Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Volume 6, Nomor 3, November 2021


ISSN (Print): 2502-7069; ISSN (Online): 2620-8326

PENGARUH KOMPETENSI DAN PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP


STANDAR LAYANAN COVID 19 TERHADAP MUTU PELAYANAN DI
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BIMA

Syahrul*, Hermanto, Sri Wahyulina


Program Studi Magister Manajemen, Universitas Mataram, Indonesia
*Corresponding Author: syahrulika08@gmail.com

Article History Abstrak: Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan kesehatan dengan


Received : October 20th, 2021 kinerja terbaik dari tenaga administratif kesehatan. Namun, pelayanan
Revised : October 29th, 2021 kesehatan yang terjangkau dan bermutu masih sulit dilaksanakan. Oleh
Accepted : November 01th, 2021 karena itu perlu ditingkatkan kompetensi dan penerapan prinsip-
Published : November 08th, 2021 prinsipstandar layanan perlu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip standar layanan Covid
19 terhadap mutu pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Sampel
dalam penelitian ini adalah sebagian pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten
Bima tahun 2021 yang berjumlah 67 orang pada tahun 2021. Metode
pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu angket dan dokumentasi. Teknik
analisis ganda menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan
Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima. Berdasarkan hasil
penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi dan penerapan
prinsip-prinsip standar layanan Covid 19 berpengaruh signifikan secara
silmultan terhadap mutu pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima.

Kata kunci: Kompetensi, Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan


Covid 19, dan Mutu Pelayanan

PENDAHULUAN pemerintah khususnya pada Dinas Kesehatan


meliputi pengkoordinasian perumusan
Virus Corona (Covid-19) yang adalah kebijaksanaan pemerintah, dalam efektivitas atau
jenis baru yang menular ke manusia yang penyelenggaraan administrasi pemerintah pada
menyerang gangguan pada sistem pernapasan, Dinas Kesehatan, pengelolaan sumberdaya
sampai berujung pada kematian (Yusuf, 2020). aparatur, prasarana dan sarana kesehatan
Tanda-tanda umum orang terinfeksi virus ini pemerintah kabupaten sesuai tugas dan
adalah demam di atas 38 0C, batuk, sesak, dan fungsinya.
susah bernapas. Data per tanggal 16 Juni 2021, Masyarakat berhak mendapatkan
sekitar 3,87 juta di dunia dikonfirmasi menular pelayanan kesehatan dengan kinerja terbaik dari
wabah COVID-19 dan Pemerintah Indonesia tenaga administratif kesehatan dan tenaga
melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan kesehatan lain. Namun, pelayanan kesehatan di
Covid-19 kembali mencatat hasil rekapitulasi Dinas Kesehatan Kaupaten Bima yang terjangkau
yang menyatakan bahwa pasien Covid-19 aktif dan bermutu masih sulit dilaksanakan. Tidak
1,93 juta jiwa, sembuh 1,76 juta jiwa, dan jarang didengar tentang buruknya praktek
meninggal 53.280 jiwa. Sedangkan Dinas pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan
Kesehatan NTB diperoleh aktif 468 (3.34%), kepada masyarakat. Adanya tenaga kesehatan
sembuh: 12.913 (92.25%), dan meninggal 617 tidak mengerjakan yang seharusnya mereka
(4.41%). Untuk Kabupaten Bima sendiri kasus kerjakan dan ada tenaga kesehatan yang
konfirmasi masih isolasi 8 orang, sembuh 544 mengerjakan sesuatu yang seharusnya bukan
orang, meninggal 28 orang, dengan total jumlah wewenangnya atau kompetensinya. Sering pula
keselurahan 580 orang. terjadi bahwa sumberdaya aparatur atau pegawai
Dalam efektivitas menyelenggarakan di Dinas Kesehatan Kaupaten Bima yang
pedoman program atau adminitrasi kesehatan dan ditempatkan di bagian administrasi Dinas
tata laksana serta memberikan pelayanan Kesehatan tidak atau kurang memiliki
administrasi perkantoran kepada seluruh aparatur kompetensi Sumber Daya Manusia yang
433
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

