0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan5 halaman
Interventional Pain Management adalah tindakan minimal invasif untuk mengobati nyeri akut dan kronis dengan memasukkan obat, zat, atau alat ke tubuh untuk memblok saraf yang menjadi sumber nyeri. Tekniknya meliputi penyuntikan obat, blok saraf menggunakan panduan USG dan C-Arm, serta radiofrekuensi ablasi untuk menenangkan jaringan saraf. Tindakan ini membantu mengurangi konsumsi obat nyeri dan memp
Interventional Pain Management adalah tindakan minimal invasif untuk mengobati nyeri akut dan kronis dengan memasukkan obat, zat, atau alat ke tubuh untuk memblok saraf yang menjadi sumber nyeri. Tekniknya meliputi penyuntikan obat, blok saraf menggunakan panduan USG dan C-Arm, serta radiofrekuensi ablasi untuk menenangkan jaringan saraf. Tindakan ini membantu mengurangi konsumsi obat nyeri dan memp
Interventional Pain Management adalah tindakan minimal invasif untuk mengobati nyeri akut dan kronis dengan memasukkan obat, zat, atau alat ke tubuh untuk memblok saraf yang menjadi sumber nyeri. Tekniknya meliputi penyuntikan obat, blok saraf menggunakan panduan USG dan C-Arm, serta radiofrekuensi ablasi untuk menenangkan jaringan saraf. Tindakan ini membantu mengurangi konsumsi obat nyeri dan memp
• Interventional Pain Management adalah Keunggulan IPM :
suatu tindakan minimal invasif yang • Tindakan bersifat minimal invasive dilakukan dengan panduan alat untuk mengobati nyeri akut dan kronik secara • Menggunakan bius local jangka panjang atau permanen. • Obat ditargetkan langsung dengan panduan usg dan fluoroskopi • Prosedur tindakan dilakukan dengan • Membantu mengurangi konsumsi obat cara memasukkan obat, zat, atau alat nyeri tertentu kedalam bagian tubuh yang • Pemulihan lebih cepat menjadi sumber nyeri. Selanjutnya, memblok saraf yang merupakan bagian dari mekanisme perjalanan nyeri. Teknik Interventional Pain Management
Penyuntikan berupa Blok saraf dilakukan dengan Gelombang radiofrekuensi pemberian steroid yang panduan USG dan C-Arm digunakan untuk menenangkan berguna untuk mengurangi menuju saraf sumber nyeri, jaringan saraf yang peradangan di sumber nyeri. sehingga dapat mengurangi menghantarkan sinyal nyeri. Selain steroid, dapat diberikan nyeri yang berlangsung Gelombang radiofrekuensi ini juga obat regeneratif (Platelet beberapa minggu maupun dihasilkan oleh alat khusus dan Rich Plasma / PRP dan bulan. dihantarkan melalui jarum yang Proloterapi) yaitu obat yang diarahkan menuju saraf yang memperbaiki struktur jaringan menjadi sumber nyeri dengan seperti otot dan tendon yang panduan USG dan C-Arm. mengalami kerusakan dan menjadi sumber nyeri. Kondisi Nyeri Yang Membutuhkan IPM
1. Mengalami nyeri akut dan kronik, jika pengobatan secara konvensional
tidak berhasil mengurangi nyeri yang timbul. 2. Pasien telah menggunakan obat penghilang nyeri dalam waktu yang lama, sehingga timbul gangguan efek samping akibat penggunaan obat, seperti gangguan lambung dan ginjal. 3. Tidak bisa minum obat nyeri karena alergi. 4. Pernah menjalani operasi, tetapi masih mengalami rasa sakit. 5. Ingin menghindari operasi. Terimakasih