagianpecahan
lesaianmasalah
yangterkaitdenganperkaliandan
pembagianpecahan
Siswamampu:
3.3Menjelaskan Perbandingandua -
perbandingandua besaranyang berbeda besaranyangumum
besaranyangberbeda •Kecepatan sebagai dibandingkandalamkehidupan sehari-
(kecepatansebagai hari,misalnyajarakdan
perbandinganjarak perbandinganjarak
waktumenjadikecepatan,harga
denganwaktu,debit danwaktu danjumlahmenjadihargasatuan dll
sebagaiperbandingan •Debitsebagai
volumedanwaktu) perbandingan
menetapkansatuannyaketika
volumedanwaktu
membandingkanduabesaran,
4.3Menyelesaikanmasalah dankeuntunganmenjadikansalah
yangberkaitandengan satubesaranmenjadi1,misalnya
perbandingandua harga2kgjerukadalahRp.
besaranyangberbeda 50.000,-makauntukmenghitung
(kecepatan,debit) harga9kgjeruk,perlu
ditentuakanberapahargaperkg
Siswamampu:
3.4Menjelaskanskala Denahdanskala
melaluidenah
4.4Menyelesaikanmasalah skaladarisuatu
denah
yangberkaitandengan
skalapadadenah
yangskalanya
diketahui jaraksebenarnya
suatudaerahataupulaupadapeta
yangskalanyaberbeda-beda
ataupulautertentudenganskala
yangditentukan
berkaitandenganskalapadadenah
yangberkaitandenganskalapada denah
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Siswamampu:
3.5Menjelaskan,dan Volumebangun ruang
menentukanvolume pemecahanmasalahnyatayang
bangunruangdengan berkaitandenganvolumebangun
menggunakansatuan ruangsederhana(kubusdanbalok)
volume(sepertikubus denganmenggunakankubussatuan
satuan)sertahubungan sebagaisatuanvolume
pangkattigadenganakar
pangkattiga ruangsederhana(kubusdanbalok)
denganmenggunakankubussatuan
4.5Menyelesaikanmasalah sebagaisatuanvolume
yangberkaitandengan
volumebangunruangsederhana
volumebangunruang
denganmenggunakankubussatuan
denganmenggunakan
satuanvolume(seperti menggunakankubussatuanuntuk
kubussatuan)melibatkan menentukanvolumekubusdan
pangkattigadanakar balokdalammenyelesaikan masalah
pangkattiga
berkaitandenganvolumebangun
ruangdenganmenggunakansatuan
volume
yangberkaitandenganvolume
bangunruangdengan
menggunakansatuanvolume
Siswamampu:
3.6Menjelaskandan Jaring-jaringkubus -jaring
menemukanjaring-jaring danbalok bangunruangmenggunakan
bangunruangsederhana kemasanbendakonkret
(kubusdanbalok) -jaring
beberapabangunruang
4.6Membuatjaring-jaring -jaring
bangunruangsederhana beberapabangunruang
(kubusdanbalok) strukbangunruangatas
dasarjaring-jaringnya
berkaitandenganjaring-jaring
bangunruangsederhana(kubus
danbalok)
yangterkaitdenganjaring-jaring
kubusdanbalok
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Siswamampu:
3.7Menjelaskandatayang Penyajiandata
berkaitandengandiri tunggal danlingkungansekitar
pesertadidikatau
lingkungansekitarserta berkaitandenganpenyajiandata
carapengumpulannya tunggal
4.7Menganalisisdatayang tabel,diagramgambar(piktogram),
berkaitandengandiri diagrambatang,ataudiagramgaris
untukmenyelesaikanmasalah
pesertadidikatau
lingkungansekitarserta
carapengumpulannya (piktogram),diagrambatang,atau
diagramgarisuntukmenyelesaikan
masalah
Siswamampu:
3.8Menjelaskanpenyajian Interpretasidata
datayangberkaitan (penafsirandata) siswadanlingkungansekitar
dengandiripesertadidik dalambentukdaftar,tabel,
danmembandingkan piktogram,diagrambatang,dan
dengandatadari diagramgaris
lingkungansekitardalam
bentukdaftar,tabel, daftar,tabel,piktogram,diagram
diagramgambar batang,dandiagramgaris
(piktogram),diagram
batang,ataudiagram garis
disajikandalamberbagaibentuk
diagram,sepertidaftar,tabel,
4.8Mengorganisasikandan piktogram,diagrambatang,dan
menyajikandatayang diagramgarisdalambentuklisan
ataupuntulisan
berkaitandengandiri
pesertadidikdan
terkaitdenganinterpretasidata
membandingkandengan yangdisajikandalamberbagai
datadarilingkungan bentukdiagram,sepertidaftar,
sekitardalambentuk tabel,piktogram,diagrambatang,
daftar,tabel,diagram dandiagramgarisdalambentuk
gambar(piktogram), lisanataupuntulisan
diagrambatang,atau
diagramgaris yangterkaitdenganinterpretasi
datayangdisajikandalamberbaga
bentukdiagram,sepertidaftar,
tabel,piktogram,diagrambatang,
dandiagramgarisdalambentuk
lisanataupuntulisan
i
KELAS 6
A. TUJUAN
Siswa dapat menyelesaikan hitung campuran bilangan bulat negatif.
Siswa dapat terampil menentukan cara menyelesaikan hitung campuran bilangan bulat negatif.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran. Religius
(10 Menit) Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional “Bangun
Pemuda Pemudi”. Nasionalis
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang Campuran Bilangan
Bulat Negatif.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Campuran Bilangan Bulat Negatif. Communication
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan untuk
melakukan Kegiatan
Inti Siswa mengamati konsep hitung campuran bilangan bulat negatif. Collaboration
(45 Menit) Siswa menanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Communication
Guru member soal untuk didiskusikan kelompok. Communication
Bersama kelompoknya siswa menyelesaikan soal-soal dari guru. Gotong Royong
Membahas hasil diskusi kelompok. Critical Thinking and Problem Solving
Guru memberi soal-soal latihan tentang hitung campuran bilangan bulat negatif.
Mandiri
Guru menilai hasil kerja siswa. Communication
Guru mengadakan remidi dan pengayaan sesuai hasil siswa.
Guru memberi tugas tentang hitung campuran bilangan bulat negatif untuk
dikerjakan di rumah bersama orang tua. Integritas
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang Campuran Bilangan Bulat Negatif.
(15 Menit) Integritas
Guru melakukan evaluasi tentang Campuran Bilangan Bulat Negatif, serta
menugaskan peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. Mandiri
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Menyanyikan lagu daerah “Gambang Suling”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing
(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Instrumen Penilaian Kegiatan 7.1
Aspek yang Dinilai
Nama
Ketera
No Peserta
ngan
Didik
Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Percaya Diri dalam Ketetapan dalam Keterampilan Melakukan
Menyelesaikan soal
Membacakan Hasil Menentukan Hasil Hitung Hitung Campuran Perkalian
dengan cara mudah
Pekerjaannya Campuran Bilangan Negatif Bilangan Negatif
Tidak
Ya Tidak Tepat Tepat Tidak Tepat 3 2 1
Tepat
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1,
“Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1,
“Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
Keterangan
4 = jawaban akhir tepat dan alasan/langkah penyelesaian tepat,
3 = jawaban akhir tepat tetapi alasan/langkah penyelesaian kurang tepat,
2 = jawaban akhir dan alasan/langkah penyelesaian kurang tepat,
1 = jawaban akhir dan alasan/langkah penyelesaian tidak tepat,
0 = tidak menjawab.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 24.
Nilai = Total skor x 100
Skor Maksimal
.............................. ..............................
NIP. .............................. NIP. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengamati lingkaran di sekitar, siswa mampu mengidentifikasi bentuk lingkaran dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari dengan benar.
Setelah melakukan eksplorasi, siswa mampu melaporkan hubungan titik pusat dengan titik pada kurva dan manfaat
lingkaran dalam kehidupan sehari-hari dengan logis.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi titik pusat, jari-jari, diameter dari lingkaran dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan hubungan antara titik pusat, jari-jari, dan diameter dengan benar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
(10 Menit) keyakinan masing-masing. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional
“Indonesia Pusaka”. Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Inti Siswa mengamati lingkungan yang ada di sekitarnya. Siswa menuliskan nama benda
(70 Menit) yang berbentuk lingkaran. Siswa juga menjelaskan alasan benda tersebut
berbentuk lingkaran dan dampaknya jika tidak berbentuk lingkaran. Critical
Thinking and Problem Solving
Siswa dikelompokkan secara berpasangan. Siswa mengamati bentuk lingkaran dan
bukan lingkaran yang ada di buku siswa. Atau guru menggambar lingkaran dan
bukan bentuk lingkaran dalam ukuran besar pada kertas. Kali ini siswa akan
bereksplorasi untuk menemukan ciri-ciri dari lingkaran. Collaboration
Setelah melakukan eksplorasi, siswa diminta menulis kesimpulan dengan panduan
pertanyaan yang ada di buku siswa.
Setelah siswa menemukan kesimpulan dengan pasangannya, siswa akan mendiskusikan
hasil temuannya bersama pasangan di sebelahnya. Gotong Royong
Guru memberi kesimpulan. Pada saat menuliskan simpulan, guru menggambar atau
menunjukkan gambar lingkaran. Lingkaran adalah kumpulan titik-titik yang
membentuk kurva tertutup dan jarak setiap titik pada kurva dengan suatu titik
tertentu sama. Titik tersebut dinamakan titik pusat lingkaran. Communication
Kita dapat menuliskan OA atau menyebutnya lingkaran A. A adalah titik pusat
lingkaran.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau menyampaikan
pendapatnya. Siswa menuliskan simpulan di buku catatan.
