memadai baik dilihat dari segi kompetensi mutu pelayanan kepada masyarakat di era
pengetahuan, kompetensi keterampilan, maupun pandemi Covid-19 ini, sehingga solusi dalam
kompetensi sikap; sehingga sering memecahkan masalah tersebut pun tidak dapat
penyelenggaraan administrasi tidak berjalan diketahui. Sehingga penulis tertarik untuk
efektif. Hal ini dapat dilihat dari masih adanya meneliti lebih jauh tentang “Pengaruh
berbagai keluhan dari masyarakat tentang Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip
pelayanan perkantoran yang berjalan lamban dan Standar Layanan Covid 19 terhadap Mutu
kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima”.
Lemahnya kompetensi sumberdaya
aparatur di Dinas Kesehatan Kaupaten Bima METODE
diduga merupakan salah satu penyebab utama Jenis penelitian yang digunakan adalah
tidak efektifnya penyelenggaraan administrasi penelitian kuantitatif asosiatif. Sampel dalam
perkantoran dalam mendukung pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan operatif organisasi, untuk penelitian ini adalah sebagian pegawai di Dinas
mengambil keputusan-keputusan atau Kesehatan Kabupaten Bima tahun 2021 yang
mengambil tindakan yang tepat, dan membantu berjumlah 67 orang pada tahun 2021. Metode
kelancaran perekembangan organisasi secara pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu
keseluruhan, dan juga dalam memberikan angket dan dokumentasi. Teknik analisis ganda
pelayanan administrasi kepada masyarakat. Akan menggunakan analisis regresi linier berganda.
tetapi sejauh mana kebenaran asumsi ini, masih
perlu penelitian lebih lanjut. Selain itu, mutu HASIL DAN PEMBAHASAN
pelayanan dikatakan efektif, manakala
masyarakat memperoleh pelayanan yang mudah, Data yang digunakan dalam penelitian ini
serta proses yang pendek, cepat, tepat dan adalah data primer. Data primer diperoleh dengan
masyarakat sebagai penerima pelayanan merasa cara pengisian kuesioner kepada pegawai di
puas. Kesuksesan meningkatkan mutu pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Bima. Selengkapnya
publik berdasarkan kemampuan pemerintah dapat dijabarkan sebagai berikut:
dalam meningkatkan ketaatan kerja pegawai
pemberi pelayanan, dan tentunya harus dilakukan Analisis Deskriptif Kategori Variabel
berdasarkan atauran atau norma yang berlaku. Analisis statistik deskriptif bertujuan
Sesuai dengan uraian penulis mengubah kumpulan data mentah menjadi
sebelumnya, bahwa dampak dari virus corona ini mudah dipahami dalam bentuk informasi yang
selain pada bidang kesehatan, juga berdampak lebih ringkas, yaitu dalam bentuk persentase
pada lini kehidupan lainnya. Tidak terkecuali (Hadi, 2004).
pada kegiatan pemerintahan, baik dari tingakt
pusat sampai ke tingkat daerah. Kegiatan Kompetensi
pelayanan publik menjadi salah satu kegiatan Variabel Kompetensi memiliki 4 item
penting bagi birokrasi pemerintahan, khsususnya pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1
Dinas Kesehatan. Oleh karena itu, meski tengah sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
pandemi seperti saat ini, kegiatan pelayanan kepada responden dengan frekuensi sebagai
publik harus tetap di jalankan dan harus tetap berikut:
berdasarkan ketentuan dan standar pelayanan Tabel 1. Rekapitulasi Tanggapan Responden
publik, dan tentunya seorang pegawai harus Terhadap Variabel Kompetensi (X1)
memiliki kompetensi. No Indikator Frekuensi
Oleh karena itu penelitian ini penting Kompetensi SS S N KS TS
untuk dilakukan agar dapat mengetahui pengaruh 1 X1.1 41 3 0 23 0
kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip 2 X1.2 21 27 5 14 0
standar layanan covid 19 terhadap mutu 3 X1.3 22 19 0 26 0
pelayanan. Sehingga dapat menjadi pembelajaran 4 X1.4 23 17 11 16 0
dan contoh bagi lembaga pemerintahan lainnya,
Jumlah 107 66 16 79 0
terutama di Kabupaten Bima dalam
Persentase (%) 40 25 6 29 0
meningkatkan mutu pelayanan kepada
Dari Tabel 1. di atas tanggapan
masyarakat. Dan apabila penelitian ini tidak
responden tentang variabel kompetensi pada
