Anda di halaman 1dari 1

BAB 5 : Peran Indonesia Dalam Hubungan Internasional

1. Secara umum hubungan internasional diidentifikasi sebagai hubungan yang bersifat global
yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan.

2. Perlunya kerja sama dalam bentuk hubungan internasional antara lain karena faktor-faktor
internal, yaitu adanya kekhawatiran terancamnya kelangsungan hidup baik melalui kudeta
maupun intervensi dari negara lain; dan faktor ekternal, yaitu ketentuan hukum alam yang tidak
dapat dipungkiri bahwa suatu negara tidak dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan kerja sama
dengan negara lain. Ketergantungan tersebut terutama dalam upaya memecahkan masalah-
masalah ekonomi, politik, hukum, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

3. Secara umum perjanjian internasional dapat diartikan sebagai perjanjian antarnegara atau
antara negara dengan organisasi internasional yang menimbulkan akibat hukum tertentu berupa
hak dan kewajiban di antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian tersebut.

4. Dalam Konvensi Wina Tahun 1969 tentang Hukum Perjanjian Internasional disebutkan bahwa
dalam pembuatan perjanjian baik bilateral maupun multilateral dapat dilakukan melalui tahap-
tahap perundingan (negotiation); penandatanganan (signature); pengesahan (ratification);    dan
pengumuman (declaration).

5. Perwakilan diplomatik, perwakilan suatu negara di negara lain dilakukan dalam rangka
menjalin hubungan internasional dengan negara tersebut.

Anda mungkin juga menyukai