Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Bencana alam apapun bentuknya memang tidak diinginkan. Kehilangan dan kerusakan

termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan

manusia terpaksa harus direlakan, dan itu semua bukan masalah yang mudah. Bayangkan saja

harta yang dikumpulkan sedikit demi sedikit, dipeliharabertahun-tahun lenyap seketika. Dan

oleh sebab itu di dibuat nya makalah ini setidaknya untuk memberikan infomasi mengenai cara

mengevakuasi saat bencana itu terjadi , apalagi jika dilihat dari lokasi kecamatan buahdua

berada tepat di kaki gunung tampomas hal ini juga yang mendorong penulis untuk membuat

makalah ini. Karena jika sewaktu-waktu bencana itu terjadi maka pembaca setidaknya punya

pengetuahuan dalam hal mengevakuasi korban bencana gempa yang di sebabkan oleh letusan

gunung berapi.

B.Rumusan Masalah

1) Apa Pengertian dari Gempa Bumi Akibat Letusan Gunung Merapi (Gempa Vulkanik)
2) Apa Dampak dari gempa vulkanik.
3) Apa itu evakuasi.
4) Bagaimana cara mengevakuasi Gempa Bumi akibat letusan gunung berapi (Gempa

Vulkanik)

C.Tujuan
1) Agar Pembaca Mengetahui bagaimana cara mengevakuasi korban bencana alam gempa

bumi Vulkanik
2) Agar Pembaca mempunyai pembekalan tentang gempa bumi yang disebabkan oleh

letusan gunung berapi khususnya masyarakat di area pegunungan.

BAB II

Pembahasan
Pengertian Gempa Akibat Letusan Gunung Merapi (Gempa Vulkanik)

Gempa bumi atau seisme adalah getaran pada permukaan bumi yang disebabkan oleh tenaga

dari dalam bumi. Menurut para ahli seismologi, terjadinya gempa bumi dapat dibedakan atas 3

macam yaitu, gempa vulkanik, gempa runtuhan, dan gempa tektonik.

 Pengertian dan Proses Terjadinya Gempa Vulkanik


Gempa vulkanik yaitu gempa bumi sebagai akibat letusan gunung api. Gunung api

yang akan meletus selalu diiringi dengan gempa yang menggetarkan permukaan bumi

disekitarnya, hal ini disebabkan oleh pergerakan magma yang akan keluar dari perut

bumi ketika gunung akan meletus. Ketika magma bergerak kepermukaan gunung api, ia

akan bergerak dan memecahkan bebatuan gunung api. Hal ini dapat menyebabkan

terjadinya getaran yang cukup kuat dan berkepanjangan sehingga menimbulkan gempa

bumi.
 Dampak gempa vulkanik:

a). Dampak Primer

Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke permukaanbumi

dan kalau getarannya cukup besar dapat merusak bangunan dan infrastruktur

lainnya seperti jalan dan jembatan, rel kereta api, bendungan dan lainlain, sehingga

menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta benda.


b). Dampak Sekunder
Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi

cairankental(liquefaction), kebakaran, penyakit dan sebagainya


 Pengertian evakuasi
Evakuasi adalah tindakan untuk membuat orang-orang menjauh dari ancaman

atau kejadian yang sangat berbahaya. Contohnya mulai dari yang kecil seperti
evakuasi kebakaran sampai level bencana nasional seperti evakuasi Gempa, banjir,

badai tornado, ataupun kondisi extreme lainnya. Adapun Pengertian evakuasi korban

bencana alam adalah proses pemindahan korban yang mengalami sebuah bencana

dari sebuah daerah atau perkotaan seperti bencana meletusnya gunung merapi,

tsunami, tanah longsor,banjir dsb.


 Evakuasi Gempa Bumi akibat letusan gunung berapi (Gempa Vulkanik)
1) Sebelum terjadi Gempa :
a) Kenalilah daerah sekiat tempat tinggalmu
b) Ketika masuk ke sebuah gedung atau bangunan, perhatikan dimana leta pintu

keluar, tangga darurat atau cara-cara keluar jika sewaktu-waktu harus

menyelamatkan diri
c) Perhatikan tempat-tempat yang aman untuk berlindung ketika gempa
d) Perhatikan juga tempat-tempat berbahaya pada saat gempa terjadi. Contohnya :

di dekat atau di bawah candela kaca, di dekat pilar atau tiang


e) Catat dan simpan nomor-nomor telepon penting yang harus dihubungi pada saat

gempa terjadi
f) Matikan kran air, kompor, gas dan listrik setelah selesai digunakan.

2) Saat terjadi Gempa :

a) Bila Anda berada dalam bangunan, cari tempat perlindungan. Hindari jendela dan

bagian rumah yang terbuat dari kaca. Gunakan bangku, meja atau perlengkapan rumah

tangga yang kuat sebagai perlindungan


b) Tetap di sana namun bersiap untuk pindah. Tunggu sampai goncangan berhentidan

aman untuk bergerak


c) Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, kompor atau peralatan rumah tangga yang

mungkin akan jatuh. Tetap di dalam untuk menghindari terkena pecahan kaca atau

bagian-bagian bangunan
d) Jika malam hari dan Anda di tempat tidur. Cari tempat yang aman yang kuat dantunggu

gempa berhenti. Jika gempa sudah berhenti, periksa anggota keluarga dan carilah

tempat yang aman. Ada baiknya kitamempunyai lampu senter dekat tempat tidur. Saat

gempa malam hari, alat murah ini sangat berguna untuk menerangi jalan mencari

tempat aman, terutama bila listrik padam akibat gempa. Lilin dan lampu gas sangat

berbahaya, dan sebaiknya tidak digunakan.


e) Jika Anda berada di tengah keramaian, cari perlindungan. Tetap tenang dan mintalah

yang lain untuk tenang juga. Jika sudah aman, berpindahlah ke tempat yang terbuka,

jauh dari pepohonan besar atau bangunan. Waspada akan kemungkinan gempa susulan.
f) Jika Anda di luar, cari tempat terbuka, jauh dari bangunan, pohon tinggi dan jaringan

listrik. Hindari rekahan akibat gempa yang bisa sangat berbahaya


g) Jika Anda mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari

jembatan, jembatan layang atau terowongan. Pindahkan mobil jauh dari lalu lintas.

Jangan berhenti dekat pohon tinggi, lampu lalu lintas atau tiang listrik
h) Jika Anda di pegunungan, dekat dengan lereng atau jurang yang rapuh waspadalah

dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.


i) Jika Anda di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang tinggi atau berjarak beberapa

ratus meter dari pantai. Gempa bumi dapat menyebabkan tsunami selang beberapa menit atau

jam setelah gempa dan menyebabkan kerusakan yang hebat.

3) Setelah terjadi Gempa :

a) Periksa adanya luka. Setelah menolong diri, bantu menolong mereka yang terluka atau

terjebak. Hubungi petugas yang menangani bencana, kemudian berikan pertolongan

pertama jika memungkinkan. Jangan coba memindahkan mereka yang luka serius karena

justru bisa memperparahluka.


b) Periksa keamanan. Periksa hal-hal berikut setelah gempaApi atau ancaman

kebakaranKebocoran gas – tutup saluran gas jika diduga bocor dari adanya bau dan

jangan dibuka sebelum diperbaiki oleh ahlinyaKerusakan saluran listrik – matikan

meteran listrikKerusakan kabel listrik – menjauhlah dari kabel listrik sekalipun meteran

telah dimatikanBarang-barang yang jatuh di dalam lemari (saat Anda

membukanya)Periksa pesawat telepon – pastikan teleponpada tempatnya


c) Lindungi diri Anda dari ancaman tidak langsung dengan memakai celana panjang, baju

lengan panjang, sepatu yang kuat, dan jika mungkin juga sarung tangan. Ini akan

melindungi Anda dari luka akibat barang-barang yang pecah.


d) Bantu tetangga yang memerlukan bantuan. Orang tua, anak-anak, ibu hamil, ibu

menyusui dan orang cacat mungkin perlu bantuan tambahan. Mereka yang jumlah

anggota keluarganya besar juga memerlukan bantuan tambahan pada keadaan darurat.
e) Pembersihan. Singkirkan barang-barang yang mungkin berbahaya, termasuk pecahan

gelas, kaca, dan obat-obatan yang tumpah.


f) Waspada dengan gempa susulan. Sebagian besar gempa susulan lebih lemah dari

gempa utama. Namun, beberapa dapat cukup kuat untuk merobohkan bangunan yang

sudah goyah akibat gempa pertama. Tetaplah berada jauh dari bangunan. Kembali ke

rumah hanya bila pihak berwenang sudah mengumumkan keadaan aman.


g) Gunakan lampu senter. Jangan gunakan korek api, lilin, kompor gas atau oborGunakan

telepon rumah hanya dalam keadaan darurat yang mengancam jiwaNyalakan radio

untuk informasi, laporan kerusakan atau keperluan relawan di daerah AndaKondisikan

jalan bebas rintangan untuk mobil darurat.


h) Tim evakuasi menuju lokasi bencana bersama tim pencarian dan tim penolong.
i) Memindahkan korban bencana keluar darisumber bencana ke tempat yang lebih aman

untuk mendapat tindakan selanjutnya.


j) Memberikan pengobatan sementara kepada korban bencana selama dalam

perjalanan.
k) Memberikan dukungan sosial dan psikologis kepada korban bencana.

Anda mungkin juga menyukai