Anda di halaman 1dari 18

HOSPITAL BY LAWS

Kelompok 5 :

Achmad Subahtiyar (201612040)


Desy Kurniawati (201612052)
Virda Umami (201612078)
Pengertian Hospital By Laws

Hospital
HOSPITAL BY (Rumah Sakit)
LAWS
By Laws
(Peraturan setempat atau internal)

Hospital by laws adalah suatu peraturan yang dibuat oleh rumah sakit dan hanya
berlaku dirumah sakit yang bersangkutan.
(Guwandi, 2004)
Fungsi Hospital By Laws

Berdasarkan Kepmenkes No. 772 tahun 2002 :


1. Sebagai acuan bagi rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah sakitnya
2. Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun
kebijakan yang bersifat teknis operasional
3. Sarana untuk menjamin efektivitas, efisien dan mutu.
4. Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah sakit
5. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit antara pemilik, direktur rumah
sakit, dan staff medis
6. Untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit
Manfaat Hospital By Laws
1. Untuk rumah sakit
- Rumah sakit memiliki kepastian hukum dalam pembagian kewenangan dan tanggung
jawab baik eksternal maupun internal yang dapat menjadi alat/sarana perlindungan
hukum bagi rumah sakit atas tuntutan/gugatan.
- Menunjang persyaratan akreditasi rumah sakit
- Rumah sakit memiliki kejelasan arah dan tujuan dalam melaksanakan kegiatannya
2. Untuk pengelola rumah sakit
- Memiliki acuan tentang batas kewenangan hak, kewajiban dan tanggung jawab yang
jelas sehingga memudahkan dalam meyelesaikan masalah yang timbul serta dapat
menjaga hubungan yang serasi dan selaras
- Mempunyai pedoman resmi untuk menyusun kebijakan teknis opersional
3. Untuk pemerintah
- Mengetahui arah dan tujuan rumah sakit tersebut didirikan
- Acuan dalam menyelesaikan konflik di rumah sakit

4. Untuk pemilik
- Mengetahui tugas dan kewajibannya
- Acuan dalam menyelesaikan konflik internal
- Acuan kinerja direktur rumah sakit

5. Untuk masyarakat
- Mengetahui visi, misi dan tujuan rumah sakit
- Mengetahui hak dan kewajiban pasien
Tujuan Hospital By Laws

- Umum : Dimilikinya suatu tatanan peraturan dasar yang mengatur pemilik rumah sakit atau
yang mewakili direktur, direktur rumah sakit dan tenaga medis sehingga
penyelenggaraan rumah sakit dapat efektiv, efisien dan berkualitas.

- Khusus :

1. Dimilikinya pedoman oleh rumah sakit dalam hubungannya dengan pemiliknya atau
yang mewakili, direktur rumah sakit dan staff medis.

2. Dimilikinya pedoman dalam pembuatan kebijakan teknis operasional rumah sakit.

3. Dimilikinya pedoman dalam peraturan staff medis.


Hospital By Laws Mengatur :

• Organisasi pemilik atau yang mewakili

• Peran, tugas dan kewenangan pemilik atau yang mewakili

• Peran, tugas dan kewenangan Direktur Rumah Sakit

• Organisasi sfaff medik

• Peran, tugas dan kewenangan staff medik


Kerangka Hukum Yang Mengatur Kehidupan RS

a. Landasan Korporasi
- AD Perseroan Terbatas (PT)
- AD Yayasan
- PP Perusahaan Jawatan ( Perjan)
b. Peraturan perudangan tentang kesehatan dan perumah sakitan
- Undang- Undang tentang kesehatan dan undang-undang lain yang terkait
- Peraturan dan Perundang-undangan yang mengatur rumah sakit
c. Kebijakan kesehatan pemerintah setempat
- Kebijakan perizinan

- Kebijakan pelaporan , dll

d. Peraturan internal rumah sakit

e. Kebijakan teknis operasional rumah sakit


- SOP (Standar Operating Procedure)

