Anda di halaman 1dari 2

Keputusan Menteri Kesehatan RI No 772/MENKES/SK/VI/2002

1. Governing body adalah pemegang kekuasaan tertinggi (ultimate power) dalam suatu
organisasi. Dapat diartikan sebagai pemilik atau yang mewakili.
2. Peraturan internal rumah sakit adalah suatu produk hukum yang merupakan
anggaran rumah tangga rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau
yang mewakili.
3. Peraturan rumah sakit bukan merupakan kumpulan peraturan teknis administrative
maupun klinis sebuah RS, oleh karena itu SOP atau protap, uraian tugas, surat
keputusan direktur dan lain sebagainya bukan peraturan internal rumah sakit tetapi
lebih merupakan kebijakan teknis operasional.
4. Peraturan internal RS mengatur:
a. Organisasi pemilik atau yang mewakili
b. Peran, tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili
c. Peran, tugas dan kewenangan direktur RS
d. Organisasi staf medis
e. Peran, tugas dan kewenangan staf medis
5. Ada 2 set peraturan internal RS, yaitu:
a. Peraturan Internal Korporate (corporate bylaws)  mengatur hubungan
pemilik atau yang mewakili dengan Direktur RS (Pengelola RS)
b. Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws)  mengatur staf medis
6. Materi yang perlu dicantumkan pada peraturan internal korporate adalah:
a. Nama, tujuan, filosofi
b. Pengaturan tentang Governing Body
c. Pengorganisasian
d. Mekanisme pengawasan  komite pengawasan
7. Materi yang perlu dicantukan pada Peraturan internal staf medis/Medical Staff
bylaw adalah:
a. Nama, tujuan
b. Keanggotaan
c. Kategori staf medis
d. Pelayanan medik dan Direktur Medik
e. Komite medik
f. Pengaturan yang menyangkut jasa medis
g. Pengaturan mengenai rapat
h. Mekanisme review dan revisi
i. Peraturan dan perundangan yang terkait dengan kewajiban staf medis
terhadap pelayanan medis
j.

Anda mungkin juga menyukai