Anda di halaman 1dari 64

BUKU PROFIL

TAHUN 2020

RSUD KOTA YOYAKARTA


DAFTAR ISI
Daftar Isi ................................................................................................ i-ii
Sambutan Direktur ................................................................................ 1
Pendahuluan ......................................................................................... 2-3
Sejarah Singkat ...................................................................................... 3-5
Lokasi .................................................................................................... 6-7
Visi, Misi dan Motto .............................................................................. 7
Struktur Organisasi ................................................................................ 8
Info Rumah Sakit ................................................................................... 9
Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2020 ................................................... 10
Tujuan dan Sasaran ................................................................................ 11
Inovasi ………………………........................................................................... 11
Jenis Layanan Poliklinik / Rawat Jalan ................................................... 12
Jenis Layanan Rawat Inap ...................................................................... 13
Fasilitas Penunjang Medis ..................................................................... 14
Fasilitas Penunjang Lain ........................................................................ 14
Daftar Nama Dokter .............................................................................. 15-16
Jadwal Dokter ........................................................................................ 17
Pendaftaran Online Pelayanan .............................................................. 18
Tenaga Kesehatan ................................................................................. 19
Tenaga Non Kesehatan ......................................................................... 20
Grafik BOR ............................................................................................ 21-22
Instalasi Rawat Inap ............................................................................. 23
 Data Kunjungan Pasien Rawat Inap ............................................... 23-24
 Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Inap berdasar Cara Bayar .......... 24-25
 10 Besar Diagnosis Penyakit Rawat Inap ........................................ 25
Instalasi Rawat Jalan ............................................................................. 26
 Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan ………...................................... 26-27
 Data Kunjungan Pasien Rawat Jalan berdasarkan Cara Bayar ....... 28
 10 Besar Diagnosis Penyakit Rawat Jalan ...................................... 29

i
Instalasi Gawat Darurat ........................................................................ 29
 Data Kunjungan Pasien IGD berdasarkan Status Pasien ................ 30
 Data Kunjungan Pasien IGD berdasarkan Cara Bayar .................... 30-31
 10 Besar Diagnosis Penyakit IGD ................................................... 31
Pelayanan Penunjang ............................................................................ 32
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Laboratorium .......................... 32
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Radiologi ................................. 32-33
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Farmasi ................................... 33
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Rehabilitasi medik ................... 34
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Bank Darah ............................. 35
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Kamar Operasi......................... 35
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Haemodialisa .......................... 36
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Audiometri …........................... 36
 Data Kunjungan Pasien Pelayanan Kemoterapi ….......................... 37
Laporan Kinerja Keuangan .................................................................... 38-39
Daftar Alat Medis dan Penunjang Medis .............................................. 40
Sarana dan Prasarana ........................................................................... 41-49
Pencapaian Survei Kepuasan Pelanggan .............................................. 50-54
Laporan Indikator Mutu ........................................................................ 54-59
Penutup ................................................................................................ 60

ii
SAMBUTAN DIREKTUR
Global pandemic COVID-19 masih terus berdampak dan membawa fasilitas layanan
kesehatan untuk selalu mengikuti dinamika perkembangan dan segera berbenah di setiap
unit layanannya. RSUD Kota Yoyakarta, di tengah masa pandemi ini berupaya dengan cepat
beradaptasi dan menyediakan layanan yang aman dan nyaman bagi setiap pegguna layanan.
Penyusunan buku profil RSUD Kota Yogyakarta tahun 2020 ini tidak sekedar agenda
rutin, namun layaknya potret terkini kondisi layanan Kesehatan di masa pandemi. Ini
dimaksudkan untuk menyajikan informasi umum tentang RSUD Kota Yogyakarta serta
kinerja organisasi termasuk di dalamnya kinerja pelayanan dan kinerja keuangan di setiap
akhir tahun anggaran.
Informasi yang tersaji dalam Buku Profil RSUD Kota Yogyakarta ini mencakup data
data kegiatan yang terlaksana di tahun anggaran 2020 dengan memuat gambaran umum,
tupoksi, visi dan misi serta sumber daya organisasi dan kinerja pelayanan. Buku Profil ini bisa
dimanfaatkan oleh berbagai kalangan baik internal ataupun eksternal yang membutukan
informasi tentang RSUD Kota Yogyakarta selama tahun 2020. Utamanya, buku profil ini
dapat dijadikan acuan dalam menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian dan
pengambilan kebijakan oleh jajaran manajemen internal RSUD Kota Yogyakarta.
Selanjutnya kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dan kerjasama semua
pihak terkait yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku profil ini. Akhir kata, semoga
buku profil ini bisa memberikan kemanfaatan data dan informasi bagi semua pihak yang
membutuhkan.

dr. Ariyudi Yunita, MMR


NIP. 19670626 200212 2 003

1
PENDAHULUAN
Global pandemic Covid-19 yang bermula diakhir tahun 2019 dan mulai masuk
Indonesia di awal tahun 2020 membawa dampak yang sangat luas dengan dinamika
perkembangan yang luar biasa untuk fasilitas pelayanan Kesehatan, terlebih bagi rumah
sakit yang menjadi rujukan pelayanan Covid-19.
RSUD Kota Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Rumah Sakit Jogja
merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Yogyakarta yang berada di sisi selatan Kota
Yogyakarta. RSUD Kota Yogyakarta didirikan di atas tanah seluas lebih dari 27.000 m2 dengan
luas bangunan lebih dari 16.000 m2 sangat menunjang dalam penerapan konsep rumah sakit
yang asri dan nyaman. Rumah Sakit Jogja dari masa awal pandemi telah ditunjuk sebagai
salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, dan berbenah mengikuti dinamika dan tuntutan
layanan kesehatan untuk Covid-19.
Perubahan tatanan yang cepat dan dinamis menghantarkan Rumah Sakit Jogja
untuk memberikan pelayanan sesuai dengan pedoman pelayanan Covid-19. Penerapan
protokol kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru tidak sekedar di gaungkan namun
diterapkan oleh semua petugas dan juga diterapkan kepada semua pengunjung Rumah Sakit
Jogja. Wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
menjaga jarak dan menghindari kontak fisik serta beberapa regulasi terkait pembatasan
penunggu dan pengunjung pasien rawat inap benar - benar menjadi protokol wajib di Rumah
Sakit Jogja.
Di masa kondisi pandemi Covid-19 yang dinamis, RSUD Kota Yogyakarta senantiasa
mengupayakan pemberian pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna layanan.
Skrining awal bagi setiap pengunjung dan pasien menjadi salah satu upaya mengendalikan
penyebaran dan penularan kasus Covid-19. Selain itu, pemasangan barrier dan penataan
ruangan, desinfeksi udara dan ruangan, pengelolaan linen, pengelolaan limbah serta
penambahan peralatan khusus seperti hepafilter juga di lakukan sebagai upaya pencegahan
penyebaran dan penularan Covid-19.
Penambahan layanan baru berupa layanan Rapid Test Antibody dan Swab PCR juga
dilakukan guna menjawab kebutuhan masayrakat terkait skrining dan deteksi dini Covid-19.
Pelayanan rawat inap khusus juga dipersiapkan berupa ruang isolasi khusus untuk
perawatan pasien Covid-19 sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan pasien
maupun petugas.

2
Pelayanan yang diberikan di RSUD Kota Yogyakarta mengacu pada orientasi
pelayanan yang berfokus pada pasien (Patient Center Care) dengan mengutamakan
keselamatan pasien (Patient Safety). Kebutuhan perawatan pasien dilayani secara
terintegrasi oleh beberapa orang profesional pemberi asuhan (dokter, perawat, bidan,
nutrisionis, farmasis, fisioterapis dan lain-lain).
RSUD Kota Yogyakarta didukung oleh SDM yang berkualitas dan berkompeten
dibidangnya sejumlah 681 orang, meliputi : 16 orang Pejabat Struktural, 47 orang Dokter
Spesialis, 3 orang Dokter Gigi Spesialis, 1 orang Dokter Gigi, 16 orang Dokter Umum, 1 orang
Psikologi Klinik, 230 orang Tenaga Keperawatan, 22 orang Tenaga Bidan, 116 orang Tenaga
Kesehatan Lain, dan 185 orang Staf.

SEJARAH SINGKAT
Rumah Sakit Umum Daerah kota Yogyakarta beralamatkan di Jalan Wirosaban
Nomor 1 Yogyakarta berdiri sejak tanggal 1 Oktober 1987. Merupakan pengembangan dari
Klinik Bersalin Tresnowati yang beralamatkan di Jalan Letkol Sugiyono Yogyakarta, menjadi
RSUD dengan tipe Kelas D dan dikenal sebagai Rumah Umum Tipe C milik Pemerintah Kota
Yogyakarta dengan SK Menkes RI No. 496/Menkes/SK/V/1994. Keberadaan RSUD
dikukuhkan dengan Peraturan Daerah No.1 Tahun 1966 sebagai UPT dari Dinas Kesehatan
Kota Yogyakarta.
RSUD Kota Yogyakarta ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum Daerah dengan
Penetapan menjadi PPK secara penuh BLUD oleh Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor
423/Kep/2007 tanggal 21 September 20017 dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 59
tahun 2007 tentang Pedoman Teknis PPK BLUD RSUD.
Perkembangan dan penambahan jenis dan jumlah tenaga dokter spesialis,
penambahan jenis pelayanan, sarana dan prasarana rumah sakit, membawa RSUD Kota
Yogyakarta meningkat kelasnya menjadi Rumah Sakit Kelas B berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1214/Menkes/SK/IX/2007 tanggal 28 November 2007. Dengan
telah ditetapkannya Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta menjadi Rumah Sakit Kelas
B maka susunan dan tata kerja organisasi telah disempurnakan dengan Peraturan Daerah
Kota Yogyakarta Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan
Tugas Pokok Lembaga Teknis Daerah yang sudah sesuai peraturan Pemerintah No.41 Tahun
2007.

3
Berdasarkan Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 337/KEP/2010 tanggal 8 Juni
2010 RSUD Kota Yogyakarta memiliki Brand Name sebagai Rumah Sakit Jogja. Pada
perkembangannya, pada tahun 2014 status RSUD Kota Yogyakarta berubah menjadi Rumah
Sakit Jogja. Pada perkembangannya, pada tahun 2014 status RSUD Kota Yogyakarta berubah
menjadi Rumah Sakit Tipe B Pendidikan berdasarkan Kepmenkes Nomor
HK.02.03/I/0233/2014 tertanggal 21 Februari 2014. Predikat terakhir yang diperoleh adalah
penetapan RSUD Kota Yogyakarta (Rumah Sakit Jogja) sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional
untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan surat Keputusan Dirjen Bina Upaya
Kesehatan Kementerian Kesehatan Nomor Hk.02.03/I/0363/2015. Sehubungan hal
tersebut, RSUD Kota Yogyakarta telah ditetapkan sebagai pengampu rujukan medik dan
Transfer of Knowledge dari rumah sakit dibawahnya sesuai ketentuan yang berlaku.
RSUD Kota Yogyakarta terus memacu terwujudnya mutu pelayanan dan telah
mendapatkan status bersertifikasi dari British Standard Institution (bsi.) ISO 9001:2008
tertanggal 24 Desember 2015 untuk penyediaan pelayanan kesehatan Rawat Inap, Rawat
Jalan, Gawat Darurat beserta proses pendukungnya. Kemudian pada tanggal 12 Mei 2016
RSUD Kota Yogyakarta telah mendapatkan sertifikasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) versi 2012 dengan perdikat PARIPURNA.
Pada tahun 2019 RSUD Kota Yogyakarta semakin memantapkan kualitas
pelayanannya dengan mendapatkan pengakuan dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS)
bahwa RSUD Kota Yogyakarta memenuhi Standar Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS Edisi I
dan dinyatakan LULUS PARIPURNA bintang 5 (lima) dan tertuang dalam sertifikat nomor
KARS-SERT/544/V/2019 tertanggal 21 Mei 2019.
Di masa pandemi Covid-19, RSUD Kota Yogyakarta di tetapkan sebagai Rumah
Sakit Rujukan Covid-19 melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/169/2020 tentang Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan
Penyakit Infeksi Emerging Tertentu.

4
5
LOKASI RSUD KOTA YOGYAKARTA
Kota Yogyakarta terletak antara 1100 24'19” – 110028'53” BT dan 07015'24” –
07049'26” LS, dengan luas sekitar 32,5 km2 atau hanya sekitar 1,0 % dari luas wilayah Daerah
Istimewa Yogyakarta. Kota Yogyakarta yang terletak di daerah dataran lereng aliran gunung
Merapi dan memiliki kemiringan lahan yang relatif datar (antara 0-2%) dan pada ketinggihan
rata-rata 114 mdpa. Sebagian besar
jenis tanahnya regosol dengan formasi
geologi batuan sediment old andesit.
Terdapat 3 sungai yang mengalir dari
arah Utara ke Selatan yaitu: Sungai
Gajah Wong yang mengalir di bagian
Timur kota, Sungai Code bagian tengah
dan Sungai Winongo di bagian Barat
Kota.
Kota Yogyakarta terletak
antara 1100 24'19” – 110028'53” BT
dan 07015'24” – 07049'26” LS, dengan
luas sekitar 32,5 km2 atau hanya sekitar 1,0 % dari luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kota Yogyakarta yang terletak di daerah dataran lereng aliran gunung Merapi dan memiliki
kemiringan lahan yang relatif datar (antara 0-2%) dan pada ketinggihan rata-rata 114 mdpa.
Sebagian besar jenis tanahnya regosol dengan formasi geologi batuan sediment old andesit.
Terdapat 3 sungai yang mengalir dari arah Utara ke Selatan yaitu: Sungai Gajah Wong yang
mengalir di bagian Timur kota, Sungai Code bagian tengah dan Sungai Winongo di bagian
Barat Kota.
Secara administratif Kota Yogyakarta terdiri dari 14 Kecamatan dan 45 kelurahan,
614 RW dan 2.531 RT. Kota Yogyakarta terletak ditengah – tengah Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Sleman;
Sebelah Timur : Kabupaten Bantul dan Sleman;
Sebelah Selatan : Kabupaten Bantul dan Sleman;
Sebelah barat : Kabupaten Bantul dan Sleman.

6
Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta terletak di bagian selatan
wilayah Kota Yogyakarta dan berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bantul. Kondisi ini
banyak mempengaruhi arah perkembangan rumah sakit, misalnya sebagian pengguna
layanan Rumah Sakit adalah masyarakat Bantul di samping warga Kota Yogyakarta sendiri.

VISI, MISI & MOTTO


VISI
“Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan Regional Yang Prima Berbasis Keselamatan Pasien, dan
Wahana Pendidikan Berkompeten”

MISI
“Mewujudkan pelayanan RS sesuai standar,berbasis keselamatan pasien, dan RS sebagai
wahana pendidikan, penelitian, pelatihan, dan pengembangan”

MOTTO
“Melayani dengan hati, profesional dan senyum”

7
STRUKTUR ORGANISASI
RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2020

8
#INFO RUMAH SAKIT

9
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2020
Indikator Cara Pengukuran
No. Sasaran Strategis Target Realisasi % Keterangan PROGRAM PAGU Realisasi %
Kinerja Indikator Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Standar Pelayanan RS Hasil Akreditasi Hasil survey Lulus Lulus 100% Survey telah Program Pelayanan 141.897.204.243 118.885.705.143,74 83,78%
berbasis mutu dan Paripurna Akreditasi di Rumah Akreditasi Akreditasi dilaksanakan Kesehatan Rujukan
keselamatan pasien Sakit Paripurna Paripurna pada bulan Mei Rumah Sakit Jogja
meningkat 2019 oleh Komisi
Akreditasi Rumah Kegiatan Upaya 91.611.250.443 72.236.867.542 78,85%
Sakit (KARS) Pelayanan Kesehatan
dengan hasil Rujukan Rumah Sakit
Lulus Paripurna Jogja
Kegiatan Pendukung 50.285.953.800 46.648.837.601,74 92,77%
Pelayanan Kesehatan
Rujukan Rumah Sakit
Jogja

Laporan Kinerja RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2020 ini disusun untuk menyajikan berbagai capaian yang tercermin dalam capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Hasil capaian indikator kinerja dan sasaran diharapkan
akan semakin baik dan senantiasa dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Mengetahui keberhasilan
pencapaian kinerja yang diraih oleh Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta selama tahun 2020.
Pencapaian-pencapaian yang didapat tidak lepas dari hambatan maupun permasalahan yang dihadapi sehingga membutuhkan upaya
untuk mengatasi hambatan maupun permasalahan tersebut. Dokumen ini diharapkan mampu memberikan informasi secara transparan
mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja berdasarkan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun

10
TUJUAN & SASARAN

Tujuan dan Sasaran sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Strategis


Bappeda Kota Yogyakarta untuk mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kota Yogyakarta
adalah sebagai berikut :

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : “Terwujudnya Rumah Sakit Rujukan Regional Yang Prima Berbasis Keselamatan
Pasien, dan Wahana Pendidikan Berkompeten”
Indikator
Indikator
Misi Tujuan Kinerja Sasaran Program
Sasaran
Tujuan
Mewujudkan Meningkatkan Indeks Standar Hasil Program
pelayanan RS sesuai pelayanan Kepuasan pelayanan Akreditasi Pelayanan
standar,berbasis kesehatan Layanan RS RS berbasis Paripurna Kesehatan
keselamatan pasien, pasien sesuai mutu dan Rujukan
dan RS sebagai standar dan keselamatan Rumah
wahana pendidikan, keselamatan pasien Sakit Jogja
penelitian, pasien meningkat
pelatihan,
dan pengembangan

INOVASI

Inovasi yang telah dilakukan RSUD Kota Yogyakarta pada tahun 2020 guna
menunjang pelayanan kepada pasien antara lain :

 NGOBRAS RS JOGJA (Ngobrol Bareng Santai bersama Rumah Sakit Jogja)

Kegiatan promosi kesehatan yang harus dilakukan oleh rumah sakit secara
berkala untuk memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Namun dengan
adanya pandemi Covid-19, kegiatan promosi kesehatan hanya dapat dilakukan secara
daring sehingga muncul inovasi untuk menyelenggarakan promosi kesehatan secara
daring dengan adanya acara talkshow yang dilaksanakan melalui media sosial. Kegiatan
talkshow yang dilakukan diisi oleh narasumber yang berkompeten di bidang nya dan
penonton dapat melakukan interaksi maupun tanya jawab secara daring.

