Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Landasan Hukum
MEMUTUSKAN
Kepala Bidang atau Kepala Bagian berperan serta secara kolaboratif dengan unit dan/atau
Instalasi dan/atau Komite/Tim/Panitia dalam menyusun regulasi di Rumah Sakit ……
berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku, agar Rumah Sakit dapat menjalankan misinya.
Pasal 2
Pendokumentasian regulasi RS Metro Hospitals… dilakukan terutama dengan cara digital dan
dicetak.
Pasal 3
Peninjauan dan Persetujuan Regulasi Awal
Diperlukan peninjauan dan persetujuan semua regulasi oleh pihak yang berwenang sebelum
diterbitkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Bukti peninjauan dan persetujuan regulasi terdapat dalam lembar terpisah yang tidak
termasuk dalam regulasi itu sendiri.
2) Peninjauan dan Persetujuan regulasi terutama dilakukan oleh Kepala Bidang dan/atau
Komite/Tim/Panitia terkait
Pasal 4
Peninjauan Regulasi Berkelanjutan
Paasl 5
Pengendalian Regulasi
1) Pengendalian regulasi diperlukan untuk memastikan bahwa hanya regulasi terbaru dan
relevan yang tersedia
2) Penanggung jawab pengendalian regulasi terletak di tangan Kepala Bagian atau Kepala
Bidang atau Ketua Komite/Tim/Panitia terkait.
3) Penanggungjawab pengendali regulasi harus segera melakukan penarikan regulasi yang
telah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku/obsolete. Penarikan dilakukan baik terhadap
regulasi yang berbentuk cetak maupun digital. Penarikan regulasi berbentuk digital
dilakukan dengan cara menghapus regulasi tersebut dari Data Center. Bukti tentang
Pasal 6
Identifikasi Perubahan dalam Regulasi
Pasal 7
Pemeliharaan identitas dan keterbacaaan regulasi harus jelas, singkat dan tidak menimbulkan
persepsi ganda
Pasal 8
Pasal 9
Pengelolaan Regulasi dari Luar Rumah Sakit
Proses pengelolaan regulasi yang berasal dari Luar RS adalah sebagai berikut:
1. Staf yang mengetahui ada perubahan dalam regulasi peraturan perundangan Republik
Indonesia, melaporkan kepada Keapal Bidang atau Kepala Bagian terkait.
2. Kepala Bidang dan atau Kepala Bagian terkait mempelajari regulasi tersebut dan
melakukan rapat dengan agenda review regulasi Rumah Sakit terkait perubahan regulasi
dari luar. Jika di Rumah Sakit belum ada regulasi tersebut, maka dilakukan rapat
pembuatan regulasi berdasarkan regulasi dari luar Rumah Sakit.
3. Regulasi diajukan kepada Direktur untuk ditetapkan
4. Kepala Bidang dan atau Kepala Bagian melakukan sosialisasi atas regulasi yang telah
ditetapkan dan melengapi bukti sosialisasi.
Pasal 10
Proses Retensi Regulasi
Regulasi yang telah dinyatakan obsolete (tidak berlaku) lagi dilakukan proses retensi dengan cara
sebagai berikut:
Pasal 11
Identifikasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar
Identifikasi dan pelacakan semua dokumen yang beredar dilakukan oleh kesekretariatan dan
Kepala Bidang dan Kepala Bagian dan atau Komite/Panitia/Tim terkait. Laporan terkait hal ini
diberikan dalam bentuk laporan triwulan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
Kepala Bidang dan Kepala Bagian dan atau Komite/Panitia/Tim terkait kepada Direktur.
Pasal 12
Ditetapkan di Tangerang
Pada Tanggal ..
Direktur
(Nama Direktur)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata Naskah sebagai satu unsur administrasi umum mencakup pengaturan tentang
jenis, penyusunan, penggunaan lambing rumah sakit, logo, stempel, penggunaan bahasa
indonesia yang baik dan benar dalam naskah.
Tata naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi informasi
kedinasan baik tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan (bisa
berupa kertas, file elektronik, dsb) yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
Pengelolaan informasi tertulis (naskah) yang mencakup pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan serta media yang digunakan dalam
komunikasi.
Pedoman Tata Naskah diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi dalam
tatalaksana Metro Hospital ……... Pedoman Tata Naskah Dokumen ini mencakup
pengaturan tentang jenis, dan standarisasi tata naskah / isi dokumen di rumah sakit.
C. Sasaran
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa dan penafsiran dalam penyelenggaraan tata
naskah di lingkungan RS ……….
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya dalam lingkup
administrasi umum.
