Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN ANGGOTA KELUARGA MENDERITA TB PARU

A. Pengkajian
1. Identifikasi data
a. Nama kepala keluarga : Ny. "I"
b. Umur : 52 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Alamat :
f. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hubungan Umur Pekerjaan Pendi- Ketera-


dikan ngan
1. Ny. “I” P Klien 50 thn IRT SD Sakit
2. Tn. “Y” L Anak 28 thn Wiraswasta SMP Sehat
3. Ny. “E” P Anak 26 thn - SMA Sehat
4. Ny. “A” P Anak 23 thn Wiraswasta SMA Sehat
5. Ny. “S” P Anak 20 thn IRT SMA Sehat
6. An. “Ym” L Anak 18 thn - SMP Sehat
7. An. “Yo” L Anak 14 thn Siswa SMP Sehat
8. Tn. “R” L Menantu 24 thn Wiraswasta SD Sehat
Genogram :

X ? X X

? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?

X 50

28 26 23 20 18 14 24

Keterangan gambar

: laki-laki : perempuan

: klien X : meninggal

? : umur tidak diketahui : tinggal serumah

: garis keturunan : garis perkawinan

1). Generasi I : meninggal karena usia lanjut


2). Generasi II : klien menderita penyakit TB paru
3). Generasi III : tidak ada anggota keluarga yang menderita TB paru
g. Tipe keluarga extended family yaitu keluarga yang
terdiri dari ibu, anak, dan menantu.
h. Latar belakang budaya
1) Suku : Toraja
2) Perkumpulan keluarga : dilakukan pada saat silaturahmi dan
saat ada acara keluarga
3) Lingkungan tempat tinggal : homogen
4) Kegiatan keagamaan : melaksanakan shalat lima waktu
5) Tidak ada nilai-nilai budaya yang mempengaruhi kesehatan
6) Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa daerah Toraja dan bahasa
Indonesia
7) Pelayanan kesehatan yang digunakan keluarga yaitu puskesmas dan rumah
sakit.
i. Agama
1) Agama yang dianut adalah agama Islam
2) Peran serta keluarga dalam kegiatan keagamaan yaitu keluarga
ikut dalam kegiatan remaja mesjid.
3) Nilai-nilai agama yang mempengaruhi kesehatan : tidak ada.
j. Status sosial
1). Yang mencari nafkah : Tn. "Y"
2). Pekerjaan : wiraswasta
3). Pendidikan : SMP
4). Penghasilan : Rp. 700.000,- / bulan
k. Rekreasi
1) Kegiatan waktu luang keluarga digunakan untuk
beristirahat dan membersihkan rumah
2) Keluarga sering rekreasi ke Latuppa
2. Riwayat perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu tahap menghadapi anak dewasa.
b. Tugas perkembangan yang belum terpenuhi yaitu memandirikan anak yang sudah
berkeluarga untuk mempunyai rumah sendiri.
c. Riwayat keluarga inti :
Keluarga Tn. "H" terbentuk sejak 50 tahun yang lalu dan telah dikaruniai
enam orang anak. Ny. “I” menderita TB paru
d. Riwayat keluarga sebelumnya
Kedua orang tua Ny. “I” meninggal dunia karena faktor usia lanjut
3. Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Pola komunikasi keluarga dalam menyampaikan pesan dapat diterima
dengan baik oleh anggota keluarga yang lain, dengan menggunakan bahasa daerah
Luwu. Proses komunikasi antara sesama anggota keluarga berjalan dengan baik.
b. Struktur kekuatan keluarga
Keputusan keluarga dengan cara berklumpul untuk menyelesaikan masalah.
c. Struktur peran
Ibu sebagai kepala keluarga dan anak pertama yang mencari nafkah. Jika
ada masalah dalam keluarga, diadakan musyawarah keluarga terlebih dahulu
kemudian diambil keputusan.
d. Nilai-nilai keluarga
Keluarga Ny. “I" menanamkan sikap menghargai antar anggota keluarga
yang lain dan apabila ada masalah dalam keluarga terlebih dahulu dilakukan
musyawarah. Ny. “I" mengajarkan kepada anak-anak untuk selalu menghormati
orang yang lebih tua dan tidak ada konflik yang terjadi dalam keluarga.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Keakraban antara anggota keluarga terjalin dengan baik. Keluarga saling
memperhatikan antar anggota keluarga.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga Ny. “I” mampu bersosialisasi dengan anggota masyarakat di
sekitar rumah dan tidak ada konflik dengan tetangga.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya berobat ke puskesmas.
5. Koping keluarga
a. Stressor yang dihadapi keluarga jangka pendek yaitu masalah
keluarga saat ini Ny. "I" menderita penyakitTB paru dan penghasilan keluarga yang
rendah.
b. Usaha yang dilakukan untuk menanggulangi stress adalah
istirahat atau memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
c. Situasi-situasi keluarga yang dapat menimbulkan stres adalah
bila ada anggota keluarga yang sakit dan biaya yang tidak mencukupi kebutuhan
hidup keluarga.
d. Batas kemampuan keluarga menghadapi stres adalah kuranmg
dari satu minggu dengan berusaha membawa Ny. “I” ke sarana kesehatan.
6. Lingkungan
a. Denah rumah
12 m U

