Anda di halaman 1dari 6

Ujian Akhir Semester

ARS 306
Hukum Kesehatan di Rumah Sakit
R. Fresley Hutapea, SH, MH, MARS

Muhammad Fachrurrozy Basalamah


20210309047

PASCASARJANA
PROGRAM ADMINISTRASI RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Sebuah Rumah Sakit kelas B akan melakukan Akreditasi setelah pandemi dan perpanjangan
izin operasional yang sedang melakukan persiapan dengan terlebih dahulu adanya survey
simulasi akreditasi

Pada saat yang sama RS berkeinginan melakukan pengembangan RS melalui Penanaman Modal
Dalam Negeri dengan komposisi 65% modal RS dan 35% modal PMDN dengan mengembankan
pelayanan dengan unggulan pelayanan Kanker Terpadu . Namun kondisi RS mengalami
beberapa permasalahan yang perlu diselesaikan sebelum adanya persetujuan PMDN terutama
dibidang Keuangan, Pelayanan serta Sarana Prasana dan Alat serta kekurangan SDM yang
sesuai kompetensi sesuai bidang Pelayanan yang memerlukan suatu penyelesaian dan
pemecahan masalah.

1. Dibidang keuangan terdapat masalah karena BOR RS yang rendah dan juga karena
terdapat Claim Tagihan pelayanan yang belum terbayarkan karena terdapat kekurang
patuhan pada regulasi pada saat penanganan dan pengajuan klaim BPJS sehingga
mengakibatkan kekurangan keuangan di RS
2. Pelayanan tidak berjalan baik karena banyak Dokter Senior tdk melakukan praktek di
RS karena masih takut dengan kondisi pandemic sehingga RS sering kekurangan dokter
dalam pelayanan. membuat BOR RS menurun draktis
3. Selain dari pada itu Sistem Pelayanan belum teratur dimana kehadiran dokter tidak
tepat waktu, jam praktek pemberian pelayanan tidak sesuai waktu yg ditentukan
akibatnya terdapat antrian yang cukup panjang dalam pelayanan poliklinik rawat jalan
serta karena jadwal Visite dokter ke Rawat Inap tidak teratur sehingga timbul banyak
komplain masyarakat dan adanya dugaan Malpraktek dan Maladministrasi dalam
pelayanan kesehatan
4. Pada waktu dilakukan Reviu kls RS terdapat beberapa indikator yang tidak terpenuhi
memenuhi ASPAK terutama bidang Sarana,Prasarana dan alat kesehatan dan juga
kekurangan SDM yg tidak sesuai sehingga terancam turun kelas RS pada hal disisi lain
RS akan segera mengikuti Akreditasi dan proses perpanjangan izin RS.

5. Dalam rangka pengembangan unggulan pelayanan ada keinginan untuk memberi


kesempatan Dokter di RS melanjutkan didalam dan diluar negeri tentang pengetahuan
dibidang Kanker, namun karena tidak ada biaya terpaksa ditunda dulu sehingga
diperlukan analisis secara jelas dan tepat

I. ANALISIS KASUS RUMAH SAKIT

1. Apabila Saudara diangkat sebagai Direktur RS dimaksud dengan pendidikan yang


Saudara peroleh sebagai MARS langkah-langkah apa yang Saudara lakukan ?
Tentukan prioritas masalah yang dilaksanakan dengan analisis yang dapat
dipertanggung jawabkan ? Tentukan mana yang lebih dahulu dilaksanakan?
Jelaskan alasan alasannya
Hal pertama yang akan saya lakukan sebagai direktur adalah mencari akar permasalahan
yang ada pada RS tersebut, hal ini dapat dilakukan dengan metode observasi lapangan,
wawancara dan penelusuran dokumen. Dari hasil pencarian didapatkan masalah sebagai
berikut:
 BOR RS rendah
 Claim Tagihan pelayanan BPJS belum terbayarkan
 Ketidakpatuhan pada regulasi pada saat penanganan dan pengajuan klaim
BPJS
 Defisit Keuangan di RS
 Dokter datang tidak tepat waktu
 Jam pelayanan tidak sesuai dengan yang dicantumkan
 Dugaan malpraktek

Penyusunan prioritas masalah dengan metode CARL


Daftar Masalah C A R L TOTAL Prioritas

Defisit Keuangan Rumah sakit 7 8 5 6 1.680 4

Kurangnya tenaga profesional 6 5 5 7 1.050 5

Dokter datang tidak tepat waktu 6 7 6 8 2.016 3

Jam pelayanan tidak sesuai dengan 8 7 7 8 3.136 1


yang dicantumkan

Dugaan malpraktek 7 6 7 9 2.646 2

Urutan permasalahan saya susun berdasarkan skor penilaian prioritas masalah yang
sesuai dengan metode CARL, Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan untuk menentukan priortas masalah jika data yang tersedia adalah data
kualitatif, semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi
letaknya pada urutan prioritas. Kriteria CARL tersebut memiliki arti:

