ANGGOTA :
2
Latar belakang (isu penelitian)
✘ Penerapan Sustainability Reporting dalam permasalahan akuntansi
lingkungan di Indonesia masih sedikit sekali diterapkan oleh perusahaan –
perusahaan di Indonesia. Fokus perhatian terhadap biaya lingkungan timbul
karena tekanan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan.
✘ Dari dalam perusahaan, pentingnya informasi mengenai biaya-biaya
lingkungan timbul karena meningkatnya kebutuhan untuk keputusan
internal, timbulnya kebutuhan bagi staf hukum, staf akuntansi, staf keuangan,
manajer produksi, manajer pabrik, dan terakhir pada level manajemen
tertinggi. Dari luar perusahaan, timbulnya pergerakan terhadap akuntabilitas
publik yang lebih besar dalam hal konsekuensi lingkungan dari proses
produksi, penggunaan produk dan pembuangan produk.
✘ Walaupun hanya sedikit perusahaan yang melaporkan informasi biaya -
biaya lingkungan, tekanan agar perusahaan lebih memperhatikan lingkungan
akan terus tumbuh sebagai bagian dari pergerakan yang lebih besar terhadap
standar yang lebih tinggi untuk sistem manajemen lingkungan perusahaan,
akuntabilitas publik dan akuntansi.
3
Tujuan
“Menganalisis bagaimana Penelitian
sikap akuntan dalam
mempertimbangkan
informasi lingkungan dalam
sistem akuntansi
perusahaan dan bagaimana
pengungkapan akuntansi
lingkungan tersebut dalam
penyajian laporan
keuangan perusahaan.”.
4
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Penelitian Terdahulu
Berdasarkan definisi biaya lingkungan yang dikemukakan oleh berbagai pakar/ahli
dan peneliti terdahulu, peneliti menyimpulkan biaya lingkungan adalah pemakaian
sumber daya yang digunakan karena adanya usaha-usaha untuk memperbaiki atau
mencegah perusakan lingkungan akibat limbah hasil produksi.
✘ Teori pendukung
5
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Fungsi Akuntansi Lingkungan
Fungsi akuntansi lingkungan terbagi menjadi dua, yaitu internal dan
eksternal. Fungsi internal memungkinkan perusahaan untuk
mengatur biaya konservasi lingkungan dan menganalisis biaya
lingkungan dengan manfaatnya, serta meningkatkan efektivitas dan
efisiensi aktivitas konservasi yang terkait dengan keputusan yang
dibuat. fungsi eksternal memungkinkan sebuah perusahaan untuk
memengaruhi keputusan stakeholder, seperti konsumen, mitra
bisnis, investor, dan masyarakat lokal.
6
Penelitian Terdahulu & Teori Pendukung
✘ Definisi Biaya Lingkunga
Biaya lingkungan sebagai “dampak yang timbul darisisi
keuangan maupun non keuangan yang harus dipikul
sebagai akibat dari kegiatan yang mempengaruhi kualitas
lingkungan”.
✘ Persepsi Perilaku
Persepsi perilaku menunjukkan mudahnya atau sulitnya seseorang
untuk melakukan tindakan yang dianggap sebagai cerminan pengalaman
masa lalu di samping halangan atau hambatan yang dapat diantisipasi.
✘ Norma subyektif.
Norma subyektif sebagai faktor sosial menunjukkan tekanan sosial yang
dirasakan untuk melakukan atau tidak melakukan tindakan perilaku.
8
Hipotesis Penelitian
9
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi survei yaitu data yang
dihasilkan dari pengamatan terhadap Menganalisis sikap akuntan
dalam mempertimbangkan informasi lingkungan dalam sistem
akuntansi perusahaan. Penelitian yang akan dilaksanakan
Metode
bersifat survei yaitu mengumpulkan data pokok dari suatu
populasi dengan menggunakan instrumen kuesioner.
Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Akuntan yang
menjadi anggota IAI Wilayah Kalimantan Selatan yang tersebar
sebagai akuntan publik, akuntan pendidik dan akuntan internal.
Sampel dalam penelitian ini menyebarkan kuesioner kepada 86
Responden.
10
Jenis dan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah: Data Primer, yaitu
data yang bersumber dari responden berupa jawaban atas
kuesioner yang disebarkan kepada Akuntan yang menjadi
Metode
anggota IAI Wilayah Kalimantan Selatan
11
Teknik Analisis Data
12
HASIL PENELITIAN
14
KESIMPULAN PENELITIAN
✘ Kebutuhan akan pengungkapan biaya lingkungan dirasakan semakin penting,
sehingga diperlukan kesadaran semua pihak untuk melakukan pengelolaan
lingkungan yang secara efektif dan efisien.
✘ Norma subyektif dan perilaku berhubungan kuat dengan niat akuntan untuk
mempertimbangkan informasi lingkungan ke dalam sistem akuntansi. Akuntan pada
dasarnya mempunyai niat yang baik untuk berperan dalam isu-isu lingkungan.
Pemahaman akuntan terhadap akuntansi biaya akan mendorong pengungkapan
akuntansi lingkungan dalam laporan keuangan.
✘ Akuntan menganggap bahwa biaya polusi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk
pengendalian, pengurangan atau pencegahan polusi adalah penting, seperti biaya
kerusakan lingkungan alam dan lingkungan sekitar, biaya-biaya untuk
pembersihan/pembuangan limbah, biaya energi dan biaya penangan limbah
berbahaya.
✘ Akuntan berperan dalam memberikan masukan kepada perusahaan untuk lebih
peduli lingkungan dan menjadi pelopor utama dalam pengungkapan lingkungan,
sedangkan pemegang saham, investor, kreditor dan stakeholder membutuhkan
informasi mengenai kinerja lingkungan perusahaan. Pengungkapan informasi
lingkungan kepada masyarakat membuat dunia usaha semakin terbuka dan sehat.
15
THANKYOU