Anda di halaman 1dari 123

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP PROGRAM STUDI MAGISTER

ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


PERKEMBANGAN TEKNOLOGI RUMAH SAKIT

Disusun Oleh:

dr. Aan Riswandi SpPK, M.Kes


206080123

PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2022
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP PROGRAM STUDI


MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT TAHUN AKADEMIK
2021/2022
Hari/Tanggal : Sabtu, 16April 2022
Matakuliah : Perkembangan Teknologi Rumah Sakit
Kelas : XXXIII - A
Semester : III (Tiga)
Waktu : 100 Menit
Dosen :Ir. Supardjo, Dipl.IM. M.Kes (MMR)

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan benar !


SOAL :

STUDI KASUS PROSES PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT MARS URINDO 33.

Rumah sakit yang akan didirikan berlokasi sebagai berikut


:
Berada pada Jl. Raya Tegar Beriman, Kampung Bambu Kuning Desa Bojong Baru Kecamatan
Bojonggede
Kabupaten Bogor. Koordinat : 0699646,
9283313
Adapun cakupan kegiatannya adalah sebagai berikut
:
a. Jenis rumah sakit yang akan didirikan adalah Rumah Sakit Umum Kelas C.
b. Pelayanan utama : rawat jalan, gawat darurat, rawat inap dan operasi.
c. Pelayanan unggulan adalah Pelayanan Bedah, Poliklinik Spesialis, Ibu dan
Anak. d. Rencana tahapan operasional & pengembangan tambahan sebagai
berikut :
1) Tahap pertama 101 TT
2) Tahap kedua 200 TT; pengembangan dengan penambahan lahan
e. Studi Kelayakan, Master Plan, DED dan UKL-UPL dibuat untuk 101 TT.
Rumah sakit yang akan didirikan mempunyai luas lahan 4060,71 m², luas lantai dasar bangunan 873 m 2
dan luas keseluruhan bangunan adalah 5671,9 m2 sehingga dengan pertimbangan pemilihan lokasi
strategis dengan lahan yang ada dibangun tipe rumah sakit vertikal (bangunan berlantai banyak).

Gambar 1 Rencana Lokasi Pendirian RS Gambar 2 Kondisi Lahan Pendirian RS


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Perkembangan Teknologi Rumah Sakit :
1. Buatlah alur tahapan Pembangunan Suatu Rumah Sakit dari Perencanaan, Perizinan
Pendirian, Pelaksanaan Pembangunan, Persiapan Operasional dan Perizinan Operasional
2. Susun Regulasi Yang diperlukan sebagai payung kerja dalam perencanaan suatu Rumah Sakit
3. Buatlah analisis Potensi pasar di loksi Rumah sakit yang akan didirikan
4. Buatlah Analissi Lingkungan yang mungkin terjadi dan Upaya Kelola/Pantau Lingkungannya
5. Buatlah Analisis Pelayanan dan Teknologi serta layanan unggulannya
6. Buatlah Analisis Struktur Organisasi Rumah Sakit dan Kebutuhan Sumber Daya Manusianya
7. Buatlah Analisis kebutuhan Ruang dan pengeloaan Lahan yang ada agar memenuhi
persyaratan yang berlaku serta kebutuhan anggaran fisik bangunan rumah sakit tersebut
8. Buatlah Analisis Keuangan sehinggga menghasilkan kinerja keuangan yang menyatakan
layak atau tidak layak rencana investasi pembangunan RS Urindo 33
9. Buatlah suatu metodologi penyusunan Master Plan suatu Rumah sakit dan apa saja hasil kerjanya
10. Buatlah suatu metodologi penyusunan Kebutuhan Peralatan Medik dan Non Medik suatu
rumah sakit dan apa saja hasil kerjanya
11. Buatlah suatu metodologi penyusunan Detail Enggineering Desain Suatu Rumah Sakit dan
apa saja Hasil kerjanya

Selamat Ujian Tengah Semester.


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

1. Buatlah alur tahapan Pembangunan Suatu Rumah Sakit dari Perencanaan,


Perizinan Pendirian, Pelaksanaan Pembangunan, Persiapan Operasional dan
Perizinan Operasional

Jawab :
Tahapan pendirian dan operasional rumah sakit

Dapat dijelaskan alur tahapan pembangunan rumah sakit sebagai berikut :


Tahap 1, tahap pengumpulan ide dan konsep
- Membentuk organisasi badan hukum rumah sakit
- Menyusun maksud dan tujuan pendirian rumah sakit
- Menyusun visi dan misi rumah sakit
- Menyusun legalitas rumah sakit
- Menyusun rencana kerja dimulai dari membuat studi kelayakan, menyusun master
plan, membuat ukl-upl, sebagai syarat untuk memperoileh izin mendirikan rumah
sakit
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tahap 2 : menyusun study kelayakan, master plan dan amdal atau ukl-upl sebagai syarat
mengajukan izin pendirian rumah sakit.
- Study Kelayakan :
1. Menganalisa kebutuhan layanan yang diperlukan masyarakat didaerah Bojong
Gede dan sekitarnya
2. Menganalisa kebutuhan sarana dan prasarana (medis dan non medis) yang
diperlukan
3. Menganalisa biaya dan sumber pembiayaan yang diperlukan
- Master Plan :
1. Menyusun master program dan kecenderungannya
2. Menyusun program fungsi dan layanan
3. Menyusun blok plan dan konsep utilitas
4. Menyusun rencana induk dan pentahapannya
- Amdal/ UKL-UPL :
1. Analisa lingkungan dan dampak yang ditimbulkan baik pra konstruksi, saat
konstruksi maupun setelah pembangunan
2. Analisa jumlah limbah yang dihasilkan baik medis maupun non medis
3. Menyusun program penanganan limbah non medis, limbah medis padat,
dan limbah medis cair.
4. Mengurus perizinan Amdal/ UKL-UPL
Tahap 3 : Detail design dan Rencana usaha
- Detail Design :
1. Membuat gambar arsitektur
2. Membuat struktur
3. Membuar MEP
4. Membuat ICT
5. Mengurus IMB
- Rencana Usaha :
1. Membuat rencana jenis-jenis pelayanan yang akan dibuka
2. Menyusun struktur organisasi rumah sakit
3. Menyusun inventaris peralatan yang dibutuhkan
Tahap 4 : Konstruksi dan Rencana operasional
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

- Konstruksi : tahap pembangunan gedung sesuai dengan Detail engineering design


- Rancana Operasional :
1. Menyusun pedoman, panduan dan SOP
2. Rekrutmen tenaga/ staf
3. Pengadaan dan instalasi alat medis dan non medis
Tahap 5 : mengurus izin operasional rumah sakit setalah tahap 1 sampai 4 selesai
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2. Susun Regulasi Yang diperlukan sebagai payung kerja dalam perencanaan suatu
Rumah Sakit
Jawab :
Daftar regulasi :
1. Undang-undang No. 36 /2009 tentang kesehatan
2. Undang-undang No. 44 /2009 tentang rumah sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 56/ 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah
sakit
4. Surat keputusan (SK) Menkes No. 659/2009 tentang rumah sakit Indonesia kelas dunia
5. Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial di Rumah sakit; Depkes, 2001
6. Pedoman Manajerial Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Rumah sakitdan Fasilitas
Kesehatan Lainnya; Depkes-Perdalin-jhpiego, 2007
7. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit (Patient Safety); Depkes, 2006
8. Panduan Dan Pedoman Akreditasi Rumah sakit
9. Panduan Greenbuilding Rating Greenship Ver.1.0, Green Building Council Indonesia
(GBCI), 2010
10. Standar Dan Pedoman Teknis Perencanaan Bagi Bangunan Dan Fasilitas Utilisasi Sarana
Dan Prasarana Rumah Sakitlainnya, kemenkes RI.
11. Pedoman Klasifikasi Dan Standar Rumah Sakit Pendidikan – Departemen Kesehatan RI
– 2009.
12. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204/menkes/SK/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

3. Buatlah analisis potensi pasar di lokasi Rumah Sakit yang akan di dirikan!
Jawab :
1.Cakupan pasar pelayanan kesehatan Rumah Sakit Mandiri Bogor.
A. Situasi Keadaan Umum Kabupaten Bogor
Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan
Ibu Kota RI dan secara geografis terletak pada posisi 6019’ - 6047’ Lintang Selatan
dan 10601’ – 1070103’ Bujur Timur.Luas wilayah berdasarkan data terakhir adalah
2.301,95 Km2.
Batas-batas Wilayah ini adalah:
Sebelah Utara : Kota Depok Sebelah
Barat : Kabupaten Lebak Sebelah
Barat Daya : Kabupaten Tangerang Sebelah
Timur : Kabupaten Purwakarta Sebelah
Timur Laut : Kabupaten Bekasi Sebelah
Selatan : Kabupaten Sukabumi Sebelah
Tenggara : Kabupaten Cianjur
Berdasarkan data Kabupaten Bogor memiliki 40 kecamatan, 413 desa, 17 kelurahan,
3.882 RW, 15.561 RT. Dari jumlah tersebut mayoritas desa yakni 235 desa berada
ketinggian sekitar kurang dari 500 m diatas permukaan laut (dpl), 145 desa diantara
500-700 m dan sisanya 50 desa berada diatas ketinggian lebih dari 700 m dpl.
Kabupaten Bogor dibagi menjadi 3 Wilayah Pembangunan yaitu Wilayah
Pembangunan Barat terdiri dari 13 kecamatan yaitu Kecamatan Jasinga, Parung
Panjang, Tenjo, Cigudeg, Sukajaya, Nanggung, Leuwiliang, Cibungbulang, Ciampea,
Pamijahan, Rumpin, Tenjolaya dan Kecamatan Leuwisadeng. Wilayah Pembangunan
Tengah terdiri dari 20 kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Sindur, Parung, Ciseeng,
Kemang, Rancabungur, Cibinong, Sukaraja, Bojong Gede, Dramaga, Cijeruk,
Caringin, Ciawi, Megamendung, Cisarua, Citeureup, Babakan Madang, Ciomas,
Tamansari, Tajurhalang dan Kecamatan Cigombong. Wilayah Pembangunan Timur
terdiri dari 7 kecamatan yaitu Kecamatan Gunung Putri, Cileungsi, Klapanunggal,
Jonggol, Sukamakmur, Cariu dan Kecamatan Tanjung Sari.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

B. Kependudukan
Berdasarkan data Publikasi Daerah Hasil Sensus 2010-BPS yang dikeluarkan oleh
Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk di Kabupaten Bogor tahun 2011 adalah
4.763.209 jiwa.
Berdasarkan sensus penduduk 1990 dan tahun 2000 laju pertumbuhan penduduk
Kabupaten Bogor rata-rata dari 10 tahun adalah 3.37%. Pada tahun 2011 Laju
Pertumbuhan Penduduk (LPP) Kabupaten Bogor sebesar 3.15% (LKPJ, 2011).
1) Persebaran Penduduk Menurut Kecamatan
Persebaran penduduk menurut kecamatan di Kabupaten Bogor bervariasi, data
dari BPS yaitu berkisar antara 46.174 jiwa sampai 327.045 jiwa, dimana jumlah
penduduk terkecil dimiliki oleh Kecamatan Cariu dan kecamatan yang memiliki
penduduk yang terbesar adalah Kecamatan Cibinong.
Kecamatan yang berbatasan dengan provinsi lain (DKI Jakarta) atau kabupaten
lain (Bekasi, Kota Depok dan Kota Bogor) senderung mempunyai jumlah
penduduk yang besar, seperti Kecamatan Ciomas dan Sukaraja yang berbatasan
dengan Kota Bogor mempunyai jumlah penduduk sebesar 148.553 jiwa dan
168.871 jiwa, sedangkan Kecamatan Cibinong, Cileungsi dan Gunung Putri yang
berbatasan dengan DKI Jakarta dan Kabupaten Bekasi mempunyai jumlah
penduduk antara 246.041 – 327.045 jiwa.
Selain itu kecamatan yang merupakan daerah industry dan daerah yang
mempunyai kemudahan sarana kegiatan ekonomi cenderung mempunyai
penduduk yang besar seperti Kecamatan Citeureup (198.197 jiwa), Kecamatan
Ciampea (146.608 jiwa) dan Kecamatan Leuwiliang (114.083 jiwa).

2) Persebaran Penduduk Menurut Umur


Pada tahun 2011 persebaran penduduk Kabupaten Bogor menurut jenis kelamin
bervariasi di semua kecamatan baik jenis kelamin laki-laki maupun perempuan.
Berdasarkan data dari BPS menunjukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih
besar dari pada jumlah penduduk perempuan, ada perbedaan sebesar 129.293 jiwa
dimana untuk laki-laki berjumlah 2.446.251 jiwa dan perempuan sebesar
2.316.958 jiwa.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel 4.1 Persebaran Proporsi Penduduk Menurut Umur di Kabupaten Bogor


Tahun 2007 – 2011
No. Golongan Umur Proporsi Penduduk

2007 2008 2009 2010 2011

1. 0-4 18,00 18,00 17,99 17,99 12,50

2. 5-14 17,08 17,11 17,07 17,04 17,98

3. 15-44 50,93 50, 87 50,95 51,04 53,87

4. 45-64 11,16 11,18 11,16 11,12 13,16

5. ≥65 2,83 2,83 2,82 2,81 2,49

Sumber : BPS Kabupaten Bogor, 2011

Dilihat dari tabel 4.1 di atas selama 5 tahun terakhir proporsi penduduk menurut
golongan umur dari tahun 2007 sampai tahun 2011 cukup stabil. Tahun 2011
untuk golongan umur 0-4 tahun jika dibandingkan tahun 2010 mengalami
perubahan proporsi penduduk, hal ini dikarenakan penurunan jumlah penduduk
pada golongan umur ini yang besar (pada tahun 2010; 17,99 %, tahun 2011;12,50
%) demikian juga untuk golongan umur ≥65 tahun banyak perubahan selama
kurun waktu 2 tahun terakhir (tahun 2010 sebanyak 2,81% dan tahun 2011
mengalami penurunan menjadi 2,49%).
Jumlah penduduk pada umur ≥65 tahun masih lebih kecil dibandingkan dengan
jumlah penduduk pada umur 0-4 dan 4-15 tahun, hal ini menunjukan bahwa
piramida penduduk untuk Kabupaten Bogor termasuk dalam Piramida Usia Muda.
Bila dianalisa lebih lanjut, terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki dan
perempuan berdasarkan umur mempunyai pola yang sama, dimana puncaknya
berada pada golongan umur 15-44 tahun dan kemudian menurun kembali
jumlahnya sampai pada golongan umur ≥65 tahun. Hal tersebut dapat
digambarkan pada gambar piramida penduduk Kabupaten Bogor Tahun 2011
sebagai berikut :
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar 4.1 Piramida Penduduk Kab. Bogor Tahun 2011


Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011

3) Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kabupaten Bogor bervariasi atau tidak
merata. Secara alamiah keadaan atau fenomena ini adalah suatu hal yang wajar,
setiap orang cenderung untuk tinggal ditempat yang menguntungkan seperti pusat
kota, pusat pendidikan atau tempat yang mempunyai sumber daya tinggi untuk
bertahan hidup.
Kepadatan penduduk Kabupaten Bogor Tahun 2011 sebesar 16/km2.Kecamatan di
Kabupaten Bogor yang mempunyai kepadatan penduduk terpadat adalah
Kecamatan Gunung Putri dengan 121,02/km2. Hal ini dapat dijelaskan karena
Kecamatan Gunung Putri dekat dengan pusat industry dan pemukiman di
Kabupaten Bogor. Kecamatan terbesar kedua adalah Kecamatan Cibinong sebesar
65,79/km2. Sedangkan kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah adalah
Kecamatan Sukajaya.

C. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)dan Angka Kesuburan Total (Total
Fertility Rate)
Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat, selama periode 2000-2005, 2005-
2010, Total Fertility Rate (TFR) di Jawa Barat cenderung fluktuatif, di Tahun 2000-
2005 mengalami penurunan yang cukup signifikan dari 2,61 menjadi 2,53, kemudian
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

menurun kembali di Tahun 2006 menjadi 2,39 dan menurun kembali dari Tahun 2007
– 2010 dari 2,30 menjadi 2,18.
TFR di Kabupaten Bogor pada periode 1999 – 2007 adalah sebesar 3,251 (BPS dan
Bappeda, 2007). Menurut hasil penelitian Pola Konsumsi Rumah Tangga di
Kabupaten Bogor tahun 1998, salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka
fertilitas adalah oleh usia perkawinan pertama pada wanita umur <19 tahun yang
mencapai 59,5%. Tingginya usia perkawinan <19 tahun ini kemungkinan disebabkan
oleh faktor tingkat pendidikan yang rendah, kemiskinan, adat istiadat, budaya serta
agama.
Crude Birth Rate (CBR) Provinsi Jawa Barat (Profil Kesehatan Jabar, 2010) selama
periode 2000-2010 cenderung fluktuatif di tahun 2000-2005 mengalami peningkatan
yang cukup signifikan dari 23,98 menjadi 25,41, kemudian menurun di tahun 2006
menjadi 24.01 dan menurun kembali di tahun 2007-2009 dari 23,10 menjadi 20,92
dan di tahun 2010 kembali meningkat 21,90.
CBR di Kabupaten Bogor pada tahun 1998 sebesar 21,32 per 1000 penduduk dan
pada periode tahun 1999-2005 berdasarkan proyeksi penduduk meningkat menjadi
32,8 per 1000 penduduk (BPS dan Bappeda Kab. Bogor, 2005), peningkatan ini
belum dapat dijelaskan secara pasti sehingga perlu ditelaah lebih lanjut.
Perkembangan Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Angka Kesuburan Total (TFR)
dari tahun 2000, 2005 hingga 2010 dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 4.2 Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate) dan Angka Kesuburan Total
(Total Fertility Rate) Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 – 2010
Tahun Angka Kesuburan Total Angka Kelahiran Kasar

20005 2,53 25,41

2006 2,39 24,01

2007 2,30 23,10

2008 2,20 21,09

2009 2,08 20,92


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2010 2,18 21,90

Sumber : Profil Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2010


D. Sosial Ekonomi
1) Angka Beban Tanggungan (Depency Ratio)
Angka Beban Tanggungan dihitung dengan menjumlah penduduk usia belum
produktif (≤14 tahun) dengan penduduk yang sudah tidak produktif (≥65 tahun)
kemudian dibagi dengan jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun).
Depency Ratiodi Kabupaten Bogor periode tahun 2007-2010 adalah sebagai
berikut : 2007 sebesar 61,1%, 2008 sebesar 61,2%, 2009 sebesar 61,01%, Tahun
2010 sebesar 60,90% dan Tahun 2011 sebesar 49,19%.
Berdasarkan perhitungan BPS Kabupaten Bogor, Depency Ratio Tahun 2011
sebesar 49,19%, berarti setiap 100 orang produktif harus menanggung 49 orang
yang tidak produktif.

2) Pendapatan Perkapita
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indicator yang
digunakan untuk menggambarkan pendapatan perkapita.PDRB dibagi menjadi
dua bagian yaitu PDRB Atas Harga Berlaku dan PDRB Atas Dasar Harga
Konstan.
Pendapatan perkapita merupakan hasil bagi antara PDRB dengan jumlah
penduduk.Perkembangan PDRB Kab. Bogor dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.3 PDRB Perkapita Kabupaten Bogor Tahun 2007-2011


No. PDRB Perkapita 2007 2008 2009 2010 2011

1. Atas Dasar Harga 12.230.072 13.851.605 14.565.195 15.493.903 16.781.675


Berlaku

2. Atas Dasar Harga 6.642.355 6.917.362 6.907.010 6.828.684 6.976.279


Konstan

Sumber : LKPJ Kabupaten Bogor, 2011


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Selama kurun waktu 5 tahun yaitu Tahun 2007 – 2011, PDRB Atas Dasar Harga
Berlaku Kabupaten Bogor yaitu cenderung meningkat, Tahun 2007 sebesar
Rp.12,23 juta dan Tahun 2011 menjadi sebesar 16,78, demikian pula PDRB
Perkapita Atas Dasar Harga Konstan juga mengalami kenaikan yaitu Rp. 6,64 juta
pada tahun 2007 menjadi Rp.6,97 juta pada tahun 2011.
3) Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE)
Pendapatan perkapita penduduk di suatu wilayah dapat menentukan Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dari tahun ke tahun, dengan mengamati laju
pertumbuhan yang telah dicapai dari tahun ke tahun maka dapat dinilai
kesuksesan suatu wilayah dalam mengendalikan kegiatan ekonominya dalam
jangka waktu pendek dan mengembangkan ekonomi dalam jangka panjang.
Perkembangan LPE Kabupaten Bogor Tahun 2006-2011 sebagai berikut, Tahun
2006 sebesar 5,91%, 2007 meningkat menjadi 6,04%, namun Tahun 2008
menurun menjadi sebesar 5,74% dan kembali menurun pada Tahun 2009 menjadi
4,05%. Tahun 2010 meningkat menjadi 5,09% dan meningkat kembali di Tahun
2011 menjadi 5,70%.
4) Kemampuan Bayar (Ability to Pay) dan Kemauan Bayar (Willingness to Pay)
Menentukan target pasar dan penentuan harga dari suatu barang atau jasa
pelayanan diperlukan pendekatan dua ukuran, yaitu kemampuan pembiayaan
masyarakat dan kemauan masyarakat (dikenal dengan ATP & WTP). Kriteria
yang tepat berdasar cara mendapatkan barang atau pelayanan, terkait distribusi
pendapatan dan kekayaan, dan bagaimana fasilitas membayar dan konsumsi
tersebut dapat diterima.
Faktor Sosio ekonomi (internal)
• Tingkat Pendidikan
• Pekerjaan (formal dan non formal)
Kemampuan
• Pendapatan per bulan
• Pengeluaran RT per bulan membayar (ATP)
• Jumlah anggota keluarga

Faktor Eksternal
Kemauan membayar
• Persepsi terhadap biaya kesehatan (WTP)
• Persepsi terhadap mutu pelayanan

Gambar 4.2. Kerangka Konsep ATP dan WTP


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

a) Ability To Pay (ATP)


Kemampuan membayar masyarakat dapat dilihat dari dari variabel pengeluaran
yang bersifat tersier, seperti: rekreasi, sumbangan sosial kemasyarakatan, dan
biaya rokok. Menurut BPS pengeluaran diluar kebutuhan dasar antara lain
minuman/makanan jadi, minuman beralkohol, tembakau/rokok atau sirih, serta
pengeluaran pesta yang diukur satu tahun. Kemampuan untuk membayar
berhubungan dengan tingkat pendapatan dan biaya jasa pelayanan lain yang
dibutuhkan masyarakat untuk hidup.
Mendukung formula diatas batasan ATP yang dipakai oleh negara-negara di dunia
yang sudah menjadi rekomendasi WHO:
ATP = 5% X CTP
CTP = Kapasitas membayar keluarga diperoleh dari pengeluaran non pangan
ditambah pengeluaran pangan non esensial (meliputi makanan jadi, minuman jadi,
minuman beralkohol, dan rokok atau sirih). (Hasil breakdown dari instrumen BPS
yaitu kuesioner Susenas).
Formula tersebut direkomendasikan sebagai batasan kemampuan membayar
rumah tangga. Kapasitas membayar rumah tangga atau disebut juga Disposible
Income merupakan sebuah nilai yang dipakai sebagai dasar melihat kemampuan
membayar masyarakat. Batasan ini dapat berubah sesuai dengan situasi dan
kondisi dari suatu wilayah (Provinsi atau Kabupaten/Kota).

