Anda di halaman 1dari 3

GUNUNG MELETUS

Pengertian :
Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut
bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat
tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi
disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi
yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih,
sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km. Tidak semua gunung berapi
sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.
Tingkat status gunung api, terbagi menjadi 4 yaitu :

 Awas : Letusan dapat menjadi dalam waktu 24 jam.

 Siaga : Letusan dapat menjadi dalam waktu 2 minggu

 Waspada : Aktifitas vulkanik sanseismik/kegempaan gunung sudah meningkat

 Aktif Normal: Tidak ada gejala tekanan magma.

Ciri - ciri Gunung Akan Meletus :


Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain

 Suhu di sekitar gunung naik.


 Mata air menjadi kering
 Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
 Tumbuhan di sekitar gunung layu
 Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Hasil Letusan Gunung Berapi :

1) Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon
monoksida (CO),Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02),
dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
2) Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke
permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan
lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan
membentuk bermacam-macam batuan.
3) Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar
sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
4) Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena
sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer
jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
5) Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini
terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar
dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka
seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.

Pra Bencana Gunung Meletus :

 Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
 Membuat perencanaan penanganan bencana.
 Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
 Mempersiapkan kebutuhan dasar

Saat Bencana :

 Segeta mengungsi apabila sudah ada perintah mengungsi dari instansi/badan yang
berwenang.

 Hindari melewati jalur yang searah dengan arah angin dan sungai yang berhulu di puncak
gunung yang sedang meletus.

 Hindari daerah bahaya yang telah di tetapkan dengan melihat peta ancaman bahaya
letusan gunung api.

 Apabila melihat permukaan aliran air sungai naik,cepat-cepat cari daerah yang lebih
tinggi.

 Apabila terjebak dalam ruangan ,tutup semua pintu dan jendela.

 Apabila berada di ruang terbuka cari ruang perlindungan darurat.


 Apabila terjadi hujan batu,lindungi kepala dengan posisi menunduk dengan tubuh
condong kedepan untuk melindungi dada serta silangkan tangan di antara kepalan dan
tengkuk untuk melindungi kepala .

 Saat turun hujan abu,jangan memakai lensa kontak (bagi yang


menggunkanannya),usahakan menutup wajah dengan kedua telapak tangan atau sapu
tangan serta gunakan kain / masker untuk melindungi pernafasan

Pasca Bencana :

 Kembali kerumah setelah situasi di nyatakan aman oleh pihak berwenang

 Bersihkan atap rumah dari debu/abu gunung hujan debu yang menutupi atap rumah
apabila tebal akan sangat beratdan dapat mengakibatkan runtuhnya atap rumah.

 Apabila memungkiknan hindari daerah-daerah zona hujan abu

 Apabila berada di luar ruangan, tutup mulut dan hidung (debu gunung api dapat
mengiritasi sistem pernapasan), gunakan kacamata untuk melindungi mata, lindungi kulit
dari iritasi akibat debu gunung api, bersihkan atap akibat dari hujan debu gunung berapi,
hujan debu yang menutupi atap sangat berat dan dapat mengakibatkan runtuhnya atap
bangunan. Hati-hati ketika bekerja di atap bangunan rumah

 Hindari mengendarai kendaraan di daerah hujan yang lebat

 Mengendarai kendaraan mengakibatkan debu tersedot dan dapat merusak mesin


kendaraan tersebut

 Apabila anda mempunyai penyakit pernafasan ,hindari sedapat mungkin kontak dengan
debu gunung api

 Tinggallah di dalam ruangan,samapai keadaan dinyatakan aman di luar rumah

 Ingat untuk membantu tatngga yang mungkin membutuhkan pertolongan seperti orang
tua,orang yang cacat fisik,dsb.

Anda mungkin juga menyukai