1 https://m.mediaindonesia.com/read/detail/311137-pendidikan-indonesia-di-tengah-
pandemi-covid-19, diakses pada 09 Juni 2020 pukul 09:55 WIB
Adanya kebijakan belajar menggunakan sistem online dibarengi dengan beberapa
hambatan atau permasalahan yang dirasakan guru,siswa juga orangtua.
Berdasarkan hasil survei siswa menunjukkan bahwa selama PJJ, baik guru maupun
murid sama-sama memiliki keterbatasan kuota internet dan peralatan yang tidak
memadai untuk daring. Mayoritas siswa menggunakan telepon genggam sebanyak
95,4%. Oleh karena itu, banyak siswa yang mengaku matanya sakit dan kelelahan
karena berjam-jam menatap layar ponsel." ungkap Komisioner KPAI Bidang
Pendidikan Retno Listyarti dalam pernyataan tertulis, Sabtu (2/5). 2
Dengan adanya sistem baru dalam kegiatan belajar mengajar membuat guru
harus menciptakan strategi baru dalam mengajar, penyederhanaan materi agar
mudah dipamahi oleh semua siswa melalui daring ini merupakan suatu tantangan
baru yang harus dihadapi, selain itu banyak yang tidak sesuai dalam metode belajar
daring ini. Banyak para siswa yang tidak sesemangat dan seantusias dalam
menyampaikan pendapatnya yang membuat pendidik bingung harus menggunakan
metode apa yang sesuai.
2 https://m.mediaindonesia.com/read/detail/309647-komisioner-kpai-bongkar-
permasalahan-pembelajaran-jarak-jauh, diakses pada 09 Juni 2020 pukul 10:15 WIB
Selain itu, permasalahan juga dirasakan oleh orangtua dimana pada masa
pandemi ini banyak orang tua siswa yang tidak bisa bekerja sehingga pemasukan
ekonomi keluarga menurun drastis dan orangtua harus mengatur strategi untuk
pengolahan uang pangan dan uang biaya belajar online anak-anaknya. "Pemasukan
keluarga yang biasanya mencukupi sekarang hampir tidak tahu besok akan makan
apa, ditambah biaya kuota yang membengkak." ujar Siti salah satu orangtua siswa
yang penulis wawancarai. Dari pemaparan keluhan orangtua tertera jelas bahwa
kondisi ekonomi keluarga semakin tercekik disebabkan penggunaan belajar online.
Menyikapi keadaan yang terjadi saat ini maka hendalah sebagai masyarakat yang
sedang di rumah tetap harus melakukan hal-hal positif. Menjaga kesehatan agar
terhindar dari covid-19 dengan cara rajin bersih-bersih lingkungan maupun diri.
Selain itu agar tetap dapat memperoleh ilmu pengetahuan maka tetap harus
produktif seperti membaca buku di dalam rumah. Peran keluarga dan masyarakat
sangat besar ditengah pandemi seperti ini dibutuhkan kerjasama dan bahu
membahu demi kelancaran pendidikan anak.