memadai baik dilihat dari segi kompetensi mutu pelayanan kepada masyarakat di era
pengetahuan, kompetensi keterampilan, maupun pandemi Covid-19 ini, sehingga solusi dalam
kompetensi sikap; sehingga sering memecahkan masalah tersebut pun tidak dapat
penyelenggaraan administrasi tidak berjalan diketahui. Sehingga penulis tertarik untuk
efektif. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya meneliti lebih jauh tentang “Pengaruh
berbagai keluhan dari masyarakat tentang Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip
pelayanan perkantoran yang berjalan lamban dan Standar Layanan Covid 19 terhadap Mutu
kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima”.
Lemahnya kompetensi sumberdaya
aparatur di Dinas Kesehatan Kaupaten Bima METODE
diduga merupakan salah satu penyebab utama Jenis penelitian yang digunakan adalah
tidak efektifnya penyelenggaraan administrasi penelitian kuantitatif asosiatif. Sampel dalam
perkantoran dalam mendukung pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan operatif organisasi, untuk penelitian ini adalah sebagian pegawai di Dinas
mengambil keputusan-keputusan atau Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2021 yang
mengambil tindakan yang tepat, dan membantu berjumlah 67 orang pada tahun 2021. Metode
kelancaran perekembangan organisasi secara pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu
keseluruhan, dan juga dalam memberikan angket dan dokumentasi. Teknik analisis ganda
pelayanan administrasi kepada masyarakat. Akan menggunakan analisis regresi linier berganda.
tetapi sejauh mana kebenaran asumsi ini, masih
perlu penelitian lebih lanjut. Selain itu, mutu HASIL DAN PEMBAHASAN
pelayanan dikatakan efektif, manakala
masyarakat memperoleh pelayanan yang mudah, Data yang digunakan dalam penelitian ini
serta proses yang pendek, cepat, tepat dan adalah data primer. Data primer diperoleh dengan
masyarakat sebagai penerima pelayanan merasa cara pengisian kuesioner kepada pegawai di
puas. Kesuksesan meningkatkan mutu pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Selengkapnya
publik berdasarkan kemampuan pemerintah dapat dijabarkan sebagai berikut:
dalam meningkatkan ketaatan kerja pegawai
pemberi pelayanan, dan tentunya harus dilakukan Analisis Deskriptif Kategori Variabel
berdasarkan atauran atau norma yang berlaku. Analisis statistik deskriptif bertujuan
Sesuai dengan uraian penulis mengubah kumpulan data mentah menjadi
sebelumnya, bahwa dampak dari virus corona ini mudah dipahami dalam bentuk informasi yang
selain pada bidang kesehatan, juga berdampak lebih ringkas, yaitu dalam bentuk persentase
pada lini kehidupan lainnya. Tidak terkecuali (Hadi, 2004).
pada kegiatan pemerintahan, baik dari tingakt
pusat sampai ke tingkat daerah. Kegiatan Kompetensi
pelayanan publik menjadi salah satu kegiatan Variabel Kompetensi memiliki 4 item
penting bagi birokrasi pemerintahan, khsususnya pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1
Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, meski tengah sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
pandemi seperti saat ini, kegiatan pelayanan kepada responden dengan frekuensi sebagai
publik harus tetap di jalankan dan harus tetap berikut:
berdasarkan ketentuan dan standar pelayanan Tabel 1. Rekapitulasi Tanggapan Responden
publik, dan tentunya seorang pegawai harus Terhadap Variabel Kompetensi (X1)
memiliki kompetensi. No Indikator Frekuensi
Oleh karena itu penelitian ini penting Kompetensi SS S N KS TS
untuk dilakukan agar dapat mengetahui pengaruh 1 X1.1 41 3 0 23 0
kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip 2 X1.2 21 27 5 14 0
standar layanan covid 19 terhadap mutu 3 X1.3 22 19 0 26 0
pelayanan. Sehingga dapat menjadi pembelajaran 4 X1.4 23 17 11 16 0
dan contoh bagi lembaga pemerintahan lainnya,
Jumlah 107 66 16 79 0
terutama di Kabupaten Bima dalam
Persentase (%) 40 25 6 29 0
meningkatkan mutu pelayanan kepada
Dari Tabel 1. di atas tanggapan
masyarakat. Dan apabila penelitian ini tidak
responden tentang variabel kompetensi pada
laksanakan, maka akan susah memahami
kategori Sangat Setuju sebesar 107 tanggapan
permasalahan yang terjadi dalam meningkatkan
434
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

