ii
KATA PENGANTAR
iii
KULIAH KERJA USAHA (KKU) TEMATIK
DI MASA PANDEMI COVID-19
A. PROGRAM / KEGIATAN
1. PROGRAM EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19 KEPADA SISWA
KKU Edukasi Pencegahan Covid – 19 adalah Kuliah Kerja Usaha (KKU) yang
dilakukan pada saat Pendemi Covid – 19, dalam bentuk edukasi kepada siswa PAUD,
TK, SD, SMP, SMA / SMKA diwilayah lingkungan mahasiswa. Edukasi yang
dilakukan guna memberikan pengetahuan, pengertian dan pemahaman dalam
menghadapi Pandemi Covid – 19 beserta tata pencegahan.
Edukasi tersebut dilakukan dalam bentuk interaksi yang dilakukan secara langsung
dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan maupun dalam bentuk daring.
a. Lokasi Kegiatan :
Lokasi kegatan edukasi Pencegahan Covid – 19 kepada siswa adalah sekolah dari
PAUD, TK, SD, SMP, SMA / SMK dilingkungan tempat tinggal mahasiswa
terdekat (Rumah / kost)
b. Proses Kegiatan :
1) Mahasiswa menyusun rencana kegiatan
2) Mahasiswa mengajukan permohonan surat pengantar dari kampus (bila
diperlukan)
3) Mahasiswa melakukan koordinasi dengan penanggungjawab sekolah atau
yang ditunjuk oleh pihak sekolah
4) Mahasiswa menyusun materi yang disesuaikan dengan obyek kegiatan
5) Mahasiswa menetapkan jadwal kegiatan yang telah disepakati
6) Mahasiswa melakukan edukasi
7) Seluruh kegiatan edukasi didokumentasikan dengan baik
8) Dokumentasi dapat berbentuk tulisan, foto, video, materi, flog, youtube,
rekaman suara, atau bukti lain kegiatan.
1
c. Pelaporan Kegiatan :
1) Mahasiswa menyusun laporan;
2) Bentuk laporan didasarkan pedoman yang telah disusun oleh panitia
3) Laporan dilengkapi dengan foto, video, materi, flog, youtube, rekaman suara
atau alat bukti lain.
2. PROGRAM SOSIAL KEMANUSIAAN TERDAMPAK COVID – 19
Kegiatan KKU sosial kemanusiaan adalah kegiatan sosial kemanusian dalam upaya
berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan pandemi covid – 19 kepada
masyarakat di sekitar mahasiswa (rumah / kost).
Program sosial kemanusiaan terdampak covid – 19 yang terjadi dimasyarakat sangat
beragam. Mahasiswa dapat memilih salah satu bentuk kegiatan yang disesuaikan
dengan kondisi terdampak yang dialami oleh masyarakat.
a. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan KKU sosial kemanusiaan terdampak covid – 19 adalah
masyarakat sekita mahasiswa. Area kegiatan sosial kemanusia dapat dilakukan di
tingkat RT, RW atau desa diwilayah tinggal mahasiswa.
b. Proses Kegiatan
1) Pendataan penduduk yang keluar dan masuk dari dan ke wilayah RT, RW,
Desa tempat tinggal mahasiswa;
a) Mahasiswa mendata warga yang berada di wilayah RT, RW, desa tempat
tinggal mahasiswa;
b) Mahasiswa mendata warga yang mobilitas kegiatannya keluar dan masuk
dari wilayah RT, RW, Desa
c) Warga yang didata adalah warga yang melakukan mobilitas harian (lajo,
mingguan, bulanan)
d) Warga yang masuk dalam wilayah kegiatan sosial kemanusiaan dicatat
setiap hari / mingguan / bulanan (pekerja yang bekerja di perusahaan di
wilayah obyek kegiatan, sebelum masuk ke perusahaan diwajibkan
memberitahukan dengan cara menuliskan jam datang dan jam pulang).
2) Pendataan keadaan masyarakat yang dilingkungannya terdapat ODP, PDP
covid – 19;
a) Mahasiswa bekerjasama dengan gugus tugas penanganan pandemi covid
– 19;
b) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada gugus tugas pandemi covid – 19;
c) Mahasiswa menjadi mitra bagi gugus tugas pandemi covid – 19 di
lingkungan yang telah ditentukan oleh mahasiswa;
d) Mahasiswa mengikut arahan dari gugus tugas pandemi covid – 19.
