Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR TILIK

PRA PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DAN


PEMASANGAN ALAT KONTRASEPSI DALAM LAHIR (AKDR)
Disusun untuk memenuhi tugas Individu 2 Metodik Khusus Kebidanan

OLEH :
YASMIN NIZMADILLA (205401446262)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN (DIV)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
2021
DAFTAR TILIK
PRA PEMASANGAN AKDR DAN PEMASANGAN AKDR

Nilailah setiap kinerja yang diamati dengan menggunakan skala berikut :


0 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
1 : Langkah kerja dilakukan tidak benar atau tidak sesuai urutana (jika harus berurutan)
2 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri

NO LANGKAH KERJA PENILAIAN


0 1 2

A PENDAHULUAN
1 Memberi salam dan menyambut ibu dan seseorang yang
mendampingi ibu dengan ramah dan hangat
2 Memperkenalkan diri kepada ibu
3 Menanyakan maksud kedatangan ibu
4 Melengkapi biodata ibu dan anamnesa : HPHT, KB
sebelumnya (jika pakai), kapan jadwal KB seharusnya (telat
atau sesuai jadwal), sudah berhubungan seksual atau belum.
*Pertanyaan disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan
memastikan ibu sedang tidak hamil
5 Memastikan bahwa ibu sudah mengetahui mengenai
keuntungan, kerugian, dan efek samping AKDR dan
memberikan konseling dengan menggunakan ABPK
6 Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan ibu (melakukan informed consent)
B BAGIAN INTI / LANGKAH KERJA
7 Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemih
8 Mempersiapkan alat (mendekatkan alat ke dekat tempat
tidur Tindakan)
9 Menjaga privacy ibu dengan menutup sampiran
10 Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air
mengalir, keringkan dengan handuk pribadi, menggunakan
APD sesuai keperluan (apron dan masker)
11 Melakukan penimbangan berat badan ibu
12 Melakukan pemeriksaan tekanan darah
13 Lakukan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) oleh
bidan
14 Palpasi daerah abdomen, periksa adakah nyeri, tumor atau
kelainan lain nya
15 Meminta ibu untuk melepaskan pakaian bagian bawah
(termasuk celana dalam), menutup bagian bawah dengan
selimut sehingga bagian abdomen ibu tertutup selimut
16 Pemeriksaan Panggul
Ibu sudah dalam posisi litotomi
17 Mendekatkan alat dan bahan untuk vulva hygiene dan
menyalakan lampu sorot
18 Memakai sarung tangan steril
19 Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna
Inspeksi :
Adakah ulkus, kemerahan, pengeluaran cairan pervagina
(keputihan), tanda-tanda Penyakit Menular Seksual (PMS)
20 Melakukan vulva hygiene
21 Melakukan pemeriksaan genitalia interna
Memasang speculum cocor bebek
a. Mengolesi jeli pada bagian ujung speculum
b. Membuka labia minora ibu dengan tangan kiri (yang
tidak dominan)
c. Memasukan speculum
Memasukan speculum dengan posisi miring sambil
mengajarkan Teknik relaksasi pada ibu, setelah
terasa ada tahanan putar speculum sehingga tegak
lurus kembali, buka speculum, menempatkan posisi
serviks berada pada bagian tengah dan kunci
speculum
d. Periksa adakah lesi atau keputihan, tanda-tanda
PMS, keadaan portio, kemerahan atau radang.
22 Usap serviks dengan menggunakan kasa yang sudah
dilumuri larutan antiseptic sebanyak 2 kali atau lebih.
Gunakan klem ovum untuk untuk mengusap serviks.
23 Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati pada posisi
jam 11 atau jam 1
24 Memasukan sonde uterus dengan “no touch technique”.
Memasukan sonde secara hati-hati dengan sekali masuk
tanpa menyentuh dinding vagina ataupun bibir spekulum.
25 Menarik tenakulum secara perlahan pada saat sonde
memasuki uterus. Hal in idilakukan untuk memposisikan
uterus lebih lurus sehingga pengukuran kedalam uterus
lebih tepat.
26 Tentukan posisi uterus dan kedalaman rongga uterus/kavum
uteri
27 Mengeluarkan sonde dari dalam kavum uteri dengan “no
touch technique”. Keluarkan secara perlahan tanpa
bersentuhan dengan dinding vagina ibu maupun bibir
spekulum.
28 Membaca hasil pengukuran kedalam kavum uteri
Perhatikan batas larutan antiseptic yang terbaca pada sonde.
Lihat angka yang terbaca pada sonde sebagai petunjuk
kedalaman uterus (pada sonde yang tercantum angka cm).
*uterus yang dapat dipasang IUD adalah dengan kedalaman
kavum uteri >5cm
29 Menyampaikan pada ibu bahwa saat ini hasil pemeriksaan
ibu bisa atau tidak bisa dilakukan pemasangan AKDR
30 Mengatur tabung inserter sesuai dengan kedalaman
uterus
Mengatur tabung inserter IUD dengan menggeser leher biru
pada tabung inserter sampai pada angka sesuai dengan
kedalaman uterus.
(Dapat melihat pada tabung inserter yang tertera cm
kedalaman uterus atau melihat pada kertas pengukur
Panjang uterus yang tersedia dalam kemasan IUD atau
menempelkan sonde tepat pada ujung IUD dibagian luar
kemasan IUD)
31 Memasukan Lengan IUD
a. Membuka Sebagian kecil plastic kemasan IUD
b. Memasukan pendorong kedalam tabung inserter
c. Pegang kedua lengan IUD dan dorong tabung
inserter sampai kepangkal lengan sehingga lengan
IUD akan melipat
d. Setelah lengan IUD terlipat sampai menyentuh
tabung insterter, Tarik tabung inserter dari bawah
lipatan lengan
e. Angkat sedikit tabung inserter bagian bawah, dorong
dan putar untuk memasukan kedua lengan IUD yang
sudah terlipat tersebut kedalam tabung inserter
32 Keluarkan inserter dari kemasannya dengan cara membuka
seluruh kemasan IUD secara perlahan, jangan sampai
pendorong ikut terdorong, masukan kedalam bak
instrument.
Melepaskan sarung tangan, mengganti sarung tangan
dengan yang steril
33 Memasukan IUD kedalam kavum uteri
a. Pegang leher biru dalam posisi horizontal (sejajar
dengan IUD) dengan tangan kanan
b. Luruskan uterus dengan menarik tenakulum secara
perlahan dengan tangan kiri
c. Memasukan tabung inserter sampai leher biru
tersebut menyentuh serviks (terasa ada tahanan), hal
ini berarti IUD sudah berada pada fundus uteri
34 Melepaskan IUD
Melepaskan lengan IUD dengan “whitdrawl technique”
yaitu pendorong ditahan dengan tangan kiri, tabung inserter
ditarik kearah pendorong (kearah luar) dengan tangan kanan
sampai tabung menyentuh ujung pendorong
35 Setelah lengan IUD terlepas, dorong kembali secara
perlahan tabung inserter sehingga leher biru menyentuh
serviks (terasa ada tahanan).
Hal ini dilakukan untuk memastikan kembali posisi IUD
berada pada fundus uteri.
36 Menarik keluar Sebagian tabung inserter sampai benang
terlihat sekitar 3-4 cm didepan serviks.
37 Potong benang IUD dengan gunting IUD kira-kira 3-4 cm
panjangnya. Posisikan gunting IUD melengkung ke arah
luar.
38 Mengeluarkan tabung inserter seluruhnya dari vagina ibu.
39 Melepaskan tenakulum dari jepitan pada serviks dan
mengeluarkan tenakulum dari vagina ibu.
40 Melakukan penekanan pada bagian bekas jepitan tenakulum
dengan menggunakan kasa yang sudah dilumuri antiseptic
selama 30-60 detik jika terjadi perdarahan pada bekas
jepitan tenakulum.
Gunakan klem ovum untuk melakukan dep luka.
41 Melepaskan speculum
Menarik sedikit speculum sehingga terlepas portio dari
tengah speculum, mengatupkan mulut speculum,
memposisikan speculum kedalam posisi miring, menarik
speculum keluar sambil mengajarkan Teknik relaksasi pada
ibu.
42 Membuang bahan habis pakai yang sudah terkontaminasi,
merendam peralatan dalam larutan klorin, mencuci tangan
dalam larutan klorin, melepaskan sarung tangan secara
terbalik, dekontaminasi selama 10 menit.
43 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan
dengan handuk pribadi.
C PENUTUP
44 Menjelaskan Tindakan yang sudah dilakukan pada ibu
45 Meminta ibu untuk tetap dalam posisi tiduran selama
kurang lebih 10 menit.
46 Membantu memakaikan kembali pakaian ibu bagian bawah
47 Memberikan konseling pasca pemasangan
a. Kapan ibu harus kunjungan ulang untuk control
pasca pemasangan atau lebih cepat jika ibu memiliki
keluhan
b. Mengingatkan kembali mengenai efek samping yang
mungkin terjadi pasca pemasangan
c. Kapan ibu memulai hubungan seksual dengan aman
(fungsi AKDR sebagai kontrasepsi)
CATATAN / KOREKSI :

NILAI :

Nilai total x 100 =


98

Nilai batas lulus = 68 (B)

Keterangan :
E = 0 – 40
D = 41 – 55
C = 56 – 67
B = 68 – 78
A = 79 – 100

Anda mungkin juga menyukai