Anda di halaman 1dari 2

SHORT WAVE DIATHERMY (SWD)

1. Short wave diathermy adalah modalitas terapi yang menghasilkan energi elektromagnetik
dengan arus bolak balik frekuensi tinggi. Berdasarkan aturan The Federal
Communications Commission (FCC), SWD terdiri atas 3 unit berdasarkan frekuensi dan
panjang gelombangnya, yaitu:
1) 27,12 MHz dengan panjang gelombang sebesar 11 m,
2) 13,56 MHz dengan panjang gelombang sebesar 22 m,
3) 40,68 MHz dengan panjang gelombang sebesar 7,5 m (yang paling jarang digunakan)

2. Mekanisme SWD
Untuk alat SWD yang berkerja kontinyu energy panas yang dihasilkan berkisar
anatara 55-500 W. Energi yang dihasilkan dari diatermi sangat adekuat, karena
kebanyakan SWD digunakan untuk meningkatkan suhu dijaringan dengan terapi range
yang ekfektif berkisar antara 40°C - 44°C, energy yang deperlukan berkisar antara 80-
120 W. Meskipun range dari puncak arus energy yang dihasilkan dari alat short wave
diatermi berkisar antara 100-1000W, potensi dari menghasilkan efek panas pada alat ini
tergantung dari energy utama yang disalurkan ke jaringan dengan secara berturut-turut.
Seperti telah disebutkan diawal, energy utama tertinggi yang dapat disalurkan pada
pulsasi SWD (80W) lebih rendah dibandingkan dengan energy yang dihasilkan dari
pemakaian kontinyu SWD secara berkelanjutan untuk pengobatan.
a. Efek terapeutik
1) Perubahan panas/temperatur
a. Reaksi lokal/jaringan
- Meningkatkan metabolisme sel-sel lokal sekitar + 13% setiap kenaikan
temperatur 1º C.
- Meningkatkan vasomotion sphincter sehingga timbul homeostatik lokal
dan akhirnya terjadi vasodilatasi lokal.

b. Reaksi general
- Mengaktifkan sistem thermoregulator di hipothalamus yang
mengakibatkan kenaikan temperatur darah untuk mempertahankan
temperatur tubuh secara general.
- Penetrasi dan perubahan temperatur terjadi lebih dalam dan lebih luas

b. Jaringan ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat lebih baik seperti jaringan collagen kulit,
tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matriks jaringan;
pemanasan ini tidak akan menambah panjang matriks jaringan ikat sehingga
pemberian SWD akan lebih berhasil jika disertai dengan latihan peregangan.

3. Indikasi
Indikasi SWD baik continuos SWD maupun pulsed SWD adalah kondisi-kondisi subakut
dan kronik pada gangguan neuromuskuloskeletal (seperti sprain/strain, osteoarthritis,
cervical syndrome, NPB dan lain-lain).

4. Kontraindikasi
- Kanker/ Tumor ganas
- Kehamilan, karena dapat berpengaruh terhadap janinnya
- Gangguan sensibilitas, karena dapat menyebabkan luka bakar pada area yang diterapi
akibat efek paans yang dihasilkan dari SWD
- Adanya logam/ metal di dalam tubuh, contoh pemasangan internal fixation (screw
end plate) pada pasien pasca fraktur
- Pace maker (alat pacu jantung)

Anda mungkin juga menyukai