Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR JAWABAN UAS GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Nama MUHAMAD IKHSAN Mata Kuliah ANALISIS DAN PERANCANGAN SI


NPM 06201940005 Tanggal Ujian 10-1-2022
Kelas R1 Nama Dosen NURAINI PURWANDARI, S.T.,
MMSi

1. Perancangan Output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat
digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan sedangkan Input
mengawali dimulainya proses informasi. Input perlu direncanakan untuk mengkonversikan data
mentah ke dalam informasi yang berguna (input – output)

Hasil Perancangan output harus menyediakan suatu produk terhadap klien (end user) yang akan
menggunakan laporan. Perancang harus bertanya kepada klien, format output apa yang sangat
membantu dan sangat mungkin untuk digunakan

• Filter Report : laporan yang dirancang untuk memfilter elemen-elemen data yang dipilih dari
database, sehingga pengambil keputusan akan memperoleh laporan yang sesuai dengan
kebutuhannya. Biasanya data difilter pada level atas.

• Responsibility Report : laporan yang dibuat untuk memutuskan siapa yang bertanggungjawab
terhadap suatu laporan, apakah CEO, manajer pemasaran, atau spesialis media, dll.

Input mengawali dimulainya proses informasi. Input perlu direncanakan untuk mengkonversikan
data mentah ke dalam informasi yang berguna (input – output)

Hasil Perancangan Input

Perancangan Formulir Kertas

Formulir kertas merupakan pembawa data fisik. Kejadian berlangsung, transaksi terjadi, dan aksi
diambil. Aktivitas ini menghasilkan data yang dapat diambil dan dimasukkan ke dalam sistem untuk
diproses. Aktivitas pemasukkan data dapat dilakukan dengan keying atau scanning.

Pada beberapa perusahaan, form ini menjadi suatu bisnis, seperti asuransi, saham, hipotik, kredit,
dll.

2. Tujuan Perancangan Output adalah mengubah data menjadi informasi yang berkualitas dan dapat
digunakan. Tujuan akhirnya adalah untuk proses pengambilan keputusan.

DAERAH PENJUALAN % PENURUNAN


YOGYAKARTA SEMARANG SURAKARTA : 10,00% 45,00% 12,50%

Equiposed Report Berisi hal- hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk maksud
perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi hal-hal bertentangan, maka dapat dijadikan
sebagai dasar didalam pengambilan keputusan. Contoh dari Equipoised report sebagai berikut: PT.
LANCAR JAYA LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR DAERAH PONDOK LABU UNTUK TAHUN
FISKAL 2021

Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Penjualan Biaya Administrasi Laba(Rugi)

KEADAAAN PASAR JELEK BAIK ---------------------------------------------Rp 1.000.000 1.750.000 600.000


1.050.000 _____________ _ _________ _ Rp 400.000 700.000 Rp 300.000 Rp 125.000
_____________ _ (Rp 25.000)350.000 150.000 _________ _ 200.000

c. Variance Report Macam laporan ini menunjukkan selesih(Variance) anatara standar yang sudah
ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari Variance report sebagai
berikut: PT ARIEF LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN BULAN DESEMBER 1987 Barang
Dibeli

Total Selisih

IBM PC 10 1.200.000 1.050.000 150.000 1.500.000 R Hard disk 5 595.000 625.000 30.000 150.000 L
_________________________________________________________________________
********** T O T A L 120.000 1.350.000 R

d. Comparative Report:Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal
lainnya. Misalnya pada laporan rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-nilai elemen
tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contoh dari Comparative report sebagai berikut:
PT ARIEF NERACA 31 DESEMBER 1988 (DALAM RIBUAN RUPIAH) Aktiva Aktiva Lancar Aktiva Tetap

31 -12-1987 45.000 155.000 + 200.000 R p

-------------

Total Aktiva Passiva Hutang Lancar Hutang Jangka Pjg Modal Saham Laba Ditahan

10.000 15.000 5.000 37.500 30.000 (7.500) 130.000 200.000 70.000 22.500 55.000 32.500 +
--------------- + -----------+ 200.000 300.000 100.000

