Anda di halaman 1dari 11

Nama : Iwi Masika

Nim : 2111250037
Prodi : pendidikan Islam anak usia dini
Matkul : sejarah kebudayaan Islam dan budaya lokal
Dosen pengampu : fatrida Anugrah Syafri, M.Pd.I

Tugas UAS sejarah kebudayaan Islam dan budaya


lokal
KEBUDAYAAN ISLAM PADA PERIODE PERTENGAHAN MASA SAFAWIYAH

A. Awal mula berdirinya Dinasti Safawiyah


Kerajaan Safawi berdiri disaat kerajaan Turki Usmani mencapai puncak Kejayaannya.
Awalnya kerajaan ini berasal dari sebuah gerakan tarekat, sebuah (Wilayah Rusia).Tarekat
Ini diberi nama tarekat safawiyah. Penggagas awal berdirinya kerajaan safawiyah adalah
syekh Ishak safiuddin atau lebih dikenal dengan safi al-Din. Safial-Din merupakan
keturunan dari Imam Syiah yang keenam yaitu Musa Al-Kazhim. Karena alim dan
zhudnya, Maka Al-Din diambil Menantu oleh gurunya yang bernama Syeh Tajal-Din
Ibrahim Zaidi(1216-1301M) yang dikenal dengan julukan Zahidal-Gilani. Dalam waktu
yang tidak lama, tarekat ini berkembang pesat di Persia, Syiria, dan Asia kecil. Pengikut
tarekat ini sangat teguh mengajarkan agama.
B. Kemajuan peradaban Islam pada masa kerajaan Safawiyah di Persia
Pada masa pemerintahan Ismail berhasil mengembangkan wilayah kekuasaannya
sampai ke daerah Nazandaran, Gurgaon, Yazd, Diyar, Bark, Baghadad, sirwan, dan
khurasan hingga meliputi ke daerah sabit subur, (fortilecrescent). Pada masa Abbas berhasil
menghikangkan pasukan baru yang beranggotakan budak-budak tawanan dari Georgia,
Armenia, dan Sircassia. Kemudian kejayaan yang lainnya sebagai berikut:
1.BidangPolitikdanPemerintahan
2.BidangEkonomi
3.BidangPendidikan
4.BidangIlmuPengetahuan,Filsafat,danSains
5.BidangPerkembanganArsitekturdanSeni
6.BidangAgama

C. Masa Kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi


Masa kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi adalah saat AbbasI wafat.

D. Kesimpulan
Kerajaan Safawi berasal dari sebuah tarekat yang berdiri ardabil, tarekat tersebut bernama
Safawi, kerajaan Safawi berada dipuncak kejayaan pada masa kekuasaan Abbas, banyak
kemajuan yang dicapai kerajaan Safawi antar lain dalam bidang politik, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan bidang pembangunan arsitektur dan seni. Akan tetapi setelah Abbas
meninggal, kerajaan Safawi mengalami kemunduran, disebabkan raja yang memerintah sangat
lemak, sering terjadinya konflik inter dalam perebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana,
hanya dalam satu abad setelah ditinggalkan Abbas, kerajaan Safawi hancur.
PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA PERIODE PERTENGAHAN
MASA DINASTI MUGHAL