2
3) Pendataan keadaan masyarakat yang menunjukan gejala Covid – 19;
a) Mahasiswa bekerjasama dengan gugus tugas penanganan pandemi covid
– 19;
b) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada gugus tugas pandemi covid – 19;
c) Mahasiswa menjadi mitra bagi gugus tugas pandemi covid – 19 di
lingkungan yang telah ditentukan oleh mahasiswa;
d) Mahasiswa mengikut arahan dari gugus tugas pandemi covid – 19;
4) Pendataan kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak oleh Covid – 19
(PHK, dirumahkan, penjadwalan kerja bagi pekerja);
a) Mahasiswa melakukan identifikasi ekonomi bagi karyawan / pekerja yang
terdampak covid – 19 di lingkungan;
b) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada penanggungjawab wilayah (RT, RT, Kepala Desa)
pandemi covid – 19;
5) Pendataan terhadap kondisi ekonomi pedagang / wiraswasta / supir / buruh dll
akibat terdampak pandemik covid – 19 (omset yang menurun);
a) Mahasiswa melakukan identifikasi ekonomi bagi pedagang / wiraswasta /
supir / buruh dll yang terdampak covid – 19 di lingkungan mahasiswa
tinggal;
b) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada obyek yang dilakukan pendataan akibat pandemi
covid – 19;
6) Pendataan penduduk yang secara ekonomi tidak mampu dan terdampak
pandemi covid – 19;
a) Mahasiswa melakukan pendataan terhadap masyarakat yang secara
ekonomi tidak mampu dan terdampak oleh pandemi covid – 19;
b) Pendataan yang diperoleh oleh mahasiswa, dapat diserahkan kepada
penanggungjawab wilayah (RT, RW, Desa) sebagai sumber data yang
dapat dijadikan untuk mengambil kebijakan bagi pemangku wilayah;
c) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada obyek yang dilakukan pendataan akibat pandemi
covid – 19;
7) Program edukasi pembuatan Alat Pelindung Diri (APD) guna pencegahan
pandemi Covid-19 berupa masker, sanitizer, faceshield dll;
a) Mahasiswa melakukan edukasi pembuatan APD guna pencegahan
pandemi covid – 19 kepada masyarakat;
b) APD yang dibuat dapat berupa ide – ide kreatif mahasiswa;
3
c) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada obyek yang dilakukan pendataan akibat pandemi
covid – 19;
8) Program edukasi pencegahan pandemi Covid-19 bagi masyarakat di tempat
tinggal mahasiswa baik secara off line maupun on – line (daring);
a) Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap upaya edukasi pencegahan
pandemi Covid-19 bagi masyarakat;
b) Edukasi yang dilakukan tidak hanya secara verbal, namun juga dapat
dipraktikan;
c) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada obyek yang dilakukan pendataan akibat pandemi
covid – 19;
9) Bersama dengan pegiat penanganan pandemi covid – 19 menjadi mitra, baik
ditingkat RT, RW, Kelurahan / Desa dan komunitas dalam pencegahan Covid-
19 baik secara off – line maupun secara on – line.
a) Mahasiswa dapat menjadi sukarelawan pencegahan dan penanganan
pandemi covid – 19;
b) Bentuk kegiatan yang dilakukan dapat berupa penggalian dana,
pendistribusian bantuan, jogo tonggo atau dalam bentuk lain yang beragam
dalam upaya pencegahan dan penanganan covid – 19;
c) Bila diperlukan, mahasiswa dapat meminta surat pengantar dari kampus
yang ditujukan kepada obyek yang dilakukan pendataan akibat pandemi
covid – 19;
c. Pelaporan Kegiatan
1) Laporan yang disusun didasarkan atas panduan yang diterbitkan oleh bagian
LPPM,
2) Laporan yang disusun disertai dengan bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan keabsahannya;
3) Penyusunan laporan kegiatan KKU dikonsultasikan dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL)
3. UMKM dan StartUp Bussiness di lingkungan tempat tinggal mahasiswa
a. Dari sisi finansial, melakukan sharing bersama UMKM agar dapat melakukan
penghematan biaya produksi dan operasional dengan menghitung ulang
kebutuhan modal dan penjualan.
1) Perencanaan
a) Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap UMKM yang berpotensi
dapat dijadikan obyek pelaksanaan KKU;
b) UMKM dapat berbentuk warung rumah tangga kecil, warung kelontong
atau unit usaha proses produksi dan jasa
c) Identifikasi dimaksud adalah potensi peningkatan kapasitas UMKM
4
2) Pelaksanaan
a) Mahasiswa terlibat aktif dalam UMKM tersebut
b) Mahasiswa mengamati proses yang berlangsung dalam UMKM tersebut
c) Mahasiswa menggali celah kelemahan yang kemungkinan dapat dieliminir
kemudian dapat dikembangkan berdasarkan keilmuan yang dimiliki oleh
mahasiswa;
d) Mahasiswa dapat bekerjasama dengan pihak lain yang relevan, sehingga
dapat mengaplikasikan hasil identifikasi sehingga dapat meningkatkan
potensi UMKM
e) Pembiayaan menjadi beban mahasiswa atau dari sumber lain yang tidak
mengikat
3) Pelaporan
a) Pelaporan berdasarkan panduan yang telah diterbitkan oleh pihak
kampus;
b) Pelaporan berisi input proses output
b. Dari sisi manajerial, melakukan sharing bersama UMKM agar dapat melakukan
manajemen produksi dan penggunaan energi yang lebih efisien
1) Perencanaan
a) Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap UMKM yang berpotensi
dapat dijadikan obyek pelaksanaan KKU;
b) UMKM dapat berbentuk warung rumah tangga kecil, warung kelontong
atau unit usaha proses manajerial produksi dan jasa
c) Identifikasi dimaksud adalah potensi peningkatan kapasitas UMKM
2) Pelaksanaan
a) Mahasiswa terlibat aktif dalam UMKM tersebut
b) Mahasiswa mengamati proses yang berlangsung dalam UMKM tersebut
Mahasiswa menggali celah kelemahan yang kemungkinan dapat
dieliminir kemudian dapat dikembangkan berdasarkan keilmuan yang
dimiliki oleh mahasiswa;
c) Mahasiswa dapat bekerjasama dengan pihak lain yang relevan, sehingga
dapat mengaplikasikan hasil identifikasi sehingga dapat meningkatkan
potensi UMKM
d) Pembiayaan menjadi beban mahasiswa atau dari sumber lain yang tidak
mengikat
3) Pelaporan
a) Pelaporan berdasarkan panduan yang telah diterbitkan oleh pihak
kampus;
b) Pelaporan berisi input proses output
5
c. Dari sisi digital merupakan ranah yang menjadi ruang baru selama pandemi ini.
Sharing bersama pelaku UMKM memanfaatkan media sosial sebagai kanal baru
bisnis anda untuk mendatangkan pelanggan atau bahkan membuka pasar baru.
1) Perencanaan
a) Mahasiswa melakukan identifikasi terhadap UMKM yang berpotensi
dapat dijadikan obyek pelaksanaan KKU;
b) UMKM dapat berbentuk warung rumah tangga kecil, warung kelontong
atau unit usaha proses manajerial produksi dan jasa
c) Identifikasi dimaksud adalah potensi peningkatan kapasitas UMKM
melalui marketing
2) Pelaksanaan
a) Mahasiswa terlibat aktif dalam UMKM tersebut
b) Mahasiswa mengamati proses marketing yang berlangsung dalam
UMKM tersebut
c) Mahasiswa menggali celah kelemahan yang kemungkinan dapat
dieliminir kemudian dapat dikembangkan berdasarkan keilmuan yang
dimiliki oleh mahasiswa;
d) Mahasiswa dapat bekerjasama dengan pihak lain yang relevan, sehingga
dapat mengaplikasikan hasil identifikasi sehingga dapat meningkatkan
potensi pemasaran UMKM
e) Pembiayaan menjadi beban mahasiswa atau dari sumber lain yang tidak
mengikat
3) Pelaporan
a) Pelaporan berdasarkan panduan yang telah diterbitkan oleh pihak kampus;
b) Pelaporan berisi input proses output
B. PELAKSANAAN
KKU Tematik di masa Pandemik Covid-19 (KKU Tematik Pandemi Covid-19)
dilakukan dengan menggunakan pendekatan individual yang dimaksud adalah
mahasiswa melaksanakan program Kuliah Kerja Usaha Tematik secara individual di
lokasi sekitar tempat tinggal. Mahasiswa wajib melaksanakan kegiatan dengan
menggunakan media sosial atau media yang lain sesuai dengan protokoler
penanganan Pandemik Covid-19.
C. HASIL OUTPUT PELAKSANAAN KKU
a) Laporan secara tertulis dan mengirimkannya ke email kkutotalwin@gmail.com
yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa melaporkan pelaksanaan kegiatan
Kuliah Kerja Usaha dalam bentuk laporan KKU secara individual sesuai dengan
format yang disiapkan Tim.
b) Pembuatan publikasi hasil kegiatan Kuliah Kerja Usaha media sosial diantaranya
pembuatan aplikasi anti Covid-19 yang disebarkan ke sosial media,
6
dengan menautkan ke akun resmi sosial media STIE Totalwin yaitu
stietotalwinofficial. Penggunaan media di dalam pelaksanaan adalah berbasis
media sosial dengan jenis media sesuai dengan kesepakatan, baik yang dilakukan
oleh Tim pelaksana, Dosen Pembimbing lapangan (DPL), mahasiswa, mitra dan
sasaran program.
D. MONITORING DAN EVALUASI
a) Berbasis Media sosial yang digunakan oleh DPL dan tim pelaksana, pada saat
melakukan monitoring kegiatan mahasiswa dan melakukan evalusi kegiatan
secara individual.
b) Menggunakan format isian secara tertulis jika diperlukan.
E. PENILAIAN
1. Penilaian melalui Media Sosial dilakukan oleh Tim LPPM untuk mencari
informasi aktifitas mahasiswa pada mitra kerja mahasiswa KKU.
2. Penilaian secara tertulis oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk setiap
mahasiswa bimbingannya melalui penyusunan Proposal sampai dengan laporan
kegiatan.
7
FORMAT PROPOSAL KEGIATAN KKU
Proposal KKU disusun dalam bentuk narasi minimal 5 halaman (tidak termasuk halaman
judul, surat tugas, abstrak, dan lampiran) yang ditulis menggunakan Times New Roman,
ukuran 12 pt, dengan jarak baris 1,5 pasi, kecuali abstrak 1 spasi, margin 4-3-3-3, dengan
ukuran kertas A4 mengikuti sistematika sebagai berikut.
1. Halaman Sampul
2. BAB I Pendahuluan (1 halaman)
Menjelaskan secara ringkas
a) Kondisi dan potensi desa yang menjadi tempat pengabdian;
b) Program yang akan dilaksanakan; dan alasan mengapa program tersebut perlu
dilaksanakan.
3. Bab II Rencana Kegiatan (4 halaman)
Menjelaskan secara ringkas
a) Rencana program dari tahap identifikasi dan pelaksanaan,
b) Tempat dan waktu pelaksanaan berupa timeline,
c) Manfaat program, dan
d) Pihak-pihak yang akan dilibatkan dalam program.
Penilaian laporan secara tertulis oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk setiap
mahasiswa bukan bimbingannya. (sesuai penugasan)
8
Menjelaskan secara ringkas :
a) Metode pelaksanaan dari tahap identifikasi, tahap pemetaan, dan tahap
pelaksanaan,
b) Tempat dan waktu pelaksanaan berupa timeline,
c) Manfaat program, dan
d) Pihak-pihak yang dilibatkan dalam program.
5. BAB III Hasil dan Pembahasan (9 halaman)
Menjelaskan secara detail :
a) Proses pelaksanaan kegiatan KKU secara nyata di lapangan,
b) Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program KKU tersebut, dan
c) Rencana tahapan selanjutnya.
6. Bab IV Penutup (1 halaman)
7. Daftar Pustaka
8. Lampiran (berisi dokumentasi kegiatan)
9
KOMPOSISI PENILAIAN
1. Mengikuti pembekalan dan instruksi kegiatan KKU (10 %)
2. Laporan kegiatan KKU, adanya kesesuaian antara proposal dengan pelaksanaan
KKU yang tersusun dengan baik dan jelas. (25%)
3. Penyajian video dokumenter kegiatan KKU sesuai antara laporan KKU dan
tersajikan dengan baik (25%).
4. Penilaian dari DPL (30%)
5. Penilaian dari TIM LPPM (10 %)
10