Di akhir pertemuan, siswa menuliskan manfaat lingkaran dalam kehidupan sehari-hari
dan dampak yang terjadi jika tidak ada bentuk lingkaran.
Siswa melakukan percobaan dengan mengikuti langkah-langkah yang ada di buku
siswa. Guru memastikan semua siswa membawa jangka. Guru mencontohkan cara
menggambar dengan menggunakan jangka. Guru berkeliling untuk melihat
keterampilan siswa dalam menggunakan jangka. Creativity and Innovation
Guru akan membagi kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa.
Collaboration Dalam kelompoknya, siswa mendiskusikan hasil kesimpulan
mereka. Beberapa orang akan maju ke depan menyampaikan kesimpulannya.
Guru memberikan penguatan.
Siswa mengerjakan soal-soal secara individu. Setelah selesai, siswa menukarkan hasil
pekerjaannya dengan temannya. Guru memberikan kesempatan jika ada hal-hal
yang masih belum dimengerti dan ingin siswa tanyakan. Critical Thinking and
Problem Solving
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
(15 Menit) Integritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian
materi)
Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang
pembelajaran yang telah diikuti.
Melakukan penilaian hasil belajar
Menyanyikan lagu daerah “Jali-Jali”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Remedial
Siswa yang belum paham konsep lingkaran dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan dapat dilakukan
seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit – 60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa
siswa sekaligus.
Pengayaan
Siswa dapat diberikan soal-soal yang lebih rumit.
Remedial
Siswa yang belum paham konsep hubungan jari-jari dan diameter lingkaran
dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan dapat dilakukan seusai
jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa
sekaligus.
Mengetahui …………, …………...........
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
.............................. ..............................
NIP. .............................. NIP. ..............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi busur, tali busur, tembereng, dan juring dari lingkaran dengan
benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan hubungan busur, tali busur, tembereng dan juring dari
lingkaran dengan sistematis.
Setelah bereksplorasi siswa mampu menemukan perkiraan nilai Phi dari eksplorasi dengan model konkret dengan
benar. Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan hubungan antara Phi, keliling dan diameter lingkaran
dengan benar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
(10 Menit) keyakinan masing-masing. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional
“Indonesia Pusaka”. Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication
Inti Kali ini siswa akan belajar tentang unsur-unsur lingkaran yang lainnya.
(70 Menit)
Guru membawa gambar lingkaran yang dilengkapi dengan unsur-unsur lingkaran
(juring, tembereng, tali busur, dan busur) dengan ukuran yang besar dan
memajangnya di papan tulis. Siswa diminta mengamati gambar lingkaran dan
unsur-unsur tersebut. Guru menyampaikan bahwa pada lingkaran terdapat unsur-
unsur lingkaran yaitu juring, tembereng, tali busur, dan busur. Critical Thinking
and Problem Solving
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok akan terdiri
dari 4 siswa. Bersama dengan kelompoknya siswa mencari informasi tentang
unsur- unsur lingkaran. Siswa menunjukkan bagian dari unsur-unsur tersebut dan
definisinya. Collaboration
Siswa menggambar lingkaran besar di kertas kalender bekas dan menuliskan
informasi yang sudah ditemukannya. Guru memastikan bahwa semua siswa
bekerja sama dengan baik.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
Guru memberikan penguatan. Guru menggunakan gambar lingkaran yang sudah
dipajang di papan tulis sebagai media untuk menguatkan.
Unsur-unsur lingkaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Remedial
Siswa yang belum paham keliling lingkaran dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan dapat
dilakukan seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk
beberapa siswa sekaligus.
.............................. ..............................
NIP. .............................. NIP. ..............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan perkiraan luas permukaan lingkaran dengan menggunakan
model konkret dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menuliskan perkiraan luas lingkaran hasil eksplorasi dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan cara berbeda perkiraan luas permukaan lingkaran dengan
menggunakan model konkret dan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menuliskan perkiraan luas lingkaran hasil eksplorasi dengan benar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
(10 Menit) keyakinan masing-masing. Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu Nasional
“Indonesia Pusaka”. Nasionalis
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan. Communication
Inti Pada pertemuan kali ini, siswa akan belajar tentang luas lingkaran. Guru
(70 Menit) menyampaikan bahwa daerah yang dibatasi oleh kurva lingkaran bias adalah luas
lingkaran.
Siswa melakukan eksplorasi secara berpasangan. Siswa mengikuti petunjuk yang
ada di buku siswa. Guru menyampaikan untuk melakukan eksplorasi dengan
cermat dan teliti. Guru memastikan bahwa siswa membawa jangka dan gunting.
Collaboration
Langkah-langkah eksplorasi.
Gambarlah 4 lingkaran dengan ukuran yang sama pada kertas dan guntinglah.
Lingkaran 1.
Lipat lingkaran menjadi 8 bagian yang sama besar. Susunlah seperti bentuk berikut.
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap
Perubanan tingkah laku
Santun Peduli Tanggung Jawab
No Nama K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
3
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Remedial
Siswa yang belum paham luas lingkaran dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan dapat dilakukan
seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa
siswa sekaligus.
Matematika: Eksplorasi dan kesimpulan luas lingkaran.
Remedial
Siswa yang belum paham luas lingkaran dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan dapat dilakukan
seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa
siswa sekaligus.
Mengetahui …………, …………...........
Kepala Sekolah Guru Kelas VI
.............................. ..............................
NIP. .............................. NIP. ..............................
( RPP )
KELAS 6 SEMESTER 2
TAHUN PELAJARAN 20..../20....
MATEMATIKA
NAMA SEKOLAH : ..................................................
DESA/KELURAHAN : ..................................................
KECAMATAN : ..................................................
KOTA/KABUPATEN : ..................................................
PROPINSI : ..................................................
NIP : ..................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Kegiatan Mengamati
Guru menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Bangun Ruang
Prisma. (Communication)
Menanya
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang Bangun Ruang Prisma dengan bimbingan guru.
Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang kubus dan balok.
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang Bangun Ruang Prisma kepada siswa.
(Mandiri, Critical Thinking and Problem Solving)
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut secara individu.
(Mandiri)
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar Bangun Ruang Prisma yang dilakukan secara
lisan di depan teman dan guru.
(Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian.
Mengetahui …………………, ...............
……………………………… ………………………………
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Guru menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan Bangun Ruang
Limas. (Communication)
Menanya
(Communication)
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang Bangun Ruang Limas dengan bimbingan guru.
Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang Bangun Ruang Limas
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang Bangun Ruang Limas kepada siswa.
(Mandiri, Critical Thinking and Problem Solving) (HOTS)
Mengkomunikasikan
Siswa mempresentasikan secara lisan kepada teman-temanya tentang Bangun Ruang
Limas. .
Siswa menyampaikan manfaat belajar Bangun Ruang Limas yang dilakukan secara
lisan di depan teman dan guru.
(Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Guru menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan bangun ruang tabung.
(Communication)
Menanya
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang tabung dengan bimbingan guru.
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang tabung kepada siswa. (Mandiri, Critical
Thinking and Problem Solving) (HOTS)
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar tabung yang dilakauan secara lisan di depan
teman dan guru. (Communication)
Kegiatan Ayo Renungkan
Siswa diminta berdiskusi bersama orang tua tentang bentuk benda rumah
tangga berbentuk tabung, cara menghitung luar dan volumenya
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian
……………………………… ………………………………
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
(Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian
……………………………… ………………………………
TUJUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Siswa menyampaikan manfaat belajar Bangun Ruang bola yang dilakukan secara lisan
di depan teman dan guru. (Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian
……………………………… ………………………………
TUJUAN
Siswa mampu menjelaskan pengertian bangun ruang (prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola).
Siswa mampu mengetahui jenis- jenis bangun ruang prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
Siswa mampu mengidentifikasikan bangun ruang prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Kegiatan Mengamati
Menanya
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang bangun ruang dengan bimbingan guru.
Mencoba
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang yang dilakauan secara lisan di
depan teman dan guru. (Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
……………………………… ………………………………
TUJUAN
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun ruang prisma.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
(Communication)
Menanya
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang bangun ruang prisma dengan bimbingan guru.
Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang bangun ruang prisma.
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang bangun ruang prisma kepada siswa.
(Mandiri, Critical Thinking and Problem Solving)
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan tersebut secara individu.
(Mandiri)
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang prisma yang dilakauan secara
lisan di depan teman dan guru. (Communication)
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
Sebuah kotak susu berbentuk prisma segitiga yang memiliki volume 1200 cm³. Alas prisma berbentuk
segitiga sama kaki dengan alas 12 cm dan tinggi 10 cm. Berapa tinggi kotak susu?
Volume sebuah prisma segitiga adalah 1080 cm 3. Alas prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan keliling
54 cm. Tinggi prisma adalah?
Luas alas prima segitiga siku adalah 24 cm² dengan tinggi segitiga 6 cm, dan tinggi prisma tersebut 8 cm,
tentukan luas selimut prisma tersebut!
Tentukan luas selimut prisma apabila diketahui alas merupakan segitiga sama sisi dengan panjang 20 cm,
dan tinggi 15 cm !
………………………………
NIP………………………….
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TUJUAN
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun ruang limas.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang limas yang dilakauan secara
lisan di depan teman dan guru. (Communication)
Siswa diminta berdiskusi bersama orang tua tentang bangun ruang limas.
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
Hitunglah luas permukaan limas dengan alas berbentuk persegi dengan panjang sisi 40 cm dan tinggi sisi
miring 24 cm !
