Anda di halaman 1dari 5

STORYLINE MUSEUM FATHAHILLAH

Nama : Putri Gusti Rahayu


NIM : 1409519029
Kelas : Perjalanan Wisata 2019 (A)

Sejarah Museum Fathahillah


Museum Fatahillah ini sangat identik dengan kota batavia. Kota Batavia sendiri memiliki julukan
sebagai ratu dari timur karena keindahannya dan kemakmurannya pada akhir dekade ketiga di
abad 18. Juga dijuluki sebagai kota para pendatang. Gambaran kehidupan sosial masyarakat nya
sangat beragam dan multikuktur karena penduduk pada masa itu tidak hanya pribumi namun
banyak pendatang dari arab gujarat cina dll.
Mulai abad ke 4 jakarta dikenal dengan sebutan sunda kelapa. sebuah pelabuhan sebagai akses
perdagangan kerajaan sunda dengan dunia luar. Seiring berjalannya waktu, pada abad ke 16
mulai berdatangan bangsa bangsa eropa, yang pertama adalah Portugis, saat itu terjadi perang
antara kerajaan sunda yang dibantu Portugis dengan Kesultanan Cirebon. Sunda kelapa berhasil
direbut oleh Kesultanan Cirebon dan mengganti nama daerah tersebut menjadi Jayakarta,
peristiwa ini berlangsung pada tanggal 22 Juni 1527 dan diperingati sebagai hari ulang tahun
kota Jakarta. Namun nama Jayakarta tidak bertahan lama sampai datangnya Belanda pada awal
tahun 1600an.
Bukti tertua tentang eksistensi permukiman penduduk yang sekarang bernama Jakarta adalah
Prasasti Tugu yang tertanam di desa Batu Tumbuh, Jakarta Utara. Prasasti tersebut berkaitan
dengan 4 prasasti lain yang berasal dari zaman kerajaan Hindu, Tarumanegara ketika diperintah
oleh Raja Purnawarman. Berdasarkan Prasasti Kebon Kopi, nama Sunda Kalapa (Sunda Kelapa)
sendiri diperkirakan baru muncul abad 10.
Luas bangunan ini adalah 1.300 meter persegi dan dibangun dengan 3 lantai. Dilantai bawah
tanah adalah untuk para tahanan kolonial, di lantai pertama kita bisa melihat kurasi tentang
prasejarah di Nusantara khusus nya wilayah jakarta dan sekitarnya serta tentang kerajaan
Tarumanegara, di lantai 2 kita bisa melihat berbagai peninggalan VOC.
Bangunan Museum Fatahillah atau nama resmi nya Museum Sejarah Jakarta memiliki kesamaan
dengan bangunan Amsterdam city hall atau stadhuis Amsterdam yang ada di Belanda. Kedua
bangunan ini dijuluki sebagai Balaikota kembar atau twin city hall karena memiliki banyak
persamaan secara gaya arsitektur seperti kesamaan jumlah pilar yang ada dan adanya menara
kecil di puncaknya.
Kerajaan Tarumanagara
Wilayah Kerajaan Tarumanagara
Tarumanagara adalah salah satu kerajaaan tertua di nusantara (5M) selain kutai (4M) yang
meninggalkan prasasti-prasasti yupa di kalimantan timur Nama “ Taruma”berarti warna biru
indigo yang di dalam bahasa sunda masih memiliki arti yang sama. Tradisi sunda mengenal
nama ini sebagai warna alami yang berasal dari daunt arum yang di pakai sejak dahulu untuk
mewarnai pakaian.

Letak atau posisi dari kekuasaan kerajaan Tarumanegara berada di wilayah sekitar Jawa Barat.
daerah tersebut semakin meluas seiring dengan perkembangan kerajaan ini selepas dipimpin oleh
seorang raja yang bernama Raja Purnawarman. Raja Purnawarman, seperti yang disebutkan di
dalam Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, serta berbagai prasasti lainnya adalah sosok dari
seorang raja yang sangat pandai dalam hal berperang.

Raja Purnawarman juga sukses dalam melakukan ekspansi atau perluasan dari berbagai
daerah.Kemudian berperang serta menaklukan pada Kerajaan Salakanagara yang sebelumnya
juga ikut berkuasa di tanah Sunda.Lewat ekspansi tersebut, wilayah serta letak Kerajaan
Tarumanegara pun semakin meluas sampai daerah Jakarta (Tanjung Priok) dan juga Banten.

Dilihat dari beberap bukti sejarah yang sudah ditemukan, para ahli sepakat apabila Kerajaan
Tarumanegara yang di mana kerajaan Hindu pertama di Pulau Jawa ini berada di wilayah sekitar
Jawa Barat (sekarang).Tarumanegara memiliki pusat pemerintahan di daerah Sundapura  atau
yang pada sekarang ini kita kenal sebagai kota Bekasi. sehingga dapat kita simpulkan, jika dilihat
berdasarkan isi prasasti Muara Cianteun maka pusat dari kerajaan sudah berpindah pada masa
kekuasaan Raja Suryawarman dan merupakan Raja ke 7 dari kerajaan Tarumanegara.

