Anda di halaman 1dari 3

Nama : Robert Kelvin Tudai

NIM : 01501200125
Grup : 4/19
Rangkuman Materi Sesi 2b

A. Manajemen Banjir
 Faktor-faktor : Alam dan Manusia
 Jenis-jenis Banjir : Banjir bandang, Banjir air, Banjir lumpur, Banjir
cileunang, akibat hujan yang deras, Banjir rob
 Sistem Informasi Banjir
- Siaga IV, belum ada peningkatan debit air secara mencolok
- Siaga III, hujan yang terjadi menyebabkan terjadinya genangan air di
lokasi-lokasi tertentu, tetapi kondisinya masih belum kritis dan
membahayakan
- Siaga II, bila wilayah genangan air mulai meluas
- Siaga I, bila dalam enam jam genangan air tersebut tidak surut dan kritis
 Manajemen Prabencana :
- Mengetahui istilah-istilah peringatan yang berhubungan dengan bahaya
banjir, seperti siaga 1
- Mengetahui tingkat kerentanan tempat tinggal kita, apakah berada di zona
rawan banjir
- Mengetahui cara-cara untuk melindungi rumah kita dari banjir
- Mengetahui saluran dan jalur yang sering dilalui air banjir dan apa
dampaknya untuk rumah kita
- Menyimpan berbagai dokumen penting di tempat yang aman
- Hindari membangun di tempat rawan banjir kecuali ada upaya penguatan
dan peninggian bangunan rumah
- Perhatikan berbagai instrumen listrik yang dapat memicu bahaya saat
bersentuhan dengan air banjir
- Turut serta mendirikan tenda pengungsian dan pembuatan dapur umum
- Melibatkan diri dalam pendistribusian bantuan
- Menggunakan air bersih dengan efisien

 Manajemen Saat Bencana :


- Apabila banjir akan terjadi di sebuah wilayah, maka simaklah informasi
dari berbagai media mengenai informasi banjir untuk meningkatkan
kesiapsiagaan
- Apabila terjadi banjir, segeralah evakuasi ke tempat yang lebih tinggi
- Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat
lain yang tergenang air
- Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat anda
 Manajemen Pascabencana :
- Hindari air banjir karena kemungkinan kontaminasi zat-zat berbahaya dan
ancaman kesetrum
- Waspada dengan instalasi listrik
- Hindari air yang bergerak
- Hindari area yang airnya baru saja surut karena jalan bisa keropos dan
ambles

B. Manajemen Gunung Berapi


 TIPE Erupsi Gunungapi : Erupsi tipe Hawai, Erupsi tipe Stromboli, Erupsi
tipe Vulkano, Erupsi tipe Plini, Erupsi Tipe Ultra Plini, Erupsi Tipe Sub
Plini dan Erupsi Tipe Surtseyan dan Freatoplini
 Strategi MITIGASI & Upaya Pengurangan Risiko :
- Pemantauan: melalui SEISMOGRAF  Hasil dilapor ke PVMBG
- Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api
- Penyelidikan gunungapi menggunakan metode berbagai ilmu kebumian
- Sosialisasi kepada Pemda, masyarakat terutama yang tinggal di sekitar
gunungapi
 Jenis penyakit & Jenis Obat:
- ISPA: Kotrimoksazol 400 mg, 120 mg Tab & Suspensi; Amoxicillin,
OBH, Paracetamol, Dekstrometrofan Tab, CTM
- DIARE: Oralit, Infus RL, NaCl 0,9%, Metronidazol, Infus Set, Abocath,
Wing Needle
- KONJUNCTIVITIS: Suldasetamid t.m., Chloroampenicol, salep mata,
Oksitetrasiklin salep mata
- LUKA BAKAR: Aquadest steril, kasa steril 40/40, Betadine salep,
Sofratulle, Abocath, Cairan Infus (RL, NaCL), Vit C Tab, Amoxicillin/
Amoicillin tab, kapas, handscoen, wingneedle, alcohol 70%
 Ketika Terjadi Letusan Gunungapi:
- Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan DAS/
aliran lahar
- Tidak berada di lokasi yang direkomenasikan untuk dikosongkan
- Hindari tempat terbuka
- Jika terpaksa berada di tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan
gunung api
- Jangan memakai lensa kontak
- Pakai masker atau kain/ kain basah untuk menutup mulut dan hidung
- Kenakan pakaian yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang &
topi
 Setelah terjadi letusan gunung api:
- Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
- Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik
sebab bisa merusak mesin kendaraan
- Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik, karena beratnya bisa
merobohkan dan merusak atap bangunan
 Cara Melindungi Diri :
- Kurangi berkendara
- Kurangi jumlah abu di dalam rumah
- Perlindungan
- Perlindungan mata
- Air minum
- Sayuran yang ditanam dirumah
- Pembersihan abu

Anda mungkin juga menyukai