Anda di halaman 1dari 52

NURSING CARE PLAN (NCP) , STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 4,

ANALISIS PROSES INTERKSI (API), CATATAN PERKEMBANGAN (CP)


PADA PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN

Disusun oleh : Yohana Rambu Anarara Retang


1802094
Kelas B

STIKES BETHESDA YAKKUM YOGYAKARTA


PRODI SARJANA KEPERAWATAN
2020/202
1Rencana Tindakan Keperawatan Klien
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran
Nama Klien : Bapak A Dx.Medis : Skizofrenia
No.RM : 756xxx Ruangan : Sakura
No Tgl/ Diagnosa Perencanaan Rasional
Bln Keperawa Tujuan Kriteria Hasil Intervensi
tan
1 Gangguan SP 1 :
persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Identifikasi isi halusinasi klien 1. Tingkah laku klien terkait
sensori: mengidentifikasi pertemuan (seperti : “bunuh dia, cekik dia, dll). halusinasi menunjukkan isi
Halusinasi isi, frekuensi, diharapkan klien halusinasi yang klien alami.
Pendengar waktu terjadi, dapat 2. Identifikasi frekuensi (dalam sehari) 2. Tingkah laku klien terkait
an situasi pencetus, mengidentifikasi klien mengalami halusinasi halusinasi menunjukkan
perasaan, respon isi, frekuensi, frekuensi halusinasi yang
halusinasi. waktu terjadi, klien alami.
situasi pencetus, 3. Identifikasi waktu terjadinya 3. Tingkah laku klien terkait
perasaan, respon halusinasi dengan klien halusinasi menunjukkan
halusinasi. waktu terjadinya halusinasi
4. Identifikasi situasi dan kondisi yang 4. Tingkah laku klien
menimbulkan atau tidak menunjukkan situasi dan
menimbulkan halusinasi kondisi halusinasi yang
klien alami
5. Identifikasi perasaan yang saat itu 5. Ungkapan menunjukkan apa
pasien rasakan (saat halusinasi) yang dibutuhkan dan
dirasakan oleh klien
6. Identifikasi dengan klien apa yang 6. Respon yang dirasakan saat
dirasakan jika terjadi halusinasi, beri itu menunjukkan halusinasi
kesempatan klien untuk yang dialami klien
mengungkapkan perasaannya
SP 1 :
Klien dapat Setelah 1 x Jelaskan kepada klien cara-cara yang Mengontrol halusinasi
menjelaskan cara pertemuan dapat mengontrol halusinasi : merupakan salah satu upaya
mengontrol diharapkan klien a. Menghardik untuk mengurangi/mengatasi
halusinasi : dapat menjelaskan b. Pemberian obat halusinasi pada klien
menghardik, obat, cara mengontrol c. Bercakap-cakap
bercakap-cakap dan halusinasi : d. Melakukan kegiatan
melakukan menghardik, obat,
kegiatan bercakap-cakap
dan melakukan
kegiatan
SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pengertian mengontrol 1. Menghardik halusinasi
mendemonstrasikan pertemuan halusinasi dengan menghardik adalah upaya
cara mengontrol diharapkan klien mengendalikan diri
halusinasi dapat terhadap halusinasi dengan
(menghardik) mendemonstrasika cara menolak halusinasi
n cara mengontrol yang muncul.
halusinasi 2. Jelaskan tujuan mengontrol 2. Tujuan dari menghardik
(menghardik) halusinasi dengan menghardik agar pasien tidak larut
untuk menuruti
halusinasinya
3. Jelaskan cara mengontrol halusinasi 3. Meningkatkan kognitif
dengan menghardik pasien

4. Demonstrasikan cara menghardik 4. Memberikan gambaran


(dilakukan oleh perawat) pada klien cara menghardik

5. Demonstrasikan cara menghardik 5. Melihat sejauh mana


bersama dengan pasien kemampuan pasien

6. Minta klien mendemonstrasikan 6. Menilai kemampuan klien


cara mengontrol halusinasi dengan
cara menghardik
7. Beri pujian pada pasien 7. Meningkatkan kepercayaan
diri klien