A. Perkembangan Politik Kerajaan Moghul


1. Kerajaan Moghul adalah Dinasti Islam yang terbesar dan Terakhir di India. Setelah
mengalahkan Ibrahim Lodi, Babur membangun stabilitas Politik dan memperkuat angkatan
perang serta melakukan penetrasi. Sampai tahun 1529 Wilayah kekuasaan Moghul sangat
luas mulai dari Turkestan sampai Teluk Bengala. Artinya daerah-daerah penting telah ada
di bawah kekuasaan Moghul. Walaupun Demikian Babur belum dapat dikatakan berhasil
mengausai seluruh India.
2. Pemerintahan Humayun Pada tahun 1530 Babur meninggal meninggalkan dua putra
Yakni Humayun dan Kamran. Humayun naik tahta menggantikan ayahnya dengan
Menghadapi berbagai persoalan gerakan desintegrasi dan ancaman usaha mmenjatuhka
Kekuasaannya termasuk dari saudaranya sendiri. Waktunya lebih banyak untuk
Menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Ancaman paling berat adalah dari Afghanistan.
Kekuatan besar disiapkan untuk menghadapi Sher Khan (dari Afghanistan) Yang berusaha
merebut Agra. Humayun sempat menyingkir dari Agra, dan dengan Bantuan Shah Thomas
dari Persia Humayun berhasil menguasai Kabul kembali, Kemudian Agra juga berhasil
direbut tahun 1555. Humayun mempunyai putra bernama Akbar yang lahir semasa pelarian
(1542). Pada tahun 1556 Akbar menggantikan Humayun yang kemudian terkenal sebagai
sultan yang gagah berani dan memiliki prestasi tinggi.
3. politik Sultan Akbar Sultan Akbar menghadapi persoalan kerajaan yang Amat rumit.
Dia berprinsip bahwa kekuatan negara terletak pada tentara dan administrasi
4. Berbagai gerakan desintegrasi dan ancaman penjatuhan kekuasaan masih besar di
Depannya. Diantaranya adalah keponakan Sultan Sher Shah bernama Sultan Muhammad
Adil shah yang bekerjasama dengan panglima bangsa Hindu bernama Hemu. Tetapi
Kemudian Hemu justru melakukan perlawanan sendiri dengan menobatkan diri sebagai
Vikramaditya (gelar Chandragupta II yang mashur pada abad IV M). Upaya Penggulingan
Sultan Akbar gagal, bahkan kemudian Delhi dapat direbut kembali dan Perluasan
kekuasaan terus dilakukan dengan gemilang. Pada tahun 1576 Rajputana, Gujarat, dan
Bengala.
B. Perkembangan dan Peninggalan Dinasti Moghul di India 1525-1857
Telah berhasil dikuasai Sultan Akbar. Dengan demikian pintu barat dan timur melalui
Laut di India telah dikuasai Sultan Akbar. Pada waktu naik tahta, Sultan Akbar baru
Berumur 13 tahun, sehingga kekuasaan kerajaan dipangku oleh wazir bernama Bairam
Khan. Wazir ini pulalah yang menjadi guru Akbar sejak kecil sampai naik tahta. Setelah
Berusia 18 tahun, Akbar mulai melepas berbagai ketergantungan kepada orang lain. Upaya
yang dilakukan Akbar adalah melepaskan diri dari berbagai orang, keluarga, dan
Bangsawan yang terlalu mempengaruhi dirinya. Akbar memiliki pemikiran ke depan Untuk