Rp

------------- Total Passiva

31-12-1988 Selisih 75.000 30.000 66,67% 225.000 70.000 45,16% --------------- + + ---------300.000
100.000 50,00% 50,00% (20,00%) 53,85% 144,44% ---------50,00%

Laporan Berbentuk Grafik Laporan yang berbentuk grafik atau bagan dapat diklasifikasikan
diantaranya sebagai bagan garis(line chart), bagan batang(bar chart) dan bagan astel(pie chart) a.
Garis : variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva. Bagan garis mempunyai beberapa
kebaikan, yaitu:
1. Dapat menunjukkan hubungan dengan antara nilai dengan baik

2. Dapat menunjukkan beberapa titik

3. Tingkat ketepatannya dapat diaur sesuai denganskalanya

4. Mudah dimengerti

3.

1. Pengumpulan data dan analisa

Merupakan suatu tahap dimana kita melakukan proses indentifikasi dan analisa kebutuhan-
kebutuhan data dan ini disebut pengumpulan data dan analisa. Untuk menentukan kebutuhan-
kebutuhan suatu sistem database, kita harus mengenal terlebih dahulu bagian-bagian lain dari
sistem informasi yang akan berinteraksi dengan sistem database, termasuk para user yang ada dan
para useryang baru beserta aplikasi-aplikasinya. Kebutuhan-kebutuhan dari para user dan aplikasi-
aplikasi inilah yang kemudian dikumpulkan dan dianalisa.

Berikut ini adalah aktifitas-aktifitas pengumpulan data dan analisa:

- Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya


- Peninjauan dokumentasi yang ada
- Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data
- Daftar pertanyaan dan wawancara

2. Perancangan database secara konseptual

Pada tahap ini akan dihasilkan conceptual schema untuk database yang tergantung pada sebuah
DBMS yang spesifik. Sering menggunakan sebuah high-level data modelseperti ER/EER modelselama
tahap ini. Dalam conceptual schema, kita harus merinci aplikasi-aplikasi databaseyang diketahui dan
transaksi-transaksi yang mungkin.Tahap perancangan databasesecara konseptual mempunyai 2
aktifitas pararel:

Perancangan skema konseptual

Menguji kebutuhan-kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil dari tahap 1 dan
menghasilkan sebuah conceptual database schema pada DBMS-independent model data tingkat
tinggi seperti EER (Enhanced Entity Relationship) model.Untuk menghasilkan skema tersebut dapat
dihasilkan dengan penggabungan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat
skema database atau dengan merancang skema-skema yang terpisah dari kebutuhan tiap-tiap user
dan kemudian menggabungkan skema-skema tersebut. Model data yang digunakan pada
perancangan skema konseptual adalah DBMS-independent dan langkah selanjutnya adalah memilih
DBMS untuk melakukan rancangan tersebut.

Perancangan transaksi
Menguji aplikasi-aplikasi databasedimana kebutuhan-kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1, dan
menghasilkan perincian transaksi-transaksi ini.Kegunaan tahap ini yang diproses secara paralel
bersama tahapp perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karakteristik dari
transaksi-transaksi database yang telah diketahui pada suatu DBMS-independent. Transaksi-
transaksi ini akan digunakan untuk memproses dan memanipulasi database suatu saat dimana
database tersebut dilaksanakan.

3. Pemilihan DBMS

Pemilihan databaseditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor teknik, ekonomi, dan politik
organisasi.Contoh faktor teknik:

Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS (relational, network,
hierarchical, dan lain-lain), struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai,
dan lain-lain.Faktor-faktor ekonomi dan organisasi yang mempengaruhi satu sama lain dalam
pemilihan DBMS :

Struktur data

Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki dari
DBMS harus dipikirkan.

Personal yang telah terbiasa dengan suatu sistem

Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal ini dapat
mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.