Sistem Kepercayaan Tarumanagara


Tinggalan masa tarumanagara memperlihatkan masa-masa awal masuknya agama hindu dan
budha dari india tinggalan bercorak hindu ditemukan dijakarta beberapa arca-arca hindu dan juga
di temukan dua sisa candi hindu di cibuaya karawang dan memperlihatkan kepercayaan pada
dewa wisnu.kemudian di Jakarta juga di temukan arca siwa, genesha dan uma (bentuk lain dari
dewi puryati)
Kerajaan Sunda
Wilayah kekuasaan kerajaan sunda
Setelah kerajan tarumanagra hilang dari catatan sejarah wilayah jawa bagian barat pun
mengalami masa ke gelapan sejarahhingga kemudian ditemukan prasasti sanghyang tampak yang
di keluarkan oleh maha raja sri jayabhupati dalam prasasti ini jayabhupati berulangkali
menyatakan bahwa dirinya adalah haji sri sunda (raja di sunda)
Sistem kepercayaan sunda
Masa kerajaan sunda di jawa barat tidak banyak meninggalkan bukti arkeologis namun sumber
sejarah lainnya yang menunjukan sifat keagamaan yang di anut oleh masyarakat pada masa itu
.sistem kepercayaan mereka adalah sunda kuno,bahwa adanya gejala campuran antara agama
hindu dan budhadan satu agama”pribumi”mereka menyebutnya dengan kata hyang
Datangnya VOC di jayakarta dan pendirian batavia
Pada awal tahun 1600an datang bangsa Belanda dan mendirikan kongsi dagang yang bernama
Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau dikenal dengan VOC. Dipimpin oleh seorang
gubernur jenderal yang bernama JP Coen yang pada akhirnya berhasil mengusir pangeran
Jayakarta dari tanahnya sendiri. Sepanjang tahun 1600, Belanda dengan VOC nya dan Inggris
dengan EIC nya saling memperebutkan daerah jajahannya dan hasil bumi yang berupa rempah
rempah. Sepanjang 1600-1700an terjadi peperangan antara Belanda dan Inggris yang dikenal
dengan perang anglo-dutch.
VOC sebelumnya dateng ke banten,tetapi kemudian mereka mendirikan pusat dagang mereka di
kelapa dan membangun Batavia di 1619.batavia kemudian menjadi pusat perdagangan yang
melebihi banten, hingga di tahun berikutnya VOC di 1799 dari Batavia,VOC mengendalikan
monopoli perdagangannya tidak hanya saja di kepulauan Nusantara tetapi juga di asia tenggara.
Wabah di Batavia
Wabah difteri melanda tanah air pada penghujung 2017. Penyakit epidemi yang ditandai gejala
peradangan saluran pernafasan dan demam ini lebih rentan menyerang anak-anak. Sebanyak 28
provinsi terjangkit wabah difteri, tak terkecuali Jakarta. Karena masifnya penularan dan besarnya
jumlah korban meninggal, Kementerian Kesehatan menetapkannnya dalam status Kejadian Luar
Biasa (KLB). Pemerintah bahkan sampai mengeluarkan himbauan agar anak-anak divaksin
difteri.

Kejadian serupa juga pernah terjadi di Jakarta kala masih bernama Batavia. Pembunuhnya
bernama bakteri kolera (cholera asiatica). Orang awam lebih mengenalnya dengan sebutan
“muntaber” (muntah berak).

Bangkrutnya VOC dan kemunduran Batavia

Sindiran tersebut muncul setelah kongsi dagang terbesar dunia tersebut ‘gulung tikar’ bukan
karena kalah dalam persaingan dagang, tetapi karena ‘internal’ mereka yang haus akan kekayaan
terus menerus melakukan korupsi. Pada 31 Desember 1799, VOC resmi ditutup karena telah
mencapai puncak krisis yang bangkrut dan dilikuidasi sejak 31 Mei 1799.
Selain itu mereka juga meninggalkan Hutang sebesar 140 juta gulden. Usai menguasai
perdagangan di jalur Asia, monopoli VOC semakin menjadi, bagaimana tidak VOC menguasai
80-90 perusahaan, pekerja yang awalnya 11.500 menjadi 24.879 orang pada 1753.
Kebangkrutan VOC pada saat itu juga diakibatkan karena pecahnya perang melawan Inggris.
Semua kantor VOC di patai direbut Inggris. Melihat kebangkrutan VOC yang sudah di depan
mata pada 8 Agustus 1799 pemerintah Belanda mengumumkan pengambilan VOC di Batavia,
sampai akhirnya Kongsi dagang tersebut dinyatakan secara resmi telah bubar.

