A. Pengkajian
1. Identifikasi data
a. Nama kepala keluarga : Ny. "I"
b. Umur : 52 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Alamat :
f. Komposisi Keluarga
X ? X X
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
X 50
28 26 23 20 18 14 24
Keterangan gambar
: laki-laki : perempuan
: klien X : meninggal
R. makan S
R. tamu
8m Tempat
k. tidur k. tidur k. tidur Dapur cuci piring
WC
b. Karakteristik rumah
1) Jenis rumah : rumah batu
2) Jenis bangunan : semi permanen
3) Luas pekarangan : 200 m2
4) Luas bangunan : 12 m x 8 m
5) Status pemilik rumah : milik sendiri
6) Atap rumah : seng
7) Ventilasi : cukup
8) Cahaya matahari yang masuk : cukup
9) Penerangan : lampu listrik
10) Lantai : semen
c. Kebersihan rumah
1) Halaman : bersih
2) Ruang tamu : bersih dan tertata rapi
3) Ruang tidur : bersih dan tertata rapi
4) Ruang makan : kurang bersih dan tidak tertata rapi
5) Dapur : kurang bersih dan tidak tertata rapi
6) Kamar mandi : kurang bersih dan tidak tertata rapi
d. Jamban keluarga
1) Jenis jamban : leher angsa
2) Kebersihan : kurang bersih dan berlumut
e. Pemakaian air
1) Sumber air : air gunung
2) Keadaan fisik air : jernih , tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.
f. Pembuangan limbah keluarga (SPAL)
1) Tempat : di belakang rumah
2) Keadaan saluran : terbuka, berbau, kotor dan tergenang
3) Jenis limbah keluarga : sisa pembuangan air cucian dan lain-lain
g. Pembuangan sampah terakhir
Di sungai samping rumah
h. Hewan ternak
1) Letak kandang : di belakang rumah
2) Jenis hewan ternak : ayam
7. Pengkajian fisik anggota keluarga
a. Riwayat kesehatan medis anggota keluarga
1) Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga:
Ny. "I" memeriksakan diri satu bulan yang lalu ke puskesmas
dengan demam, batuk disertai dahak.
2) Keluhan yang dirasakan anggota keluarga saat ini :
(a). Batuk disertai dahak
(b).Nyeri dada tembus belakang
(c). Klien mengeluh lemah
b. Riwayat tumbuh kembang balita
Tidak ada balita dalam keluarga
c. Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang bermasalah (Ny. “I”)
1) Tanda-tanda vital
a). TD : 100/70 mmHg
b). Nadi : 80 x/menit
c). Suhu : 36 OC
d). Pernapasan: 17 x/menit
2) Keadaan kulit
a). Inspeksi : kulit nampak bersih, warna kulit sawo matang, klien mandi
1x/hari dengan memakai sabun
b). Palpasi : kulit teraba hangat, turgor kulit baik
3) Kebersihan rambut dan kulit kepala
a). Inspeksi : rambut nampak hitam, tidak nampak adanya ketombe,
rambut dan kulit kepala bersih.
b). Palpasi : tidak teraba adanya massa
4) Kesehatan mata kiri dan kanan
a). Inspeksi : bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterus.
b). Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5) Kesehatan dan kebersihan hidung
a). Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak nampak sekret
b). Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada hidung
6) Kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi
a). Mulut nampak kotor
b). Terdapat caries gigi
c). Gigi nampak warna kuning
7) Pemeriksaan thoraks
a) Jantung
(1) Inspeksi : tidak nampak denyut
ictus cordis pada
intercosta V-VI midclavikula sinistra
(2) Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran jantung, ictus cordis
teraba pada intercosta ke-5 midklavikula kiri
(3) Perkusi
Bunyi pekak pada batas-batas jantung
(a) Batas atas pada sela iga ke-2 kiri dan kanan
(b) Batas bawah pada sela iga ke-5 dan ke-6 kiri
(c) Batas kiri pada midclavikula
(4) Auskultasi
Terdengar bunyi jantung I (lub) lebih jelas pada intercosta V-VI
midclavikula sinistra. Bunyi jantung kedua (dub) lebih jelas
terdengar pada intercosta II-III clavikula sinistra dan intercosta II-III
clavikula dextra batas sternum.
Kesan : tidak terdengar bunyi jantung tambahan (normal)
b) Paru-paru
(1) Inspeksi : dada nampak simetris kiri dan kanan, pergerakan dada
mengikuti irama pernafasan
(2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa
(3) Perkusi : terdengar bunyi sonor pada kedua lapang paru
(4) Auskultasi : terdengar ronchi
8) Struktur tulang belakang
Tidak nampak adanya lordosis, kiposis, dan skoliosis
9) Ekstremitas
a). Ekstremitas atas
(1) Nampak simetris kiri dan kanan
(2) Tidak nampak lesi
(3) Tidak ada nyeri tekan
b). Ekstremitas bawah
(1) Nampak simetris kiri dan kanan
(2) Tidak nampak adanya oedema
(3) Tidak teraba nyeri tekan
B. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 Data subjektif: Ny. "I" menderita 1.
- Klien penyakit TB paru mengenal masalah
mengatakan berobat mengenai pengertian,
tidak teratur penyebab, dan
- Batuk disertai pengobatan dan
dahak perawatan penyakit TB
- Nyeri dada paru
tembus belakang 2.
- Nafsu makan mengambil keputusan
kurang dalam melakukan
- Nampak pemantauan minum obat
pasien lemah secara teratur.
3.
Data objektif anggota keluarga yang
- Pada sakit mengenai latihan
auskultasi terdengar batuk efektif dan
ronchi pencegahan penularan
- Tanda-tanda infeksi.
vital 4.
TD :100/70mmHg memanfaatkan sarana
Nadi: 80 x/menit kesehatan untuk
Suhu : 36,5 oc meneruskan pengobatan
Pernapasan: 17 x/menit TB paru secara intensif.
C. Prioritas Masalah
1. Masalah TB Paru
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
- Kurang sehat / 3/3 x 1 1 Klien menderita penyakit TB
sakit paru, harus ditangani agar tidak
berlanjut.
2 Kemungkinan
masalah dapat
dicegah :
- Hanya sebagian 1/2 x 2 1 Klien menggunakan pelayanan
kesehatan tetapi berobat tidak
teratur
3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Puskesmas menyediakan obat TB
paru yang harus diminum selama
6 bulan. Klien berobat tidak
teratur.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah berat 2/2 x 1 1 Penularan terhadap anggota
harus segera keluarga yang lain dapat dicegah
ditangani bila TB paru diobati secara
lengkap.
Klien menyadari dirinya sakit
karena faktor ketidaktahuan dan
ketidakmampuan biaya untuk
perawatan.
Total skor 3 1/2
2. Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
- Ancaman 2/3 x 1 2/3 Nutrisi yang kurang dapat
kesehatan mempengaruhi kesehatan.
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
- Hanya sebagian 1/2 x 2 1 Ada kemauan keluarga untuk
merubah pola makan yang bergizi
tetapi nafsu makan kurang
3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Keluarga memahami tentang
pemberian menu yang bergizi dan
cara menu disajikan.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah tidak 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari bahwa semua
harus segera masalah berat tetapi tidak segera
ditangani. memerlukan penanganan
2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
- Hanya 1/2 x 2 1 Ada kemauan keluarga untuk
sebagian membersihkan rumahnya tapi
keterbatasan dana.
3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Terjadinya penyakit dapat dicegah
melalui kebersihan lingkungan
rumah.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah tidak 0/2 x 1 0 Lingkungan yang kurang
dirasakan memenuhi syarat kesehatan tidak
dianggap sebagai suatu masalah
kesehatan.
Berdasarkan hasil pembobotan di atas, maka prioritas masalah pada keluarga Ny. “I”
yaitu:
a. Masalah TB paru dengan skor : 3 1/2
b. Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan dengan skor : 2 5/6
c. Masalah sanitasi lingkungan dengan skor : 2 1/3
D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. “I” dengan Masalah Utama TB paru
NO DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM
1 Bersihan jalan Bersihan
napas tidak efektif jalan napas
berhubungan menjadi
dengan: efektif
1. Keti
dakmam-puan 1. Keluarga Verbal 1. Keluarga 1.1 Kaji tingkat
keluarga mampu mampu pengetahuan klien
mengenal mengenal menjelaskan dan keluarga
masalah masalah TB paru pengertian dan mengenai TB paru
mengenai penyebab dan bersihan jalan
pengertian, terjadinya TB napas tidak efektif.
penyebab, dan paru dan 1.2. Berikan penyuluhan
pengobatan hubungannnya kepada keluarga /
dan perawatan dengan klien tentang
penyakit TB bersihan jalan pengertian,
paru napas tidak penyebab, tanda dan
efektif. gejala, pengobatan
dan perawatan TB
paru serta batuk
efektif
2. Keti Sikap 2. Keluarga 2.1. Berikan informasi
dakmam-puan 2. Keluarga mampu kepada keluarga dan
keluarga mampu mengambil klien pentingnya
mengambil mengambil keputusan minum obat TB paru
keputusan keputusan yang untuk selama enam bulan
dalam tepat untuk mencegah tanpa putus obat
melakukan mengatasi TB terjadinya TB 2.2. Jelaskan kepada
pemantauan paru paru dan keluarga akibat
minum obat melakukan minum obat TB paru
secara teratur. pemantauan yang tidak teratur.
minum obat
Psikomotor 3. Keluarga 3.1. Ajarkan kepada
3. Keti mampu keluarga dan klien
dakmam-puan 3. Keluarga merawat tentang latihan batuk
merawat mampu merawat anggota efektif.
anggota anggota keluarga keluarga yang 3.2. Ajarkan kepada klien
keluarga yang yang menderita menderita TB dan keluarga cara
sakit mengenai TB paru. paru dan mencegah penularan
latihan batuk melakukan TB paru pada
efektif dan perawatan anggota keluarga
pencegahan mobilitas fisik. yang lain
penularan 3.3. Bantu klien
infeksi. melakukan latihan
batuk yang efektif.
3.4. Anjurkan kepada
keluarga dan klien
untuk tidak
menghentikan
minum obat tanpa
konsultasi dengan
dokter
3.5. Anjurkan kepada
keluarga untuk
mengingatkan klien
untuk minum obat.