R. makan S
R. tamu

8m Tempat
k. tidur k. tidur k. tidur Dapur cuci piring

WC

b. Karakteristik rumah
1) Jenis rumah : rumah batu
2) Jenis bangunan : semi permanen
3) Luas pekarangan : 200 m2
4) Luas bangunan : 12 m x 8 m
5) Status pemilik rumah : milik sendiri
6) Atap rumah : seng
7) Ventilasi : cukup
8) Cahaya matahari yang masuk : cukup
9) Penerangan : lampu listrik
10) Lantai : semen
c. Kebersihan rumah
1) Halaman : bersih
2) Ruang tamu : bersih dan tertata rapi
3) Ruang tidur : bersih dan tertata rapi
4) Ruang makan : kurang bersih dan tidak tertata rapi
5) Dapur : kurang bersih dan tidak tertata rapi
6) Kamar mandi : kurang bersih dan tidak tertata rapi
d. Jamban keluarga
1) Jenis jamban : leher angsa
2) Kebersihan : kurang bersih dan berlumut
e. Pemakaian air
1) Sumber air : air gunung
2) Keadaan fisik air : jernih , tidak berbau, tidak berasa dan tidak
berwarna.
f. Pembuangan limbah keluarga (SPAL)
1) Tempat : di belakang rumah
2) Keadaan saluran : terbuka, berbau, kotor dan tergenang
3) Jenis limbah keluarga : sisa pembuangan air cucian dan lain-lain
g. Pembuangan sampah terakhir
Di sungai samping rumah
h. Hewan ternak
1) Letak kandang : di belakang rumah
2) Jenis hewan ternak : ayam
7. Pengkajian fisik anggota keluarga
a. Riwayat kesehatan medis anggota keluarga
1) Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga:
Ny. "I" memeriksakan diri satu bulan yang lalu ke puskesmas
dengan demam, batuk disertai dahak.
2) Keluhan yang dirasakan anggota keluarga saat ini :
(a). Batuk disertai dahak
(b).Nyeri dada tembus belakang
(c). Klien mengeluh lemah
b. Riwayat tumbuh kembang balita
Tidak ada balita dalam keluarga
c. Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga yang bermasalah (Ny. “I”)
1) Tanda-tanda vital
a). TD : 100/70 mmHg
b). Nadi : 80 x/menit
c). Suhu : 36 OC
d). Pernapasan: 17 x/menit
2) Keadaan kulit
a). Inspeksi : kulit nampak bersih, warna kulit sawo matang, klien mandi
1x/hari dengan memakai sabun
b). Palpasi : kulit teraba hangat, turgor kulit baik
3) Kebersihan rambut dan kulit kepala
a). Inspeksi : rambut nampak hitam, tidak nampak adanya ketombe,
rambut dan kulit kepala bersih.
b). Palpasi : tidak teraba adanya massa
4) Kesehatan mata kiri dan kanan
a). Inspeksi : bola mata simetris kiri dan kanan, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterus.
b). Palpasi : tidak ada nyeri tekan
5) Kesehatan dan kebersihan hidung
a). Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak nampak sekret
b). Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada hidung
6) Kesehatan dan kebersihan mulut dan gigi
a). Mulut nampak kotor
b). Terdapat caries gigi
c). Gigi nampak warna kuning
7) Pemeriksaan thoraks
a) Jantung
(1) Inspeksi : tidak nampak denyut
ictus cordis pada
intercosta V-VI midclavikula sinistra
(2) Palpasi : tidak teraba adanya pembesaran jantung, ictus cordis
teraba pada intercosta ke-5 midklavikula kiri
(3) Perkusi
Bunyi pekak pada batas-batas jantung
(a) Batas atas pada sela iga ke-2 kiri dan kanan
(b) Batas bawah pada sela iga ke-5 dan ke-6 kiri
(c) Batas kiri pada midclavikula
(4) Auskultasi
Terdengar bunyi jantung I (lub) lebih jelas pada intercosta V-VI
midclavikula sinistra. Bunyi jantung kedua (dub) lebih jelas
terdengar pada intercosta II-III clavikula sinistra dan intercosta II-III
clavikula dextra batas sternum.
Kesan : tidak terdengar bunyi jantung tambahan (normal)
b) Paru-paru
(1) Inspeksi : dada nampak simetris kiri dan kanan, pergerakan dada
mengikuti irama pernafasan
(2) Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa
(3) Perkusi : terdengar bunyi sonor pada kedua lapang paru
(4) Auskultasi : terdengar ronchi
8) Struktur tulang belakang
Tidak nampak adanya lordosis, kiposis, dan skoliosis
9) Ekstremitas
a). Ekstremitas atas
(1) Nampak simetris kiri dan kanan
(2) Tidak nampak lesi
(3) Tidak ada nyeri tekan
b). Ekstremitas bawah
(1) Nampak simetris kiri dan kanan
(2) Tidak nampak adanya oedema
(3) Tidak teraba nyeri tekan
B. Analisa Data
No Data Masalah Penyebab
1 Data subjektif: Ny. "I" menderita 1.
- Klien penyakit TB paru mengenal masalah
mengatakan berobat mengenai pengertian,
tidak teratur penyebab, dan
- Batuk disertai pengobatan dan
dahak perawatan penyakit TB
- Nyeri dada paru
tembus belakang 2.
- Nafsu makan mengambil keputusan
kurang dalam melakukan
- Nampak pemantauan minum obat
pasien lemah secara teratur.
3.
Data objektif anggota keluarga yang
- Pada sakit mengenai latihan
auskultasi terdengar batuk efektif dan
ronchi pencegahan penularan
- Tanda-tanda infeksi.
vital 4.
TD :100/70mmHg memanfaatkan sarana
Nadi: 80 x/menit kesehatan untuk
Suhu : 36,5 oc meneruskan pengobatan
Pernapasan: 17 x/menit TB paru secara intensif.