(40%), Setuju sebesar 66 tanggapan (25%), sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
Cukup Setuju sebesar 16 tanggapan (6%), Kurang kepada responden dengan frekuensi sebagai
Setuju sebesar 79 tanggapan (29%), dan Tidak berikut:
Setuju sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya Tabel 3. Rekapitulasi Tanggapan Responden
tanggapan responden tentang variabel Terhadap Variabel Mutu Pelayanan (Y)
kompetensi pada kategori Sangat Setuju No Indikator Frekuensi
disebabkan karena sebagian besar pegawai Mutu SS S N KS TS
memahami bahwa dengan adanya kompensasi Pelayanan
yang sesuai akan memberikan motivasi kepada 1 Y.1 41 3 0 23 0
pegawai untuk lebih bertanggung jawab dalam 2 Y.2 21 27 5 14 0
menyelesaikan suatu pekerjaan. Demikian pula 3 Y.3 22 19 0 26 0
kompensasi yang memadai, maka pegawai akan 4 Y.4 23 17 11 16 0
memberikan pelayanan dengan tanpa 5 Y.5 41 3 0 23 0
mengharapkan atau meminta pungutan-pungutan 6 Y.6 21 27 5 14 0
diluar aturan serta berupaya untuk melakukannya
dengan efisien dan efektif. 7 Y.7 41 3 0 23 0
8 Y.8 21 27 5 14 0
Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan 9 Y.9 22 19 0 26 0
Covid 19 10 Y.10 23 17 11 16 0
Variabel Penerapan Prinsip-prinsip
Jumlah 276 162 37 195 0
Standar Layanan Covid 19 memiliki 4 item
pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1 Persentase (%) 41 24 6 29 0
sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
kepada responden dengan frekuensi sebagai Dari Tabel 3. di atas tanggapan responden
berikut: tentang variabel Mutu Pelayanan pada kategori
Tabel 2. Rekapitulasi Tanggapan Responden Sangat Setuju sebesar 48 tanggapan (67%),
Terhadap Variabel Penerapan Prinsip- Setuju sebesar 43 tanggapan (35,8%), Cukup
prinsip Standar Layanan Covid 19 (X2) Setuju sebesar 15 tanggapan (12,5%), Kurang
No Indikator Frekuensi Setuju sebesar 14 tanggapan (11,7%), dan Tidak
Penerapan SS S N KS TS Setuju sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya
1 X2.1 45 7 0 15 0 tanggapan responden tentang variabel mutu
2 X2.2 10 46 4 7 0 pelayanan pada kategori Sangat Setuju
3 X2.3 32 16 0 19 0 disebabkan karena sebagian besar pegawai
4 X2.4 31 14 7 15 0 memahami tentang pentingnya faktor kompetensi
Jumlah 118 83 11 56 0 dan penerapan prinsip-prinsip standar layanan,
Persentase (%) 44 31 4 21 0 sehingga meningkatkan kemampuan kerja yang
di miliki oleh pegawai yang berpengaruh
Dari Tabel 2. di atas tanggapan responden terhadap meningkatnya mutu pelayanan. Dengan
tentang variabel Penerapan Prinsip-prinsip kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip
Standar Layanan Covid 19 pada kategori Sangat standar layanan baik maka mutu pelayanan akan
Setuju sebesar 118 tanggapan (44%), Setuju meningkat.
sebesar 83 tanggapan (31%), Cukup Setuju
sebesar 11 tanggapan (4%), Kurang Setuju Uji Instrumen
sebesar 56 tanggapan (21%), dan Tidak Setuju Setelah dilakukan uji validitas, nilai
sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya tanggapan korelasi semua item masing-masing variabel>
responden tentang variabel penerapan prinsip- 0,30. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
prinsip standar layanan pada kategori Sangat bahwa semua item masing-masing variabel
Setuju disebabkan karena sebagian besar pegawai memenuhi syarat untuk untuk dilakukan
memahami mutu pelayanan adalah aplikasi penelitian lanjutan. Sedangkan hasil uji reabilitas,
kualitas karena memahami konsep dari nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel
penerapan prinsip-prinsip standar layanan. Kompetensi, Penerapan Prinsip-prinsip Standar
Mutu Pelayanan Layanan Covid 19, dan Mutu Pelayanan 0,742;
Variabel Mutu Pelayanan memiliki 3 item 0,883; dan 0,643, yang berarti semua variabel
pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1 tersebut reliabel dengan keputusan yang baik,
karena memiliki nilai koefisien alpha di atas 0,60.
435
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

memiliki nilai tolerance 0,989 dan VIF 1.012.


