PROPOSAL
OLEH :
HOTMAIDA SIMAREMARE
NPM : 22122002
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL
HOTMAIDA SIMAREMARE
NPM : 22122002
Pembimbing,
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkankepadaTuhan Yang Maha Esa atas
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023”.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua. Penulis
menyadari bahwa proposal ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan,
dukungan, bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
2. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Rektor Institut Kesehatan Deli
3. Prof. Dr. Jon Piter Sinaga, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan
8. Terima kasih kepada orang tua saya yang sudah membantu dalam proposal ini
bersedia untuk dapat berkonsultasi dalam penyusunan proposal ini dan semua
Pihak yang telah membantu proses penyusunan proposal ini hingga selesai.
Akhirnya saya menyadari bahwa penulisan proposal ini masih jauh dari sempurna.
Segala kritik dan saran akan menjadi masukan yang berarti bagi saya. Semoga
Hotmaida Simaremare
NPM : 22122002
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .......................................................................................................... 1
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 11
1.3. Tujuan ........................................................................................................ 11
1.3.1. Tujuan Umum .................................................................................... 11
1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................................... 11
1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 12
1.4.1. Bagi Peneliti....................................................................................... 12
1.4.2. Bagi Rumah Sakit .............................................................................. 12
1.4.3. Bagi Dunia Pendidikan ...................................................................... 12
BAB II LANDASAN TEORITIS ....................................................................... 13
2.1. Kualitas Pelayanan Kesehatan ................................................................... 13
2.1.1. Pengertian Kualitas Pelayanan Kesehatan ......................................... 13
2.1.2. Ruang Lingkup Pelayanan Kesehatan ............................................... 15
2.1.3. Jenis Pelayanan Kesehatan ................................................................ 15
2.1.4. Syarat-syarat Pokok Pelayanan Kesehatan ........................................ 17
2.1.5. Indikator Kualitas Pelayanan Kesehatan ........................................... 18
2.2. Kepuasan pasien (Pelanggan) .................................................................... 20
2.2.1. Pengertian Kepuasan Pasien .............................................................. 20
2.3. Rumah Sakit .............................................................................................. 22
2.3.1. Pengertian Rumah Sakit .................................................................... 22
2.3.2.Visi dan Misi Rumah Sakit .................. Error! Bookmark not defined.
2.3.2.1. Visi Rumah Sakit ........................ Error! Bookmark not defined.
2.3.2.2. Misi Rumah Sakit ....................... Error! Bookmark not defined.
2.4. Kerangka Teori .......................................................................................... 25
2.5. Kerangka Konsep ...................................................................................... 27
2.6. Hipotesis Penelitian ................................................................................... 27
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 29
3.1. Jenis dan Desain Penelitian ....................................................................... 29
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 29
3.2.1. Lokasi Penelitian ............................................................................... 29
3.2.2. Waktu Penelitian ................................................................................ 29
3.3. Populasi dan Sampel ................................................................................. 29
3.3.1. Populasi ............................................................................................. 29
3.3.2. Sampel ............................................................................................... 29
3.3.3. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................. 30
3.4. Variabel Penelitian .................................................................................... 31
3.4.1.Variabel Independen (Bebas) ............................................................. 31
3.4.2.Variabel Dependen (Terikat) .............................................................. 31
3.5. Defenisi Operasional ................................................................................. 31
3.6. Aspek Pengukuran ..................................................................................... 33
3.7. Teknik pengambilan data .......................................................................... 35
3.7.1. Data primer ........................................................................................ 35
4
BAB I
PENDAHULUAN
kesehatan yang dijadikan sebagai aspek terpenting dalam kehidupan. Oleh karena
karena suatu pelayanan yang diberikan harus memuaskan dan sesuai dengan
Hal ini karena Rumah Sakit berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat
melalui pelayanan kesehatan. Oleh karena itu keberadaan Rumah Sakit harus
dekat dengan masyarakat dan bisa dijangkau oleh masyarakat (Ramli, 2019).
pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas akan memunculkan dampak positif
terhadap pelayanan kesehatan yaitu terciptanya suatu loyalitas yang terjalin baik
kepada pihak Rumah Sakit (Al-Damen, 2017; Astari, 2020; Suwuh dkk., 2018).