11
JENIS LAYANAN POLIKLINIK / RAWAT JALAN
1. Klinik Anak
2. Klinik Kebidanan & Kandungan
3. Klinik Penyakit Dalam
4. Klinik Bedah
5. Klinik Konsultan Bedah Digestif
6. Klinik Konsultan Bedah Onkologi
7. Klinik Orthopedi
8. Klinik Urologi
9. Klinik Syaraf
10. Klinik Kulit & Kelamin
11. Klinik Mata
12. Klinik Telinga, Hidung & Tenggorokan
13. Klinik Jiwa
14. Klinik Jantung & Pembuluh Darah
15. Klinik Gigi & Mulut
16. Klinik Perjanjian
17. Klinik Sore
18. Klinik Tumbuh Kembang Anak
19. Klinik Mawar (Klinik Penderita TB)
20. Klinik Melati (Klinik Penderita HIV/AIDS)
21. Pelayanan Psikologi
22. Klinik Medical Check Up
23. Klinik Kemoterapi
24. Klinik Akupunktur Medis
25. Klinik Hemato Onkologi

12
PELAYANAN RAWAT INAP
Munculnya pandemi besar yang melanda hampir seluruh negara-negara di dunia
pada tahun 2020, yaitu Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Indonesia sendiri termasuk
negara yang cukup besar terkena dampak Pandemi Covid-19 dimana telah menyebar di
berbagai daerah di Indonesia. Hal ini menuntut layanan kesehatan di berbagai daerah di
Indonesia untuk dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat menangani
pasien Covid-19, terutama pada rumah sakit yang telah ditunjuk oleh Pemerintah sebagai
rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
RSUD Kota Yogyakarta sendiri ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan untuk
menangani pasien Covid-19 sehingga dalam pengembangan pelayanan RSUD Kota harus
dapat menyediakan fasilitas yang dapat menunjang perawatan pasien Covid-19.
Dikarenakan pandemi Covid-19, sehingga ada beberapa penambahan ruang rawat
inap dan berubah fungsi menjadi ruang isolasi, antara lain :
 Ruang VIP (Vinolia) semula 10 TT terdiri dari 3 TT rawat inap biasa & 7 TT isolasi
menjadi total 26 TT untuk isolasi.
 Ruang Flamboyan (Ruang Isolasi) semula 4 TT menjadi 5 TT.
Sedangkan pelayanan rawat inap selain perubahan diatas, seperti Ruang Rawat Inap
Kelas 1, Kelas 2, Kelas 3, Ruang Maternal – Perinatal, Ruang Bayi, Ruang Perawatan Ibu
Melahirkan, tetap memberikan pelayanan kepada pasien dengan tujuan untuk pengamatan
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan lainnya dengan mengharuskan pasien
tersebut untuk dirawat inap dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

13
FASILITAS PENUNJANG MEDIS
 Instalasi Bedah Sentral  Pemeriksaan Endoskopi
 Rehabilitasi Medik  Instalasi Gizi
- Akupunktur  Farmasi Klinis
- Orthotis Prostetis  Hemodialisa (Cuci Darah)
- Terapi Wicara  Laboratorium Klinik
- Fisioterapi - Patologi Klinik
- Okupasi Terapi - Mikrobiologi Klinik
 Radiologi  Instalasi Bank Darah RS
- USG  Instalasi Sterilisasi Sentral
- CT Scan 128 slices  Instalasi Pemeliharaan Sarana RS
- Digital Radiologi  Instalasi Pemeliharaan Alat Medis
- Digital Fluoroscopy  Instalasi Sanitasi dan Laundry
- C Arm  Instalasi Pemulasaraan Jenazah
- Mammografi  Pelayanan Kerohanian
- OPG
 Instalasi Pendidikan dan Pelatihan
- X Ray Mobile
 Instalasi Rekam Medis
- MRI
 Instalasi Penjaminan
- Dental Panoramic
 Instalasi Teknologi & Informasi

FASILITAS PENUNJANG LAIN


 Ambulance  Instalasi Sanitasi dan Laundry
 Pemulasaraan Jenazah  Ruang Laktasi
 Ruang Pertemuan  Ruang Bermain Anak
 Ruang Diklat  Pojok Baca
 Masjid  Ruang Keluhan Pelanggan
 Kantin  Health Education Corner

14
DAFTAR NAMA DOKTER
 Klinik Anak  Klinik Mata
- dr. Kiswarjanu, Sp.A - dr. Ameliza Kwartika, Sp.M
- dr. Sri Aminah, Sp.A - dr. Kartika Kusuma Wardhani, Sp.M
- dr. Sri Purwati, M.Sc., Sp.A  Klinik Orthopedi
 Klinik Bedah - dr. Eko Medio Septiawan, Sp.OT
- dr. Moh. Fery Yulianto, Sp.B - dr. Bertha Kurniantoro Saputro, Sp.OT
- dr. Yunada Hadiyono Riwukaho, Sp.B-KBD - dr. Marda Ade Saputra, Sp.OT
- dr. R. Tri Gunawan Wibowo, Sp.B  Klinik Syaraf
- dr. Gunawan Wisnu Broto, Sp.B - dr. Setyaningsih Darmowiyono, Sp.S
 Klinik Penyakit Dalam - dr. Resita, M.Sc., Sp.S
- dr. V. Noegroho Isti Donodjati, Sp.PD - dr. Niken Palupi, Sp.S
- dr. Endang Widiastuti, Sp.PD  Klinik Telinga, Hidung & Tenggorokan
- dr. Ihsan Nur Cahyo, Sp.PD - dr. Indera Istiadi, Sp.THT
- dr. Wawan Tri Harjanto, Sp.PD - dr. Anggoro Eka Raditya, Sp.THT-KL
- dr. Iri Kuswadi, Sp.PD., KGH  Klinik Jantung & Pembuluh Darah
 Klinik Gigi & Mulut - dr. Anggia Endah Satuti, Sp.JP
- drg. Slamet Imbi Subagyo, M.Kes - dr. Indah Paranita, Sp.JP
- drg. Sri Muryaningsih, Sp.KG - Dr. dr. Nahar Taufiq, Sp.JP (K)
- drg. Arif Dani Dahlius, Sp.Ort  Klinik Akupuktur
- drg. Adi Subekti Putra, Sp.BMM dr. Eva Rusiene
 Klinik Kesehatan Jiwa  Klinik Onkologi
- Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.KJ dr. Herjuno Hardiyanto, Sp.B(K)Onk
- dr. Herlina Pohan, M.Sc., Sp.KJ  Klinik Hemato Onkologi Medis
 Klinik Kebidanan & Kandungan dr. Kartika Widayati, Sp.PD-K.HOM
- dr. Tri Budianto, Sp.OG  Klinik Urologi
- dr. Winarni Risanto, Sp.OG dr. Indra Bayu Nugroho, sp.U
 Klinik Kulit dan Kelamin  Klinik Rehabilitasi Medis
- dr. Rikyanto, Sp.KK., M.Kes dr. Zuwidatulhusna, Sp.KFR
- dr. Yulaika Kusuma Wardani, Sp.D.V.  Instalasi Patologi Anatomi
dr. Nurwestri Herdyastuti, Sp.PA

15
 Instalasi Bedah Sentral  Dokter Umum
- dr. Basuki Rahmat, Sp.An - dr. Alwahyulhaq Jati Sasmita
- dr. Ardi Pramono, Sp.An - dr. Nurhayati
- dr. Aryono Hendrasto, Sp.An., Msi.Med - dr. Anandito Hernawan
- dr. Novi Dwi Akhsaniati, Sp.An - dr. Ayudya Cahya Pakarti
 Instalasi Mikrobiologi Klinik - dr. Aris Kurniawan
- dr. Inayati, Sp.MK., M.Kes - dr. Gustiana Handrajati
- dr. Kian Sinanjung, Sp.MK - dr. Luqman Haskoro
 Instalasi Patologi Klinik - dr. Tyas Pramitasari
- dr. Bambang Eko Broto Hari Utomo, Sp.PK - dr. Dian Nina Arifa
- dr. Woro Umi Ratih, M.Kes, Sp.PK - dr. Diana Verify Hastutya
- dr. Fatrinawati, Sp.PK - dr. Annisa Laksmi Wardani
 Instalasi Radiologi - dr. Melinda Didi Yudhanti
- dr. Isnanto Singgih, Sp.Rad - dr. Aziz Dona Satria
- dr. Maria Assumpta Budi Prawati, Sp.Rad

16
JADWAL DOKTER

17
PENDAFTARAN ONLINE RAWAT JALAN

PENDAFTARAN ONLINE SWAB ANTIGEN

18
TENAGA KESEHATAN
No. Tenaga Kesehatan RSUD Kota Yogyakarta Jumlah
1 Dokter Umum 16
2 Dokter Spesialis 47
3 Dokter Gigi 1
4 Dokter Gigi Spesialis 3
5 Tenaga Psikologi Klinis 1
6 Tenaga Keperawatan 232
7 Tenaga Bidan 23
8 Tenaga Apoteker 12
9 Tenaga Teknis Kefarmasian 19
10 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1
11 Tenaga Kesehatan Lingkungan 5
12 Tenaga Gizi 9
13 Tenaga Fisioterapis 4
14 Tenaga Okupasi Terapi 1
15 Tenaga Terapi Wicara 2
16 Tenaga Akupuntur 2
17 Tenaga Perekam Medis 23
18 Tenaga Teknisi Transfusi Darah 5
19 Tenaga Teknisi Gigi 4
20 Tenaga Penata Anestesi 5
21 Tenaga Radiografer 8
22 Tenaga Keteknisian Medis 3
23 Tenaga Pranata Laboratorium Kesehatan 15
24 Tenaga Fisikawan Medis 1
Jumlah Tenaga Kesehatan RSUD Kota Yogyakarta 442

19
TENAGA NON KESEHATAN
No. Tenaga Non Kesehatan RSUD Kota Yogyakarta Jumlah
1 Pejabat Struktural 15
2 Tenaga Kepegawaian & SDM 5
3 Hukum & Humas 7
4 Tenaga Ketatausahaan & Rumah Tangga 29
5 Tenaga Administrasi Keuangan 26
6 Adminitrasi Data & Pelaporan 2
7 Tenaga Bidang Pelayanan 2
8 Tenaga Bidang Penunjang Pelayanan 2
9 Tenaga Bidang Paramedis 1
10 Tenaga Jaminan Kesehatan 5
11 Tenaga Teknologi dan Informasi 7
12 Pekarya / Pramuhusada 22
13 Tenaga Perpustakaan 1
14 Tenaga Diklat 3
15 Tenaga IPSRS 12
16 Tenaga Pengelola Limbah 3
17 Tenaga Kamar Jenazah 2
18 Tenaga Spoelhook 1
19 Tenaga CSSD 9
20 Tenaga Gizi 17
21 Pengadministrasi Bangsal 4
22 Pengadministrasi Instalasi 16
23 Keselamatan Pasien 1
24 Pengadministrasi Komite 1
25 Pendistribusi Berkas Rekam Medis 7
Jumlah Tenaga Non Kesehatan RSUD Kota Yogyakarta 200

20
GRAFIK BOR
Grafik Barber Johnson
Periode: Januari s.d. Desember 2020

30
29
28
27
26 90% 80
%
25
24
23
22
21
20 70%
19
Length of Stay ( LOS )

18
17
16
15
(hari)

14
13 15
12
11
10
9
8 50%
20
7
6
5
4
3
2
30
1
0 40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Turn Over Interval ( TOI )
(hari)

Grafik barber Johnson merupakan salah satu tolok ukur dalam melihat efisiensi
penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016 s.d.
2020), titik performance pelayanan rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta belum berada pada
daerah efisien. Pada Tahun 2020, grafik Barber Johnson tersebut memperlihatkan bahwa
nilai efisiensi pengelolaan tempat tidur di RSUD Kota Yogyakarta menjauhi daerah efisien
apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya.

21
Performance Pelayanan Rawat Inap
Periode: Januari s.d. Desember 2020
GDR NDR
BOR LOS TOI BTO (Dalam (Dalam
Bulan (Dalam %) (Dalam Hari) (Dalam Hari) (Dalam Kali) Permil) Permil)
Tahun 2020 35.69 4.04 7.68 30.67 58 32
Tahun 2019 50.47 3.93 4.13 43.75 54 28
Tahun 2018 51.66 3.80 3.80 46.49 51 28
Tahun 2017 56.48 3.74 3.14 50.66 44 24
Tahun 2016 53.56 4.00 3.48 49.01 42 21
Nilai Ideal 60-85% 6-9 1-3 40-50 < 45 < 25

Berdasarkan tabel tersebut di atas, Nilai BOR, LOS, TOI, BTO, GDR dan NDR RSUD
Kota Yogyakarta untuk periode Tahun 2020 tidak berada pada nilai ideal.

BOR TT Isolasi Pasien COVID-19


RSUD Kota Yogyakarta
Tahun 2020
160,00
148,39
140,00
120,00
100,00
BOR

80,00
60,00 55,19 54,78
47,58 43,20
40,00 37,10
24,79
20,00 15,52 20,77 20,76
0,00
Oct-20
Sep-20
Mar-20

Nov-20
May-20

Jun-20
Apr-20

Jul-20

Aug-20

Dec-20

Bulan

Tingkat penggunaan tempat tidur pasien isolasi COVID-19 tertinggi terjadi pada
bulan Maret 2020, yaitu pada awal terjadinya pandemi, hal ini dikarenakan TT yang
digunakan untuk Isolasi COVID-19 masih sedikit. Kemudian melandai seiring dengan
penambahan jumlah TT. Terjadi peningkatan BOR pada bulan November 2020 sebanyak
54,74% dengan jumlah TT tersedia 23 bed.

22
INSTALASI RAWAT INAP
DATA KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP

900

800 741 766


721
700 667
645
609 606 600
585 586 578
600 558
533 521
501
500
Tahun 2019
400 353 362
336
306 295 314 303 Tahun 2020
300 273
239

200 Linear (Tahun


2019)
100 Linear (Tahun
2020)
0

Jumlah Pasien Keluar Rawat Inap (Hidup + Mati)


No. Periode
Tahun 2019 Tahun 2020
1 Januari 741 585
2 Februari 667 609
3 Maret 721 586
4 April 766 306
5 Mei 501 239
6 Juni 558 295
7 Juli 606 314
8 Agustus 533 303
9 September 521 353
10 Oktober 578 336
11 Nopember 600 273
12 Desember 645 362
JUMLAH 7437 4561

23
Jumlah Pasien Keluar Rawat Inap (Hidup dan Mati) baik pada periode tahun 2019
dan tahun 2020 cenderung mengalami penurunan. Pada tahun 2020, jumlah pasien keluar
rawat inap mengalami penurunan sebesar 38,78% apabila dibandingkan dengan tahun 2019.

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP BERDASARKAN CARA BAYAR

7000
6048
6000

5000

4000 3761

3000

2000 Tahun 2019


1257
1000 721 Tahun 2020
0 3 41 31 67 28 5 6 0 0 7 9
0

No. Cara Bayar Tahun 2019 Tahun 2020


1 Umum 1257 721
2 JKN 6048 3761
3 BPJKS Ketenagakerjaan (JKK) 0 3
4 APBD/ Jamkesda 41 31
5 Jamkesos 67 28
6 Kerjasama 5 6
7 Hallo Dokter 0 0
8 Inhealth 7 9
Total 7425 4559

24
Apabila dilihat dari cara bayar pasien, jumlah kunjungan pasien rawat inap dengan
cara bayar Umum, JKN, APBD / Jamkesda dan Jamkesos pada tahun 2020 mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya, sedangkan kunjungan pasien dengan cara bayar dengan
JKK, Kerjasama dan Inhealth mengalami kenaikan.

10 BESAR DIAGNOSIS PENYAKIT RAWAT INAP

Bronchopneumonia, unspecified
51
Malignant neoplasm of Breast,
65 unspecified
Pneumonia, unspecified
69
76 Hydronephrosis with renal and ureteral
calculous obstruction
78 Dengue haemorrhagic fever
89
Dengue fever [classical dengue]
114
Impacted teeth
130
Neonatal jaundice, unspecified
230
276 Chronic renal failure, unspecified

0 50 100 150 200 250 300

25
INSTALASI RAWAT JALAN
DATA KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN

Jiwa 11.443
Penyakit Dalam 11.271
Check Up 8.615
Onkologi 7.763
Kardiologi 6.058
Syaraf 3.987
Kulit dan Kelamin 3.898
Mata 3.657
Gigi dan Mulut 3.416
Orthopedi 2.426
THT 1.987
Urologi 1.961
Obsgyn 1.665
Bedah 1.563
Kesehatan Anak 1.202
Akupuntur Medis 915
Hemato-Onkologi 435
Perjanjian / Eksekutif 102
Digestive 54
Home Care 9
Melati 3
Mawar 0

0 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000

Dalam periode Januari s.d. Desember 2020, kunjungan poliklinik tertinggi yaitu
klinik Jiwa (11.443), Klinik Penyakit Dalam (11.271) dan Klinik MCU (8.615).

26
No. Poliklinik Tahun 2019 Tahun 2020
1 Penyakit Dalam 14529 11271
2 Bedah 2476 1563
3 Bedah Orthopedi 3633 2426
4 Kesehatan Anak 2661 1202
5 Obstetrik dan Ginekologi 2595 1665
6 Syaraf 9105 3987
7 Jiwa 15489 11443
8 THT 2744 1987
9 Mata 6055 3657
10 Kulit dan Kelamin 5155 3898
11 Gigi dan Mulut 6079 3416
12 Medical Check Up 9648 8615
13 Perjanjian / Eksekutif 301 102
14 Akupuntur Medis 844 915
15 Urologi 2347 1961
16 Kardiologi 3578 6058
17 Mawar 44 0
18 Melati 59 3
19 Onkologi 8687 7763
20 Hemato Onkologi 61 435
21 Digestive 0 54
22 Home Care 0 9
TOTAL 96090 72430

27
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN BERDASARKAN CARA BAYAR

5000 4715
4466 4511
4500 4126
3924
4000 3583
3430 3504 3420
3500 3223 3327
3107
2784 2847
3000 2617 2560
2407 2491
2500 2247 2249
2070
1912
2000
1500 1199
887
1000
500 79 108 87 53 64 90 98 95 41 65
29 18
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Umum JKN Non-JKN

No. Cara Bayar Tahun 2019 Tahun 2020


1 Umum 39530 30621
2 JKN 59840 40985
3 BPJKS Ketenagakerjaan (JKK) 53 75
4 APBD/ Jamkesda 130 93
5 Jamkesos 1131 637
6 Kerjasama 79 5
7 Hallo Dokter 1 0
8 Inhealth 25 17
TOTAL 100789 72433

Pada bulan Januari s.d. Desember 2020, Prosentase kunjungan pasien berdasarkan
cara bayar adalah JKN (57%), Umum 42% dan Non-JKN (1%).

28
10 BESAR DIAGNOSIS PENYAKIT RAWAT JALAN TAHUN 2020

Atherosclerotic heart disease


744
Chronic renal failure
918
Non-insulin-dependent diabetes
926
mellitus
Angina pectoris
959
Hypertensive heart disease without
1391
(congestive) heart failure
Stroke, not specified as
1437
haemorrhage or infarction
1442 Undifferentiated schizophrenia

1786 Congestive heart failure

2369 Unspecified diabetes mellitus


without complications
2487 Malignant neoplasm of breast

0 500 1000 1500 2000 2500 3000

INSTALASI GAWAT DARURAT


DATA KUNJUNGAN PASIEN IGD

3000
2524
2500
2203
2110
2000

1500
1088 1043
870 956 951 948 951
1000 859 780

500
71 73 81 36 28 29 31 31 26 31 35 31
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jml. Kunjungan Rata-Rata Kunjungan / Hari

Pada periode Januari s.d. Desember 2020, Kunjungan pasien IGD cenderung
mengalami penurunan. Kunjungan pasien tertinggi terjadi pada bulan Maret 2020 sebesar
2524 dan terendah pada bulan September 2020 sebesar 780.

29
DATA KUNJUNGAN PASIEN IGD BERDASARKAN STATUS PASIEN

1600
1355
1400 1275 1308
1169
1200

1000 928
802
800 695
643
554 569 582 585 559
600 534
469
393 374 414 400 392
366
400 305 301 311

200

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Baru Lama

No. Status Pasien Tahun 2019 Tahun 2020


1 Baru 11183 6155
2 Lama 15950 9128
Total 27133 15283

Pada periode Januari s.d. Desember 2020, jumlah kunjungan pasien baru dan lama
terlihat mengalami penurunan.

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN IGD BERDASARKAN CARA BAYAR

1400
1267
1236
1160
1200 1121 1098 1071
1058
992
1000

800
644 606
564 577 551
600 508 483
433 430 416
342 377 375 361 378
400 331

200
24 20 21 11 9 10 17 13 19 19 21 27
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Umum JKN Non-JKN

30
No. Cara Bayar Tahun 2019 Tahun 2020
1 Umum 11734 7433
2 JKN 14881 8946
3 BPJKS Ketenagakerjaan (JKK) 62 52
4 APBD/ Jamkesda 267 52
5 Jamkesos 156 58
6 Kerjasama 15 20
7 Hallo Dokter 0 0
8 Inhealth 18 8
9 Kemenkes 0 21
Total 27133 16590

Pada periode Januari s.d. Desember 2020, prosentase kunjungan pasien dengan
cara bayar JKN sebesar 54%, Umum sebesar 44% dan Non-JKN sebesar 2%.

10 BESAR DIAGNOSIS PENYAKIT IGD TAHUN 2020

Nausea and vomiting

287 Dyspnoea

292 Urinary tract infection, site not specified


387
Vertigo
415
Diarrhoea and gastroenteritis of
447 presumed infectious origin
Acute upper respiratory infection
458
Other and unspecified abdominal pain
459
795 Dyspepsia

925 Asthma
1610 Fever

0 500 1000 1500 2000

Peringkat pertama diagnosis penyakit di IGD pada tahun 2020 adalah Fever
(Demam). Dan peringkat keduanya adalah penyakit Asthma.

31
PELAYANAN PENUNJANG
Data Kunjungan Pasien Pelayanan Laboratorium

35000
30411 30417 30337
30000

25000 23273
Jumlah Pemeriksaan

20000 17880 17234 18021

15000 13683
12584
11171
10000

5000

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jumlah pemeriksaan Labolatorium pada periode Januari s.d. Desember 2020


cenderung mengalami penurunan. Jumlah Pemeriksaan Laboratorium terendah terjadi pada
bulan Mei 2020.

Data Kunjungan Pasien Pelayanan Radiologi

2500

2000

1500

1000

500

0
Nop

Des
Mar

Mei

Okt
Jan

Feb

Sep
Apr

Jun

Jul

Agust

Radiodiagnostic (DR) Foto Gigi CT Scan USG

32
URAIAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
Radiodiagnostic
2055 980 881 604 403 617 650 785 1114 670 788 717
(DR)
Foto Gigi 40 25 0 0 0 15 12 15 15 17 27 22
CT Scan 128 0 0 0 24 60 72 110 53 78 75 65
USG 212 209 187 126 130 160 146 141 135 177 191 151

Pada bulan Januari s.d. Desember 2020, Jumlah pemeriksaan Radiodiagnostic (DR)
yang merupakan kegiatan tertinggi di Pelayanan Radiologi mengalami penurunan.

Data Kunjungan Pasien Pelayanan Farmasi

80000
70000
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jml Resep yg ditulis di RS & diterima di Inst Farmasi


Resep yang dilayani di Rumah Sakit

Pada periode Januari s.d. Desember 2020, jumlah resep yang ditulis di RS dan
diterima di Inst. Farmasi mengalami penurunan dan Jumlah Resep yang dilayani di Rumah
Sakit juga mengalami penurunan.

33
Data Kunjungan Pasien Pelayanan Rehabilitasi Medik

1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Tindakan Fisioterapi Tindakan Okupasi Terapi


Tindakan Terapi Wicara Linear (Tindakan Fisioterapi)

URAIAN Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
Tindakan
1274 1227 1237 254 236 592 757 718 787 907 907 952
Fisioterapi
Tindakan
526 531 272 9 7 27 102 155 139 135 127 30
Okupasi Terapi
Tindakan Terapi
497 522 287 4 8 19 36 79 88 83 106 41
Wicara

Pada periode Januari s.d. Desember 2020, Jumlah keseluruhan kunjungan


Rehabilitasi Medis mengalami penurunan.

34
Data Kunjungan Pasien Pelayanan Bank Darah

400
346 337
350
300 281
253 253
230 240 232 231 240
250
206
200 184

150
100
50
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Pemakaian Darah di BDRS

Pada periode januari s.d.Desember 2020, jumlah pemakaian darah di Bank Darah
Rumah Sakit mengalami penurunan. Jumlah pemakaian darah terendah terjadi pada bulan
Mei 2020 yaitu sebesar 184.

Data Kunjungan Pasien Pelayanan Kamar Operasi

250 229
203
200 186

150
116 109 109
108 105
100 88
76
60
43
50

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jumlah Tindakan Operasi di IBS

Dalam Januari s.d. Desember 2020, jumlah tindakan operasi di Instalasi Bedah
Sentral (IBS) cenderung mengalami penurunan.

35
Data Kunjungan Pasien Pelayanan Haemodialisa

940 924
920 909
900
883
880 872
863
860 841
843 846
838 843
Jumlah

840
806
820 808
800
780
760
740
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jumlah kunjungan Hemodialisa pada periode Januari s.d. Desember 2020


cenderung mengalami peningkatan. Kunjungan tertinggi di tahun 2020 terjadi pada bulan
Desember 2020 sebesar 924.

Data Kunjungan Pasien Pelayanan Audiometri

7
6
6

2
1 1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jumlah Tindakan Audiometri

Kunjungan pelayanan Audiometri tidak ada pasien sejak April 2020.

36
Data Kunjungan Pasien Pelayanan Kemoterapi

115
109
110

103 104
105
101
99
100 97 97
96 95 96
94
95
91
90

85

80
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Jumlah Kunjungan Kemoterapi

Jumlah kunjungan Kemoterapi pada periode Januari s.d. Desember 2020


mengalami peningkatan. Jumlah kunjungan terendah terjadi pada bulan Februari 2020
sebesar 91.

37
LAPORAN KINERJA KEUANGAN
PENDAPATAN RSUD KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN JENIS TAHUN 2019-
2020

NO. URAIAN 2019 2020


1 Jasa Layanan 76.608.494.088,00 86.823.784.408,00
2 Hibah 37.200.000,00 280.400.000,00
3 Kerjasama dengan Pihak Lain 424.345.448,00 140.051.039,00
4 Lain-lain Pendapatan BLUD 1.051.204.490,00 4.424.201.269,00
Jumlah Pendapatan BLUD 78.121.244.026,00 91.668.436.716,00
5 APBD 65.441.244.381,26 71.552.626.489,74
6 APBN 0,00 0,00
Total 143.562.488.407,26 163.221.063.205,74
Sumber : Bagian Keuangan RSUD Kota Yogyakarta

Seperti terlihat pada tabel diatas bahwa aliran kas masuk RSUD tahun 2020 jika
dibandingkan tahun 2019 mengalami peningkatan baik dari pendapatan BLUD maupun
APBD . Komponen pendapatan jasa layanan tetap menjadi sumber pemasukan utama rumah
sakit.