Tersedianya layanan penjual

Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa
masalah sistem.

4. Perancangan database secara logika (data model mapping)

Tahap selanjutnya adalah membuat sebuah skema konseptual dan skema eksternal pada model data
dari DBMS yang terpilih. Tahap ini dilakukan oleh pemetaan skema konseptual dan skema eksternal
yang dihasilkan pada tahap 2. Pada tahap ini, skema konseptual ditransformasikan dari model data
tingkat tinggi yang digunakan pada tahap 2 ke dalam model data dari model data dari DBMS yang
dipilih pada tahap 3.Pemetaan tersebut dapat diproses dalam 2 tingkat:

Pemetaan system-independent

Pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan karakteristik atau hal-hal
yang khusus yang berlaku pada implementasi DBMS dari model data tersebut.

Penyesuain skema ke DBMS yang spesifik

Mengatur skema yang dihasilkan pada langkah 1 untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus
di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih.Hasil dari
tahap ini memakai perintah-perintah DDL (Data Definition Language) dalam bahasa DBMS yang
dipilih yang menentukan tingkat skema konseptual dan eksternal dari sistem database. Tetapi 10
dalam beberapa hal, perintah-perintah DDL memasukkan parameter-parameter rancangan fisik
sehingga DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap perancangan databasesecara fisik telah
lengkap.Tahap ini dapat dimulai setelah pemilihan sebuah implementasi model data sambil
menunggu DBMS yang spesifik yang akan dipilih. Contoh: jika memutuskan untuk menggunakan
beberapa relational DBMS tetapi belum memutuskan suatu relasi yang utama. Rancangan dari
skema eksternal untuk aplikasi-aplikasi yang spesifik seringkali sudah selesai selama proses ini.

5. Perancangan database secara fisik

Perancangan database secara fisik merupakan proses pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan
jalur-jalur akses pada file-file databaseuntuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-
macam aplikasi.Selama fase ini, dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang
berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan jalur akses.
Berhubungan dengan internal schema(pada istilah 3 level arsitektur DBMS).Beberapa petunjuk
dalam pemilihan perancangan databasesecara fisik :

Response time

Waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang diajukan untuk menjalankan suatu
tanggapan. Pengaruh utama pada response time adalah di bawah pengawasan DBMS yaitu : waktu
akses database untuk data item yang ditunjuk oleh suatu transaksi. Response time juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor yang tidak berada di bawah pengawasan DBMS, seperti penjadwalan sistem
operasi atau penundaan komunikasi.

Space utility

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file-file database dan struktur-struktur jalur akses.

Transaction throughput

Rata-rata jumlah transaksi yang dapat diproses per menit oleh sistem database, dan merupakan
parameter kritis dari sistem transaksi (misal : digunakan pada pemesanan tempat di pesawat, bank,
dll). Hasil dari fase ini adalah penentual awal dari struktur penyimpanan dan jalur akses untuk file-
file database.

6. Implementasi Sistem database

Setelah perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, kita dapat melaksanakan sistem
database. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(Storage Definition Language) dari DBMS yang
dipilih, dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file database (yang
kosong). Sekarang databasetersebut dimuat (disatukan) dengan datanya.Jika data harus dirubah dari
sistem komputer sebelumnya, perubahan-perubahan yang rutin mungkin diperlukan untuk format
ulang datanya yang kemudian dimasukkan ke database yang baru. Transaksi-transaksi database
sekarang harus dilaksanakan oleh para programmmer aplikasi.Spesifikasi secara konseptual diuji dan
dihubungkan dengan kode program dengan perintah-perintah dari embedded DML yang telah ditulis
dan diuji. Suatu saat transaksi-transaksi tersebut telah siap dan data telah dimasukkan ke dalam
database, maka tahap perancangan dan implementasi telah selesai, dan kemudian tahap
operasional dari sistem database dimulai.

4.

5. Saya membuatnya di apk lucidchard

Anda mungkin juga menyukai