Hitunglah panjang tinggi limas dimana alas limas berbentuk persegi panjang dengan panjang 24 cm dan
lebar 18 cm serta volume limas 1440 cm³ !
Sebuah kotak makanan berbentuk prisma segitiga. Alas kaki berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang
alas 24 cm dan keliling alas 54 cm. Berapa volume kotak makanan tersebut jika tingginya 20 cm?
Tentukanlah tinggi prisma yang memiliki volume 16.000 cm³ dan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan
sisi yang saling tegak lurus berukuran 60 cm dan 80 cm!
Anisa ingin membuat limas menggunakan kertas karton dengan alas persegi dengan ukuran 32 × 32 cm
dan tingginya 12 cm. Jika harga kertas karton Rp 3000/meter. Berapa uang yang harus dikeluarkan anisa
untuk membuat limas tersebut?
……………………………… ………………………………
TUJUAN
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun ruang tabung.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
(Communication)
Menanya
(Communication)
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang bangun ruang tabung dengan bimbingan guru.
Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang bangun ruang tabung.
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang bangun ruang tabung kepada siswa.
(Mandiri, Critical Thinking and Problem Solving)
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang tabung yang dilakauan secara
lisan di depan teman dan guru. (Communication)
Siswa diminta berdiskusi bersama orang tua tentang bangun ruang tabung.
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
Seorang tukang kayu membentuk sebuah kayu menjadi sebuah tabung/silinder dengan keliling alasanya
adalah 88 cm. Kayu tersebut memiliki tinggi 50 cm. Hitunglah volume kayu tersebut !
Sebuah besi baja dengan panjang 5 meter memiliki penampang yang berbentuk lingkaran dengan
diameternya 5 cm. Hitunglah volume baja tersebut !
Sebuah tabung memiliki jari-jari 20 cm dan tinggi 40 cm. Hitung luas permukaan tabung tersebut!
Sebuah tempat air berbentuk tabung dengan volume 4710 cm³ dan tinggi 15 cm. Hitung luas selimut
tempat air tersebut!
Terdapat sebuah tabung dengan jari-jari berukuran 7 cm dan tingginya 18 cm, berapakah volume tabung
tersebut?
……………………………… ………………………………
TUJUAN
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun ruang tabung kerucut.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang kerucut yang dilakauan secara
lisan di depan teman dan guru. (Communication)
Siswa diminta berdiskusi bersama orang tua tentang bangun ruang kerucut.
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
Berapa luas permukaan kerucut yang memiliki diameter 24 cm dan tinggi kerucut 5 cm?
Sebuah es krim berbentuk kerucut diketahui volumenya 141,3 cm³ dan diameternya 6 cm, berapakah
tinggi es krim?
Sebuah terompet berbentuk kerucut memiliki panjang 8 cm dan volume nya 301,44 cm³. Berapakah
keliling ujung terompet tersebut?
Diketahui volume dari sebuah topi ulang tahun adalah 4620 cm 3 , bila jari-jari dari topi tersebut adalah 21
cm, maka berapakah tingginya?
Sebuah kerucut yang memiliki ukuran diameter 24 cm dan tingginya 9 cm, berapakah luas permukaan
kerucut?
……………………………… ………………………………
TUJUAN
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan bangun ruang tabung bola.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan mengecek
kehadiran siswa
Pendahuluan
Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa
yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang
paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan
menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
(Communication)
Menanya
(Communication)
Menalar
Guru menunjuk beberapa siswa untuk maju dan menjelaskan hasil diskusi
tentang bangun ruang bola dengan bimbingan guru.
Guru menyatakan bahwa siswa telah paham tentang bangun ruang bola.
Mencoba
Guru memberikan soal latihan tentang bangun ruang bola kepada siswa.
(Mandiri, Critical Thinking and Problem Solving)
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan manfaat belajar bangun ruang bola yang dilakauan secara
lisan di depan teman dan guru. (Communication)
Siswa diminta berdiskusi bersama orang tua tentang bangun ruang bola.
Salam dan doa penutup dipimpin oleh salah satu siswa (Religius)
PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan praktek/unjuk
kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
Butir soal;
Sebutir kelereng memiliki jari-jari 7 mm. Tentukanlah permukaan kelereng tersebut !
Sebuah bola dengan keliling 132 cm. Berapa volume bola tersebut?
Yanal mempunyai 2 bola, yaitu bola basket dan bola tangan. Bola basket berdiameter 30 cm sedangkan
bola tangan berdiameter 20 cm. Berapa selisih volume bola basket dan bola tangan yang dimiliki Yanal?
Rian mempunyai bola voli dengan luas permukaan yaitu 1256 cm². Berapa diameter bola voli Rian?
Sebuah benda berbentuk setengah bola dengan jari-jari 14 cm. Jika benda tersebut akan diisi air sampai
penuh, berapa banyak air yang dibutuhkan?
……………………………… ………………………………
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah bereksplorasi, siswa mapu menemukan rumus luas permukaan kubus dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan rumus luas permukaan kubus dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan luas permukaan gabungan dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan konsep luas permukaan gabungan
dengan menggunakan model kongkrit dengan benar
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi masalah yang terkait dengan luas
permukaan bangun gabungan dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu memecahkan masalah yang terkait dengan luas permukaan
bangun gabungan dengan benar.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Inti Siswa menukarkan jawabannya dengan temannya dan mengamati persamaan dan
perbedaan jaring-jaring. Collaboration
Siswa akan melakukan eksplorasi untuk menemukan luas permukaan kubus. Siswa
bereksplorasi dengan mengikuti langkah-langkah yang ada di buku siswa.
Creativity and Innovation
Siswa berlatih mengerjakan soal-soal yang ada di buku siswa. Guru memberikan
bimbingan kepada siswa yang masih belum paham.
Kali ini siswa akan melakukan eksplorasi untuk menemukan luas permukaan
bangun gabungan. Creativity and Innovation
Siswa mengerjakan latihan tentang luas permukaan bangun gabungan yang ada di
buku siswa. Guru memotivasi siswa untuk menghitung dengan teliti. Siswa diberi
kebebasan untuk menemukan strateginya. Critical Thinking and Problem
Solving
Siswa berlatih mengerjakan soal-soal luas bangun gabungan yang ada di buku siswa.
Siswa membuat bangun ruang gabungan dan menghitung volume dan luas
permukaannya. Guru memotivasi siswa untuk membuat dengan sekreatif
mungkin. Creativity and Innovation
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Integritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
C. PENILAIAN
Matematika: Luas permukaan kubus,
Baik Sekali Baik Cukup
Kriteria Perlu Bimbingan
(4) (3) (2)
Pengayaan: Siswa bisa mengerjakan soal luas permukaan yang lebih rumit.
Remedial
Siswa yang belum memahami luas permukaan kubus dapat mengulang kegiatan bersama guru.
Kegiatan bisa dilakukan seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan
dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
Pengayaan
Siswa bisa mengerjakan soal luas permukaan gabungan yang lebih rumit.
Remedial
Siswa yang belum memahami luas permukaan gabungan dapat mengulang kegiatan bersama guru.
Kegiatan bisa dilakukan seusai jam belajar. Kegiatan
dilakukan sekitar 30 menit–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
Pengayaan:
Siswa bisa diminta menghitung luas permukaan bangun gabungan yang lebih rumit
Remedial
Siswa yang belum bisa menghitung luas permukaan bangun gabungan dapat mengulang kegiatan
bersama guru. Kegiatan bisa dilakukan seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60
menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
.............................. ..............................
NIP. .............................. NIP. ..............................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan rumus volume kubus dengan menggunakan
model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan rumus volume kubus dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu menemukan volume gabungan dengan menggunakan
model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mempresentasikan konsep volume gabungan dengan
menggunakan model kongkrit dengan benar.
Setelah bereksplorasi, siswa mampu mengidentifikasi masalah yang terkait dengan volume
bangun gabungan dengan benar
Setelah bereksplorasi, siswa mampu memecahkan masalah yang terkait dengan volume bangun
gabungan dengan benar
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan
keyakinan masing-masing. Religius
Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Inti Siswa secara berpasangan mendiskusikan pola pada gambar di Buku Siswa
kemudian siswa mengisi tabel pengamatan. Gotong Royong
Guru memberikan penguatan bahwa banyak kubus satuan yang mengisi kubus
besar bisa disebut sebagai volume.
Kali ini siswa akan melakukan eksplorasi untuk menemukan konsep volume
gabungan. Guru menyediakan 3 wadah, yaitu 2 bentuk kubus dengan ukuran
yang sama dan 1 bentuk balok. Creativity and Innovation
Siswa berlatih mengerjakan soal-soal volume bangun gabungan yang ada dibuku
siswa. Siswa mengerjakan secara individu dan menukarkan jawaban dengan
temannya. Guru berkeliling dan memberikan bimbingan kepada siswa yang
masih kesulitan. Mandiri
Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari
Integritas
Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil
ketercapaian materi)
C. PENILAIAN
Penilaian Sikap
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4
Matematika: Volume kubus
Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun)
Matematika: Menghitung volume bangun gabungan, dinilai dengan menggunakan penilaian angka.
Catatan Anekdot untuk mencatat sikap (tanggung jawab dan santun)
(Contoh terlampir di bagian lampiran Buku Guru)
Pengayaan
Siswa bisa diminta menghitung volume bangun gabungan yang lebih rumit.
Remedial
Siswa yang belum bisa menghitung volume bangun gabungan dapat mengulang kegiatan bersama
guru. Kegiatan bisa dilakukan seusai jam belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30 menit–60 menit.
Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa siswa sekaligus.
Mengetahui …………, ………………
.............................. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan modus dari data tunggal.
Siswa dapat trampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran.
Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu
Nasional
“Garuda Pancasila”. Nasionalis
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang Penyajian
Data.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Penyajian Data. Communication
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk melakukan Kegiatan. Collaboration
Inti Disajikan permainan mengambil kelereng di dalam kantung kelereng 5
warna. Communication
Setiap siswa mengambil dicatat warna apa yang didapat. Mandiri
Setelah semua selesai diperoleh warna yang sering muncul. Critical
Thinking and Problem Solving
Warna yang sering muncul adalah modus.
Dilanjutkan dengan mencari modus data yang disajikan. Collaboration
Siswa membahas dalam kelompoknya. Gotong
Royong Kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompok. Guru memberi latihan soal. Mandiri
Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah bersama orang tua.
Integritas
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang Penyajian Data. Integritas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Guru melakukan evaluasi tentang Penyajian Data, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. Mandiri
Menyanyikan lagu daerah “Cing Cangkeling”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, diperlukan adanya penilaian. Instrumen
penilaian yang digunakan pada kegiatan dan tugas Rumah adalah sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Penyajian Data, guru
dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai
Nama
Keteran
No Peserta
gan
Didik
Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Percaya Diri dalam Menentukan cara
Ketetapan dalam Keterampilan Melakukan
Membacakan Hasil mudah dalam
Menentukan Modus Penyelesaian Modus
Pekerjaannya menentukan modus
Tidak Tidak
Ya Tidak Tepat Tepat 3 2 1
Tepat Tepat
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
Penilaian Tugas Rumah
Untuk menilai pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap materi Penyajian Data, guru dapat
menggunakan instrumen penilaian tugas rumah berikut.
No Aspek yang Dinilai Skor
1.a ...
b ...
Ketetapan dalam menentukan Modus penyajian data.
c ...
d ...
2 Ketetapan dalam menentukan solusi dari permasalahan kontekstual yang ...
3 berkaitan dengan Modus penyajian data. ...
Total Skor ...
Nilai = Total skor x 100
Skor Maksimal
.............................. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menemukan cara mengurutkan data.
Siswa dapat trampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan mengurutkan data..
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran.
Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu
Nasional
“Bangun Pemuda Pemudi”. Nasionalis
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang Penyajian
Data.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Penyajian Data. Communication
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk melakukan Kegiatan
Inti Ditampilkan data tinggi badan siswa kelas VI. Communication
Siswa mencermati cara mengurutkan data dari yang kecil sampai besar.
Critical Thinking and Problem Solving
Siswa bekerja sama dalam kelompok menyelesaikan pengurutan data yang
berbeda. Collaboration
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Creativity and
Innovation
Guru memberi latihan soal. Mandiri
Guru mengadakan remidi dan pengayaan.
Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah bersama orang tua.
Integritas
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang Penyajian Data. Integritas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Guru melakukan evaluasi tentang Penyajian Data, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. Mandiri
Menyanyikan lagu daerah “Potong Bebek”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, diperlukan adanya penilaian. Instrumen
penilaian yang digunakan pada Kegiatan dan tugas Rumah adalah sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Penyajian Data, guru
dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai
Nama
Ketera
No Peserta
ngan
Didik
Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Percaya Diri dalam Ketetapan dalam
Menentukan Cara Keterampilan Melakukan
Membacakan Hasil Menentukan
Mengurutkan Data Urutan Data
Pekerjaannya Urutan Data
Tidak
Ya Tidak Tepat Tepat Tidak Tepat 3 2 1
Tepat
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek ()
Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
.............................. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan Median (Nilai Tengah).
Siswa dapat trampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan median (Nilai Tangah).
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran.
Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu
Nasional
“Bangun Pemuda Pemudi”. Nasionalis
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang Penyajian
Data.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang Penyajian Data. Communication
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk melakukan Kegiatan
Inti Siswa telah memahami cara mengurutkan data. Communication
Guru mengkomunikasikan cara mencari nilai tengah (Median).
Communication
Siswa berdiskusi dengan teman kelompok untuk mencari median beberapa
data. Collaboration
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Critical Thinking and
Problem Solving
Guru memberi latihan soal. Mandiri
Guru memberi penilaian hasil latihan soal siswa.
Guru mengadakan remidi dan pengayaan.
Siswa diberi tugas untuk di kerjakan di rumah bersama orang tua.
Integritas
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang Penyajian Data. Integritas
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Guru melakukan evaluasi tentang Penyajian Data, serta menugaskan
peserta didik untuk mempelajari materi selanjutnya. Mandiri
Menyanyikan lagu daerah “Soleram”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, diperlukan adanya penilaian. Instrumen
penilaian yang digunakan pada kegiatan dan tugas Rumah adalah sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Penyajian Data, guru
dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek (). Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
.............................. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat menentukan rata-rata hitung (Mean)
Siswa dapat terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rata-rata hitung (Mean)
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran.
Religius
menit. Literasi
C. PENILAIAN
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, diperlukan adanya penilaian. Instrumen
penilaian yang digunakan pada kegiatan dan tugas Rumah adalah sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Penyajian Data, guru
dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai
Nama
Keteran
No Peserta
gan
Didik
Aspek Sikap Sosial Aspek Pengetahuan Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan
Percaya Diri dalam Ketetapan dalam
Ketepatan Menjumlah Keterampilan
Membacakan Hasil Menentukan rata-rata
Data yang ada Melakukan rata-rata
Pekerjaannya hitung (Mean)
hitung (Mean)
Tidak Tidak
Ya Tidak Tepat Tepat 3 2 1
Tepat Tepat
1. ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek (). Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
Keterangan
4 = jawaban akhir tepat dan alasan/langkah penyelesaian tepat,
3 = jawaban akhir tepat tetapi alasan/langkah penyelesaian kurang tepat,
2 = jawaban akhir dan alasan/langkah penyelesaian kurang tepat,
1 = jawaban akhir dan alasan/langkah penyelesaian tidak tepat,
0 = tidak menjawab.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 24.
Nilai = Total skor x 100
Skor Maksimal
.............................. ..............................
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat membandingkan modus, median, dan mean dari data tunggal yang paling tepat
mewakili data.
Siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan modus, median, dan mean dari
data tunggal dalam penyelesaian masalah.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum dan setelah pelajaran.
Religius
Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama. dilanjutkan lagu
Nasional
“Maju Tak Gentar”. Nasionalis
Guru mengabsen kehadiran peserta didik.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik tentang “Nilai
yang Tepat Mewakili antara Modus, Median, dan Mean”.
Guru memberi contoh dalam kehidupan yang berkaitan dengan modus,
median, dan mean.
Guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan kegiatan
pembelajaran tentang “Nilai yang Tepat Mewakili antara Modus,
Median, dan Mean”.
Guru membimbing peserta didik untuk mempersiapkan hal-hal yang diperlukan
untuk melakukan pengamatan.
Inti (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
Mengamati
Guru membimbing peserta didik untuk membuat kelompok dengan 3 atau
4 teman sekelas.
Guru mengarahkan peserta didik untuk memahami bacaan tentang modus,
median, dan mean.
Guru membimbing peserta didik untuk menulis ulang bacaan pada
pengamatan dengan bahasanya sendiri di buku tulisnya.
Menanya
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Guru memfasilitasi peserta didik untuk membuat pertanyaan berkaitan
tentang “Nilai yang Tepat Mewakili antara Modus, Median, dan
Mean”.
Menalar
Guru mengarahkan peserta didik untuk menganalisis informasi pada
pengamatan.
Berdasarkan pengamatan, guru mengarahkan peserta didik untuk membuat
pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan kreatif
Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca, memahami,
menganalisis, dan mengevaluasi teori tentang “Nilai yang Tepat
Mewakili antara Modus, Median, dan Mean”.
Mencoba
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyelesaikan persoalan-persoalan
pada materi “Mean” baik secara konseptual maupun terapan.
Penutup Guru merefleksikan hasil pembelajaran tentang “Nilai yang Tepat
Mewakili antara Modus, Median, dan Mean”.
Guru melakukan evaluasi tentang tentang “Nilai yang Tepat Mewakili
antara Modus, Median, dan Mean”, serta menugaskan peserta didik
untuk mempelajari materi sebelumnya untuk penilaian akhir semester.
Menyanyikan lagu daerah “Yamko Rambe Yamko”
Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-
masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius
C. PENILAIAN
Untuk mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik, diperlukan adanya penilaian. Instrumen
penilaian yang digunakan pada kegiatan dan tugas Rumah adalah sebagai berikut.
Penilaian Kegiatan
Untuk menilai kompetensi yang dicapai dalam proses pembelajaran tentang Penyajian Data, guru
dapat menilai berdasarkan aspek sebagai berikut.
Aspek yang Dinilai
... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan
Diisi dengan tanda cek (). Kategori penilaian aspek sikap spiritual
“Ya” diberi skor = 1, “Tidak” diberi skor = 0.
Kategori penilaian aspek pengetahuan
“Tepat” diberi skor = 1, “Tidak Tepat” diberi skor = 0
Kategori penilaian aspek keterampilan
3 = hasil aproksimasinya tepat dan dilakukan dengan cepat,
2 = hasil aproksimasinya tepat tetapi kurang cepat,
1 = hasil aproksimasinya tidak tepat.
Skor maksimal yang dapat diperoleh peserta didik adalah 5.
Nilai = Total skor x 100
Skor maksimal
.............................. ..............................
Kelas : VI (Enam)
Semester : 1 (Satu)
Tahun Program : 2018/2019
KOMPETENSI INTI
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
3.2.7. Memahami
pembagian
bilangan
bulat negatif
dan bilangan
bulat negatif
3.2.8. 3.2.8.
Menger
ti
operasi
hitung
campur
4.1. an
bilanga
Menggunaka
n bulat
n konsep
bilangan
bulat negatif
(termasuk
mengggunak
an garis m 4.1.1. Menjelaskan
bilangan) garis
untuk bilangan
menyatakan bulat negatif
situasi 4.2.1. Mengerjakan
seharihari penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan
bulat negatif
4.2.2. Mengerjakan
perkalian
bilangan
bulat positif
dan bilangan
bulat negatif
4.2. 4.2.3.
Menyelesaik Menyelesaik
an masalah an perkalian
yang bilangan
berkaitan bulat negatif
dengan dan bilangan
operasi bulat positif
penjumlahan
, 4.2.4.
pengurangan Melaksanaka
, perkalian, n perkalian
dan bilangan
pembagian bulat negatif
yang dan bilangan
melibatkan bulat negatif
bilangan
bulat negatif 4.2.5. Melakukan
dalam pembagian
kehidupan bilangan
sehari-hari bulat negatif
dan bilangan
bulat positif
4.2.6. Mengerjakan
pembagian
bilangan
bulat positif
dan bilangan
bulat negatif
4.2.7. Melakukan
pembagian
bilangan
bulat negatif
dan bilangan
bulat negatif
4.2.8. Menjelaskan
Operasi
hitung
campuran
bilangan
bulat
Operasi Hitung Campuran
campuran
dengan
bilangan
bulat
4.3.7. Melakukan
perkalian
pecahan
dengan
desimal
Unsur Lingkaran
4.4.1.
Menentukan
titik
pusat,
jari-jari
dan
diameter
4.4.2.
Menghitu
ng busur,
tali busur
4.5.3.
Menghitu
ng keliling
lingkaran
4.5.4.
Menghitu
ng luas
lingkaran
W
a
k
t
u
1
6
j
a
m
p
e
l
a
j
a
r
a
n
4.7.1. Mengukur
luas
permukaan
gabungan
bangun
ruang
4.7.2
Menghitu
ng volume
gabungan
bangun
ruang
Statistika Data
A
l
o
k
a
s
i
W
a
k
t
u
2
6
j
a
m
p
e
l
a
j
a
r
a
n
Kompetensi
IndiMaK P B
Dasar
katotere e a
r g ni h
la a
i ia n
mba n
elajt A
araa j
n a
r
P
e
m
b
e
l
a
j
a
r
a
n
SILABUS MATEMATIKA KELAS VI
Semester : 2 (Dua)
KOMPETENSI INTI
Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Bangun Ruang
encermati
pembahasan
pemecahan
masalah
yang
berkaitan
dengan luas
dan volume
bangun
ruang
Prisma,
Limas,
Tabung,
Kerucut, dan
Bola
3.6.4. Limas,
Memah Tabung,
Menyelesa
ami Kerucut,
ikan dan Bola
bangun masalah
ruang yang Keterampil
kerucut berkaitan an :
3.6.5. dengan enjelaskan
4.6.
Mengeta luas dan bangun
Mengi volume
hui ruang
den
bangun bangun Prisma,
tifikasi
ruang ruang Limas,
prisma
bola Prisma, Tabung,
,
Limas,
tabung Kerucut,
Tabung,
, limas, 4.6.1. dan Bola
4.6.3.
Menunju
kan
bangun
ruang
tabung
4.6.4.
Menjela
skan
bangun
ruang
kerucut
4.6.5.
Menentu
kan
bangun
ruang
bola
4.7.2. bangun
Mengh ruang
itung campuran
volume
gabung Menghi
an tung
bangun luas
dan
ruang
volume
bangun
ruang
kubus,
Balok,
dan
bangun
ruang
campur
an
Statistika Data
Mata Pengua
tan
Pelaj Alok Sumbe
Materi Kegiatan Pendidi
a Kompeten Indikator Pembelaj Pembelaj kan Penilaian
asi r
r si Dasar aran aran Karak Wak Belaja
a ter tu r
n
4.8.4.
Menent
uka n
modus
dari
suatu
data
MATERIESENSIAL
BIMBINGANTEKNISPENGUATANPROSESPEMBELAJARANDALAMJ
ARINGAN
MATEMATIKASEKOLAHDASAR
KATA PENGANTAR
Pembangunandi bidang pendidikan menitikberatkan pada upaya
peningkatanmutu layanan pendidikan. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2017tentangGuru disebutkanbahwauntukmenjamin
pelayananpendidikanyangbermutu, maka peningkatan kompetensi guru harus
dilakukan secara berkelanjutan.Mutu pendidikan sangattergantungdari
empatkompetensiguru yang
mencakupkompetensiprofesional,pedagogik,sosialdanpersonal.
SalahsatutugasDirektoratPembinaanSekolahDasaradalahmelaksanakanbimbingan
teknis dan supervisi di bidang kurikulum sekolah dasar, termasukfasilitasi penjaminan
mutu. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut,
diperlukansuatukegiatanbimbinganteknisyangsesuaidenganperkembanganilmupenget
ahuan dan teknologi. Kegiatan bimbingan teknis dalam jaringan difokuskanpada
penguatanprosespembelajarandalam
rangkapeningkatankompetensigurudibidangprofesionalyangdisesuaikandenganperkemba
nganteknologiinformasi.
Merujuk pada hasil data Uji Kompetensi Guru Tahun 2015, diperoleh
gambaranbahwakompetensiprofesionalguru rata-ratanasional cukup rendah.Hal
intmenunjukkan perlunya upaya peningkatan kompetensi guru di bidang
profesi,khususnya penguasaan materi yang diampu. Bimbingan teknis dalam
jaringandilaksanakandengan fokus pada materi esensial yang dihasilkan dari
analisiskompetensi inti dan kompetensi dasar Kurikulum 2013 Sekolah Dasar.
Kegiatanbimbingan teknis dalam jaringan menggunakan bahan atau materi
pada 5
matapelajarandisekolahdasarkelasatas,yaituPendidikanPancasiladanKewarganeg
araan, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, danIlmu
Pengetahuan Sosial. Bahan bimbingan teknis int tidak dimaksudkan
untukmengganti buku guru yang telah tersedia, tetapi berfungsi sebagai suplemen
yangdapatmembantugurudalammeningkatkankompetensiprofesional.
Semogabermanfaat.
Jakarta,6November2018
DirekturPembinaanSekolahDasar
Dr.Khamim,M.Pd.
NIP196608171988031002
İ
DAFTARISI
..........................................................................................................................................i
DAFTARISI.................................................................................................................ii
BILANGANBULAT.........................................................................1
TujuanPembelajaran........................................................................1
A.BILANGANBULAT...............................................................1
PENJUMLAHANBILANGANBULAT.............................................................2
PENGURANGANBILANGANBULAT............................................11
PERKALIANBILANGANBULAT........................................................................18
PEMBAGIANBILANGANBULAT......................................................................21
UKURANPEMUSATANDATA................................................................................25
TujuanPembelajaran..............................................................................................25
UraianMateri..................................................................................................25
PengertianMean(Rata-rata).......................................................................25
PengertianModus......................................................................................26
PengertianMedian.....................................................................................26
AlternatifPembelajaran.................................................................................27
PembelajaranMean(Rata-rata)............................................................................27
PembelajaranModus...........................................................................................28
PembelajaranMedian..........................................................................................28
ContohSoaldanPembahasan....................................................................................29
LatihanSoa1....................................................................................................33
LINGKARAN.............................................................................36
TujuanPembelajaran..............................................................................................36
UraianMateri..................................................................................................36
LingkarandanUnsur-unsurnya..................................................................36
KelilingdanLuasLingkaran........................................................................37
AlternatifPembelajal’an.................................................................................38
ContohSoa1danPembahasan...................................................................................41
LatihanSoal............................................................................................................50
BANGUNRUANG.....................................................................................................56
TujuanPembelajaran.....................................................................................56
UraianMateri...........................................................................................................57
BangunRuangSisiDatar.............................................................................57
BangunRuangSisiLengkung.....................................................................60
AlternatifPembelajaran.................................................................................60
PembelajaranVolumPrismaSegitiga.........................................................60
PembelajaranVolumTabung................................................................61
ContohSoa1danPembahasan..........................................................................62
LatihanSoal.............................................................................................................. 71
BILANGANBULAT
TujuanPembelajaran
Setelahmempelajarimodulini,pesertadapat:
Memahamikonsepbilanganbulatbersertaoperasinya
Merancangpembelajaranbilanganbulatdanoperasinya
Merancangpenilaianbilanganbulatdanoperasinya
A.BILANGANBULAT
Apakahkalianpernahmelihatacara“ramala
n cuaca” di sebuahstasiun
televisi?Padaacaratersebutpembawaacarame
nyebutkanprakiraancuacadansuhuudaradidae
rah-daerahtertentu,sepertiAceh berawan
dengan suhu 25°C, Padangcuaca cerah
dengan suhu 22°C. Jika
kalianmelihatramalancuacaluarnegeri,misalB
eijing hujan salju dengan suhu -8°C, NewYork
berawan dengan suhu 5°C, seperti padatabel
di samping. Suhu udara tersebut dapatdibaca
pada termometer udara seperti
padagambar di samping. Pada
gambar tersebut,terteraangka- 10
MateriEsensial(Matematika)I 1
Langkah-langkah:
Dimulaidarino1
Bilanganpertamapositif5,berartimenghadapkekanan5langkah
Bilangankeduanegatif2, berartimenghadapkekiri
Operasinya“+”,berartisetelahmenhadapkekiri,maju2langkah
Hasilnyaadalah3.Jadi5+(-2)=3
LEMBARKERJASISWA1
PenjumlahanBilanganBulat
Dengan menggunakan koin bilangan atau garis bilangan, lengkapi isian padatabel
berikut nomor 1-3, gambarkan juga koin yang kalian gunakan atau
garisbilanganuntukmenyelesaikansoaltsb.
Sketsa Sketsakoinbila
Hitunglah koin bilangan/ Hitunglah(3 ngan/garisbilan
garisbilanganyangka ) ganyangkalian
liangunakan gunakan
(2) (4)
9+ (-7) = ..
2+(-5)=
8+(2)=
6+ (12)= :
12+(9)= 7+(-15)=
Bandingkantandabilanganhasilpenjumlahanpadakolom(1)dan(3)padatabeldiatas,
kesimpulanapayangdapatkalianperoleh?
Lengkapitabelberikutdenganmemilih1atauduabilanganbulatsehinggahasil
penjumlahannyanegatif.
(1)(2)(3)(4)
-3+5=..: 5+(3)=..: -2+(-7)=..: -7+(2)=
-8+7=..: 7+(-8)=..: -9+(4)=..: -4+(-9)=
-3+6=..: 6+(3)=..: 12+(6)=..: -6+(12)=
Lengkapihasilpenjumlahanpadatabelberikut.
Sketsakoinb’ı1a Sketsakoinb’ı1a
Hitunglah ngangarisb’ı1an Hitunglah ngangarisb’ı1a
gan ngan
yangkaliangun (3) yangkaliangun
akan akan
(2) (4)
-2+(7)= -2+(-5)=
-8+(-2)= -6+(12)=.:
-12+(—9)= -’7+(-15)=
..+(-8)=.... +
+ =
temansebangkumu,kesimpulanapayangtelahkalianperoleh?Coba
bandingkan hasil kesimpulanmudengan kesimpulan
berikut.Kesimpulanyangdiperoleh:
2.CaraMelakukanPenilaian
Penilaiandapatdilakukandengantekniktesmelaluisoalbentukpilihanganda atau
uraian. Dalam melakukan penilaian terhadap hasil belajar,
perlumemperhatikanlevelkognitifyangterdiridarilevelpengetahuandanpemahama
n,levelaplikasidanlevelpenalaran.Perhatikancontohpenilaian
dengantigaleveltersebutuntuksoalbentukpilihangandadanuraiansebagaib
erikut.
Tabel1Kisi-kisiSoalPenilaian
Menganalisis Penalaranmasalah
sehari-hari
yangmelibatkanpenjumlahanduabilanganbulat(PG)
-
2.Untukmemperbaikipembelajaran,pesertadidikdiberilatihantentangpenjumla
han dua bilangan bulat berbedatanda yang hasil penjumlahannyaadalah
bilangan negatif. Selain itu peserta didik diingatkan tentang
sifatpenjumlahanduabilanganbulatyanghasilnyaadalahbilangannegatif.
LATIHAN
Perhatikangambarkoinbilangandibawahini,nyatakandalambentukpenjumlahanduab
ilanganbulatkemudiantentukanhasilnya.
b.
Tentukanhasilpenjumlahanberikut.a.15
+9=....
b.12+(—10)=
c.—15+18=....
d.-18+(-14)= ..
e.:.+.:=-3
OpenEnded
Pilihdua bilanganberbedatanda,sehinggajumlahnya5.Jelaskancarayang
kalianlakukanuntukmemilihduabilangantersebut.
Pilih dua bilangan berbeda tanda, sehingga jumlahnya -7. Jelaskan cara
yangkalianlakukanuntukmemilihduabilangantersebut.
Perinainan
Pilih 6bilanganberbeda.Letakkansemuabilangan-bilangan tersebutpadatempat-
tempatkosongyangtelahdisediakanpadagambar(a)dan(b).
Pilih enam bilangan bulat berbeda. Isikan bilangan-bilangan bulat tersebutpada
kotak yang telah disediakan pada gambar (a) dengan syarat
jumlahsetiapsisinyasamadengan12.
Jikatidakbisa, cobalagidenganmengaturletakbilangan-bilangan itu.Jika
ternyata belum juga mendapatkan hasil jumlah setiap sisinya sannadengan
12,kaliandapatmenggantibeberapabilangantersebutdenganbilanganbulatyang
lain.
Lakukanhalyangsamaseperti
(i)denganjumlahsetiapsisinyasamadengan15padagambar(b).
C. PENGURANGANBILANGANBULAT
MateriEsensial(Matematika)I 11l
2. CaraMelakukanPenilaian
Penilaian dapatdilakukan untuk operasi pengurangan bilangan bulatsamaseperti
penilaian untuk operasi penjumlahan bilangan bulat.dengan
tekniktesmelaluisoalbentukpilihangandaatauuraian.Dalammelakukanpenilaiant
erhadaphasilbelajar,perlumemperhatikanlevelkognitifyangterdiri dari level
pengetahuandan pemahaman,level aplikasi dan levelpenalaran. Perhatikan
contoh penilaian dengan tiga level tersebut untuk
soalbentukpilihangandadanuraiansebagaiberikut.
Tabel1Kisi-kisiSoalPenilaian
A.-I5°C
B.—5°C
C.5°C
D.15°C
Menganalisisma Penalaran Suhuudaradikota Pilihduabilangan
salah sehari- New York saat bulatdengantandab
hariyangmeliba iniadalah - erbeda,yangselisih
tkanpenguran 3°C.Sebuahrumah nyaadalah-5.
ganduabilanga dikotaNewYorkde
n ngansuhu
bulat(PG) udaradidalamnya
Menganalisis 15°C.Selisih udara
pengurangan didalamdandi
duabilangan luarrumahadalah
bulatyang
sudah diketahui
hasilnya(uraian)
-15—28=-43..........bilangannegatifnyasemakinbesar
PerbaikanPembelajaran
Kesalahanpesertadidikseringterjadikarenaketidaktelitian.Untuk
MateriEsensial(Matematika)I 15l
D.PERKALIANBILANGANBULAT
Pada perkalian dua bilangan bulat, bilangan pertama menyatakan
pengalidanbilangankeduaadalahbilanganyangdikalikan.
-2^3=
Lengkapilahhasilperkalianberikut!
Agarkalian memperolehpemahamanyanglebihbaik,kerjakanLKSberikutini.
LEMBARKERJASISWA3
PerkalianBilanganBulat
Gunakanpolabilanganuntukmenentukanhasilperkalianberikut.
(1) (2)
(3)
(4)
7•(-2)=.... (-2)*7=.... 3•5=.:. -3•(-5)=....
9•(-5)=.... (-5) 10=.... 4•2=.... -4•(2)=
(1) (2)
(3)
(4)
l^12=12 12^l=12
...>6=12 6*...=12
...>...=12 ...*...=12
...>...=12 ...*...=12
-^ı+x-F*3+...+^*
n
Jikadatadinyatakandalamtabeldistribusifrekuensisepertiberikut
f3
makarata-ratanyadapatdihitungdengancaraberikut.
Jikasuatudatamempunyaimean,makameannyabernilaitunggal.
PengertianModus
Modus dari suatu data adalah datum yang frekuensinya paling
banyak.Suatu data dapat memiliki modus lebih dari satu, tapi mungkin juga
tidakmemilikinya.
PengertianMedian
Median dari suatu data adalah datum yang terletak di tengah setelah
datadiurutkan.Medianmembagidatamenjadi2bagiansamabanyak.Untuksuatudat
ayangbanyakdatumnyan,nganjil,makabanyakdatumyang
kurangdariatausamadenganmedianadalahn—1.Demikianjugauntuk
datum yang lebih dari atau sama dengan median. Jika n genap, maka
medianmembagidatamenjadi2bagian,50%datum(sebanyak2datum)yang
kurangdariatausamadenganmediannya.Sisanya,lebihdariatausamadenganme
dian.
Jikabanyakdatumdarisuatudatayangsudahterurutadalahn,makamediandarida
tatersebutadalahdatumyangterletakpadaurutanke-
1(n+1),jikatıganjil.Jikatıgenap,makamediannyaterletakditengah
antaradatumke-—dandatumke-—+1.
Jikasebuahdatamempunyaimedian,makamediannyatunggal.
AlternatifPembelajaran
PembelajaranMean(Rata-rata)
Pembelajarandapatdiawalidenganmemberikanmasalahberikut.
Padaputaranfinal Piala Dunia2018diRusia, Kaptentimnas Inggris HarryKane
Isikanjawabannyapadatabelberikut.
Gol
Dilanjutkandenganmengajukanpertanyaan:
Apakah yang kamu tulis pada tabel merupakan satu-satunya
kemungkinan?
Apakahmungkindi2pertandinganHarryKanetidakmenciptakangol?
Apa makna Harry Kane rata-rata mencetak satu go1 di
setiappertandingan?
Kemudian guru mengarahkan siswa pada konsep rata-
rata.Berikutnya,gurudapatmengajukanirilormasiberikut.
“Ada 2 kelompok siswa, yang masing-masing terdiri dari 3 siswa. Rata-
ratatinggibadankelompokpertama160cm,danrata-
ratatinggibadankelompokkeduaadalah156cm.”
Kemudiandilanjutkandenganmengajukanpertanyaan-pertanyaan berikut.
Apakah jika ada satu anak di kelompok pertama mempunyaitinggi
150cm,pastiadasatuanakdikelompoktersebutyangtingginya170cm? Jelaskan
MateriEsensial(Matematika)I 27l
Apakahsetiapanakpadakelompokpertama,selalulebihtinggidarianakdarikelompo kkedua?
Jelaskan.
Apamaknadaripernyataanrata-ratatinggibadankelompokpertama160
PembelajaranModus
Gurumenyajikaninformasi berikut.