Berikut ini rincian pendapatan jasa layanan BLUD RSUD Kota Yogyakarta yang
dibedakan dari jenis cara pembayarannya :

PENDAPATAN JASA LAYANAN RSUD KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN CARA BAYAR


TAHUN 2019 - 2020

NO. URAIAN 2019 2020


1 Umum 11.543.096.696,00 8.375.251.761,00
2 BPJS Kesehatan 61.641.107.082,00 68.728.097.262,00
3 Jamkesos 1.430.258.800,00 544.678.330,00
4 Jamkesda Kota Yogyakarta 635.028.375,00 271.389.445,00
5 Jamkesda Bantul 37.960.616,00 108.506.825,00
6 BPJS Ketenagakerjaan 102.702.825,00 221.355.701,00
7 Jasa Raharja 1.142.380.554,00 870.000.507,00
8 Asuransi Kesehatan Lain 75.959.140,00 15.284.277,00
9 TASPEN 0,00 12.868.600,00
10 Diklat 0,00 151.239.000,00
11 Klaim pasien COVID-19 0,00 7.525.112.700,00
Total 76.608.494.088,00 86.823.784.408,00
Sumber : Bagian Keuangan RSUD Kota Yogyakarta

38
Pendapatan jasa layanan sebagian besar masih bersumber dari klaim BPJS
Kesehatan. Khusus untuk tahun 2020 ini karena adanya pandemi Covid-19 , klaim pasien
Covid-19 menjadi tambahan pendapatan bagi rumah sakit dengan nominal yang hampir
setara dengan pendapatan dari pasien umum.
Pendapatan BLUD diatas digunakan untuk pembiayaan rumah sakit seperti Belanja
Pegawai Belanja Barang dan Jasa ,serta belanja modal.

REALISASI BELANJA RSUD KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2019 -2020

NO. URAIAN 2019 2020


A. Belanja BLUD
1 Belanja Pegawai 35.232.773.298,00 39.749.896.965,00
2 Belanja Barang dan Jasa 39.297.293.131,00 24.618.483.382,00
3 Belanja Modal 2.731.909.734,00 7.868.487.195,00
Jumlah Belanja BLUD 77.261.976.163,00 72.236.867.542,00
B. Belanja APBD
1 Belanja Tidak Langsung 23.718.422.599,00 24.903.788.888,00
a) Belanja Pegawai 23.718.422.599,00 24.903.788.888,00
2 Belanja Langsung 41.722.821.782,26 46.648.837.601,74
a) Belanja Pegawai 3.880.079.832,48 6.364.867.717,00
b) Belanja Barang dan Jasa 15.501.285.238,78 21.399.363.866,74
c) Belanja Modal 22.341.456.711,00 18.884.606.018,00
Jumlah Belanja APBD 65.441.244.381,26 71.552.626.489,74
Total 142.703.220.544,26 143.789.494.031,74
Sumber : Bagian Keuangan RSUD Kota Yogyakarta

Pendapatan BLUD sebagian besar digunakan untuk belanja pegawai serta belanja
barang dan jasa. Sedangkan belanja modal guna peningkatan sarana kesehatan rumah sakit
walaupun menggunakan dana BLUD juga lebih diutamakan menggunakan dana APBD
dengan yang sebagian besar adalah Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain belanja modal, dana
APBD juga digunakan untuk membayar gaji dan tunjangan, honorarium pegawai BLUD dan
Naban serta untuk biaya operasional rumah sakit antara lain belanja listrik, air,dan telepon
serta obat-obatan.

39
DAFTAR ALAT MEDIS DAN PENUNJANG MEDIS
No. Nama Pelayanan / Ruang
1. CT Scan Radiologi
2. Digital X-Ray Unit Radiologi
3. USG 3 Dimensi Radiologi
4. MRI Radiologi
5. Dental Panoramic Radiologi
6. Mammography Radiologi
7. Audiometer Klinik THT
8. OAE Klinik THT
9. Laser Mata Klinik Mata
10. Mikroskop Mata IBS Mata
11. Pachoemulsification IBS Mata
12. Echocardiograph Klinik Jantung
13. Holter Monitoring Klinik Jantung
14. Spirometri Klinik Dalam
15. USG 4 Dimensi Klinik Obsgyn
16. Colposcopy Klinik Obsgyn
17. Cryosurgery Klinik Obsgyn
18. EMG Klini Syaraf
19. ESWT Rehabilitasi Medik
20. MWD Rehabilitasi Medik
21. SWD Rehabilitasi Medik

40
SARANA DAN PRASARANA
Dalam rangka mencapai kualitas dan kemampuan pelayanan medis pada RSUD Kota
Yogyakarta yang merupakan rumah sakit kelas B Pendidikan, maka harus didukung dengan
sarana dan prasarana rumah sakit yang terencana, baik dan benar. Oleh karena itu lingkup
dari pedoman teknis ini meliputi sarana (gedung),dan prasarana rumah sakit kelas B. Rumah
sakit harus memenuhi, persyaratan teknis sarana dan prasarana rumah sakit yang
menunjang pelayanan kesehatan secara paripurna. Keadaan sarana dan prasarana dari
RSUD Kota Yogyakarta dapat dilihat dari data yang berasal dari Aplikasi Sarana, Prasarana
dan Peralatan Kesahatan yang ada dalam portal Kemenkes RI. Gambaran sarana prasarana
dan peralatan kesehatan RSUD Kota Yogyakarta dapat dilihat dari tabel berikut :

RSUD Kota Yogyakarta memiliki lahan kurang lebih seluas 27.381 m2 dan luas
bangunan kurang lebih 16.715 m2 sebagaimana rincian berikut :
Sarana Prasarana RSUD Kota Yogyakarta
No Uraian Luas m2
1 Bangunan (termasuk Blok H lantai 4) 16.715
2 Selasar 2.000
3 Tanah kosong 3.000
4 Lahan parkir 4.000
5 Taman 1.630
27.381
Sumber : TU & RT RS Jogja, Desember 2020

41
Pada tahun 2020, tidak ada penambahan luas bangunan baru karena hanya
dilakukan beberapa renovasi bangunan fisik yang dilakukan guna menunjang pelayanan
rumah sakit kepada pasien, khususnya untuk penanganan pasien Covid-19.

A. Penerapan Protokol Kesehatan di RSUD kota Yogyakarta


1. Penggunaan Masker

2. Mencuci tangan

42
3. Pengukuran Suhu

4. Skrining oleh petugas

(Form Skrining)

43
5. Penerapan Physical Distancing

6. Pemasangan Barier

44
7. Desinfeksi Udara berkala

8. Desinfeksi permukaan secara rutin

45
B. Pengelolaan limbah, termasuk pengelolaan limbah biologis dan klinis

Foto Tampak Depan TPS Limbah Medis Foto Wheelie bin Limbah Medis Infeksius
Infeksius Covid-19

Foto Tempat Sampah Medis Infeksius di Foto Alat Pengolahan Limbah Medis
Bangsal Infeksius (Incenerator)

46
C. Sarana Prasarana di Pelayanan Covid-19
1. Magnehelic Di Ruang Isolasi Covid-19

2. Exhaust Dan Ducting Ruang Isolasi Covid-19

47
3. Ruang Isolasi Covid-19 Di IGD

4. Swab Chamber

5. Hepafilter Di Ruang Isolasi Covid-19

48
6. Hepafilter Di IGD

49
PENCAPAIAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
Pengukuran tingkat capaian kinerja pelayanan RSUD Kota Yogyakarta dilakukan
dengan mengadakan Survey Indeks Kepuasan Masyarakat yang dilakukan setiap semester
pada tahun berjalan. Hasil survey tahun 2020 pada semester II mengalami peningkatan dari
hasil survey sebelumnya.
Perbandingan hasil survey semester I dan semester II tahun 2020 dapat dilihat pada
tabel berikut :
Perbandingan IKM RSUD KOTA YOGYAKARTA
Pada Semester I dan Semester II pada Tahun 2020
Nilai IKM
Peningkatan
No. Unsur Pelayanan Semester Semester / Penurunan
Keterangan
I II
1 Persyaratan Pelayanan 79,33 81,03 1,70 Meningkat

2 Prosedur Pelayanan 78,62 80,30 1,68 Meningkat

3 Waktu Pelayanan 77,62 78,34 0,72 Meningkat

4 Biaya / Tarif 77,77 79,36 1,59 Meningkat

Produk Spesifikasi Jenis 77,13 78,56 1,43 Meningkat


5
Pelayanan
6 Kompetensi Pelaksana 79,26 79,91 0,65 Meningkat

7 Perilaku Pelaksana 79,22 80,58 1,36 Meningkat

8 Maklumat Pelayanan 77,58 78,69 1,11 Meningkat

9 Mekanisme dan Tindak


Lanjut Penanganan 76,27 77,47 1,20 Meningkat
Pengaduan, Saran dan
Masukan
10 Keadilan Pelayanan 78,48 79,30 0,82 Meningkat

11 Kenyamanan Lingkungan 77,65 78,98 1,33 Meningkat

IKM Unit Pelayanan 78,08 79,32 1,24 Meningkat

Berdasarkan table diatas menunjukkan bahwa nilai IKM Rata-Rata RSUD Kota
Yogyakarta Semester II Tahun 2020 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan nilai

50
IKM Rata-Rata semester I tahun 2020 yaitu dari nilai 78,08 naik menjadi 79,32. Terjadi
peningkatan sebesar 1,24 poin.
Semua unsur pelayanan mengalami kenaikan dan semuanya masuk dalam
kategori interval IKM antara 76,61 – 88,30 masuk kriteria Baik (B).

Perbandingan Nilai IKM Per Jenis Pelayanan


di RSUD Kota Yogyakarta pada Semester II Tahun 2020

82,52
83
81,56
82
80,79
81 80,39
80 79,34 79,08
78,55 78,44
79
77,77 77,76
78 76,86
77
76
75
74

Perbandingan Nilai IKM Per Unit di RSUD Kota Yogyakarta


Pada Semester I dan Semester II Tahun 2020.
Nilai IKM Kinerja Unit
SM I SM II Peningkatan/ Pelayanan
No Unsur Pelayanan Penurunan
Th.2020 Th.2020 Semester II
Tahun 2020
1. Instalasi Maternal 78,96 82,52 3,56
Perinatal (IMP) Baik

a) Ruang Kenanga 81,61 81,17 -0,44 Baik

b) Ruang Padma 76,30 83,86 7,56 Baik

2. Instalasi Hemodialisa 85,57 81,56 -4,01 Baik

3. Instalasi Rawat Intensif 80,40 80,79 0,39 Baik


(IRI)

51
4. Instalasi Rawat Inap 79,64 80,39 0,75 Baik

a) Angrek 74,15 79,32 5,17 Baik

b) Bougenville 80,00 82,56 2,56 Baik

c) Dahlia 82,61 79,35 -3,26 Baik

d) Edelweis 80,68 81,25 0,57 Baik

e) Flamboyan 81,82 83,12 1,3 Baik

f) Vinolia 78,57 76,77 -1,8 Baik

5. Instalasi Patologi Klinik & 78,06 79,34 1,28 Baik


Kedokteran Laboratorium

6. Instalasi Rekam Medis 76,25 79,08 2,83 Baik

7. Instalasi Rawat Jalan 77,87 78,55 0,68 Baik

a) Anak 77,54 74,72 -2,82 Kurang Baik

b) Bedah 79,00 80,86 1,86 Baik

c) Check Up Kesehatan 83,18 77,02 -6,16 Baik

d) Gigi 78,30 77,55 -0,75 Baik

e) Jantung 76,36 82,88 6,52 Baik

f) Jiwa 78,51 76,70 -1,81 Baik

g) Kemoterapi 73,98 78,79 4,81 Baik

h) Kulit 74,77 81,88 7,11 Baik

i) Mata 78,18 77,75 -0,43 Baik

j) Obsgyn 78,28 81,53 3,25 Baik

k) Onkologi 79,82 79,38 -0,44 Baik

l) Orthopedi 75,80 77,45 1,65 Baik

m) Penyakit Dalam 74,39 79,17 4,78 Baik

n) Syaraf 77,50 77,27 -0,23 Baik

o) THT 80,00 76,36 -3,64 Kurang Baik

p) Urologi 80,36 77,45 -2,91 Baik

52
8. Instalasi Farmasi 79,09 78,44 -0,65 Baik

9. Instalasi Gawat Darurat 75,14 77,77 2,63 Baik


(IGD)

10. Instalasi Rehabilitasi 79,19 77,76 -1,43 Baik


Medis

a) Akupuntur 79,20 80,52 1,32 Baik

b) Rehabilitasi Medis 79,17 75,00 -4,17 Kurang Baik

11. Instalasi Radiologi 75,57 76,86 1,29 Baik

Nilai IKM 78,08 79,32 1,24 Baik

Berdasarkan Tabel 2.22 menunjukkan bahwa nilai IKM seluruh Instalasi masuk dalam
kategori interval IKM antara76,61 – 88,30dengan simpulan mutu pelayanan B, kinerja unit
pelayanan Baik.
Namun masih terdapat 3 Unit Pelayanan yang masuk kriteria Kurang Baik (C) yakni :
1. Klinik Anak (Instalasi Rawat Jalan) dengan nilai IKM yaitu 74,72 masuk
kategori C (Kurang Baik).
2. Rehabilitasi Medik (Instalasi Rehabilitasi Medik) dengan nilai IKM yaitu 75,00
masuk kategori C (Kurang Baik).
3. Klinik THT (Instalasi Rawat Jalan) dengan nilai IKM yaitu 76,36 masuk kategori
C (Kurang Baik).

Kesimpulan Hasil Survei Kepuasan Masyarakat :


1. Secara umum nilai indeks kepuasan masyarakat (IKM) total semua unsur pelayanan di
RSUD Kota Yogyakarta pada semester II Tahun 2020 adalah 79,32 masuk dalam
kategori interval IKM antara 76,61 – 88,30 dengan simpulan mutu pelayanan B, dengan
kinerja unit pelayanan Baik.
2. Nilai indeks kepuasan masyarakat tertinggi di RSUD Kota Yogyakarta dicapai oleh unsur
Persyaratan Pelayanan dengan nilai 81,03 masuk kriteria B (Baik).
3. Sedangkan nilai indeks kepuasan masyarakat terendah di RSUD Kota Yogyakarta
adalah Mekanisme dan tindak lanjut penanganan pengaduan, saran dan masukan
dengan nilai IKM 77,47 masuk kriteria B (Baik).

53
4. Hasil pengukuran indeks kepuasan masyarakat secara kumulatif semester II tahun
2020 di RSUD Kota Yogyakarta mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan
semester I tahun 2020. Dari 78,08 meningkat menjadi 79,32 terjadi peningkatan
sebesar 1,24 point.

LAPORAN INDIKATOR MUTU


Hasil pengukuran indikator mutu unit di RSUD Kota Yogyakarta tahun 2020 yaitu
sebagai berikut :
Capaian Indikator Mutu per Unit / Bagian
UNIT/ BAGIAN Frekuensi Frekuensi
A. BIDANG, BAGIAN, DAN SUB BAGIAN Target pengumpula analisis Capaian
n data data
1.BIDANG PELAYANAN MEDIS
Kepatuhan Jam visite Dokter 80 % Perbulan 3 bulan 100%
Spesialis
2.BIDANG PENUNJANG PELAYANAN
Waktu Pengurusan Izin-Izin di
Bidang Penunjang Pelayanan 100% Perbulan 3 bulan 100%
3.BIDANG PARAMEDIS
Kepatuhan Tenaga Kesehatan
Fungsional Non Dokter Untuk 100% Per 6 bulan 6 bulan 99%
Memiliki Surat Izin Praktik (SIP)
4.BAGIAN KEUANGAN,
ADMINISTRASI DATA, DAN
PELAPORAN ≥ 40 % Perbulan 6 bulan 96,75%
Cost Recovery Rate
5.SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN
PENGEMBANGAN SDM
Karyawan Yang Mendapat Pelatihan
Minimal 20 Jam Setahun ≥ 60 % Per 3 bulan 3 bulan 13,6%
6.SUB BAGIAN HUKUM DAN
PELAYANAN PELANGGAN
a. Kecepatan Respon Terhadap 80 % Perbulan 3 bulan 100%
Komplain
b. Kepuasan Pasien Dan Keluarga 81,26
atau 80% Per 6 bulan 6 bulan 79,32%

54
B. UNIT PELAYANAN MEDIS DAN
KEPERAWATAN
1. INSTALASI RAWAT JALAN
a. Persentasi Angka Kejadian
Ekstravasasi Dengan Pemberian 0% Perbulan 3 bulan 0%
Kemoterapi Melalui Intravena
b. Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 Perbulan 3 bulan 75 Menit
menit
2.INSTALASI RAWAT INAP
a. Asesmen Awal MedisPasien
Rawat Inap Dalam 24 Jam 100% Perbulan 3 bulan 90%
b. Verbal Order Ditandatangani 100% Perbulan 3 bulan 53%
Dokter Dalam 24 Jam
c. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% Perbulan 3 bulan 100%
d. Kepatuhan Upaya Pencegahan 92%
Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh 100% Perbulan 3 bulan
3. INSTALASI GAWAT DARURAT
a. Kepatuhan Terhadap PPK di IGD 95% Per 6 bulan 6 bulan -
b. Pemberi pelayanan gawat 100% Perbulan 3 bulan 81,82%
darurat bersertifikat
c. Kematian Pasien Di IGD ≤ 8 Jam ≤ 2,5% Perbulan 3 bulan 0,8%
d. Disposisi Pasien Di IGD ≤ 6 Jam 100% Perbulan 3 bulan 95%
e. Kepuasan Pasien Dan Keluarga di 81,26
IGD atau 80% Per 6 bulan 6 bulan
f. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% Perbulan 3 bulan 64%
g. Kelengkapan Data Timbang
Terima (hand over) Dari IGD ke 100% Perbulan 3 bulan 41%
Rawat Inap
h. Kepatuhan Cuci Tangan 100% Perbulan 3 bulan 67%
i. Kepatuhan Upaya Pencegahan 86%
Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh 100% Perbulan 3 bulan
j. Emergency ResponTime (Waktu
Tanggap Pelayanan Gawat 100% Perbulan 3 bulan 100%
Darurat) ≤ 5 menit
4. INSTALASI BEDAH SENTRAL
a. Penundaan Operasi Elektif ≤ 5% Perbulan 3 bulan 0%
b. Pelaksanaan Penandaan Operasi/ 100% Perbulan 3 bulan 64%
MarkingSite
c. TimeOut Dilaksanakan Dengan 100% Perbulan 3 bulan 100%
Lengkap Sebelum Insisi
d. Kepatuhan Pelaksanaan SignOut 100% Perbulan 3 bulan 100%
e. PelaksanaanAsesmen Pra 100% Perbulan 3 bulan
Anestesi/ Pra Sedasi/ Pra Induksi 100%
f. Monitoring Durante Anestesi 100% Perbulan 3 bulan 100%

55
g. Pasien Operasi Dengan General
Anestesi Ditransfer Dari Recovery
Room IBS Ke Ruang Rawat Inap 100% Perbulan 3 bulan 100%
Sesuai Alderette Score
5. INSTALASI PELAYANAN Perdarahan
PERSALINAN DAN PERINATAL ≤ 1%, pre- Perbulan 3 bulan 0%
(MATERNAL PERINATAL) eklamsia ≤
a. Kejadian Kematian Ibu Karena 30%,Sepsis
Pesalinan ≤0,2%
b. Kemampuan Menangani BBLR 100% Perbulan 3 bulan 100%
1500 gr - 2500 gr
c. Kejadian Tidak Dilakukannya IMD
(Inisiasi Menyusui Dini) Pada Bayi 0% Perbulan 3 bulan 86%
Baru Lahir
d. Pemberian ASI Eksklusif Pada
Bayi Baru Lahir Selama Dirawat 100% Perbulan 3 bulan 73%
e. Pelaksanaan Rawat Gabung 100% Perbulan 3 bulan 43%
f. Peaksanaan KMC 100% Perbulan 3 bulan 100%
(KangarooMotherCare)
g. Respontime SC Emergency< 30 0% Perbulan 3 bulan 100%
menit
h. Angka Keterlambatan 0% Perbulan 3 bulan 0%
Penyediaan Darah
i. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% Perbulan 3 bulan 100%
j. Kepatuhan Upaya Pencegahan
Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh 100% Perbulan 3 bulan 80%
6. INSTALASI RAWAT INTENSIF
a. Kelengkapan dan Kebenaran
Pengisian Lembar Monitoring 24 80% Perbulan 1 bulan -
Jam
b. Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% Perbulan 3 bulan 100%
c. Kepatuhan Upaya Pencegahan
Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh 100% Perbulan 3 bulan 50%
7. INSTALASI HEMODIALISA
Kejadian Clotting Durante HD < 2% Perbulan 1 bulan 0,1%
C. UNIT PELAYANAN PENUNJANG KLINIS
1.INSTALASI FARMASI
a. Kepatuhan Peresepan Obat 100% Perbulan 3 bulan 86.5%
Sesuai Fornas
b. Kesalahan Pemberian Obat 0% Perbulan 3 bulan 0,0000%
c. Kesesuaian Kartu Stok Obat di 100% Perbulan 3 bulan 60%
Instalasi Farmasi
d. Waktu Tunggu Obat Non Racikan 100% Perbulan 3 bulan 100%
Rawat Jalan

56
e. Ketersediaan Obat Formularium
Nasional Di Rumah Sakit 100% Perbulan 3 bulan 68%
f. Kepatuhan tata laksana
penyimpanan obat highalert di 100% Perbulan 3 bulan 92%
Farmasi IGD
2.INSTALASI PATOLOGI KLINIK DAN
KEDOKTERAN LABORATORIUM
a. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis ≤ 90 mnt Perbulan 3 bulan 0%
Laboratorium
b. Waktu Tunggu Hasil ≤ 30 mnt Perbulan 3 bulan
Laboratorium Kimia Darah Pasien (100%)
IGD
3.INSTALASI RADIOLOGI
Waktu tunggu pelayanan thorax ≤ 3 jam Perbulan 3 bulan 03.03jam
foto di IGD
4.INSTALASI BANK DARAH RUMAH
SAKIT
a. Ketidaklengkapan Label Sampel 0% Perbulan 3 bulan 6,4%
Pasien Pada Permintaan Darah
b. Ketidaklengkapan Surat
Permintaan Komponan Darah 0% Perbulan 3 bulan 62,7%
(SPKD)
5.INSTALASI REHABILITASI MEDIK
a. Angka Kejadian Insiden Luka 0% Perbulan 1 bulan 0%
Bakar di Fisioterapi
b. Waktu Tunggu Layanan
Fisioterapi Maksimal 90 Menit ≥ 70% Perbulan 3 bulan 100%
c. Respon Time Dokter Rehab
Medik di Rawat Inap Maksimal ≥ 80% Perbulan 3 bulan 12%
1x24 Jam
d. Respon Time Terapis Wicara di
Rawat Inap Maksimal 1x24 Jam 100% Perbulan 3 bulan 100%
e. Angka Kejadian Insiden Pasien
Jatuh di Okupasi Terapi 0% Perbulan 3 bulan 0%
6.INSTALASI REKAM MEDIK
Angka Ketidaklengkapan Pengisian
Berkas Rekam Medis ≤ 5% Perbulan 1 bulan 100%
7.INSTALASI GIZI
a. Ketepatan Waktu Pemberian
Makanan Kepada Pasien 100% Perbulan 3 bulan 100%
b. Sisa Makanan yang Tidak ≤ 2% Perbulan 3 bulan 13%
Termakan Oleh Pasien
c. Tidak Adanya Kesalahan 100% Perbulan 3 bulan 100%
Pemberian Diet

57
D. UNIT PELAYANAN PENUNJANG NON
KLINIS
1.INSTALASI PEMELIHARAAN ALAT
MEDIS RS 80% Perbulan 3 bulan 14%
Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat
2.INSTALASI STERILISASI SENTRAL ≤ 240
Waktu Tunggu Pelayanan Sterilisasi menit Perbulan 3 bulan 87%
Steam
3.INSTALASI LAUNDRY
Jumlah Angka Kuman Linen Bersih 100% Per 6 bulan 6 bulan 50%
4.INSTALASI KESEHATAN
LINGKUNGAN
Pengolahan Limbah Padat 100% Perbulan 6 bulan 99,62%
Berbahaya Sesuai Dengan Aturan

5.INSTALASI PEMULASARAN
JENAZAH
Waktu Tanggap (ResponeTime) ≤ 2 jam Perbulan 3 bulan 100%
Pelayanan Pemulasaran Jenazah
6.INSTALASI TEKNOLOGI INFORMASI
Respon Penanganan Keluhan
Pelanggan Internal ≤ 7 Menit 100% Per minggu 1 bulan 87,34%
7.INSTALASI PEMELIHARAAN
SARANA RS
a. Ketepatan Waktu Menanggapi ≥ 90 % Perbulan 3 bulan
Kerusakan Sarana Prasarana
b. Pemeliharaan Preventif Sistem
Jaringan Air Bersih ≥ 90 % Perbulan 3 bulan -
c. Pemeliharaan Preventif Sistem ≥ 90 % Perbulan 3 bulan -
jaringan Listrik
d. Inspeksi Bangunan/ Gedung ≥ 90 % Perbulan 3 bulan -
8.INSTALASI DIKLATLIT
a. Ketepatan Identifikasi Pasien 100% Perbulan 3 bulan 50%
Pada Peserta Didik
b. Angka Kepatuhan Cuci Tangan 100% Perbulan 3 bulan 56,3%
Peserta Didik
c. Ketepatan Waktu Pengumpulan
Ethical Clearance Pada Penelitian 100% Perbulan 6 bulan 100%
Klinis di RS
d. Angka Kepatuhan Penggunaan
APD Peserta Didik 100% Perbulan 3 bulan 68%
9. UNIT PKRS
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan 1x Per tahun 1 tahun terlaksan
Terkait Area Prioritas Rumah Sakit pertahun a

58
10. UNIT PELAKSANA K3
a. Simulasi Kebencanaan Dan 1x Per tahun 1 tahun
Keadaan Darurat pertahun
b. Angka Cakupan Pemeriksaan
Kesehatan Berkala Karyawan 75% Per tahun 1 tahun
c. Angka Kecelakaan Akibat Kerja
(KAK) Pada Karyawan RS 0 kejadian Perbulan 3 bulan
d. Angka Kehadiran Pemeriksaan
Kesehatan Berkala Karyawan 100% Perbulan 3 bulan
E. KOMITE
1.KOMITE MEDIS
Kepatuhan Terhadap 80% Perbulan 3 bulan 100%
ClinicalPathway
2.KOMITE KEPERAWATAN
Terlaksananya Audit Klinik 100% Per tahun 1 tahun Tercapai
Keperawatan 100%
3.KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
Ketepatan Waktu Pelaporan Insiden 100% Per hari 3 bulan
Keselamatan Pasien
4.KOMITE PPI
a. Angka Kejadian Infeksi Daerah ≤2% Per hari 1 bulan 0%
Operasi
b. Penyusunan Dokumen Infection 100% Perbulan 3 bulan
Control Risk Assessment (ICRA) 0%
c. Kepatuhan Cuci Tangan 100% Perbulan 3 bulan 82,7%
5.KOMITE PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTI MIKROBA
a. Angka Penggunaan Antibiotik - Perbulan 3 bulan -
b. Angka Mutu Penggunaan Kategori
Antibiotik V< 30% Perbulan 3 bulan -
c. Pola Kepekaan Mikroba Dan
Mikroba Multi Resisten - Perbulan 6 bulan -
d. Angka Infeksi Mikroba - Perkali
Multiresisten pemeriksaan 6 bulan -
e. Mutu Tata Laksana Kasus Terlaksanas
Infeksius Melalui Forum Kajian etiap 3 Per 3 bulan 3 bulan -
Terintegrasi Dan Multi Disiplin bulan

59
PENUTUP
Penyusunan Buku Profil RSUD Kota Yogyakarta Tahun 2020 ini telah terlaksana,
guna memberikan informasi umum mengenai RSUD Kota Yogyakarta pada setiap akhir
tahunnya. Informasi yang kami sajikan semoga dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak
yang memerlukan data-data dalam Buku Profil RSUD Kota Yogyakarta ini.
Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku
ini dan semoga buku ini dapat bermanfaat.

60
RSUD KOTA YOGYAKARTA

Keluhan Pelanggan
0815 78 600 900

Anda mungkin juga menyukai