Anda di halaman 1dari 27
BUKU KASUS PERUSAHAAN TAS WANITA EKSKLUSIF “FANCY LOVA” TREDKS | PBUALAT pert. gee LE) UPP STIM YKPN , ws ees, KASUS - _PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN TAS WANITA EKSKLUSIF _ “FANCY LOVA” ee eos ath if | rh [yada eyo Dra. MC Maryati, M.M. are on Dra. Hari Nurweni, M.M. DAFTAR ISI a Kata Pengantar Daftar Isi 5 ie v Daftar Tabel eon - ants vi A. Gambaran Umum - : soe 1 B. Modal Usaha 2 C. Modal Kerja 3 D. Depresiasi Aktiva Tetap — 4 £. Tahun Pertama Kegiatan Usaha (Tahun 2008) 5 F. Tahun Berjaian (Tahun 200C) 5 G. _Pengembangan Usaha 6 H. Kebijakan Piutang 7 |. Kebijakan Persediaan 7% Pokok Bahasan 1 Kebutuhan Modal Kerja... . acne 10) Pokok Bahasan 2 Kebutuhan Modal Investasi . a 1 Pokok Bahasan 3 Angsuran Utang z ec scenes 12 Pokok Bahasan 4 Depresiasi i - aie 1B Pokok Bahasan 5 Laporan Laba Rugi ss 14 Pokok Bahasan 6 Break Even Point ct is . 15 Pokok Bahasan 7 Perubahan Modal Kerja dan Neraca 16 Pokok Bahasan 8 Alternatif Pendanaan (Hutang vs Leasing) 17 Pokok Bahasan 9 Proyeksi Laba Rugi 18 | Pokok Bahasan 10 Analisis Kelayakan Usaha 19 Pokok Bahasan 11 Manajemen Piutang dan Persediaan 21 Pokok Bahasan 12 Rekomendasi renner 23 Daftar PUStaka eennenntse near 24 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN | Halaman v TT PERUSAHAAN TAS WANITA EKSKLUSIF “FANCY LOVA” A. GAMBARAN UMUM Setelah sukses mengelola perusehaan garmen “Fancy & Luxury’, kini Larasati mengembangkan bisnisnya dengan . mendirikan usaha baru yaitu perusahaan tas wanita eksklusif “Fancy Lova’. Sesuai dengan background-nya, sebagai mantan peragawatidan model iklan, bisnisinicocok dengankepribadiannya yang sangat interest dengan dunia fashion. Perusahaan Fancy Lova mulai beroperasi pada tanggal 1 Januari tahun lalu tepat pada ulang tahun Larasati yang ke-35, dengan produk utama tas wanita. Desain tas yang sangat ceksklusif dengan logo Fancy Lova dibuat oleh Larasati sendiri. Sasaran pasarnya adalah kalangan menengah ke atas. Usaha ini didaftarkan di Noteris Edward Warma Raya dengan bentuk Badan Hukum CY, karena modal sepenuhnya disetor oleh Larasati sendiri Kepribadian Larasati yang supel dan mudah bergaul membuatnya mudah mengembangkan jaringan dari berbagai kalangan, Distribusi pemaseran tidak mengalami kesulitan yang berarti, karena Larasati sendiri sebagai marketing-nya telah mempunyai pengalaman yang cukup pada bisnis yang digeluti sebelumnya yaitu pada perusahaan garmen Fancy & Luxury, miliknya, Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tas yaitu kulit domba tidak ada kesulitan, karena Larasati mempunyai rekanan supplier bahan kulit yang sangat bisa diandalkan. Bahan penolong seperti assesories, benang, ritssluiting, dan bahan pelapis juga sangat mudah untuk didapatkan. Pengalamannya bekerja sebagai Public Relation membuat Larasati_piawai menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, toko-toko tas, butik-butik, drugstore, serta tempat-tempat strategis lainnya seperti bandara-bandara, hotel-hotel dan beberapa outlet miliknya. Untuk mengembangkan pasar perusahaan, khususnya pasar luar negeri, Larasati juga tergabung dalam berbagai komunitas bisnis. Sebagai owner Larasati mengelola sendiri semua kegiatan operasional dan pemasaran produknya, dibantu § karyawan bagian produksi dan 2 karyawan bagian marketing. Untuk pengembangan usaha Larasati merasa perlu menambah 1 karyawan yang akan mengurus tentang administrasi & keuangan. Akhimya Larasati menemukan orang yang tepat setelah melalui proses rekrutmen. Kini Larasati sedang membuat perencanaan penugasan kepada karyawan baru tersebut, Seandainya AN BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 1 J karyawan baru bagian administrasi & keuangan tersebut adalah Anda, maka Anda yang harus mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh Larasat Pada langkah awal Larasati memberikan tugas pada anda, untuk mengumpulkan dan mengidentiikasi data-data khususnya untuk: 1. Mengetahui besarnya kebutuhan modal kerja. 2. Mengetahui besarnya kebutuhan modal untuk investasi aktiva tetap pada saat awal pendirian usaha 3. Mencari sumber dana dan membuat pola angsuran yang berasal dari utang bank. ‘Menghitung pembebanan depresiasi pada masing-masing aktiva, 5, Menyusun laporan laba rugi dan membuat analisis usaha pada tahun pertama perusahaan beroperasi. 6. Membuat analisis Break Even Point untuk mengetahui penjualan minimal yang harus dicapai agar perusahaan tidak rugi. 7. Menyusun neraca perbandingan dan melakukan analisis kondisi perkembangan setelah perusahaen beroperasi selama 1 tahun. 8 Membuat analisis perkembangan usaha dengan pemilhan alternatif investasi mesin dengan membeli (dengan cara utang) atau /easing (sewa guna). 9. Menyusun laporan laba rugi untuk tahun berjalan (tahun sekarang) dan proyeksi untuk 5 tahun mendatang 10, Mengevaluasi kelayakan usaha untuk periode selama § tahun berikutnya. 44. Menganalisis kebijakan piutang untuk mengetahui Kebijakan yang paling tepat dengan menggunakan diskon atau tanpa diskon dalam pengumpulan piutang, dan menganalisis kebijakan persediaan bahan agar proses produksi tidak terganggu. 