membangun India sebagai negara besar. Prestasi politik gemilang Sultan Akbar Adalah
keberhasilannya mempersatukan berbagai daerah di India dalam kesultanan Moghul. Usaha
ini bukan hal yang mudah, mengingat pada masa tersebut masih Berkembang beberapa
kerajaan Hindu dan Islam yang merdeka
C. Berbagai peninggalan Dinasti Moghul
1. sistem politik dan ekonomi
a. India sebagai negara merdeka Kebesaran dinasti Moghul tidak hanya ditunjukkan
Luasnya daerah yang disatukan dalam satu imperium, tetapi juga berbagai
pembaharuan Sistem politik. Apabila dicermati, penetrasi politik Islam pada masa
sebelum dinasti Moghul masih memiliki ikatan kuat dengan dinasti Islam di Asia Barat.
b. Pembagian wilayah kerajaan Kerajaan Moghul memiliki pemerintah pusat yang
beribukota di Delhi, sedangkan wilayah-wilayah di bawahnya identik dengan sistem
propinsi dengan raja muda yang mengepalainya. Hal ini sebagai bentuk langsung
pengaruh sistem pemeintahan Islam di Asia Barat. Gelar Sultan juga sebagai bentuk
nyata pengaruh sistem politik Islam di Asia Barat. Walaupun secara politik kerajaan
Moghul tidak memiliki ikatan secara langsung, tetapi hukum Islam yang diterapkan di
Berbagai kerajaan Islam memiliki peran kuat dalam sistem pemerintahan Moghul.
Sebagai bentuk dinasti, kerajaan Moghul memiliki kelemahan seperti halnya sistem
Kedinastian lain. Dalam kerajaan berbentuk dinasti, penguasa tertinggi dilakukan
turun-Temurun. Akibatnya keadaan kerajaan sangat tergantung pada kecakapan
seorang raja Dalam memerintah. Hal ini dapat dilihat dalam perjalanan sejarah kerajaan
Moghul. Sultan Akabar dapat dinilai sebagai raja yang cakap dalam memantapkan
stabilitas Pemerintahan dan melakukan akomodasi berbagai kekuatan politik yang
menyebabkan Perpecahan.
c. Sumber pendapatan negara Pajak merupakan salah satu sumber utama keuangan
kerajaan. Pada masa pemerintahan Islam di India jizya diterapkan sejak pemerintahan
Dinasti Taghluk (1321 – 1388). Jizya Adalah pajak kepala untuk orang-orang non
muslim. Sementara untuk orang Islam zakat Merupakan bentuk pajak menurut syariat
Islam.
D. Kesimpulan
Peletak dasar dinasti Islam di India adalah Kutbu’ddin Aibak (1206- 1211), yang Berhasil
mendirikan kerajaan Islam di India yang merdeka. Raja-raja terbesar dari Dinasti Moghul
adalah Sultan Akbar, Sultan Shah Jahan, dan Sultan Aurangzib. Sultan Akbar terkenal sebagai
raja yang berusaha melakukan akomodasi politik dan kultur atas Kekuasaan Islam dan
masyarakat Hindu di India. Di bawah kepemimpinannya Moghul Berhasil berkembang
menjadi dinasti yang besar. Sultan Shah Jahan terkenal dengan Peninggalannya dalam seni dan
bangunan. Makam Tajmahal sebagai salah satu dari Tujuh keajaiban dunia saat ini merupakan
salah satu bangunan peninggalan masa Pemerintahannya.
KEBUDAYAAN ISLAM DI TURKI PADA PERIODE MODERN

A. Sejarah Awal Berdirinya Turki dan perkembangannya.


Negara Turki yang dikenal dewasa ini, republik Turki, keberadaannya telah mengalami
Babakan sejarah yang cukup panjang. Bermula dari berdirinya kerajaan Turki Usmani pada
periode pertengahan masa kemajuan dihitung dari mulai digerakkan ya ekspansi ke wilayah
baru yang belum ditundukkan oleh pendahulu bangsa Turki. Keberhasilan mereka. Dalam
memperluas wilayah Kekuasaan serta terjadinya peristiwa-peristiwa penting merupakan
satu indikasi yang dapat dijadikan ukuran untuk menentukan kemajuan Turki dan sejarah
perkembangan Islam di Turki.
Pendiri Turki adalah bangsa Turki sendiri dari kabilah Qayigh Oghus salah satu anak
suku Turki yang mendiami sebelah barat gurun Gobi, atau daerah Mongol dan daerah Utara
cina, yang dipimpin oleh Sulaiman. Sejarah perkembangan Turki Usmani terbagi menjadi
lima periode yaitu :
1.Periode pertama(1299-1402), yang dimulai dari berdirinya kerajaan, ekspansi pertama
sampai kehancuran sementara oleh serangan timur yaitu dari pemerintahan Usmani sampai
pemerintahan Bayazid.
2.Periode kedua(1402-1566), ditandai dengan restorasi kerajaan dan cepatnya pertumbuhan
sampai ekspansi yang terbesar dari Muhammad sampai Sulaiman I.
3.Periode ketiga (1566-1699).Periode ini ditandai dengan kemampuan Usmani untuk
mempertahankan wilayahnya. Sampai lepasnya Honggaria. Namun kemunduran segera
terjadi dimasa pemerintahan Salim II sampai mustafa II.
4.Periode keempat(1699-1838). Periode ini ditandai dengan berangsur-angsur surutnya
kekuatan kerajaan dan pecahnya wilayah yang ditangani para penguasa wilayah di masa
pemerintahan Ahmad III sampai Mahmud II.
5.periode kelima (1839-1922). Periode ini ditangani dengan kebangkitan kultural dan
administrasi dari negara di bawah pengaruh ide-ide barat dimasa pemerintahan Sultan A
Majid I sampai A Majid II.
B. Sejarah Perkembangan Islam di Turki masa lalu
Yang dimaksud sejarah perkembangan Islam di Turki masa lalu adalah masa ketika Turki
sebagai kerajaan Islam, atau masa-masa ketika Turki berada dalam periode sejarah Islam, mulai
dari periode pertama sultan Bayazid yang naik tahta pada tahun 1389 M mendapatkan gelar
yaldirinatau yaldrum yang beraratu kilat, karena terkenal dengan serangan-serangannya yang
cepat terhadap lawan-lawannya. Perluasan wilayah harus berlanjut dan dapat menguasai
salocia dan morea Bayazid juga memperoleh kemenangan dalam perang salib di Nicapolas
(1394). Ketika Sultan Bayazid sedang memusatkan perhatiannya untuk menghadapi musuh-
musuhnya di Eropa, ia ditantang oleh musuh sesama muslim yang datang dari timur
lenk.seorang raja keturunan bangsa Mongol yang telah memeluk Islam dan berpusat di
samarkhand. Timur lank mendapat dukungan dari negara-negara Asia kecil yang tak mau
tunduk kepada Bayazid. Akhirnya, terjadi pertempuran hebat di Ankara tahun 1402 M. Bayazid
dengan kedua putranya Musa dan Ergthogrol dikalahkan dan ditawan oleh timur lenk tahun
1402. Kekalahan ini membawa akibat buruk bagi Turki Usmani. Penguasa-penguasa di Asia
kecil lepaskan diri dari pemerintahan Usmani. Wilayah Serbia Bulgaria Memproklamirkan
kemerdekaannya.
C. Masa Reformasi Sejarah Perkembangan Islam Di Turki
Kelahiran Republik Turki yang diproklamasikan oleh mustafa kemal pada 29 Oktober 1923
yang ditandai dengan beralihnya Turki kemasa reformasi, republik kini merupakan
metamorfosis dari imperium Usmani yang lain sama sekali keputusan Mustafa kemal untuk
membentuk Turki sebagai sebuah negara sekuler modern didasarkan kepada kekecewaan Nya
yang sangat mendalam terhadap sistem kekhalifahan sebelumnya. Akhirnya pada 3 Maret 1924
ia membubarkan institusi yang telah ada sejak masa lalu. Jadi, sistem pemerintahan Turki di
era ini bukan lagisistem dinasti tetapi berdasar pada pokok populisme (kerakyatan). Dengan
demikian kedaulatan di masa reformasi diberikan kepada rakyat dan sistem kekhalifahan sudah
tidak diterapkan lagi di turki.
D. Kesimpulan
Berdasar pada pemaparan yang telah diuraikan maka disimpulkan bahwa Turki masa
sekarang yang dikenal dengan republik Turki (Re-public of Turkey) adalah sebuah negara
sekuler yang berawal dari warisan kerajaan Turki Usmani. Negara ini sejak dlaam bentuk
kerajaan atau dinasti telah mengalami Babakan perkembangan sejarah dlaam lima periode.
Periode pertama tahun 1299-1402), ditandai dengan berdirinya kerajaan. Periode kedua, tahun
1402-1566(, ditandai dengan restorasi kerajaan. Periode ketiga tahun 1566-1699, ditandai
dengan kemampuan Usmani untuk mempertahankan wilayahnya. Periode keempat tahun 1699-
1838, ditandai dengan berangsur-angsur kerajaan kemudian mengalami lagi kemajuan. Periode
kelima, tahun 1839-1992, ditandai dengan kebangkitan kultural.
.
KEBUDAYAAN ISLAM DI ARAB, MESIR, DAN AFRIKA PADA PERIODE
MODERN

A. Kebudayaan Islam di Arabia pada periode modern

1. periode mekah
Bangsa Arab mempunyai sejarah yang panjang, Mekah pada zaman kuno Penduduk
Arabia selatan umum pedagang karena terletak digaris lalulintas Perdagangan yang
terletak di wilayah sekitar Laut Tengah, Afrika Utara, Armenia, Arabia dan Irania.

a. Pada masa perintahan Rasulullah saw.


Masyarakat yang memeluk Islam dan yang tidak mengikuti ajaran beliau mereka
Merasakan ketenangan jiwa dan hak asasi dilindungi sehingga terdapat rasa
keamanan Dalam kehidupan bermasyarakat. Walaupun demikian, perang terjadi
karena kaum Yahudi mengingkari Piagam Madinah sampai sekarang pun watak
kaum Yahudi Sama selalu mengingkari perjanjian yang telah disepakati. Kondisi
seperti ini Berlangsung hingga masa Khulafaurrasyidin memegang roda
pemerintahan di Madinah.
b. Khulafaurrasyidin
Islam berkembang di Arab Saudi tidak bisa dilepaskan dari jasa para sahabat
Rasulullah saw. Mereka (Khulafaurrasyidin) telah berjuang demi penegakan agama
Allah swt., Islam.
B. Kebudayaan Islam di Mesir pada periode modern

1. kedatangan Islam di Mesir


Kehidupan sosial masa lalu Afrika Utara adalah sebuah kehidupan masyarakat
Pedesaan yang bersifat kesukuan, nomad (berpindah-pindah) dan patriarkhi.
Ketika Daerah ini berada di bawah kekuasaan Romawi, tak pelak pengaruhnya
sangat besar Bagi masyarakat Barbar
C. Kebudayaan Islam di Afrika pada periode modern

a. Masuknya Islam ke Afrika


Bercerita tentang masuknya Islam ke Afrika sama dengan menceritakan sejarah
a. Perkembangan Islam di Afrika
Selanjutnya pada masa Bani Umayyah, perluasan wilayah di Afrika Utara yang
Telah dilakukan khalifah Umar bin Khattab dilanjutkan terus oleh khalifah al-
Wahid (705- 715 M). Di bawah Amir Maghribi (Musa) berhasil menaklukan kota
lama Kartago, untuk selanjutnya memasuki daerah suku Barbar. Kartago
merupakan kota Indah di zaman Romawi dengan bangunan indah di perbukitan
pantai Libiya Menghadap ke laut tengah. Setelah menguasai seluruh Afrika Utara
pada tahun 710 M, Amir Maghribi (Musa) memerintah panglima Tarik bin Ziat
untuk menyeberang Ke Spanyol dengan pasukan berjumlah 7000 perajurit (Suud,
2009: 75). Berbeda dengan kebijakan periode sebelumnya dimana para khalifah
lebih banyak Berkonsentrasi pada perluasan wilayah, maka pada masa Bani
Abbasiyah terutama Pada masa keemasan Bani Abbasiyah sejak masa khalifah Al-
Mahdi (775-785 M), Hingga khalifah Al-Wafiqh (824-847 M), dimana ada tujuh
khalifah, diantaranya Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan putranya Al-
Makmun (813-833 M). Para Khalifah ini lebih menekankan pengembangan dan
pembinaan peradaban, serta Kebudayaan Islam ketimbang perluasan wilayah.
Orientasi ini menjadi pembeda Antara Bani Umayyah yang lebih mementingkan
perluasan wilayah, dengan Bani Abbasiyah yang lebih mementingkan
pengembangan dan pembinaan peradaban serta Kebudayaan Islam Islam itu sendiri,
sebab budak yang pertama kali masuk Islam dan menjadi sahabat Nabi yang
terpercaya adalah Bilal bin Rabah yang berasal Habsyah (AfrikaUtara) Yang
sekarang dikenal dengan Etiopia

D. Kesimpulan
Islam sebagai agama rahmatan lil ālamīn seharusnyalah menjadi agama yang
Universal, sehingga dapat menyesuaikan dengan kebudayaan setempat. Perkembangan
Islam ke seluruh penjuru dunia tidak terlepas dari peranan penguasa-penguasa Islam,
Tidak terkecuali penguasa Arab, Mesir, dan Afrika sebagai pusat peradaban Islam. Dari
Data-data yang ada dapat disimpulkan bahwa penyebaran agama Islam ke Afrika sudah
Terjadi sejak masa Rasulullah SAW namun, awal mula kekuasaan Islam meluas ke
Arab, Mesir, dan Afrika baru dimulai dari zaman sahabat. Perkembangan Islam ke
seluruh Penjuru dunia tidak terlepas dari peranan penguasa-penguasa Islam, tidak
terkecuali Arab, Mesir, dan Afrika.
KEBUDAYAAN ISLAM DI ASIA SELATAN PADA MASA ERA MODERN

A . Peradaban Islam di Asia Selatan


a. awal Islam di Asia Selatan
Sejak zaman Nabi Muhammad SAW , Asia Selatan tepatnya di India telah memiliki
Sejumlah pelabuhan besar sehingga terjadi interaksi antara India dengan Muslim di
Arab. Perdagangan dan dakwah menyatu dalam satu kegiatan sehingga Raja
Kadangalurdan Chereman Perumal masuk islam dan mengganti namanya menjadi
Tajudin. Pada zaman Umar bin Khattab, Mughirah berusahau untuk menaklukkan Sin
( India ), tetapi usahanya Gagal ( 643-644 ). Pada zaman Utsman bin ‘Affan dan Ali
bin Abi Thalib dikirim utusan Untuk memepelajari adat-istiadat dan jalan-jalan menuju
Asia Selatan (India) . Pada zaman MuawiyahI, Muhammad Ibnu Qasim berhasil
menaklukkan India dan diangkat menjadi Amir Sind dan Punjab. Kepemimpinan diSin
dan Punjab dipegang oleh Muhammad Ibn Qasim setelah ia berhasil memadamkan
perampokan terhadap umat Islam di Sana.Pertikaian internal antar Hajjaj dengan
Sulaeman menyebabkan dinasti ini melemah. Ketika dalamkeadaan melemah, dinasti
ini di taklukkan oleh dinasti
B. Pusat-PusatPenyebaran Islam di Asia Selatan
Islam sebagai ajaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad SAW. Telah menorehkan Tinta
peradaban yang cemerlang pada masa lalu. Sistem keagamaan di Asia Selatan di warnai
dengan sistem kasta, Hinduisme Brahmanik dan keyakinan Budha diwarnai dengan
dominasi elite Rajput dan elite politik Hindu lainnya. Di antara negara yang pernah
ditaklukkanoleh Islam adalah sebagai berikut
1.Negara India
Nama India ini diambil dari nama Sungai Sindi, satudi antara sungai-sungai yang
besar di Benua India, yang saat ini hendak dikembalikan pada namanya yang asli, yaitu
Bharat. Oleh Karena itu, di sebut Sind. Sind telah pula menjadi nama daerah tempat
keududukan pusat Negara Pakistan sekarang ini, Karachi.
2.Pendirian Dinasti Mughal
Ibrahim Lodi adalah cucu Sultan Lodi. Sultan Delhi terakhir memenjarakan sejumlah
Bangsawan yang menentangnya. Hal itu memicu pertempuran antara Ibrahim Lodi
dengan u Babur (cucu tiur Lenk) di Panipazh (1526 M). Ibrahim Lodi terbunuh dan
Kekuasaan nya berpindah ke tangan Zahirudin Babur. Sejak itulah, berdiri Dinasti
Mughal Di India dan Delhi di jadikan ibu kota. Setelah meninggal,Zahirudin Babur
digantikan oleh Anaknya, Nashirudin Humayun (1556-1605 M) Pada
zamannya,Dinasri Mughal mencapai Puncak kejayaan.
3.Konflik Internal dan Kemunduran Dinasti Mughal
Akbar Khan menjalankan pemerintahan bersifat militeristis Pemerintah Pusat di
Pimpin oleh raja,pemerintah daerah dipimpin oleh kepala komandan(Sipah Salar), dan
Pemerintahan di sub-daerag dipimpin oleh seorang komandan ( Faudzan). Akbar Khan
Menerapkan sistem politik Sykh e-Kul ( toleransi universal ), yaitu pandangan bahwa
Derajat semua penduduk adalah sama.Di samping itu, ia membentuk Din Ilahi ( Upaya
Untuk membangun toleransi beragama di India ) dan mendirikan Mansabdari (Lembaga
Pelayanan umum) yang berkewajiban untuk menyiapkan segala urusan kerajaan,
termasuk Menyiapkan sejumlah pasukan. Setelah meninggal, Akbar di ganti oleh
anaknya,Jahangir (1605-1627 M).Shah Jehan pun di tangkap oleh anaknya, yaitu
Auranngzeb. Setelag di tangkap, Shah jehan di Penjara di bawah tanah. Akhirnya,
terjadilah perang saudara antara Aurangzeb dengan Kakak tertuanya,Dara. Dara di
kalahkan oleh adiknya,sehingga Aurrangzeb menjadi Sultan Mughal (1658-1707 M )
dengan gelar Alamghir Padshah Ghazi. Di antara kebijakan-Kebijakan Aurangzb
adalah
1. Melarang adanya perjudian, minuman keras,pelacuran, dan narkotika (1659 M)
2. Melarang praktik sati ( praktik pembakaran seorang janda karena ditinggal mati oleh
Suaminya) (1664 M)
3. Memprakasai perusakan kuil-kuil Hindu
4. Memprakarsai modifikasi hukum Islam yang produknya kemudian disebut al-fatawa
Alamhir ( Al-Fatwa Al-Lamgiriyat; Al- Fatawa Al-Hindiyat )