Masa bercocok tanam dan perunggu-besi


Cara pembuatan alat batu
Alat-alat batu sederhana seperti serpih dibuat dengan memukulkan perkutar(alat pemukul)dari
batu kerakal atau tanduk pada sebongkah batu yang akan di jadikan alat.pecahan-pecahan yang
dihasilkan memiliki berbagai bentuk dan ukuran dan di sebut serpih serpihan yang memiliki
bagian tertajam yang baik kemudian dijadikan alat tanpa dimodifikasi.
Cara pemakaian alat batu
Alat serpihan baik yang di serut maupun tidak,biasanya memiliki ukuran yang cukup nyaman
untuk dipegang dengan tangan terutama dengan jari telunjuk jari tengah dan jempol,serpih
berukuran besar dipakai dengan digenggam dengan seluruh tangan,serpih dapat di gunakan untuk
mengiris,memotong meraut atau mengupas sesuatu.Sementara beliung dalam pemakaiannya
harus diikat dengan gagang.
Masa bercocok tanam
Masa bercocok tanam ditandai dengan munculnya kemampuan bercocok tanam dan menjinakan
binatang yang menyebabkan manusia mulai menetap di kampong-kampung.dari segi teknologi
muncul kemampuan mengupan (mengasah )alat-alat batu dan membuat gerah sederhana
Masa perunggu besi
Didirikan dengan munculnya kelompok masyarakat yang memiliki kepandaian khusus, seperti
pembuatan gerabah yang sudah maju dan artepak logam serta pengerjaan kayu dan perahu. Situs-
situs yang ditemukan di Jakarta memperlihatkan kedua masa penghunian tersebut.masa
penghunian prasejarah yang paling tau yaitu masa berburu dan meramu sejarah ini belum pernah
ditemukan di daerah Jakarta.
Dari balaikota menjadi museum Jakarta

Sejak pembentukan gemeente Batavia pada 1905 de oude stadhuis atau balaikota tua berfungsi
menjadi pusat administrasi Batavia sebelum kini menjadi museum.di masa VOC dan hindia
belanda gedung ini berfungsi sebagai tempat pemerintahan,pengadilan,catatan sipil dan
peribadatan pada hari libur.gedung ini berubah menjadi pusat administrasi kotapraja Jakarta
sampai kepindahan kantor kotapraja ke tanah abang pada 1913.gedung ini kemudian beralih
fungsi sebagai residenan jawa baratketika tentara jepang menggantikan sebagai pusat logistik
setelah kemerdekaan.
Identitas masyarakat Jakarta masa kini
Jumlah penduduk DKI Jakrta pada 2015 mencapai 10,18 juta jiwa.kemudian meningkat menjadi
10,28 juta jiwa pada 2016.latar belakang masyarakat jekarta yang beraneka ragam membuat kota
ini menjadi kota yang dinamis di Indonesia.identitas Jakarta merupakan hasil pembauran dari
berbagai macam etnis dan suku.
Pembangunan di Jakarta kini dan di masa depan
Perubahan kota Jakarta sebagi sebuah kota modern mulai terjadi di taun 1960/1970an
.pembangunan gedung-gedung perkantoran,mall,perumahan elit,jalan layang hingga infrastutur
kota lainnya mulai menghiasi ruang-ruang di Jakarta.perubahan fisik tersebut merupakan simbol
atas kemodernan kota Jakarta begitu pula dengan masyarakat di dalamnya,merupakan
representasi dari masyarakat urban yang modern.
Kampung Ommelande
Orang Jakarta, Orang betawi ,Penggusuran perkampungan kumuh
Kota megapolitan jakarta
Setelah kembalinya ibu kota pemerintahan RI dari Yogyakarta ke Jakarta pada tahun 1949,
Jakarta berkembang menjadi pusat berbagai aktivitas di Indonesia. mulai dari pemerintahan
hingga perdagangan terpusat di Jakarta.inverstasi pendanaan yang di perolehpun lebih besar di
bandingkan dengan kota-kota lain dan investasi ini yang kemudiaan digunakan untuk
membangun berbagai infrastruktur kota dan pemukiman. Dan bagaimana sosial-kultural
masyarakat yang sangat beragam dan dinamis ada di kota ini. Setelah kemerdekaan Indonesia,
Jakarta menjadi ibukota yang mana segala aktivitas baik pemerintahan, ekonomi, sosial-budaya
terpusat disini. Seiring berjalannya waktu semua pembangunan infrastruktur juga ditingkatkan di
jakarta seperti pembangunan hotel Indonesia dan gelora bung karno. Pada masa orde baru,
jakarta mengalami urbanisasi yang besar dimana pada 1977 jakarta dihuni kuranh lebih 6,5 juta
penduduk dan membuat pemerintah harus melakukan perencanaan pembangunan di jakarta dan
daerah sekitarnya yang pada zaman belanda disebut sebagai ommenlanden yaitu bogor bekasi
depok dan tangerang.

Anda mungkin juga menyukai