Anda di halaman 1dari 16

REVIEW ARTIKEL

“PERANAN AKUNTANSI DAN PROFESI


AKUNTAN DALAM EKSTERNALISASI
BIAYA LINGKUNGAN
(ENVIRONMENT COSTING)”
Disusun oleh Kelompok 4 :

ANGGOTA :

ANGGITA VIESTA (20190610100)


HELMI FITRIANI (20190610031)
MUMUN MAEMUNAH (20190610109)
TEDY HERDIYATNA (20190610039)
Judul : PERANAN AKUNTANSI DAN PROFESI AKUNTAN
DALAM
EKSTERNALISASI BIAYA LINGKUNGAN (ENVIRONMENT
COSTING)

Penulis : Chairina, Diah Fitriaty (Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Lambung Mangkurat)

Jurnal : Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017


Politeknik Negeri Banjarmasin

Tahun Pubikasi : 2017 : 93-109. ISSN 2541-6014

2
Latar belakang (isu penelitian)
✘ Penerapan Sustainability Reporting dalam permasalahan akuntansi
lingkungan di Indonesia masih sedikit sekali diterapkan oleh perusahaan –
perusahaan di Indonesia. Fokus perhatian terhadap biaya lingkungan timbul
karena tekanan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
✘ Dari dalam perusahaan, pentingnya informasi mengenai biaya-biaya
lingkungan timbul karena meningkatnya kebutuhan untuk keputusan
internal, timbulnya kebutuhan bagi staf hukum, staf akuntansi, staf keuangan,
manajer produksi, manajer pabrik, dan terakhir pada level manajemen
tertinggi. Dari luar perusahaan, timbulnya pergerakan terhadap akuntabilitas
publik yang lebih besar dalam hal konsekuensi lingkungan dari proses
produksi, penggunaan produk dan pembuangan produk.
✘ Walaupun hanya sedikit perusahaan yang melaporkan informasi biaya -
biaya lingkungan, tekanan agar perusahaan lebih memperhatikan lingkungan
akan terus tumbuh sebagai bagian dari pergerakan yang lebih besar terhadap
standar yang lebih tinggi untuk sistem manajemen lingkungan perusahaan,
akuntabilitas publik dan akuntansi.

3
Tujuan
“Menganalisis bagaimana Penelitian
sikap akuntan dalam
mempertimbangkan
informasi lingkungan dalam
sistem akuntansi
perusahaan dan bagaimana
pengungkapan akuntansi
lingkungan tersebut dalam
penyajian laporan
keuangan perusahaan.”.

4
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Penelitian Terdahulu
Berdasarkan definisi biaya lingkungan yang dikemukakan oleh berbagai pakar/ahli
dan peneliti terdahulu, peneliti menyimpulkan biaya lingkungan adalah pemakaian
sumber daya yang digunakan karena adanya usaha-usaha untuk memperbaiki atau
mencegah perusakan lingkungan akibat limbah hasil produksi.

✘ Teori pendukung

Pengertian Akuntansi Lingkungan


Badan Perlindungan Lingkungan Amerikan Serikat atau United States Environment
Protection Agency (US EPA) menyebutkan akuntansi lingkungan merupakan fungsi
yang menggambarkan biaya – biaya lingkungan yang harus diperhatikan oleh
pemangku kepentingan perusahaan di dalam pengidentifikasian cara – cara yang dapat
mengurangi atau menghindari biaya – biaya pada waktu yang bersamaan dengan
usaha memperbaiki kualitas lingkungan. Akuntansi Lingkungan (Environmental
Accounting) adalah istilah yang berkaitan dengan dimasukkannya biaya lingkungan
atau environmental costs ke dalam praktek akuntansi perusahaan atau lembaga
pemerintah (Anonim, 2011).

5
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Fungsi Akuntansi Lingkungan
Fungsi akuntansi lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu internal dan
eksternal. Fungsi internal memungkinkan perusahaan untuk
mengatur biaya konservasi lingkungan dan menganalisis biaya
lingkungan dengan manfaatnya, serta meningkatkan efektivitas dan
efisiensi aktivitas konservasi yang terkait dengan keputusan yang
dibuat. fungsi eksternal memungkinkan sebuah perusahaan untuk
memengaruhi keputusan stakeholder, seperti konsumen, mitra
bisnis, investor, dan masyarakat lokal.

✘ Tujuan Akuntansi Lingkungan


Tujuan dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan
jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang
memerlukan atau dapat menggunakannya.

6
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Definisi Biaya Lingkunga
Biaya lingkungan sebagai “dampak yang timbul darisisi
keuangan maupun non keuangan yang harus dipikul
sebagai akibat dari kegiatan yang mempengaruhi kualitas
lingkungan”.

✘ Eksternalisasi Biaya Lingkungan


Eksternalitas output dari suatu proses yang menimbulkan
manfaat maupun dampak negatif pada pihak lain disebut.
Pengakuan adanya eksternalitas oleh suatu perusahaan akan
menimbulkan sejumlah permasalahan essential bagi
kelangsungan hidupnya, hal ini mempunyai implikasi
penting bagi akuntan.
7
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Peranan Akuntan
Akuntan memiliki peran yang cukup besar dalam terlaksananya
perhitungan biaya dalam akuntansi lingkungan. Peran ini dapat
diwujudkan dengan memodifikasikan perhitungan akuntansi
konvensional dengan memasukkan unsur biaya lingkungan maupun
biaya sosial lainnya.

✘ Persepsi Perilaku
Persepsi perilaku menunjukkan mudahnya atau sulitnya seseorang
untuk melakukan tindakan yang dianggap sebagai cerminan pengalaman
masa lalu di samping halangan atau hambatan yang dapat diantisipasi.

✘ Norma subyektif.
Norma subyektif sebagai faktor sosial menunjukkan tekanan sosial yang
dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan perilaku.

8
Hipotesis Penelitian

H : Terdapat hubungan positif antara norma


subyektif dan sikap perilaku terhadap niat
akuntan untuk mempertimbangkan akuntansi
lingkungan ke dalam sistem akuntansi
perusahaan.

9
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi survei yaitu data yang
dihasilkan dari pengamatan terhadap Menganalisis sikap akuntan
dalam mempertimbangkan informasi lingkungan dalam sistem
akuntansi perusahaan. Penelitian yang akan dilaksanakan
Metode
bersifat survei yaitu mengumpulkan data pokok dari suatu
populasi dengan menggunakan instrumen kuesioner.
Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akuntan yang
menjadi anggota IAI Wilayah Kalimantan Selatan yang tersebar
sebagai akuntan publik, akuntan pendidik dan akuntan internal.
Sampel dalam penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 86
Responden.

10
Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah: Data Primer, yaitu
data yang bersumber dari responden berupa jawaban atas
kuesioner yang disebarkan kepada Akuntan yang menjadi
Metode
anggota IAI Wilayah Kalimantan Selatan

Teknik Pengumpul Data


Penelitian
Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kombinasi
teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut:
Daftar pertanyaan berupa kuesioner yang dapat digunakan untuk
mengumpulkan data secara langsung dari responden penelitian.

11
Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi statistik


deskriptif, uji kualitas data, uji hipotesis dengan menggunakan analisis
Person Correlation. Metode
Metode Analisis Data
Penelitian
a) Statistik Deskriptif : Penelitian ini menggunakan total deskriptif yang
menunjukkan angka maksimum, minimum, rata-rata dan standar
deviasi pada variabel penelitian.
b) Uji Kualitas Data: Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
alat ukur yang digunakan sesuai dengan yang diukur dan juga
konsistensi dengan data yang dikumpulkan.

12
HASIL PENELITIAN

Pengungkapan akuntansi lingkungan di


Indonesia sampai saat ini masih bersifat
sukarela, dan belum ada pengaturan yang tegas
Akuntan mempunyai keahlian sehingga masih banyak entitas bisnis yang
sebagai analis dan penyedia belum melakukan pengungkapan akuntansi
informasi biaya yang memiliki lingkungannya dengan baik. Dari hasil beberapa
peran penting dalam penelitian menunjukkan bahwa perusahaan
mempertimbangan informasi dengan ukuran yang lebih besar ada
lingkungan. Untuk mendapatkan kecenderungan untuk pengungkapan akuntansi
informasi mengenai lingkungan lingkungan yang lebih baik, hal ini dikarenakan
dan dampaknya terhadap semakin besarnya ukuran perusahaan maka
keuangan. tuntutan transparansi informasi akan semakin
Kebutuhan tersebut digunakan tinggi. Dimana pengungkapan pelaporan
agar secara konprehensif dapat akuntansi lingkungan ini sebenarnya adalah
mengevaluasi kinerja informasi penting bagi para investor, karena
lingkungan dan implikasinya dapat diketahui gambaran keseruisan
terhadap entitas dimasa depan perusahaan dalam mengelola lingkungannya
dan kepentingan dari para sehinga mengurangi resiko dan biaya yang
stakeholder. mungkinan timbul atas kerusakan lingkungan.
(Hidayat, 2016). 13
Pengakuan, Pengukuran dan
Pengungkapan Biaya Lingkungan
Pengakuan:
pengalokasian pembiayaan untuk
Pengungkapan :
biaya pengelolaan lingkungan
Global Reporting Initiatives
dialokasikan pada awal periode
(GRI) menurut Anonim
akuntansi.
(2011) dalam sebuah
organisasi nirlaba yang
Pengukuran : bekerja ke arah ekonomi
Pengukuran biaya-biaya yang global yang berkelanjutan
dikeluarkan oleh perusahaan untuk dengan memberikan
pengelolaan lingkungan dengan panduan pelaporan
menggunakan satuan moneter yang berkelanjutan.
sudah ditetapkan sebelumnya dan
sebesar yang dikeluarkan

14
KESIMPULAN PENELITIAN
✘ Kebutuhan akan pengungkapan biaya lingkungan dirasakan semakin penting,
sehingga diperlukan kesadaran semua pihak untuk melakukan pengelolaan
lingkungan yang secara efektif dan efisien.
✘ Norma subyektif dan perilaku berhubungan kuat dengan niat akuntan untuk
mempertimbangkan informasi lingkungan ke dalam sistem akuntansi. Akuntan pada
dasarnya mempunyai niat yang baik untuk berperan dalam isu-isu lingkungan.
Pemahaman akuntan terhadap akuntansi biaya akan mendorong pengungkapan
akuntansi lingkungan dalam laporan keuangan.
✘ Akuntan menganggap bahwa biaya polusi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
pengendalian, pengurangan atau pencegahan polusi adalah penting, seperti biaya
kerusakan lingkungan alam dan lingkungan sekitar, biaya-biaya untuk
pembersihan/pembuangan limbah, biaya energi dan biaya penangan limbah
berbahaya.
✘ Akuntan berperan dalam memberikan masukan kepada perusahaan untuk lebih
peduli lingkungan dan menjadi pelopor utama dalam pengungkapan lingkungan,
sedangkan pemegang saham, investor, kreditor dan stakeholder membutuhkan
informasi mengenai kinerja lingkungan perusahaan. Pengungkapan informasi
lingkungan kepada masyarakat membuat dunia usaha semakin terbuka dan sehat.

15
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai