Anda di halaman 1dari 24

KERANGKA HOSPITAL BYLAWS

 Judul
 Batang Tubuh
a. Peraturan Internal Korporasi (Corporate Bylaws)

b. Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf

Bylaws)
 Penutup
 Lampiran (jika diperlukan)
1.JUDUL
 Judul Peraturan Internal Rumah (Hospital Bylaws)
dibuat secara singkat dan jelas.
 Judul ditulis seluruhnya dengan huruf kapital yang

diletakkan di tengah marjin tanpa diakhiri tanda


baca.
 Contoh :

PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT


(HOSPITAL BYLAWS)
RUMAH SAKIT “NAMA RUMAH SAKIT”
2.BATANG TUBUH

 Batang tubuh Peraturan Internal Rumah Sakit


(Hospital Bylaws) memuat semua substansi
peraturan yang dirumuskan dalam Pasal-Pasal.
 Pada umumnya substansi dalam batang tubuh
dikelompokkan ke dalam:
a. Ketentuan Umum;

b. Materi Pokok yang Diatur;

c. Ketentuan Peralihan (Jika diperlukan);

d. Ketentuan Penutup.
 Pengelompokkan materi Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital Bylaws) disusun secara sistematis
dengan sistematika buku, bab, dan bagian.
 Pengelompokkan materi dalam buku, bab, dan bagian
dilakukan atas dasar kesamaan materi.
 Buku diberi nomor urut dengan bilangan tingkat dan
judul yang seluruhnya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
BUKU KESATU
PERATURAN INTERNAL KORPORASI
(Corporate Bylaws)
 Bab diberi nomor urut dengan angka Romawi dan judul bab yang
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
BAB I
KETENTUAN UMUM

 Bagian diberi nomor urut dengan bilangan tingkat yang ditulis


dengan huruf dan diberi judul. Huruf awal kata bagian, urutan
bilangan, dan setiap kata pada judul bagian ditulis dengan huruf
kapital.
Contoh:
Bagian Kesatu
Pengangkatan dan Pemberhentian
 Pasal merupakan satuan aturan dalam Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) yang memuat
satu norma, dan dirumuskan dalam satu kalimat yang
disusun secara singkat, jelas, dan lugas.
 Materi Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital
Bylaws) lebih baik dirumuskan dalam banyak pasal
yang singkat dan jelas daripada ke dalam beberapa
pasal yang masing-masing pasal memuat banyak
ayat, kecuali jika materi yang menjadi isi pasal itu
merupakan satu rangkaian yang tidak dapat
dipisahkan.
 Pasal diberi nomor urut dengan angka Arab.Huruf awal kata pasal yang
digunakan sebagai acuan ditulis dengan huruf kapital.
 Pasal dapat dirinci ke dalam beberapa ayat, dengan ketentuan sebagai
berikut:
 Ayat diberi nomor urut dengan angka Arab di antara tanda baca kurung
tanpa diakhiri tanda baca titik.
 Satu ayat hendaknya hanya memuat satu norma yang dirumuskan
dalam satu kalimat utuh.
Contoh :
Pasal 20

(1) Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Pemilik Rumah Sakit.
(2) Anggota Direksi diangkat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.
 Substansi batang tubuh Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital Bylaws) dikelompokkan menjadi 2
(dua) buku yang merupakan satu kesatuan
Kodifikasi, yaitu:
a. Peraturan Internal Korporasi (Corporate Bylaws)

b. Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staf


Bylaws)
BUKU KEDUA
PERATURAN INTERNAL KORPORASI
(COORPORATE BYLAWS)

BAB I
KETENTUAN UMUM
 Ketentuan umum berisi:

a. batasan pengertian atau definisi;


b. singkatan atau akronim vang digunakan dalam
peraturan;
c. hal-hal lain yang bersifat umum yang berlaku
bagi pasal-pasal berikutnya antara lain ketentuan
yang mencerminkan asas, maksud, dan tujuan.
 Urutan penempatan kata atau istilah dalam ketentuan
umum mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. pengertian yang mengatur tentang lingkup umum
ditempatkan lebih dahulu dari yang berlingkup
khusus;
b. pengertian yang terdapat lebih dahulu di dalam
materi pokok yang diatur ditempatkan dalam
urutan yang lebih dahulu; dan
c. pengertian yang mempunyai kaitan dengan
pengertian di atasnya diletakkan berdekatan secara
berurutan.
 Frase pembuka dalam ketentuan umum berbunyi:
Dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) ini
yang dimaksudkan dengan :

Contoh:
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) ini yang dimaksud
dengan:
1. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws) adalah..........
2. Rumah Sakit adalah......................................................................
3. Pemilik Rumah Sakit adalah .........................................................
4. Dewan Pengawas adalah..............................................................
5. Direksi adalah ...............................................................................
6. Komite Medik adalah....................................................................
7. Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah ..............................
Materi Pokok yang Diatur
 Materi pokok yang diatur ditempatkan langsung
setelah bab ketentuan umum.
 Materi pokok yang diatur dalam sebuah Peraturan
Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws)
diantaranya, yaitu:
 BUKU KESATU Peraturan Internal Korporasi
(Corporate Bylaws)
 BAB I KETENTUAN UMUM
o Pasal - Pengertian
 BAB II IDENTITAS
 Bagian Kesatu (Umum)

o Pasal – Nama Rumah Sakit

o Pasal – Kelas dan Alamat

 Bagian Kedua (Visi, Misi, Filosofi, dan Tujuan Rumah Sakit)

 Bagian Ketiga (Logo dan Motto Rumah Sakit)

 BAB III DEWAN PENGAWAS


 Bagian Kesatu (Keanggotaan)

o Pasal - Anggota Dewan Pengawas

o Pasal - Syarat Menjadi Dewan Pengawas

o Pasal - Pengorganisasian Dewan Pengawas

 Bagian Kedua (Pengangkatan dan Pemberhentian)

 Bagian Ketiga (Tugas, Kewajiban dan Wewenang)


 Bagian Keempat (Rapat-Rapat)
o Pasal – Rapat Dewan Pengawas

o Pasal – Rapat Rutin

o Pasal - Rapat Khusus

o Pasal - Rapat Tahunan

o Pasal - Undangan Rapat

o Pasal – Peserta Rapat

o Pasal – Ketua Rapat

o Pasal – Kuorum

o Pasal – Pemungutan Suara

o Pasal – Pembatalan Putusan Rapat

o Pasal – Risalah Rapat

o Pasal – Cap Dewan Pengawas


 BAB IV DIREKSI RUMAH SAKIT
 Bagian Kesatu (Keanggotaan)

o Pasal – Direksi

o Pasal – Pengangkatan dan Masa Kerja

o Pasal – Pemberhentian Direksi

o Pasal – Persyaratan Menjadi Direksi

o Pasal – Tugas dan Wewenang Direksi

o Pasal – Direktur Utama

o Pasal – Direktur Pelayanan Medik

o Pasal – Direktur SDM dan Pendidikan

o Pasal – Direktur Keuangan dan Administrasi Umum

o Pasal – Koordinasi Antar Direksi


 Bagian Kedua (Rapat)
o Pasal – Rapat Direksi

o Pasal – Rapat Rutin

o Pasal – Rapat Tahunan

o Pasal – Rapat Khusus

o Pasal - Undangan Rapat

o Pasal – Peserta Rapat

o Pasal – Ketua Rapat

o Pasal – Kuorum

o Pasal – Pemungutan Suara

o Pasal – Pembatalan Putusan Rapat

o Pasal – Risalah Rapat


 BAB V KOMITE MEDIK
 Bagian Kesatu (Komite ......)
o Pasal – Pengangkatan dan Masa Kerja Komite ...