C. Kesimpulan
Islam datang ke Asia Selatan sejak zaman Nabi Muhammad SAW yang di bawa Oleh
para pedagang arab melalui sejumlah pelabuhan besar yang ada di India, sehingga Terjadi
interaksi antara para pedagang arab dengan masyarakat inda.Oleh karena itu, Perdagangan
yang di bawa oleh orangArab dan dakwah menyatu dalam satu kegiatan Sehingga hanya
ada salah satu raja yaitu raja Kadangalur dan Charaman Partamal I masuk Islam dan di
ganti namanya menjadi Tajudin . Setelah itu Nabi Muhammad SAW,wafat.Penyebatan
Islam di wilayahini masih terus berlanjut.Ini terbukti pada zaman Umar Bin
Khattab,Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib yang mengirim utusan untuk
Mempelajari adat-istiadat dan jalan yang menuju Asia Selata, khususnya India.
DAFTAR PUSTAKA

Syauqi,Abraridkk.2016.Sejarah Peradaban Islam.Yogyakarta:Aswaja Pressindo.


Amin, Samsul Munir.2009.Sejarah Peradaban Islam.Jakarta:Amzah.
Syukur,Fatah.2015.Sejarah Peradaban Islam. Semarang: PT. Pustaka RizkiPutra.
Azied, Razim. Sejarah Peradaban Islam Terlengkap. DivaPress.
Abu Su’ud. 1988. Memahami Sejarah Bangsa-bangsa Asia Selatan Sejak Jaman Purba
sampai Kedatangan Islam. Jakarta: Depdikbud PPLPTK. Amal Hamzah.1952. Dunia Sekitar
Kita, Pakistan Sebuah Negara Islam Muda. Jakarta: Djambatan. H Zainal Abidin Ahmad.
1979.Ilmu Politik Islam V.
Brockkmann, Carl. History of the Islamic Peoples.London:Routledge&KeganPaul,1982.
Maryam,Siti,et.al.Sejarah Pearadaban Islam dimasa klasik hingga modern.
Yogyakarta:LESFI,2002.
Mughni,A.Syafiq. Sejarah kebudayaan Islam diturki Jakarta:Logos,1997.
Nasution, Harun. Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, jilid I, Cet V. Jakarta ; UI
Press,1985.
Haekal, Muhammad Husain. Al-Faruq Umar. Terj. Ali Audah. Umar Bin Khattab. Bogor:
PT. Pustaka Litera Antarnusa, 2009.
Al-Hajjaj, Abdullah. Maria al-Qibthiyah Ummu Ibrahim. Terj. Risyan Nurhakim. Maria al
Qibthuyah: The Forgotten Love of Muhammad saw. Bandung: PT. Mizan Pustaka, 2008.
K. Hitti, Philip. History of The Arabs; From The Earliest Times to The Present. Terj. R.
Cecep Lukman
Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. History of The Arabs. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta,
2010.
Ajid Thohir, Ading Kusdiana. 2006.Islam di Asia Selatan; Melacak Perkembangan Sosiall,
Politik Islam di India,Pakistan, dan Bangladesh . Bandung : Humaniora
. 1997. Sejarah Diplomasi dan Perkembangan Politik di Asia . Bandung:Bina Budhaya
Al-‘Usairy Ahmad. 2008. Sejarah Islam sejak zaman Nabi Adam Hingga Abad XX :Jakarta:
Akbar MediaEka Sarana
Dedi Supriyadi.2008. Sejarah Peradaban Islam. Bandung: Pustaka Setia Hamka. 1994-2005.
Sejarah Umat Islam. Jakarta: Pustaka Nasional PTE, LTD
Harun Nasution. 1986. Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek. Jilid II. Jakarta: UI Press

Anda mungkin juga menyukai