Disusun Oleh :
dr. Karimah Permata Arinda Putri
Pembimbing :
dr. Muhammad Iqbal A.Z.
Disusun Oleh :
Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat dalam mengikuti
Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas Kedundung, Jawa Timur
periode Februari 2022– Agustus 2022
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya laporan ini dapat terselesaikan. Tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai
salah satu persyaratan dalam menempuh Program Internsip Dokter Indonesia di Puskesmas
Kedundung Kota Mojokerto.
1. drg. Heti Nira Purnaningsih, selaku Kepala Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto
2. dr. Muhammad Iqbal Asari Zawa selaku pendamping sekaligus pembimbing di
Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto
3. dr. Indra Rachmat Febrianto, selaku dokter Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto
4. dr. Jasmine Fachrunnisa selaku dokter Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto
5. dr. Rochmah Fitria Aniskasari selaku dokter Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto
6. Seluruh staff pegawai Puskesmas Kedundung Kota Mojokerto yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran dan kritik
yang bersifat membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat menjadi bahan informasi yang
bermanfaat.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3. Tujuan.............................................................................................................2
1.4. Manfaat...........................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Pada awal Desember tahun 2019, dunia dikejutkan oleh wabah pneumonia baru yang
dimulai di Wuhan, Provinsi Hubei, yang menyebar dengan cepat di lebih dari 190 negara
(Susilo et al., 2020). Virus penyebab wabah tersebut saat ini diketahui disebabkan oleh severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan disebut dengan penyakit
coronavirus 2019 (COVID-19). Covid-19 ditetapkan menjadi pendemi global oleh WHO
pada tahun 2020. Penetapan status pandemi ini disebabkan oleh penyebaran yang begitu
cepat dan luas (He, Deng and Li, 2020).
Dalam kondisi pandemi, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas
berperan penting dalam melakukan prevensi, deteksi dan respon di dalam pencegahan dan
pengendalian COVID-19 (Kemenkes RI, 2020). Sampai dengan tahun 2019, terdapat 10.134
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. Puskesmas
merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Dalam kondisi
pandemi COVID-19 ini, Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya dalam penanganan
pencegahan dan pembatasan penularan infeksi (Kemenkes,2020).
Pada penelitian yang dilakukan Yusnita tahun 2020, adanya pandemi COVID-19 telah
menurunkan angka kunjungan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama terutama Puskesmas.
Masyarakat jarang mengunjungi fasilitas kesehatan karena mereka menilai bahwa rumah
sakit memiliki potensi penyebaran virus corona. 71,8% responden mengaku tidak pernah
mengunjungi rumah sakit, klinik, maupun puskesmas sejak adanya pandemi (Yusnita, 2020).
Berdasarkan kajian yang ada, hanya 20% pasien terinfeksi yang memerlukan perawatan di
rumah sakit, sedangkan 80% yang karantina mandiri dan isolasi diri di rumah yang hal ini
merupakan tugas Puskesmas bersama lintas sektor yang terlibat sebagai Tim Satgas COVID-
19 Kecamatan/Desa/Kelurahan untuk melakukan pengawasan sehingga rerata kunjungan
puskesmas setelah pandemi menurun dibandingkan sebelumnya (Kemenkes, 2020).
Pengisian google review dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja serta hanya
bermodalkan email serta mobile phone. Dalam 5 tahun terakhir, penggunaan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat.
Pertumbuhan penggunaan internet dalam rumah tangga ini diikuti pula oleh pertumbuhan
penduduk yang menggunakan telepon seluler pada tahun 2020 hingga saat ini mencapai
62,84 persen (BPS,2020). Dari data tersebut tidak dapat dipungkuri sebagian besar
masyarakat sudah terbiasa mengoperasikan mobile phone.
Dalam fitur Google Review pada Juli 2022 ini Puskesmas Kedundung memiliki rating
penilaian yang cukup rendah yaitu 3,4/5 dengan 35 ulasan, hal tersebut dapat dikarenakan
penurunan jumlah kunjungan puskesmas sehingga penilaian terhadap pelayanan puskesmas
termasuk Google Review pun menurun. Adanya hal tersebut peneliti ingin melakukan edukasi
pengisian Google Review dengan media Xbanner yang merupakan salah satu media informasi
dan juga sekaligus promosi. Promosi dengan media Xbanner dapat menyampaikan publikasi
seperti melakukan suatu langkah yang mudah dimengerti, singkat dan menarik bagi orang
yang membaca dengan menggunakan teknologi cetak dalam format poster yang biasa
dipasang pada dudukan yang ringan sehingga mudah dipindahkan (Silviana, 2018).
