PT.

Wijaya Karya Tbk merupakan salah satu perusahaan yang terdaftar di BEI yang mengungkapkan
subsequent event pada Catatan Atas Laporan Keuangan tahun 2020. Subsequent event atau
peristiwa kemudian adalah peristiwa yang terjadi setelah tanggal neraca tetapi sebelum
diterbitkannya laporan audit. Tujuan audit atas subsequent event ialah untuk mengetahui dampak
material terhadap laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian atau pengungkapan dalam
laporan tersebut. Auditor harus memberi penjelasan atas subsequent event pada laporannya jika
dampak peristiwa tersebut material terhadap laporan keuangan auditan. Subsequent event pada
dasarnya ada yang mempengaruhi laporan keuangan auditan secara langsung dan ada yang tidak
mempengaruhi secara langsung. Untuk peristiwa yang mempengaruhi laporan keuangan secara
langsung maka auditor berkewajiban memberikan usulan adjustment terhadap laporan keuangan
klien, sedangkan peristiwa yang tidak mempengaruhi laporan keuangan secara langsung maka
auditor harus memberikan komentar (catatan kaki) di laporan keuangan klien.

Tindakan auditor atas subsequent event berkaitan dengan Standar Audit khususnya standar
pelaporan poin ketiga mengenai pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang
memadai. Subsequent event apabila dijelaskan akan membantu pengguna laporan keuangan dalam
memahami lebih dalam mengenai bisnis perusahaan. Subsequent event diungkapkan pada CALK.
Menurut PSAK 1, CALK memberikan penjelasan atau rincian pos-pos yang disajikan dalam laporan
keuangan serta informasi mengenai pos-pos yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan
keuangan. Pada kasus Laporan Keuangan PT. Wijaya Karya Tbk tahun 2020, auditor memberikan
opini WTP atau unqualified atas kewajaran laporan keuangannya, sedangkan pada tahun tersebut
terdapat sejumlah subsequent event hal ini berarti bahwa peristiwa diluar tanggal neraca yang
terjadi tidak mempengaruhi laporan keuangan auditan sehingga tidak memerlukan adjustment
auditor atau dengan kata lain hanya perlu dikomentari atau diungkapkan di laporan keuangan klien.