“Sebagian besar penduduk Indonesia bermata pencaharian
petani.”Kemudiangurumengajukanpertanyaanberikut.
Apa maknadaripernyataandiatas?
Kemudiangurumelanjutkandenganmengajukanpermasalahanberikut.“Setelah
5kaliulanganmatematika,Datamemperolehnilaiberikut.9,8,7,8,
8.Jikakamudimintamemilihsatunilaiyangdapatmewakilike5nilaiDatatersebut,m
ariayangakankamupilih?Jelaskan.”
Gurumengarahkanpadakonsepmodussuatudata.
PembelajaranMedian
Gurumenyajikandatapenghasilan5orangdalamjuta.5;7;8
;10,100
Kemudiangurumengajukanpertanyaan,
Cobatentukanrata-ratapenghasilanke5orangtersebut?
Apakahtepat, rata-ratatersebutdigunakanuntukmewakilike
limadatumtersebut?Beripenjelasan.
Jikakamudimintamemilihsatudatum,kamupilihyangmana?
Tentukandatumyangterletakditengahsetelahdatadiurutkan (misaldarikecil)?
Apakahdatumtersebutlebihcocokuntukmewakilikelimadatumtersebutdibandi
ngmenggunakanrata-rata?Jelaskan.
Gurumengenalkankonsepmedian.
ContohSoaldanPembahasan
SoalPilihanGandadanPembahasannya
Tabel berikut menyatakan data pengguna internet di
Indonesiaberdasarkanusiatahun2017
Banyakpengan
No. RentangUsia(tahun) gguran(dalampers
en)
1 13sampaidengan18 16,68
2 19sampaidengan34 49,52
3 35sampaidengan54 29,55
4
3.Benaratausalahpernyataan,“jikasuatudatamempunyaimean,mediandanmodu
ssama,makasetiapdatumnyabernilaisama.”Jelaskan!Pembahasan:
Belum tentu.Salah satu contohpenyangkalnyaadalah data berikut, 2,
4,4,dan6.Datatersebutmempunyaimean,median,danmodussama,yaitu4.
LatihanSoal
PilihanGanda
Pilihlahsalahsatujawabanyangbenar.
Rata-ratalimabilanganasliberurutan5.Jumlahbilanganterkecil
danterbesarnyaadalah....
13c
m
10cm
8cm
7cm
Sebuah data mempunyai median 8. Pernyataan yang benar terkait
datatersebutadalah....
rata-ratanya8
modusnya8
minimalsetengah daribanyakdatumlebihdariatausamadengan8
setengahdaribanyakdatumkurangdari8.
Modusdarisuatudatayangterdiridari4datumadalahtunggal,dansamadengan7.Seti
apdatummerupakanbilanganbulattidaklebihdari
Maksimaljumlahkeempatdatumtersebutadalah....
31
32
33
34
MateriEsensial(Matematika)I 33l
Suhudi
Surabayapadaminggu21Oktober2018terendah25°C,dan tertingginya34°C.Perny
ataanyangbenarterkaitirrformasitersebutadalah....
Rata-ratasuhuudaradiharitersebutmungkinkurangdari25°C
Rata-ratasuhuudaradiharitersebutmungkinlebihdari34°C
Mediansuhuudaradiharitersebutlebihdari25°C
Mediansuhuudaradiharitersebutlebihdari34°C
Rata-
ratajumlahpengunjungTamanMiniIndonesiaIndahpadaJuni2018diakhirpekanber
kisar30.000sampai40.000pengunjung.Pernyataanyangbenarterkaitirrformasidi
atasadalah....
Jumlahpengunjungdisetiapakhirpekantidakpernahkurangdari
30.000orang
Jumlahpengunjungdisetiapakhirpekantidakpernahlebihdari
60.000orang
Jumlah pengunjungdi setipaakhir pekan palingsedikit 30.000
orangdanpalingbanyak40.000
Jikaadasatuakhirpekanyangjumlahpengunjungnyakurangdari
I MateriEsensial (Matematika)
lingkaran.Meski bolehdisepakatidi awalbilamenyebutluas
lingkaranitubermaknaluasdaerahlingkaran.
Lingkaranberjari-jarir,keliling(K)danluasdaerahnya(L)berturut-turut,
K——2ur
f.——ur2,
denganu(dibacaphi)nilainyasamadengan22atau3,14.
7
Nilaiutersebuthanyanilaipendekatan.Phi(u)sebenarnyamerupakanbilanganir
asional,3,14159....
AlternatifPembelajaran
PembelajaranLingkarandanUnsur-unsurnya
Untuk siswa sekolah dasar, menuju pemahaman terhadap konsep
lingkarantidakperludisajikanpengertian(definisi)lingkaran,melainkanmelalui
contoh benda“berbentuk”lingkaran,gambarlingkaran dan
menyebutkanunsursertasifatyangdimilikinya.
Di awal pembelajaran, guru dapat menyajikan beberapa benda sekitar
(ataucukupdenganmenampilkangambarnya)yang“sangatdekat”dengankonse
plingkaran.Misalnya,holahop,rodasepeda,ataucincin.(Sebagaicatatan: jangan
memilih media uang logam, jam, atau cakram. Benda-
bendatersebutlebihtepatmewakilidaerahlingkaran,bukanlingkarannya).
Kegiatan berikutnya adalah dengan menggambar lingkaran, dan dengan
itudijelaskanunsurdansifatlingkaran.Pertanyaan-
pertanyaankritisdapatsetelahnya,misalnya:
Berapabanyaksisidansudutyangdimilikilingkaran?
Apakahdiameter(yangdipandangsebagairuasgaris)merupakantalibusur?
Apakahsetiapdiametermerupakansumbusimetrilingkaran?
I IMateriEsensial(Matematika)
PembelajaranKelilingdanLuasLingkaran
Pembelajarankelilinglingkarandapatdilakukandenganterlebihdahulumeminta
siswa membawatiga macam benda berbagai ukuran yang bagiantepinya
dapat
dijiplak menjadi lingkaran, misal tutup kaleng. Selain ketigabenda tersebut,
harus disiapkan pula kertas berpetak, benang wol, penggarisdankalkulator.
Pembelajarandilakukandengandesainkelompokkolaboratifyangberanggotaka
n3-
4orangsiswa.Urutankegiatanintisiswaselamapembelajarannyaadalahsebagaib
erikut.
Jiplaksetiapbendayangtelahdibawapadakertasberpetaksehinggaterbentuktigaling
karanberbagaiukuran.
Tentukanpusatsetiaplingkaran,danpanjangdiameternyadenganpenggaris.
Untukmenentukankelilingsetiaplingkaran,lingkarkanbenangpadatepian ketiga
benda tersebuttepat sekali putaran. Selanjutnya,
ukurlahpanjangbenangtersebutdenganpenggaris.
Tuliskanukurandiameterdankelilinglingkarantersebutpadatabelberikut.
Catatan:Untukmenghitungperbandingankelilingdandiameternya(padakolom
gunakankalkulator.
Gurumengenalkanbilanganphiyangmenyatakanperbandinganantara
kelilingdengandiameterlingkaran,dannilainyadidekatidengan 22atau
7
3,14.
Setiap kelompokmenyusunpotongan-potongan
juringtersebutmenjadibentuk“jajargenjang”seperti padagambarberikut.
Mengulangikegiatan2)sampai4)denganmenyusunpotongan-potongan
lingkaranmenjadisalahsatudaribentukberikut.
=3,14x102
=314
Materi Esensial(Matematika) 41l
Jadiluas lingkarannya314cm.
Jawaban:C
10.Jikaperbandinganpanjangjari-jaridualingkaranadalah1:2,maka
perbandinganluasnyaadalah....
A.1:2
B. 1:4
C.1:6
D.1:8
Pembahasan:
=(•)2:(2r,)2
=(•)2:4(•)2
=1:4
Jadiperbandinganluasnya1:4.
Jawaban:B
SoalUraiandanPembahasannya
Perhatikangambarlingkaranyangberpusatdi0berikut!
Papantargetpanahanberbentuklingkaranyangterbagimenjadi10lingkaran
seperti pada gambar di atas. Selisih jari-jari setiap dua
lingkaranterdekatsama.
Jikadiameterlingkaranterbesarnya40cm,tentukanluaspapantarget
yangberwarnahitam?
Pembahasan:
Karenaselisihjari-
jaridualingkaranterdekatsama,makadiameter lingkaranterkecilnyaadalah4 cm
(40cm:10).Dengan demikiandiameterlingkaran ke-8dan ke-6
berturutturut16cm dan 12
cm.Sehingga,luaspapantargetyangberwarnahitam(L)adalah
L—Lg L6
-•((•8)z_(•6)2)
22
(162—122)
7
22
(112)
7
=352
Jadiluaspapantargetyangberwarnahitamadalah352cm2.
Budi ke sekolah naik sepeda. Roda sepeda Budi berdiameter 42
cm.Jikajarakrumah Budike sekolah1,32km, maka rodasepedabudi
berputarberapakali?
Pembahasan:
Jarak tempuh Budi bila roda sepedanya berputar sekali
sama dengankelilinglingkaran(K)berdiameter42cm.
K——md
22
42
7
=132cm
=1.000kali
Perhatikangambarpersegiberikut.
Jikapanjangsisipersegi2cm,hitunglahluasdaerahyangdiarsir?
Pembahasan:
Perhatikanpotongandaribangundiatas.
Luasyangdiarsir(L)padabangun(ii),
L——Luaspersegi-Luas'/4lingkaran
=l2
3
122
—— x—
4 7
2
x12
C
14
Luas yangdiarsirpadabangun(i)adalah
3
cm2(2x ).