2. Data subjektif: Gangguan 1. Ketidakmampuan


- Klien kebutuhan nutrisi keluarga mengenal
mengatakan kurang masalah mengenai nutrisi
nafsu makan yang adekuat
2. Ketidakmampuan
Data objektif keluarga mengambil
- Porsi makan keputusan dalam
tidak dihabiskan melakukan pemberian
- Klien nampak makanan yang bergizi.
kurus 3. Ketidakmampuan
merawat anggota
keluarga mengenai
pemberian nutrisi bagi
anggota keluarga yang
sakit

3 Data subjektif : Sanitasi lingkungan 1. Ketidakmampuan


- Keluarga mengatakan yang tidak keluarga mengenal
jarang membersihkan memenuhi syarat masalah sanitasi
lingkungan rumah. kesehatan. lingkungan
Data objektif : 2. Ketidakmampuan
- WC kurang bersih keluarga mengambil
- Ruang makan kurang keputusan dalam
bersih melakukan tindakan
- Dapur kurang bersih yang tepat untuk
- Limbah dibuang di memperbaiki sanitasi
sungai dengan keadaan lingkungan keluarga
kotor, berbau dan
tergenang 3. Ketidakmampuan
- Sampah dibuang di keluarga memelihara
samping rumah lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan

C. Prioritas Masalah
1. Masalah TB Paru
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
- Kurang sehat / 3/3 x 1 1 Klien menderita penyakit TB
sakit paru, harus ditangani agar tidak
berlanjut.
2 Kemungkinan
masalah dapat
dicegah :
- Hanya sebagian 1/2 x 2 1 Klien menggunakan pelayanan
kesehatan tetapi berobat tidak
teratur
3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Puskesmas menyediakan obat TB
paru yang harus diminum selama
6 bulan. Klien berobat tidak
teratur.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah berat 2/2 x 1 1 Penularan terhadap anggota
harus segera keluarga yang lain dapat dicegah
ditangani bila TB paru diobati secara
lengkap.
Klien menyadari dirinya sakit
karena faktor ketidaktahuan dan
ketidakmampuan biaya untuk
perawatan.
Total skor 3 1/2
2. Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
- Ancaman 2/3 x 1 2/3 Nutrisi yang kurang dapat
kesehatan mempengaruhi kesehatan.

2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
- Hanya sebagian 1/2 x 2 1 Ada kemauan keluarga untuk
merubah pola makan yang bergizi
tetapi nafsu makan kurang

3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Keluarga memahami tentang
pemberian menu yang bergizi dan
cara menu disajikan.

4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah tidak 1/2 x 1 1/2 Keluarga menyadari bahwa semua
harus segera masalah berat tetapi tidak segera
ditangani. memerlukan penanganan

Total skor 2 5/6

3. Masalah kesehatan lingkungan


No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah :
- Ancaman 2/3 x 1 2/3 Lingkungan yang kotor dapat
kesehatan menimbulkan penyakit.

2 Kemungkinan
masalah dapat
diubah :
