OLEH :
MUCHAMAD TANWIRUL QULUBI RAHARJO
206080085
LAPORAN RESIDENSI
206080085
Dr. Cicilia Windiyaningsih, SMIP, SKM, M.Kes dr David Eka Djaja, MARS
Mengetahui,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang selalu
memberikan Rahmat-Nya dan segala kemudahan bagi penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan laporan residensi dengan judul “Analisa
Pelayanan Kesehatan Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras
Jakarta Barat Tahun 2022”. Laporan Residensi ini merupakan persyaratan
untuk menyelesaikan Program Pasca Sarjana Program Studi Magister
Administrasi Rumah Sakit Universitas Respati Indonesia.
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah memberikan bantuan, baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Ucapan tersebut ditujukan kepada:
1. ______________ selaku Direktur RS Sumber Waras dan
2. ______________ Manajer Pelayanan Medik RS Sumber Waras.
3. ______________ Manajer Sumber Daya Manusia RS Sumber Waras.
4. dr David Eka Djaja, MARS Pembimbing Lapangan
5. Prof. Dr. drg. Tri Budi Wahyuni Rahardjo, MS sebagai Rektor Universitas Respati
Indonesia.
6. Dr. Ign. A. Wirawan Nugrohadi, SE. M.Si sebagai Dekan Pascasarjana Universitas
Respati Indonesia.
7. Dr. Atik Kridawati ST.M.Kes selaku Direktur Pascasarjana Universitas respati
Indonesia.
8. Dr. Cicilia Windiyaningsih, SMIP, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi
Administrasi Rumah Sakit Universitas Respati Indonesia.
9. Dr. Cicilia Windiyaningsih, SMIP, SKM, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing
Akademik Universitas Respati Indonesia.
10. dr David Eka Djaja, MARS sebagai Narasumber dan para staff pendukung yang telah
membantu Penulis dalam proses observasi dan wawancara di RS Sumber Waras.
11. Teman-teman Pasca Sarjana angkatan 32B Program Studi Administrasi Rumah Sakit
URINDO yang selalu saling mendukung dan memberikan semangat.
12. Kedua orangtua yang telah memberikan dukungan tiada henti kepada Penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan residensi ini.
13. Serta pihak – pihak lain yang telah membantu terkait residensi ini yang tidak bisa
Penulis tuliskan satu per satu, tetapi akan selalu Penulis ingat jasa – jasanya.
Akhir kata, semoga laporan Residensi ini dapat bermanfaat khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi pembaca sekalian. Penulis akan berterima kasih
apabila ada saran dan kritik yang membangun sehingga akan memperbaiki
kualitas laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan Residensi .................................................................................. 3
1.2.1 Tujuan Umum ............….....…….............................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus ............……......…............................................ 3
1.3 Manfaat Residensi ................................................................................ 4
1.3.1 Bagi Mahasiswa ....................................................................... 4
1.3.2 Bagi Pihak Rumah Sakit ......................................................... 4
1.3.3 Bagi Program Institusi Pendidikan MARS URINDO .............. 5
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah ditegaskan bahwa setiap
merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam
kompleks.
Disamping itu, rumah sakit sebagai penyedia jasa layanan bagi masyarakat
luas, dituntut untuk memberikan pelayanan secara baik dan sesuai standar yang
langkah terpenting untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.
Pelayanan rumah sakit yang bermutu dapat meningkatkan kepuasan pasien dan
mendorong pasien tersebut untuk mau datang kembali ke rumah sakit, sehingga
dapat
2
dilakukan oleh rumah sakit karena persaingan bisnis rumah sakit juga semakin
Salah satu pelayanan yang ada di rumah sakit adalah Instalasi Rawat Jalan.
1, pasal 1 ayat 4“pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi,
menginap di Rumah Sakit. Instalasi rawat jalan sebagai salah satu tempat
pelayanan yang pertama, yang diharapkan pasien maupun keluarga pasien adalah
sakit, perlu adanya dukungan yang optimal agar tercapai mutu pelayanan
ketersediaan sumber daya manusia, sarana maupun lainnya yang memadai, sangat
diperlukan keberadaannya.
dengan dukungan dari sumber daya manusia maupun sarana yang memadai.
Sakit Sumber Waras Jakarta Barat, diperoleh informasi bahwa jumlah pasien yang
berkunjung ke Poliklinik atau IRJ RS tahun 2021 adalah sebanyak 67.693 pasien,
dengan rata-
3
rata kunjungan perbulan adalah 5.641 pasien, dan rata-rata perharinya adalah 185
orang pasien. Angka ini cendrung lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata
kunjungan pasien pada tahun 2020 yaitu sebesar 174 orang perhari dari total
Oleh sebab itu, berkaitan dengan hal tersebut maka penulis perlu mengkaji
tentang analisa pelayanan kesehatan yang ada di Instalasi Rawat Jalan Rumah
kesehatan yang ada di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat tahun 2022.
Sakit.
penulisan tesis.
Sakit.
5
berkompeten.
URINDO.
BAB II
TINJAUAN TEORI
dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien atau klien sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta dipihak lain tata cara penyelenggaraan sesuai
dari keseragaman dan ketergantungan dari biaya yang rendah dan sesuai dengan
adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan
menyelenggarakannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah
a. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan suatu yang sedang diamati
c. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu barang atau jasa yang
rasa aman atau terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang atau jasa yang
dihasilkan tersebut.
a. Kompetensi teknik
petugas mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan dalam hal dapat
non klinis.
petugas kesehatan dalam bahasa atau dialek setempat yang mudah dan
c. Efektivitas (effectives)
Hal ini berkaitan dengan interaksi antara petugas kesehatan dengan pasien,
manager dan keluarga pasien. Hubungan antara manusia dengan baik akan
e. Efisiensi (Eficiency)
g. Keamanan (safety)
pasien dari kondisi yang tidak diharapkan serta keamanan pasien dijaga dan
perawatan,
9
faktor resiko itu dapat berupa risiko cidera, infeksi, efek samping, maupun
h. Kenyamanan (amenities)
Menurut Robert dan Prevost yang dikutip oleh Azwar (2017), dimensi
mutu pelayanan kesehatan terdiri dari 3 hal, yaitu bagi pemakai jasa pelayanan
mutakhir (medical science and technology) dan atau adanya otonomi profesi
10
kesehatan.
Sebab baik tidaknya keluaran (output) sangat dipengaruhi oleh proses (process),
baik atau tidaknya mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh ketiga
unsur tersebut. Uraian secara lebih jelas terhadap unsur-unsur tersebut adalah :
(Azwar, 2017)
Unsur masukan adalah tenaga, dana, dan sarana. Secara umum disebutkan
bahwa apabila tenaga dan sarana (kuantitas dan kualitas) tidak sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan (standar of personnels and facilities), serta jika
dana yang tersedia tidak sesuai dengan kebutuhan, maka sulitlah diharapkan
ketiga hal tersebut tidak sesuai dengan standar dan tidak bersifat mendukung,
Unsur proses adalah tindakan medis dan tindakan non medis. Apabila hal
tersebut tidak sesuai dengan standar dan tidak bersifat mendukung, maka
2.2.1 Definisi
services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana
yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang
dalam pengertian pelayanan rawat jalan ini termasuk tidak hanya yang
diselengarakan oleh sarana pelayanan kesehatan yang telah lazim dikenal sperti
rumah sakit atau klinik, tetapi juga yang diselenggarakan di rumah pasien (home
memang tampak berkembang lebih pesat. Roomer dalam Azwar (2017), mencatat
misalnya, adalah dua sampai tiga kali lebih tinggi dari peningkatan angka utilasi
pelayanan rawat inap. Hal yang sama juga ditemukan pada jumlah sarana
12
pelayanannya. Hal yang sama juga ditemukan pada jumlah sarana pelayanannya.
pelayanan rawat jalan relatif lebih sederhana dan murah, dan karena itu
rawat inap, tetapi pada saat ini cukup dilayani dengan pelayanan rawat
jalan saja.
maka pada saat ini berbagai bentuk pelayanan rawat jalan banyak diselengarakan.
Jika disederhanakan, berbagai bentuk tersebut dapat dibedakan atas dua macam,
yaitu :
ambulatory care). Pada saat ini berbagai jenis pelayanan rawat jalan banyak
Rumah
14
Sakit saja, tetapi juga yang diselengarakan oleh klinik lain di luar Rumah
clinic).
oleh klinik yang mandiri yakni yang tidak ada hubungan organisasi dengan
Rumah Sakit (free standing ambulatory centers). Bentuk klinik mandiri ini
banyak macamnya yang secara umum dapat dibedakan atas dua macam :
health center) dan di Amerika Serikat ditambah dengan HMOs dan PPOs.
mendapatlan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dari tempat pendaftaran sampai
pelayanan poliklinik dan lain sebagainya. Waktu tunggu adalah waktu yang
atau barang dalam barisan yang sedang menunggu untuk dilayani, sebagai contoh
pasien yang sedang menunggu diruang praktek dokter, tujuan teori waktu tunggu
adalah meneliti kegiatan antrian dan fasilitas pelayanan dalam kondisi random
Untuk itu pengukuran yang logis akan ditinjau dari 2 bagian, yaitu berapa
lama pelanggan harus menunggu, didalam hal ini dapat diuraikan melalui waktu
dipergunakan oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan rawat jalan dan rawat
inap dari tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter (Depkes
melalui standar pelayanan minimal. Setiap Rumah Sakit harus mengikuti standar
jalan berdasar Kemenkes Nomor 129/ Menkes/ SK/ II/ 2008 adalah kurang atau
sama dengan 60 menit. Pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu
dilayani dokter dengan waktu kurang dari satu jam. Walaupun waktu tunggu di
BAB III
Rumah Sakit Sumber Waras terletak di Jalan Kyai Tapa No. 1 RT. 10/ RW. 10 Kelurahan
Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan Kotamadya Jakarta Barat. Telepon (021) 5682011, Fax
(021) 5673122, , Website: www.rssumberwaras.co.id, Email : info@rssumberwaras.com.
Pada awal mulanya Rumah Sakit Sumber Waras Berdiri karena adanya kepedulian dari
Perkumpulan Sosial “Sin Ming Hui” pada “Kaum Kecil”/ rakyat yang menderita pada masa-
masa sulit sesudah perang dunia ke dua tahun 1946. Pada tanggal 3 Januari 1956 dilakukan
peletakan batu pertama, menandakan dimulainya pembangunan Balai Pengobatan diatas tanah
bekas rawa-rawa seluas 8 hektar. Pada tanggal 17 Agustus 1962 Rumah Sakit Sumber Waras
resmi dibuka oleh Yayasan Kesehatan Tjandra Naja yang dibentuk oleh Perhimpuan Sosial
18
Tjandra Naja. Pada tanggal 1 Mei 1969 lembaran Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor:
63, Rumah Sakit Sumber Waras ditunjuk oleh Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota sebagai
Rumah Sakit Pusat Wilayah Jakarta Barat. Sebagai Rumah Sakit rujukan bagi sarana pelayanan
kesehatan disekitarnya seperti Puskesmas, Balkesmas, Klinik dan Praktek Dokter Mandiri, serta
sarana kesehatan lainnya.
Visi
Menjadikan Rumah Sakit Sumber Waras sebagai Pusat Rujukan yang bermutu di DKI Jakarta dan
sekitarnya.
Misi
a. Menyediakan sumber daya manusia yang memadai baik kualitas maupun kuantitas.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan sarana dan prasarana yang baik,
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
c. Menciptakan suasana kerja yang serasi sesama karyawan sehingga memiliki rasa
kebersamaan, rasa disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.
d. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
e. Membina kerjasama dengan institusi kesehatan lainnya dalam rangka turut serta
mencerdaskan bangsa.
f. Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan.
Falsafah
Dengan dasar “ASIH BINA JIWA RAGA” memberikan pelayanan kesehatan paripurna kepada
sesama manusia
Tujuan
a. Tersedianya Sumber Daya Manusia berkualitas.
b. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu.
c. Terciptanya suasana kerja yang serasi diantara sesama karyawan.
d. Menemukan standar-standar baru dalam bidang kesehatan.
e. Terjalinnya kerjasama yang baik diantara sesama institusi kesehatan dan masyarakat.
f. Tercapainya kesejahteraan karyawan.
19
Layanan Poliklinik
1. Penyakit Dalam
2. Klinik Jantung
3. Klinik Paru
4. Klinik Diabetes Terpadu
5. Klinik Bedah Umum
6. Klinik Bedah Saraf
7. Klinik Bedah Urologi
8. Klinik Bedah Orthopedi
9. Klinik Bedah Plastik
10. Klinik Bedah Anak
11. Klinik Bedah Digestif
12. Klinik Bedah Vaskuler
13. Klinik Anestesi
14. Klinik Kebidanan
15. Klinik Anak
16. Klinik Kulit
17. Klinik THT
18. Klinik Mata
19. Klinik Gigi
20. Klinik Saraf
21. Klinik Psikiater
21. Klinik Hemodialisa
22. Ruang MCU
22
3.3 Bagan Tata Hubungan Kerja Pelayanan Medik Rawat Jalan dan Unit Kerja Lain
Penyelesaian administrasi
Umum BPJS
BAB IV
Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat yaitu :
Dari kegiatan ini diketahui : Petugas di bagian Instalasi Rawat Jalan atau
masing–masing.
2) Instalasi Rawat Jalan berada di bagian lobby depan untuk pasien umum
dengan jam buka adalah pukul 07.00 – 19.00 dari hari Senin – Sabtu. Secara
Sakit Sumber Waras Jakarta Barat, dapat dilihat pada tabel berikut.
25
Tabel 4.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan Hasil Observasi Di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat
Tahun 2022
2. Metode wawancara
dengan Kepala IRJ, dan dari beberapa petugas di Instalasi Rawat Jalan
Tabel 4.3
Identifikasi Masalah Berdasarkan Hasil Wawancara Di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat
Tahun 2022
No Pertanyaan Narasumber 1 Narasumber 2 Kesimpulan
1 Tenaga Tenaga dokter sudah Rekan-rekan Tenaga perawat di
cukup, tenaga perawat cukup Instalasi Rawat
perawat sudah jumlahnya untuk Jalan cukup.
memenuhi standard menjalankan
minimal pelayanan. pelayanan rajal.
2 Pengembangan Pelatihan untuk Pelatihan untuk Pelatihan untuk
SDM tenaga dokter dan petugas peningkatan SDM
perawat di IRJ
kesehatan di IRJ sudah baik, seperti
memang ada, tapi
karena masih sudah 2 tahun ini pelatihan ACLS,
pandemic untuk tidak berjalan NICU, Poned,
pelatihan tidak
dikarenakanya pelatihan,Hemodia
berjalan, seperti
biasanya efek pandemic lisis, Geriatri,
covid 19 APN, dan
sebagainya
Hanya dikarenakan
pandemic tidak
berjalan
3 Peralatan Sarana cukup Fasilitas yang Tidak adanya
rawat jalan memadai, terutama mendukung masalah
fasilitas yang rawat jalan kekurangan
mendukung cukup baik dan fasilitas / sarana
pelayanan poliklinik, lengkap seperti untuk rawat jalan
seperti alat sterilisasi, otoscope, alat dikarenakan sudah
visus, CTG, inhalasi, sterilisasi, USG, cukup lengkap
kompresor,tensimeter visus,CTG,
, dan sebagainya inhalasi,kompres
or, tensimeter,
dan sebagainya
28
3. Metode kepustakaan
Yaitu melalui data sekunder berupa data ketenagaan, sistem kerja dan metoda
Sumber Waras
Sebagai instansi pelayanan kesehatan, Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber
Waras Jakarta Barat selalu berupaya memberikan pelayanan yang bermutu dan
pelayanan kesehatan yang bermutu kepada pasien, unsur – unsur tersebut dalam
sistem adalah :
1. Masukan ( input )
Masukan adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam suatu
yang ada dalam pelayanan rawat jalan di RS Sumber Waras Jakarta Barat,
a. Man (Tenaga)
Yaitu ketersediaan tenaga dokter dan perawat yang ada di instalasi rawat
ternyata jumlah petugas yang ada di instalasi Rawat Jalan RS Sumber Waras
rawat jalan sudah cukup namun permasalahan lainnya yaitu segi kompetensi
a. Money (dana)
Sumber Waras Jakarta Barat, diatur oleh pihak manajemen keuangan yang
sebelumnya.
30
b. Material (bahan)
jalan di instalasi Rawat Jalan RS Sumber Waras Jakarta Barat, sampai saat ini
misalnya berupa tempat tidur, emergency kit, komputer beserta alat dukung
rawat jalan, beberapa ada yang mengalami rusak ringan, namun karena sudah
c. Machine (Mesin)
Mesin berupa sarana yang secara tidak langsung mendukung pelayanan rawat
tersedia sebanyak 2 Unit, terdiri dari 1 unit mobil ambulans jenis Hi Ace, 1
d. Methode (Metode)
Metode yang digunakan dalam pelayanan gawat darurat. Dalam hal ini
kesehatan masing- masing pasien. Jika ada pasien datang, maka akan
poliklinik.
31
2. Proses ( process )
Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dan berfungsi
Dalam hal ini, proses yang dilakukan oleh instalasi Rawat Jalan RS
Sumber Waras Jakarta Barat dalam memberikan pelayanan rawat jalan kepada
pasien sesuai kebutuhan pasien, adalah berupa cara atau strategi yang dipakai
dengan memanfaatkan sumber daya yang telah dimiliki. Beberapa strategi dan
cara yang ditempuh dalam pelayanan gawat darurat adalah sesuai dengan kasus
yang ditemukan, dan berdasarkan standarr operasional prosedur (SOP) yang telah
LABORATORIUM
POLIKLINIK
PENDAFTARA FARMASI
PASIE N PULANG
N
RADIOLOGI
pelayanan kesehatan sesuai dengan keluhan, dan pasien memperoleh resep obat
untuk dibeli. Jika dari Poliklinik pasien dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
kedatangan dokter dan 1 dokter bisa melayani pasien bpjs dan non bpjs.
3. Keluaran ( output)
berlangsungnya suatu proses dalam sistem. Dalam hal ini adalah keberhasilan
penanganan kasus gawat darurat yang telah dilakukan oleh IRJ RS Sumber Waras
Poliklinik atau IRJ RS tahun 2021 adalah sebanyak 67.693 pasien, dengan rincian
Tabel 4.1
Jumlah Kunjungan Pasien di Instalasi Rawat Jalan
RS Sumber Waras Jakarta Barat Jakarta Selatan
Tahun 2021
Instalasi Rawat Jalan RS Sumber Waras Jakarta Barat pada tahun 2021 tertinggi
adalah pada Klinik Hemodialisa sebanyak 9597 orang pasien (14%), sedangkan
Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat dari segi waktu perlu disiplinkan
BAB V
PEMBAHASAN
yaitu:
Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat dari waktu perlu disiplinkan dan
Waras Jakarta Barat, secara jelas dapat dilihat pada diagram ishikawa berikut ini.
Diagram 5.1
Daftar Masalah Pelayanan Rawat Jalan Di RS Marinir Jakarta Barat
untuk memecahkan masalah sekaligus karena keterbatasan sumber daya yang ada,
masalah. Dalam hal ini penulis menggunakan MCUA (Multi Criteria Utility
yang murah.
1 = sulit
2 = cukup sulit
3 = sedang
4 = mudah
5 = sangat mudah
4. Menjumlahkan skor
Dari hasil observasi dan wawancara, disusun skala prioritas masalah yang
ada di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat, sebagai
berikut.
37
Tabel 5.1
Penetapan Skala Prioritas Masalah di Instalasi Rawat Jalan
Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat
Tahun 2022
terbesar yang merupakan prioritas masalah yang harus diselesaikan adalah terkait
dengan Penertiban antrian pasien agar tidak langsung naik ke poli (skor 12).
Oleh sebab itu, masalah tentang Penertiban antrian pasien agar tidak
Masalah ini akan semakin terlihat jelas jika dituangkan melalui pemetaan
akibat (fish bone) adalah alat yang baik untuk analisa sumber masalah. Pemetaan
38
masalah dengan menggunakan model tulang ikan, masalah dapat dipetakan sebagai
berikut :
Gambar 5.2
Diagram Tulang Ikan (Fishbone) Penyebab Masalah
Dibutuhkan orang
untuk mengatur
antrian diloket
pendaftaran
Penertiban antrian
pasien agar tidak
langsung naik ke poli
Kebijakan RS terkait
edukasi di loket
pendaftaran
mengatasi masalah tentang waktu tunggu pasien yang lama di Instalasi Rawat
Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat, antara lain adalah :
1. Pengajuan oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan kepada pihak RS terkait dengan
adanya pembeda waktu praktek dokter spesialis bpjs dan non bpjs, atau
spesialis agar datang tepat waktu agar tidak terjadinya timpang tindih antara
3. Penerapan kebijakan atau peraturan dari pihak rawat jalan RS untuk mengatur
pasien di tempat pendaftaran agar tidak langsung naik ke poli agar tidak
BAB VI
6.1 Kesimpulan
antara dokter spesialis, fasilitas lengkap, ruang tunggu pasien yang sempit,
pandemi.
Waras Jakarta Barat pada tahun 2021 adalah sebanyak 67.693 pasien.
Sumber Waras Jakarta Barat, antara lain kualitas waktu datang dokter
spesialis, fasilitas cukup lengkap, ruang tunggu pasien yang sempit, dan
agar tidak langsung naik ke poli di IRJ RS Sumber Waras Jakarta Barat.
pasien di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat
antrian di loby.
40
6.2 Saran
jumlah dokter spesialis yang membedakan pasien bpjs dan non bpjs agar tidak
pemasangan Exhaust Fan, Air Purifier, dan sarana hiburan berupa Siaran
DAFTAR PUSTAKA
Ilyas, 2015. Kinerja, teori, penilaian dan penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi
Kesehatan FKM Universitas Indonesia.
Kedokteran