o Pasal – Pemberhentian Komite....

o Pasal – Tugas dan Kewenangan

 Bagian Kedua (Satuan Pengawas Internal)


o Pasal – Pengangkatan dan Masa Satuan Pengawas
Internal...
o Pasal – Pemberhentian Satuan Pengawas Internal....

o Pasal – Tugas dan Kewenangan


BUKU KEDUA
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
(MEDICAL STAF BYLAWS)
 BUKU II PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL STAF BYLAWS)
 BAB VI STAF MEDIS FUNGSIONAL
 Bagian Kesatu (Umum)
o Pasal – Tujuan

o Pasal – Tanggung Jawab

 Bagian Kedua (Pengorganisasian Staf Medis Fungsional)


o Pasal – Struktur Organisasi

o Pasal – Ketua Staf Medis Fungsional

o Pasal – Sekretaris Staf Medis Fungsional

 Bagian Ketiga (Pengangkatan dan Penugasan Staf Medis Fungsional)


o Pasal – Pengangkatan Staf Medis

o Pasal – Syarat Menjadi Staf Medis

o Pasal – Penugasan Staf Medis

o Pasal – Pemberhentian Staf Medis

 Bagian Keempat (Kategori Staf Medis Fungsional)


 BAB VII KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)
o Pasal – Jenis Kewenangan Klinis

o Pasal – Pemberian Kewenangan Klinis

o Pasal – Berakhirnya Kewenangan Klinis

o Pasal – Pelimpahan Kewenangan Klinis

 BAB VIII PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT)


 BAB IX KOMITE MEDIK
 Bagian Kesatu (Pengorganisasian Komite Medik)

o Pasal – Struktur Organisasi

o Pasal – Ketua Komite Medik

o Pasal – Sekretaris Komite Medik

o Pasal – Subkomite Medik


 Bagian Kedua (Pengangkatan Komite Medik)
o Pasal – Pengangkatan Komite Medik
o Pasal – Syarat Menjadi Komite Medik
o Pasal – Pemberhentian Komite Medik
 Bagian Ketiga (Tugas, Fungsi dan Kewenangan Komite Medik)
 BAB X RAPAT KOMITE MEDIK
o Pasal – Rapat Rutin Komite Medik
o Pasal – Rapat Khusus Komite Medik
o Pasal – Rapat Pleno Komite Medik
o Pasal – Kuorum
o Pasal – Pengambilan Putusan Rapat
o Pasal – Tata Tertib Rapat
o Pasal – Risalah Rapat
 BAB XI SUBKOMITE KREDENSIAL
o Pasal – Keanggotaan
o Pasal – Tugas dan Wewenang
o Pasal – Mekanisme Kredensial
 BAB XII SUBKOMITE MUTU PROFESI
o Pasal – Keanggotaan

o Pasal – Tugas dan Wewenang

o Pasal – Pengendalian Mutu Profesi (Audit Mutu

Internal)
o Pasal – Audit Medis

o Pasal – Pertemuan Ilmiah

o Pasal - Proses Pendampingan (Proctoring)


 BAB XIII SUBKOMITE ETIKA dan DISIPLIN PROFESI
o Pasal – Keanggotaan

o Pasal – Tugas dan Wewenang

o Pasal – Mekanisme Pendisplinan

o Pasal – Proses Penegakan Disiplin

o Pasal – Pembinaan Profesionalisme Kedokteran

o Pasal – Pertimbangan Keputusan Etis

 BAB XIV PERATURAN TATA KELOLA KLINIS


o Pasal – Peraturan Pelaksana

o Pasal – Konsultasi Profesi

o Pasal – Sistem Rujukan Pasien


 BAB XV AMANDEMEN/PERUBAHAN
 BAB XVI PENUTUP

Direktur RS…….

____________________
Ditetapkan :
Dewan Pengawas/Pemilik ……

____________________

Anda mungkin juga menyukai