- Hanya 1/2 x 2 1 Ada kemauan keluarga untuk
sebagian membersihkan rumahnya tapi
keterbatasan dana.

3 Potensi masalah
untuk dicegah :
- Cukup 2/3 x 1 2/3 Terjadinya penyakit dapat dicegah
melalui kebersihan lingkungan
rumah.
4 Menonjolnya
masalah :
- Masalah tidak 0/2 x 1 0 Lingkungan yang kurang
dirasakan memenuhi syarat kesehatan tidak
dianggap sebagai suatu masalah
kesehatan.

Total skor 2 1/3

Berdasarkan hasil pembobotan di atas, maka prioritas masalah pada keluarga Ny. “I”
yaitu:
a. Masalah TB paru dengan skor : 3 1/2
b. Masalah nutrisi kurang dari kebutuhan dengan skor : 2 5/6
c. Masalah sanitasi lingkungan dengan skor : 2 1/3
D. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Ny. “I” dengan Masalah Utama TB paru
NO DIAGNOSA TUJUAN TUJUAN KHUSUS KRITERIA STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN UMUM
1 Bersihan jalan Bersihan
napas tidak efektif jalan napas
berhubungan menjadi
dengan: efektif
1. Keti
dakmam-puan 1. Keluarga Verbal 1. Keluarga 1.1 Kaji tingkat
keluarga mampu mampu pengetahuan klien
mengenal mengenal menjelaskan dan keluarga
masalah masalah TB paru pengertian dan mengenai TB paru
mengenai penyebab dan bersihan jalan
pengertian, terjadinya TB napas tidak efektif.
penyebab, dan paru dan 1.2. Berikan penyuluhan
pengobatan hubungannnya kepada keluarga /
dan perawatan dengan klien tentang
penyakit TB bersihan jalan pengertian,
paru napas tidak penyebab, tanda dan
efektif. gejala, pengobatan
dan perawatan TB
paru serta batuk
efektif
2. Keti Sikap 2. Keluarga 2.1. Berikan informasi
dakmam-puan 2. Keluarga mampu kepada keluarga dan
keluarga mampu mengambil klien pentingnya
mengambil mengambil keputusan minum obat TB paru
keputusan keputusan yang untuk selama enam bulan
dalam tepat untuk mencegah tanpa putus obat
melakukan mengatasi TB terjadinya TB 2.2. Jelaskan kepada
pemantauan paru paru dan keluarga akibat
minum obat melakukan minum obat TB paru
secara teratur. pemantauan yang tidak teratur.
minum obat
Psikomotor 3. Keluarga 3.1. Ajarkan kepada
3. Keti mampu keluarga dan klien
dakmam-puan 3. Keluarga merawat tentang latihan batuk
merawat mampu merawat anggota efektif.
anggota anggota keluarga keluarga yang 3.2. Ajarkan kepada klien
keluarga yang yang menderita menderita TB dan keluarga cara
sakit mengenai TB paru. paru dan mencegah penularan
latihan batuk melakukan TB paru pada
efektif dan perawatan anggota keluarga
pencegahan mobilitas fisik. yang lain
penularan 3.3. Bantu klien
infeksi. melakukan latihan
batuk yang efektif.
3.4. Anjurkan kepada
keluarga dan klien
untuk tidak
menghentikan
minum obat tanpa
konsultasi dengan
dokter
3.5. Anjurkan kepada
keluarga untuk
mengingatkan klien
untuk minum obat.