Tabel 4.4. Pengeluaran Pangan Esensian, Disposable Income dan ATP


Variabel Rata-rata SDev Maksimal
Kab. Bogor
Pengeluaran Pangan Esensial 580.636.0 278.162.3 2.412.857.0
Pengeluaran (Expenditure) 1.633.260.0 1.010.916.0 9.409.558.0
Disposible Income (DI) 1.052.624.0 817.542.3 8.370.273.0
ATP Per Kapita (5% DI) 14.221.2 11.050.2 107.221.6
Sumber: Pengolahan Susenas, 2009

Rata-rata ATP masyarakat di Kab Bogor sebesar 14,2 ribu rupiah (SD 11 ribu) per
bulan per orang. Artinya dana masyarakat yang betul-betul dapat dimanfaatkan
seandainya ada suatu kebijakan terkait pola tarif adalah sebesar nilai ATP
tersebut. Nilai ini adalah nilai pembiayaan yang bersumber masyarakat untuk
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

memperoleh barang atau pelayanan jasa, seperti jasa pelayanan kesehatan dan lain
sebagainya.
b) Willingness to pay (WTP)
Pendekatan yang dipakai dalam melihat WTP masyarakat Kabupaten Bogor
adalah melihat sumber data pengeluaran kesehatan yang terjadi pada masyarakat.
Susenas memiliki data riwayat kesakitan dan biaya yang dikeluarkan selama 1
bulan dan selama 1 tahun untuk pelayanan kesehatan yang diperoleh. Melihat
kemauan membayar masyarakat dapat dilakukan dengan menyandingkan
pengeluaran rokok, alkohol sebagai pembanding biaya kesehatan yang pernah
dialami. Beberapa pertimbangan menyandingkan informasi tersebut sebagai dasar
untuk melihat kemauan masyarakat dalam meneriman pelayanan kesehatan.
Pembiayaan kesehatan yang terjadi selama tahun 2009 dapat disajikan berikut ini
:

Tabel 4.5 Pembiayaan Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2009


KABUPATEN/KOTA Rata-rata SDev Minimal Maksimal

Kabupaten Bogor 588.622 1.758.378 0 22.100.000

Informasi yang dapat diperoleh bersumber tabel hasil tersebut adalah bahwa rata-
rata pengeluaran kesehatan per rumah tangga di wilayah Kabupaten Bogor
sebesar 588,6 Ribu Rupiah per RT per Tahun. Nilai ini dapat diambil sebagai
kemauan masyarakat membayar pelayanan kesehatan yang diterima (pendekatan,
sebelum dilakukan survei data primer).

E. Pendidikan
Kemajuan suatu Negara sangat ditentukan oleh tingkat pendidikan warga
negaranya.Makin tinggi pendidikan warga Negara maka makin majulah Negara
tersebut, tingkat pendidikan juga mempengaruhi derajat kesehatan seseorang.
Indikator IPM pendidikan antara lain Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata
Lama Sekolah (RRLS).
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

AMH pada Tahun 2008 sebesar 97,57%, pada Tahun 2009 menurun menjadi 94,29%,
pada Tahun 2010 meningkat menjadi 95,02%, dan Tahun 2011 kembai meningkat
menjadi 95,89%, sedangkan untuk RRLS Tahun 2008 sebesar 7,21%, tiga tahun
berikutnya yaitu Tahun 2009, 2010 dan Tahun 2011 meningkat menjadi 7,26%,
7,60% dan 8,25%.
Salah satu indicator pokok untuk menilai kualitas pendidikan formal adalah
pendidikan yang ditamatkan.
Dikarenakan sulit didapatkanya data prosentase penduduk umur 10 tahun keatas
menurut tingkat pendidikan yang ditamatkan di Kabupaten Bogor Tahun 2011, maka
kami masih menggunakan data tahun 2010 yang bersumber dari data Suseda Provinsi
Jawa Barat Tahun 2009. Adapun data tersebut adalah data penduduk yang tidak
/belum pernah sekolah dan yang belum tamat SD sebesar 21,39%, penduduk yang
tamat SD sebesar 35,45%, penduduk umur 10 tahun keatas menurut tingkat
pendidikan yang menamatkan pendidikan SLTP/SMP sebesar 17,37%, data penduduk
yang menamatkan pendidikan SLTA/SMA sebesar 13,08% dari prosentase tingkat
kelulusan, pendidikan tinggi (Akademi/Diploma) sebesar 7,05% dan prosentase
penduduk umur 10 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan yang menamatkan
pendidikan sarjana sebesar 5,65%.
Tingkat pendidikan tinggi yaitu Sarjana yang ditamatkan presentasenya lebih kecil
jika dibandingkan dengan tingkat pendidikan dasar, hal ini perlu menjadi perhatian
agar program PKBM dan keaksaraan fungsional lebih ditingkatkan lagi.Walaupun
demikian bagi program-program dalam bidang pendidikan dan pelatihan keterampilan
pada kelompok ini tetap perlu ditingkatkan agar mereka dapat tetap produktif.
Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.6 Persentase Penduduk Umur 10 Tahun Keatas Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di
Kabupaten Bogor Tahun 2007-2011
No. Tingkat Pendidikan Persentase Penduduk Umur >10 Tahun
Ditamatkan
2007 2008 2009 2010** 2011***

1 Tidak/belum pernah sekolah * * 5,96 21,39 21,39


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2 Tidak/belum tamat SD * * *

3 SD 47,28 46,87 20,39 35,45 35,45

4 SLTP 34,47 35,03 34,16 17,37 17,37

5 SLTA 14,36 14,24 19,17 13,08 13,08

6 AK/Diploma - - 16,82 7,05 7,05

7 Sarjana 3,08 3,84 3,50 5,65 5,65

* Data belum diperoleh


** Menggunakan data Provinsi Jawa Barat tahun 2010
*** Menggunakan data tahun 2010

F. Keadaan Kesehatan Lingkungan


Akses air bersih di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor Tahun 2011 rata-rata
sebesar 51,26% dan berada pada range 27,97% sampai 91,71% dengan Kecamatan
Gunung Sindur mempunyai presentase air bersih tertinggi dan presentase Kecamatan
Cibinong memiliki akses air bersih terendah. Sedangkan pada Tahun 2010 persentase
untuk Kecmatan Tanjungsari mempunyai aksesair bersih tertinggi dan persentase
Kecamatan Citeureup memiliki akses air bersih terendah.

G. Keadaan Prilaku Masyarakat


Komponen prilaku dan lingkungan sehat merupakan garapan utama promosi
kesehatan.Promosi kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat agar
dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya (WHO).Pelaksanaan
kegiatan promosi kesehatan bukanlah pekerjan yang mudah, karena menyangkut
aspek, perilaku yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, pengetahuan,
pendidikan, kemampuan, potensi dan faktor-faktor budaya pada umumnya yang dapat
berdampak positif atau negative terhadap kesehatan.
Perilaku masyarakat yang dimungkinkan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan
kondisi lingkungan menjadi faktor yang cukup besar untuk mempengaruhi status
kesehatan masyarakat di suatu wilayah.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tingkat pendidikan masyarakat Kabupaten Bogor yang paling banyak ditamatkan


adalah pendidikan SD, hal ini dimungkinkan berpengaruh pada kebiasaan dan
perilaku masyarakat itu sendiri selain dari budaya hidup atau adat istiadat yang turun
temurun sering menjadi kendali bagi kelompok masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat dan hal ini dapat tercermin dari beberapa hal di bawah ini :
1) Merokok dan Perilaku Penggunaan Napza
Berdasarkan data Survei Kesehatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2007
(SURKEDA 2007), diketahui persentase perokok di Kabupaten Bogor sebesar
27,1% lebih tinggi jika dibandingkan dengan persentase perokok di Jawa Barat
(26,7% dan secara nasional (23,7%).
Jika dilihat dari persentase penduduk umur 10 tahun keatas menurut kebiasaan
merokok penduduk di Kabupaten Bogor diketahui sekitar 32,3% perokok.
Sedangkan yang menyatakan pernah merokok (diasumsikan saat ini sudah tidak
merokok) sekitar 3,2% dan yang tidak pernah merokok sekitar 64,4%. Jika
dibandingkan perilaku merokok antara laki-laki dan perempuan berkisar pada usia
35-64 tahun dan mencapai puncaknya pada usia 45 hingga 54 tahun diketahui
bahwa persentase perokok pada laki-laki 52,0% jauh lebih tinggi dibandingkan
persentase perokok pada perempuan sebesar 3,2%. Persentase perokok yang
paling tinggi jika dilihat dari jenjang pendidikan adalah perokok yang
berpendidikan SLTA.
Perokok aktif di Kabupaten Bogor cukup tinggi yaitu 32,3% dan jumlah rata-rata
batang rokok yang dihisap per hari sebesar 9,31 batang rokok. Jika dilihat dari
usia mulai merokok, diketahui di Kabupaten Bogor dan Jawa Barat sama-sama
dimulai di usia 15-19 tahun dimana di usia ini adalah usia anak yang
berpendidikan SLTA.
Upaya yang dapat ditempuh untuk meminimalisasi kebiasaan merokok salah
satunya menyusun strategi penyuluhan bahaya merokok sejak usia dini
(sosialisasi di tingkat SD-SLTA melalui kurikulum terpadu).
Karena sulitnya mencari data perilaku penggunaan napza di Kabupaten Bogor,
maka jumlah pengguna napza yang sebenarnya belum bisa didapatkan walaupun
begitu kegiatan penyuluhan penyuluhan pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan napza pada tahun 2011 telah dilaksanakan sebanyak 591 kali
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

yang salah satunya dilakukan oleh Puskesmas Kecamatan Nanggung sebanyak 60


penyuluhan.
2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan perkataan lain, masyarakat diharapkan
mampu berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya
dengan segala daya yang dimiliki untuk dapat menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) dalam kehidupannya sehari-hari.PHBS adalah sekumpulan
prilaku yang dipraktekan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakatnya
(Kementerian Kesehatan Tahun 2010).
Walaupun di Kabupaten Bogor, data desa yang melaksanakan PHBS strata III dan
IV belum bisa diperoleh, tetapi berbagai upaya promosi kesehatan untuk
mengubah masyarakat berperilaku sehat telah dilakukan.Kegiatan-kegiatan
tersebut antara lain adalah advokasi untuk menghasilkan kebijakan perilaku sehat
dengan adanya SK Bupati tentang PHBS tingkat Kecamatan (baru 15
Kecamatan), bina suasana untuk membentuk opini masyarakat, pemberdayaan
dan lintas sektoral, sosialisasi pesan-pesan hidup sehat sampai ke desa-desa,
kampanye/penyuluhan kesehatan yang dilaksanakan oleh petugas Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Berdasarkan kajian rumah tangga sehat Tahun 2011 didapatkan dari jumlah
rumah tangga yang dikaji sebanyak 813.927 KK dengan hasil 45,1%
dikategorikan ke dalam rumah tangga sehat dan 54,9% dikategorikan rumah
tangga tidak sehat berdasarkan 10 indikator PHBS rumah tangga. Selain itu telah
dilaksanakan pemeriksaan rumah sehat dari seluruh rumah yang ada sebanyak
719.176 rumah telah diperiksa sebanyak 669.664 rumah (93,1%) dan jumlah
rumah yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 265.139 rumah (39,59%).
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

H. Situasi Derajat Kesehatan Kabupaten Bogor


Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercemin melalui angka harapan hidup,
angka morbiditas, mortalitas dan status gizi. Keberhasilan program kesehatan dan
program pembangunan sosial ekonomi pada umumnya dapat dilihat dari peningkatan
usia harapan hidup penduduk dari suatu Negara.
1) Angka Harapan Hidup (AHH)
Tabel 4.7. Angka Harapan Hidup (AHH) Berdasarkan proyeksi di Kabupaten
Bogor Tahun 2007-2011
ANGKA HARAPAN
TAHUN SUMBER
HIDUP (AHH)

2007 67,58 BPS

2008 67,68 BPS

2009 67,78 BPS

2010 68,48 BPS

2011 69,15 BPS

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011

Tabel diatas menunjukan bahwa adanya peningkatan AHH dari tahun ke tahun
yang dapat dipakai sebagai tolak ukur keberhasilan upaya kesehatan yang telah
dilakukan di Kabupaten Bogor, AHH di Kabupaten Bogor tahun 2011 sebesar
69,15.

2) Angka mortalitas
Tabel 4.8. Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Bogor Tahun 2007-
2011
ANGKA HARAPAN
TAHUN SUMBER
HIDUP (AHH)

2007 41,82 BPS


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2008 41,82 BPS

2009 41,82 BPS

2010 41,82 BPS

2011 41,82 BPS

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011


Tabel 4.9. Penyakit Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umur
0-28 hari di Kabupaten Bogor Tahun 2011
KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

1 Asphyxia 98 29,17

2 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah 50 14,88

3 Intra Uterine Foetal Death (IUFD) 42 12,5

4 Sepsis Neonatorum 30 8,93

5 Respiratory Distress Sydrome (RDS) 25 7,44

6 Hyalin Membran Dises ( HMD) 17 5,06

7 Hydrocephalus 13 3,87

8 Infeksi Neonatorum 12 3,57

9 Kejang Demam 11 3,27

10 Kelainan Kongenital 10 2,98

11 Bronchopneumonia 5 1,49

12 Grastroenteritis Dehidrasi Berat 4 1,19

13 Multiple Kongenital 3 0,89


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

14 Illius Obstruksi 3 0,89

15 Encephalitis 2 0,6

16 Meningitis 2 0,6

17 Melena 2 0,6

18 Tetanus lainnya 1 1

19 Tetanus Neonatum 1 0,3

20 Hyperbilirubin 1 0,3

21 Penyakit lainnya 4 1,19

TOTAL 336 100,00

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011

Tabel 4.10. Penyakit Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit
Umur ≤ 1 Tahun di Kabupaten Bogor Tahun 2011
KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

1 Bronchopneumonia 40 30.08

2 Diare & Gastroenteritis 16 12.03

3 Meningoencephalitis 14 10,53

4 Kejang Demam 9 6,77

5 Sepsis Neonatorum 8 6,02


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

6 Febris 7 5,26

7 Illius Paralitik 5 3,76

8 Demam Berdarah Dengue (DBD) 5 3,76

9 Hyalin Membran Dises ( HMD) 4 3,01

10 Multiple Kongenital 4 3,01

11 Morbili 3 2,26

12 Thalasemia 3 2,26

13 Demam Tifoid & Paratifoid 2 1,50

14 Tuberkulosis (TB) Paru 2 1,50

15 Hydrocephalus 2 1,50

16 Gizi Buruk 1 0,75

17 Bronchopneumonia 1 0,75

18 Cuntusio Cerebri 1 0,75

19 Melena 1 0,75

20 Tetanus Lainnya 1 0,75

21 Penyakit lainnya 4 3,01

TOTAL 133 100,00

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel 4.11. Penyakit Penyebab Kematian Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit
Umur 1-4 Tahun di Kabupaten Bogor Tahun 2011
KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

1 Meningoencephalitis 19 16,81

2 Bronchopneumonia 17 15,04

3 Respiratory Distress Sydrome (RDS) 14 12,39

4 Encephalitis Metabolik 7 6,19

5 Kejang Demam 7 6,19

6 Diare & Gastroenteritis 7 6,19

7 Sepsis 5 4,42

8 Tuberkulosis (TB) Paru 5 4,42

9 Illius Paralitik 4 3,54

10 Status Amatikus 4 3,54

11 Thalasemia 3 2,65

12 Demam Berdarah Dengue (DBD) 3 2,65

13 Febris 3 2,65

14 Cuntusio Cerebri 2 1,77

15 Gizi Buruk 2 1,77

16 Radang Susunan Syaraf Pusat 1 0,88

17 Melena 1 0,88
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

KEMATIAN
NO. PENYAKIT PENYEBAB KEMATIAN
JUMLAH (%)

18 Tuberkulosis (TB) Paru (+) 1 0,88

19 Pleura Efusi 1 0,88

20 Hepatoma 1 0,88

21 Penyakit lainnya 6 5,31

TOTAL 113 100,00

Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor Tahun 2011

Tabel 4.12. Angka Kematian Ibu / Maternal Per 100.000 Kelahiran Hidup
NO. PENELITIAN /SURVEI TAHUN AKI

1 Penelitian & Pencatatan Di 12 RS 1997-1980 370


Pendidikan Di Ujung Berung (UNPAD)

2 SKRT 1980 1978-1980 170

3 UNPAD DI KAB. SUKABUMI 1980 150

4 SKRT 1986 1982 450

5 SKRT 1992 1986 450

6 SKRT 1994 1992 425

7 SDKI 1995 1990-1994 390

8 BALITBANG DAERAH PROV. 2003 321,15


JABAR

9 SDKI 2002 2003 307


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. PENELITIAN /SURVEI TAHUN AKI

10 SDKI 2007 2007 228

Sumber : Buku Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2009

Dilihat dari tabel di atas, bahwa angka kematian ibu cenderung fluktuatif dari
tahun ke tahun, namun Angka Kematian Ibu di Indonesia diakui masih tinggi,
gambaran ini bisa diambil untuk acuan Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bogor.
Angka Kematian Ibu di Kabupaten Bogor Tahun 2011 masih menggunakan
Angka Kematian Ibu di Jawa Barat yaitu sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup
(SDKI 2007). Sampai saai ini di Kabupaten Bogor belum mempunyai data
tentang Angka Kematian Ibu yang sebenarnya.

3) Morbiditas
Tabel 4.13. Besar Pola Penyakit di Kabupaten Bogor 2011

Sumber : Buku Saku Infokes Kab. Bogor 2011

Pada tabel diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 penyakit Infeksi Saluran
Pernapasan Atas (ISPA) Akut menempati posisi teratas penyakit yang dijumpai di
Kabupaten Bogor seperti pada tahun 2010. Penyakit-penyakit tersebut masih
berkaitan erat dengan kondisi lingkungan yang buruk.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel 4.14 Pola Penyakit Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit


(Usia 1-4 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Penyakit infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut 2877 25,40


tidak spesifik

2 Diare & Gastroentetis 2324 20,52

3 Demam Tifoid & Paratifoid 1545 13,64

4 Tuberkulosis (TB) Paru BTA(+) 869 7,67

5 Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan 371 3,28

6 Conjunctivis 348 3,07

7 Vomitus 321 2,83

8 Faringitis 246 2,17

9 Penyakit Mata & Adneksa 229 2,02

10 Varisela / Cacat air 224 1,98

11 Bronchitis 215 1,90

12 Gejala, tanda & penemuan secara klinis & 212 1,87


Laboratorium yang diklasifikasikan di tempat lain

13 Asma 189 1,67

14 Dengue Haemorthagic Fever (DHV) 134 1,18

15 Stomatitis 80 0,71

16 Penyakit Pulpa & Jaringan Periapikal 75 0,66

17 Penyakit Telinga & Prosesus Mastoideus 36 0,32

18 Penyakit Sistem Percernaan Tidak Spesifik 36 0,32

19 Tonsilitis 32 0,28

20 Contusio Cerebri 25 0,22

21 Penyakit Lainnya 939 8,29


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

Jumlah 11.327 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)

Tabel 4.15. Pola Penyakit Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit


(Usia 5-44 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Demam Tifoid & Paratifoid 4454 14,75

2 Penyakit infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut 4383 14,52


tidak spesifik

3 Diare & Gastroentetis 3279 10,86

4 Dispepsia 2092 6,93

5 Penyakit Mata & Adneksa 1755 5,81

6 Tuberkulosis (TB) Paru BTA(+) 1465 4,85

7 Conjunctivis Vomitus 1382 4,58

8 Gangguan lain pada kulit dan jaringan subkutan 1153 3,82

9 Faringitis 1059 3,51

10 Tuberkulosis (TB) Paru Lainnya 840 2,78

11 HIpertensi 819 2,71

12 Dengue Haemorthagic Fever (DHF) 841 2,79

13 Stroke Haemorghagic 782 2,59

14 Asma 591 1,96

15 Bronchitis 567 1,88

16 Penyakit Jantung Lainnya 426 1,41

17 Penyakit Telinga & Prosesus Mastoideus 408 1,35


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

18 Effusi Pleura 405 1,34

19 Tonsilitis 352 1,17

20 Diabetes Melitus 296 0,98

21 Penyakit Lainnya 2845 9,42

Jumlah 30.194 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)

Tabel 4.16. Pola Penyakit Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit


(Usia 45-69 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Katarak 3138 28,58

2 Hipertensi 1689 15,38

3 Diabetes mellitus 806 7,34

4 Dyspepsia 650 5,92

5 Tuberculosis TB Paru BTA (+) 606 5,52

6 Demam Tifoid & Paratifoid 549 5,00

7 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut 512 4,66


tidak spesifik

8 Conjunctivitis 395 3,60

9 Bronchopneumonia 313 2,85

10 Bronchitis 295 2,69

11 Vertigo 198 1,80

12 Tuberkulosis (TB) Paru lainnya 183 1,67

13 Asma 144 1,31


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

14 Decommpensatio Cordis 143 1,30

15 Artritis 130 1,18

16 Dengue Haemorhagic Fever (DHF) 120 1,09

17 Stroke Haemorhagic 106 0,97

18 Cronic Renal Failure (CRF) 95 0,87

19 Faringitis 81 0,74

20 Penyakit telinga & Prosesus Mastoideus 58 0,53

21 Penyakit Lainnya 770 7,01

Jumlah 10.981 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)

Tabel 4.17. Pola Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit


(Usia 1-4 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Diare & Gastroentetis 1995 41,18

2 Demam Tifoid & Paratifoid 682 14,08

3 Bronchopneumonia 393 8,11

4 Febris COnfultion 284 5,86

5 Demam Berdarah Dengue (DBD) 236 4,87

6 Vomitus 168 3,47

7 Morbili 144 2,97

8 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas Akut 110 2,27


tidak spesifik

9 Bronchiolitis 87 1,80
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

10 Asma 69 1,42

11 Conjuncitivitis 45 0,93

12 Tuberkulosis (TB) Paru lainnya 42 0,87

13 Meningoencephalitis 37 0,76

14 Sepsis 34 0,70

15 Faringitis AKut 24 0,50

16 Anemia 24 0,50

17 Respiratory Distress Sydrome (RDS) 20 0,41

18 Campak 20 0,41

19 Contusio Cerebri 20 0,41

20 Illius Paralitik 15 0,31

21 Penyakit Lainnya 395 8,15

Jumlah 4844 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)


Tabel 4.18. Pola Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit
(Usia 5-44 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Demam Tifoid & Paratifoid 2485 22,20

2 Demam Berdarah Dengue (DBD) 1759 15,71

3 Diare & Gastroentetis Bronchopneumonia 1240 11,08

4 Tuberkulosis (TB) Paru lainnya 828 7,40

5 Dispepsis 649 5,80

6 Hepatitis 338 3,02


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

7 Appendicitis Akut 314 2,81

8 Hipertensi 265 2,37

9 Diabetes Melitus 232 2,07

10 Contusio Cerebri Asma 218 1,95

11 Stroke Non Haemorhagic 210 1,88

12 Colic Abdomen 157 1,40

13 Tonsillitis 156 1,39

14 Dyspnoe 133 1,19

15 Asma 122 1,09

16 Bronchopneumonia 103 0,92

17 Tuberkulosis (TB) Paru BTA(+) 92 0,82

18 Neoplasma Mamae 75 0,67

19 Respiratory Distress Sydrome (RDS) 72 0,64

20 Cronic Renal Failure 72 0,64

21 Penyakit Lainnya 1674 14,95

Jumlah 11.194 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)

Tabel 4.19. Pola Penyakit Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit


(Usia 45-69 tahun) di Kabupaten Bogor Tahun 2011
No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

1 Tuberculosis (TB) Paru lainnya 708 9,50

2 Diare & Gastroenteritis 607 8,14


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

No Nama Penyakit KASUS BARU

Jumlah (%)

3 Dispepsia 430 5,77

4 Hipertensi 427 5,73

5 Diabetes mellitus 291 3,90

6 Demam Tifoid & Paratifoid 266 3,57

7 Stroke Haemorhagic 236 3,17

8 Demam Berdarah Dengue (DBD) 229 3,07

9 Stroke Haemorhagic 216 2,90

10 Anemia 154 2,07

11 Hepatitis 138 1,85

12 Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas 135 1,81


lainnya

13 Stroke Infark 134 1,80

14 Colik Abdomen 133 1,78

15 Decompensatio Cordis 125 1,68

16 Asma 92 1,23

17 Katarak 91 1,22

18 Cronic Heart Failure 81 1,09

19 Cronic Renal Failure (CRF) 80 0,07

20 Efusi Pleura 63 0,85

21 Penyakit lainnya 2819 10,24

Jumlah 7.455 100,00

(Sumber : Buku Profil Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2011)

4) Status gizi
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel 4.20. Jumlah Balita dengan Kondisi Gizi Buruk, Gizi Kurang, Gizi Baik dan
Gizi Lebih di Kabupaten Bogor Tahun 2008-2011
TAHUN

JUMLAH TH. 2008 TH. 2009 TH. 2010 TH. 2011

BALITA ABS % ABS % ABS % ABS %

Gizi Buruk 4.607 1,12 4.405 1,07 4.372 1,03 3.304 0,8

Gizi 45.060 10,93 40.829 9,95 37.587 8,84 34.815 8,0


Kurang

Gizi Baik 355.667 86,24 359.647 87,62 377.630 88,82 391.808 90,01

Gizi Lebih 7.068 1,71 5.583 1,36 5.592 1,32 5.372 1,23

Dilihat dari tabel di atas, pada tahun 2011 persentase gizi buruk, gizi kurang dan gizi
lebih mengalami penurunan disbanding tahun 2010, status gizi baik pada tahun 2011
mengalami peningkatan. Penurunan status gizi buruk, gizi kurang menandakan telah
adanya perbaikan status gizi balita, walaupun penangan gizi buruk dan kurang harus
tetap dilaksanakan secara komprehensif dengan keterlibatan penuh dari lintas sector
dalam waktu yang bersamaan atau sinergi.

2. SEGMENTATION, TARGETING, POSITIONING


Segementation adalah suatu proses membagi pasar ke dalam sekelompok pelanggan yang
memiliki perilaku yang sama atau memiliki kebutuhan yang serupa. Targeting adalah
suatu kegiatan dalam mengevaluasi dan membandingkan kelompok yang sudah
teridentifikasi untuk kemudian dipilih satu atau beberapa yang memiliki potensi tertinggi.
Positioning adalah penamaan suatu produk atau jasa di benak konsumen. Gambar
dibawah merupakan metodologi dalam menentukan segmentation, targeting, dan
positioning (STP) secara lengkap yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam Marketing
Plan.

1. Develop Marketing Mix for


Each Target Segment
Market
Positioning
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2. Develop Positioning for


Each Target Segment
3. Select Target Segment(s)
Market
4. Develop Selection Criteria Targeting
5. Develop Profiles of
Resulting Segments
Market
6. Identify Bases for Segmentation
segmenting the market

Gambar 4.3. Tahap Segmentation, Targeting, Positioning

A. Segmentation
Target pasar Rumah Sakit Mandiri Bogori dibedakan berdasarkan 4 segmentasi yaitu
segmentasi geografi, demografi, behavior & psikografi, dan asuransi untuk masing-
masing layanan umum dan layanan unggulan Rumah Sakit Mandiri Bogori.
Pemilihan segmen tersebut berdasarkan hasil kajian di analisis situasional untuk
melihat karakter lingkungan, pola masyarakat dan pelayanan kesehatan yang ada
untuk kemudian ditentukan target yang akan dituju. Segmentasi berdasarkan geografi
merupakan segmen pasar berdasarkan kondisi geografis wilayah sasaran yang dilihat
berdasarkan jarak, waktu tempuh dan persebaran industri. Segmentasi berdasarkan
demografi merupakan segmen pasar yang dilihat berdasarkan umur penduduk,
pekerjaan penduduk, epidemiologi penyakit, pendapatan penduduk, serta jumlah
penduduk. Sementara segmentasi berdasarkan behaviour & psikografi dilihat
berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, manfaat yang dicari, frekuensi penggunaan
pelayanan kesehatan, serta awareness terhadap pelayanan kesehatan.

Parameter jarak dapat digunakan sebagai acuan cakupan wilayah pelayanan dan
aksesbilitas penggunaan pelayanan. Berdasarkan jarak, klasifikasi pasar dibedakan
menjadi 3 yaitu:
• Lingkungan dekat (Kawasan industri dan Perumahan Kecamatan Bojong
Gede, Cibinong, Semplak, Parung dan Citeureup)
• Lingkungan sedang (Kabupaten dan Kota Bogor)
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

• Lingkungan jauh (Kabupaten/Kota sekitar Kabupaten Bogor)


Parameter waktu tempuh juga digunakan sebagai acuan aksesbilitas pelayanan dari
lokasi target pasar. Berdasarkan rata-rata waktu tempuh untuk mencapai pelayanan
kesehatan, diukur dari titik lokasi pendirian Rumah Sakit Mandiri Bogori. Semakin
sedikit waktu yang ditempuh untuk dapat mencapai pelayanan, maka semakin tinggi
value (nilai) pelayanan di mata pengguna pelayanan. Parameter waktu tempuh
dibedakan berdasarkan klasifikasi:
• < 40 menit
• 40 – 120 menit
• > 120 menit
Lokasi Pendirian rumah sakit berdasarkan persebaran industri di kawasan tersebut
dibedakan menjadi:
• Kawasan Industri Kabupaten Bogor
• Kawasan Industri Kota Bogor
• Kawasan Industri diluar Kabupaten/Kota Bogor
Sesuai dengan demografi, parameter dibagi menjadi dua yaitu epidemiologi dan usia.
Epidemiologi terdiri dari infeksius dan degeneratif. Sedangkan usia dibagi
berdasarkan:
• Pra Produktif (< 15 tahun)
• Produktif (15 – 55 tahun)
• Pasca Produktif (> 55 tahun)
Sesuai dengan segmentasi berdasarkan behaviour dan psikografi, maka parameter
dibagi menjadi 5 (lima) yaitu: kelas sosial dan pendapatannya, manfaat yang dicari,
frekwensi ke pelayanan kesehatan, peduli terhadap kesehatan dan jenis psikografi
manusia.
• Kelas sosial dan pendapatan: Menengah bawah (< 3 juta), menengah (3 – 5
juta), menengah atas (> 5 juta)
• Manfaat yang dicari: Harga dan kualitas
• Frekwensi ke pelayanan kesehatan: Jarang, sedang dan sering
• Peduli terhada kesehatan: Kurang peduli, peduli dan antusias
• Jenis Psikografi manusia: stivers, achievers, pressured, adapters, traditional
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Berdasarkan segmentasi asuransi, parameter dibagi menjadi dua yaitu kepersertaan


dan cakupan. Kepesertaan terdiri dari sosial dan komersial, sedangkan cakupan
terdiri dari biaya medis dan suplemen. Backer Spielvogel & Bates’ melakukan
Global Scan di 18 negara untuk memetakan segmentasi psikografis manusia.
Tabel 4.21 Psikografis Manusia
JENIS BESAR KETERANGAN

Strivers 26% Anak muda dengan umur rata-rata 31 tahun yang


mengejar kesuksesan dan materi.

Achievers 22% Lebih tua dari strivers, berlebihan secara materi, mobile,
telah menemukan kesuksesan, mementingkan kualitas.

Pressured 13% Mayoritas wanita, keuangan konstan, adanya tekanan dari


keluarga, memiliki masalah kehidupan.

Adapters 18% Usia lanjut yang hidup menjaga nilai-nilai hidup dengan
terbuka dengan perubahan.

Traditional 16% Mereka yang menjaga nilai-nilai sejarah, budaya dan


warisan leluhurnya

B. Targeting

Tabel 4.22 Targeting Pasien Regional


SEGMENTAS PARAMETE
KLASIFIKASI
I R

Lingkunga
Lingkungan sedang Ligkungan jauh
n dekat

Kawasan
Geografi Jarak Pasien
industri Pasien Kabupaten & Kota Kabupaten/Kota
dan
Bogor disekitar
perumahan
Kabupaten
Bojong
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

SEGMENTAS PARAMETE
KLASIFIKASI
I R

Gede dan Bogor


Cibinong

Waktu Tempuh ≤ 40 menit 40 – 120 menit ≥ 120 menit

Kawasan Kawasan industri


Kawasan industri Kawasan industri Kota di luar
Industri Kabupaten Bogor Kabupaten/Kota
Bogor Bogor

Epidemiologi Infeksius Degeneratif

Usia Pasca
Demografi Usia Pra Produktif Usia Produktif
Usia Produktif
< 15 tahun 15 – 55 tahun
> 55 tahun

Kelas Sosial Menengah-bawah menengah Menengah-atas

dan Pendapatan < 3 juta 3 – 5 juta > 5 juta

Manfaat yang
Harga Kualitas
Dicari

Frekwensi ke
Behaviour & Pelayanan Jarang Sedang Sering
Psikografi Kesehatan

Peduli terhadap Kurang


Peduli Antusias
kesehatan peduli

Ada
Jenis Psikografi Traditiona
Strivers Achievers Pressured pter
Manusia l
s

Asuransi Kepersertaan Sosial


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

SEGMENTAS PARAMETE
KLASIFIKASI
I R

(BPJS, Askes,ASABRI,
Cakupan Komersial
Taspen, Jamsostek

Pelayanan
Pelayanan Umum Poliklinik Spesialis IGD dan Bedah
Ibu dan Anak

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa target dari layanan umum dan
layanan unggulan Rumah Sakit Mandiri Bogor adalah sebagai berikut:
1. Layanan Umum
Secara geografi pasien tinggal dalam lokasi yang berdekatan dengan rumah sakit,
dengan waktu tempuh antara 40 – 120 menit dari , dan jangkauan kawasan industri di
Kabupaten dan Kota Bogor. Menangani penyakit infeksius dan degeneratif untuk
seluruh rentang umur manusia. Sasaran pasien dengan berbagai kelas sosial, dengan
pertimbangan harga dan kualitas, serta memiliki frekwensi akses pelayanan kesehatan
secara rutin dan sering. Pasien yang dituju memiliki kepedulian terhadap kesehatan
yang standar. Rumah sakit umum mengakomodasi pasien kedua jenis asuransi, baik
sosial maupun komersial, tindakan medis dan suplemen. Cakupan asuransi menerima
biaya medis dan suplemen untuk pasien premium.

2. Poliklinik Spesialis
Poliklinik Spesialis merupakan layanan unggulan kesehatan kerja yang ditujukan
kepada tenaga kerja di kawasan industri. Cakupan pasien meliputi tenaga kerja
produktif (15-55 tahun) di Kabupaten dan Kota Bogor. Layanan ini mengakomodir
seluruh kelas sosial, dari segi pertimbangan harga dan kualitas. Karakter pasien yang
datang adalah pasien yang jarang ke rumah sakit, namun cukup peduli dengan
kesehatan mereka untuk pemeriksaan rutin. Layanan ini mengakomodasi pasien
kedua jenis asuransi, baik sosial maupun komersial. Layanan utama dari kesehatan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

kerja adalah layanan medical check up dan Poliklinik Spesialis lengkap serta
komprehensif.

3. IGD dan Bedah


Cakupan pasien meliputi pasien lokal di residensial (kecelakaan harian) dan kawasan
kerja (kecelakaan kerja) dengan rentang jangkauan rumah sakit sepanjang jalan Tol
dan arteri Jakarta – Bogor (kecelakaan transportasi). Layanan ini mengakomodir
seluruh kelas sosial, dari segi pertimbangan harga dan kualitas. Karakter pasien yang
datang adalah pasien yang jarang ke rumah sakit, namun cukup peduli dengan
kesehatan mereka untuk pemeriksaan rutin ataupun karena sebab kecelakaan.
Layanan ini mengakomodasi pasien kedua jenis asuransi, baik sosial maupun
komersial. Cakupan asuransi menerima biaya medis dan suplemen.

4. Pelayanan Ibu dan Anak


Sasaran pasien Pelayanan Ibu dan Anak adalah kawasan industri dan residensial
sekitar rumah sakit dengan jarak tempuh transportasi hingga 120 menit. Menangani
pasien lokal di sekitar rumah sakit dengan rentang umur pra produktif (< 15 tahun)
dan usia produktif (15 – 55 tahun). Pasien yang dituju merupakan kelas sosial
menengah ke atas yang peduli terhadap kesehatan, mempertimbangkan kualitas
pelayanan dan sering menggunakan layanan kesehatan. Layanan ini mengakomodasi
penyakit infeksius dan degeneratif serta menerima pasien asuransi sosial dan
komersial. Cakupan asuransi menerima biaya medis dan suplemen.

C. Positioning
Tahap 1. Keunikan / Diferensiasi Rumah Sakit Mandiri Bogori
Semakin banyaknya rumah sakit yang berdiri, mengakibatkan semakin kompetitifnya
jasa pelayanan kesehatan. Terutama produk pelayanan kesehatan yang sifatnya
asimetri informasi dimana masyarakat cenderung awam tentang / produk jasa yang
mereka gunakan. Rumah sakit baru memerlukan strategi khusus eksploitasi pelayanan
yang dimiliki agar mudah diterima masyarakat. Apalagi produk/jasa tersebut tidak
memiliki competitor dipasar. Berdasarkan konsep Rumah Sakit Mandiri Bogori,
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

analisis situasional dan hasil kajian segmen hingga target pasien dapat ditarik
beberapa hal yang menjadi kelebihan rumah sakit, yaitu :
- Layanan unggulan yang dirancang sesuai dengan profil pasar yang ada di sekitar
rumah sakit. Poliklinik Spesialis dan medical check-up untuk pasien kawasan
industry, pelayanan Ibu dan Anak untuk residensial, IGD dan Bedah untuk
kawasan industry dan area sepanjang jalan told an arteri Jakarta-Bogor yang
menunjukan tren peningkatan setiap tahunnya. Hasil analisis situasional
menunjukan bahwa potensi pasien sangat besar dan mayoritas belum
terakomodasi dengan baik karen infrastrutur pelayanan kesehatan yang belum
mewadahi. Melalui perancangan yang baik layanan poliklinik spesialis, pelayanan
bedah dan medical check-up menjadi layanan unggulan utama yang akan
dikembangkan untuk meraih pasien lokal dan pasien profesional.
- Lokasi yang strategis berada ditengah kawasan industri serta akses tepat jalan
utama dari arah Jalan Raya Tegar Beriman (Pemda Kabupaten Bogor) merupakan
kelebihan Rumah Sakit Mandiri Bogori. Kemudahan akses akan memudahkan
pasien yang ada di sekitar rumah sakit sangat besar. Dengan strategi yang tepat,
potensi tersebut dapat diolah menjadi captive market.
- Selain faktor pelayanan, infrastruktur juga berpengaruh dalam memberikan
pelayanan yang prima. Rumah sakit yang akan didirikan dirancang dari awal
sehingga memberikan kemudahan dalam menentukan grand design agar tahapan
pengembangan rumah sakit dapat optimal, efektif dan efisien.

Tahapan 2. Kombinasi Keunggulan Pelayanan Rumah Sakit Mandiri Bogori


Setelah mengidentifikasi beberapa diferensiasi Rumah Sakit Mandiri Bogori yang
dapat dikemas untuk positioning, selanjutnya dipilih kombinasi keunggulan tersebut.
Pemilihan kombinasi yang paling sesuai mempertimbangkan hal-hal berikut :
- Pelayanan IGD dan Bedah
- Poliklinik Spesialis dan Medical Check Up
- Pelayanan Ibu dan Anak

Tahapan 3. Branding
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

formulasi dan penentuan branding bagi Rumah Sakit Mandiri Bogori sangat penting
dalam aspek pasar dan pemasaran, perpaduan antara nama Rumah Sakit, logo, warna
cat gedung, interior / eksterior ruang pelayanan serta pakaian kerja karyawan baik
medis, non medis maupun manajemen.

3. BATAS DAN DASAR LAYANAN RUMAH SAKIT MANDIRI BOGORI


Hasil dari analisis situasi yang kemudian diolah menjadi pemetaan pasien rumah sakit
adalah pondasi yang berguna untuk menghitung proyeksi pasar. Sebuah proyeksi pasar
yang baik mampu menunjukkan dengan jelas asal mula populasi yang dituju hingga
besaran target pasar yang ingin diperoleh. Namun diperlukan batasan yang jelas dalam
pemproyeksikan pasar agar kajian masing-masing layanan unggulan dan layanan umum
tergambarkan dengan baik. Batasan tersebut dibagi menjadi tiga kelompok yaitu Batas
Layanan, Batas Jangkauan dan Batas Patient Flow.

A. Batas Layanan
Tabel dibawah menjabarkan sejauh apa pelayanan di Rumah Sakit Mandiri Bogori
dalam memberikan service excellence kepada pasien yang dibedakan berdasarkan
konsep pelayanan kesehatan. Terdapat dua konsep kesehatan yaitu konsep kesehatan
masyarakat dan konsep kedokteran, konsep kesehatan masyarakat lebih berorientasi
kepada masalah kesehatan dihubungkan dengan aspek sosial cultural (preventif dan
promotif). Sedangkan konsep kedokteran lebih berorientasi pada masalah kesehatan
dan penyakit terutama yang berkaitan dengan aspek biomedias (kuratif dan
rehabilitatif).
Promotif (peningkatan) adalah meningkatkan agar status kesehatan menjadi semakin
meningkat, misalnya pemberian ASI eksklusif yang dapat membantu meningkatkan
kekebalan terhadap penyakit karena kolostrum dan zat-zat gizi yang terkandung dalam
ASI sehingga anak tidak mudah terkena penyakit. Preventif (pencegahan) adalah
mencegah jangan sampai terkena penyakit atau menjaga orang yang sehat agar tetap
sehat. Misalnya yang paling sederhana melakukan cuci tangan sebelum makan
mencegah terjadinya penyakit diare. Sebagai contoh pada medical check up dapat
dialakukan deteksi dini stroke, jantung, diabetes, kanker rahim, kanker payudara.
Kuratuf (pengobatan) adalah proses menyembuhkan seseorang dari keadaan sakit
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

secara fisik dan psikis. Misalnya balita yang menderita pneumonia tentu membutuhkan
pengobatan antibiotik. Rehabilitatif (pemulihan) adalah proses menjaga agar pasien
yang sudah sembuh (belum 100% sembuh) kembali bugar seperti semula. Misalnya
untuk balita sakit pneumonia membutuhkan asupan gizi terutama protein untuk proses
penyembuhan serta pemulihan dari penyakitnya.

Tabel 4.23 Batas Layanan Rumah Sakit Mandiri Bogori Tahap 50 TT


Infasif
Non Infasif
Pelayanan Terapi Rehabilitatif
Non Terapi
Promotif Preventif Kuratif

IGD dan Bedah

Poliklinik Spesialis

Ibu dan Anak

Tabel 4.24. Batas Layanan Rumah Sakit Mandiri Bogori Tahap 100 TT
Infasif
Non Infasif
Pelayanan Terapi Rehabilitatif
Non Terapi
Promotif Preventif Kuratif

IGD

Poliklinik Spesialis /
Medical Check Up

Ibu dan Anak

Bedah
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

B. Batas Jangkauan
Tabel pedoman jangkauan dan pasien Rumah Sakit Mandiri Bogori menjadi acuan
dalam menentukan potensi pasar sesuai dengan pembahasan pada bab sebelumnya.
Acuan tersebut berdasarkan pada efektifitas rumah sakit dalam meraih pasien agar tepat
sasaran. Diharapkan potensi pasar bisa diperoleh dengan sistem kerja yang optimal.
Potensi pasar tersebut dianalisis sesuai dengan jangkauan pasien yang akan dituju,
terbagi ke dalam tiga kategori pasien yaitu pasien lokal di Kabupaten Bogor, pasien
Kota Bogor dan pasien di sekitar Kabupaten dan Kota Bogor seperti Kota Depok,
Jakarta Timur, Kabupaten Bekas dan Kabupaten Sukabumi.

Tabel 4.25. Pedoman Jangkauan dan Pasien Rumah Sakit Mandiri Bogori
LAYANAN JANGKAUAN PASIEN

Pelayanan Umum Pasien lokal di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Lokal
Kota/Kabupaten di sekitar Kabupaten Bogor

IGD dan Bedah Kawasan industry Citeureup, Sentul dan sekitarnya, Kabupaten Lokal
Bogor. Jangkauan sepanjang Tol Jagorawi dan arteri Bogor –
Jakarta

Poliklinik Spesialis dan Kawasan Industri di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor Lokal
Medical Check Up

Ibu dan Anak Kawasan Industri dan perumahan di Kabupaten Bogor Lokal
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

4. ANALISIS LINGKUNGAN YANG MUNGKIN TERJADI DAN UPAYA KELOLA DAN PANTAU
LINGKUNGANANYA

Jawab :

4.1. RENCANA PELAYANAN/KEGIATAN RUMAH SAKIT HARAPAN SEHATI


Universitas Respati Indonesia berencana akan membangun Rumah Sakit Urindo 33 yang
terletak di Jl. Raya Tegar Beriman, Kampung Bambu Kuning Desa Bojong Baru Kecamatan
Bojonggede Kabupaten Bogor sebagai upaya penyediaan sarana pelayanan kesehatan berdasarkan
pada kebutuhan masyarakat sekitar dan turut berperan serta dalam program peningkatan kesehatan
masyarakat. Diharapkan dengan keberadaan rumah sakit ini dapat lebih meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat dengan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dan
terjangkau oleh masyarakat.
Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada
masyarakat, Rumah Sakit Urindo 33 akan dilengkapi dengan sarana penunjang kesehatan yang
memadai seperti Rawat Inap sebanyak 101 TT, Instalasi Gawat Darurat (IGD), 13 Poliklinik/Instalasi
Rawat Jalan dan sarana penunjang lainnya. Luas lahan yang akan digunakan adalah 4060,71 m 2
dengan luas bangunan pada sebesar 5671,9 m2.
Dari rencana kegiatan pembangunan Rumah Sakit Urindo 33 tersebut diprakirakan akan
menimbulkan dampak pada beberapa parameter lingkungan, baik komponen fisik-kimia, biologi,
sosial-ekonomi dan sosial-budaya, kesehatan lingkungan lingkungan dan kesehatan
masyarakat serta keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukannya Upaya
Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan.
Dalam konteks fungsional, rumah sakit minimal harus dapat memberikan pelayanan dasar
berupa :
a.Pelayanan administratif, dilakukan staf pengelola/non medis, meliputi urusan kepegawaian,
kerumahtanggaan, logistik serta usaha pasien yaitu admistrasi, rujukan, pendaftaran,
pengeluaran pasien.
b.Pelayanan medis, dilakukan staf medis meliputi segala bentuk kegiatan medis yang merupakan
kegiatan inti dari suatu rumah sakit. Pelayanan medis antara lain poliklinik atau pelayanan rawat
jalan, IGD, ICU, NICU serta pelayanan rawat inap.
c. Pelayanan penunjang medis, dilakukan staf medis dan paramedis meliputi segala hal
bentuk
kegiatan medis. Pelayanan penunjang medis meliputi laboratorium, farmasi, rekam medik,
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

d.radiologi, OK dan VK. Selain itu adapula pelayanan penunjang non medis yang berada di area
industri seperti laundry, Instalasi Gizi, IPSRS, Kamar jenazah, IPAL dan Tempat Pembuangan
Sampah sementara.
e.Pelayanan keperawatan, merupakan bentuk koordinasi antara administrasi dengan
klinik.
f. Pelayanan umum merupakan pelayanan yang bersifat publik seperti area komersil rumah sakit
contohnya kantin, toko perlengkapan, ATM, apotik 24 jam dan sebagainya.
Sedangkan pelayanan unggulan di Rumah Sakit Urindo 33pada tahap awal adalah poliklinik
spesialis dan pelayanan bedah. Pelayanan unggulan tahap berikutnya adalah layanan
medical check-up dan diagnostic center yang mutakhir.

4. 2. DAMPAK LINGKUNGAN YANG AKAN TERJADI


Rencana kegiatan pembangunan Rumah Sakit Urindo 33 diprakirakan akan menimbulkan
dampak terhadap berbagai komponen lingkungan baik langsung maupun tidak langsung. Dampak
lingkungan yang akan terjadi tersebut dapat terbagi dalam 3 tahap yaitu tahap prakonstruksi, tahap
konstruksi dan tahap operasional rumah sakit.
Tahap prakonstruksi adalah suatu tahapan yang dilakukan sebelum bangunan rumah sakit
didirikan seperti pengurusan perizinan dan penetapan/pengukuran batas lahan yang dilaksanakan.
Tahap konstruksi adalah tahapan pembangunan fisik gedung dan pembangunan sarana prasarana
Rumah Sakit Harapan Sehati. Sedangkan tahap operasional adalah suatu tahapan aktivitas
operasional rumah sakit seperti IGD, rawat inap, rawat jalan, laboratorium dan lain-lain.
Kemungkinan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari 3 (tiga) tahapan tersebut dapat dilihat pada
tabel 5.1 berikut ini :
Tabel 1 Dampak lingkungan yang diprakirakan terjadi akibat pembangunan Rumah Sakit
NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN
(ARAH
DAMPAK)

TAHAP PRAKONSTRUKSI

1 Survey Lapangan : Menimbulkan ganguan Dampak yang terjadi berupa Negatif


dan keresahan gangguan keresahan
Kunjungan Lapangan masyarakat, yaitu masyarakat diprakirakan
untuk melihat kondisi
adanya kemungkinan berskala kecil
lahan yang
kecurigaan dan protes
masyarakat yang belum
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

direncanakan mengetahui rencana


pembangunan RS
Harapan Sehati

2 Pengurusan perizinan Peningkatan PAD Kegiatan pengurusan perizinan Positif


diprakirakan menimbulkan
(Pendapatan Asli
dampak berupa peningkatan
Daerah)
PAD Kabupaten Bogor.
Dampak ini terbatas di sekitar
tapak proyek

3 Penetapan batas Persepsi masyarakat Dampak yang terjadi berupa Negatif


lahan gangguan keresahan, persepsi
masyarakat setempat,
diperkirakan berskala kecil

TAHAP KONSTRUKSI

1 Pembangunan fisik Penurunan kualitas Kegiatan pembangunan fisik Negatif


gedung dan udara gedung dan pembangunan
pembangunan sarana prasarana Rumah Sakit
saransa prasarana Urindo 33diprakirakan
Rumah Sakit Harapan menimbulkan dampak berupa
Sehati peningkatan partikel debu.
Dampak ini bersifat terus
menerus dan terbatas di sekitar
tapak proyek.

Penurunan kualitas air Kegiatan pembangunan fisik Negatif


permukaan gedung dan pembangunan
sarana prasarana Rumah Sakit
akan menyebabkan erosi
sehingga apabila terbawa aliran
hujan akan menimbulkan
penurunan kualitas air sungai
berupa peningkatan kekeruhan
dan TSS sehingga akan
menghambat penetrasi sinar
matahari. Dampak turunan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

berupa gangguan biota air dan


fotosintesis tumbuhan air.

Peningkatan limpasan Kegiatan pembangunan fisik Negatif


air permukaan gedung dan pembangunan
sarana prasarana Rumah Sakit
Urindo 33menimbulkan dampak
peningkatan limpasan air.
Dampak ini bersifat terus
menerus dan terbatas di sekitar
tapak proyek.

Kecelakaan kerja Kegiatan pembangunan fisik Negatif


gedung dan pembangunan
sarana prasarana Rumah Sakit
Urindo 33menimbulkan dampak
berupa kecelakaan kerja.
Dampak ini berlangsung selama
tahap konstruksi dan terbatas di
sekitar tapak proyek yang dapat
berakibat fatal bagi para
pekerja.

2 Mobilisasi alat dan Peningkatan kebisingan Kegiatan pembangunan fisik Negatif


material gedung dan pembangunan
pembangunan sarana prasarana Rumah Sakit
Urindo 33menimbulkan dampak
peningkatan kebisingan.
Dampak ini bersifat terus
menerus dan terbatas di sekitar
tapak proyek.

Peluang berusaha Peluang berusaha akan Positif


berlangsung selama terus
menerus selama kegiatan
mobilisasi alat dan material
serta dapat bersifat kumulatif
yang memicu terjadinya
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

peningkatan pendapatan

Gangguan lalu lintas Gangguan lalu lintas di sekitar Negatif


pembangunan proyek akan
berlangsung terus menerus
selama kegiatan mobilisasi alat
dan material pembangunan
serta dapat bersifat kumulatif
yang dapat memicu terjadinya
kemacetan dan kecelakaan lalu
lintas

Kerusakan jalan Kerusakan jalan keluar masuk Negatif


proyek karena mobilisasi alat
dan material pembangunan
secara terus menerus seperti
jalan menjadi berlubang atau
tidak rata

3 Rekruitmen tenaga Kesempatan kerja Proses rekruitmen tenaga kerja Positif


kerja pada tahap akan mengutamakan
konstruksi masyarakat lokal sekitar proyek
sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan

Kecemburuan sosial Apabila perekrutan tenaga kerja Negatif


yang dilakukan oleh
pemrakarsa tidak transparan,
sehingga masyarakat
menemukan adanya
penyimpangan dalam
pelaksanaannya, maka akan
muncul ketidakpuasan dan
kecemburuan sosial sehingga
ikatan kohesi masyarakat
menjadi renggang

4 Rekruitmen tenaga Persepsi masyarakat Persepsi masyarakat akan Negatif


kerja pada tahap berlangsung terus menerus
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

konstruksi, mobilasasi selama kegiatan Rekruitmen


alat dan material tenaga kerja pada tahap
Pembangunan fisik konstruksi, mobilasasi alat dan
gedung dan material Pembangunan fisik
pembangunan sarana gedung dan pembangunan
prasarana Rumah sarana prasarana rumah sakit
Sakit dan dapat bersifat kumulatif
yang dapat memicu konflik
sosial

TAHAP OPERASIONAL

1 Aktivitas operasional Penurunan kualitas Aktivitas operasional gedung Negatif


gedung rumah sakit udara ruangan rumah sakit (rawat jalan, IGD,
(IGD, rawat jalan, rawat jalan, rawat inap,
rawat inap, radiology, radiology, CSSD, Laundry,
CSSD, Laundry, Instalasi Gizi) dapat
Instalasi Gizi) menimbulkan dampak pada
kualitas udara ruangan.
Dampak ini bersifat kontinu
selama tahap operasional

Peningkatan prevelensi Kegiata opoerasional gedung Negatif


dan penularan penyakit rumah sakit dan pengelolaan
limbah diprakirakan
menimbulkan peningkatan
prevelensi dan penularan
penyakit. Sumber dampak
terhadap penyebaran penyakit
ini terutama ditimbulkan akibat
dari kegiatan rawat inap,
operasi, laboratorium,
pengelolaan linen, instalasi
sterilisasi dan instalasi
pengolahan air limbah (IPAL).
Terutama unit-unit yang
memberikan pelayanan
terhadap pasien yang menderita
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

penyakit menular. Seluruh unit-


unit sebagaimana tersebut
diatas akan menghasilkan
limbah infeksius dan berbahaya.
Apabila limbah yang dihasilkan
tidak dikelola dengan baik maka
akan terjadi penularan penyakit

2 Aktivitas kebersihan Penurunan kualitas Aktivitas pengelolaan limbah Negatif


dan perawatan udara ambien dan perparkiran di rumah sakit
gedung, pengolahan dapat menimbulkan dampak
limbah, aktivitas pada kualitas udara ambien.
perparkiran, Aktivitas pengelolaan limbah
pengoperasian yang tidak seksama dapat
genset menimbulkan bau yang tidak
sedap. Bau tersebut dapat
berasal dari kerja
mikroorganisme atau bakteri
pengurai pada sampah / limbah
padat yang dalam
penguraiannya akan
mengeluarkan gas-gas yang
menimbulkan bau. Aktivitas
perpakiran yang tidak teratur
dengan baik dirumah sakit
dapat menimbulkan kepadatan
lalu lintas. Kepadatan ini dapat
meningkatkan gas-gas dari
knalpot kendaraan. Gas-gas
tersebut sangat mengganggu
kesehatan masyarakat
sekitarnya dan dapat
menyebabkan penyakit saluran
pernafasan. Pengoperasian
genset ketika aliran listrik dari
PLN padam dapat
menyebabkan penurunan
kualitas udara ambient akibat
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

emisi gas buang yang berasal


dari mesin genset. Dampak ini
bersifat negatif dan kontinu
selama tahap operasi.

3 Aktivitas operasional Peningkatan kebisingan Kegiatan operasional gedung Negatif


gedung rumah sakit, rumah sakit, pemeliharaan
pemeliharaan bangunan, pengelolaan limbah
bangunan, ,aktivitas perpakiran dan
pengelolaan limbah, pengoperasian genset
aktivitas perpakiran diprakirakan menimbulkan
dan pengoperasian dampak berupa peningkatan
genset kebisingan. Dampak ini bersifat
terus menerus dan terbatas di
sekitar gedung rumah sakit.

Persepsi masyarakat Persepsi masyarakat akan Negatif


berlangsung terus menerus
selama kegiatan operasional
rumah sakit dan memicu
terjadinya konflik

4 Aktivitas operasional Penurunan kualitas air Kegiatan pengelolaan limbah Negatif


rumah sakit, permukaan akan menghasilkan limbah cair
pengelolaan limbah, yang berasal dari rumah sakit.
Apabila limbah tersebut
langsung dibuang akan
menurunkan kualitas air sungai.
Dampak turunan berupa
gangguan biota air dan
kesehatan.

Penurunan kualitas air Kemungkinan terjadinya Negatif


tanah penurunan kualitas air tanah
disebabkan oleh rembesan
limbah cair yang terkumpul
pada septic tank atau saluran
resapan secara terus menerus
dan IPAL yang tidak efektif,
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

besaran dampak yang


ditimbulkan diperkirakan
sedang.

Penimbulan limbah - Pencemaran lingkungan Negatif


padat medis bersifat berupa air dan tanah di
infeksius dan non medis sekitar rumah sakit
dihasilkan - Penurunan nilaiRS estetika
lingkungan di
Urindo
pelayanan dari kegiatan
medis,
33akibat penumpukan limbah
penunjang medis dan padat yang menimbulkan bau
fasilitas pelayanan - Peningkatan vektor penyakit
perkantoran, bengkel, akibat limbah padat yang
dan fasilitas lainnya tidak dikelola dengan baik
Dampak yang ditimbulkan pada
kegiatan rumah sakit tersebut
akan dikelola dengan baik
sesuai dengan persyaratan
sanitasi rumah sakit.

5 Aktivitas operasional Penurunan kualitas Kegiatan operasional rumah Negatif


gedung rumah sakit pencahayaan sakit akan menggunakan
sumber listrik untuk
pencahayaan. Apabila listrik
yang digunakan tidak diatur
dengan baik maka akan
mempengaruhi terhadap
kualitas pencahayaan. Dampak
turunan berakibat kepada
kesehatan pasien.

Pendapatan Asli Daerah Kegiatan operasional rumah Positif


(PAD) sakit akan memberikan dampak
terhadap retribusi yang
menyebabkan peningkatan PAD
Kabupaten Bogor. Besarnya
retribusi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

Gangguan lalu lintas Gangguan lalu lintas akan Negatif


berlangsung terus menerus
selama kegiatan operasional
rumah sakit serta dapat bersifat
kumulatif yang dapat memicu
terjadinya kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas.

Bahaya kebakaran Kegiatan operasional rumah Negatif


sakit diprakirakan menimbulkan
dampak bahaya kebakaran
akibat konsleting listrik. Dampak
tersebut dapat mengakibatkan
kerugian material dan jiwa.

6 Rekruitmen tenaga Kesempatan kerja Tenaga kerja yang direkrut akan Positif
kerja operasi mengutamakan masyarakat
lokal sesuai dengan kualifikasi
yang dibutuhkan.

Kecemburuan sosial Apabila perekrutan tenaga kerja Negatif


yang dilakukan oleh
pemrakarsa tidak transparan,
sehingga masyarakat
menemukan adanya
penyimpangan dalam
pelaksanaannya, maka akan
muncul ketidakpuasan dan
kecemburuan sosial sehingga
ikatan kohesi masyarakat
menjadi renggang

7 Aktivitas operasional Peningkatan vektor Kegiatan operasional gedung Negatif


rumah sakit (Linen, penyakit rumah sakit dan pengelolaan
Instalasi Gizi, limbah diprakirakan
Penanganan Limbah) menimbulkan vector penyakit
berupa munculnya berbagai
Penurunan sanitasi
macam penyakit. Kehadiran
vector penyakit tersebut tidak
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NO. SUMBER DAMPAK JENIS DAMPAK BESARAN DAMPAK KETERANGAN


(ARAH
DAMPAK)

lingkungan hanya akan merugikan


pengguna rumah sakit, namun
juga dapat merugikan warga
sekitarnya

Penurunan sanitasi Kegiatan operasional rumah Negatif


lingkungan sakit diprakirakan menimbulkan
limbah padat dan cair. Apabila
limbah tersebut tidak ditangani
dengan baik akan
menyebabkan penurunan
sanitasi lingkungan berupa
munculnya berbagai macam
vektor penyakit yang merugikan
bagi para pasien dan
pengunjung.

4. 3. UPAYA KELOLA LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UKL-UPL)


4.3.1. Tujuan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) bertujuan untuk merumuskan program pengelolaan
lingkungan hidup dalam rangka pencegahan dan menanggulangi dampak lingkungan yang
bersifat negatif serta meningkatkan dan mengoptimalkan dampak positif. Dampak negatif yang
timbul sebagai akibat adanya suatu kegiatan apabila tidak dikelola dengan baik dapat
menyebabkan terjadinya akumulasi dampak yang pada akhirnya dapat mengubah dampak
negatif tidak penting menjadi negatif penting. Adapun metode pendekatan UKL dilakukan
melalui pendekatan teknologi, sosial dan institusi.
Dampak positif dan negatif yang timbul akibat adanya suatu kegiatan harus dikelola dengan baik,
sehingga menghasilkan resiko yang minimum dan memberikan manfaat yang maksimum.
Rencana kegiatan pembangunan Rumah Sakit Urindo 33 dibagi menjadi 3 tahap kegiatan
yaitu tahap prakonstruksi, konstruksi dan operasi. Agar upaya pengelolaan dampak dapat
berjalan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

secara efektif dan efisien serta mencapai sasaran yang diharapkan, maka perlu dirumuskan
berbagai upaya pengelolaan terhadap dampak yang mungkin terjadi.
Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) bertujuan merumuskan upaya kebijakan pemantauan
(monitoring) lingkungan hidup terhadap perilaku dampak yang terjadi dalam rangka melihat
efektifitas upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan serta arah atau kecenderungan
perubahan rona lingkungan akibat adanya kegiatan pembangunan dan operasional
Rumah Sakit Harapan Sehati.
Agar upaya pengelolaan yang dilakukan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, maka
setiap
upaya pengelolaan yang dilakukan perlu dipantau secara berkala dan terukur. Upaya
pemantauan selain bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya pengelolaan juga
dapat berfungi sebagai tanda peringatan dini (early warning) bagi setiap kegiatan jika terjadi
sesuatu hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, upaya pemantauan harus dilakukan secara
tepat, sistematik dan periodik agar pengelolaan lingkungan berjalan efektif dan efisien. Tanpa
adanya pemantauan, maka keberhasilan suatu pengelolaan lingkungan tidak dapat dievaluasi.

4.3.2 Jenis dan Sumber Dampak yang Perlu Dikelola dan Dipantau
Berdasarkan prakiraan dampak yang telah dilakukan terdapat beberapa jenis dampak yang
mungkin terjadi yang harus dikelola. Pada tahap prakonstruksi terdapat 2 jenis dampak
komponen lingkungan sosial ekonomi dan sosial budaya. Pada tahap konstruksi terdapat 4 jenis
dampak komponen lingkungan fisik-kimia, 4 jenis dampak pada komponen lingkungan sosial
ekonomi dan sosial budaya dan 1 jenis dampak pada komponen kamtibmas. Pada tahap
operasi terdapat 4 jenis dampak pada komponen fisik-kimia, 4 jenis dampak pada komponen
sosekbud,
3 jenis dampak pada komponen kesehatan lingkungan masyarakat dan 2 jenis dampak
pada
komponen kamtibmas. Pemantauan dilakukan terdapat parameter – parameter lingkungan yang
diduga terkena dampak. Adapun sumber dampak dari masing-masing jenis dampak adalah
bersumber dari pelaksanaan kegiatan, mulai dari tahap prakonstruksi hingga tahap operasi
seperti disebutkan dalam tabel sebelumnya.

4.3.3 Garis Besar Rencana Pelaksanaan Kegiatan UKL-UPL


Rencana pelaksanaan UKL-UPL pada pembangunan Rumah Sakit Urindo 33 yang berada di
jalan Raya Tegar Beriman Kampung Bambu Kuning, Desa Bojong Baru, Kecamatan
Bojong
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gede, Kabupaten Bogor, terdiri atas : (1) tahap prakonstruksi, (2) tahap konstruksi dan (3)
tahap operasi. Adapun jenis-jenis kegiatan pada masing-masing tahapan adalah sebagai berikut
:
a. Tahap Prakonstruksi
▪ Pengurusan perizinan
▪ Pengadaan
lahan b. Tahap
Konstruksi
▪ Rekruitmen tenaga kerja konstruksi
▪ Mobilisasi alat dan material
▪ Pembersihan lahan
▪ Pembangunan fisik gedung rumah sakit
▪ Pembangunan sarana dan
prasarana c. Tahap Operasi
▪ Rekruitmen tenaga kerja lokal
▪ Aktivitas operasional rumah sakit
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah
Sakit menjelaskan :
1) Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
a. Penyehatan Ruang Bangunan dan Halaman Rumah Sakit
b. Penyehatan Hygiene dan Sanitasi Makanan Minuman
c. Penyehatan Air
d. Pengelolaan Limbah
e. Pengelolaan Tempat Pencucian Linen (Laundry)
f. Pengendalian Serangga, Tikus dan Binatang Pengganggu
lainnya g. Dekontaminasi melalui Disinfeksi dan Sterilisasi
h. Pengamanan Radiasi
i. Upaya Promosi Kesehatan dari Aspek Kesehatan Lingkungan
2)Kualifikasi Tenaga Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
3)Penilaian Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (Inspeksi Sanitasi) Rumah Sakit
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

KESIMPULAN ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN


Kesimpulan aspek lingkungan dilakukan dengan menganalisis dampak lingkungan
yang akan terjadi akibat pendirian Rumah Sakit Urindo 33 untuk menganalisis perbandingan
dampak positif dan dampak negatifnya. Pendirian rumah sakit dinyatakan layak berdasarkan
aspek lingkungan jika lingkungan rumah sakit minimal sesuai dengan persyaratan kesehatan
lingkungan yang disyaratkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.
1204/MENKES/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
Pemrakarsa pembangunan RS Urindo 33 siap mendirikan rumah sakit yang ramah
lingkungan serta melaksanakan aspek lingkungan baik pada tahap prakonstruksi, pelaksanaan
konstruksi dan tahap operasional rumah sakit secara konsisten dan berkesinambungan.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rencana pelaksanaan UKL-UPL dari
pemrakarsa pendirian Rumah Sakit Urindo 33 cukup layak.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

5. ANALISIS PELAYANAN DAN TEKONOLOGI SERTA LAYANAN UNGGULANNYA


Jawab :
5.1. RENCANA PELAYANAN UMUM DAN PELAYANAN UNGGULAN RUMAH SAKIT
5.1.1RENCANA PELAYANAN UMUM
Rencana pelayanan umum disusun berdasarkan hasil Focuss Group Discussion (FGD) dalam
rangka penyusunan program fungsi Rumah Sakit Urindo 33, kemudian dianalisis dengan
peraturan Menteri Kesehatan RI No. 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit pada
kriteria Rumah Sakit Kelas C; menghasilkan rencana pelayanan umum sebagai berikut :
1) IGD :
a. Triase : 1 TT,
b. Observasi 2 TT
c. Resusitasi 1 TT
d. Ruang Tindakan 1 TT
2) Radiologi :
a. Multi purpose Radiografi
b.Bucky Table Radiografi
c. Ultrasonografi (USG)
d.X-Ray Mobile
e.Dental X-Ray Panoramic
3) Farmasi
4) Poliklinik :
a.Klinik Anak
b.Klinik Bedah Urologi
c. Klinik Bedah
Orthopedi d.Klinik Paru
e.Klinik Jantung
f. Klinik Syaraf
g.Klinik Gigi
h.Klinik THT
i. Klinik Mata
j. Klinik Obgyn
k. Klinik Bedah Umum
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

l. Klinik Penyakit Dalam


m. Klinik Kulit & Kelamin
5) Laboratorium
6) Pelayanan Kebidanan :
a.Ruang Bersalin (VK) 1 TT
b.Ruang Kala 4 TT
c. Ruang Tindakan 2 TT
d.Ruang Bayi Sehat 7 TT
7) ICU/PICU/NICU/HCU :
a.ICU 4 TT
b.PICU 2 TT
c. NICU 4 TT
d.HCU 4 TT
8) CSSD : High temperature steam stearilizer 275
liters
9) Bedah Sentral :
a. General Operating Room 2 TT
b.Pre-OP 3 TT
c. Post-OP 3 TT
10) Instalasi Rawat Inap :
a.Kelas III 38 TT
b.Kelas II 22 TT
c. Kelas I 10 TT
d.VIP 7 TT
e.VVIP 2 TT

Rencana pelayanan umum tersebut diatas akan menjadi dasar pengembangan pelayanan
penunjang non medik, pelayanan administrasi terutama penyusunan kebutuhan peralatan medik
dan non medik yang akan menjadi bahan terwujudnya pelayanan kesehatan di rumah sakit
dengan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan yang mutakhir.

5.1.2. RENCANA PELAYANAN UNGGULAN


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Pelayanan unggulan di Rumah Sakit Urindo 33 pada tahap awal adalah poliklinik spesialis,
pelayanan bedah serta Ibu dan Anak. Pelayanan unggulan tahap berikutnya adalah layanan
medical check-up, geriatri dan diagnostic center yang mutakhir dengan perluasan lahan.

5.2 RENCANA PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK RS URINDO 33


Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tetap mampu meningkatkan
pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya.
Rumah Sakit merupakan industri pelayanan kesehatan yang padat modal, memerlukan
sumber daya profesional, padat teknologi dan memerlukan manajemen pengelolaan yang
lebih rumit. Untuk itu perlu kajian teknologi apa yang paling mutakhir guna menunjang bisnis
pelayanan kesehatan yang mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan / pasien serta
memenangkan persaingan.
Sesuai dengan pedoman penyelenggaraan pelayanan di Rumah sakit perlu penerapan
persyaratan tenaga medis / non medis, sarana gedung dan peralatan untuk semua jenis
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di rumah sakit.
Hasil kajian dan diskusi dengan pemrakarsa dihasilkan kebutuhan peralatan medik dan non
medik RS Harapan Sehati beserta estimasi biaya yang dibutuhkan.. Diagram proses kajian
estimasi
biaya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Jumlah / Jenis Data Harga Estimasi


Alat Per Alat Terbaru, Biaya
Departemen
Data
Pembanding
Dari Hasil

Diagram Proses Kajian Estimasi Biaya


Peralatan Medik dan Non Medik

Adapun daftar rencana kebutuhan peralatan medik dan non medik Rumah Sakit Urindo
33 adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel 5.1 Rencana Kebutuhan Peralatan Medik dan Non Medik RS Urindo 33

ROOM
NO Floor ROOM NAME QTY
NO. SUB TOTAL GRAND TOTAL

I IGD
1 1st Floor R01.01 Triase 1 Set Rp 20,773,500
2 st
1 Floor R01.02 Resusitasi 1 Set Rp 234,362,150
3 st
1 Floor R01.03 Observasi 1 Set Rp 95,004,250
4 st
1 Floor R01.04 Nurse Station 1 Set Rp 60,365,760
5 st
1 Floor R01.05 R. Tindakan 1 Set Rp 390,653,450
st
6 1 Floor R01.06 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
st
7 1 Floor R01.07 Clean Utility 1 Set Rp 8,239,000
st
8 1 Floor R01.08 Ambulance 1 Set Rp 267,032,026
Total I Rp 1,083,404,136

II RADIOLOGI
9 1st Floor R02.01 R. USG 1 Set Rp 287,979,450
st
10 1 Floor R02.02 R. Panoramic 1 Set Rp 465,000,000
st
11 1 Floor R02.03 R. Radiografi 1 Set Rp 974,682,250
st
12 1 Floor R02.04 R. Kerja & Processing 1 Set Rp 801,400,000
Total II Rp 2,529,061,700

III FARMASI
13 1st Floor R03.01 Apotek, Racik 1 Set Rp 135,380,850
st
14 1 Floor R03.02 Apotek, Gd. Obat 1 Set Rp 206,250,000
st
15 1 Floor R03.03 Gudang Obat Khusus 1 Set Rp 113,684,450
Total III Rp 455,315,300

IV POLIKLINIK
16 2nd Floor R04.01 Klinik Anak 1 Set Rp 38,233,745
nd
17 2 Floor R04.02 Klinik Bedah Urologi 1 Set Rp 157,293,720
nd
18 2 Floor R04.03 Klinik Bedah Orthopedi 1 Set Rp 230,494,532
nd
19 2 Floor R04.04 Klinik Paru 1 Set Rp 148,570,950
20 2nd Floor R04.05 Klinik Kulit & Kelamin 1 Set Rp 174,843,024
21 2nd Floor R04.06 Klinik Jantung 1 Set Rp 48,448,950
22 2nd Floor R04.07 Klinik Syaraf 1 Set Rp 931,356,050
23 nd
2 Floor R04.08 Klinik Gigi 1 Set Rp 1,067,899,910
24 nd
2 Floor R04.09 Klinik THT 1 Set Rp 1,205,065,889
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

ROOM
NO Floor ROOM NAME QTY
NO. SUB TOTAL GRAND TOTAL

25 2nd Floor R04.10 Klinik Mata 1 Set Rp 644,189,975


26 nd
2 Floor R04.11 Klinik Obgyn 1 Set Rp 1,160,405,675
27 nd
2 Floor R04.12 Klinik Bedah Umum 1 Set Rp 108,518,850
28 nd
2 Floor R04.13 Klinik Penyakit Dalam 1 Set Rp 122,442,650
29 nd
2 Floor R04.14 Nurse Station 1 Set Rp 57,573,260
Total IV Rp 6,095,337,179

V LABORATORIUM
30 2nd Floor R05.01 Nurse Station 1 Set Rp 8,131,750
nd
31 2 Floor R05.02 R. Sampling 1 Set Rp 28,716,300
nd
32 2 Floor R05.03 R. Bank Darah 1 Set Rp 656,286,400
nd
33 2 Floor R05.04 Laboratorium Unit 1 Set Rp 2,522,994,100
nd
34 2 Floor R05.05 Gudang Regensia 1 Set Rp 102,350,000
Total V Rp 3,318,478,550

VI ICU/PICU/NICU/HCU
35 3rd Floor R06.01 ICU 1 Set Rp 2,408,927,149
rd
36 3 Floor R06.01.A HCU 1 Set Rp 1,356,155,150
rd
37 3 Floor R06.02 PICU 1 Set Rp 870,421,486
rd
38 3 Floor R06.02.A NICU 1 Set Rp 1,797,846,050
Nurse Station;
39 3rd Floor R06.03 ICU/PICU/NICU/HCU 1 Set Rp 277,484,240
40 3rd Floor R06.04 R. Pantry Susu 1 Set Rp 8,468,500
Total VI Rp 6,719,302,575

VII CSSD
41 3rd Floor R07.01 R. Cuci 1 Set Rp 429,500,000
42 rd
3 Floor R07.02 R. Packing Linen 1 Set Rp 395,705,193
43 3rd Floor R07.03 R. Steril 1 Set Rp 516,300,000
Total VII Rp 1,341,505,193

VIII BEDAH SENTRAL


44 3rd Floor R08.01 Nurse Station 1 Set Rp 11,310,640
45 rd
3 Floor R08.02 Pra Operasi 1 Set Rp 57,796,200
46 3rd Floor R08.03 Post Operasi 1 Set Rp 392,977,750
47 3rd Floor R08.04 Scrub Up Station 1 Set Rp 47,980,625
48 3rd Floor R08.05 OR1 (Multi Purpose) 1 Set Rp 2,528,852,174
49 3rd Floor R08.06 OR2 (Multi Purpose) 1 Set Rp 2,698,852,174
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

ROOM
NO Floor ROOM NAME QTY
NO. SUB TOTAL GRAND TOTAL

Total VIII Rp 5,737,769,562

PERAWATAN INAP
IX
LANTAI 4
50 4th Floor R09.01 Kelas 3 Anak 1 Set Rp 268,943,400
th
51 4 Floor R09.02 Kelas 3 Kebidanan 1 Set Rp 212,664,650
52 4th Floor R09.03 Kelas 2 Anak 1 Set Rp 190,444,100
53 4th Floor R09.04 Kelas 2 Ibu 1 Set Rp 190,444,100
th
54 4 Floor R09.05 Kelas 1 Anak 1 Set Rp 150,315,000
55 4th Floor R09.06 Kelas 1 Ibu 1 Set Rp 150,315,000
th
56 4 Floor R09.07 Isolation Room 1 Set Rp 303,463,600
th
57 4 Floor R09.08 Nurse Station 1 Set Rp 59,325,310
th
58 4 Floor R09.09 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
th
59 4 Floor R09.10 Clean Utility 1 Set Rp 8,239,000
Total IX Rp 1,541,128,160

RUANG BERSALIN (VK) &


X
PERINATOLOGI
60 2nd Floor R10.01 Nurse Station 1 Set Rp 15,235,660
nd
61 2 Floor R10.02 R. Bersalin (VIP) 1 Set Rp 1,436,966,475
nd
62 2 Floor R10.03 R. Bayi Sehat 1 Set Rp 1,169,787,830
63 2nd Floor R10.04 R. Tindakan 1 Set Rp 402,571,950
64 2nd Floor R10.05 R. Kala (Observasi) 1 Set Rp 39,398,400
65 2nd Floor R10.06 R. Pantry Susu 1 Set Rp 8,468,500
66 2nd Floor R10.07 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
67 2nd Floor R10.08 Clean Utility 1 Set Rp 8,239,000
Total X Rp 3,087,641,815

PERAWATAN INAP
XI
LANTAI 5
68 5th Floor R11.01 Kelas 3 Umum PA/PI 1 Set Rp 218,611,800
69 th
5 Floor R11.02 Kelas 2 Umum PA/PI 1 Set Rp 238,053,200
70 5th Floor R11.03 Kelas 1 Umum PA/PI 1 Set Rp 159,555,000
th
71 5 Floor R11.04 Nurse Station 1 Set Rp 59,325,310
th
72 5 Floor R11.05 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
th
73 5 Floor R11.06 Clean Utility 1 Set Rp 13,939,000
Total XI Rp 696,458,310

PERAWATAN INAP
XII
LANTAI 6
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

ROOM
NO Floor ROOM NAME QTY
NO. SUB TOTAL GRAND TOTAL

74 6th Floor R12.01 Kelas 1 1 Set Rp 344,845,600


75 th
6 Floor R12.02 Nurse Station 1 Set Rp 55,893,310
76 th
6 Floor R12.03 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
77 th
6 Floor R12.04 Clean Utility 1 Set Rp 13,939,000
Total XII Rp 421,651,910

PERAWATAN INAP
XIII
LANTAI 7
78 7th Floor R13.01 Kelas VIP 1 Set Rp 523,389,944
79 th
7 Floor R13.02 Kelas VVIP 1 Set Rp 130,847,486
80 th
7 Floor R13.03 Nurse Station 1 Set Rp 59,325,310
81 th
7 Floor R13.04 Dirty Utility 1 Set Rp 6,974,000
82 th
7 Floor R13.05 Clean Utility 1 Set Rp 13,939,000
Total XIII Rp 734,475,740

XIV GIZI/DAPUR
83 GIZI/DAPUR R14.01 Cold Storage 1 Set Rp 50,542,500
84 GIZI/DAPUR R14.02 Dish Up Area 1 Set Rp 102,120,000
85 GIZI/DAPUR R14.03 Dishwashing Area 1 Set Rp 48,996,325
86 GIZI/DAPUR R14.04 Dry Storage 1 Set Rp 10,867,500
87 GIZI/DAPUR R14.05 Hot Kitchen 1 Set Rp 500,805,000
88 GIZI/DAPUR R14.06 Mechanical Electrical 1 Set Rp 500,190,000
89 GIZI/DAPUR R14.07 Pot Wash Area 1 Set Rp 18,400,000
90 GIZI/DAPUR R14.08 Preparation Area 1 Set Rp 150,952,500
91 GIZI/DAPUR R14.09 Receiving Area 1 Set Rp 18,860,000
92 GIZI/DAPUR R14.10 Trolley Area 1 Set Rp 400,500,000
93 GIZI/DAPUR R14.11 Utensil 1 Set Rp 112,843,060
Total XIV Rp 1,915,076,885

XV LAUNDRY
94 LAUNDRY R15.01 Area Washer 1 Set Rp 300,600,000
95 LAUNDRY R15.02 Area Dryer 1 Set Rp 200,000,000
96 LAUNDRY R15.03 Area Flatwork Ironer 1 Set Rp 150,066,000
97 LAUNDRY R15.04 Clean Linen 1 Set Rp 43,750,000
98 LAUNDRY R15.05 Gudang Linen 1 Set Rp 7,350,000
99 LAUNDRY R15.06 R. Dekontaminasi 1 Set Rp 2,500,000
100 LAUNDRY R15.07 R. Dekontaminasi Troli 1 Set Rp 2,500,000
101 LAUNDRY R15.08 R. Troli Bersih 1 Set Rp 2,350,000
Total XXI Rp 709,116,000
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

ROOM
NO Floor ROOM NAME QTY
NO. SUB TOTAL GRAND TOTAL

XVI IPSRS
Gudang Sparepart
102
IPSRS R16.01 (Storage) 1 Set Rp 46,306,500
103 IPSRS R16.02 Ruang Alat Medis 1 Set Rp 500,266,000
104 IPSRS R16.03 Ruang Kerja Kayu 1 Set Rp 30,052,500
105 IPSRS R16.04 Ruang Kerja Listrik 1 Set Rp 101,627,500
106 IPSRS R16.05 Ruang Kerja metal 1 Set Rp 97,562,000
107 IPSRS R16.06 Ruang Kerja Sanitasi 1 Set Rp 39,867,500
Total XXII Rp 815,682,000

XVII KAMAR JENAZAH


108 Kamar Jenazah R17.01 R. Pemulasaran Jenazah 1 Set Rp 24,500,000
109 Kamar Jenazah R17.02 R. Otopsi 1 Set Rp 29,577,375
110 Kamar Jenazah R17.03 R. Pendingin Jenazah 1 Set Rp 380,000,000
Total XXIII Rp 434,077,375

XVII KAMAR JENAZAH Interior 1 Set Rp 3,000,000,000 Rp 3,000,000,000

TOTAL I-XVII
Rp 40,635,482,392
(Belum PPN)

Terbilang : Empat Puluh Milyar Enam Ratus Tiga Puluh Lima Juta Empat Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Tiga Ratus Sembilan Puluh Dua Rupiah

KESIMPULAN ANALISIS ASPEK PELAYANAN & TEKNOLOGI RUMAH SAKIT


HARAPAN SEHATI
Kesimpulan aspek pelayanan dan teknologi Rumah Sakit Urindo 33 – Bojong Gede
dilakukan dengan menganalisis cakupan layanan umum dan unggulan dipadukan dengan
kesiapan teknis dan teknologi sesuai visi dan tujuan pelayanan yang akan diwujudkan serta
persyaratan yang ada. Rencana pendirian sebuah rumah sakit dinyatakan layak berdasarkan
aspek pelayanan dan teknologi apabila telah diperoleh cakupan layanan sesuai kelas rumah
sakit serta ketersediaan teknologi berupa peralatan medik dan non medik untuk menjamin
terselenggaranya pelayanan kesehatan baik diagnosis maupun terapi secara optimal.
Dari hasil FGD dengan pemrakarsa pendirian Rumah Sakit Urindo 33 telah
disepakti dan disanggupi bahwa cakupan pelayanan dan ketersediaan teknologi diatas akan
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

direalisasikan dalam rangka memenuhi persyaratan mendirikan rumah sakit dan


persyaratan operasionalisasi rumah sakit, dengan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa
dari aspek pelayanan dan teknologi rencana pendirian Rumah Sakit Urindo 33 dianggap
layak.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

6. Buatlah Analisis Struktur Organisasi Rumah Sakit dan Kebutuhan


Sumber Daya Manusianya
Jawab :

a. ANALISIS RENCANA STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT


Untuk menghadapi kompetisi global dalam industri pelayanan kesehatan di
rumah sakit memerlukan suatu bentuk kerja tim (team work). Dilingkungan bisnis
global yang di dalamnya kualitas menjadi strategi untuk menempatkan rumah sakit
pada posisi kompetitif dengan mengadopsi bentuk tim lintas fungsional suatu tim
yang beranggotakan personil dengan beragam kompetensi. Pergeseran kendali
bisnis pelayanan kesehatan di rumah sakit, dari tangan manajemen rumah sakit ke
pasien dan keluarganya memicu kompetensi tajam dikalangan penyelenggara
manajemen rumah sakit didalam berlomba memenuhi kepuasan dan kebutuhan
pasien. Lingkungan bisnis pelayanan kesehatan di rumah sakit dengan persaingan
seperti ini memaksa para manajer rumah sakit melakukan improvement
berkelanjutan terhadap sistem yang digunakan oleh organisasi untuk
menghasilkan produk dan jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Keberhasilan organisasi rumah sakit untuk melakukan improvement
terhadap sistem yang digunakan untuk menghasilkan value bagi pasien dan
keluarganya sangat ditentukan oleh pendekatan yang digunakan oleh manajemen
rumah sakit dalam mengorganisasi sumber daya manusia kesehatan baik medik,
non medik dan administrasi.
Pergeseran kendali bisnis pelayanan kesehatan di rumah sakit ke tangan
pasien dan keluarganya serta kempetitifnya lingkungan bisnis rumah sakit
merupakan penyebab dibutuhkannya organisasi yang responsif terhadap
kebutuhan pasien, fleksibel terhadap perubahan lingkungan bisnis, terpadu dalam
usaha pemuasan kebutuhan pasien dan inovatif dalam memenuhi kebutuhan
pasien. Untuk itu perlu organisasi berorientasi ke sistem dan pandangan bahwa
organisasi sebagai suatu sistem.
Sumber daya manusia suatu rumah sakit terdiri dari berbagai profesi, oleh
karena itu memerlukan struktur organisasi dengan pendekatan lintas fungsional
yang menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut :
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

1. Organisasi diorientasikan ke sistem yang digunakan untuk melayani kebutuhan


pasien dan keluarganya.
2. Sumber daya manusia diorganisasi menurut tim lintas fungsional dan tiap tim
diberi tanggung jawab untuk mewujudkan sistem dan dilakukan improvement
secara berkelanjutan terhadap sistem tersebut.

Gambar berikut ini melukiskan rencana struktur organisasi Rumah Sakit


MARS URINDO 33 yang merupakan dasar kajian uraian tugas, fungsi dan hirarki
lini dan staf serta kajian organisasi lintas fungsi.

DIREKTUR RS MARS
DIREKTUR
URRS
IHNARDAPOAN
33
SEHATI

KOMITE MEDIK SPI

Wadir. Keu & Umum Wadir Yan med

Ka Bag Umum & Ka Bag Ka Bid Pelayanan Ka Bid Penunjang


Ka. Bag SDM Pemasaran Ka Bid Perawatan
keuangan Medis Medis
& Perencanaan

Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Inst As Men Asuhan


Kepegawaian Ka Inst Rajal
Kesekretariatan Akuntansi Laboratorium Keperawatan

Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Sat Pel


Prestasi Kerja & Pemasaran & Perbendaharaan & Ka Inst Ranap Ka Inst Radiologi As Men SDM &
Remunerasi Informasi Verifikasi Etika

Ka Sat Pel Ka Sat Pel Rumah Ka Sat Pel Ka Ints Bedah


DIKLAT Ka Inst Farmasi As Men Logistik
Tangga Mobilisasi Dana Sentral

Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Inst Ka Inst Rekam


Pemeliharaan SPK I
Perencanaan Gawat Medis
Sarana Anggaran darurat

Ka Inst Khusus
Yan Medis Ka Inst Gizi SPK II

Ka Inst jang Medis

Rencana Struktur Organisasi Ideal Rumah Sakit MARS URINDO 33


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Analisis struktur organisasi Rumah Sakit MARS URINDO 33 sesuai dengan


pembangunan fisik, pelayanan dan teknologi tahap awal dapat
disederhanakan
menjadi seperti pada gambar di bawah ini :

DIREKTUR RS RS
DIREKTUR MARS
URINDO 33
HARAPAN
SEHATI

KOMITE SPI
MEDIK

Wadir. Keu & Wadir Yan med


Umum

Ka Bag Ka Bid Ka Bid


Ka. Bag SDM Ka Bag Umum Ka Bid
keuangan & Pelayanan Penunjang
& Pemasaran Perawatan
Perencanaan Medis Medis

Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Inst


Ka Inst Gawat As Men Asuhan
Kepegawaian, Kesekretariatan, Akuntansi, Laboratorium,
Darurat, Rajal & Keperawatan
Prestasi Kerja & Pemasaran & Pembendaharaan, Radiologi &
Ranap
Remunerasi Informasi Rekam Medik & Farmasi
Verifikasi
As Men SDM,
Ka Sat Pel Ka Ints Bedah Etika & Logistik
Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Inst Gizi
DIKLAT Sentral,
Rumah Tangga, Mobilisasi Dana & Kebidanan &
Pemeliharaan Perencanaan Perawatan
Sarana Anggaran Intensif

Rencana Tahap Awal Struktur Organisasi


Rumah Sakit MARS URINDO 33

Analisis struktur organisasi matriks Rumah Sakit MARS URINDO 33 sesuai


dengan pembangunan fisik, pelayanan dan teknologi tahap awal guna membuat
system dan prosedur serta uraian tugas masing-masing fungsi menjadi seperti
pada Gambar berikut ini :
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

DIREKTUR RS MARS
DIREKTUR
URRIUNMD
AOH 33
SAKIT MARS

Komite SPI
Medik

Wadir
Keuangan &
Umum

Ka Bag SDM Ka Bag Ka Bag


Umum & Keuangan &
Pemasaran Perencanaan

Ka Sat Pel Ka Sat Pel


Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Sat Pel Ka Sat Pel Akuntansi, Mobilisasi
Kepegawaian, DIKLAT Kesekretariatan, Rumah Pembendaharaan Dana &
Prestasi Kerja Pemasaran & Tangga, , Rekam Medik Perencanaan
& Remunerasi Informasi Pemeliharaan & Verifikasi Anggaran
Sarana

P
Ka Inst A
Gawat S
Darurat, I
Ka Bid Rajal, Ranap
Pelayanan E
Medis N

Ka Inst
Bedah
Sentral,
Kebidanan &
Perawatan
Intensif

Ka Inst
Laboratorium
, Radiologi &
Farmasi
Wadir Yan Ka Bid
Med Penunjang
Medis
Ka Inst Gizi

As Men
Asuhan
Keperawatan
Ka Bid
Perawatan

As Men
SDM, Etika
& Logistik

Rencana Tahap Awal Struktur Organisasi Matriks Rumah Sakit MARS URINDO 33
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

b. ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA


Analisis kebutuhan tenaga kerja rumah sakit dilakukan dengan berpedoman
pada Permenkes No. 340 tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan di Rumah sakit yang diperbaharui terakhir
menjadi Permenkes no 3 tahun 2020 tentangKlasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit, dengan kondisi umum sebagai berikut :
1. Pelayanan Medik Dasar masing-masing minimal 9 dokter umum dan 2 dokter
gigi.
2. 4 Pelayanan Medik Spesialis Dasar masing-masing 2 dokter spesialis
3. Pelayanan medik spesialis penunjang masing-masing 1 dokter dari tiap
pelayanan spesialis.
4. 7 Pelayanan spesialis gigi mulut masing-masing 1 dokter gigi spesialis (1 dari 7
pelayanan spesialis
5. Kebutuhan tenaga kerja selain dokter :
a. Asuhan keperawatan 2:3
b. Asuhan kebidanan 2:3
c. Kefarmasian
d. Gizi
e. Keteknisian medik
f. Petugas rekam medik
g. Petugas IPSRS
h. Petugas pengelola limbah/kesehatan lingkungan
i. Petugas kamar jenazah

Berikut adalah ilustrasi jumlah Sumber Daya Manusia Rumah Sakit MARS
URINDO 33 yang dibutuhkan pada tahal awal berdasarkan hasil FGD.

Tabel Ilustrasi Kebutuhan SDM


Alt Alt
No Unit / bagian Kualifikasi Ket
1 2
A IGD
Pelayanan medis Dokter Umum 9 9 3 Shift
Perawatan D3 Akper 8 6 3 Shift
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Alt Alt
No Unit / bagian Kualifikasi Ket
1 2

Pelayanan medis Dokter Gigi 1 1 Pagi


Perawatan D3 Akper 2 2 Pagi/sore
D3 Ak.Perawat
Gigi 1 1 Pagi
Spesialis Dasar Dokter Sp.Bedah 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Obsgyn 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.Anak 1 1 Pagi/sore
Dokter
Sp.Peny.Dlm 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Spesialis Lainnya Bedah Urologi 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp. Mata 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp. THT 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Syaraf 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Jantung 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp. Kulit
& Kelamin 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp. Paru 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Bedah Orthopedi 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Bedah Mulut 1 1 Pagi/sore
Spesialis Dokter Sp.
Penunjang Radiologi 1 1 Pagi/sore
Dokter Sp.
Laboratorium
Klinik 1 1 Pagi/sore
C Ruang Rawat Inap
Perawatan D3 Akper 12 14 3 Shift
Pembantu
Perawat SPK 6 6 3 Shift

D Ruang Kamar Bersalin Dokter Sp.


Sp.Obsgyn Obsgyn 1 1
Sp.Anak Dokter Sp.Anak 1 1
Kebidanan D3 Akbid 4 5 3 Shift
Neonatus P2 Bidan 2 2 3 Shift
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Alt Alt
No Unit / bagian Kualifikasi Ket
1 2

E Ruang Rawat Inap


Perawatan D3 Akper 4 5 3 Shift
SPK 2 2 3 Shift

F Kamar Operasi (OK)


Dokter Sp.
Sp.Bedah Bedah 1 2
Dokter Sp.
Anastesi Anastesi 1 2
2 Shift on
D3 Anastesi 2 2 call
2 Shift on
Perawatan D3 Akper 6 7 call

G Gizi
Ahli Gizi D3 Akzi 1 1 Pagi
Tata Boga SMTK 2 2 Pagi/sore
Juru Masak SMA 5 5 Pagi/sore

H Laboratorium
Ahli Analis D3 AAK 1 1 Pagi
Asisten Analis SMAK 3 2 Pagi/sore

I Farmasi
Apoteker S1 Apoteker 1 1 Pagi
Asisten Apoteker D3 Farmasi 1 1 Sore
SMF 3 2 Pagi/sore

J Radiologi
Operator Ahli/ Pagi on
Radiografer D3 ATRO 1 1 call

K CSSD
Operator Laundry D3 5 4 Pagi/sore
CSSD/Sterilisasi D3 1 1 Pagi

L Keamanan
Koordinator SLTA /
Satpam Purnawirawan 1 1 Pagi
Petugas SLTA 3 3 3 Shift

M Rekam Medis
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Alt Alt
No Unit / bagian Kualifikasi Ket
1 2
Ahli D3 RM 1 1 Struktural
D3
Informatika/Komp 1 1 Pagi/sore
Staf SLTA 4 3 3 shift

Direktur Dokter + MMRS 1 1 Direksi


Wk. Direktur
Umum & S1
Keuangan Manajemen/Psi 1 1 Direksi
Wk. Direktur Yan
Med S1 SKM/ MMRS 1 1 Direksi
Struk/Fung
Kabid Yan Med Dokter Umum 1 1 (Kabag)
Struk/Fung
Kabid Jang Med Dokter Umum 1 1 (Kabag)
Kabid Struk/Fung
Keperawatan SKP / D4 / D3+ 1 1 (Kabag)

O Keuangan Struk/Fung
Akuntansi S1 Akuntan 1 1 (Kabag)
S1 Akuntan / D3
Bendahara Akt 1 1 Pagi
S1 Akuntan / D3
Pembukuan Akt Rencana
Kasir D3 Akuntansi 3 3 2 shift
S1 Manajemen /
Logistik Umum D3 1 1 Pagi
Logistik Obat /
Alat Kes. S1 Farmasi Rencana

Tata Usaha dan


P Personalia S1 Struktural
Kepala Personalia Manajemen/Psi 1 1 (Kabag)
Staf Personalia D3 Manajemen Rencana

Manajemen (Kabag)
Sekretaris
Staff sekretariat D3 Sekretariat 1 1
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Alt Alt
No Unit / bagian Kualifikasi Ket
1 2
Kepala Umum & S1 Manajemen / Struktural
RT D3 1 1 (Kabag)
Staff Umum D1

IPSRS Ahli Teknik


Elektromedik D3 ATEM 2 2 Pagi
Pelaksana Teknik
Bangunan STM Bangunan 2 2 Shift
Pelaksanan
Teknik Listrik STM Listrik 2 2 Shift
Sanitarian D3 AKL 1 1 Pagi
Pelaksana Teknik
Mesin STM Mesin 1 1 Pagi/Sore

HRD Psikolog 1 1
SPI Akuntansi 1 1
Hukum 0 1
Manajemen 1

c. KESIMPULAN ANALISIS ORGANISASI & MANAJEMEN RUMAH SAKIT


Kesimpulan dari aspek organisasi dan manajemen Rumah Sakit dilakukan
dengan menganalisis kemampuan pemrakarsa pendirian rumah sakit di dalam
menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien dalam rangka menyusun
kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) rumah sakit, manajemen antara Direksi,
Komite Medik dan Para Klinisi serta manajemen pemasaran yang representatif.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pemrakarsa pendirian
Rumah Sakit MARS URINDO 33 telah mempersiapkan aspek organisasi dan
manajemen dengan ini dapat dikategorikan layak.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

7. Buatlah Analisis kebutuhan Ruang dan pengeloaan Lahan yang ada agar memenuhi
persyaratan yang berlaku serta kebutuhan anggaran fisik bangunan rumah sakit tersebut!

Jawab:
KETENTUAN UMUM BANGUNAN RUMAH SAKIT
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tetap
mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat
agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Rumah sakit adalah bangunan gedung atau sarana kesehatan yang memerlukan
perhatian khusus dari segi keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan
kemudahan dimana berdasarkan Undang-Undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit pasal 3 menyebutkan bahwa pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit
bertujuan :
a. Mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan;
b. Memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan
rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit;
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit;
Undang-Undang tentang Bangunan Gedung No.28 Tahun 2002 juga menyebutkan
bahwa bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan kegiatan, maka
perlu diperhatikan keamanan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan.
Pengkategorian rumah sakit dibedakan berdasarkan jenis penyelenggaraan pelayanan,
yang terdiri dari Rumah Sakit Umum (RSU), yaitu rumah sakit yang memberikan
pelayanan kesehatan semua bidang dan jenis penyakit, dan Rumah Sakit Khusus
(RSK), yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada suatu bidang atau
satu jenis penyakit tertentu berdasarkan kekhususannya.
Rumah Sakit Umum (RSU) diklasifikasikan menjadi 4 kelas yang didasari oleh beban
kerja dan fungsi rumah sakit tersebut, yaitu rumah sakit kelas A, B, C dan D. RS Kelas
A adalah RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik
luas dan sub spesialistik luas. RS Kelas B adalah RSU yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis sekurang- kurangnya 11 spesialistik dan sub spesialistik
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

terbatas. RS Kelas C adalah RSU yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan
medis 4 spesialistik dasar. RS Kelas D adalah RSU yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis dasar dan minimal 2 spesialistik dasar.

LAHAN PERENCANAAN RUMAH SAKIT MARS URINDO 33


Rumah sakit yang akan didirikan direncanakan berlokasi di Jl. Raya Tegar Beriman,
Kampung Bambu Kuning Desa Bojong Baru Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor
dengan luas lahan 4060,71 m², luas lantai dasar bangunan 873 m2 dan luas keseluruhan
bangunan adalah 5671,9 m2 sehingga dengan pertimbangan pemilihan lokasi strategis
dengan lahan yang ada dibangun tipe rumah sakit vertikal (bangunan berlantai banyak).

Gambar Rencana Lokasi Pendirian RS MARS URINDO 33 Tampak Atas


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Kondisi Lahan Pendirian RS MARS URINDO 33

Gambar Lahan Pendirian RS MARS URINDO Hasil Survei Pengukuran


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Rencana Tapak
Konsep perencanaan tapak RS MARS URINDO 33 akan meliputi konsep zonasi atau
pendaerahan fungsi tapak, sirkulasi dan aksesibilitas, orientasi dan tata letak massa.
Dalam penentuan konsep perencanaan tapak ini mempertimbangkan beberapa potensi
dan kendala yang dimiliki tapak, regulasi tapak dan kawasan yang telah ditentukan oleh
Pemda Kabupaten Bogor serta fungsi dan kegiatan dalam tapak.

1) Zonasi/Pendaerahan
Pengelompokan kegiatan di dalam tapak rumah sakit akan terbagi atas tingkat
kebutuhan aktifitas yang berkaitan dengan privasi masing-masing bangunan dan
ruang terhadap kegiatan di dalam maupun di luar tapak. Pengelompokan kegiatan
tersebut akan dibagi menjadi beberapa area kelompok kegiatan sebagai berikut :
a. Zona Publik
Area yang mewadahi kegiatan dalam tapak yang mempunyai tingkat intensitas
kegiatan/interaksi dengan pihak luar relatif tinggi. Kelompok kegiatan publik ini
meliputi :
▪ Instalasi Gawat Darurat
▪ Instalasi Rawat Jalan
▪ Fasilitas Umum
▪ Fasilitas Diagnostik
▪ Farmasi/Apotek
▪ Administrasi

b. Zona Private
Merupakan area yang mewadahi kegiatan intern dalam tapak dengan tingkat
intensitas kegiatan/interkasi yang terbatas terhadap pihak luar. Kelompok
kegiatan ini meliputi :
▪ Pelayanan Kebidanan
▪ Pelayanan Anak
▪ Pelayanan Bedah
▪ Pelayanan Perawatan Intensif (ICU, HCU, PICU, NICU)
▪ Pelayanan Rawat Inap
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

c. Zona Service
Merupakan area yang mewadahi kegiatan pelayanan terhadap area publik
maupun privat. Kelompok kegiatan ini meliputi :
▪ Pelayanan Gizi/Dapur
▪ Pelayanan Linen/Laundry
▪ Pelayanan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana serta Peralatan Rumah Sakit
▪ Gudang Logistik
▪ Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
▪ Tempat Pembuangan Sampah Sementara
▪ Mortuary/ Kamar jenazah

d. Zona Penunjang
Merupakan area penunjang terhadap kegiatan rumah sakit serta yang dapat
menjembatani interkasi sosial antara kegiatan di dalam tapak dengan lingkungan
di sekitar tapak. Kelompok kegiatan ini meliputi :
▪ Ruang serbaguna
▪ Lapangan Olahraga
▪ Tempat peribadatan (Mushola)
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Zonasi / Pendaerahan Site plan


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Zonasi / Pendaerahan Basement

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 1


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 2

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 3


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 4

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 5


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 6

Gambar Zonasi / Pendaerahan Lantai 7


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2) Sirkulasi dan Aksesibilitas


Akses menuju tapak RS MARS URINDO 33 dijangkau dari Jl. Raya Tegar
Beriman yang berada di bagian Utara tapak.
Pintu masuk utama berada pada Jl. Raya Tegar Beriman yang merupakan jalur
arteri primer kota dengan mempertimbangkan beberapa faktor seperti kemudahan,
keamanan dan kenyamanan pencapaian bagi pengguna.
Akses pintu masuk dalam perancangan akan dibuatkan elemen-elemen pendukung
seperti :
▪ Pintu masuk transisi dari jalan raya menuju pintu
masuk
▪ Signage/tanda pengarah dan pos
jaga
▪ Elemen lansekap sebagai orientasi dan pengarah pintu
masuk

Sedangkan aksesbilitas untuk kendaraan servis akan dikonsentrasikan di bagian


basement tapak melalui jalur keluar dengan pengaturan waktu keluar masuk
kendaraan.
Sirkulasi yang direncanakan dalam tapak dibuat suatu pemisahan antara pengguna
kendaraan bermotor (roda dua dan empat) serta sirkulasi untuk pejalan kaki.
Untuk pola sirkulasi kendaraan dalam tapak direncanakan dengan pola searah/linier
serta disediakan jalan lingkar (ring road) yang dapat mencapai masing-masing
bangunan yang direncanakan dengan mudah. Seperti yang tertera dalam gambar,
pola sirkulasi tersebut dapat dijelaskan di bawah ini :
a. Pintu masuk utama yang memudahkan pengguna jalan menuju masing-masing
kegiatan/area dalam tapak
b. Pintu masuk khusus untuk Ambulans atau pengunjung menuju Instalasi Gawat
Darurat
c. Aksesibilitas untuk kendaraan servis yang juga berhubungan dengan jalan
lingkar (ring-road)
d. Akses kendaraan ambulans menuju pool kendaraan dan kamar mayat/Instalasi
Pemulasaran Jenasah.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Sirkulasi dan Pencapaian

3) Tata Letak Massa


Pusat orientasi ini pada tapak akan ditentukan dengan menempatkan hirarki dari
bangunan tertinggi yang membentuk suatu ruang terbuka/ inner court yang
berfungsi juga sebagai ”paru-paru” bangunan dalam tapak untuk mendapatkan sinar
matahari dan matahari udara bersih serta pemandangan yang baik pada bangunan di
sekelilingnya.
Ketinggian massa bangunan akan direncanakan dengan membuat
”skyline”,
bangunan tertinggi akan menempati bagian belakang tapak .

❖ Sistem Evakuasi Bencana


Sistem evakuasi bencana direkomendasikan sebagai berikut:
• Sarana evakuasi kebakaran pada umumnya berupa pintu kebakaran, tangga
kebakaran, ruang penyelamatan sementara dan jalur keluar
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

• Sirkulasi vertikal untuk jalur evakuasi bencana menggunakan tangga darurat


atau gondola.
• Penggunaan elevator/ lift pada bangunan pada situasi bencana akan berhenti
pada lantai terdekat, dan diarahkan untuk menuju pintu keluar/ tangga darurat
lain kecuali lift dengan catu daya cadangan khusus evakuasi.
• Pengaturan jalur evakuasi pada setiap lantai bangunan ke titik-titik tangga
darurat atau pintu darurat yang langsung berhubungan ke luar ruangan.
• Jalur sirkulasi di luar bangunan tidak boleh membingungkan, diatur dengan
menggunakan signage/ rambu-rambu yang mengarahkan pedestrian ke muster
point (tempat berkumpul) yang selanjutnya pedestrian dievakuasi ke tempat
aman lainnya.

4) Perencanaan Bangunan
a) Perencanaan facade direncanakan dengan konsep modern yang megah yang
tetap memperhatikan aspek fungsi ruang yang berada di dalamnya. Visualisasi
bangunan Rumah Sakit MARS URINDO 33 dapat dilihat dalam gambar berikut
ini,
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Gambar Perspektif Gedung Rumah Sakit MARS URINDO 33 Tampak Depan

Gambar Perspektif Gedung Rumah MARS URINDO 33 Tampak Samping

b. Program Ruang
Program ruang yang akan dibangun disusun berdasarkan Program Fungsi dari RS MARS
URINDO 33. Program Ruang di setiap instalasi dan SMF dapat dilihat pada Tabel 8.1.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

GEDUNG UTAMA RUANG LUAS LANTAI


NO.
LANTAI NO. NAMA RUANG LUAS VOL.
BASEMENT
1 SERVIS 1 DAPUR 60.0 2
m
2 GAS MEDIK & O2 26.0 2
m
3 IPSRS 35.0 2
m
4 LAUNDRY 58.0 2
m
5 POWER HOUSE & GENSET 61.5 2
m
6 R POMPA & GWT 10.4 2
m
7 LIFT & TANGGA 50.0 2
m
8 SELASAR 62.5 2
m
9 LIFT & TANGGA 50.0 2
m
10 SIRKULASI 220.6 2
m
SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI BASEMENT 634.0 2
m

RUANG LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 1
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.
1 INSTALASI GAWAT DARURAT 1 SIRKULASI IGD 45.0 2
m
2 NURSE STATION 10.4 2
m
3 R STRECHER 8.4 2
m
4 TRIAGE 8.3 2
m
5 OBSERVASI 13.0 2
m
6 RESUSITASI 7.4 2
m
7 R TINDAKAN 9.9 2
m
8 R DOKTER 5.0 2
m
9 ADMINISTRASI 5.1 2
m
10 R SAMPLING 2.6 2
m
11 TOILET 3.0 2
m
12 APOTIK 24 JAM 15.4 2
m
13 RUANG TUNGGU 13.4 2
m
14 KORIDOR NS 7.9 2
m
15 CLEAN UTILITIES 4.5 2
m
16 PANTRY 5.0 2
m
17 DIRTY UTILITIES 3.0 2
m
18 TOILET 2.2 2
m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

2 INSTALASI RADIOLOGI 1 RUANG TUNGGU 25.4 2


m
2 ADMINISTRASI 7.5 2
m
3 RG KA UNIT 4.8 2
m
4 BACK OFFICE 5.2 2
m
5 USG 9.6 2
m
6 PANORAMIC 8.0 2
m
7 X-RAY 19.0 2
m
8 OPERATOR & R KERJA 13.7 2
m
9 X-RAY2 10.6 2
m
10 SIRKULASI 29.2 2
m
11 TOILET RG X-RAY 2.3 2
m

3 INSTALASI FARMASI 1 FARMASI 22.4 2


m
2 RUANG RACIK 19.4 2
m
3 GUDANG FARMASI 31.1 2
m
4 ADMINISTRASI GUDANG 10.6 2
m
5 RUANG TUNGGU 23.1 2
m

4 PENDAFTARAN POLIKLINIK 1 PENDAFTARAN,& ADM 18.6 2


m
2 BACK OFFICE 8.1 2
m
3 PANTRY 8.1 2
m
4 REKAM MEDIK 33.2 2
m
5 R. KONSULTASI 8.9 2
m
6 RUANG TUNGGU 18.0 2
m

5 KOMERSIAL 1 UNIT KOMERSIAL 40.9 2


m

6 FASILITAS SERVICE 1 TOILET UMUM 29.4 2


m
2 TOILET DIFFABLE 3.5 2
m
3 JANITOR 3.1 2
m
4 SIRKULASI LOBBY UTAMA 89.4 2
m
5 TANGGA 13.7 2
m
6 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
7 RG PANEL 4.3 2
m
8 LIFT PASIEN 10.6 2
m
9 LOBBY LIFT PASIEN 22.8 2
m

7 SIRKULASI AREA GEDUNG 1 SIRKULASI LUAR 69.5 2


m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 1 797.0 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUAN LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 2 G
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.
1 INSTALASI RAWAT JALAN 1 RUANG TUNGGU 134.5 2
m
(POLIKLINIK) 2 NURSE STATION & ADM 11.4 2
m
3 BACK OFFICE 9.8 2
m
4 REKAM MEDIK SATELIT 10.0 2
m
5 RUANG DOKTER 8.8 2
m
6 KLINIK PARU 12.5 2
m
7 KLINIK ORTHOPEDI 12.6 2
m
8 KLINIK UROLOGI 15.3 2
m
9 KLINIK ANAK 10.6 2
m
10 KLINIK JANTUNG 12.6 2
m
11 KLINIK SYARAF 16.1 2
m
12 KLINIK GIGI 17.6 2
m
13 KLINIK KULIT&KELAMIN 14.7 2
m
14 KLINIK THT 16.1 2
m
15 KLINIK MATA 10.1 2
m
16 KLINIK OBSGYN 12.0 2
m
17 KLINIK BEDAH 12.0 2
m
18 KLINIK PENYAKIT DALAM 11.4 2
m

2 LABORATORIUM 1 RUANG TUNGGU 25.4 2


m
2 KORIDOR 9.5 2
m
3 ADMINISTRASI 6.9 2
m
4 BACK OFFICE 8.3 2
m
5 RG SAMPLING 4.9 2
m
6 TOILET 3.0 2
m
7 GUDANG REAGEN 7.4 2
m
8 BANK DARAH 8.3 2
m
9 PANTRY 9.7 2
m
10 LABORATORIUM 47.7 2
m

3 MUSHOLA 1 MUSHOLA 19.3 2


m
2 RG WUDHLU 7.8 2
m

4 OFFICE 1 OPENLAYOUT OFFICE 69.5 2


m
2 KORIDOR 22.8 2
m
3 RUANG MEETING 43.0 2
m

5 FASILITAS SERVICE 1 TOILET UMUM 29.4 2


m
2 TANGGA 13.7 2
m
3 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
4 RG PANEL 4.3 2
m
5 LIFT PASIEN 10.6 2
m
6 SIRKULASI 93.4 2
m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 2 797.0 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUANG LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 3
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.
1 INSTALASI BEDAH SENTRAL 1 AIRLOCK 1 7.5 2
m
2 KORIDOR PRE OP-POST OP 27.0 2
m
3 PRE-OP 23.9 2
m
4 NURSE STATION 8.8 2
m
5 POST-OP 23.9 2
m
6 KORIDOR STERIL 23.2 2
m
7 GUDANG ALAT 7.6 2
m
8 RUANG OK 1 36.8 2
m
9 RUANG ALAT 6.8 2
m
10 SCRUB UP 2.7 2
m
11 RUANG OK 2 64.0 2
m
12 RUANG DOKTER 21.8 2
m
13 AIRLOCK DOKTER 4.7 2
m
14 TOILET DOKTER 9.5 2
m
15 AIRLOCK PERAWAT 7.1 2
m
16 RUANG PERAWAT 9.1 2
m
17 TOILET PERAWAT 5.8 2
m
18 DIRTY AISLE 50.3 2
m
19 RG TUNGGU OK&ICU 16.9 2
m

2 CSSD 1 AIRLOCK 4.3 2


m
2 RG DEKONTAMINASI 22.6 2
m
3 RG PENGEPAKAN 24.5 2
m
4 RG KA UNIT 6.6 2
m
5 AIRLOCK 6.9 2
m
6 LOCKER 4.2 2
m
7 TOILET 3.1 2
m
8 GUDANG STERIL 33.4 2
m
9 RUANG DISTRIBUSI 6.9 2
m

3 ICU, PICU, HCU, NICU 1 AIRLOCK 16.3 2


m
2 PICU & NICU 32.7 2
m
3 PANTRY SUSU 6.0 2
m
4 NURSE STATION 17.0 2
m
5 CLEAN UTILITIES 5.5 2
m
6 ICU & HCU 87.4 2
m
7 RG ISTIRAHAT 8.8 2
m
8 PANTRY 6.8 2
m
9 KORIDOR SERVICE PICU 6.5 2
m
10 PANTRY 5.0 2
m
11 SPOELHOEK 4.0 2
m
12 KORIDOR JENGUK PICU 24.5 2
m
13 TOILET 4.0 2
m
14 KORIDOR JENGUK ICU 26.3 2
m
15 TOILET 6.5 2
m

4 FASILITAS SERVICE 1 SIRKULASI 78.7 2


m
2 TANGGA 13.7 2
m
3 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
4 RG PANEL 4.3 2
m
5 LIFT PASIEN 10.6 2
m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 3 838.4 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUANG LUAS LANTAI


NO. GEDUN G UTAMA LANTAI 4
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.

1 INSTALASI RAW AT INAP 1 NURSE STATION 15.3 2


m
2 CLEAN UTILITIES 5.5 2
m
3 TOILET 3.6 2
m
4 GDG ALKES 5.0 2
m
5 PANTRY 5.0 2
m
6 RG KA UNIT 6.0 2
m
7 DIRTY UTILITIES 3.1 2
m
8 RG. DOKTER 7.4 2
m
9 SIRKULASI DALA M NS 4.8 2
m
10 IRNA ANAK KELAS I 24.6 2
m
11 TOILET 3.8 2
m
12 IRNA ANAK KELAS I 23.1 2
m
13 TOILET 3.8 2
m
14 IRNA ANAK KELAS II 23.1 2
m
15 TOILET 3.8 2
m
16 IRNA ANAK KELAS II 21.6 2
m
17 TOILET 3.8 2
m
18 IRNA IBU KELAS I 25.6 2
m
19 TOILET 3.8 2
m
20 IRNA IBU KELAS I 24.0 2
m
21 TOILET 3.8 2
m
22 IRNA IBU KELAS II 24.0 2
m
23 TOILET 3.8 2
m
24 IRNA IBU KELAS II 24.0 2
m
25 TOILET 3.8 2
m
26 IRNA KEBIDANAN KELAS III 50.3 2
m
27 TOILET 6.9 2
m
28 IRNA ISOLASI 19.1 2
m
29 AIRLOCK 4.0 2
m
30 TOILET 3.8 2
m
31 TO ILET UMUM 28.4 2
m
32 SIRKULASI 113.2 2
m

2 INSTALASI MATERNAL 1 NURSE STATION 10.3 2


m
2 CLEAN UTILITIES 3.0 2
m
3 DIRTY UTILITIES 3.4 2
m
4 RUA NG VK VIP 16.9 2
m
5 TOILET 4.0 2
m
6 IRNA ANAK KELAS III 63.9 2
m
7 RUANG KALLA 38.0 2
m
8 PANTRY 3.3 2
m
9 TOILET 5.0 2
m
10 RUANG TINDAKAN 23.2 2
m
11 RUA NG BAYI SEHAT 19.5 2
m
12 RG MENYUSUI 6.3 2
m
13 PANTRY SUSU 6.8 2
m
14 SIRKULASI 53.9 2
m

3 FASILITAS SERVICE 1 TANGGA 13.7 m2

2 LIFT PASSENGER 4.1 m2

3 RG PANEL 4.3 m2

4 LIFT PASIEN 10.6 m2

5 LO BBY LIFT PASIEN 5.2 m2

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LAN TAI 4 797.0 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUAN LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 5 G
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.
1 INSTALASI RAWAT INAP 1 NURSE STATION 15.3 2
m
2 CLEAN UTILITIES 5.5 2
m
3 TOILET 3.6 2
m
4 GDG ALKES 5.0 2
m
5 PANTRY 5.0 2
m
6 RG KA UNIT 6.0 2
m
7 DIRTY UTILITIES 3.1 2
m
8 RG. DOKTER 7.4 2
m
9 SIRKULASI DALAM NS 4.8 2
m
10 IRNA KELAS 1-PA 24.6 2
m
11 TOILET 3.8 2
m
12 IRNA KELAS 1-PA 23.1 2
m
13 TOILET 3.8 2
m
14 IRNA KELAS 1-PI 23.1 2
m
15 TOILET 3.8 2
m
16 IRNA KELAS 1-PI 21.6 2
m
17 TOILET 3.8 2
m
18 IRNA KELAS III-PA 48.3 2
m
19 TOILET 6.9 2
m
20 IRNA KELAS II-PA 25.6 2
m
21 TOILET 3.8 2
m
22 IRNA KELAS II-PA 24.0 2
m
23 TOILET 3.8 2
m
24 IRNA KELAS II-PI 24.0 2
m
25 TOILET 3.8 2
m
26 IRNA KELAS II-PI 24.0 2
m
27 TOILET 3.8 2
m
28 IRNA KELAS III-PI 50.3 2
m
29 TOILET 6.9 2
m
30 SIRKULASI 119.6 2
m

2 FASILITAS SERVICE 1 LOBBY LIFT PASIEN 15.0 2


m
2 TANGGA 13.7 2
m
3 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
4 RG PANEL 4.3 2
m
5 LIFT PASIEN 10.6 2
m
6 VOID 20.6 2
m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 5 576.2 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUANG LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 6
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.

1 INSTALASI RAWAT INAP 1 NURSE STATION 15.3 2


m
2 CLEAN UTILITIES 5.5 2
m
3 TOILET 3.6 2
m
4 GDG ALKES 5.0 2
m
5 PANTRY 5.0 2
m
6 RG KA UNIT 6.0 2
m
7 DIRTY UTILITIES 3.1 2
m
8 RG. DOKTER 7.4 2
m
9 SIRKULASI DALAM NS 4.8 2
m
10 IRNA KELAS I-1 24.6 2
m
11 TOILET 3.8 2
m
12 IRNA KELAS I-2 23.1 2
m
13 TOILET 3.8 2
m
14 IRNA KELAS I-3 23.1 2
m
15 TOILET 3.8 2
m
16 IRNA KELAS I-4 21.6 2
m
17 TOILET 3.8 2
m
18 IRNA KELAS I-5 23.0 2
m
19 TOILET 3.8 2
m
20 IRNA KELAS I-6 24.6 2
m
21 TOILET 3.8 2
m
22 IRNA KELAS I-7 25.6 2
m
23 TOILET 3.8 2
m
24 IRNA KELAS I-8 24.0 2
m
25 TOILET 3.8 2
m
26 IRNA KELAS I-9 24.0 2
m
27 TOILET 3.8 2
m
28 IRNA KELAS I-10 24.0 2
m
29 TOILET 3.8 2
m
30 IRNA KELAS I-11 24.0 2
m
31 TOILET 3.8 2
m
32 IRNA KELAS I-12 25.6 2
m
33 TOILET 3.8 2
m
34 SIRKULASI 119.6 2
m
2
m
2 FASILITAS SERVICE 1 LOBBY LIFT PASIEN 15.0 2
m
2 TANGGA 13.7 2
m
3 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
4 RG PANEL 4.3 2
m
5 LIFT PASIEN 10.6 2
m
6 VOID 20.6 2
m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 6 576.2 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUANG LUAS LANTAI


NO. GEDUNG UTAMA LANTAI 7
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.

1 INSTALASI RAWAT INAP 1 NURSE STATION 15.3 2


m
2 CLEAN UTILITIES 5.5 2
m
3 TOILET 3.6 2
m
4 GDG ALKES 5.0 2
m
5 PANTRY 5.0 2
m
6 RG KA UNIT 6.0 2
m
7 DIRTY UTILITIES 3.1 2
m
8 RG. DOKTER 7.4 2
m
9 SIRKULASI DALAM NS 4.8 2
m
10 IRNA VIP-1 23.9 2
m
11 TOILET 4.5 2
m
12 IRNA VIP-2 22.4 2
m
13 TOILET 4.5 2
m
14 IRNA VIP-3 22.4 2
m
15 TOILET 4.5 2
m
16 IRNA VIP-4 20.9 2
m
17 TOILET 4.5 2
m
18 IRNA VIP-5 24.9 2
m
19 TOILET 4.5 2
m
20 IRNA VIP-6 23.3 2
m
21 TOILET 4.5 2
m
22 IRNA VIP-7 23.3 2
m
23 TOILET 4.5 2
m
24 IRNA VIP-8 23.3 2
m
25 TOILET 4.5 2
m
26 IRNA VVIP-1 40.4 2
m
27 PANTRY 6.0 2
m
28 TOILET 8.9 2
m
29 IRNA VVIP-2 42.3 2
m
30 PANTRY 6.0 2
m
31 TOILET 8.9 2
m
32 SIRKULASI 119.6 2
m

2 FASILITAS SERVICE 1 LOBBY LIFT PASIEN 15.0 2


m
2 TANGGA 13.7 2
m
3 LIFT PASSENGER 4.1 2
m
4 RG PANEL 4.3 2
m
5 LIFT PASIEN 10.6 2
m
6 VOID 20.6 2
m

SUBTOTAL GEDUNG UTAMA LANTAI 7 576.2 2


m
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RUAN LUAS LANTAI


NO. GEDUNG PENUNJANG G
NO. NAMA RUANG LUAS VOL.

1 IPAL 1 IPAL LT BASEMENT 64.0 2


m

2 TPS 1 TPS 8.0 2


m

3 POS JAGA 2 POS JAGA 4.0 2


m

4 PENATAAN LANDSCAPE & 1 PENATAAN LANDSCAPE 3187.7 2


m
PARKIR
DAN PARKIR

disimpulkan
Dari program ruang tersebut di atas, luas perencanaan bangunan dapat
sebagai berikut :
▪ Luas Tapak = 4060,71 m2
▪ Luas Bangunan = 5671,9 m2
▪ Luas Lantai Dasar = 873 m2
▪ Koefisien Dasar Bangunan

Luas Lantai Das ar


KDB = x 100%
Luas Tapak
873 m2
= x 100%
4060,71 m2
= 21,49 %
= 21 %

▪ Koefisien Lantai Bangunan


Luas Lantai Terbangun
KLB =
Luas Tapak

5.671,9 m2
=
4060,71 m2
= 1,39
= 1,4
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel Komparasi Perencanaan dan Peraturan Rumah Sakit MARS URINDO 33

NO. ITEM PERATURAN PERENCANAAN REMARKS


PERLU ADA
1 LUAS TOTAL LAHAN - 4060.71
PENGEMBANGAN LAHAN
LUAS LANTAI DASAR
2 - 873.0 -
BANGUNAN
3 LUAS TOTAL LANTAI - 5671.9 -

4 KETINGGIAN BANGUNAN 7 LANTAI MAXIMAL 7 LANTAI TERPENUHI

5 KDB (KOEF. DASAR BANGUNAN) 60% : 40% 79% : 21% TERPENUHI

6 KLB (KOEF. LANTAI BANGUNAN) 3 1.4 TERPENUHI

KETERANGAN
NOMO KOMPONE NILAI INVESTASI
R N LUAS PROSENTASE% HARGA
RP
1 GEDUNG UTAMA
Biaya Pekerjaan Pembangunan 5591.9 6,000,00 Rp
0 33,551,160,000.00
Biaya Pajak 10.00 Rp
% 3,355,116,000.00
Biaya Perancangan 4.96 Rp
% 1,664,137,536.00
Biaya Pengawasan Pelaksanaan 3.00 Rp
% 1,006,534,800.00
Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp
konstan 39,576,948,336.00
nilai investasi Rp
39,576,948,336.00
KETERANGAN
NOMO KOMPONE NILAI INVESTASI
R N LUAS PROSENTASE% HARGA
RP
2 IPAL
Biaya Pekerjaan Pembangunan 64 8,000,00
Rp
0 512,000,000.00
Biaya Pajak 10.00 Rp
% 51,200,000.00
Biaya Perancangan 6.95% Rp
35,584,000.00
Biaya Pengawasan Pelaksanaan 5.00% Rp
25,600,000.00
Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp
konstan 624,384,000.00
nilai investasi Rp
624,384,000.00
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

KETERANGAN
NOMO KOMPONE NILAI INVESTASI
R N LUAS PROSENTASE% HARGA
RP
3 TPS
Biaya Pekerjaan Pembangunan 8 6,000,00 Rp 48,000,000.00
0
Biaya Pajak 10.00% Rp 4,800,000.00
Biaya Perancangan 8.00% Rp 3,840,000.00
Biaya Pengawasan Pelaksanaan 7.00% Rp 3,360,000.00
Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp 60,000,000.00
konstan
nilai investasi Rp 60,000,000.00

KETERANGAN
NOMO KOMPONEN NILAI INVESTASI
R LUAS PROSENTASE% HARGA
RP
4 POS JAGA

Biaya Pekerjaan Pembangunan 8 4,500,000 Rp 36,000,000.00

Biaya Pajak 10.00% Rp 3,600,000.00

Biaya Perancangan 8.00% Rp 2,880,000.00

Biaya Pengawasan Pelaksanaan 7.00% Rp 2,520,000.00

Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp 45,000,000.00


konstan
nilai investasi Rp 45,000,000.00

KETERANGAN
NOMO KOMPONE NILAI INVESTASI
R N LUAS PROSENTASE% HARGA
RP
5 PENATAAN LANDSCAPE & PARKIR
Biaya Pekerjaan Pembangunan 3187.7 150,000
Rp
478,154,610.00
Biaya Pajak 10.00 Rp
% 47,815,461.00
Biaya Perancangan 6.95% Rp
33,231,745.40
Biaya Pengawasan Pelaksanaan 5.00% Rp
23,907,730.50
Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp
konstan 583,109,546.90
nilai investasi Rp
583,109,546.90
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

NOMOR KOMPONE NILAI INVESTASI FISIK


N
1 GEDUNG UTAMA Rp
39,576,948,336.00
2 IPAL Rp
624,384,000.00
3 TPS Rp
60,000,000.00
4 POS JAGA Rp
45,000,000.00
5 PENATAAN LANDSCAPE & PARKIR Rp
583,109,546.90
Jumlah estimasi berdasarkan harga Rp
konstan 40,889,441,882.90
nilai investasi Rp
40,889,442,000.00

KESIMPULAN ASPEK SARANA DAN PRASARANA


Kesimpulan aspek sarana dan prasarana dilakukan dengan menganalisis kesiapan
lahan, Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), persyaratan
luas ruang ruangan untuk pelayanan kesehatan di rumah sakit dan prakiraan biaya
pembangunan fisik untuk menjadi bahan analisis keuangan. Rencana pendirian rumah sakit
dinyatakan layak berdasarkan aspek sarana dan prasarana apabila analisa tersebut diatas
dapat mendukung terpenuhinya persyaratan Izin Mendirikan Rumah Sakit dan Izin
Operasional Rumah sakit secara fisik. Dapat dilihat pada Tabel
Tabel Analisis Kelayakan Sarana dan Prasarana
EVALUASI
NO. ITEM KETERANGAN
PERATURAN PERENCANAAN
PERLU ADA
1 LUAS TOTAL LAHAN - 4060,71 m2 PENGEMBANGAN LAHAN
LUAS LANTAI DASAR 2
873 m 2 - -
BANGUNAN
3 LUAS TOTAL LANTAI - 5671,9 m2 -
4 KETINGGIAN BANGUNAN 7 LANTAI MAXIMAL 7 LANTAI TERPENUHI /LAYAK
5 KDB (KOEF. DASAR BANGUNAN) 60% : 40% 79% : 21% TERPENUHI/LAYAK
6 KLB (KOEF. LANTAI BANGUNAN) 3 1,4 TERPENUHI/LAYAK

Berdasarkan analisis sarana dan prasarana diatas dapat disimpulkan bahwa secara
fisik pendirian Rumah Sakit MARS URINDO 33 dapat dinyatakan layak.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

8. Buatlah Analisis Keuangan sehinggga menghasilkan kinerja keuangan yang


menyatakan layak atau tidak layak rencana investasi pembangunan RS Urindo 33!

Jawab:
Kajian Aspek Keuangan dalam Rmah Sakit MARS URINDO 33 - Bojong Gede ini berupa
analisis finansial untuk mengetahui berapa besarnya investasi yang dibutuhkan untuk
melaksanakan pembangunan fisik, pengadaan peralatan, maupun dana operasional yang
diperlukan selama masa awal beroperasi.
Selain dari besarnya investasi yang dibutuhkan dalam program pengembangan RS MARS
URINDO 33 - Bojong Gede, juga dikaji mengenai sumber pendanaan/permodalan, proyeksi
pendapatan, proyeksi biaya dan asumsi-asumsi yang digunakan dalam kalkulasi keuangan.
Sumber dana pengembangan RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede ini dibiayai oleh
swasta (private investor) melalui pendanaan pribadi beberapa orang pemrakarsa dengan
dukungan pinjaman lunak jangka panjang dari pihak perbankan.
Dikarenakan sumber dana swasta ini, maka analisis keuangan ini dititik beratkan pada hasil
analisis finansial, berupa :
1. Keputusan investasi; yaitu untuk melihat apakah investasi yang dipilih akan
memberikan keuntungan atau tidak;
2. Keputusan pendanaan; berkaitan dengan upaya memperoleh dana (rising fund) yang
paling memungkinkan untuk mendanai investasi yang telah ditentukan.
ANALISIS KEBUTUHAN INVESTASI
Kebutuhan investasi baru RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede adalah untuk
pembangunan gedung, ruang perawatan dan sarana maupun prasarana penunjangnya
dengan mengacu pada pentahapan pembangunan dan penyediaan tempat tidurnya, serta
pengadaan peralatan baik medis maupun non medis.
Adapun rencana kapasitas adalah 101 tempat tidur dengan total kebutuhan dana
sebesar Rp 125.573.283.000,00. (Seratus Dua Puluh Lima Milyar Lima Ratus Tujuh Puluh
Tiga Juta Dua Ratus Delapan Puluh Tiga Ribu Rupiah). Adapun rincian kebutuhan
investasi tersebut disajikan pada tabel berikut:
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Satuan Biaya Total Nilai


No Uraian Qty Nilai (Rp 000) PPN (Rp 000)
(Rp/Satuan) (Rp 000)
1 Tanah 2,479 3,850,000 8,676,500 867,650 9,544,150
2 Bangunan (Incld. Lanscape) 5,834 6,820,520 36,173,555 3,617,360 39,790,915
3 Perencanaan/Konsultan 3,431,596 134,190 3,565,786
4 Perijinan & Persiapan 3,325,000 200,000 3,525,000
5 Peralatan Medis dan Non Medis 40,635,482 4,063,600 44,699,082
6 Bunga Masa Pembangunan (IDC) 11,248,350 0 11,248,350
7 Modal Kerja (Start Up Cost) 13,200,000 0 13,200,000
Total 116,690,483 8,882,800 125,573,283

ANALISIS KEBUTUHAN MODAL KERJA

Tabel . Kebutuhan Modal Kerja


(Rp 000)

Kebutuhan Asumsi
No Uraian 2015
setahun (Bulan)

1 Gaji Tenaga Kerja Langsung 7,202,000 4 2,400,000


2 Jaminan Kesejahteraan Dokter 12,798,900 4 4,300,000
3 Farmasi 8,787,000 4 2,900,000
4 Biaya Langsung 10,461,793 4 3,500,000
5 Biaya Usaha 862,189 4 300,000
Total HPP 40,111,882 13,400,000

SUMBER PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan untuk pembangunan dan pengadaaan sarana dan prasarana berasal
dari Investor/Penyandang Dana dalam hal ini adalah para dokter pemrakarsa dan
investor yang juga sekaligus sebagai penggagas berdirinya RS MARS URINDO 33-
Bojong Gede ini yang tergabung dalam sebuah Perseroan Terbatas (PT). Sedangkan
sisanya akan didanai oleh pihak perbankan melalui pinjaman lunak jangka panjang.
Mekanisme pembiayaan tersebut yang umum dilakukan yaitu dari dana bank berupa
kredit investasi maupun kredit investasi
Sumber dana direncanakan berasal dana sendiri dan dana pinjaman dari pihak bank.
Adapun dana sendiri sebesar 30% akan bersumber dari dari beberapa pihak
(pemrakarsa). Sedangkan dana dari pihak Bank ditargetkan sebesar 70% dari total
kebutuhan dana Tahap I (diluar biaya akuisisi tanah).
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel . Rencana Sumber Dana


No Uraian Komposisi Nilai (Rp 000)
I. Investasi Pokok
A. Dana Sendiri
1 Investasi Pokok 37,018,933
2 Bunga Masa Pembangunan (IDC) 3,376,350
Total Dana Sendiri 36% 40,395,283
B. Dana Pinjaman
1 Pinjaman Pokok 64,106,000
2 Pinjaman IDC 7,872,000
Total Dana Pinjaman 64% 71,978,000
Total Kebutuhan Dana investasi 100% 112,373,283
II. Start Up Cost (Modal Kerja)
1 Dana Sendiri 30% 4,000,000
2 Dana Pinjaman 70% 9,300,000
Total Start up cost 100% 13,300,000
III. Rekapitulasi
1 Dana Sendiri 35% 44,395,283
2 Dana Pinjaman 65% 81,278,000
Grand Total 100% 125,673,283

Dana pinjaman dari Bank direncanakan pencairan pertama dapat dilakukan pada
pertengahan tahun 2023 dan dikucurkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan
pendanaan di lapangan dengan jadwal sebagai berikut.

Tabel Jadwal Pencairan Dana Bank


(Rp 000)
Outstanding Outstanding
Tahun Triwulan KI Pokok KI IDC
KI Pokok KI IDC
Triwulan I 0 0 0 0
Triwulan II 1,641,000 1,641,000 0 0
2013 Triwulan III 5,794,000 7,435,000 34,000 34,000
Triwulan IV 5,635,000 13,070,000 157,000 191,000
13,070,000 191,000
Triwulan I 4,653,000 17,723,000 278,000 469,000
Triwulan II 5,964,000 23,687,000 382,000 851,000
2014 Triwulan III 11,380,000 35,067,000 515,000 1,366,000
Triwulan IV 29,039,000 64,106,000 765,000 2,131,000
51,036,000 1,940,000
Triwulan I 0 64,106,000 1,391,000 3,522,000
Triwulan II 0 64,106,000 1,420,000 4,942,000
2015 Triwulan III 0 64,106,000 1,450,000 6,392,000
Triwulan IV 0 64,106,000 1,480,000 7,872,000
0 5,741,000
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

RENCANA PENYEDIAAN RUANGAN


Alokasi ruang dan fasilitas yang akan disediakan disesuaiaikan dengan perkembangan rumah
sakit, adapun rencana penyediaan ruang dan tempat tidur serta fasilitas disajikan pada tabel
berikut.

No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

A. Kapasitas Tempat Tidur


- VVIP 2 2 2 2 2 2 2
- VIP 14 14 14 14 14 14 14
- Kelas - 1 10 10 10 10 10 10 10
- Kelas - 2 22 22 22 22 22 22 22
- Kelas - 3 38 38 38 38 38 38 38
- NICU & 6 6 6 6 6 6 6
- PICU ICU 4 4 4 4 4 4 4
- HCU 4 4 4 4 4 4 4
Isolasi 1 1 1 1 1 1 1
101 101 101 101 101 101 101
B. Poliklinik
1 Poli Umum 0 0 0 0 0 0 0
2 Poli Internis 1 1 1 1 1 1 1
3 Poli Bedah 1 1 1 1 1 1 1
4 Poli Obgyn 1 1 1 1 1 1 1
5 Poli Mata 1 1 1 1 1 1 1
6 Poli THT 1 1 1 1 1 1 1
7 Poli Gigi 1 1 1 1 1 1 1
8 Poli Syaraf 1 1 1 1 1 1 1
9 Poli Jantung 1 1 1 1 1 1 1
10 Poli Kulit & Kelamin 1 1 1 1 1 1 1
11 Poli Paru 1 1 1 1 1 1 1
12 Poli Orthopedi 1 1 1 1 1 1 1
13 Poli Urologi 1 1 1 1 1 1 1
14 Poli Anak 1 1 1 1 1 1 1
Total Poliklinik 13 13 13 13 13 13 13
C. Fasilitas Lainnya
1 Laboratorium 1 1 1 1 1 1 1
2 IGD 1 1 1 1 1 1 1
3 USG 3 3 3 3 3 3 3
4 X - Ray (Umum) 1 1 1 1 1 1 1
5 Ambulance 1 1 1 1 1 1 1
Total Fasilitas Lainnya 7 7 7 7 7 7 7
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

ASUMSI-ASUMSI DASAR DAN TARIF YANG AKAN DITERAPKAN


ASUMSI-ASUMSI DASAR
Asumsi dasar tersebut meliputi hari kerja/layanan, BOR, LOS serta target pasien rawat jalan
yang selengkapnya disajikan pada Tabel
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A. Hari Kerja / Layanan
1 Rawat Inap 365 365 365 365 365 365 365
2 Rawat Jalan (Poliklinik) 250 250 250 250 250 250 250
B. BOR
1 VVIP 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 80.00%
2 VIP 30.00% 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 80.00%
3 Kelas - 1 35.00% 45.00% 55.00% 65.00% 75.00% 80.00% 80.00%
4 Kelas - 2 35.00% 45.00% 55.00% 65.00% 75.00% 80.00% 80.00%
5 Kelas - 3 40.00% 50.00% 60.00% 70.00% 80.00% 80.00% 80.00%
6 NICU & PICU 10.00% 12.50% 15.00% 17.50% 20.00% 22.50% 25.00%
7 ICU 10.00% 20.00% 30.00% 40.00% 50.00% 50.00% 50.00%
8 Isolasi 5.00% 7.50% 10.00% 12.50% 15.00% 17.50% 20.00%
C. LOS
1 VVIP 3.75 3.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
2 VIP 3.75 3.50 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
3 Kelas - 1 3.75 3.25 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
4 Kelas - 2 3.75 3.25 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
5 Kelas - 3 3.75 3.25 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
6 NICU & PICU 7.00 6.50 6.00 5.50 5.00 5.00 5.00
7 ICU 7.00 6.50 6.00 5.50 5.00 5.00 5.00
8 Isolasi 7.00 6.50 6.00 5.50 5.00 5.00 5.00
D. Jumlah Pasien Rawat Jalan
1 Poli Umum 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 Poli Internis 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
3 Poli Bedah 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
4 Poli Obgyn 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
5 Poli Mata 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
6 Poli THT 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
7 Poli Gigi Poli 1,200.00 1,320.00 1,560.00 1,680.00 1,764.00 1,852.00 1,945.00
8 Syaraf Poli 2,000.00 2,200.00 2,600.00 2,800.00 2,940.00 3,087.00 3,241.00
9 Jantung 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
10 Poli Kulit & Kelamin 2,000.00 2,200.00 2,600.00 2,800.00 2,940.00 3,087.00 3,241.00
11 Poli Paru 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
12 Poli Orthopedi 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
13 Poli Urologi 1,500.00 1,650.00 1,950.00 2,100.00 2,205.00 2,315.00 2,431.00
14 Poli Anak 2,000.00 2,200.00 2,600.00 2,800.00 2,940.00 3,087.00 3,241.00
Jumlah Pasien Rawat Jalan 20,700.00 22,770.00 26,910.00 28,980.00 30,429.00 31,948.00 33,547.00

ASUMSI TARIF YANG DITERAPKAN


Besaran tarif Rawat Inap yang digunakan berdasarkan masukan dari hasil survai dan
kemampuan masyarakat yang berada di lingkungan internal maupun eksternal RS MARS
URINDO 33 - Bojong Gede, di mana dari penetapan tarif akomodasi rawat inap dan pelayanan
RS MARS URINDO 33- Bojong Gede mengacu pada besaran tarif rumah sakit sekitar yang
sekelas.
Tingkat pengguna jasa dihitung berdasarkan frekuensi dan tingkat fasilitas pelayanan
kesehatan serta berat ringannya kasus. Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan
besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya
pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat (ATP dan WTP)
dan aspek keadilan.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Dalam hal ini besaran tarif rawat inap dan tarif pelayanan RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede
adalah sebagai berikut :
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
A. Tarif Kamar Rawat Inap (Rp/Hari)
1 VVIP 1.400.000 1.400.000 1.540.000 1.540.000 1.694.000 1.694.000 1.863.000
2 VIP 1.100.000 1.100.000 1.210.000 1.210.000 1.331.000 1.331.000 1.464.000
3 Kelas - 1 500.000 500.000 550.000 550.000 605.000 605.000 666.000
4 Kelas - 2 300.000 300.000 330.000 330.000 363.000 363.000 399.000
5 Kelas - 3 75.000 75.000 83.000 83.000 91.000 91.000 100.000
250.000 250.000 275.000 275.000 303.000 303.000 333.000
6 NICU & PICU
750.000 750.000 825.000 825.000 908.000 908.000 999.000
7 ICU
1.000.000 1.000.000 1.100.000 1.100.000 1.210.000 1.210.000 1.331.000
8 HCU
B. Tarif Visite Dokter Rawat Inap 150.000 150.000 165.000 165.000 182.000 182.000 200.000
(Rp/Hari) 100.000 100.000 110.000 110.000 121.000 121.000 133.000
1 VVIP 85.000 85.000 94.000 94.000 103.000 103.000 113.000
2 Kelas - 1 60.000 60.000 66.000 66.000 73.000 73.000 80.000
3 Kelas - 2 45.000 45.000 50.000 50.000 55.000 55.000 61.000
4 Kelas - 3 100.000 100.000 110.000 110.000 121.000 121.000 133.000
5 NICU & PICU 100.000 100.000 110.000 110.000 121.000 121.000 133.000
6 ICU 100.000 100.000 110.000 110.000 121.000 121.000 133.000
7 HCU
8 LOS 50.000 50.000 55.000 55.000 61.000 61.000 67.000
C. Tarif Rawat Jalan (Rp/Tindakan) 110.000 110.000 121.000 121.000 133.000 133.000 146.000
D. Tarif Fasilitas Lainnya & Radiologi (Rp/Tindakan)
1 Laboratorium 350.000 385.000 385.000 424.000 424.000 466.000
350.000
2 IGD 500.000 550.000 550.000 605.000 605.000 666.000
500.000
3 USG 300.000 330.000 330.000 363.000 363.000 399.000
300.000
4 X - Ray (Umum) 200.000 220.000 220.000 242.000 242.000 266.000
200.000
5 Ambulance 200.000 220.000 220.000 242.000 242.000 266.000
E.200.000
ASUMSI PENERIMAAN FARMASI
1 Nilai Resep yang ditebus Rawat Jalan/Resep 250.000 275.000 275.000 303.000 303.000 333.000
250.000
2 Nilai Resep yang ditebus Rawat Inap/Resep 300.000 330.000 330.000 363.000 363.000 399.000
F.300.000
Tarif Tidakan Bedah / Operasi (Rp/Tindakan)
1 Tindakan Bedah Sedang 8.500.000 8.500.000 9.350.000 9.350.000 10.285.000 10.285.000 11.314.000
2 Tindakan Bedah Besar 12.000.000 12.000.000 13.200.000 13.200.000 14.520.000 14.520.000 15.972.000
3 Tindakan Bedah Khusus 18.000.000 18.000.000 19.800.000 19.800.000 21.780.000 21.780.000 23.958.000
G. Tarif Persalinan (Rp/Tindakan)
1 Normal VIP 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
2 Normal Paket I 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000
1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000
3 Normal Paket II
20.000.000 20.000.000 22.000.000 22.000.000 24.200.000 24.200.000 26.620.000
4 Caesar VIP
12.500.000 12.500.000 13.750.000 13.750.000 15.125.000 15.125.000 16.638.000
5 Caesar Paket I
10.000.000 10.000.000 11.000.000 11.000.000 12.100.000 12.100.000 13.310.000
6 Caesar Paket II

PROYEKSI PENERIMAAN & PENGELUARAN


Proyeksi keuangan RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede yang disajikan dalam
kajian ini adalah proyeksi penerimaan dan proyeksi pengeluaran selama beberapa tahun ke
depan (setelah pembangunan selesai dan operasional pelayanan dilaksanakan.
Dalam perhitungan proyeksi beberapa asumsi yang digunakan adalah :
1. Diproyeksikan pembangunan fisik RS Harapan Sehati - Bojong Gede akan dimulai
pada pertengahan tahun 2023 dan selesai akhir tahun 2024. Sehingga tahun 2025
menjadi tahun ke-1 dalam tabel proyeksi.
2. Sejalan dengan pembangunan fisik, persiapan SDM, manajemen dan lain-lain juga
dilaksanakan, sehingga RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede siap beroperasi pada
awal tahun 2025 dan sudah dapat digunakan untuk operasional rumah sakit berupa Jasa
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Pelayanan Kesehatan Masyarakat, baik berupa Rawat Inap, Rawat Jalan, Rawat
Darurat, Operasi, maupun pelayanan penunjang lainnya.
3. Dalam proyeksi demand pelayanan RS MARS URINDO - Bojong Gede dimulai pada
tahun 2025 dan terus meningkat sesuai dengan trend yang terjadi selama 10 tahun.
Beberapa aspek eksternal dan kebijakan internal turut berpengaruh di dalam
perhitungan perkiraan jumlah pelayanan yang diberikan.
4. Aspek eksternal yang berpengaruh diantaranya adalah laju inflasi, tingkat pendidikan,
tingkat pendapatan per kapita penduduk, pertumbuhan penduduk yang cukup pesat
yang mendorong terjadinya urbanisasi, globalisasi dengan kompetisi bebas sehingga
muncul berbagai jenis rumah sakit dan kebijakan pemerintah yang terkait dengan
kenaikan harga BBM, Tarif Dasar Listrik, Askes dan Askeskin, maupun layanan
umum lainnya.
5. Sedangkan aspek internal yang berpengaruh adalah arah kebijakan pengembangan
rumah sakit di masa yang akan datang seperti peningkatan kapasitas tempat tidur,
peningkatan jenis layanan dan peningkatan produktivitas pelayanan.
6. Tahapan pengembangan pelayanan rumah sakit akan berpengaruh pada proyeksi
pendapatan dan beban, di mana terjadi peningkatan jumlah pasien baik pasien rawat
jalan, Instalasi Rawat Darurat, rawat inap, maupun pasien penunjang (seperti
Laboratorium, Radiologi)
Di dalam kalkulasi cash flow, pendapatan dan pengeluaran diasumsikan dapat terealisasi pada
periode yang bersangkutan, sehingga adanya utang dan piutang perusahaan diabaikan dalam
proyeksi ini.

PROYEKSI PENERIMAAN
Proyeksi penerimaan RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede dihitung dari demand,
tarif pelayanan dan jumlah tindakan pada masing-masing pusat pendapatan (revenue
center) seperti Rawat Inap, Tindakan Kebidanan, Rawat Jalan, dan Operasi. Untuk
penerimaan rawat inap, dasar perhitungan diambil dari tarif akomodasi masing-masing
kelas, demand, BOR, ALOS dan jumlah hari perawatan. Penyesuaian tarif dilakukan
setiap tahun sesuai kelas, daya beli masyarakat dan faktor inflasi.
Berdasarkan hasil perhitungan proyeksi penerimaan atas pendapatan RS MARS
URINDO 33- Bojong Gede selama 10 tahun adalah sebagai berikut :
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel . Proyeksi Penerimaan


(Rp 000.000)
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Penerimaan Rawat Inap 4,809 6,369 8,730 10,448 13,380 14,612 16,125 16,180
2 Penerimaan Poliklinik 2,277 2,505 3,256 3,507 4,047 4,249 4,898 5,143
3 Penerimaan Fasilitas & Radiolo 5,185 7,860 12,029 14,750 19,201 20,147 22,684 23,307
4 Penerimaan Instalasi Farmasi 8,741 11,274 15,797 18,048 22,208 23,295 26,044 26,508
5 Penerimaan Instalasi Bedah / 9,660 16,934 24,874 29,421 37,378 39,177 43,147 43,185
6 O Penerimaan Persalinan 2,307 3,798 3,933 4,326 4,490 4,941 5,138 5,655
Total Penerimaan 32,979 48,740 68,619 80,499 100,703 106,420 118,036 119,978

PROYEKSI PENGELUARAN
Proyeksi Pengeluaran didapat dari pengeluaran operasionalisasi rumah sakit seperti
biaya gaji, biaya marketing, biaya langsung dan biaya tidak langsung yang
selengkapnya disajikan pada tabel berikut.

Tabel . Harga Pokok Produksi


(Rp 000.000)
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
1 Biaya Gaji 8,132 8,132 8,945 8,945 9,839 9,839 10,823 10,823
2 Farmasi 6,992 9,019 12,638 14,438 17,766 18,636 20,835 21,206
3 Radiologi 92 141 229 295 401 420 477 492
4 KSO (MRI & CT - Scan) 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Gizi (RI) (Rp/hari) 696 896 1,205 1,424 1,817 1,905 2,091 2,094
6 Tekstil dan Loundry (RI) 240 318 437 522 669 731 806 809
7 Laboratorium 513 713 990 1,105 1,328 1,394 1,577 1,625
8 Biaya Teknik dan perawatan 104 157 241 295 384 403 454 466
9 (Alk
Ambulance 129 234 407 550 770 808 912 938
10 Jasa Dokter 3,913 5,049 7,231 8,552 10,826 11,386 12,865 13,224
11 Biaya Langsung Lainnya 495 731 1,029 1,207 1,511 1,596 1,771 1,800
12 Biaya Marketing 989 1,462 1,715 2,012 2,014 2,128 2,361 2,400
13 Biaya Tindakan Operasi (tmsk 4,194 6,774 9,950 11,768 14,951 15,671 17,259 17,274
14 ja
Biaya Persalinan Normal 371 612 612 673 673 741 741 815
15 Biaya Persalinan Caesar 330 540 594 653 719 791 870 957
16 Biaya Umum dan Adm 989 1,462 2,059 2,415 3,021 3,193 3,541 3,599
17 Management Fee to Operator 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Listrik 840 840 924 924 1,016 1,016 1,118 1,118
19 Perawatan Bangunan 398 398 398 398 398 398 398 398
Total HPP 29,417 37,478 49,603 56,178 68,104 71,057 78,898 80,039

Pinjaman bank baik KI-Pokok maupun KI-IDC adalah sebesar Rp 66.983.000.000,-


yang akan diangsur mulai tahun 2026. Pengembalian pinjaman lepada pihak bank
dilakukan mulai 2026. Adapun jadwal pengembalian pinjaman dan pembayaran bunga
disajikan pada tabel berikut.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Angsuran KI Bunga KI Pokok


Tahun Angsuran KMK Bunga KMK
Pokok & KI IDC & KI IDC
2015 0 0 0 1,116,000
2016 3,599,000 8,367,435 0 1,116,000
2017 7,198,000 7,665,630 0 1,116,000
2018 10,797,000 6,531,945 0 1,116,000
2019 14,395,000 4,966,455 0 1,116,000
2020 17,995,000 2,969,055 0 1,116,000
2021 17,994,000 809,730 9,300,000 418,500
Total 71,978,000 9,300,000

PROYEKSI LABA (RUGI)


Perusahaan diperkirakan akan mengalami kerugian pada tahun pertama operasi, hal ini
disebabkan belum optimalnya utilitas rumah sakit dan belum beroperasinya tahap-2, namun
pada tahun kedua dan seterusnya diproyeksikan perusahaan akan selalu mencatatkan laba,
adapun proyeksi laba (rugi) selama sepuluh tahun operasi disajikan pada tabel berikut.
(Rp 000.000)
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
I. Pendapatan Usaha
1 Penerimaan 32,979 48,740 68,619 80,499 100,703 106,420 118,036 119,978
2 HPP 36,730 43,846 55,121 61,043 72,361 75,028 82,288 76,946
Laba (rugi) kotor (3,752) 4,894 13,498 19,457 28,342 31,392 35,748 43,031
II. Biaya usaha
1 Umum Dan Adm 989 1,462 2,059 2,415 3,021 3,193 3,541 3,599
2 Pemasaran 989 1,462 1,715 2,012 2,014 2,128 2,361 2,400
Total Biaya Usaha 1,979 2,924 3,774 4,427 5,035 5,321 5,902 5,999
Laba (rugi) Usaha
III. Biaya bunga
1 Bunga KI 0 8,367 7,666 6,532 4,966 2,969 810 0
2 Bunga KMK 1,116 1,116 1,116 1,116 1,116 1,116 419 0
Total Biaya Bunga 1,116 9,483 8,782 7,648 6,082 4,085 1,228 0
Laba (rugi) sebelum bunga & pajak (6,846) (7,513) 943 7,381 17,224 21,986 28,618 37,032
PPh Badan 0 0 236 1,845 4,306 5,497 7,154 9,258
Laba (rugi) bersih (6,846) (7,513) 707 5,536 12,918 16,490 21,463 27,774

PROYEKSI CASH FLOW


Proyeksi Arus Kas (Cash Flow) disusun menggunakan metode langsung berdasarkan
penerimaan dan pengeluaran pada satu peride tertentu. Hal ini akan memudahkan dalam
perhitungan kelayakan investasi karena perhitungan pendapatan dan biaya dihitung pada satu
periode yang sama. Dalam proyeksi cash flow tersebut terlihat bahwa kondisi keuangan
perusahaan cukup sehat kecuali pada tahun pertama operasi untuk menutup defisit diperlukan
suntikan dana yang relatif kecil. Pinjaman kepada pihak perbankan/investor diproyeksikan
dapat dilunasi pada tahun 2019, selengkapnya proyeksi cash flow disajikan pada tabel berikut.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tabel Proyeksi Cash Flow


(Rp 000.000)
No Uraian 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
I. Arus Kas dari Aktifitas Operasi
1 Arus Kas Masuk 0 0 31,714 48,136 67,857 80,043 99,928 106,201 117,591 119,903
2 Arus Kas Keluar 0 0 27,823 45,666 56,986 64,695 76,832 80,169 86,326 89,137
Arus Kas dari Aktifitas Operasi 0 0 3,891 2,470 10,870 15,349 23,096 26,032 31,265 30,766
II. Arus Kas dari Aktifitas Investasi
1 Investasi 28,215 72,910 0 0 0 0 0 0 0 0
2 IDC 273 2,773 8,202 0 0 0 0 0 0 0
3 Capex 0 0 0 0 0 0 0 0 0 30,286
Arus Kas dari Aktifitas Investasi 28,488 75,683 8,202 0 0 0 0 0 0 30,286
III. Arus Kas dari Aktifitas Pendanaan
1 Arus Kas Masuk 28,488 75,683 21,502 0 0 0 0 0 0 0
2 Arus Kas Keluar 0 0 0 3,599 7,198 10,797 14,395 17,995 27,294 0
Arus Kas dari Aktifitas Pendanaa 28,488 75,683 21,502 (3,599) (7,198) (10,797) (14,395) (17,995) (27,294) 0
Surplus (Defisit) 0 0 17,191 (1,129) 3,672 4,552 8,701 8,037 3,971 480
Saldo Kas Awal 0 0 0 17,191 16,062 19,734 24,286 32,987 41,024 44,995
Saldo Kas Akhir 0 0 17,191 16,062 19,734 24,286 32,987 41,024 44,995 45,475

ANALISIS RASIO KELAYAKAN INVESTASI


Analisis kelayakan investasi ini adalah untuk menilai apakah investasi yang ditanamkan
dalam pengembangan RS MARS URINDO 33 - Bojong Gede dapat menghasilkan return yang sesuai
dengan yang diharapkan.
Dalam menilai kelayakan investasi ini dapat digunakan beberapa metode penilaian
investasi, yaitu:
1.Net Present Value
2.Payback Period
3.Benefit/Cost Ratio
4.Internal Rate of Return

1. Net Present Value


Net Present Value suatu investasi adalah selisih atas present value arus kas bersih (di mana
cost of capital sebagai discount ratenya) dengan investasi bersih atau present value net
investment.
Metode ini memperhitungkan time value of money atas segala net cash flow yang dikeluarkan
maupun yang diterima, dengan menggunakan discount factor yang merupakan nilai sekarang
dari jumlah di tahun yang akan datang, maka net cash flow dihitung kembali dengan
memperhitungkan penurunan daya belinya. Investasi dinyatakan layak jika nilai NPV positif
(NPV > 0). NPV ini menggunakan discount factor 13.20% yang didapat dari hasil perhitungan
modal rata-rata tertimbang (WACC) seperti tertuang pada data dibawah ini.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Uraian Komposisi Rate Weighted Cost


- Self Financing 30,00% 16,00 4,80
- Bank Loan 70,00% 12,00 8,40
Total 100,00 % %
13,20
Weighted Average Cost of Capital (WACC) 13,20

Berdasarkan perhitungan dan analisis yang dilakukan terhadap rencana pembangunan proyek
ini ternyata NPV pada discount Rate (i) sebesar 13.20% menunjukkan nilai positif sebesar Rp.
32.059.762.000,- dengan demikian proyek ini layak dan menguntungkan.
2. Payback Period
Metode Payback Period menilai suatu investasi dengan melihat waktu yang diperlukan agar
akumulasi arus kas bersih sama dengan initial investment, atau mengukur jangka waktu yang
diperlukan agar investasi dapat kembali.
Metode ini menggunakan arus kas masuk yang diperoleh dari suatu investasi baru yang akan
dianggap sebagai pembayaran dari nilai investasi awal. Metode penilaian ini menggunakan
ukuran waktu atau lamanya pembayaran kembali investasi awal tersebut. Semakin pendek
waktu pengembalian berarti investasi itu semakin baik untuk dilaksanakan. Waktu payback
period yang dianggap baik jika tidak lebih dari 10 tahun. Berdasarkan hasil analisa,
perusahaan sudah mampu mengembalikan seluruh investasi selama 6 tahun 3 bulan setelah
beroperasi.

3. Benefit Cost Ratio


Analisis Benefit to cost Ratio (BCR) adalah perbandingan antara serangkaian penerimaan
dimasa yang akan datang yang dinilai saat ini (memakai discount factor) dengan pengeluaran
(investasi) yang dilakukan saat ini. Suatu investasi dikatakan layak dan menguntungkan untuk
dijalankan apabila BCR menunjukkan angka lebih besar dari 1 (satu).
Menurut pengujian yang dilakukan pada indikator BCR ternyata proyek ini menunjukkan nilai
1,54 pada discouny Rate sebesar 13.20% atau lebih besar daripada 1 (satu). Dengan

demikian proyek ini layak dan menguntungkan.

4. Internal Rate of Return


Internal Rate of Return (IRR) adalah discount rate yang menyamakan present value arus kas
bersih dengan present value investasi neto. Metode ini hendak mencari rate of return yang
akan digunakan agar discounted net cash flow yang dihasilkan sama dengan nilai investasi atau
dari dana yang dikeluarkan untuk investasi pada tingkat pengembalian berapakah net cash
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

flow yang didiskon tadi akan sama dengan nilai investasi atau mengahasilkan net return sama
dengan nol atau suatu prosentase atas pengembalian investasi. Dengan kata lain, IRR adalah
discount rate yang membuat NPV investasi sama dengan nol.
Internal Rate of Return adalah tingkat balikan suatu investasi dimana pada saat itu Net
Present Value adalah 0. Suatu investasi dikatakan layak dan menguntungkan untuk dijalankan
apabila IRR lebih besar dari tingkat bunga bank yang diasumsikan.
Berdasarkan pengujian yang dilakukan ternyata IRR proyek ini adalah 17,55% lebih besar
dari Discount Rate yang diproyeksikan yaitu sebesar 13.20%. Dengan demikian proyek ini
layak dan menguntungkan.

9.1. KESIMPULAN ASPEK KEUANGAN


Berdasarkan hasil analisa keuangan yang dihasilkan melalui analisis kelayakan investasi atas
proyeksi cash flow dengan metode langsung dapat disimpulkan bahwa rencana pembangunan
Rumah Sakit MARS URINDO 33 – Bojong Gede secara finansial dinyatakan layak untuk
dilaksanakan.
Hal ini didukung dengan hasil analisa aspek keuangan sesuai kajian dalam aspek keuangan
program pembangunan Rumah Sakit MARS URINDO 33 - Bojong Gede sebagai berikut :
1. Investasi untuk program pembangunan dan pengembangan Rumah Sakit MARS URINDO 33 -
Bojong Gede ini dinyatakan layak, didasarkan pada nilai NPV yang positif sebesar Rp.
32.059.762.000,- oleh karena itu NPV lebih besar dari nol.
2. Investasi tersebut layak dengan jangka waktu pengembalian 6 tahun 3 bulan, dikarenakan
standar suatu investasi dinyatakan layak bila waktu pengembalian modalnya maksimal adalah
10 tahun.
3. Investasi tersebut juga layak karena dapat menghasilkan IRR sebesar 17,55% dimana tingkat
bunga tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan discount rate sebesar 13.20%.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

9. Buatlah suatu metodologi penyusunan Master Plan suatu Rumah sakit dan apa saja
hasil kerjanya!

Jawab :
Penyusunan Rencana Induk/Master Plan
Rencana membangun atau mengembangkan suatu Rumah Sakit akan dilakukan setelah
mengetahui Jenis layanan Kesehatan Rumah Sakit serta kapasitas Tempat Tidur (TT)
yang akan dilakukan dan disediakan untuk masyarakat sesuai dengan Hasil Kajian Studi
Kelayakan/ Feasibility Study. Rencana ini selanjutnya akan disusun dalam suatu Kajian
berupa Penyusunan Rencana Induk/ Master Plan yang menggambarkan Rencana
Pembangunan dan atau Pengembangan serta Rencana Pentahapan Pelaksanaannya yang
dilihat dari semua aspek secara komprehensif dan berkesinambungan serta utuh sebagai
satu kesatuan Fasilitas Sarana dan Prasarana Rumah sakit. Pembangunan Fasilitas Sarana
Prasarana Rumah Sakit diperlukan adanya suatu perencanaan yang terpadu secara
keseluruhan dalam jangka waktu maksimal 20 tahun mendatang dan dapat dilakukan
pengkajian ulang sesuai kebutuhan, yang walaupun dilaksanakan secara bertahap
perencanaan ini akan menjadi dasar acuan penyusunan perencanaan detail desain
bangunan Rumah Sakit tersebut, yang selanjutnya akan digunakan dalam pelaksanaan
pembangunan konstruksi fisik guna memperoleh hasil yang maksimal nantinya dalam
satu kesatuan yang terpadu dan berkesinambungan. Pekerjaan Penyusunan Rencana
Induk/ Master Plan adalah salah satu tahapan atau bagian dari pekerjaan yang dilakukan
pada Tahap Awal Pekerjaan Perencanaan dan Perijinan, yang disusun dengan
berdasarkan hasil Studi Analisis terhadap Kondisi Potensi, Kebijakan dan Batasan yang
ada sehingga dapat dihasilkan suatu perencanaan Rencana Induk/ Master Plan yang
terintegrasi.

Maksud: Agar dalam pelaksanaan penataan bangunan RS serta rencana pengembangan


pelayanan nantinya bias benar sesuai dengan standar-standar pelayanan
kesehatan serta sesuai dengan kebutuhan pelayanan dan hubungan fungsional
di setiap unitnya secara bertahap dan berkesinambungan yang terencana dalam
suatu MasterPlan RS.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

Tujuan: Merencanakan sarana fisik Rumah Sakit yang seutuhnya, baik pengadaan dan
pengembangan pelayanan kesehatan, manajemen maupun sarana dan prasarana
Rumah Sakit sekarang dan di masa mendatang yang didasarkan sistem zonasi
yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan pelayanan Rumah Sakit kepada
masyarakat, dengan mengantisipasi kecenderungan berkembangnya jenis
penyakit dan kemajuan teknologi khususnya dalam pelayanan kesehatan Rumah
Sakit serta kebijakan dan target sasaran Pemerintah setempat dalam memberikan
pelayanan terbaik bagi masyarakat luas.

Melalui visi dan misi serta tujuan terpilih diatas dapat disusun program induk
pembangunan rumah sakit yang meliputi jenis rumah sakit, kelompok pelayanan utama,
serta spesifikasi unggulan yang diinginkan oleh pemrakarsa dengan pelaksanaan diskusi
terfokus (Focus Group Discussion) terhadap program induk yang disiapkan oleh
Konsultan. Adapun hasil diskusi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Jenis rumah sakit yang akan didirikan adalah Rumah Sakit Umum Kelas C.
b. Pelayanan utama : rawat jalan, gawat darurat, rawat inap dan operasi.
c. Pelayanan unggulan adalah Pelayanan Bedah, Poliklinik Spesialis, Ibu dan Anak.
d. Rencana tahapan operasional & pengembangan tambahan sebagai berikut :
• Tahap pertama 101 TT
• Tahap kedua 200 TT; pengembangan dengan penambahan lahan
e. Studi Kelayakan, Master Plan, DED dan UKL-UPL dibuat untuk 101 TT

Ruang Lingkup : Ruang lingkup Penyusunan Rencana Induk/ Master Plan ini meliputi
Pembahasan Kecenderungan Eksternal dan Internal, Master Program, Program
Fungsi, Rencana Block Plan dan Konsep Utilitas serta Rencana Pentahapan
Pelaksanaan Pembangunan Fisik Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dari semua
aspek secara komprehensif dan berkesinambungan, yang Tahapan prosesnya
dapat dilihat pada bagan dibawah ini:
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

JASA KONSULTASI PENYUSUNAN MASTER PLAN RS


• Studi sistem pelayanan Rumah Sakit
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

• Studi program fungsi pelayanan Rumah Sakit Umum yang meliputi:


• sarana fisik bangunan (eksisting dan pengembangan)
• Sarana fisik peralatan (eksisting dan pengembangan)
• Pengembangan SDM (human resource development)
• Studi pengembangan Rumah Sakit Umum dengan proyeksi jangka waktu
• yang sudah ditentukan
• Merencanakan pentahapan pembangunan dengan mempertimbangkan fungsi
Rumah Sakit tetap berjalan.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

10. Buatlah suatu metodologi penyusunan Kebutuhan Peralatan Medik dan Non Medik
suatu rumah sakit dan apa saja hasil kerjanya!
Jawab :
Untuk menyusun kebutuhan Peralatan Medik dan Non Medik suatu rumah sakit perlu
dibuat tahapan pengadaan peralatan baik medis maupun non medis sesuai dengan dana
yang tersedia, perlu dibuat analisa estimasi biaya teknis (Engineering Estimate). Harga
tersebut meliputi harga unit utama, unit pilihan, asesoris, pra instalasi dan instalasi serta
kebutuhan dokumen teknis termasuk biaya pelatihan. Adapun estimasi biaya teknis
peralatan medis.
Adapun hasil kerjanya berupa daftar peralatan yang diperlukan disetiap lantai/ruangan
lengkap dengan volume, harga satuan barang dan total harga barang secara keseluruhan.
UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA (URINDO)
PROGRAM PASCASARJANA
Program StudiMagister AdministrasiRumahSakit (Terakreditasi)
Jl. Bambu Apus I No. 3 Cipayung, Jakarta Timur (13890) Telp : 021 – 845 7627 (Hunting) Faks : 021 – 845 2049
Website : www.urindo.ac.id

11. Buatlah suatu metodologi penyusunan Detail Enggineering Desain Suatu Rumah Sakit dan
apa saja Hasil kerjanya!
Jawab:

Anda mungkin juga menyukai