Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANAJEMEN BENCANA

NAMA : MIFTAHUL AVIA BIGA


NIM : 21704001
KELAS : A

Kasus kota rawan banjir dan gempa bumi

Kasus Banjir Manado 2014,Banjir bandang ini disebabkan hilangnya


hutan dan sungai-sungai kecil di sekitar Manado,serta rusaknya daerah
resapan akibat pembangunan kota yang serampangan menyebabkan
sejumlah sungai di Manado tak mampu lagi menahan debit air hujan. Selain itu
banjir bandang ini diperparah, karena air laut yang sedang pasang.Banjir
bandang ini menimpa 4 wilayah di Sulawesi Utara, yaitu Manado, Tomohon,
Minahasa,dan Minahasa Utara dengan wilayah terparah terkena dampak
banjir bandang di Manado.Banjir bandang menyebabkan puluhan ribu orang
menjadi korban dan melakukan pengungsian.Banjir Bandang ini juga
mengakibatkan puluhan ribu rumah mengalami kerusakan.Selain itu, banjir
bandang menyebabkan kerusakan pada sarana dan prasarana di wilayah
yang terkena bencana.Banjir bandang ini juga disusul terjadinya longsor yang
mengakibatkan kerugian dengan perkiraan sebesar 1,8 triliun Rupiah.Dan
terjadi juga pada januari kemarin 2023.Ini mengapa kota manado termasuk
kota rawan banjir,dan dibawah ini yang dapat dilakukan untuk pencegahan
antara lain:

1. Pra-Bencana
yang harus dilakukan pada saat pra bencana yaitu mitigasi dan
kesiapsiagaan.mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.Kesiapsiagaan
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana
melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya
guna.Adapun upaya yang harus dilakukan yaitu:
-Pemerintah kota manado juga membangun waduk agar mencegah terjadinya
banjir lebih besar.
-. Menjaga lingukungan sekitar yang utama adalah menjaga lingkungan sungai
atau selokan,sungai sebaiknya di pelihara dengan baik.Jangan membuang
sampah ke selokan.Sungai atau selokan jangan di jadikan tempat
pembuangan sampah.
- Hindari membuat rumah di pinggiran sungai saat ini semakin banyak warga
yang membangun rumah di pinggir sungai,ada baiknya pinggiran sungai
jangan dijadikan rumah penduduk karena menyebabkan banjir dan tatanan
masyarakat tidak teratur.
- Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi pohon yang telah ditebang
sebaiknya ada penggantinya.Menebang pohon yang telah berkayu kemudian
di tanam kembali tunas pohon yang baru.Hal ini ditujukan untuk regenerasi
hutan dengan tujuan hutan tidak menjadi gundul.
- Buanglah sampah pada tempatnya sering kali masyarakat indonesia
membuang sampah sembarangan terutama membuang sampah ke sungai,
tentu hal ini akan memebrikan dampak buruk di kemudian hari.Karena
sampah yang menumpuk bisa menyebabkan terjadinya banjir saat curah
hujan sedang tinggi.Pengelolahan sampah yang tepat bisa membantu
mencegah banjir.
- Rajin Membersihkan Saluran Air perbaikan dan pembersihan saluran air
tentu harus ada.Di wilayah tertentu bisa diadakan secara gotong royong.
Penjagaan ini harus dilakukan secara terus menerus dengan waktu berkala.
Hal ini bertujuan agar terjadi hujan deras,air tidak akan tersumbat dan mampu
mencegah terjadinya banjir.
2.Saat bencana
Saat terjadi bencana yang harus dilakukan antara lain dibawah ini:
- Melakukan evakuasi diri dan keluarga ke tempat yang lebih tinggi atau lebih
aman.prirotaskan dari lansia ibu hamil balita dll.
- Waspada terhadap arus bawah, saluran air,kubangan,dan tempat-tempat lain
yang tergenang air
- Ketahui risiko banjir bandang di wilayah Anda
- Jika harus bersiap untuk evakuasi, amankan rumah dengan menempatkan
perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari banjir
- Matikan semua jaringan listrik.Cabut alat-alat elektronik yang masih
terhubung dengan listrik
- Jika ada perintah evakuasi untuk meninggalkan rumah, jangan berjalan di
arus air karena bisa menyebabkan jatuh dan terseret arus
- Jika harus berjalan di air,berhati-hatilah dengan memijak objek yang tidak
bergerak dan gunakan tongkat untuk mengecek kepadatan tempat berpijak
- Jangan mengemudikan kendaraan di wilayah banjir
- Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan
dilalui oleh aurs yang deras karena banjir bandang bisa datang tanpa
peringatan.
3.Pasca-Bencana
Yang diterapkan pada saat pasca bencana yaitu rehabilitasi dan
rekontruksi.Rehabilitas adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek
pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang memadai
sedangkan,rekontruksi adalah pembangunan kembali semua sarana dan
prasarana kelembagaan pada pasca bencana.yang dilakukan pada saat
pasca bencana antara lain:
Warga dan petugas terkait melakukan pembersihan, termasuk puing-puing
sisa material bangunan yang rusak akibat tanah longsor. Tim gabungan yang
dipimpin oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado
berlangsung di beberapa titik.
- Secepatnya membersihkan rumah dan halaman dari sisa air banjir,lumpur
dan sampah.
- Waspada terhadap kemungkinan binatang berbisa seperti ular,lipan,hingga
nyamuk yang terbawa aliran banjir.
- Segera gunakan persediaan air bersih untuk mengurangi risiko diare.
- Gunakan antiseptik untuk membunuh kuman-kuman penyakit
- Selalu waspada terhadap potensi banjir susulan.
- Waspada terhadap aliran listrik daan gas yang ada di dalam rumah.

Kasus gempa bumi bandung barat 2022.Pusat Vulkanologi dan Mitigasi


Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM menyatakan mayoritas
wilayah Kabupaten Bandung Barat,masuk ke dalam kategori kawasan rawan
bencana gempa bumi.Gempa bumi magnitudo 5,6 yang berpusat dekat
Kabupaten Cianjur merusak enam bangunan di Kabupaten Bandung Barat
(KBB),Jawa Barat,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung
Barat mencatat enam bangunan yang rusak itu yakni lima bangunan rumah
dan satu tempat ibadah.Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat Duddy
Prabowo mengatakan,kerusakan bangunan rumah warga akibat guncangan
gempa bumi itu berada di 5 titik yang tersebar di 5 kecamatan.Kerusakan
terjadi di lima kecamatan,Kecamatan cipatat,Cipongkor,Rongga,Cihampelas,
cikalongwetan tepatnya dilima desa,Desa
Kertamukti,Cintaasih,Sukaresmi,Mekarjaya,Ciptagumati.dibawah ini termasuk
tahap pencegahan ialah:

1.Pra-bencana
- Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)
- Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
- Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
- Siapkan peralatan seperti senter,P3K,makanan instan,dll
- Periksa penggunaan listrik dan gas
- Catat nomor telepon penting
- Kenali jalur evakuasi
- Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
2.Saat bencana
- Tetap tenang
- Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh,kalau bisa ke tanah lapang
- Perhatikan tempat Anda berdiri,kemungkinan ada retakan tanah
- Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
- Setelah gempa,ikuti langkah berikut ini:
- Cepat keluar dari bangunan.Gunakan tangga biasa periksa sekitar Anda.Jika
ada yang terluka,lakukan pertolongan pertama.
- Hindari bangunan yang berpotensi roboh.
3.Pasca bencana
- Kenakan pelindung kaki untuk melindungi kaki dari puing.
- Segera evakuasi anak-anak,wanita dan manula ke tempat aman.
- Periksa benda yang berisiko menimbulkan api.
- Hindari jaringan listrik yang rubuh atau kabel terbuka.
- Periksa jalur pipa gas.Jika ada kebocoran, segera tangani atau laporkan ke
pihak lain yang bisa mengatasinya.
- Ikuti perkembangan situasi dengan memantau berita,atau informasi dari
pihak berwenang.
- Bersiap akan terjadinya gempa susulan.

Anda mungkin juga menyukai