4. Keluarga 4.1. Anjurkan kepada


mampu keluarga untuk
4. Keluarga membawa membawa klien ke
4. Keti mampu anggota puskesmas untuk
dakmam-puan menggunakan keluarga yang meneruskan
keluarga sarana kesehatan menderita TB pengobatan TB paru
memanfaatkan paru ke secara intensif.
sarana puskesmas
kesehatan untuk
untuk meneruskan
meneruskan pengobatan TB
pengobatan TB paru secara
paru secara intensif
intensif

2. Gangguan nutrisi Kebutuhan


kurang dari nutrisi pada
kebutuhan pada Ny. “I” dapat
Ny. “I” terpenuhi
berhubungan
dengan:
1. Keti 1. Keluarga Verbal 1. Keluarga dapat 1.1. Kaji status nutrisi
dakmam-puan mampu mengenal klien
keluarga mengenal masalah nutrisi 1.2. Kaji tingkat
mengenal masalah nutrisi mengenai pengetahuan klien
masalah menu yang dan keluarga tentang
mengenai seimbang. nutrisi.
nutrisi yang 1.3. Berikan penyuluhan
adekuat kepada keluarga
tentang nutrisi (menu
yang seimbang) dan
hubungannya dengan
penyakit TB paru
2. Jelaskan kepada
Sikap 2. Keluarga keluarga tentang
2. Keti 2. Keluarga mampu manfaat memberikan
dakmam-puan mampu mengambil menu yang bervariasi
keluarga mengambil keputusan kepada klien
mengambil keputusan yang yang tepat agar
keputusan tepat kebutuhan
dalam nutrisi pada
melakukan klien dapat
pemberian terpenuhi 3. Anjurkan kepada
makanan yang Psikomotor 3. Keluarga keluarga untuk
bergizi. mampu memberikan makan
3. Keti 3. Keluarga merawat dalam porsi kecil
dakmam-puan mampu merawat anggota namun dengan
merawat anggota yang keluarganya frekuensi yang sering
anggota sakit dengan
keluarga memberikan
mengenai menu yang
pemberian seimbang.
nutrisi bagi 4. Beri motivasi
anggota 4. Keluarga keluarga untuk
keluarga yang membawa membawa klien ke
sakit klien ke sarana sarana pelayanan
4. Keti 4. Keluarga pelayanan kesehatan terdekat
dakmam-puan mampu kesehatan
keluarga memanfaatkan
memanfaatkan sarana pelayanan
sarana kesehatan secara
kesehatan optimal