- Job description , dll


f. Aturan hukum umum
- KUHP
- Undang – Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja
- Undang – Undang Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Berdasarkan hal tersebut maka posisi peraturan internal rumah sakit adalah dibawah
anggaran dasar badan hukum pemilik rumah sakit dan diatas dari aturan pelaksanaan
rumah sakit.
A.D
YAYASAN
PT
PERJAN

Peraturan Internal RS
(Hospital By Laws)

ATURAN PELAKSANAAN
(SOP, JOB DISC, dll)
Ciri-Ciri Hospital By Laws

Guwandi (2004) berpendapat bahwa ciri-ciri dari hospital by laws :


1. Bahwa hospital by laws adalah tailor-made
2. Hospital by laws dapat berfungsi sebagai “perpanjangan tangan dari hukum”
3. Hospital by laws mengatur bidang yang berkaitan dengan seluruh manajemen rumah
sakit
4. Rumusan hospital by laws harus tegas, jelas, dan terperinci
5. Hospital by laws bersifat sistematis dan tingkat-tingkatnya berjenjang
Tingkat dan jenis peraturan dalam RS
Kepmenkes No. 772 tahun 2002

a. Peraturan internal rumah sakit


- Mempunyai jenjang tertinggi karena merupakan anggaran dasar/ anggaran rumah tangga
suatu rumah sakit.
- Disusun dan ditetapkan oleh pemilik rumah sakit atau yang mewakili.
- Pada umumnya mengatur tentang visi,misi, tujuan organisasi rumah sakit dan hubungan
pemilik, direktur rumah sakit dan staff medis.
b. Kebijakan teknis operasional
- Acuan untuk menyusun adalah peraturan internal rumah sakit.
- Disusun dan ditetapkan oleh direktur rumah sakit.
- Pada umumnya terdiri dari kebijakan dan prosedur di bidang administrasi, medis,
penunjang medis, dan keperawatan.
- Kebijakan teknis ada yang berupa surat keputusan.
Peraturan Internal RS Hubungan dengan Kode Etik RS

Antara peraturan internal rumah sakit dan kode etik rumah sakit ada sebagian saling
menutupi (overlapping), sehingga dalam hal-hal tertentu kadangkala agak sukar untuk
membedakannya. Adapun ciri khas dari Peraturan internal rumah sakit bahwa selain harus
tertulis perumusan dapat langsung dipakai (ready for use) sebagai ketentuan serta berfungsi
sebagai tolak-ukur. Sebaliknya kode etik rumah sakit perumusannya masih bersifat umum
dan tidak langsung siap pakai (not ready for use). Dengan demikian maka dalam penerapan
kode etik rumah sakit masih memerlukan penafsiaran lagi.
PERATURAN INTERNAL
CIRI ETIK
RS
Sifat Seharusnya Wajib ditaati
Tolak Ukur Hati nurani (Conscience) Ketentuan tertulis
Kelompok sendiri (Self
Dibuat Oleh Pemilik atau yang mewakili
imposed regulation)
- Pemilik atau yang mewakili
Sanksi dari Organisasi
- Pemerintah
Intern dan dapat dipakai
Berlaku Intern sebagai peraturan bukti
hukum
Atasan yang berwenang Atasan/ Instansi MKEK Atasan /peradilan
Peraturan Internal RS Hubungan dengan Akreditasi RS

Diatas telah disebutkan bahwa salah satu fungsi peraturan internal rumah sakit merupakan
syarat keberhasilan dalam akreditasi, karena di dalam akreditasi rumah sakit ada parameter
yang menyebutkan bahwa rumah sakit wajib memiliki peraturan internal rumah sakit atau
hospital by laws dan harus dipenuhi oleh rumah sakit yang terkait dengan ada tidaknya
peraturan internal rumah sakit.
Contoh : Rumah sakit harus mempunyai visi dan tujuan yang harus ditetapkan oleh
pemilik rumah sakit, organisasi rumah sakit yang harus ditetapkan pemilik, ada
pelimpahan kewenangan dari pemilik ke direktur rumah sakit dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai