Anda di halaman 1dari 6

MATODE KEPERAWATAN TIM

Dosen Pembimbing :
Rahma Yulis, S.Kep., Ns., M.Kep
Mata Kuliah :
Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh :
Kelompok 3
1. Endang Kurniati 21806039
2. Fhalmulqyati Zhiqrha 21806040
3. Nur Fadillah 21806055
4. Lady Pasanea 21806047
5. Ratna Dwi Syardilla 21805058
6. Buce Yulianus Dokainubun 21806036

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
A. DEFINISI
Keperawatan TIM dikembangkan tahun 1950-an dalam upaya untuk mengurangi
masalah yang berkaitan dengan pengaturan fungsional asuhan pasien. Banyak orang
yang yakin bahwa meskipun kekurangan staf keperawatan profesional terus berlanjut,
sistem asuhan pasien harus dikembangkan sehingga dapat mengurangi perawatan yang
terpisah yang menyertai keperawatan fungsional.
Metode tim merupakan metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang
perawat profesional memimpin sekelompok tenaga keperawatan berdasarkan konsep
kooperatif dan kolaboratif. Struktur keperawatan tim ditunjukkan oleh gambar.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Buce

Endang Ratna Dilla

Zhiqrho Lady Z

Pasien Pasien Pasien


Ket:
: Staf Penanggung Jawab/Kepala Ruangan

: Ketua TIM

: Perawat Pelaksana/Anggota

: Pasien

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


a. Kelebihan metode tim
Memungkinkan pencapaian proses keperawatan dan memungkinkan menyatukan
kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif
b. Kekurangan metode tim
1. Perawat yang belum terampil dan kurang pengalaman cenderung untuk
bergantung kepada perawat yang mampu jika tidak ada proses pengarahan dan
monitoring kurang baik
2. Sering kali, tidak tersedia waktu yang adekuat untuk merencanakan asuhan dan
melakukan komunikasi tim

D. TUGAS KOMPONEN STAF


a. Staf Penanggung Jawab/Kepala Ruangan
1. Untuk melakukan pembagian tugas atas beberapa pasien dan bagi para pemberi
pelayanan kesehatan kepada pemimpin tim
2. Memfasilitasi komunikasi antara multidisiplin pemberi pelayanan kesehatan
b. Ketua TIM
1. Pembuatan rencana asuhan keperawatan
2. Mendegelasikan tugas-tugas bagi anggota tim
3. Memantau kerja dari tim untuk memastikan kualitas dari pelayanan asuhan
keperawatan yang diberikan
4. Melakukan koordinasi suatu care conferencess dengan timnya untuk membahas
bersama terkait pasien dengan kebutuhan perawatan kesehatan yang kompleks
c. Perawat Pelaksana/Anggota
1. Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
2. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama yang baik dengan anggota
dan tim kesehatan dan seluruh elemen rumah sakit

E. PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN METODE KEPERAWATAN TIM


Metode asuhan keperawatan tim cocok diterapkan pada ruang rawat inap. Pada
ruang rawat inap membutuhkan kerja sama tim dimana perawat bertanggung jawab
terhadap kepuasan pasien. Semakin baik tanggung jawab perawat (antar anggota tim)
semakin tinggi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan.
SOAL
Berapakah jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dalam satu hari dengan jumlah rata-rata
pasien/hari adalah 15 orang di ruangan ICU?
Dik.
3. Jumlah rata-rata pasien/hari = 15 orang
4. Jam kerja efektif perawat/hari = 7 jam (ketentuan)
5. Jumlah perawatan/hari ICU = 12 jam (ketentuan)
6. Jumlah hari libur = 78 jam (ketentuan)
7. Jumlah hari kerja efektif/hari = 78 hari (ketentuan)
8. Jumlah jam kerja efektif/tahun = 286 hari (ketentuan)
Dit. Berapakah jumlah tenaga perawat yang dibutuhkan dalam satu hari?
Jawab:
Rata-rata jumlah pasien/hari x jumlah jam rawat/hari
Jumlah Perawat =
= Jam kerja efektif perawat per hari
= (15 orang x 12 jam) : 7 jam
= 180/7
= 25, 71 atau 26 perawat
Jumlah hari libur x jumlah perawat
LOSS DAY =
Jumlah hari kerja efektif
= (78 x 26) : 286
= 2.028/286
= 7,09
Total Kebutuhan Perawat = 26 + 7,09 = 33,09 atau 33 perawat

DAFTAR PUSTAKA
Hariyati Rr. Tutik Sri. 2014. Perencanaan, pengembangan dan utilasi tenaga keperawatan
ed.1. Depok. PT Rajagrafindo persada
Marquis Bessie L, Huston Carol J. 2010. Kepemimpinan dan manajemen keperawatan: Teori
& aplikasi, Ed.4. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai