Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

06

A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Plus Negeri 17 Palembang
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester :X/1
4. Materi Pokok : Teks Anekdot
5. Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran/ 3 Pertemuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.6     Menganalisis struktur dan 4.6     Menciptakan kembali teks anekdot
kebahasaan teks anekdot. dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan.
IPK IPK
 Menganalisis struktur teks anekdot  Menciptakan teks anekdot dengan
 Menganalisis kebahasaan teks anekdot memerhatikan struktur dan
kebahasaan.
 Mempresentasikan, menanggapi,dan
merevisi teks anekdot yang telah
disusun.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks
anekdot, dan menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Anekdot
 Struktur teks
 Kebahasaan teks
 Penciptaan teks

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
3. Model Pembelajaran : Contextual Teaching and Learning (CTL)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Teks Anekdot
 LCD, komputer

G. SUMBER BELAJAR
Bahasa Indonesia: Ekpresi Diri dan Akademik. Kemdikbud. 2014

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Menganalisis struktur teks anekdot

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang struktur teks anekdot
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Peserta didik bekerja dalam kelompok
menyelesaikan permasalahan struktur teks anekdot
yang diajukan guru.
 Peserta didik wakil kelompok mempresentasikan
hasil penyelesaian struktur teks anekdot dan alasan
atas jawaban permasalahan yang diajukan guru.
 Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan
lembar kerja (LKS: struktur teks anekdot) yang
diajukan guru. Guru berkeliling untuk mengamati,
memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama,
 Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompok dan kelompok yang lain
menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat
tugas,
 Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui
tanya jawab, guru dan siswa membahas cara
penyelesaian masalah yang tepat,
 Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan
kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan
siswa, materi yang belum dipahami dengan baik,
kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

Read
more: http://alizbomb.blogspot.co.id/2013/07/la
ngkah-model-pembelajaran-
contextual.html#ixzz4nHU7JXk6
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencari teks anekdot
untuk dianalisis strukturnya

Pertemuan Kedua
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Menentukan kebahasaan teks anekdot

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang kebahasaan teks
anekdot
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Peserta didik bekerja dalam kelompok
menyelesaikan permasalahan kebahasaan teks
anekdot yang diajukan guru.
 Peserta didik wakil kelompok mempresentasikan
hasil penyelesaian kebahasaan teks anekdot dan
alasan atas jawaban permasalahan yang diajukan
guru.
 Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan
lembar kerja (LKS: kebahasaan teks anekdot) yang
diajukan guru. Guru berkeliling untuk mengamati,
memotivasi, dan memfasilitasi kerja sama,
 Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil
kerja kelompok dan kelompok yang lain
menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat
tugas,
 Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui
tanya jawab, guru dan siswa membahas cara
penyelesaian masalah yang tepat,
 Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan
kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan
siswa, materi yang belum dipahami dengan baik,
kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

Read
more: http://alizbomb.blogspot.co.id/2013/07/la
ngkah-model-pembelajaran-
contextual.html#ixzz4nHU7JXk6
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencari teks anekdot
untuk dianalisis kebahasaannya.

Pertemuan Ketiga
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Menciptakan teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.
 Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi teks anekdot yang telah disusun.

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang penciptaan teks
anekdot
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Peserta didik bekerja dalam kelompok
menyelesaikan permasalahan penciptaan teks
anekdot yang diajukan guru.
 Peserta didik wakil kelompok mempresentasikan
hasil penyelesaian penciptaan teks anekdot dan
alasan atas jawaban permasalahan yang diajukan
guru.
 Peserta didik dalam kelompok menyelesaikan
penciptaan teks anekdot. Guru berkeliling untuk
mengamati, memotivasi, dan memfasilitasi kerja
sama,
 Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil
kerjanya dan siswa kelompok yang lain
menanggapi hasil kerja kelompok yang mendapat
tugas,
 Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan
kepada siswa tentang hal-hal yang dirasakan
siswa, materi yang belum dipahami dengan baik,
kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

Read
more: http://alizbomb.blogspot.co.id/2013/07/la
ngkah-model-pembelajaran-
contextual.html#ixzz4nHU7JXk6
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencipta teks anekdot
untuk dianalisis kebahasaannya.

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi/Jurnal)*
b. Tes Tertulis/Lisan)*
c. Tugas/Proyek/Unjuk Kerja)*

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaikan KD-nya belum tuntas.
b. Tahapan pemeblajaran dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), tutor sebaya,
atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali (atau sesuai dengan Peraturan Akademik Sekolah
dan apabila setelah tes belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam
bentuk tugas dan tanpa tes tertulis kembali).

5. Pengayaan
a. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < (maksimum) diberi materi masih
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Palembang, 17 Juli 2017


Mengetahui: Guru,
Kepala Sekolah,

Parmin, S.Pd., M.M. Susy Hartati, S.Pd.


NIP 196611051997031001

Anda mungkin juga menyukai