laksanakan, maka akan susah memahami
kategori Sangat Setuju sebesar 107 tanggapan
permasalahan yang terjadi dalam meningkatkan
434
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250
(40%), Setuju sebesar 66 tanggapan (25%), sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
Cukup Setuju sebesar 16 tanggapan (6%), Kurang kepada responden dengan frekuensi sebagai
Setuju sebesar 79 tanggapan (29%), dan Tidak berikut:
Setuju sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya Tabel 3. Rekapitulasi Tanggapan Responden
tanggapan responden tentang variabel Terhadap Variabel Mutu Pelayanan (Y)
kompetensi pada kategori Sangat Setuju No Indikator Frekuensi
disebabkan karena sebagian besar pegawai Mutu SS S N KS TS
memahami bahwa dengan adanya kompensasi Pelayanan
yang sesuai akan memberikan motivasi kepada 1 Y.1 41 3 0 23 0
pegawai untuk lebih bertanggung jawab dalam 2 Y.2 21 27 5 14 0
menyelesaikan suatu pekerjaan. Demikian pula 3 Y.3 22 19 0 26 0
kompensasi yang memadai, maka pegawai akan 4 Y.4 23 17 11 16 0
memberikan pelayanan dengan tanpa 5 Y.5 41 3 0 23 0
mengharapkan atau meminta pungutan-pungutan 6 Y.6 21 27 5 14 0
diluar aturan serta berupaya untuk melakukannya
dengan efisien dan efektif. 7 Y.7 41 3 0 23 0
8 Y.8 21 27 5 14 0
Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan 9 Y.9 22 19 0 26 0
Covid 19 10 Y.10 23 17 11 16 0
Variabel Penerapan Prinsip-prinsip
Jumlah 276 162 37 195 0
Standar Layanan Covid 19 memiliki 4 item
pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1 Persentase (%) 41 24 6 29 0
sampai 5. Dalam variabel ini diajukan pernyataan
kepada responden dengan frekuensi sebagai Dari Tabel 3. di atas tanggapan responden
berikut: tentang variabel Mutu Pelayanan pada kategori
Tabel 2. Rekapitulasi Tanggapan Responden Sangat Setuju sebesar 48 tanggapan (67%),
Terhadap Variabel Penerapan Prinsip- Setuju sebesar 43 tanggapan (35,8%), Cukup
prinsip Standar Layanan Covid 19 (X2) Setuju sebesar 15 tanggapan (12,5%), Kurang
No Indikator Frekuensi Setuju sebesar 14 tanggapan (11,7%), dan Tidak
Penerapan SS S N KS TS Setuju sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya
1 X2.1 45 7 0 15 0 tanggapan responden tentang variabel mutu
2 X2.2 10 46 4 7 0 pelayanan pada kategori Sangat Setuju
3 X2.3 32 16 0 19 0 disebabkan karena sebagian besar pegawai
4 X2.4 31 14 7 15 0 memahami tentang pentingnya faktor kompetensi
Jumlah 118 83 11 56 0 dan penerapan prinsip-prinsip standar layanan,
Persentase (%) 44 31 4 21 0 sehingga meningkatkan kemampuan kerja yang
di miliki oleh pegawai yang berpengaruh
Dari Tabel 2. di atas tanggapan responden terhadap meningkatnya mutu pelayanan. Dengan
tentang variabel Penerapan Prinsip-prinsip kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip
Standar Layanan Covid 19 pada kategori Sangat standar layanan baik maka mutu pelayanan akan
Setuju sebesar 118 tanggapan (44%), Setuju meningkat.
sebesar 83 tanggapan (31%), Cukup Setuju
sebesar 11 tanggapan (4%), Kurang Setuju Uji Instrumen
sebesar 56 tanggapan (21%), dan Tidak Setuju Setelah dilakukan uji validitas, nilai
sebesar 0 tanggapan (0%). Tingginya tanggapan korelasi semua item masing-masing variabel>
responden tentang variabel penerapan prinsip- 0,30. Dengan demikian maka dapat disimpulkan
prinsip standar layanan pada kategori Sangat bahwa semua item masing-masing variabel
Setuju disebabkan karena sebagian besar pegawai memenuhi syarat untuk untuk dilakukan
memahami mutu pelayanan adalah aplikasi penelitian lanjutan. Sedangkan hasil uji reabilitas,
kualitas karena memahami konsep dari nilai Cronbach’s Alpha masing-masing variabel
penerapan prinsip-prinsip standar layanan. Kompetensi, Penerapan Prinsip-prinsip Standar
Mutu Pelayanan Layanan Covid 19, dan Mutu Pelayanan 0,742;
Variabel Mutu Pelayanan memiliki 3 item 0,883; dan 0,643, yang berarti semua variabel
pertanyaan yang valid dengan rentang penilaian 1 tersebut reliabel dengan keputusan yang baik,
karena memiliki nilai koefisien alpha di atas 0,60.
435
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250
Kompetensi dan Penerapan Prinsip-prinsip thitung (8,545) > ttabel (1,753) dan nilai
Standar Layanan Covid 19 berpengaruh signifikansinya sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini
Signifikan secara Simultan terhadap Mutu menunjukkan bahwa Kompetensi
Pelayanan di Dinas Kesehatan Kabupaten (X1)berpengaruh signifikan terhadap mutu
Bima. pelayanan (Y). Berdasarkan hasil uji parsial (uji
Hasil pengujian hipotesis menunjukan t) diperoleh pada variabel Penerapan Prinsip-
bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan prinsip Standar Layanan Covid 19, nilai thitung
Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima. (6.342) > ttabel (1,753) dan nilai signifikansinya
Model regresi menunjukan bahwa variabel sebesar (0,000) < 0,05. Hal ini menunjukkan
indpenden terdiri dari variabel Kompetensi(X1) bahwa Penerapan Prinsip-prinsip Standar
dan variabel Penerapan Prinsip-prinsip Standar Layanan Covid 19 (X2)berpengaruh signifikan
Layanan Covid 19(X2) secara bersama-sama terhadap mutu pelayanan (Y).
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Hasil pengujian hipotesis menunjukan
yaitu Mutu Pelayanan (Y). Hasil uji adjusted R2 bahwa nilai Fhitung (752.980) > Ftabel (3.06) dengan
pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R2 Signifikan. (0,00) < 0,05 maka hipotesis diterima.
sebesar 0,958 yang berarti bahwa besarnya Model regresi menunjukan bahwa variabel
pengaruh Kompetensi dan Penerapan Prinsip- indpenden terdiri dari variabel Kompetensi(X1)
prinsip Standar Layanan Covid 19 terhadap Mutu dan variabel Penerapan Prinsip-prinsip Standar
Pelayanan adalah sebesar 95,8%, sedangkan Layanan Covid 19(X2) secara bersama-sama
sisanya sebesar 4,2% dipengaruhi oleh faktor lain berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat
yang tidak termasuk dalam penelitian ini. yaitu Mutu Pelayanan (Y). Hasil uji adjusted R2
Hasil pengujian tersebut dapat dijelaskan pada penelitian ini diperoleh nilai adjusted R2
bahwa kompetensi dan penerapan prinsip-prinsip sebesar 0,958 yang berarti bahwa besarnya
standar layanan berpengaruh positif secara pengaruh kompetensi dan penerapan prinsip-
signifikan terhadap kinerja pegawai dalam prinsip standar layanan covid 19 terhadap mutu
mewujudkan mutu pelayanan kesehatan. Hal ini pelayanan adalah sebesar 95,8%, sedangkan
menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip sisanya sebesar 4,2% dipengaruhi oleh faktor lain
standar layanan serta di dukung dengan yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
kompetensi pegawai yang baik dalam melakukan
pelayanan kesehatan sehingga dapat UCAPAN TERIMA KASIH
meningkatkan kinerja pegawai yang selanjutnya
akan berdampak terhadap mutu pelayanan Terima kasih kepada Direktur
kesehatan yang akan diberikan dan dirasakan Pascasarjana dan ketua program studi Magister
oleh pasien secara optimal. Manajemen Universitas Mataram. Ucapan
Kondisi di atas sesuai dengan pernyataan terima kasih pula kepada Kepala Dinas
Iskandar (2016) bahwa faktor yang Kesehatan Kabupaten Bima, serta pihakpihak
mempengaruhi mutu pelayanan dapat ditelaah yang membantu dalam terlaksananya
dari dua faktor, yaitu faktor eksternal dan factor penelitian ini.
internal. Faktor yang berasal dari dalam diri
pegawai antara lain motivasi dan kecakapan. REFERENSI
Sedangkan faktor eksternal menurut Coughlin
(dalam Iskandar, 2016) mencakup supervisi, Abdullah, M. T. (2014). Metode Penelitian dalam
kondisi kerja, gaji, evaluasi, dan pelatihan. Lebih Bidang Kesehatan. Makassar: Masa Gena
lanjut, Ramdhani, Ramdhani, & Ainissyifa Press.
(2017) menyatakan bahwa kompetensi akan
memberikan pengaruh positif terhadap komitmen Akib, A. T. (2011). Hubungan Dimensi Mutu
kerja, yang pada gilirannya akan meningkatkan Pelayanan Kesehatan DenganKepuasan
kinerja pegawai. Masyarakat Rawat Inap di RSUD
Tenriawaru Kab.Bone. Makassar:
KESIMPULAN Universitas Hasanuddin.
Berdasarkan analisis dan hasil maka dapat Alamsyah, D., & Muliawati, R. (2013). Pilar
disimpulkan sebagai berikut: Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) Yugyakarta: Nuha Medika.
diperoleh nilai pada variabel Kompetensi, nilai
438
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250
Annii, R. U., & Supriyanto, S. (2014). Analisis Dhermawa, A, G,N, I Gde Adnyana Sudibya, dan
Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan I Wayan Mudiartha Utama (2012).
Dimensi Dabholkar di Paviliun Mina Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja,
Rumah Sakit Siti Khodijah Sepanjang. Kompetensi, dan Kompensasi terhadap
Surabaya: Universitas Airlangga. Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan
Astawa, I Gusti Made Yoga et al. (2012). Umum Provinsi Bali.
Hubungan Dimensi Mutu Pelayanan
Kesehatandengan Kepuasan Masyarakat Efendi, F., & Makhfudli. (2009). Kesehatan
di Puskesmas Rumbia Kabupaten Komunitas : Teori dan Praktik dalam
Lampung Tengah. Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Sumber:http://jurnalduniakesmas11.blogs
pot.com. Diakses pada tanggal 16 Juni Hamid, R., Darmawansyah, & Balqis.
2021. (2013). Hubungan mutu
pelayananKesehatan dengan Kepuasan
Ayu, S. N. (2015). Respon Kepuasan Masyarakat Rawat Jalan di Puskesmas
Masyarakat Pengguna BPJS Kesehatan Batua Kota Makassar 2013. Makassar:
Terhadap Pelayanan Kesehatan Universitas Hasanuddin.
Dipuskesmas Pekanbaru. Fisip,
2.Pekanbaru: Universitas Riau Herman et al. (2014). Hubungan Kualitas
Pelayanan Kesehatan dengan
Azlika, M. A. (2015). Hubungan Antara Mutu KepuasanMasyarakat Rawat Jalan di
Pelayanan Perawat dan Tingkat Puskesmas Lembasada Kabupaten
Pendidikan Dengan Kepuasan Masyarakat Donggala Tahun 2014. Palu: Fakultas
Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Sosial BPJS Kesehatan di Ruang Rawat UniversitasTadulako.
Inap Rumah Sakit Islam RSI Sitti Maryam
Kota Manado. Manado: Universitas Hidayat, M, J. (2020). Pengaruh Kompetensi,
Samratulangi, Ilmiah Farmasi, 4. Motivasi, Lingkungan Kerja dan
Pengawasan Kerja terhadap Kinerja
Azwar, A. (1996). Pengantar Administrasi Pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak
Kesehatan. Jakarta: Binarupa Aksara. Madya Medan.
BJPS Kesehatan. 2014. from http://bpjs-
kesehatan.go.id/bpjs/index.php/pages/deta Ilahi, P. P. (2016). Hubungan Kepuasan
il/2014/11 Masyarakat Pengguna BPJS Terhadap
Kualitas Pelayanan Kesehatan di
Bustami (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Puskesmas Nagrak
Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta: Sukabumi.Jakarta:Fakultas Kedokteran
Erlangga. dan IlmuKesehatan UIN Syarif
Hidayatullah.
CNN Indonesia (2020). DPR Desak Pemerintah
Bentuk Satgas Penanganan Virus Corona. Imbalo, P. (2007). Jaminan Mutu Layanan
Available at: Kesehatan.Dasar-Dasar Pengertiandan
439
Syahrul et al. (2021). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 6 (3): 433 – 441
DOI: https://doi.org/10.29303/jipp.v6i3.250