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada mini project ini adalah untuk meningkatkan
kredibilitas Puskesmas Kedundung melalui rating Google Review dengan metode
alternatif Xbanner sehingga dapat meningkatkan kualitas program pelayanan
kesehatan serta kepuasan pengunjung di Puskesmas Kedundung tahun 2022
1.4 Manfaat
1. Bagi Peneliti
2. Bagi masyarakat
3. Bagi Instansi
Bagi puskesmas, laporan ini diharapkan memberi manfaat sebagai bahan untuk
evaluasi kinerja puskesmas dan masukan perencanaan kebijakan program layanan
kesehatan masyarakat berdasarkan pendapat yang disampaikan masyarakat
sebagai pengunjung puskesmas pada Google Review.
BAB II
METODE EDUKASI PENGISIAN GOOGLE REVIEW
pelayanan yang berlaku. Jika diperlukan, pelayanan medik dapat dimodifikasi untuk
pemeriksaan khusus ISPA, mengubah posisi tempat duduk pasien pada saat pelayanan
(jarak dengan petugas diperlebar), menggunakan kotak khusus bagi pasien yang
sesuai pedoman setelah pemakaian, atau menggunakan sekat pembatas transparan antara
Alur pelayanan pada masa pandemi pada puskesmas kedundung memiliki alur yang
sama sesuai dengan petunjuk teknis pelayanan puskesmas pada masa pandemi Covid-19
tahun 2020 yakni saat pasien datang akan diarahkan untuk melakukan cuci tangan dan
pengecekan suhu. Selain itu pasien juga akan dibedakan menggunakan 2 jalur yakni jalur
dilaksanakan pada poli ISPA, baik dari anamnesis, pemeriksaan fisik hingga pemberian
obat yang nantinya obat akan diantarkan oleh petugas setelah diambil dari farmasi.
Setelah mendapat
resep pasien ke loket
farmasi untuk
pengambilan obat
Peneliti ingin melakukan edukasi pengisian Google Review dengan media Xbanner
yang merupakan salah satu media informasi dan juga sekaligus promosi. Promosi dengan
media Xbanner dapat menyampaikan publikasi seperti melakukan suatu langkah yang
mudah dimengerti, singkat dan menarik bagi orang yang membaca dengan menggunakan
teknologi cetak dalam format poster yang biasa dipasang pada dudukan yang ringan
sehingga mudah dipindahkan (Silviana, 2018).
Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih 2 minggu, yaitu dari tanggal
25 Juli 2022 hingga 06 Agustus 2022, peneliti mencetak banner dengan ukuran Xbanner
160 cm x 60 cm yang diletakkan di dekat loket admin dan didepan loket pengambilan
obat. Peletakkan tersebut dilakukan mempertimbangkan lokasi dimana pasien dapat
membaca banner serta diharapkan dapat mengikuti langkah pengisian ulasan dan rating
pada Google Review. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan edukasi pada
petugas admin dan farmasi untuk menyampaikan pengisian Google Review sesuai
langkah yang tertera pada Xbanner. Melalui metode pemasangan Xbanner diharapkan
pasien yang menunggu nomor antrian loket dan pengambilan obat dapat membaca dan
mengikuti langkah yang ada pada Xbanner.
Melakukan upaya 4 5 5 14 1
promotif dengan
membuat panduan
umum mengenai
Google Review yang
diringkas dalam media
edukasi
Melakukan sosialisasi 2
kepada pasien
mengenai adanya
Google Review oleh 4 4 5 13
petugas puskesmas
pada bagian
pengambilan obat
Pendampingan 3
pengisian Google
Review oleh petugas 4 3 4 11
puskesmas
PRIORITAS MASALAH
Diagram tulang ikan atau Fish Bone Analisys adalah salah satu teknik
analisis kausal dengan cara menempatkan masalah yang ditetapkan pada
identifikasi masalah diletakan pada kepala, kemudian penyebabnya dianalisis dari
berbagai aspek atau unsur yang ditempatkan pada rusuk-rusuk besar, kemudian
ditelusuri masalah spesifiknya yang diletakkan pada rusuk-rusuk kecil.
MxSxV/C
INPUT
Man
1 Kurangnya 3 2 3 3 6
sosialisasi
pengisian Google
Review oleh
tenaga
puskesmas
2 Minimnya 3 2 2 3 4
pengetahuan
masyarakat
tentang adanya
Google Review
3 Tingkat 5 3 3 2 22.5
penggunaan
gadget tinggi
namun tingkat
pengoprasian
gadget dan
penggunaan
email yang
rendah terutama
pada pasien
lansia
Method
4 Belum adanya 4 4 4 3 21.3
panduan umum
cara pengisian
Google Review
5 Belum 3 2 3 3 6
tersebarnya
informasi
edukasi
mengenai
Google Review
Material
6 Tidak adanya 5 4 5 3 25
media edukasi
untuk
menyebarkan
informasi
mengenai
Google Review
dan cara
pengisiannya
Measurement
7 Belum adanya 3 2 2 3 4
evaluasi dan
feedback berkala
terhadap rating
Google Review
Puskesmas
Kedundung
Money
8 Tidak adanya 2 2 2 4 2
anggaran khusus
untuk
menyediakan
media edukasi
tentang Google
Review
Environment
10 Adanya 2 1 3 3 2
pandemi Covid-
19 yang
menurunkan
angka kunjungan
pasien
puskesmas
Berdasarkan skoring tersebut, didapatkan akar permasalahan utama yaitu :
1. Tidak adanya media edukasi untuk menyebarkan informasi mengenai Google Review
dan cara pengisiannya
2. Tingkat penggunaan gadget tinggi namun tingkat pengoprasian gadget dan
penggunaan email yang rendah terutama pada pasien lansia.