C: Capability (ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan peralatan))


A: Accessibility (kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi atau tidak)
R: Readiness (kesiapan dari tenaga pelaksana maupun kesiapan sasaran (keahlian,
kemampuan dan motivasi))
L: Leverage (seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam
pemecahan masalah)
2. Bagaimana Saudara melakukan pembenahan dibidang Tata kelola Pelayanan, SPA
dan Keuangan dan juga masalah dalam rangka pengembangan pelayanan di bidang
kanker serta penanganan Malpraktek, Maladministrasi dan upaya apa supaya dapat
mengikuti akreditasi. Uraikan pembenahan tiap-tiap bidang secara jelas dan lengkap
sesuai kasus dimaksud.

3. Konsepkan HBL ( Corporate Bylaws dan MBSL), untuk Rumah Sakit tersebut secara
lengkap sesuai kebutuhan dalam pembenahan RS dengan tahapan penyusunannya dan
pelaksanaannya termasuk Kebijakan,Pedoman dan SOP yg harus dibuat mengatasi
semua masalah di RS. Uraikan Kebijakan, Pedoman, SOP dimaksud.

II PERTANYAAN MATERI UMUM.

1. Setiap petugas RS baik sebagai Nakes,pegawai dan Direksi RS wajib bertanggungjawab


atas segala sesuatu yang dilakukannya
a. Bagaimana pemahaman saudara tentang pengertian Tanggung jawab hukum baik
dari aspek perdata,pidana dan administrasi .Jelaskan pula Teori tentang
tanggungjawab hukum yang sdr ketahui
b. Jelaskan tanggungjawab hukum RS berkaitan dengan Pasien,SDM RS dan
masyarakat umum (publik)
c. Jelakskan pelaksanaan Tanggungjawab Hukum Manegemen/Publik Liability dan
Tanggungjawab Hukum Profesioanal /Profesioanal Liability dalam hal apa saja di
RS

2. Dalam managemen modern sekarang ini sangat penting dilaksanakan dengan


menerapkan Rekam Medis Elektronik
a. Bagaimana kita memastikan bahwa pelaksanaan Rekam Medik Eelektronik sah
dan dapat dipertahan secara Hukum ? jelaskan

b. Bagaimana implementasi Rekam Medis Elektronik di Rumah sakit dan jelaskan


aspek Hukumnya
c. Bandingkan pelaksanaan Rekam medis Elektronik dengan Telemedicine di
Rumah sakit

3. Timbulnya sengketa medis adalah karena adanya gap atau kesenjangan antara apa yang
diharapkan dengan apa yang menjadi kenyataan
a. Uraikan beberapa masalah yang mengakibatkan timbulnya kasus medis di
RS .Jelaskan pendapat sdr
b. Menurut saudara mengapa timbul klaim atau komplain pasien atau keluarga
terhadap pelayanan kesehatan . Jelaskan hal hal apa saja yg menimbulkan kasus
sengketa atau menimbukan complain atas pelayanan di RS .Uraikan
c. Bagaimana pendapat saudara tentang penanganan dan penyelesaian sengketa
yang paling baik di RS .Jelaskan
4. Penanganan dan penyelesaian kasus sengketa medis sangat penting dilakukan secara
cermat dan tepat
a. Bagaimana pendapat saudara adanya perbedaan logika pasien dengan logika
medis terhadap suatu kasus sengketa medis yang terjadi di RS Jelaskan hal hal apa
saja yang harus dilakukan Direksi RS untuk mengatasi kondisi hal itu
b. Upaya apa yg harus kita lakukan untuk meminimalisasi kasus sengketa medis.
Jelaskan
c. Jelaskan antisipasi yang dilakukan RS menghadapi timbulnya sengketa medis seuai
dengan peraturan yang berlaku

5. Penanganan atas pelanggaran Etik dan Hukum di RS sangat penting dan merupakan
masalah yang paling pelik dan paling berat penangannya
a. Bagaimana pengaturan Etika dan Hukum di RS ? Sejauh mana manfaatnya bagi
Direksi dalam pelaksanaan Etika dan Hukum di RS . Uraikan alasan dan
pertimbangan saudara.
b. Bagaimana tanggapan saudara peranan Etik dan Hukum dalam praktek pelayanan
kesehatan yang diduga adanya Euthanasia pasif di rumah sakit ? Bagaimana
pelaksanaan hal itu di Indonesia ..
c. Bagaimana peranan Komite Etik dan Hukum di RS serta uraikan Tugas,Wewenang
dan fungsinya dalam pelaksanaan kegiatan di RS

6. Penerapan Etika Bisnis di Rumah Sakit sangat penting dalam rangka Managemen modern
sekarang ini
a. Uraikan penerapan Etika Penyelenggaraan dan Etika Pelayanan di RS
b. Jelaskan pandangan saudara tentang pengaturan Etika Bisnis dalam praktek
perumahsakitan di Indonesia
c Jelaskan pendapat Sdr sejauhmana pentingnya Etika Bisnis RS dimasa
yang akan datang ? Uraian dan jelaskan pendapat saudara

7. Malpraktek adalah praktek buruk yang dilaksanakan para profesiaonal yang betentangan
dengan Etik dan Hukum serta aturan yang berlaku
a. Bagaimana pemahaman sdr tentang Malpraktek Medis Jelaskan pula jenis
malpraktek medis menurut sifat perbuatanya
b. Jelaskan apa Itu Perbuatan Melawan Hukum dan unsur unsurnya dibidang medis
serta bandingakan dengan Wanprestasi dalam pelayanan di RS
c. Bila terjadi sengaketa medis dapat diadukan ke beberapa lembaga .Jelaskan
lembaga tersebut dan masalah apa yang dapat dilaporkan atau diadukan ke tiap
tiap lembag dimaksud

8. Pada saat sekarang ini Ombussman sering melakukan penanganan kasus


Maladministrasi sebagai perbuatan melawan Hukum
a.Jelaskan pemahaman saudara tentang Maladministratif .sebagai
Perbuatan Melawan Hukum berikan contoh di Bid kesehatan
b. Uraikan tindakan yang dikategorikan Fraud dengan contoh di bidang
medis.Jelaskan
c. Bagaimana pemahaman saudara tentang Gratifikasi ,berikan contoh di bidang
kesehatan
9. Penanganan dan penyelesaian Malpraktek dan Maladminstrasi di RS dengan cara Litigasi
dan Non Litigasi yaitu Negoisasi,Mediasi,Konsiliasi,Konsultasi dan Arbitrasi
a. Alternative Dispute Resolusion (ADR ) adalah salah cara penyelesaian kasus
dengan cara atau penyelesaian diluar pengadilan Coba saudara jelaskan manfaat
dan kegunaan dari cara penyelesaian kasus diluar pengadilan
b. Uraikan langkah langkah dengan cara Mediasi.di bidang medis danJelaskan
peranan Mediasi dalam proses penyelesaian kasus medis
c. Upaya apa saja yang akan dilakukan Direksi RS untuk meminimalisir terjadinya
Malpraktek dan Maladministrasi mungkin terjadi di Rumah sakit

10. Peraturan Internal di Rumah sakit (Hospital Bylaws) yang mengatur Tata Kelola Korporasi
dan Tata Kelola Klinis di RS.
a. Bagaimana penerapan Good Corporate Governance dalam managemen modern
RS di Indonesia
b. Mengapa perlu adanya Hospital ByLaws di Rumah saki dan hal hal apa saja yang
diatur dalam tatakelola Klinis RS.? Jelaskan pendapat sdr .
Rumah sakit perlu adanya Hospital ByLaws karena sebagai acuan pemilik
dalammelakukan pengawasan, sebagai acuan penyelesaian konflik, sebagai
saranaperlindungan hukum, sebagai sarana menjamin aktivitas, efisien dan mutu
dansebagai persyaratan akreditasi rumah sakit dan persyaratan.

c. Bagaimana cara membuat HBL,MSBL dan NSBL dan cara menyusun turunan
HBL berupa Kebijakan,Pedoman DAN ,SOP/SPO.

Cara membuat HBL, MSBL : ada tiga jajaran yang bertanggung jawab dalam
membuat HBL, MSBL yaitu Pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili, Direktur
Rumah Sakit dan Komite medis. Sebelum dilakukan operasional RumahSakit harus
mempunyai regulasi yang mengatur pemilik rumah sakit atau yang mewakili,
direktur rumah sakit, dan tenaga medis/Staf Medis sehingga penyelenggaraan
rumah sakit dapat efektif, efisien, dan berkualitas. Didalam Hospital ByLaws terdiri
2 set :

1) PERATURAN INTERNAL KORPORASI / INSTITUSI (CORPORATE BY-


LAWS) Yang mengatur organisasi, peran, tanggungjawab dan hubungan
antarapemilik RS atau yg mewakili dengan direktur RS atau pengelola RS.
2) PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (MEDICAL STAFF BY-LAWS) Yang
mengatur organisasi, peran dan tanggung jawab serta tatalaksana staf medis
dalam penyelengaraan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai