1. Pendahuluan
Bencana alam seperti letusan gunung api memang tidak mungkin bisa dilawan dan ditundukkan.
Meski begitu, bukan berarti bencana satu ini tidak bisa kita antisipasi. Itu sebabnya, kita harus pandai-
pandai menyusaikan diri dengan selalu waspada dan siap siaga saat bencana alam tersebut terjadi.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain:
1. Kenali daerah setempat untuk menentukan tempat yang aman untuk mengungsi.
2. Membuat perencanaan penanggan bencana saat gunung meletus.
3. Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan.
4. Mempersiapkan kebutuhan dasar jika ada di pengungsian.
A. Aliran lava.
Lava adalah magma yang meleleh ke permukaan bumu melalui rekahan, suhunya bisa
mencapai lebih dari seribu derajat celsius dan dapat merusak segala bentuk insfrastruktur di
sekitarnya.
B. Awan panas.
Awan panas adalah aliran material vulkanik panas yang terdiri atas batuan berat, ringan
(berongga), larva masif dan butiran klastik yang pergerakkan dipengaruhi oleh gravitasi dan
cenderung mengalir melalui lembah.
C. Gas beracun.
Gas beracun adalah gas vulkanik yang dapat mematikan seketika apabila terhirup dalam
tubuh. Gas beracun ini adalah karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), asam
hidroklorida (HCL), asam flourida (HF), dan asam sulfat (H2SO4).
D. Lahar letusan.
Lahar letusan terjadi pada gunung berapi yang mempunyai danau kawah dan terjadi
bersamaan ketika letusan.
E. Abu vulkanik.
Abu vulkanik atau disebut juga sebagai jatuhan piroklastik adalah bahan material vulkanik
yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan gunung api.
3. Persiapan Sebelum Terjadi Letusan Gunung Berapi
Bersiaplah untuk berlindung dan mengungsi ke tempat yang biasanya sudah disiapkan oleh
petugas berwenang sebelumnya. Perhatikan baik-baik rencana evakuasi dan perlindungan untuk untuk
diri kita sendiri dan keluarga setelah gunung berapi dikatakan bersatus siaga. Tinjau ulang rencana
tersebut dan pastikan setiap orang memahaminya. Jangan lupa, susunlah perlengkapan darurat dalam
satu tas sehingga saat terjadinya letusan, kita dan keluarga bisa langsung bersiap untuk proses evakuasi
tanpa harus memikirkan barang apa saja apa yang harus dibawa. Namun ingat, karena perlengkapan
darurat, kita disarankan membawa hal-hal yang paling penting saja, misalnya:
Selain perlengkapan, kita juga harus memikirkan beberapa jalur alternatif atau jalur evakuasi untuk
menuju zona aman karena letusan gunung berapi biasanya datang secara tiba-tiba….. masukkan sign
tnda bahaya…
10. Bahaya letusan gunung berapi adalah adanya erupsi, yang dapat berupa:
A. Awan panas, yang bersuhu 300 –700 dejarat celcius dan kecepatannya lebih dari 70 km/jam.
B. Material vulkanik, berupa batuan panas yang bersuhu lebih dari hujan abu yang mengandung
asam dan berbahaya bagi pernapasan, penglihatan,dan merusak air tanah dan tanaman.
C. Lava atau lahar, yang berwujud cairan kental yang bersuhu antra 700-122 derajat celcius.
D. Gas beracun, yang dapat keluara melalui rongga atau kawah bersamaan letusan gunung
berapi yang dapat membunuh makhluk hidup.
E.Tsunami, bilamana gunung api yang berada di bawah permukaan laut meletus.
Contoh gunung berapi di Indonesia…
Spasi 1,5
Pusatkritis.kemkes.go.id/tips-siaga-bencana-gunung-meletus
Konservasiborobudur.org
https://plid .purbalinggkab.go.id/prosedur-dini-prosedur-evakuasi-letusan-gunung-berapi/
diunduh tanggal …pkl….
https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/antisipasi-gunung-berapi-meletus/