3. Risiko terjadinya Tidak terjadi


penularan penyakit penularan
infeksi pada penyakit
keluarga Ny. “I” infeksi pada
berhubungan keluarga
dengan: Ny. “I”
1. Ketidakmam- 1. Keluarga mampu Verbal 1. Keluarga dapat 1.1. Observasi
puan keluarga mengenal mengenal lingkungan rumah
mengenal masalah sanitasi masalah klien
masalah lingkungan yang sanitasi 1.2. Kaji tingkat
sanitasi memenuhi syarat lingkungan pengetahuan
lingkungan kesehatan yang keluarga tentang
memenuhi sanitasi lingkungan
syarat yang memenuhi
kesehatan syarat kesehatan.
1.3. Berikan penyuluhan
kepada keluarga
tentang sanitasi
lingkungan yang
memenuhi syarat
kesehatan.
2. Ketidakmam- 2. Keluarga mampu Sikap 2. Keluarga 2.1. Jelaskan kepada
puan keluarga mengambil mampu keluarga tentang
mengambil keputusan yang mengambil manfaat sanitasi
keputusan tepat keputusan lingkungan dalam
dalam yang tepat agar rangka mencegah
melakukan keluarga mau penyakit infeksi.
tindakan yang memodifikasi 2.2. Jelaskan kepada
tepat untuk lingkungannya keluarga akibat
memperbaiki sanitasi lingkungan
sanitasi yang tidak
lingkungan memenuhi syarat
keluarga kesehatan

3. Ketidakmam- 3. Keluarga mampu Psikomotor 3. Keluarga 3.1. Anjurkan kepada


puan keluarga memodifikasi mampu keluarga untuk
memelihara lingkungan memodifikasi membersihkan
lingkungan lingkungan lingkungan rumah
yang dengan dan sampah serta
memenuhi menggunakan memperbaiki SPAL-
syarat sumber daya nya
kesehatan yang dimiliki 3.2. Bantu keluarga
oleh keluarga membersihkan
sampah dan
lingkungan rumah
serta SPAL-nya.
E. Catatatan Tindakan Dan Perkembangan
NO HARI/TGL NDX JAM IMPLEMENTASI EVALUASI
1 I 08.30 1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan S:
keluarga mengenai TB paru dan bersihan - Klien mengatakan berobat tidak teratur
jalan napas tidak efektif. - Batuk disertai dahak
08.40 2. Memberikan informasi kepada keluarga dan - Nyeri dada tembus belakang
klien pentingnya minum obat TB paru O:
selama enam bulan berturut-turut - Pada auskultasi terdengar ronchi
08.50 3. Menjelaskan kepada keluarga akibat minum - Keluarga belum membawa klien ke
obat TB paru yang tidak teratur. puskesmas untuk mendapatkan
pengobatan TB paru
- Tanda-tanda vital
TD :100/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu : 36,5 oc
Pernapasan: 17 x/menit
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
1. Berikan penyuluhan kepada keluarga
/ klien tentang pengertian, penyebab,
tanda dan gejala, pengobatan dan
perawatan TB paru serta batuk
efektif
2. Berikan informasi kepada keluarga
dan klien pentingnya minum obat TB
paru selama enam bulan berturut-
turut
3. Ajarkan kepada keluarga dan klien
tentang latihan batuk efektif
4. Ajarkan kepada klien dan keluarga
cara mencegah penularan TB paru
pada anggota keluarga yang lain
5. Bantu klien melakukan latihan batuk
yang efektif.
6. Anjurkan kepada keluarga dan klien
untuk tidak menghentikan minum
obat tanpa konsultasi dengan dokter
7. Anjurkan kepada keluarga untuk
mengingatkan klien untuk minum
obat secara teratur.
8. Anjurkan kepada keluarga untuk
membawa klien ke puskesmas untuk
meneruskan pengobatan secara
intensif
2 II 09.00 1. Mengkaji status nutrisi klien S:
09.10 2. Mengkaji tingkat pengetahuan klien dan - Klien mengatakan kurang nafsu makan
keluarga tentang nutrisi. O:
09.20 3. Menjelaskan kepada keluarga tentang - Porsi makan tidak dihabiskan
manfaat memberikan menu yang bervariasi - Klien nampak kurus
kepada klien A:
09.30 4. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Masalah belum teratasi
memberikan makan dalam porsi kecil
namun dengan frekuensi yang sering P:
- lanjutkan intervensi :
1. Berikan penyuluhan kepada keluarga
tentang nutrisi (menu yang seimbang)
dan hubungannya dengan penyakit TB
paru
2. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat memberikan menu yang
bervariasi kepada klien
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
memberikan makan dalam porsi kecil
namun dengan frekuensi yang sering
4. Beri motivasi keluarga untuk
membawa klien ke sarana pelayanan
kesehatan terdekat