3. Belum adanya panduan umum cara pengisian Google Review
Material Method Man
Bahan Pelaksanaan Pelaksana Tingkat penggunaan gadget
------------------- ---------------------- ----------------------
Belum adanya panduan tinggi namun tingkat
umum cara pengisian pengoprasian gadget dan
Google Review Kurangnya sosialisasi penggunaan email yang rendah
Tidak adanya media pengisian Google terutama pada pasien lansia
edukasi untuk Review oleh tenaga
Belum tersebarnya
menyebarkan informasi puskesmas
informasi edukasi
mengenai Google
mengenai Google Review
Review dan cara Minimnya pengetahuan
pengisiannya masyarakat tentang
adanya Google Review OUTPUT
Peningkatan Rating
Google review
Puskesmas
Kedundung
Adanya pandemi
Covid-19 yang Tidak adanya anggaran Belum adanya evaluasi
menurunkan khusus untuk dan feedback berkala
angka kunjungan menyediakan media terhadap rating Google
pasien edukasi tentang Google Review Puskesmas
puskesmas Review
N TOTA
PEMECAHAN MASALAH URUTAN
O SKOR L
C A R L
Upaya Promotif Dengan Membuat Panduan Umum Mengenai Google Review yang
Diringkas dalam Media Edukasi
NB
C CAPABILITY (Ketersediaan Dana dan Sarana/ Peralatan)
A ACCESBILITY (Kemudahan Metode Cara Teknologi
Peraturan atau Juklak)
R READINESS (Kesiapan Tenaga Pelaksana Keahlian Dan
Kemampuan)
L LEVERAGE (Seberapa Besar Pengaruh Kriteria dalam
Pemecahan Masalah)
5.2 Hasil Akhir Google Review Puskesmas Kedundung
Dengan dilakukannya beberapa metode oleh beberapa peneliti selama kurang lebih
2 minggu, mulai dari pemasangan Xbanner, pendampingan pengisian Google Review pada
loket farmasi, penggunaan barcode, serta sosialisasi pada tenaga medis untuk melakukan
edukasi pengisian Google Review pada saat pelayanan, didapatkan kenaikan rating Google
Review dari yang mulanya 3.4 menjadi 4.3.
puskesmas puskesmas
- Disediakan admin khusus
Google Review yang selalu
siap sedia menjawab
pertanyaan pasien di kolom
Google Review atau
menanggapi kritik dan
saran pada Google Review
Meskipun terdapat banyak evaluasi pada penelitian yang telah dilakukan, namun
adanya beberapa metode yang ditujukan untuk menaikkan rating Google Review
Puskesmas Kedundung seperti pengadaan media XBanner, barcode, pendampingan
pengisian Google Review serta edukasi saat pelayanan berlangsung telah memberikan
peningkatan rating Google Review dari yang mulanya 3.4 menjadi 4.3. Namun adanya
peningkatan tersebut harus tetap diimbangi dengan evaluasi berkala mengenai mutu
pelayanan, dan gabungan inovasi dari beberapa metode tersebut dapat meningkatkan
kredibilitas Puskesmas Kedundung jika diterapkan secara konsisten.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Analisis penyebab prioritas masalah antara lain kurangnya pemahaman,
kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang HT, belum ada panduan
umum konseling dan pemantauan pasien hipertensi, dan tidak adanya
sistem evaluasi dan pemantauan HT pada pasien setelah konseling.
2. Usulan intervensi yang dilakukan adalah memberikan konseling dan
edukasi kepada dan pembuatan pedoman penatalaksanaan pasien
hipertensi secara holistik dan komprehensif yang melibatkan tenaga
kesehatan, keluarga pasien, dan kader.
Beberapa kendala yang dihadapi selama kegiatan mini project ini berlangsung
antara lain:
He, F., Deng, Y. and Li, W. (2020) ‘Coronavirus disease 2019: What we know?’, Journal
of Medical Virology, 92(7), pp. 719–725. doi: 10.1002/jmv.25766.
Susilo, A. et al. (2020) ‘Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini’, Jurnal
Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), p. 45. doi: 10.7454/jpdi.v7i1.415.