12, Memberikan rekomendasi secara keseluruhan kepada pihak manajemen B. MODAL USAHA Modal awal yang dimiliki Larasati adalah sebuah rumah dan tanah yang siap dijadikan ruang produksi dan sekaligus kantor, senilai Rp660.000.000,- serta uang tunai yang berbentuk tabungan sebesar Rp100.000.000,-. Rumah lengkap dengan perkakas serta jaringan telepon tersebut berdiri di atas sebidang tanah seluas 400 meter persegi di kawasan yang strategis untuk usaha. Harga tanah per meter di daerah tersebut Rp1.000.000,- per meter persegi Tabel 1. Modal Awal Jenis Modal I Nilai ‘Tanah seluas 400 m @ Rp1.000.000- Fp400,000.000,- Gedung dan perkakas p260.000.000, Kas (uang tunai) Rp100.000.000. Jumiah Modal Sendiri "RP760.000.000,- Halaman 2 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Untuk mendukung kegiatan operasional di awal usaha, perusahaan memerlukan investasi untuk aktiva tetap seperti kendaraan untuk distribusi, mesin-mesin serta peralatan perkantoran. Perusahaan juga mengeluarkan sejumiah dana untuk merehabilitasi rumah. Untuk keperluan tersebut Larasati mengalokasikan tabungannya. Berikut rincian investasi untuk aktiva tetap “Fancy Lova’ pada awal usaha Tabel 2. Kebutuhan Modal untuk Aktiva Tetap Keterangan Nilai Merehabilitasi rumah menjadi ruang usaha dan perlengkapannya Rp 25.000.000,- Mesin-mesin (1 set} = 1 Mesin potong @ Rp5.000.000,- Rp_5.000.000,- = 2 Mesin jahit @ Rp4.000.000,- Rp = 2 Mesin finishing @ Rp3.500.000,- Rp. Peralatan Kantor (meja, kursi, rak, dan sebagainya) Rp__5.000.000,- Kendaraan untuk operasional Rp720.000.000.- Karena kas yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan aktiva tetap, maka Larasati mengambil keputusan untuk kredit kendaraan. Harga kendaraan Rp120.000.000,- dengan uang muka sebesar 25% dan bunga sebesar 16% per tahun sistem menurun. Angsuran dibayar setiap tahun pada akhir periode selama 5 tahun. Transaksi kredit kendaraan dilaksanakan tanggal 26 Desember tahun lalu. Untuk modal kerja, kekurangannya dipenuhi dengan utang bank. Kredit tersebut dicairkan pada tanggal 29 Desember tahun lalu, dengan tingkat bunga bank 18% per tahun dengan sistem bunga menurun dan angsuran dibayar setiap tahun pada akhir periode selama 4 tahun, C. MODAL KERJA Kebutuhan untuk biaya modal kerja dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu biaya produksi (harga pokok produksi per unit) dan biaya operasional per bulan 4. Harga Pokok Produksi a. Kebutuhan bahan baku kulit domba diperoleh dari supplier yang telah disurvei sebelumnya. Harga kulit per lembar bervariasi, namun untuk menjaga kualitas Larasati menetapkan standar dengan kulit yang berharga Rp60.000,- per lembar. Untuk memproduksi 1 unit tas rata-rata membutuhkan 2,6 lembar kulit, Kebutuhan assesories per unit rata-rata sebesar Rp100.000,- Benang jahit khusus kualitas satu seharga Rp200.000,- per boks biasanya bisa digunakan untuk 10 unit tas. Ritssluiting per unit tas seharga Rp20.000,- K Bahan pelapis menggunakan kain linen kualitas satu seharga Rp30.000,- per meter bisa digunakan untuk memproduksi 3 unit tas. f. Biaya tenaga kerja langsung untuk memproduksi 1 unit tas hingga finishing sebesar Rp100.000,- \N BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 3 2. Biaya operasional per bulan Selain biaya produksi, perusahaan juga mengeluarkan biaya operasional, terdiri dari biaya listrik dan telepon, biaya administrasi dan promosi, serta gaji karyawan. Jumlah biaya ope- rasional per bulan kurang lebih Rip18.750.000,-. Berikut rincian biaya operasional per bulan, a. Biaya listrik dan telepon sebesar Rp750.000,- b. Biaya administrasi dan promosi Rp2.500.000,- c. Gajikaryawan Rp15.500.000,- Tabel 3. Gaji Karyawan Jabatan Jumiah Gaji/Bulan/Orang Marketing 2 Rp 3.000.000,- Administrasi dan keuangan 1 Rp 2.500.000,- Karyawan produksi 5 Rp 1.400.000,- 3. Data pendukung a. Supplier bahan baku kulit domba memberikan kemudahan dalam pembayaran, yaitu maksimal 6 hari setelah barang dikirim. Untuk kebutuhan bahan-bahan lainnya dibeli secara tunai. b. roses memproduksi 1 unit tas bisa diselesaikan dalam waktu 1,5 hari. Namun untuk menjaga kualitas dilakukan pengecekan ulang. Waktu yang dibutuhkan untuk quality control hingga packing selama 0,5 hari cc. Jumlah produksi 1 hari rata-rata 10 unit tas, sesuai dengan kapasitas mesin dan tenaga kerja. Dalam 1 bulan rata-rata ada 25 hari kerja. d. Untuk menjaga keamanan produksi jika terjadi hal-hal yang sifatnya tak terduga, Larasati menetapkan kas minimal dalam perusahaan sebesar Rp3.000.000,- D, DEPRESIASI AKTIVA TETAP Guna menyusun laporan keuangan, Larasati memperkirakan usia produktif, harga perolehan, nilai residu, serta metode depresiasi. Jenis aktiva yang didepresiasi adalah kendaraan, mesin- mesin, gedung, dan peralatan kantor. Metode depresiasi yang digunakan adalah Double Declining Balance (DDB), Sum of the Year Digit (SYD), dan Straight Line Method (SLN). Berikut tabel yang akan digunakan sebagai pedoman depresiasi aktiva tetap. Tabel 4. Jenis Aktiva Tetap dan Metode Depresiasi Aktiva Tetap | Harga Perolehan | Usia Produktif | NilaiSisa_ | Metode Depresiasi Gedung 285,000.00 4 tahun 40% ‘SLN Mesin-mesin 20,000,000 6 tahun 25% SYD Kendaraan "120,000.00 S tahun 20% DDB Peralatan Kantor 5.000.000 4 tahun 0%| a) Halaman 4 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN E. TAHUN PERTAMA KEGIATAN USAHA (TAHUN B) ‘Tren kegiatan usaha di tahun pertama cukup memberikan kejutan yang luar biasa. 4. Pada awal sampai dengan pertengahan tahun pertama permintaan pasar masih rendah. Supply lebih besar dari demand, sehingga persediaan barang jadi di gudang berlebihan Menjelang pertengahan tahun permintaan pasar melonjak melebihi kapasitas produksi Namun demikian, perusahaan tidak menambah kapasitas, melainkan menghabiskan barang persediaan. 2. Mulai Agustus permintaan terus meningkat, dan permintaan tertinggi pada akhir tahun yaitu bulan Desember sehingga stok habis. 3. Berikut data produksi, penjualan dan stok barang di gudang tahun lalu. Tabel 5. Data Produksi, Penjualan, dan Stok Barang di Gudang Bulan __| Produksi Per Bulan | Penjualan Per Bulan| Persediaan Barang di Gudang Januari 250 250 oO Februar 250 200 50 Maret 250 175 125 April 250 170 205 Mei 250 225 230 Juni 250 210 270 Juli 250 250 270 Agustus 250 250 270 September 250 275 245 Oktober 250 320 175 November 250 325 100 Desember 250 350 oO JUMLAH 3.000 3000 0 4, Harga jual rata-rata Rp700.000,- per unit dan kebijakan penjualan (kebijakan piutang) ditetapkan dengan persyaratan pembayaran “net 14”, artinya pembayaran dilakukan pada hari ke-14 atau 2 minggu setelah terjadinya transaksi penjualan. 5. Apabila pada tahun 2008 mendapatkan keuntungan maka seluruh keuntungan bersih yang didapatkan akan ditahan untuk menambah modal kerja. F. TAHUN BERJALAN (TAHUN 200C) Berdasarkan pengalaman selama 1 tahun produksi, maka pihak manajemen mengambil kebijakan antara lain: 1, Masih mempertahankan jumlah produksinya seperti tahun sebelumnya. 2, Hargajual, kebijakan penjualan, dan harga pokok produksi masih tetap untuk mempertahankan pasar yang sudah diraih. 3, Diperkirakan seluruh hasil produksinya laku terjual BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN, Halaman 5 Pihak manajemen memperkirakan perkembangan usaha selama 5 tahun mendatang (tahun 200D sampai 200H) antara lain: 1. Rencana produksi, biaya, dan harga jual. a, Mulai Januari tahun depan perusahaan akan menaikkan jumiah produksi 15% per tahun, b. Harga jual akan dinaikkan rata-rata 20% per tahun, hal ini karena diprediksi biaya produksi akan naik lebih kurang 16% per tahun dan biaya operasional nalk 15% per tahun, 2. Utang atau leasing a. Dengan adanya kebijakan penambahan jumlah produksi, perusahaan membutuhkan, 4 set mesin. Untuk pengadaan mesin perusahaan perlu melakukan evaluasi pengadaan mesin, apakah dengan cara menyewa atau membeli dengan cara utang b. Jika membeli, harga 1 set mesin diperkirakan sudah naik menjadi Rp25.000.000,- Apabila perusahaan memutuskan membeli, maka pendanaannya menggunakan utang bank, dengan tingkat bunga menurun 20% per tahun, Angsuran dibayar tiap tahun setiap akhir periode selama 5 tahun. Usia ekonomis mesin diperkirakan 5 tahun dengan nilai sisa 25%. Penyusutan mesin menggunakan metode sum of the year digit. cc. Jika memilih untuk alternatif sewa, biaya sewa sebesar Rp5.000.000,- per tahun dibayar setiap awal periode. d. Untuk kepentingan analisis ini pajak perusahaan diasumsikan menggunakan bobot terbesar yaitu 30% per tahun. fe. Untuk menghitung nilai sekarang (present value) arus kas keluar menggunakan discount factor berdasarkan biaya modal (berupa utang) setelah pajak. 3. Biaya modal rata-rata tertimbang a. Untuk kepentingan evaluasi kelayakan usaha, periu diketahui biaya modal rata- rata terlimbang setelah pajak (weighted average cost of capital) dari modal jangka panjang yang dipakai. Dalam hal ini terdiri dari utang modal kerja, utang kendaraan dan modal sendiri. b. _Larasati mengharapkan tingkat pengembalian investasi dari model sendiri yang ditanamkan diperkirakan 25%, sedangkan untuk utang disesuaikan dengan perjanjian kredit dari masing-masing aktiva. Biaya modal ini akan digunakan sebagai tingkat bunga untuk menghitung faktor diskonto dalam menghitung present value dari aliran kas yang akan dievaluasi. Halaman 6 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN 4 N H. KEBIJAKAN PIUTANG. Perusahaan melakukan analisis tethadap prospek usaha, perusahaan juga mempertimbangkan program mempercepat pengumpulan piutang. Program ini bertujuan untuk mempercepat perputaran modal kerja yang akan berdampak pada penurunan biaya modal jika kebijakan ini menguntungkan Sebelumnya perusahaan telah menggunakan sistem kebijakan piutang “net 14”. Alternatif kebijakan baru yang akan dianalisis adalah discount period dengan persyaratan “1/7 net 14°, artinya memberikan diskon sebesar 1% bagi mereka yang membayar dalam waktu 7 hari setetah penjualan, dan waktu maksimal pembayaran 14 hari dari transaksi penjualan. Dengan program diskon ini diperkirakan semua pelanggan akan memanfaatkan program tersebut, sehingga waktu rata-rata pengumpulan piutang (Average Collection Period) menjadi lebih cepat. Biaya modal yang digunakan dalam analisis ini adalah biaya modal setelah pajak seperti pada analisis kelayakan usaha. KEBIJAKAN PERSEDIAAN Untuk pengadaan bahan baku kulit domba perusahaan memesan langsung ke Semarang dengan cara menelepon langsung ke supplier dan 1 hari kemudian barang yang dipesan akan sampai di tempat. Biaya setiap kali pemesanan bahan baku kulit sebesar Rp50.000,-. Biaya simpan per unit per tahun rata-rata sebesar Rp48.000,-. Biasanya pengiriman tidak pernah terlambat, tetapi untuk berjaga-jaga kalau bahan pesanan datang terlambat, maka perusahaan menetapkan persediaan minimal (safety stock) sebanyak 1 lembar. BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN PETUNJUK MENGERJAKAN PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN TAS WANITA EKSKLUSIF “FANCY LOVA” ; BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 9 a : POKOK BAHASAN 7 KEBUTUHAN MODAL KERJA Sebelum mengerjakan kasus Perusahaan Tas Wanita Eksklusif Fancy Lova’, pengguna bul’ praktikum ini perlu membaca kasus secara menyeluruh sehingga akan mendapatkan gambara= kasus secara komprehensif dan dapat memahami sistematika pembahasan. 4.4. PETUNJUK UMUM @. Tujuan pokok bahasan 1 adalah menentukan besamya kebutuhan modal kerja. b. Tugas ini terdiri dari: + Tugas 1.1. menghitung waktu terikatnya dana. + Tugas 1.2. menghitung kebutuhan modal kerja. 