Anda di halaman 1dari 1

Anda tentu pernah mendengar bahwa negra kita indonesia dilewati oleh rangkaian jalur

gunung api itulah sebabnya kita punya banyak sekali gunung api aktif yang dapat erupsi
sewaktu-waktu. Yang dahsyat dan mengguncang dunia yaitu gunung tambora yang terjadi
pada tahun 1815 dan erupsi gunung krakatau pada tahun 1883. Erupsi gunung api merupakan
bencana alam yang sangat berbahaya, selain menimbulkan gempa tektonik erupsi gunung api
juga mengeluarkan aliran lava, awan panas, gas beracun, banjir lahar, dan juga abu vulkanik
yang tidak kurang bahayanya bagi keselamatan dan kesehatan manusia, oleh karena itu sudah
semestinya kita mengetahui apa yang harus kita lakukan pada saat terjadi erupsi gunung api
agar terhindar dari bencana

Siap siaga menghadapi erupsi artnya kita mengantisipasi dan mempersiapka diri sebelum
erupsi gunung api benar-benar terjadi, misalnya mengetahui dan mengenali tanda peringatan
yang digunakan pada sekitar gunung api tersebut, mengenali dengan baik prosedur jalur
evakuasi, hafalkan jalur atau tanda petunjuk arah menuju zona aman, membuat rencana
evakuasi bersama keluarga, pastikan seluruh anggota keluarga anda mengetahui rencana
evakuasi tersesbut, menyiapkan barang-barang penting dalam satu wadah yang mudah
dibawah misalnya lampu senter, radio, batrei cadangan, perlengkapan p3k, lilin, obat-obatan,
makanan dan minuman siap saji, uang tunai, buku tabungan, dan surat-surat penting lainnya.

Saat terjadi erupsi gunung api apa yang seharusnya kita lakukan, tetaplah tenang, jangan
panik, dan ikuti langkah-langkah berikut, segera masuk ke dalam rumah begitu terdengar
suara tanda peringatan erupsi, tutup semua pintu dan jendela, kecuali jika mendapat intruksi
melakukan evakuasi kezona aman, segera mencari informasi melalui radio atau televisi
pastikan anda mempunyai radio bertenaga batrei sebagai antsipasi jika listrik mati, ikuti
instruksi yang diberikan lembaga pemerintah terkait, jika berada diluar dan tidak menemukan
tempat berlindung pergi ke tempat yang tinggi, jauhi sungai, jurang, lereng gunung, lembah
dan aliran lahar, di tempat terbuka lindungi diri dari abu vulkanik kenakan topi, kaca mata
pelindung, masker, baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu, waspadai paparan gas
beracun pakai alat bantu pernafasan masker atau kain lembab untuk menutup mulut dan
hidung, jangan memakai lensa kontak, jangan berada lebih rendah dari tanah, jangan
menyebrangi wilayah yang tertutup lava, lahar atau lumpur. ingat yang terpenting tetap
tenang dan jangan panik dengarkan infomasi dari radio atau televisi segera mengungsi jika
mendapat instruksi dari lembaga atau pemerintah terkait.

Setelah erupsi selesai apa yang harus dilakukan, tetap didalam rumah hingga terdengar tanda
aman, dengarkan informasi dari radio atau televisi, jangan terpengaruh kabar bohong,
minumlah air dalam kemasan, sampai muncul peringatan air kerang aman untuk dikonsumsi,
jauhi wilayah tempat terjadinya hujan abu, hindari berkendara ditengah hujan abu karna dapat
merusak mesin kendaraan, jika sudah aman bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik agar
tidak menyebabkan atap rumah runtuh, segra obati luka yang anda alami saat terjadi erupsi.
erupsi gunung api jangan ditakuti tapi perlu diwaspadai

Anda mungkin juga menyukai