3. III 09.40 1. Observasi lingkungan rumah klien S:


09.50 2. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang - Keluarga mengatakan jarang
sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat membersihkan lingkungan rumah.
kesehatan. O:
10.00 3. Jelaskan kepada keluarga tentang manfaat - WC kurang bersih
sanitasi lingkungan dalam rangka mencegah - Ruang makan kurang bersih
penyakit infeksi. - Dapur kurang bersih
10.10 4. Jelaskan kepada keluarga akibat sanitasi - SPAL dialirkan ke sungai dengan
lingkungan yang tidak memenuhi syarat keadaan kotor dan berbau.
kesehatan - Sampah dibuang di samping rumah
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi.
1. Berikan penyuluhan kepada keluarga
tentang sanitasi lingkungan yang
memenuhi syarat kesehatan.
2. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat sanitasi lingkungan dalam
rangka mencegah penyakit infeksi.
3. Jelaskan kepada keluarga akibat
sanitasi lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan
4. Anjurkan kepada keluarga untuk
membersihkan lingkungan rumah dan
sampah serta memperbaiki SPAL- nya
5. Bantu keluarga membersihkan
sampah dan lingkungan rumah serta
SPAL-nya.
4. I 08.30 1. Memberikan penyuluhan kepada S:
keluarga / klien tentang pengertian, - Klien mengatakan akan ke puskesmas
penyebab, tanda dan gejala, pengobatan dan untuk berobat
perawatan TB paru serta batuk efektif - Klien mengatakan masih batuk disertai
08.45 2. Memberikan informasi kepada keluarga dahak
dan klien pentingnya minum obat TB paru - Masih merasakan nyeri dada tembus
selama enam bulan berturut-turut belakang
08.50 3. Mengajarkan kepada keluarga dan klien O:
tentang latihan batuk efektif - Pada auskultasi terdengar ronchi
09.00 4. Mengajarkan kepada klien dan keluarga - Keluarga belum membawa klien ke
cara mencegah penularan TB paru pada puskesmas untuk mendapatkan
anggota keluarga yang lain pengobatan TB paru
09.10 5. Membantu klien melakukan latihan - Tanda-tanda vital
batuk yang efektif. TD :100/70mmHg
09.20 6. Menganjurkan kepada keluarga dan Nadi: 76 x/menit
klien untuk tidak menghentikan minum obat Suhu : 36,3 oc
tanpa konsultasi dengan dokter Pernapasan: 18 x/menit
09.30 7. Menganjurkan kepada keluarga untuk
mengingatkan klien untuk minum obat A:
secara teratur. - Masalah belum teratasi
09.40 8. Menganjurkan kepada keluarga untuk P:
membawa klien ke puskesmas untuk - Lanjutkan intervensi
meneruskan pengobatan secara intensif 1. Ajarkan kepada klien dan keluarga
cara mencegah penularan TB paru
pada anggota keluarga yang lain
2. Anjurkan kepada keluarga dan klien
untuk tidak menghentikan minum
obat tanpa konsultasi dengan dokter
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
mengingatkan klien untuk minum
obat secara teratur.
4. Anjurkan kepada keluarga untuk
membawa klien ke puskesmas untuk
meneruskan pengobatan secara
intensif
5. II 10.00 1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga S:
tentang nutrisi (menu yang seimbang) dan - Klien mengatakan masih kurang nafsu
hubungannya dengan penyakit TB paru makan
10.20 2. Menjelaskan kepada keluarga tentang - Keluarga mengatakan dapat mengerti
manfaat memberikan menu yang bervariasi tentang nutrisi
kepada klien O:
10.30 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Porsi makan tidak dihabiskan
memberikan makan dalam porsi kecil - Keluarga mengatakan telah memberikan
namun dengan frekuensi yang sering makan dalam porsi kecil dengan
10.35 4. Memberikan motivasi kepada keluarga frekuensi yang sering
untuk membawa klien ke sarana pelayanan A:
kesehatan terdekat - Masalah belum teratasi
P:
- lanjutkan intervensi :
1. Jelaskan kepada keluarga tentang
manfaat memberikan menu yang
bervariasi kepada klien
2. Anjurkan kepada keluarga untuk
memberikan makan dalam porsi kecil
namun dengan frekuensi yang sering
3. Beri motivasi keluarga untuk membawa
klien ke sarana pelayanan kesehatan
terdekat
6. III 10.40 1. Memberikan penyuluhan kepada keluarga S:
tentang sanitasi lingkungan yang memenuhi - Keluarga mengatakan akan
syarat kesehatan. membersihkan lingkungan rumah.
11.00 2. Menjelaskan kepada keluarga tentang O:
manfaat sanitasi lingkungan dalam rangka - Ruang makan kurang bersih
mencegah penyakit infeksi. - Keluarga belum membersihkan SPAL.
11.10 3. Menjelaskan kepada keluarga akibat sanitasi - Keluarga nampak membersihkan sampah
lingkungan yang tidak memenuhi syarat di lingkungan keluarga
kesehatan A:
11.20 4. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Masalah belum teratasi
membersihkan lingkungan rumah dan P:
sampah serta memperbaiki SPAL- nya - Lanjutkan intervensi.
11.30 5. Membantu keluarga membersihkan sampah 1. Jelaskan kepada keluarga tentang
dan lingkungan rumah manfaat sanitasi lingkungan dalam
rangka mencegah penyakit infeksi.
2. Jelaskan kepada keluarga akibat
sanitasi lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
membersihkan lingkungan rumah
dan sampah serta memperbaiki
SPAL- nya

7. I 08.00 1. Mengajarkan kepada klien dan keluarga S:


cara mencegah penularan TB paru pada - Klien mengatakan akan ke puskesmas
anggota keluarga yang lain untuk berobat
08.10 2. Menganjurkan kepada keluarga dan klien - Klien mengatakan masih batuk disertai
untuk tidak menghentikan minum obat dahak
tanpa konsultasi dengan dokter O:
08.20 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Pada auskultasi terdengar ronchi
mengingatkan klien untuk minum obat - Keluarga belum membawa klien ke
secara teratur. puskesmas untuk mendapatkan
08.30 4. Menganjurkan kepada keluarga untuk pengobatan TB paru
membawa klien ke puskesmas untuk - Tanda-tanda vital
meneruskan pengobatan secara intensif TD :100/70mmHg
Nadi: 80 x/menit
Suhu : 36,5 oC
Pernapasan: 17 x/menit
A:
- Masalah belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
1. Anjurkan kepada keluarga dan klien
untuk tidak menghentikan minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter
2. Anjurkan kepada keluarga untuk
mengingatkan klien untuk minum obat
secara teratur.
3. Anjurkan kepada keluarga untuk
membawa klien ke puskesmas untuk
meneruskan pengobatan secara intensif

8. II 09.00 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang S:


manfaat memberikan menu yang bervariasi - Klien mengatakan mulai ada nafsu
kepada klien makannya
09.20 2. Menganjurkan kepada keluarga untuk - Keluarga mengatakan klien mulai
memberikan makan dalam porsi kecil memakan menu makanan yang
namun dengan frekuensi yang sering bervariasi
09.25 3. Memberikan motivasi keluarga untuk O:
membawa klien ke sarana pelayanan - Porsi makan dihabiskan
kesehatan terdekat - Keluarga mengatakan telah memberikan
makan dalam porsi kecil dengan
frekuensi yang sering
A:
- Masalah teratasi
P:
- pertahankan intervensi

9. III 09.30 1. Menjelaskan kepada keluarga tentang S:


manfaat sanitasi lingkungan dalam rangka - Keluarga mengatakan akan
mencegah penyakit infeksi. membersihkan lingkungan rumah.
09.45 2. Menjelaskan kepada keluarga akibat sanitasi O:
lingkungan yang tidak memenuhi syarat - Keluarga belum membersihkan SPAL.
kesehatan A:
- Masalah belum teratasi
10.00 3. Menganjurkan kepada keluarga untuk P:
membersihkan lingkungan rumah dan - Lanjutkan intervensi.
sampah serta memperbaiki SPAL- nya 1. Anjurkan kepada keluarga untuk
membersihkan lingkungan rumah dan
sampah serta memperbaiki SPAL- nya

Anda mungkin juga menyukai