7
Sehingga,luasdaerahyang diarsirpadakeseluruhan bangunadalah
12
cm2(4x3)
7 7
Perhatikangambarberikut.
Dualingkarandiatasberjari-jarisama,yaitu3cm,sertaberpusatdiBdan
Hitunglahkelilingsegi-empatABCD?
Pembahasan:
K——AB+BC-FCD+DA
=2—F2+2+2
=8
Jadikelilingsegi-empattersebutadalah8cm.
LatihanSoal
PilihanGanda
Pilihlahsalahsatujawabanyangbenar.
Talibusurterpanjangpadalingkaranberjari-jari7cmadalah...
44c
m
22cm
14cm
7cm
Jikadiameterlingkaran2cm,makakelilingnya....
lebihdari6cm
kurangdari6cm
tidaklebihdari6cm
samadengan6cm
Perhatikangambarberikut.
Kelilingbangundiatasadalah....
11cm
14c
m
18cm
25cm
B. 1:6
C. 1:4
D.1:2
Luaslingkaranberkeliling22cmadalah....
154cm2
44cm2 C.
......38.5cm2
D.19,25 cm2
Perhatikangambarberikut.
4s cm2
3s cm2
2scm2
ucm2
MateriEsensial(Matematika) 51l
Perhatikanlingkaranwarnadasarberikut!
A. 2.826cm2
B.. .1.884cm2
C. 942cm2
D. 628cm2
Akiramembuatkartuucapanulangtahunsepertiyangditunjukkan
gambarberikut!
176c
m
132c
m
88cm
44 cm
Perhatikan gambarpersegidalamlingkaranberikut!
Jikajari-jarilingkaran10cm,makaluasdaerahyangdiarsiradalah....
A. 78,5cm2
B. 50cm2
C. 28,5cm2
D. 25cm2
Uraian
Apakahsetiapsegitigayangsalahsatutitiksudutnyaterletakpadapusat
MateriEsensial(Matematika)I 53l
UraianMateri
BangunRuangSisiDatar
PengertiandanUnsur-unsurBangunRuangSisiDatar
Ada dua jenis bangun ruang sisi datar yang dipelajari di SD, yaitu
prismadanlimas.
Prismaadalahbangunruangyangdibatasiolehduabidangsejajarberbentukse
gi-nyangkongruen,danbidang-bidanglainberbentukjajargenjang. Dua
bidang yang sejajar dan kongruen tersebut dinamakansisi alas, dan sisi
atas prisma. Penamaan prisma mengikuti
bentuk alasnya.Prisma yang alasnyaberbentuksegi- n,
maka prisma tersebutdiberi namaprismasegi- n. Prismasegi- n
beraturanberartialasnyaberbentuksegi-
ndansetiapsisinyasamapanjang.
Ada dua jenis prisma, yaitu prisma tegak dan prisma miring. Prisma tegak adalah
prisma yang rusuk-rusuk tegaknya tegak lurus bidang alas, sedangprisma
miring tidak demikian. Pada prisma tegak, sisi tegaknya
berbentukbidangpersegipanjang,sedangpadaprismamiringberbentukjajargenj
ang. Untuk pembahasan selanjutnya, jika disebut prisma,
makayangdimaksudadalahprismategak.
Balokdankubusmerupakancontohprismasegiempatyangalasnya berberturut-
turut berbentukbidangpersegipanjang dan bidangpersegi.Banyakrusuk,titik
sudutdan sisi pada prismasegi—nberturut-turut 3n,2n,dann+2.
Limasadalahbangunruangyangdibatasioleh bidangalasberbentuksegi—ndan
bidang-bidangtegaknyaberbentuksegitigayang berpotongandisatutitik.
Sepertihanyapada prisma, penamaanlimas jugamengikutibentukalasnya.
Pada prisma maupun limas, banyak titik sudut (T), banyak rusuk (R),
danbanyaksisi(S)berlakuhubunganS + T —— R +
2.HubungantersebutdikenalsebagairumusEuler.
MateriEsensial(Matematika) 57
Sisipadabangunruangmerupakanbidangyangmembatasibangunruang
tersebut, sedang rusuk didefinisikan sebagai pertemuan dua
sisi.Titiksudutadalahpertemuantigarusukataulebih.
Perhatikan gambarprismalimassegi-empatberikut.
BidangABCDdanbidangTBCmerupakancontohsisilimas.
RuasgarisCDmerupakansalahsaturusuklimas,yangmerupakanpertemuanantara
bidangABCD dengan bidang TCD. TitikA merupakantitik sudut, yang merupakan
pertemuan rusuk AB, AD, dan TA. Titik T
jugamerupakantitiksudut,yangmempertemukansemuarusuktegaknya.
tinggibaloksamadengantinggiprismasegitiga.Sehingga,volumprisma
segitiga(K)samadengan'/zdarivolumbalok.Atau,
1
F= 'p''t
—Lq- t
Keterangan:
a=panjangalassegitiga(nilainyasamadenganpanjangalasbalok)h=tin
ggisegitiga(nilainyasamadenganlebaralasbalok)
t=tinggilimas.
PembelajaranVolumTabung
Membelajarkanvolumtabungdapatdilakukandenganmengontruksinyadarivol
umbalok.
Perhatikanilustrasiberikut.
Tabungdengan jari-jarirdan
tinggifdiatasdapatdibentukmenjadibentukbangunruangyangbentuknya“dekat”den
ganbentukbalokberukuranpanjangsetengah kelilinglingkaran (w), lebarIdan tinggi
r.Sehingga,Volumtabung=volumbalok
——ir-rr-t
Atau,tabungdapatdiasumsikansebagaiprismayangalasnyaberbentuklingkaran.
Sehingga,volumyasamadenganluasalaskalitinggi.
MateriEsensial(Matematika)I 61l
ContohSoaldanPembahasan
a.SoalPilihanGanda danPembahasannya
Sebuahkerangkabangunruangdibuatdaribesisepertitampakpadagambarberi
kut.
Bagianyangberbentuksegiempatpadabangundiatasmerupakanpersegi dan
yang berbentuksegitiga merupakan segitiga sama sisi. Jikapanjang sisi
perseginya 13 cm, maka panjang besi yang dibutuhkan
untukmembuatkerangkabangunruangdiatasadalah....
208cm
156cm
130cm
104cm
Pembahasan:
Bangunruangdiatasmempunyai12rusuk,dansetiaprusuknyasamapanjang.Jad
ipanjangbesi (P)yangdibutuhkan untuk
membuatkerangkabangunruangtersebutadalah
P——12x13
=156cm
Jawaban:B
Banyakrusukdanbanyaksisitabungberturut-turutadalah....
2dan3
0dan3
3dan2
0
dan2Pembah
asan:
Dari pengertian rusuk, juga sisi, maka tabung mempunyai 2 rusuk dan
3sisi. Tiga sisi tersebut adalah sisi alas, sisi atas, dan sisi lengkung.
Duarusuk itu adalah lingkaran alas dan lingkaran atas, yang
berturut- turutmerupakan pertemuan sisi lengkung dengan bidang
alas, dan pertemuansisi lengkungdenganbidangatas.
Jawaban:A
Perhatikangambartabungkontaineryangyangterletakdi
pojoksalahsatutemboksepertipadagambarberikut.
Pembahasan:
Luaspermukaanbangundiatas(L) adalah
L——2xLq-FLbt+2Lbp
3 22 3 22
=2x— X
4
x72
7
+ 4x2X
7
x7 x12 +(2x7x12)
=231+396+168
=795cm2
Keterangan
Lq——luasalas Lbl——
luasbidanglengkung
Volumekerucutterbesaryangdapatdibuatdidalamkubusberpanjang
rusuk30cmadalah.. .(u=3,14)
A. 84.780cm3
B. .21.195cm3
C. .28.260cm3
D. .7.065cm3
Pembahasan:
Jari-
jaridantinggikerucutterbesaryangdapatdibuatdalamkubustersebutberturut-
turut15cmdan30cm.
Sehinggavolumkerucut(K)tersebutadalah
1
3,14x152x30
=7.065cm3
Jawaban:D
Perhatikangambarwadahairberbentuksetengahbolaberikut.
Jikawadahtersebutpenuhair,makavolumnyaadalah....
486 cm3
972 cm3
C. 1.944 cm3
D.3.888 cm3
Pembahasan:
JikaKmenyatakanvolumwadahtersebutmaka,
1 4
xx93
2 3
=486scm3
Jawaban:A
SoalUraiandanPembahasannya
Perhatikangambarberikut!
Bangunruangdiatasmerupakanprisma,tepatnyaprismasegidelapan.Bagiandepan
padagambarbangundiatasmerupakanalasprisma.
Perhatikan gambar kotak hadiah berbentuk kubus yang dihias
pitaberikut!
Jikapanjangrusukkotak20cm,makaberapakahpanjangpitayangdibutuhka
n?
Pembahasan:
Panjangpitayangdibutuhkanadalahdelapankalipanjangrusukkotak,yaitu16
0cm.
Luaspermukaanbangundiatassamadenganluas
permukaankubusdenganpanjangrusuk4cmyangtidakdipotong.JikaLmenyataka
nluaspermukaanbangundiatas,maka
L——6xs2
= 6x42
=96cm2
Jadiluaspermukaanbangundiatasadalah96 cm2.
Perhatikan gambartabungterpancungberikut.
Uraian
Banyakrusukkerucut1buah,dantidakmempunyaititiksudut.
Tidakdapat,karenajaring-jaringituterjadibilabangunruangdipotong
menurut rusuknya.
4cm
9kali
5. 150,72cm3
MateriEsensial(Matematika)I 75l