Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

08

A. IDENTITAS
1. Sekolah : SMA Plus Negeri 17 Palembang
2. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
3. Kelas/Semester :X/1
4. Materi Pokok : Teks Cerita Rakyat dan Cerpen
5. Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran/ 3 Pertemuan

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR 4
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan 4.8 Mengembangkan cerita rakyat
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen. (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai.
IPK IPK
 Membandingkan nilai-nilai cerita rakyat  Menyusun kerangka pengembangan
 Membandingkan nilai-nilai cerpen. cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk
 Membandingkan kebahasaan cerita cerpen dengan memerhatikan isi dan
rakyat nilai-nilai.
 Membandingkan kebahasaan cerpen.  Mengembangkan cerita rakyat (hikayat)
ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai.

Nilai karakter yang dikembangkan: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan
integritas.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah proses pembelajaran, peserta didik dapat Membandingkan nilai-nilai dan
kebahasaan cerita rakyat dan cerpen, dan mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam
bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Teks Cerita Rakyat dan Cerpen
 Nilai-nilai cerpen
 Nilai-nilai cerita rakyat
 Kebahasaan cerpen
 Kebahasaan cerita rakyat
 Pengembangan cerita rakyat ke dalam bentuk cerpen

E. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
3. Model Pembelajaran : Project Based Learning

F. MEDIA PEMBELAJARAN
 Teks Eksposisi
 LCD, komputer

G. SUMBER BELAJAR
Bahasa Indonesia: Ekpresi Diri dan Akademik. Kemdikbud. 2014

Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan Pertama
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Membandingkan nilai-nilai cerita rakyat
 Membandingkan nilai-nilai cerpen.

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang nilai-nilai cerita
rakyat dan cerpen
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Penentuan pertanyaan mendasar (Start With
the Essential Question).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan
esensial, yaitu pertanyaan “Apakah perbedaan
dan persamaan nilai-nilai antara cerita rakyat
dengan cerpen

 Mendesain perencanaan proyek (Design a


Plan for the Project.
Peserta didik mendesain perencaaan
membandingkan nilai-nilai cerita rakyat dan
cerpen secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas
pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat
deadline penyelesaian proyek, (3) membawa
peserta didik agar merencanakan cara yang
baru, (4) membimbing peserta didik ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan
dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara.

 Memonitor peserta didik dan kemajuan


proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)
Guru melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain
pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas
peserta didik. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang  penting.

 Menguji hasil (Assess the Outcome)


Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar
dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016
dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing
peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.

 Mengevaluasi pengalaman (Evaluate


the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan
peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dijalankan, yaitu membandingkan nilaia-nilai
cerita rakyat dengan cerpen.
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi
selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencari satu cerpen
dan satu cerita rakyat, kemudian
membandingkan nilai-nilainya.

Pertemuan Kedua
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Membandingkan kebahasaan cerita rakyat
 Membandingkan kebahasaan cerpen.

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang kebahasaan cerita
rakyat dan cerpen
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Penentuan pertanyaan mendasar (Start With
the Essential Question).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan
esensial, yaitu pertanyaan “Apakah perbedaan
dan persamaan kebahasaan antara cerita rakyat
dengan cerpen

 Mendesain perencanaan proyek (Design a


Plan for the Project.
Peserta didik mendesain perencaaan
membandingkan kebahasaan cerita rakyat dan
cerpen secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas
pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat
deadline penyelesaian proyek, (3) membawa
peserta didik agar merencanakan cara yang
baru, (4) membimbing peserta didik ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan
Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016
dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara.

 Memonitor peserta didik dan kemajuan


proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)
Guru melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain
pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas
peserta didik. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang  penting.

 Menguji hasil (Assess the Outcome)


Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar
dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing
peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.

 Mengevaluasi pengalaman (Evaluate


the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan
peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dijalankan, yaitu membandingkan kebahasaan
cerita rakyat dengan cerpen.
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi
selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencari satu cerpen
dan satu cerita rakyat, kemudian
membandingkan kebahasaannya.

Pertemuan Ketiga
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Menyusun kerangka pengembangan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan
memerhatikan isi dan nilai-nilai.

No Tahap Kegiatan Estimasi


Waktu
Pembuka  Guru mengkondisikan kelas
 Guru bertanya jawab tentang pengembangan
cerita rakyat menjadi cerpen
Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016
 Guru menyampaikan KD dan IPK yang akan
dipelajarai.
Inti  Penentuan pertanyaan mendasar (Start With
the Essential Question).
Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan
esensial, yaitu pertanyaan “Bagaimanakah
mengembangkan cerita rakyat menjadi cerpen?”

 Mendesain perencanaan proyek (Design a


Plan for the Project.
Peserta didik mendesain perencaaan
membandingkan nilai-nilai cerita rakyat dan
cerpen secara kolaboratif menyusun jadwal
aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Aktivitas
pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline
untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat
deadline penyelesaian proyek, (3) membawa
peserta didik agar merencanakan cara yang
baru, (4) membimbing peserta didik ketika
mereka membuat cara yang tidak berhubungan
dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik
untuk membuat penjelasan (alasan) tentang
pemilihan suatu cara.

 Memonitor peserta didik dan kemajuan


proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)
Guru melakukan monitor terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek.
Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi
peserta didik pada setiap roses. Dengan kata lain
pengajar berperan menjadi mentor bagi aktivitas
peserta didik. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
merekam keseluruhan aktivitas yang  penting.

 Menguji hasil (Assess the Outcome)


Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar
dalam mengukur ketercapaian standar, berperan
dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing
peserta didik, memberi umpan balik tentang
tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik, membantu pengajar dalam menyusun
strategi pembelajaran berikutnya.

 Mengevaluasi pengalaman (Evaluate


the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, guru dan
peserta didik melakukan refleksi terhadap
aktivitas dan hasil proyek yang sudah
dijalankan, yaitu mengembangkan cerita rakyat
Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016
menjadi cerpen.
Penutup  Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran
 Guru menyampaikan informai materi
selanjutnya
 Guru memberi tugas untuk mencari satu cerita
rakyat, kemudian dikembangkan menjadi cerpen

I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
b. Penilaian Pengetahuan
c. Penilaian Keterampilan

2. Bentuk Penilaian
a. Observasi dan Jurnal
b. Tes Tertulis
c. Proyek

3. Instrumen Penilaian (terlampir)

4. Remedial
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaikan KD-nya belum
tuntas.
b. Tahapan pemeblajaran dilaksanakan melalui remedial teaching (klasikal), tutor
sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 2 kali (atau sesuai dengan Peraturan Akademik
Sekolah dan apabila setelah tes belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas dan tanpa tes tertulis kembali).

5. Pengayaan
a. Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan) < n < (maksimum) diberi materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Peserta didik yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Palembang, 17 Juli 2017


Mengetahui: Guru,
Kepala Sekolah,

Parmin, S.Pd., M.M. Susy Hartati, S.Pd.


NIP 196611051997031001

Yuswan/X/2017/Permendikbud 22/2016

Anda mungkin juga menyukai