6
yang diberikan berdasarkan standar dan kode etik dalam melayani pasien yang
tahun 2014 tentang pemerintah daerah terutama pada pasal 12, dimana kesehatan
merupakan salah satu pelayanan dasar yang menjadi urusan pemerintahan wajib
pelanggan, dan menghasilkan outcome sebagai bukti objektif dari kualitas layanan
yang diterima pelanggan. Oleh karena itu Rumah Sakit harus menetapkan
pelayanan secara lansung kepada masayarakat untuk itu perlu mengukur kualitas
layanan yang diberikan. Suresh and Sucharita (2015) menjelaskan bahwa sebuah
institusi yang memberikan layanan perlu untuk mengukur kualitas layanan yang
pada area yang spesifik untuk perbaikan. Jadi identifikasi dan pengukuran dimensi
7
kualitas pelayanan sangat diperlukan untuk kepuasan pasien dan perbaikan terus
menerus.
layanan disektor kesehatan memiliki harapan dan kebutuhan yang spesifik bahwa
harapan mereka. Muhammet, Fuat dan Burcu (2014) menjelaskan dalam beberapa
tahun terakhir kualitas dalam pelayanan kesehatan menjadi lebih populer daripada
sebelumnya karena ini adalah salah satu topik yang paling sering disebutkan di
pelayanan dalam menilai kenyataan pasien dan harapan mereka terhadap layanan
kesehatan yang diterima dinilai dalam lima dimensi, seperti tangibility, reliability,
ini digunakan untuk mengevaluasi kualitas layanan kesehatan dengan hasil yang
kepuasan yang tertinggi ada pada dimensi assurance sedangkan yang terendah
Berbeda dengan hasil penelitian di Vietnam oleh Thanh & Mai (2014)
Disamping itu, penelitian di Ghana oleh Peprah & Atarah (2014) melaporkan
pelayanan yang diterima oleh pasien. Penelitian lain yang dilakukan di Greece
menunjukkan bahwa ketidak puasan pasien juga terdapat pada dimensi empati
8
juga terjadi di New Jersey, Amerika Serikat, berdasarkan laporan Robert Wood
terhadap kualitas pelayanan rumah sakit. Hal ini sejalan dengan penelitian di Iran
bahwa indeks kepuasan keseluruhan pasien (PSI) adalah 55,98%, dan ini
kesehatan berkisar sekitar 58,71% dan ini menunjukan bahwa lebih dari separoh
pasien kurang senang dengan pelayanan ada. Penelitian yang dilakukan di Rumah
Sakit di Blitar oleh Herni, Adi dan Eka (2013) menunjukkan bahwa tingkat
puas atau sekitar 60%, mereka berkesimpulan bahwa ada hubungan yang
banyaknya pasien yang memilih rawat jalan termasuk Rumah Sakit dan Rumah
Sakit pembantu di Sumatra, Jawa, Bali dan Kawasan Timur Indonesia sebesar
23,5% memilih rawat jalan di Rumah Sakit dan 9,9% memilih rawat jalan di
di pedesaan maupun di perkotaan. Hasil survei yang dilakukan oleh Tim Quality
Assurance Rumah Sakit Penumping di Surakarta pada awal tahun 2006 tentang
9
pasien menyatakan tidak puas, dan masih ada 21% pasien kurang puas atas
pelayanan yang diberikan, 49% pasien menyatakan cukup puas, dan 17% pasien
dengan tahun 2004 yaitu sebesar 53.578 pasien (rata-rata 172 pasien/hari),
menjadi 53.368 pasien (rata-rata 171 pasien/hari) pada tahun 2005. Apabila hal ini
kunjungan pasien, dan sebaliknya hal ini menunjukan bahwa adanya keterkaitan
kepuasan pasien yang berobat ke Rumah Sakit dengan tingginya angka kunjungan
(Hufron, 2008).
pelayanan kesehatan dasar di Indonesia yaitu terdapat 9.599 Rumah Sakit, 23.875
Rumah Sakit pembantu yang didukung 8.009 Rumah Sakit keliling. Saat ini
distribusi Rumah Sakit dan Rumah Sakit pembantu sebagai ujung tombak
pelayanan kesehatan dasar telah lebih merata. Setiap Rumah Sakit melayani
setiap Rumah Sakit dibantu oleh 3-4 Rumah Sakit pembantu dan satu Rumah
kepuasan konsumen. Disamping itu laporan dari Dinas Kesehatan belum diketahui
secara pasti kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien yang di berikan oleh
Rumah Sakit yang merupakan unit pelaksana teknis di bawah Dinas Kesehatan.
tentang kepuasan pasien tetapi tidak jelas dimensi yang diukur, hanya dengan
memberikan dua opsi pernyataan kepada pasien yaitu puas atau tidak puas.
Sejalan dengan hal diatas Rumah Sakit juga berusaha untuk mendapatkan
keluhan, pendapat dan saran yang didapat melalui kotak saran yang disediakan di
pada tahun 2016 didapatkan sejumlah 12 surat terkait dengan fasilitas ruangan di
Rumah Sakit mulai dari ruang tunggu Rumah Sakit yang kurang memadai,
nyaman, sirkulasi udara yang dirasakan kurang, toilet pasien yang kurang bersih
hingga tempat parkir yang kurang memadai. Disamping itu, sistem administrasi
yang berbelit, sikap petugas dan respon petugas yang dirasakan kurang tanggap
Pada umumnya pasien yang merasa tidak puas akan mengajukan komplain
pada pihak Rumah Sakit, Komplain yang tidak segera ditangani akan
produk berupa barang atau jasa yang dikonsumsi dapat diterima dan dinikmatinya
Berdasarkan dari data kunjungan yang di dapat dari data profil Rumah
Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023 terdapat data kunjungan yang rendah
pada setiap bulannya. Diketahui bahwa pada tahun 2021 bulan Agustus jumlah
pasien Umum dan KIS sebanyak 315 dan pada bulan September naik menjadi 444
dan pada bulan Oktober naik menjadi 470 dan pada bulan November turun
1.3. Tujuan
kepuasan pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023.
kepuasan pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023.
12
secara analisis dan dinamis di masa yang akan datang dengan harapan dapat
Kesehatan Deli Husada Deli Tua Sekaligus bahan acuan pendukung untuk
penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
akan menimbulkan dorongan yang baik dengan pelanggan serta akan menjalin
hubungan yang baik antara perusahaan atau organisasi. Kualitas memiliki makna
yang berbeda-beda oleh karena itu pengertian kualitas dapat dilihat berdasarkan
langsung maupun tidak langsung dalam bentuk jasa atau karakteristik lainnya.
pelanggan atau konsumen dalam bentuk produk atau jasa (Juharni, 2017).
akan menimbulkan dorongan yang baik dengan pelanggan serta akan menjalin
hubungan yang baik antara perusahaan atau organisasi. Kualitas memiliki makna
13
14
yang berbeda-beda oleh karena itu pengertian kualitas dapat dilihat berdasarkan
langsung maupun tidak langsung dalam bentuk jasa atau karakteristik lainnya.
pelanggan atau konsumen dalam bentuk produk atau jasa (Juharni, 2017).
rasa tidak puas maka pasien akan merasa kecewa dan pelayanan yang diberikan
2018).
(Ariga, 2020).
dan lain-lain.
rumah sakit khusus ibu dan anak, rumah sakit jantung, rumah sakit paru,
Dalam pelayanan kesehatan yang baik, tentu ada syarat pokok pelayanan
masyarakat
3. Mudah dicapai
ketercapaian yang dimaksud disini adalah terutama dari tata letak lokasi.
4. Mudah dijangkau
apabila suatu pelayanan bisa dijangkau oleh masyarakat, hal ini seperti
tersebut.
5. Berkualitas
yang dapat dirasakan secara real oleh konsumen ada 5 indikator yang terdapat
1. Tangibel (berwujud)
2. Realibility (kehandalan)
pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya, kinerja
harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan
yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahandan dengan akurat yang tinggi.
pelayanan secara tanggap dengan cara merespon cepat setiap pelanggan yang
4. Assurance (Jaminan)
5. Emphaty (Empati)
dengan sikap yang ramah dengan sikap sopan santun, petugas melayani dengan
yang lain, dan petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan (Hardiyansyah
,2011)
20
Menurut KBBI kepuasan berarti senang, puas dan segala sesuatu yang
pasien yang timbul dalam dirinya terhadap pelayanan yang telah diterima
Fokus utama inti dari kepuasan pasien adalah kepada pasien atau pelanggan
pula terhadap citra Rumah Sakit yang akan semakin meningkat. Rumah Sakit
melakukan peningkatan citra dan kualitas kesehatan agar kepuasan pasien atau
pelanggan terpenuhi sehingga Rumah Sakit bisa dipercaya dan digunakan oleh
adanya interaksi yang baik atau adanya jumlah kunjungan yang meningkat dalam
kepuasan pasien bisa dilakukan apabila sasaran yang ditetapkan tepat dan dapat
21
sasaran yang tepat nantinya akan digunakan dalam perbaikan sistem pelayanan
kesehatan dari sebelumnya. Tujuan dari kualitas pelayanan kesehatan adalah bisa
diberikan kepada pasien. Kepuasan pasien dapat diketahui apabila diukur melalui
survey atau penelitian. Setelah dilakukan Pengukuran kepuasan pasien maka akan
dicapai adalah:
pasien
pengunjung atau pasien yang lama dan menarik perhatian pengunjung atau pasien
yang baru. Apabila kepuasan tercapai dalam diri pasien maka secara otomatis
akan terjadinya promosi kesehatan secara tidak langsung, hal ini terlihat seperti
pasien yang memiliki kesan yang baik akan memberitahu pengalamannya kepada
orang lain agar mereka ikut menggunakan pelayanan kesehatan tersebut. Dengan
memiliki peran penting sebagai ujung tombak dalam proses pelayanan kesehatan
23
masyarakat. Rumah Sakit juga dapat berfungsi dalam agen perubahan hal ini
disebabkan bahwa Rumah Sakit dimanfaatkan sebagai cara perbaikan atau inovasi
Sakit yang diakibatkan oleh kurangnya hubungan antara tenaga Rumah Sakit
Kesehatan No.128/Menkes/II/2004).
hidup sehat, serta timbulnya kesadaran dan kemauan tentang kesehatan di dalam
masyarakat.
Sakit.
dan tuntutan masyarakat setempat dan potensi yang dapat digali dari masyarakat
dan lembaga lain di wilayah kerjanya. Sesuai dengan misi tersebut Rumah Sakit
public goods) karena pelayanan kesehatan dasar ini harus menjadi tanggunga
jawab staf untuk melaksanakannya tidak memadai, tidak semua program tersebut
mampu dilaksanakan oleh staf Rumah Sakit secara efektif dan berkualitas .
2. Keluarga berencana
25
4. Peningakatan gizi
5. Kesehatan lingkungan
6. Pengobatan
8. Laboratorium
9. Kesehatan sekolah
umum dipengaruhi oleh pelayanan yang berkualiats yang terletak pada 5 indikator
Dimensi Mutu
Pelayanan
1. Bukti Fisik
Kualitas Pelayanan
2. Reabilitas Kepuasan Pasien
Kesehatan
3. Daya Tanggap
4. Jaminan
5. Empati
26
Faktor Penguat
Faktor Kebutuhan
Dukungan Keluarga
Dukungan Tokoh Kebutuhan Yang
Dirasakan Individu
Masyarakat
Terhadap Pelayanan
Bimbingan Petugas
Kesehatan
Kesehatan
27
dependen ( Y)
VARIABEL INDEPENDEN
METODE PENELITIAN
hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y), variabel bebas (X)
Tahun 2023.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Desember 2023 sampai dengan selesai.
3.3.1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah pasien pengunjung Rumah Sakit yang telah
dilihat dari kunjungan pasien pada bulan Agustus sampai bulan Desember
sebanyak 2024.
3.3.2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti yang dipandang
sebagai suatu pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri.
30
n = N / (1 + (N x d²))
Keterangan:
n = Besar sampel
N = Ukuran populasi
Diketahui:
N = 2042
d2 = 0,1
n = 2042 / (1 +( 2042x0,01))
n = 2042/21,42
n = 95,33
95 reponden.
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
variabel independen.
variabel ini disebut juga sebagai variabel perlakuan, dalam penelitian ini yang
pasien
menggunakan Teknik Scoring yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala
likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi sekelompok
orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert maka akan dijabarkan menjadi
indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk
Jawaban nya mulai dari yang sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat
a. Kualitas pelayanan
dengan menggunkan skala satu sampai dengan skala empat dan apabila
responden memilih jawaban Sangat Setuju diberi skor 4, Setuju diberi skor
3, Tidak Setuju diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju diberi skor 1.
b. Tangible
c. Reliability
d. Responsiveness
e. Asurance
f. Empaty
g. Pengukuran kepuasan
jawaban dengan menggunakan skala satu sampai dengan skala empat dan
diberi skor 3, Tidak Setuju diberi skor 2 dan Sangat Tidak Setuju diberi
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder.
Data primer adalah data yang diperoleh dari peneliti secara langsung atau
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah
1. Kuisioner
bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa
2. Dokumentasi
Sakit Khusus Paru Kota Medan yang dilakukan dengan mempelajari literatur,
dokumen-dokumen dan sumber data lain yang berasal dari media elektronik
1. Cleaning
Cleaning adalah apabila semua data dari setiap sumber data atau
2. Editing
37
(Notoatmodjo, 2012).
3. Coding
kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2012).
dalam bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau
digunakan untuk entry data penelitian adalah paket program SPSS for
5. Tabulating
2012.
variabel dependen. Penelitian ini dilakukan pada masyarakat yang pernah berobat
di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan dan Analisis data yang digunakan
penelitian. Data-data tersebut akan dijelaskan dengan nilai jumlah dan persentase
pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023. Untuk mengetahui
ada hubungan atau tidak antara variabel bebas dengan variabel terikat maka
digunakan analisis bivariat yaitu dengan uji statistik dengan uji chi square dengan
tingkat signifikan 5% (0,05) sebagai taraf (p<α) dengan demikian Ha diterima dan
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah (Putri, Sinta
kuesioner.
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
39
1. Kuesioner atau angket, yaitu yang digunakan sebagai alat ukur atau instrumen
2. Buku catatan, yang digunakan untuk menuliskan hal-hal penting yang dapat
sebuah penelitian
40
DAFTAR PUSTAKA
Kepada :
Yth. Ibu/Bapak
Di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan
Hotmaida Simaremare
43
Nama : .......................................
Tempat / Tanggal Lahir : .......................................
Alamat : .......................................
( )
44
Lampiran I
KUISIONER PENELITIAN
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Dengan
Kepuasan Pasien Di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2023
No. Kuesioner :
No. Responden :
Respon Responden :
Tidak
Tidak Tidak Dapat
Bersedia Menolak Memenuhi
Mampu Ditemui
Syarat
2. Realibility (kehandalan)
Jawaban
Sangat
NO Pernyataan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Petugas Rumah Sakit Khusus Paru
Kota Medan memberikan
pelayanan yang cepat dan tidak
berbelit belit.
2 Rumah Sakit Khusus Paru Kota
Medan memberikan informasi
pelayanana terhadap masyarakat.
3 Tenaga kesehatan Rumah Sakit
Khusus Paru Kota Medan dapat
memenuhi pelayanan yang
dijanjikan kepada masyarakat
4 Lama pengobatan yang dilakukan
oleh dokter sesuai dengan harapan
pasien
5 Petugas kesehatan Rumah Sakit
Khusus Paru Kota Medan
melaporkan segala detail
perubahan pasien kepada dokter
sewaktu melakukan kunjungan
Jawaban
Sangat
NO Pernyataan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Para tenaga kesehatan di Rumah
Sakit Khusus Paru Kota Medan
bersedia mendengarkan keluhan
dari setiap pasien.
2 Petugas atau perawat Rumah Sakit
Khusus Paru Kota Medan memberi
tahu bila ada keterlambatan
pemeriksaan pasien.
3 Petugas apotik memberi tahu
lamanya proses pemberian obat.
4 Petugas Rumah Sakit Khusus Paru
Kota Medan memberikan
47
4. Assurance (jaminan)
Jawaban
Sangat
NO Pernyataan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Rumah Sakit Khusus Paru Kota
Medan telah memiliki dokter
spesialis.
2 Semua petugas Rumah Sakit selalu
menampilkan senyum terhadap
pasien yang datang.
3 Dokter selalu ramah terhadap setiap
pasien yang keruanganya.
4 Perilaku dokter memberikan rasa
aman.
5 Petugas Rumah Sakit memiliki
petugas petugas yang terdidik dan
mampu melayani pasien.
5. Emphaty (empati)
Jawaban
Sangat
NO Pernyataan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
setuju
1 Para petugas Rumah Sakit memberikan
perhatian penuh terhadap pasien.
2 Rumah Sakit memberikan pengertian
dan toleransi terhadap pengguna jasa
(pasien) apabila terjadi masalah.
3 Petugas Rumah Sakit mengutamakan
kepentingan pasien.
4 Kesediaan petugas untuk meminta
maaf bila terjadi kesalahan.
5 Menghibur dan memberikan dorongan
supaya pasien cepat sembuh dari
penyakit yang diderita.
48
Jawaban
Sangat
NO Pernyataan Sangat Tidak
Setuju Tidak
Setuju Setuju
Setuju
1 Pasien merasa puas dengan pelayanan
Rumah Sakit yang ramah.
2 Pasien merasa nyaman atas keramahan
dan etika petugas kesehatan Rumah Sakit
Khusus Paru Kota Medan ketika melayani
pasien.
3 Pasien merasa puas dengan tanggapan
dokter ketika konsultasi atas penyakit
yang dialami.
4 Bila ada keluarga atau teman yang
membutuhkan perawatan di Rumah Sakit
maka saya akan merekomendasikan
Rumah Sakit.
5 Pasien merasa yakin pelayanan Rumah
Sakit bener bener bagus.
6 Untuk melakukan pengobatan saya hanya
percaya Rumah Sakit Khusus Paru Kota
Medan.