SP 1:
Klien dapat Setelah 1 x Bimbing klien untuk memasukkan ke Memasukkan kegiatan
memasukkan pertemuan dalam jadwal kegiatan harian latihan cara mengontrol halusinasi ke
latihan cara diharapkan klien mengontrol halusinasi dengan cara dalam jadwal kegitan harian
mengontrol dapat memasukkan menghardik merupakan upaya untuk
halusinasi dengan ke dalam jadwal membiasakan diri melatih dan
cara menghardik kegiatan mengaplikasikan cara
mengontrol halusinasi klien.
2. Gangguan SP 2 :
Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi aktivitas yang sudah 1. Menilai keberhasilan
Sensori : menyebutkan pertemuan terjadwal latihan sebelumnya.
Halusinasi aktivitas yang diharapkan klien a. Tanyakan apakah aktivitas yang
Pendengar sudah terjadwal mampu terjadwal sudah dilakukan
an mengevaluasi b. Anjurkan klien untuk
latihan sebelumnya menyebutkan aktivitas yang
(menghardik sudah dilakukan (menghardik
halusinasi) halusinasi)
c. Anjurkan klien memperagakan
menghardik
d. Observasi sikap dan observasi
jadwal kegiatan harian
2. Beri pujian pada pasien 2.Meningkatkan kepercayaan
diri klien
SP 2 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan jenis, kegunaan, serta dosis 1. Jenis : agar klien lebih
menjelaskan jenis pertemuan obat. mengenali jenis obat yang
obat, guna obat, diharapkan klien dikonsumsi dirinya.
dosis obat, dapat mengontrol Kegunaan : agar klien
frekuensi obat, cara halusinasi dengan mengetahui manfaat dari
pemberian obat dan teratur minum obat obat yang diprogramkan
kontinuitas minum Dosis : agar klien
obat. memahami dosis yang
diberikan
2. Jelaskan frekuensi, cara pemberian 2. Klien memahami
dan kontinuitas minum obat. frekuensi, cara pemberian
dan kontinuitas minum
obat yang diprogramkan

3. Demonstrasikan cara pemberian 3. Mensukseskan program


obat dengan 6 prinsip benar pengobatan klien
(perawat terlebih dahulu)
4. Demonstrasikan secara bersama- 4. Mensukseskan program
sama dengan klien cara pemberian pengobatan klien
obat dengan prinsip 6 benar
5. Beri kesempatan pada klien untuk 5. Mensukseskan program
melakukan secara mandiri cara pengobatan klien
pemberian obat dengan prinsip 6
benar
6. Latih klien minum obat secara 6. Meningkatkan kemampuan
teratur dengan prinsip 6 benar (jenis, klien
guna, dosis, frekuensi, cara,
kontinuitas minum obat)
7. Beri reinforcement positif pada 7. Meningkatkan kepercayaan
klien diri klien
SP 2 :
Klien memasukkan Setelah 1 x Bimbing klien untuk memasukkan Memasukkan kegiatan untuk
latihan mengontrol pertemuan latihan mengontrol halusinasi dengan mengontrol halusinasi ke
halusinasi dengan diharapkan klien cara menghardik dan minum obat ke dalam jadwal kegiatan harian
cara menghardik dapat memasukkan dalam jadwal kegiatan harian. merupakan upaya untuk
dan minum obat ke latihan mengontrol membiasakan diri melatih
dalam jadwal halusinasi dengan mengaplikasikan cara
kegiatan harian. cara menghardik menghardik dan minum obat
dan minum obat ke saat klien mengalami
dalam jadwal halusinasi.
kegiatan harian.
3. Gangguan SP 3 :
Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan klien kemampuan klien
Halusinasi cara menghardik diharapkan klien a. Anjurkan klien menjelaskan
Pendengar dan minum obat mampu tujuannya
an mengevaluasi b. Anjurkan klien untuk
latihan sebelumnya memperagakan cara menghardik
(menghardik
halusinasi dan
mengontrol dengan 2. Evaluasi latihan teratur minum obat 2. Menilai perkembangan
cara minum obat) a. Anjurkan klien menjelaskan 6 kemampuan klien
benar obat (jenis, guna, dosis,
frekuensi, cara dan kontinuitas
minum obat)
b. Anjurkan klien untuk
memperagakan minum obat
dengan teratur
3. Observasi sikap dan observasi jadwal 3. Mengukur sejauh mana
kegiatan harian pasien patuh terhadap
kegiatan yang telah
terjadwalkan
4. Beri pujian kepada klien 4. Meningkatkan kepercayaan
diri klien

SP 3 :
Kliendapatmengont Setelah 1 x 1. Jelaskan tujuan bercakap-cakap 1. Dengan bercakap-cakap
rol halusinasi pertemuan dengan orang lain maka terjadi distraksi,
dengan cara diharapkan focus perhatian klien akan
bercakap-cakap kliendapatmengont beralih dari halusinasi ke
dengan orang lain rol halusinasi percakapan yang dilakukan
dengan cara dengan orang lain.
bercakap-cakap
dengan orang lain 2. Demonstrasi terlebih dahulu cara 2. Memberikan gambaran
bercakap-cakap dengan orang lain terlebih dahulu pada klien
(perawat)
3. Latih bersama-sama dengan klien 3. Melatih klien cara
cara mengontrol halusinasi bercakap-cakap
(bercakap-cakap dengan orang lain)
4. Beri kesempatan klien untuk 4. Mengevaluasi kemampuan
mendemonstrasikan cara bercakap- klien
cakap dengan orang lain.
5. Beri reinforcement positif 5. Meningkatkan kepercayaan
diri serta asertif klien saat
marah/jengkel.