Uji Prasyarat Analisis Dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi
Uji Normalitas ini tidak terjadi multikolinearitas.
Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
grafik plot sebagai berikut: Analisis Regresi Berganda
Berikut ini merupakan tabel hasil dari
analisis regresi berganda menggunakan program
IBM SPSS versi 24:
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
Model Unstandardi Stan t Sig.
zed dardi
Coefficients zed
Coef
ficie
nts
B Std. Beta
Error
(Consta .370 1.53 .241 .810
nt) 6
Gambar 1. Hasil Uji Normalitas Kompet 2.51 .065 .978 8.54 .000
Dari gambar tersebut tampak bahwa titik- ensi 6 5
titik menyebarkan disekitar garis diagonal dan Penerap .023 .067 .009 6.34 .000
mengikuti arah aris diagonal, maka model regresi an 2
1
memenuhi asumsi normalitas yang berarti data Prinsip-
telah terdistribusi normal. prinsip
Standar
Uji Heteroskedastisitas Layana
Hasil dari uji Heterokedastisitas dapat n Covid
19
dilihat pada grafik scatterplot sebagai berikut ini:
a. Dependent Variable: Mutu Pelayanan

Y = 0,294 + 2,516 X1 + 0,023 X2 + e


Pengujian dengan membandingkan nilai
probalitas thitung dengan probalitas 0,05, Apabila
nilai probalitas thitung <0,05 maka hipotesis
diterima, dengan nilai ttabel dicari dengan rumus df
= N-k = 67-3 = 64, yaitu sebesar 1,753.
Berdasarkan pertimbangan table 4.12diperoleh
kesimpulan bahwa pada variabel Kompetensi,
nilai thitung (8,545) > ttabel (1,753) dan nilai
signifikansinya sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa Kompetensi
(X1)berpengaruh signifikan terhadap mutu
Gambar 2. Hasil Uji Heteroskedastisitas pelayanan (Y). Sedangkan pada variabel
Berdasarkan Gambar di atas dapat Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan
diketahui bahwa titik menyebar secara acak serta Covid 19, nilai thitung (6.342) > ttabel (1,753) dan
tidak ada membentuk pola tertentu atau tidak nilai signifikansinya sebesar (0,000) < 0,05. Hal
teratur. Hal ini mengindikasikan tidak terjadi ini menunjukkan bahwa Penerapan Prinsip-
heterokedastisitas pada model regresi sehingga prinsip Standar Layanan Covid 19
model regresi layak dipakai. (X2)berpengaruh signifikan terhadap mutu
pelayanan (Y).
Uji Multikolinearitas Hasil pengujian hipotesis menunjukan
Hasil uji multikolinearitas diperoleh bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan
bahwa variabel Kompetensi dan Penerapan Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima.
Prinsip-prinsip Standar Layanan Covid 19 Model regresi menunjukan bahwa variabel
436
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

indpenden terdiri dari variabel Kompetensi(X1) yang mendukung profesi, memiliki


dan variabel Penerapan Prinsip-prinsip Standar keahlian/pengetahuan dan memiliki
Layanan Covid 19(X2) secara bersama-sama keterampilan. Pengalaman kerja dapat
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat meningkatkan kinerja karena seseorang pegawai
yaitu Mutu Pelayanan (Y). akan menempatkan tepatnya secara kondisi,
Hasil uji adjusted R2 pada penelitian ini berani mengambil risiko, kinerja dan
diperoleh nilai adjusted R2 sebesar 0,958 yang menghasilkan individu yang kompeten. Hasil
berarti bahwa besarnya pengaruh Kompetensi penelitian ini relevan dengan hasil penelitian
dan Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan Cesilia, dkk (2017), bahwa kompetensi
Covid 19 terhadap Mutu Pelayanan adalah berpengaruh signifikan terhadap mutu pelayanan.
sebesar 95,8%, sedangkan sisanya sebesar 4,2% Hasil ini membuktikan bahwa jika
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk kompetensi pegawai meningkatkan maka
dalam penelitian ini. berdampak kepada peningkatan kinerja Aparatur
Sipil Negara pada Pengelola Keuangan
Pembahasan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang. Menurut
Penelitian ini dilakukan untuk membahas Sutrisno (2012) seorang pegawai memiliki
Pengaruh Kompetensi dan Penerapan Prinsip- kompetensi yang tinggi apabila pegawai tersebut
prinsip Standar Layanan Covid 19 terhadap Mutu memiliki pengalaman kerja, latar belakang
Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. pendidikan yang mendukung profesi, memiliki
Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip keahlian/pengetahuan dan memiliki
Standar Layanan Covid 19 dalam penelitian ini keterampilan. Pengalaman kerja dapat
secara simultan berpengaruh positif terhadap meningkatkan kinerja karena seseorang pegawai
Mutu Pelayanan. akan menempatkan tepatnya secara kondisi,
berani mengambil risiko, kinerja dan
Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip menghasilkan individu yang kompeten.
Standar Layanan Covid 19 berpengaruh Hasil penelitian ini relevan dengan hasil
Signifikan secara Persial terhadap Mutu penelitian sebelumnya. Dilakukan oleh Elizar &
Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung (2018) dan Ainanur & Tirtayasa 2018)
Bima menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi
Pada variabel Kompetensi, nilai thitung terhadap mutu pelayanan. Begitu juga dengan
(8,545) > ttabel (1,753) dan nilai signifikansinya hasil penelitian (Rosmaini & Tanjung (2019)
sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini menunjukkan yang menyimpulkan bahwa kompetensi
bahwa Kompetensi (X1)berpengaruh signifikan berpengaruh terhadap mutu pelayanan.
terhadap mutu pelayanan (Y). Sehingga dapat Dapat disimpulkan bahwa Kompetensi
dinyatakan bahwa variabel kompetensi secara parsial berpengaruh nyata, positif dan
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap signifikan terhadap mutu pelayanan. Hal ini
mutu pelayanan. Dengan demikian maka sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh
hipotesis kedua yang menyatakan bahwa: Sukoco & Susanto (2019), Irvianti & Liusman
kompetensi berpengaruh signifikan terhadap (2016) dan Susanto (2019) menunjukkan bahwa
mutu pelayanan, terbukti kebenarannya. kompetensi berpengaruh signifikan terhadap
Kompetensi dalam ilmu pengetahuan mutu pelayanan. Semakin baik kompetensi, maka
dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan- pegawai akan bekerja secara profesional, dengan
pelatihan yang sesuai dengan bidang kerjanya, hasil yang efektif, efisien, transparan, dan sesuai
sehingga pegawai dapat memperdalam ilmu dan dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi.
pengetahuannya serta dapat menyelesaikan Terkait hasil temuan pada penelitian ini,
pekerjaan dengan baik dan meningkatkan dapat dibandingkan dengan hasil penelitian lain
kinerjanya. Pengalaman kerja juga dapat yang dilakukan oleh Febri Adhi Hilmawan, Erni
mempengaruh hasil pekerjaan, dengan semakin Suprapti dan Achmad Solechan (2014) yaitu
banyak pengalaman seorang pegawai dalam hubungan antara penerapan standart operational
bekerja semakin banyak yang dipahami sehingga procedure (SOP) dengan mutu pelayanan. Jika
dapat meningkatkan kinerjanya. dibandingkan dengan hasil penelitian ini,
