Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN KEPERAWATAN
KONFLIK ASSIGNMENT

PJMK Dosen:
Imroatul Farida, S,Kep.,Ns.,M.Kep

Dosen Fasilitator :
Dwi Priyantini.,S.Kep.Ns.,MSc

Oleh :
Hanaz Rona Ayatillah Qatrun Nada
NIM: 161.0040

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
2020
Konflik Assignment

Perawat H mempunyai karakter kurang aktif dalam bekerja dan cenderung bekerja
semaunya sendiri bahkan pulang sebelum jam dinas selesai. Kepala ruangan sudah
pernah memberikan teguran kepada perawat H. Setelah diberi teguran Perawat H
bekerja aktif, tetapi setelah beberapa hari kembali seperti semula. Kepala ruangan
bermaksud menghentikan perilaku Perawat H.
Dari kasus diatas, jelaskan manajemen konflik yang harus dilakukan oleh seorang
kepala ruangan beserta metode yang digunakan untuk penyelesaiannya?
Jawaban:
Dari contoh kasus tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode
integratif.
1) Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang terjadi, sehingga
menimbulkan ketidakpuasan.
2) Mencari tahu keterangan tentang perawat A, yang menyebabkan bekerja
semaunya sendiri.
3) Melakukan analisis masalah yang terjadi, sehingga dapat mengatur strategi
untuk mengakomodasi agar perawat A dapat memecahkan masalahnya
sendiri dab disiplin dalam bertugas.
4) Memberikan jawaban yang telah diputuskan, jika perawat A masih
melakukan hal yang sama, maka akan dilakukan manajemen destruktif
sebagai ancaman kepada perawat A.
5) Melakukan tindak lanjut kepada perawat A, setelah mendapatkan
keputusan yang sudah ditentukan, selanjutnya karu akan mengawasi
perawat A, apakah keputusan yang ia perbuat sudah terlaksana.
6) Pendisiplinan, memantau apabila terjadi masalah atau melanggar aturan
yang sudah dibuat dan sudah disepakati bersama maka akan dikenai
sanksi.

Perawat B, pindahan dari bagian anak, diberikan tugas untuk mengelola bagian ruang
bersalin (rooming in). Perawat B tidak tahu apa yang harus dilakukan karena tidak
menguasai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi baru lahir, sehingga
perawat B mengajukan keberatan. Sebagai kepala ruangan anda menilai bahwa
perawat B orang yang kompeten terhadap tugas yang diberikan. Dalam situasi
tersebut, anda mengalami konflik personal. Menurut saudara penyelesaikan konflik
yang tepat ?
 Negosiasi
 Kompetisi
 Akomodasi
 Smoothing
 Menghindar
Dari kasus diatas, jelaskan manajemen konflik yang harus dilakukan oleh seorang
kepala ruangan beserta metode yang digunakan untuk penyelesaiannya.
Jawaban:
1) Strategi pemecahan masalah tersebut melakukan strategi negoisasi yaitu,
menawarkan, memberi, dan menerima perawat B. Sehingga mau belajar untuk
mengelola di ruangan sesuai tanggung jawab dan SPO yang berlaku. Karena
kepala ruangan percaya akan kemampuan perawat B yang kompeten.
2) Menncari tahu fakta-fakta tentang perawat B yang menyebabkan keberatan
dengan tanggung jawab yang diberikan.
3) Memberikan dukungan serta kepercayaan agar perawat B siap melakukan
tanggung jawab, serta memfasilitasi dalam belajar untuk mengelola ruangan
bersalin.

Anda mungkin juga menyukai