4.2. PETUNJUK KHUSUS a, _Lembar kerja tugas 1.1. Waktu Terikatnya Dana + Menyiapkan lembar kerja tugas 1.1. + Menetapkan komponen modal kerja (data pada buku kasus poin C.1 tentang harga pokok produksi dan C.2 tentang biaya operasional per bulan) + Menghitung waktu terikatnya dana tiap-tiap Komponen modal kerja dengan menjumlahkan persekot (kredit), proses produksi, quality control, dan penjualan kredit (data pada buku kasus poin C.3 tentang data pendukung) b. Lembar kerja tugas 1.2. Kebutuhan Modal Kerja + Menyiapkan lembar kerja tugas 1.2 + Menghitung biaya per unit masing-masing komponen modal kerja (data pada buku kasus poin C.1 tentang harga pokok produksi dan C.2 tentang biaya operasional per bulan). + Menghitung kebutuhan kas per hari dengan mengalikan biaya per unit masing- masing komponen modal kerja dengan jumlah produksi per hari (biaya per unit x jumlah produksi per hari). Untuk biaya listrik dan telepon, biaya administrasi, gayi karyawan langsung menghitung kebutuhan kas per hari (pada kolom biaya per unit dikosongkan) + Kolom waktu terikatnya dana diisi dengan mengambil data pada tugas 1.1 + Menghitung kebutuhan modal kerja secara keseluruhan dengan cara mengalikan kebutuhan kas per hari dengan waktu terikatnya dana (kebutuhan kas per hari x waktu terikatnya dana). Persediaan kas minimal perusahaan dimasukkan dalam perhitungan kebutuhan modal kerja (data pada buku kasus poin C.3 tentang data pendukung) Halaman 10 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN, ee POKOK BAHASAN 2 KEBUTUHAN MODAL INVESTASI 24. PETUNJUK UMUM '@. Tujuan pokok bahasan 2 adalah menentukan besarnya kebutuhan dana untuk investasi awal di luar gedung dan tanah yang telah tersedia dan menyusun neraca wal periode untuk mengetahui posisi kekayaan, utang, dan modal sendiri b. Tugas ini terdi + Tugas 2.1. menghitung kebutuhan investasi awal. dari: + Tugas 2.2. menghitung besamya pinjaman modal kerja. + Tugas 2.3. menyusun neraca awal tahun. PETUNJUK KHUSUS a. Lembar kerja tugas 2.1. Kebutuhan Investasi Awal + Menyiapkan lembar kerja tugas 2.1 + Menghitung kebutuhan investasi awal, terdiri dari modal kerja dan modal tetap (data pada buku kasus poin B tentang modal usaha). b Lembar kerja tugas 2.2. Menghitung Besarnya Pinjaman Modal Kerja + Menyiapkan lembar kerja tugas 2.2. + Menghitung besamya pinjaman modal kerja berdasarkan besamya kebutuhan modal kerja dan sisa kas yang tersedia setelah dikurangi dengan jumiah pengeluaran (data buku kasus poin B tentang modal usaha dan hasil perhitungan tugas 1.2) ¢ Lembar kerja tugas 2.3. Neraca Awal Tahun + Menyiapkan lembar kerja tugas 2.3. + Neraca dibuat awal tahun pada tanggal 2 Januari 2008 (karena investasi dilakukan pada akhir bulan Desember 200A sehingga posisi neraca 31 Desember 200A = neraca 2 Januari 2008). + Menyusun neraca awal berdasarkan posisi aktiva dan pasiva. Aktiva terdiri dari aktiva lancar (= modal kerja) dan aktiva tetap (tanah, gedung, mesin-mesin, kendaraan, dan peralatan kantor), sedang pasiva terdiri dari utang bank (modal kerja), utang kendaraan, dan modal sendiri (data pada buku kasus poin B tentang modal usaha dan hasil perhitungan tugas 1.2, tugas 2.1, dan tugas 2.2). KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN 34. 3.2. 44. |" POKOK BAHASAN 3 ANGSURAN UTANG PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 3 adalah mengetahui pola angsuran dan jumlah pembayaran angsuran yang terdiri dari angsuran pokok dan pembayaran bunga pada utang ‘modal kerja dan utang kendaraan agar dapat diperhitungkan dalam laporan laba rugi setiap. tahunnya. b. Tugas ini terdiri dar: + Tugas 3.1. menghitung angsuran utang bank untuk modal kerja. * Tugas 3.2. menghitung angsuran utang bank untuk pembelian kendaraan. PETUNJUK KHUSUS a, Lembar Kerja Tugas 3.1. Utang Modal Kerja, + Menyiapkan lembar kerja tugas 3.1 + Menghitung jumlah angsuran, pokok utang, bunga utang, dan sisa utang Perhitungan dapat dilakukan dengan program MS Excel dengan bantuan fungsi keuangan yang telah tersedia data (pada buku kasus poin B tentang modal usaha dan hasil perhitungan tugas 2.2) Petunjuk singkat: INSERT «® FUNCTION © FINANCIAL = kemudian pilih © PMT (Payment) untuk menghitung angsuran © PPMT (Principle Payment) untuk menghitung angsuran pokok ©. IPMT (Interest Payment) untuk menghitung pembayaran bunga utang Selanjutnya tinggal mengisikan data pada kotak dialog yang ada dalam program tersebut. Untuk sisa utang diperoleh dari sisa utang periode sebelumnya (tahun ke-n ~1) - pokok utang tahun berjalan (tahun ke-n). b, Lembar Kerja Tugas 3.2, Utang Kendaraan + Menyiapkan lembar kerja tugas 3.2. * Menghitung jumlah angsuran, pokok utang, bunga utang, dan sisa utang. Cara perhitungan dengan program MS Excel seperti tugas 3.1 (data pada buku kasus poin B tentang modal usaha dan hasil perhitungan tugas 2.3.) _POKOK BAHASAN 4 DEPRESIASI PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 4 adalah menghitung biaya depresiasi per tahun pada masing-masing aktiva tetap agar dapat diperhitungkan dalam laporan laba rugi setiap tahunnya, Halaman 12 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN 42. b. Tugas ini terdiri dari: + Tugas 4.1. menghitung depresiasi kendaraan. + Tugas 4.2. menghitung depresiasi gedung + Tugas 4.3. menghitung depresiasi mesin-mesin + Tugas 4.4. menghitung depresiasi peralatan kantor PETUNJUK KHUSUS i Lembar Kerja Tugas 4.1. Depresiasi Kendaraan + Menyiapkan lembar kerja tugas 4.1 + Menghitung depresiasi per tahun, akumulasi depresiasi, dan nilai sisa, Perhitungan dapat dilakukan dengan bantuan formula fungsi keuangan yang telah tersedia di dalam program MS Excel (data pada buku kasus poin D tentang depresiasi aktiva tetap). Petunjuk singkat: FORMULAS # FINANCIAL © pilih DDB (untuk metode Double Declining Balanced Method). Selanjutnya tinggal mengisikan data pada kotak dialog yang ada dalam program tersebut. + Akumulasi depresiasi diperoleh dengan menjumiahkan depresiasi tahun-tahun sebelumnya dan tahun berjalan (tahun ke-n) + Nilai sisa diperoleh dengan mengurangkan nilai sisa tahun sebelumnya (n-1) dengan depresiasi tahun berjalan (n) Lombar Kerja Tugas 4.2. Depresiasi Gedung + Menyiapkan lembar kerja tugas 4.2. + Menghitung depresiasi per tahun, akumulasi depresiasi, dan nilai sis, Cara perhitungan dengan MS Excel sama seperti tugas 4.1 dengan memilih SLN (Straight Line Method). Data pada buku kasus poin D tentang depresiasi aktiva tetap. Lembar Kerja Tugas 4.3. Depresiasi Mesin-mesin + Menyiapkan lembar kerja tugas 4.3. + Menghitung depresiasi per tahun, akumulasi depresiasi, dan nilai sisa. Cara perhitungan dengan MS Excel sama seperti tugas 4.1 dengan memilih SYD (Sum of The Year's Digit). Data pada buku kasus poin D tentang depresiasi aktiva tetap. Lembar Kerja Tugas 4.4. Depresiasi Peralatan Kantor + Menyiapkan lembar kerja tugas 4.4. + Menghitung depresiasi per tahun, akumulasi depresiasi, dan nilai sisa. Cara perhitungan dengan MS Excel sama seperti tugas 4.1 dengan memilh SLN (Straight Line Method). Data pada buku kasus poin D tentang depresiasi aktiva tetap. BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 13 POKOK BAHASAN 5 LAPORAN LABA RUGI 5.4. PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 5 adalah memberikan gambaran tentang kondisi perusahaan tahun pertama operasional dengan cara menyusun laporan laba rugi tahun 2008 dan membuat analisis profitability dengan menggunakan profit margin dan return on asset, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan memberikan prospek di masa yang akan datang. b. Tugas ini terdiri dari: + Tugas 5.1. menyusun Laporan Laba Rugi Tahun 2008. + Tugas 5.2. membuat analisis profitabitity 5.2, PETUNJUK KHUSUS a. Lembar Kerja Tugas 5.1. Menyusun Laporan Laba Rugi Tahun 2008 + Menyiapkan lembar kerja tugas 5.1 Menghitung Penjualan tahun 2008 = jumiah unit penjualan x harga jual per unit (data pada buku kasus poin E tentang tahun pertama kegiatan usaha) Harga pokok produksi = harga pokok produksi/unit x jumiah unit penjualan (data pada buku kasus poin E tentang tahun pertama kegiatan usaha dan hasil perhitungan tugas 1.2), Laba kotor = Penjualan - Harga Pokok Penjualan (keterangan: harga pokok penjualan menggunakan data harga pokok produksi karena dalam perhitungan satu tahun jumlah penjualan sama denga jumiah produksi) Biaya operasional (terdiri dari biaya listrik & telepon, biaya administrasi dan promosi, biaya gaji karyawan) = biaya operasional/bulan x 12 bulan (data pada buku kasus poin C.2 tentang biaya operasional per bulan) Biaya depresiasi Tahun 200B = depresiasi kendaraan + depresiasi gedung + depresiasi mesin-mesin + depresiasi peralatan kantor (data berdasarkan hasil perhitungan tugas 4.1, tugas 4.2, tugas 4.3, dan tugas 4.4), Laba operasional = Laba kotor - (biaya operasional + biaya depresiasi) Biaya bunga = bunga modal kerja tahun 200B + bunga utang kendaraan tahun 200B (data berdasarkan hasil perhitungan tugas 3.1 dan 3.2) Laba sebelum pajak = laba operasional - jumiah biaya bunga Pajak menggunakan aturan perpajakan yang berlakusaat ini, Saatpenyusunan buku ini aturan perpajakan untuk perusahaan perorangan (UD) yang berlaku adalah pajak progresif dengan ketentuan: = Rp 0- Rp 50,000.000,- = 5% > Rp _50.000.00 15% > Rp 200.000.00 .000.. 25% © Lebih besar dari Rp 500.000.000,- = 30%. Laba setelah pajak = laba sebelum pajak - total pajak b. Lembar Kerja Tugas 5.2. Analisis Profitability Menyiapkan lembar kerja tugas 5.2 Halaman 14 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN n + Menghitung: - Profit Margin = Laba setelah pajak/penjualan (data berdasarkan hasil perhitungan tugas 5.1), - Retum on asset = Laba setelah pajak/total aktiva (data berdesarkan hasil perhitungan tugas 5.1 dan tugas 2.3) + Membuat analisis berdasarkan perhitungan profit margin dan return on asset. "POKOK BAHASAN 6 BREAK EVEN POINT PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 6 adalah menghitung tik impas (Break Even Point) dimana perusahaan harus dapat menghasilkan penjualan minimal agar tidak menderita kerugian, b. Tugas ini terdiri dari: + Tugas 6.1. menghitung analisis Break Even Point (rupiah dan unit) + Tugas 6.2. membuat rekomendasi hasil analisis Break Even Point. PETUNJUK KHUSUS a. _Lembar Kerja Tugas 6.1, Analisis Break Even Point + Menyiapkan lembar kerja tugas 6.1. + Menghitung dan menggambarkan grafik: - Baya variabel = harga pokok produksi per unit (data berdasarkan hasil pethitungan tugas 1.2) - _Biaya tetap = biaya operasional tahun 200B + biaya penyusutan tahun 200B (data berdasarkan hasil perhitungan tugas 5.1) - _ BEP (Rupiah) = Biaya tetap / (1 - (biaya variabel per unit / harga jual)) - EP (Unit) = Biaya tetap / (harga jual - biaya variabel per unit) - Grafik BEP diperoleh dengan TR = TC, di mana: - TR (Total Revenue) = Harga jual x Q - TC (Total Cost) = Biaya tetap + Blaya Variabel x Q = Q= Quantity b. Lembar Kerja Tugas 6.2. Rekomendasi Hasil Analisis Break Even Point + Menyiapkan lembar kerja tugas 6.2. + Membuat analisis dan memberikan kesimpulan berdasar hasil perhitungan tugas 64 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 15 POKOK BAHASAN 7 PERUBAHAN MODAL KERJA DAN NERACA 7.4. PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 7 adalah mengetahui perubahan modal kerja yang akan dipergunakan sebagai data untuk menyusun neraca akhir periode. Dengan adanya neraca awal dan akhir periode bisa diketahui perkembangan kekayaan dan modal perusahaan. Tugas ini terdiri dari + Tugas 7.1. menghitung perubahan modal kerja. + Tugas 7.2. menyusun neraca periode 31 Desember 2008. + Tugas 7.3. menyusun neraca perbandingan dan melakukan analisis perbandingan 7.2, PETUNJUK KHUSUS a Lembar Kerja Tugas 7.1. Perubahan Modal Kerja + Menyiapkan lembar kerja tugas 7.1 + Kebijakan perusahaan adalah menahan seluruh laba setelah pajak (hasil perhitungan tugas 5.1) sebagai laba ditahan + Laba ditahan digunakan untuk membayar utang modal kerja tahun 2008 (hasil perhitungan tugas 3.1) dan utang kendaraan (hasil perhitungan tugas 3.2), sedangkan sisanya untuk menambah modal kerja. Lembar Kerja Tugas 7.2, Neraca per 31 Desember 2008 + Menyiapkan lembar kerja tugas 7.2. + Menghitung aktiva lancar (= modal kerja), terdiri dari modal kerja awal + perubahan modal kerja + depresiasi aktiva tahun 200B (kendaraan, gedung, mesin-mesin dan peralatan kantor). Data berdasar hasil perhitungan tugas 1.2, tugas 7.1, tugas 4.1, tugas 4.2, tugas 4.3, dan tugas 4.4. * Menghitung aktiva tetap = nilai aktiva bersih (aktiva — depresiasi tahun 2008) masing-masing aktiva. Data berdasar hasil perhitungan tugas 2.3, tugas 4.1 tugas 4.2, tugas 4.3, dan tugas 4.4. + Menghitung utang bank pada kolom pasiva = utang modal kerja awal — angsuran pokok utang modal kerja tahun 200B. Data berdasar hasil perhitungan tugas 2.3 dan tugas 3.1 + Menghitung utang kendaraan pada kolom pasiva = utang kendaraan awal — angsuran pokok utang kendaraan tahun 2008. Data berdasar hasil perhitungan tugas 2.3 dan tugas 3.2. + Menghitung modal sendiri, terdiri dari modal awal usaha dan laba ditahan. Data berdasar hasil perhitungan tugas 2.3 dan 7.1 + Total aktiva = total pasiva, Total aktiva = aktiva lancar + aktiva tetap, total pasiva = utang bank + utang kendaraan + modal sendir. Halaman 16 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN, ©. Lembar Kerja Tugas 7.3. Neraca Perbandingan + Menyiapkan lembar kerja tugas 7.3. + Untuk membuat neraca perbandingan berdasar data hasil perhitungan tugas 2.3 dan tugas 7.2. Perubahan dihitung secara % dengan rumus = (data 31 Desember 2008 — data 2 Jan 2008) / data 2 Jan 2008. + Mempbuat analisis perbandingan berdasar hasil perhitungan tugas 7.3 untuk mengetahui perkembangan perusahaan dillhat dari sisi kekayaan (aktiva), utang dan modal sendiri. __POKOK BAHASAN 8 ALTERNATIF PENDANAAN (Utang vs Leasing) 8.1, PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 8 adalah memilh altematif pendanaan dalam pengadaan mesin, apakah menambah mesin dengan sewa seperti tahun sebelumnya atau membeli dengan Pendanaan utang bank, b. Tugas ini terdiri dari + Tugas 8.1. menghitung utang bank untuk membeli mesin. + Tugas 6.2. menghitung depresiasi mesin. + Tugas 8.3. menghitung present value arus kas alternatif utang + Tugas 8.4. menghitung present value arus kas alternatif leasing, + Tugas 8.5. membuat pengambilan keputusan altematif terbaik antara utang atau leasing. 8.2. PETUNJUK KHUSUS a. __Lembar Kerja Tugas 8.1. Utang Bank untuk Beli Mesin + Menyiapkan lembar kerja tugas 8.1 + Menghitung jumiah angsuran, pokok utang, bunga utang, dan sisa utang. Cara perhitungan dengan program MS Excel sama seperti pada tugas 3.1, Data pada buku kasus poin G.2 tentang utang atau leasing. b. Lembar Kerja Tugas 8.2. Depresiasi Mesin + Menyiapkan lembar kerja tugas 8.2. + Menghitung depresiasi per tahun, akumulasi depresiasi, dan nilai sisa. Cara Perhitungan dengan MS Excel sama seperti tugas 4.1 dengan memilin SYD (untuk metode Sum of The Year's Digit). Data pada buku kasus poin G.2 tentang utang atau leasing. ©. Lembar Kerja Tugas 8.3. Arus Kas Alternatif Utang + Menyiapkan lembar kerja tugas 8.3. p BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 17 + Perhitungan arus kasus alternatif utang dimulai dari tahun 1 karena angsuran utang dibayar pada akhir periode. + Kolom angsuran utang berasal dari hasil perhitungan tugas 8.1 + Kolom pinjaman berasal dari hasil perhitungan tugas 8.1 + Kolom depresiasi berasal dari hasil perhitungan tugas 8.2. + Kolom perlindungan pajak = + Kolom kas keluar = jumlah angsuran — perlindungan pajak + Kolom faktor diskonto = 1 /(1 + i)n, dimana i adalah biaya utang setelah pajak dan n adalah tahun ke-n. + Biaya utang setelah pajak = biaya utang sebelum pajak (1 — pajak) + Kolom present value arus kas = kas keluar x faktor diskonto (discount factor) ingkat pajak x (bunga pinjaman + depresiasi) + Nilai sekarang kas keluar adalah penjumlahan PV arus kas. Lembar Kerja Tugas 8.4. Arus Kas Alternatif Leasing + Menyiapkan lembar kerja tugas 8 4. + Perhitungan arus kasus alternatif /easing mulai dari tahun 0 karena pembayaran sewa dilakukan pada awal periode. + Kolom biaya sewa berasal dari kasus G.2. tentang utang atau /easing (karena dibayar awal tahun ke-1 = akhir tahun ke-0, maka biaya sewa mulai tahun ke-0) + Kolom perlindungan pajak = tingkat pajak x biaya sewa. Perlindungan pajak dimulai dari tahun ke-1 Karena pajak dibayarkan setelah perusahaan membuat laporan keuangan + Kolom kas keluar = biaya sewa — perlindungan pajak + Kolom faktor diskonto = 1 /(1 + i)n, di mana i adalah biaya utang setelah pajak dan adalah tahun ke n. + Biaya utang setelah pajak = biaya utang sebelum pajak (1 ~ pajak) + Kolom present value arus kas = kas keluar x faktor diskonto (discount factor) + Nilai sekarang kas keluar adalah penjumlahan PV arus kas. Lembar Kerja Tugas 8.5. Pengambilan Keputusan + Menyiapkan lembar kerja tugas 8.5. + Membuat enalisis dan pengambilan keputusan berdasarkan data hasil pechitungan tugas 8.3 dan tugas 8.4. POKOK BAHASAN 9 PROYEKSI LABA RUGI PETUNJUK UMUM Tujuan pokok bahasan 9 adalah menyusun laporan laba rugi tahun 200C, serta membuat proyeksi laba rugi selama lima tahun ke depan. Hasil perhitungan laba rugi dipergunakan untuk menghitung profit margin sehingga bisa diketahui perkembangan tingkat keuntungan perusahaan, Halaman 18 BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN b. Tugas ini terdiri dari tugas 9.1. membuat perkiraan laba rugi 5 tahun ke depan. 9.2, PETUNJUK KHUSUS a Lembar Kerja Tugas 9.1. Laba Rugi 200C dan Proyeksi Laba Rugi 5 Tahun ke Depan + Menyiapkan lembar kerja tugas 9.1 + Penerimaan = unit penjualan x harga jual. Data pada buku kasus poin F tentang tahun berjalan dan G tentang pengembangan usaha. + HPP = unit penjualan x HPP per unit + Laba kotor = penerimaan - HPP + Biaya operasional berdasar data pada kasus poin F dan G + Biaya sewa mesin berdasar data pada kasus poin G dan mulai dibayarkan awal tahun 2000 selama 5 tahun + Biaya depresiasi kendaraan, gedung, peralatan, mesin berdasar data hasil perhitungan tugas 4.1, 4.2, 4.3, dan 4.4. + Total biaya adalah penjumlahan seluruh biaya-biaya. + Laba operasional = laba kotor — total biaya, + Biaya bunga modal kerja berdasar data hasil perhitungan tugas 3.1 + Biaya bunga utang kendaraan berdasar data hasil perhitungan tugas 3.2, + Laba sebelum pajak = laba operasional — total biaya bunga + Perhitungan pajak seperti tugas 5.1 + Laba setelah pajak = laba sebelum pajak — total pajak + Profit margin = Laba setelah pajak / penjualan ____ POKOK BAHASAN 10 ANALISIS KELAYAKAN USAHA 10.1. PETUNJUK UMUM a Tujuan pokok bahasan 10 adalah menganalisis apakah pengembangan usaha yang dilakukan perusahaan menguntungkan atau tidak ditinjau dari aspek keuangan. Tugas ini terdiri dari: + Tugas 10.1. membuat estimasi arus kas. + Tugas 10.2, menghitung biaya modal rata-rata tertimbang, + Tugas 10.3. menghitung biaya modal setelah pajak sebagai faktor diskonto untuk analisis kelayakan usaha. + Tugas 10.4. menghitung analisis kelayakan usaha dengan metode DPP. + Tugas 10.5. menghitung analisis kelayakan usaha dengan metode NPV. + Tugas 10.6, menghitung analisis kelayakan usaha dengan metode IRR. + Tugas 10.7, menghitung analisis kelayakan usaha dengan metode Pl + Tugas 10.8. membuat kesimpulan dan mengambil keputusan BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 19 10.2. PETUNJUK KHUSUS a. Lembar Kerja Tugas 10.1. Estimasi Arus Kas + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.1 + Kolom tahun 200A adalah nilai investasi awal periode pada masing-masing aktive (data berasal dari hasil perhitungan tugas 2.3). + Kolom tahun 2008 = depresiasi aktiva tetap + laba setelah pajak + bunga setelah pajak. Data berdasar hasil perhitungan tugas 4.1 s/d 4.4 dan tugas 6.1 + Bunga setelah pajak = biaya bunga (1 — (total pajak laba sebelum pajak)) + Kolom tahun 200C sama dengan kolom tahun 200B. Data berdasar hast perhitungan tugas 4.1 s/d 4.4 dan tugas 9.1 + Kolom tahun 200D sama dengan kolom tahun 200B. Data berdasar hast perhitungan tugas 4.1 sid 4.4 dan tugas 9.1 + Kolom tahun 200E sama dengan kolom tahun 2008, Data berdasar hast perhitungan tugas 4.1 s/d 4.4 dan tugas 9.1 + Kolom tahun 200F = Nilai sisa kendaraan + depresiasi mesin + depresiasi gedung laba setelah pajak + bunga setelah pajak. Data berdasar hasil perhitungan tugas 4.1, tugas 4.2, tugas 4.3, dan tugas 9.1 + Kolom tahun 2006 = Nilai sisa mesin + depresiasi mesin + depresiasi gedung + laba setelah pajak. Data berdasar hasil perhitungan tugas 4.2, tugas 4,3 dan tugas 9.1 + Kolom tahun 200H = Nilai sisa gedung + depresiasi gedung + pengembalian modal kerja + laba setelah pajak. Data berdasar hasil perhitungan tugas 4.2, tugas 12 dan tugas 9.1 Lembar Kerja Tugas 10.2. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.2. + Kolom modal = jumiah modal masing-masing komponen modal. Data berdasar hasil perhitungan tugas 2.3. * Kolo biaya modal = bunga utang dalam % dan tingkat pengembalian investas! modal sendiri, Data pada buku kasus poin B tentang modal usaha dan G.3 tentang biaya modal rata-rata tertimbang, + Kolom biaya modal (rupiah) = modal x % biaya modal + Biaya modal rata-rata sebelum pajak = (jumiah biaya modal/jumlah modal) x 100% Lembar Kerja Tugas 10.3. Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Setelah Pajak + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.3 + Menghitung biaya modal setelah pajak (COC) = COC sebelum pajak x ( 1 - (pajak! laba sebelum pajak). Gunakan data laba sebelum pajak 2008. Lembar Kerja Tugas 10.4. Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode DPP (Discounted Payback Period) + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.4 + Kolom aliran kas (proceed) berdasar hasil perhitungan tugas 10.1 SSS ee Halaman 20 BUKU KASUS PRAKTI IM MANAJEMEN KEUANGAN + Kolom faktor diskonto = 1 / (1 +i )n, dimana i adalah biaya modal setelah pajak (dibulatkan dalam % penuh) dan n adalah periode tahun ke n. + Kolom Present Value of Proceed = aliran kas x faktor diskonto + Kolom discounted payback period tahun 1 = PV proceed tahun ke-0 + PV proceed ke-1, tahun ke-2= discounted payback tahun ke-1 + PV proceed tahun ke-2, dan seterusnya. * Untuk menghitung waktu pengembalian proyek (DPP) gunakan satuan waktu tahun dan bulan. Discounted Payback Period = PV Proceed tahun ke-0 + PV Proceed tahun ke-1 dan seterusnya sampai nilai PV Proceed = 0 . _Lembar Kerja Tugas 10.5. Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode NPV + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.5. + Nilai NPV = Hasil perhitungan tugas 10.4 pada kolom PV proceed dengan cara menjumiahkan PV proceed th 2008 sampai dengan 20H kemudian dikurangi PV proceed th 200A. (Keterangan, PV proceed tahun ke-0 disebut juga outlays) {. Lembar Kerja Tugas 10.6. Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode IRR + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.6 + Nilai IRR dicari dengan menggunakan program MS Excel dengan bantuan fungsi keuangan yang telah tersedia (data berdasarkan hasil perhitungan tugas 10.4) * Petunjuk singkat: FORMULAS © FINANCIAL © pilih: IRR. Isi data pada kotak dialog yang ada dalam program tersebut. 9. Lembar Kerja Tugas 10.7. Analisis Kelayakan Usaha dengan Metode PI + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.7. + Nilai PI =Total PV Proceed tahun 2008 s/d tahun 200H dibagi PV Proceed tahun 200A, h. Lembar Kerja Tugas 10.8. Kesimpulan dan Pengambilan Keputusan + Menyiapkan lembar kerja tugas 10.8 + Membuat kesimpulan masing-masing metode berdasarkan hasil perhitungan tugas 10.4 sid 10.7. + Mengambil keputusan kelayakan usaha berdasar keempat metode. KOK BAHASAN 11 MANAJEMEN PIUTANG DAN PERSEDIAAN PETUNJUK UMUM a. Tujuan pokok bahasan 11 adalah melakukan analisis rencana kebijakan piutang baru dibandingkan dengan kebijakan lama sehingga dapat diketahui apakah perlu dilakukan perubahan kebijakan piutang. Untuk manajemen persediaan perlu diketahui ‘seberapa besar pemesanan bahan baku dengan biaya yang paling efisien. KASUIS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEQANGAN, ‘Wialaman 21 b. Tugas ini terdiri dari Tugas 11.1. menganalisis kebijakan piutang dan mengambil keputusan. Tugas 11.2, menganalisis kebijakan persediaan dengan model EOQ. 411.2, PETUNJUK KHUSUS, a. Lembar Kerja Tugas 11.1. Analisis Kebijakan Lembar Kerja Tugas 11.2. Anal ing Menyiapkan lembar kerja tugas 11.1 Penjualan = unit penjualan tahun 2008 x harga jual Tahun 2008 (data berdasar tugas 5.1), Kebijakan piutang awal dan kebijakan piutang baru berdasar data pada kasus poin H tentang kebijakan piutang. Perputaran piutang = 360 hari / periode pengumpulan piutang, Piutang rata-rata = nilai penjualan / perputaran piutang. Pengurangan piutang = piutang rata-rata kebijakan piutang awal - piutang rata- rata kebijakan piutang baru Pengurangan investasi = HPP/harga jual x pengurangan piutang Penurunan biaya = Biaya modal setelah pajak x pengurangan investasi (data berdasar hasil perhitungan tugas 10.3) Pengorbanan = % diskon x pelanggan yang memanfaatkan diskon xnilai penjualan Membuat kesimpulan dengan memilih kebijakan yang menguntungkan perusahaan, apakah tetap menggunakan kebijakan lama atau memilih kebijakan_ baru. is Kebijakan Persediaan dengan Model EOQ Menyiapkan lembar kerja tugas 11.2 Kebutuhan bahan baku dalam 1 tahun (dalam lembar) = jumiah produksi per tahun/ jumlah penggunaan bahan baku per lembar (data berdasarkan pada buku kasus poin C.1. tentang harga pokok produksi) Data pada buku kasus poin | tentang kebijakan persediaan. Biaya kulit domba dalam 4 tahun = (kebutuhan kulit dalam 1 th x harga kulit per lembar) ditambah dengan total biaya yang terdiri dari biaya simpan dan biaya pesan ‘Asumsi 1 tahun dihitung 300 hari ROP = penggunaan bahan selama lead time + safety stock Biaya pesan = frekuensi pesan x biaya setiap kali pesan E02) x biaya simpan per unit BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN OKOK BAHASAN 12 REKOMENDAS! 4. PETUNJUK UMUM @. Tujuan pokok bahasan 12 adalah merangkum hasilhasil perhitungan dari seluruh tugas sebelumnya dan membuat kesimpulan tentang perusahaan tas wanita eksklusif “Fancy Lova" dan memberikan rekomendasi kelanjutan usaha, b, Tugas ini terdiri dari tugas 12.1 tentang rekomendasi PETUNJUK KHUSUS Lembar Kerja Tugas 12.1. Rekomendasi + Menyiapkan lembar kerja tugas 12.1 + Membuat kesimpulan pada tahun pertama berdiri (200B) dengan menggunakan data hasil perhitungan tugas 1.1 s/d 7.3. + Membuat kesimpulan perkembangan usaha saat tahun berjalan (200C) dan Proyeksi perkembangan usaha (tahun 200D s/d 200H) berdasar data tugas 8.1 sid tugas10.8, + Membuat kesimpulan tentang kebijakan piutang berdasar data tugas 11.1 + Membuat kesimpulan tentang kebijakan persediaan berdasar data tugas 11.2. + Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen apakah usaha ini prospek untuk dilanjutkan dan dikembangkan PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Halaman 23 DAFTAR PUSTAKA ‘Atmaja, Lukas Setia (2003), Manajemen Keuangan, Edisi Revisi, Andi Offset, Yogyakarta Brigham, Eugene F. dan Louis C. Gapensky (1994), Financial Management, Theory ana Practice, Seven Edition, Dryden Press, Orlando. Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti (2012), Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Eds Keempat, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. Sartono, R. Agus (1897), Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta Singgih, Santoso (2001), Aplikasi Excel Dalam Manajemen Keuangan, Cetakan Keempat, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Van Home, James C. (1998), Financial Management and Policy, Eleventh Edition, Simon & ‘Schuster Company, New Jersey. BUKU KASUS PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUA\ PRAKTIKUM MANAJEMEN KEUANGAN Pa UURLOA Ie CL n a UT ae Cec eau ae uke a Cy Se se Mee ee ett con cca WR Mucus Use Ua) ee nae a eC uit i te Coie Cee es ae nee cue di eed Cece en ec Me en mT Cua Pete uuu Cun eure hue nn aL Peete rune Men Ee nC LO Me Cu acc CU uaa LC aL Coe att ae ue uuu csc eM aR Beet a en ead Ne Ue La Pere ect ne ne La Pere ee ee Ree WS i I a Pe Ee tem Ce CCU DU ue Cc ac co aL I) SBN 918-B02-1288-21-

Anda mungkin juga menyukai