Menurut Romberg dalam Sutrisno (2019) penelitian yang dilakukan oleh Hilmawan (2016),
seorang pegawai memiliki kompetensi yang bahwa faktor yang dapat mempengaruhi mutu
tinggi apabila pegawai tersebut memiliki pelayanan adalah penerapan SOP.
pengalaman kerja, latar belakang pendidikan
437
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip thitung (8,545) > ttabel (1,753) dan nilai
Standar Layanan Covid 19 berpengaruh signifikansinya sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini
Signifikan secara Simultan terhadap Mutu menunjukkan bahwa Kompetensi
Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten (X1)berpengaruh signifikan terhadap mutu
Bima. pelayanan (Y). Berdasarkan hasil uji parsial (uji
Hasil pengujian hipotesis menunjukan t) diperoleh pada variabel Penerapan Prinsip-
bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan prinsip Standar Layanan Covid 19, nilai thitung
Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima. (6.342) > ttabel (1,753) dan nilai signifikansinya
Model regresi menunjukan bahwa variabel sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini menunjukkan
indpenden terdiri dari variabel Kompetensi(X1) bahwa Penerapan Prinsip-prinsip Standar
dan variabel Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan Covid 19 (X2)berpengaruh signifikan
Layanan Covid 19(X2) secara bersama-sama terhadap mutu pelayanan (Y).
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Hasil pengujian hipotesis menunjukan
yaitu Mutu Pelayanan (Y). Hasil uji adjusted R2 bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan
pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R2 Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima.
sebesar 0,958 yang berarti bahwa besarnya Model regresi menunjukan bahwa variabel
pengaruh Kompetensi dan Penerapan Prinsip- indpenden terdiri dari variabel Kompetensi(X1)
prinsip Standar Layanan Covid 19 terhadap Mutu dan variabel Penerapan Prinsip-prinsip Standar
Pelayanan adalah sebesar 95,8%, sedangkan Layanan Covid 19(X2) secara bersama-sama
sisanya sebesar 4,2% dipengaruhi oleh faktor lain berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
yang tidak termasuk dalam penelitian ini. yaitu Mutu Pelayanan (Y). Hasil uji adjusted R2
Hasil pengujian tersebut dapat dijelaskan pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R2
bahwa kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip sebesar 0,958 yang berarti bahwa besarnya
standar layanan berpengaruh positif secara pengaruh kompetensi dan penerapan prinsip-
signifikan terhadap kinerja pegawai dalam prinsip standar layanan covid 19 terhadap mutu
mewujudkan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini pelayanan adalah sebesar 95,8%, sedangkan
menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip sisanya sebesar 4,2% dipengaruhi oleh faktor lain
standar layanan serta di dukung dengan yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
kompetensi pegawai yang baik dalam melakukan
pelayanan kesehatan sehingga dapat UCAPAN TERIMA KASIH
meningkatkan kinerja pegawai yang selanjutnya
akan berdampak terhadap mutu pelayanan Terima kasih kepada Direktur
kesehatan yang akan diberikan dan dirasakan Pascasarjana dan ketua program studi Magister
oleh pasien secara optimal. Manajemen Universitas Mataram. Ucapan
Kondisi di atas sesuai dengan pernyataan terima kasih pula kepada Kepala Dinas
Iskandar (2016) bahwa faktor yang Kesehatan Kabupaten Bima, serta pihakpihak
mempengaruhi mutu pelayanan dapat ditelaah yang membantu dalam terlaksananya
dari dua faktor, yaitu faktor eksternal dan factor penelitian ini.
internal. Faktor yang berasal dari dalam diri
pegawai antara lain motivasi dan kecakapan. REFERENSI
Sedangkan faktor eksternal menurut Coughlin
(dalam Iskandar, 2016) mencakup supervisi, Abdullah, M. T. (2014). Metode Penelitian dalam
kondisi kerja, gaji, evaluasi, dan pelatihan. Lebih Bidang Kesehatan. Makassar: Masa Gena
lanjut, Ramdhani, Ramdhani, & Ainissyifa Press.
(2017) menyatakan bahwa kompetensi akan
memberikan pengaruh positif terhadap komitmen Akib, A. T. (2011). Hubungan Dimensi Mutu
kerja, yang pada gilirannya akan meningkatkan Pelayanan Kesehatan DenganKepuasan
kinerja pegawai. Masyarakat Rawat Inap di RSUD
Tenriawaru Kab.Bone. Makassar:
KESIMPULAN Universitas Hasanuddin.

Berdasarkan analisis dan hasil maka dapat Alamsyah, D., & Muliawati, R. (2013). Pilar
disimpulkan sebagai berikut: Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) Yugyakarta: Nuha Medika.
diperoleh nilai pada variabel Kompetensi, nilai
438
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

Alwi, S. (2012). Manajemen Sumber Daya www.cnnindonesia.com/nasional/2020031


Manusia: Strategi Keunggulan Kompetitif 2020329-20-482683/dpr-desak-
Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFEE. pemerintah-bentuk-satgas-penanganan-
virus-corona (Accessed: 20 Maret 2020).
Anggraini, Yayuk (2008). Hubungan Pelayanan
Kesehatan Dengan Kepuasan Masyarakat Daryanto, & Setyabudi, I. (2014). Konsumen dan
RawatInap Pada Paviliun Teratai RSUD Pelayanan Prima. Yogyakarta: Gava
A. Wahab Syahranie Samarinda. Media.
Sumber:http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jur
nal/151085172.pdf. Diakses pada tanggal Depkes RI. (2008). Standar Pelayanan Minimal
16 Juni 2021. Rumah Sakit. Jakarta.

Annii, R. U., & Supriyanto, S. (2014). Analisis Dhermawa, A, G,N, I Gde Adnyana Sudibya, dan
Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan I Wayan Mudiartha Utama (2012).
Dimensi Dabholkar di Paviliun Mina Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja,
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Kompetensi, dan Kompensasi terhadap
Surabaya: Universitas Airlangga. Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan
Astawa, I Gusti Made Yoga et al. (2012). Umum Provinsi Bali.
Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan
Kesehatandengan Kepuasan Masyarakat Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Kesehatan
di Puskesmas Rumbia Kabupaten Komunitas : Teori dan Praktik dalam
Lampung Tengah. Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sumber:http://jurnalduniakesmas11.blogs
pot.com. Diakses pada tanggal 16 Juni Hamid, R., Darmawansyah, & Balqis.
2021. (2013). Hubungan mutu
pelayananKesehatan dengan Kepuasan
Ayu, S. N. (2015). Respon Kepuasan Masyarakat Rawat Jalan di Puskesmas
Masyarakat Pengguna BPJS Kesehatan Batua Kota Makassar 2013. Makassar:
Terhadap Pelayanan Kesehatan Universitas Hasanuddin.
Dipuskesmas Pekanbaru. Fisip,
2.Pekanbaru: Universitas Riau Herman et al. (2014). Hubungan Kualitas
Pelayanan Kesehatan dengan
Azlika, M. A. (2015). Hubungan Antara Mutu KepuasanMasyarakat Rawat Jalan di
Pelayanan Perawat dan Tingkat Puskesmas Lembasada Kabupaten
Pendidikan Dengan Kepuasan Masyarakat Donggala Tahun 2014. Palu: Fakultas
Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Sosial BPJS Kesehatan di Ruang Rawat UniversitasTadulako.
Inap Rumah Sakit Islam RSI Sitti Maryam
Kota Manado. Manado: Universitas Hidayat, M, J. (2020). Pengaruh Kompetensi,
Samratulangi, Ilmiah Farmasi, 4. Motivasi, Lingkungan Kerja dan
Pengawasan Kerja terhadap Kinerja
Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak
Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara. Madya Medan.
BJPS Kesehatan. 2014. from http://bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/deta Ilahi, P. P. (2016). Hubungan Kepuasan
il/2014/11 Masyarakat Pengguna BPJS Terhadap
Kualitas Pelayanan Kesehatan di
Bustami (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Puskesmas Nagrak
Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Sukabumi.Jakarta:Fakultas Kedokteran
Erlangga. dan IlmuKesehatan UIN Syarif
Hidayatullah.
CNN Indonesia (2020). DPR Desak Pemerintah
Bentuk Satgas Penanganan Virus Corona. Imbalo, P. (2007). Jaminan Mutu Layanan
Available at: Kesehatan.Dasar-Dasar Pengertiandan
439
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

Penerapan. Jakarta: Penerbit Buku


Kedokteran EGC. Pohan, I. S. (2016). Jaminan Mutu Layanan
Kesehatan , Dasar-Dasar,Pengertian, dan
Karmelia, B. (2013). Dimensi Mutu Pelayanan Penerapan. Jakarta: EGC.
Menurut Pasien Jamkesmas di Puskesmas
Bulu Lor Semarang Tahun 2013. Pradita, D. C., Sugiarsi, S., & Mulyono, S.
Semarang: Fakultas Kesehatan, (2013). Kepuasan Pasien Rawat Jalandi
Universitas Dian Nuswantoro Semarang. Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soediran
Mangun Soemarso Wonogiri 2013.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Lakukan Karanganyar: APIKES Mitra Husada
Protokol Kesehatan ini jika Mengalami Karanganyar.
Gejala Covid-19 | Sehat Negeriku.
Available at: Prasetyawati, A. E. (2011). Ilmu Kesehatan
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/ril Masyarakat Untuk KebidananHolistik.
is-media/20200316/4033408/lakukan- Yogyakarta: Nuha Medika.
protokol-kesehatan-jika-mengalami-
gejala-covid-19/ (Accessed: 21 April Profil Puskesmas Pacerakang (2017). Profil
2020). Puskesmas Paccerakang Tahun2016-2017
tentang kunjungan pasien BPJS.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Lakukan Makassar.
Protokol Kesehatan ini jika Mengalami
Gejala Covid-19 | Sehat Negeriku. Purwanto (2007). Kepuasan Pasien Terhadap
Available at: Pelayanan Rumah Sakit from
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/ril http://klinis.wordpress.com/2007/12/28/ke
is-media/20200316/4033408/lakukan- puasan-pasien-terhadap-pelayanan-rumah-
protokol-kesehatan-jika-mengalami- sakit
gejala-covid-19/ (Accessed: 21 April
2020). Rahadi Iqzal Anshari, Abdul Rahman Mus, &
Serlin Serang (2019). Pengaruh
Kementerian Sekretariat Negara RI. (2020). Kompetensi, Motivasi Kerja dan
Pemerintah Perhatikan Kebutuhan APD Lingkungan Kerja terhadap Kinerja
Bagi Tenaga Medis | Kementerian Karyawan pada PT Datascrip Cabang
Sekretariat Negara RI. Available Makassar
at:https://www.setneg.go.id/baca/index/pe
merintah_perhatikan_kebutuhan_apd_bag Rully, D. S. (2010). Kualitas Pelayanan
i_tenaga_medis (Accessed: 21 April Puskesmas Karangdowo Kabupaten
2020). Klaten Kepada Pasien Jamkesmas.
Universitas Sebelas Maret.
Khusnawati (2010). Analisis Kepuasan Pasien
terhadap Pelayanan padaPuskesmas Saragih, Sornauli (2009). Hubungan Kualitas
Sungai Durian, Kab. Kubu: Jurnal Ilmiah Pelayanan dan Kepuasan Pasien dengan
FE-Umm. Kunjungan di Balai Pengobatan Gigi
Mukti, A. G. (2007). Strategi Terkini Puskesmas Kota Pekanbaru. Tesis
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan : Magister Program Pasca Sarjana
Konsep Implementasi. Yogyakarta: PT. Universitas Sumatera Utara
Karya Husada Mukti.
Sondakh, J. (2014). Mutu Pelayanan Kesehatan
Mulyadi, D. (2013). Analisis Manajemen Mutu dan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.
Pelayanan Kesehatan padaRumah Sakit
Islam Karawang. 231206-1208. Jurnal Telaumbanua, D. (2020). Urgensi Pembentukan
Manajement Vol.10No.3 April 2013 Aturan Terkait Pencegahan Covid-19 di
Indonesia. Qalamuna - Jurnal Pendidikan,
Muninjaya, G. (2012). Manajemen Mutu Sosial, dan Agama | 12(1) (2020) 59-70.
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
440
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250

Tjiptono, F., & Diana, A. (2001). Total Quality


Management. Edisi Revisi. Yogyakarta: Zulfiana, S., & Ernawati, D. (2013). Analisa
Andi. Kepuasan Pasien Terhadap AspekMutu
Pelayanan di Bagian TPPRJ Rumah Sakit
Trihono (2005). Manajemen Puskesmas Berbasis Bayumanik. Semarang: Fakultas
Paradigma Sehat. Jakarta: CV Sagung Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro,
Seto. 2.

Wahyuni, R., & Nurwahyuni, A. (2014).


Gambaran Kepuasan Peserta Bpjs
Kesehatan Terhadap Pelayanan
Kesehatan Rawat Jalan Di Rumah Sakit
Palang Merah Indonesia Bogor Tahun
2014. Depok: Fakultas
KesehatanMasyarakat, Universtas
Indonesia.

Wati, H. S. (2012). Hubungan Mutu Pelayanan


Kesehatan Dengan KepuasanPasien
Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daya
Tahun 2012. Makassar:Universitas
Hasanuddin.

Wijono, Djoko (2008). Manajemen Puskesmas


Kebijakan Dan Strategi. Duta Prima
Airlangga: Surabaya

World Health Organization (2020). Coronavirus


disease 2019 (COVID-19) situation
report–57. Geneva, Switzerland: World
Health Organization; 2020.
https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/situation-
reports/20200317-sitrep-57-covid-
19.pdf?sfvrsn=a26922f2_2.

World Health Organization. (2020). Coronavirus


disease 2019 (COVID-19) situation
report–51. Geneva, Switzerland: World
Health Organization; 2020.
https://www.who.int/docs/default-
source/coronaviruse/situation-
reports/20200311-sitrep-51-covid-
19.pdf?sfvrsn=1ba62e57_10.

Yeni, A. (2011). Hubungan Mutu Pelayanan


Kesehatan Dengan Kepuasan
PasienRawat Inap Di RSU Daeng Radja.
Makassar: Universitas Hasanuddin.

Yusuf, T. (2020). Gaya hidup orang percaya


berlandaskan Mazmur 91 : 1-16 dalam
menyikapi masalah virus corona (Covid-
19) masa kini. Institut Agama Kristen
Negeri Toraja
441

Anda mungkin juga menyukai