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis.
b. Keputusan Direktur
Contoh kebijakan Penomoran Keputusan Direktur adalah sebagai berikut
0001/KEPDIR/MHMT/IX/2021
0001 adalah nomor urut keputusan direktur
KEPDIR adalah singkatan dari peraturan direktur
MHMT adalah singkatan dari Metro Hospitals M. Toha
IX adalah angka romawi bulan ditetapkan peraturan
2021 adalah tahun ditetapkan peraruran
c. SPO
Contoh kebijakan penomoran SPO tertulis di bagian penjelasan SPO
METRO HOSPITALS …
(alamat)
(Telepon) (Email) (Website )
Menimbang : a. bahwa …
b. bahwa ….
c. bahwa …...
MEMUTUSKAN
Pasal 2
Ditetapkan di Tangerang
Pada Tanggal ..
Direktur
(Nama Direktur)
LAMPIRAN 1
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT
METRO HOSPITALS MOH.TOHA
NOMOR /PERDIR/MHMT/VIII/2021
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN INSTALANSI
BAB I
PENDAHULUAN
Direktur
(Nama Direktur)
Menimbang : a. bahwa …
b. bahwa ….
c. bahwa …...
MEMUTUSKAN:
Direktur
(Nama Direktur)
BAB I
PENDAHULUAN
Direktur
(Nama Direktur)
b. Diktum
1. Diktum Memutuskan ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan huruf
kapital, serta diletakkan di tengah margin;
2. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan disejajarkan ke
bawah dengan kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan
ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua;
5. Format Panduan
BAB I. DEFINISI
BAB II. RUANG LINGKUP
BAB III. TATA LAKSANA
BAB IV. DOKUMENTASI
2. Format SPO
JUDUL SPO
No. Dokumen : No. Revisi Halaman :
SPO/MHMT/KEP- …/…….
IGD/001/IX/2021
STANDART Tanggal terbit : Ditetapkan oleh :
PROSEDUR Tgl/Bln/Tahun
OPERASIONAL
(SPO)
dr. ……
Direktur
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1…………….
1.1………...
2…………….
3 Dst
UNIT TERKAIT 1……………..
2……………..
3……………..
NO. NO. Nomor SPO
BAGIAN BAGIAN UNIT UNIT
MEDIS 1 -- 00 SPO/MHMT/1-00/MED/X/2021/001
MEDIS 1 IGD 01 SPO/MHMT/1-01/MED-IGD/X/2021/001
MEDIS 1 RAWAT JALAN 02 SPO/MHMT/1-02/MED-RWJ/X/2021/001
MEDIS 1 RAWAT INAP 03 SPO/MHMT/1-03/MED-RWI/X/2021/001
SPO/MHMT/1-04/MED-ICU-HCU/VII/
MEDIS 1 ICU - HCU 04
19/001
SPO/MHMT/1-05/MED-OK-ANEST/X/
MEDIS 1 KAMAR OPERASI 05
2021/001
SPO/MHMT/1-06/MED-PERINA/X/
MEDIS 1 PERINATOLOGI 06
2021/001
MEDIS 1 KAMAR BERSALIN 07 SPO/MHMT/1-07/MED-VK/X/2021/001
SPO/MHMT/1-08/MED-KM
MEDIS 1 KAMAR BAYI 08
BAYI/X/2021/001
MEDIS 1 HEMODIALISA 09 SPO/MHMT/1-09/MED-HD/X/2021/001
MEDIS 1 REKAM MEDIS 10 SPO/MHMT/1-10/MED-RM/X/2021/001
MEDIS 1 MCU 11 SPO/MHMT/1-11/MED-MCU/X/2021/001
SPO/MHMT/2-01/JANMED-FAR/X/
PENUNJANG 2 FARMASI 01
2021/001
SPO/MHMT/2-02/JANMED-LAB/X/
PENUNJANG 2 LABORATORIUM 02
2021/001
SPO/MHMT/2-03/JANMED-RAD/X/
PENUNJANG 2 RADIOLOGI 03
2021/001
SPO/MHMT/2-04/JANMED-GIZI/X/
PENUNJANG 2 GIZI 04
2021/001
SPO/MHMT/2-05/JANMED-REHAB/X/
PENUNJANG 2 REHAB MEDIK 05
2021/001
KEPERAWATAN 3 -- 00 SPO/MHMT/3-00/KEP/X/2021/001
KEPERAWATAN 3 IGD 01 SPO/MHMT/3-01/KEP-IGD/X/2021/001
KEPERAWATAN 3 RAWAT JALAN 02 SPO/MHMT/3-02/KEP-RWJ/X/2021/001
KEPERAWATAN 3 RAWAT INAP 03 SPO/MHMT/3-03/KEP-RWI/X/2021/001
KEPERAWATAN 3 ICU - HCU 04 SPO/MHMT/3-04/KEP-ICU-HCU/X/
B. Program
Program merupakan berisi rencana kegiatan yang akan dilaksanakan yang disusun secara rinci
yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga/unit kerja.
1. Format Program
I. PENDAHULUAN
II. LATAR BELAKANG
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
IV. KEGIATAN POKOK, RINCIAN DAN CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan
Kegiatan
V. SASARAN PROGRAM
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
VIII. ANGGARAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
V. SASARAN
VI. SKEDUL (JADWAL) PELAKSANAAN KEGIATAN
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
VIII. ANGGARAN
IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN
3. Petunjuk Penulisan Program
Pendahuluan : Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal
yang bersifat umum yang masih terkait dengan
program
Latar Belakang : Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau
alas an mengapa program tersebut disusun.
8. KESIMPULAN
Kondisi Saat : Diisi dengan kondisi ketenagaan yang ada saat ini (Tahun
Ini 201x) di masing-masing unit kerja
No Nama Kualifikasi Jumlah Tersedia
Jabata Forma Non kebutuhan
n l Forma
l
Evaluasi:
Diisi dengan hasil evaluasi tentang SDM tahun 201x
Contoh :
1. Untuk mengatasi kekurangan SDM
dilakukan upaya :
Kerja lembur :
Rekrutmen :
2. Contoh Format:
3. Disposisi Direktur
Disposisi Direktur adalah lembar isian untuk mencatat instruksi dari direktur dengan
proses tindak lanjut mengenai urusan yang termuat dalam surat dinas dengan tujuan
agar melaksanakan perintah.
1. Isi Format
a. Judul Disposisi
b. Nama Rumah Sakit yang mengeluarkan Disposisi
Nomor Surat :
Tanggal Surat :
Perihal :
Asal Surat :
Disposisi Kepada :
Isi Disposisi :
Jika disposisi ini ditujukan untuk beberapa orang/unit, mohon orang/unit terkait
mengisi kolom di bawah ini:
Hari/Tanggal/ Orang/unit Isi Pesan Tandatangan dan
Jam Nama Jelas
B. Surat Biasa
1. Bentuk dan susunan surat biasa
1.1 Kepala
1.1.1 Kop surat dinas terdiri atas logo
1.1.2 Tanggal pembuatan surat diletakkan disebelah kanan atas
1.1.3 Nomor, lampiran dan perihal ditulis disebelah kiri
1.1.4 Kata Kepada Yth ditulis tegak lurus dibawah tanggal penulisan surat
1.2 Batang tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup
1.3 Kaki
Bagian kaki terdiri atas
C. Nama jabatan;
D. Tanda tangan;
E. Nama lengkap;
F. Stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
G. Tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
METRO HOSPITALS …
(alamat)
(Telepon) (Email) (Website )
Jakarta, .....................................
Dengan Hormat,
Nama Jabatan
Nama Jelas
B. Surat Undangan
3. Bentuk dan susunan surat undangan
1.1 Kepala
1.1.1 Kop surat undangan terdiri atas logo Rumah Sakit
1.1.2 Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis disebelah kanan
1.1.3 Nomor, lampiran dan perihal ditulis disebelah kiri undangan
1.1.4 Alamat tujuan diletakkan disebelah kanan nomor, lampiran dan perihal
METRO HOSPITALS …
(alamat)
(Telepon) (Email) (Website )
Jakarta, .....................................
Dengan Hormat,
Nama Jabatan
Nama Jelas
1.3 Kaki
Bagian kaki memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Nama tempat
b. Tanggal, bulan, tahun
c. Nama jelas penanda tangan
d. Nama jelas penanda tangan
e. Stempel jabatan/instansi
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada bagian tengah bawah dengan
mencantumkan nama dan tanda tangan.
METRO HOSPITALS …
(alamat)
(Telepon) (Email) (Website )
BERITA ACARA
TENTANG
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Dibuat di : Jakarta
Tanggal :……
Saksi
Nama Jelas
Saksi-saksi :
(…………………..)
Kepada Yth
1. …………….. selaku…………..
2. …………….. selaku …………
3. …………….. selaku …………
Dengan Hormat,
Mohon kehadirannya pada RAPAT ………………………………… yang
akan diadakan pada:
Hari/tanggal :
Pukul :
Tempat/Link :
Agenda rapat :
Jakarta, …………………
Pemimpin Rapat
(……………………….)
MATERI RAPAT
1. ……………
2. ……………
3. ……………
DAFTAR HADIR
NO NAMA JABATAN PARAF
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
PEDOMAN TATA NASKAH RUMAH SAKIT METRO HOSPITALS ……….
61
7.
8.
9.
10.
11.
12.
NOTULEN PERTEMUAN/RAPAT…..
MASALAH / DISKUSI DAN BATAS PENANGGUNG
TOPIK RENCANA WAKTU JAWAB (PIC)
BAB V
TINDAK
DAFTAR PUSTAKA
LANJUT
(…………………………….) (……………………………….)