SP 3 :
Kliendapatmemasu Setelah 1 x Bimbing klien untuk memasukkan Memasukkan kegiatan untuk
kkan cara pertemuan latihan menghardik, minum obat dan mengontrol halusinasi kedalam
mengontrol diharapkan bercakap-cakap hari ini ke dalam jadwal jadwal kegitan harian
halusinasi kliendapatmemasu kegiatan merupakan upaya untuk
(menghardik, kkan cara membiasakan diri melatih dan
minum obat dan mengontrol mengaplikasikannya.
bercakap-cakap halusinasi
dengan orang lain) (menghardik,
ke dalam jadwal minum obat dan
kegiatan harian bercakap-cakap
dengan orang lain)
ke dalam jadwal
kegiatan harian
4. Gangguan SP 4 :
Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan klien kemampuan klien
Halusinasi cara menghardik, diharapkan klien a. Anjurkan klien menjelaskan
Pendengar minum obat dan mampu tujuannya
an bercakapcakap mengevaluasi b. Anjurkan klien untuk
dengan orang lain. latihan sebelumnya memperagakan cara menghardik
(menghardik 2. Evaluasi latihan teratur minum obat 2. Menilai perkembangan
halusinasi, a. Anjurkan klien menjelaskan 6 kemampuan klien
mengontrol dengan benar obat (jenis, guna, dosis,
cara minum obat frekuensi, cara dan kontinuitas
dan bercakap- minum obat)
cakap dengan b. Anjurkan klien untuk
orang lain) memperagakan minum obat
dengan teratur
3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap 3. Menilai perkembangan
dengan orang lain kemampuan klien
a. Anjurkan klien menjelaskan
tujuan bercakap-cakap dengan
orang lain
b. Anjurkan klien memperagakan
kembali cara bercakapcakap
dengan orang lain.
4. Observasi sikap dann bservasi 4. Mengukur sejauhmana
jadwal kegiatan harian kepatuhan klien melakukan
kegiatan yang telah
terjadwalkan.
5. Beri pujian kepada klien 5. Meningkatkan kepercayaan
diri klien
SP 4 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Latih klien melakukan kegiatan 1. Untuk mengurangi risiko
mengontrol pertemuan harian yang terjadwal : munculnya kembali
halusinasi dengan diharapkan klien a. Jelaskan pentingnya kegiatan halusinasi dengan
melakukan dapat mengontrol yang teratur menyibukkan diri dengan
kegiatan harian halusinasi dengan b. Diskusikan kegiatan yang biasa aktivitas yang teratur,
(seperti : menyapu, melakukan dilakukan oleh pasien aktivitas secara terjadwal,
merajut bagi yang aktivitas/kegiatan c. Latih pasien melakukan klien tidak akan
perempuan dan harian . kegiatannya (perawat terlebih mengalami banyak waktu
mengepel, dahulu) luang sendiri yang
membersihkan d. Demonstrasikan secara bersama– seringkali mencetuskan
kamar mandi bagi sama salah satu dari kegiatan halusinasi.
laki-laki) yang diinginkan klien (seperti :
menyapu, merajut bagi yang
perempuan dan mengepel,
membersihkan kamar mandi bagi
laki-laki)
e. Minta klien mendemonstrasikan
salah satu kegiatannya
2. Beri reinforcement positif jika
pasien melakukan sesuai kegiatan 2. Meningkatkan kepercayaan
yang sudah disusun diri klien
SP 4 :
Kliendapatmemasu Setelah 1 x Bimbing klien untuk memasukkan Memasukkan kegiatan untuk
kkan cara pertemuan latihan menghardik, minum obat, mengontrol halusinasi kedalam
mengontrol diharapkan bercakap-cakap dan kegiatan harian hari jadwal kegitan harian
halusinasi kliendapatmemasu ini ke dalam jadwal kegiatan merupakan upaya untuk
(menghardik, kkan cara membiasakan diri melatih dan
minum obat, mengontrol mengaplikasikannya.
bercakap-cakap halusinasi
dengan orang lain (menghardik,
dan kegiatan minum obat,
harian) ke dalam bercakap-cakap
jadwal kegiatan dengan orang lain
harian dan kegiatan
harian) ke dalam
jadwal kegiatan
harian
5. Gangguan SP 5 :
Persepsi Klien dapat Setelah 1 x 1. Evaluasi latihan menghardik 1. Menilai perkembangan
Sensori : mendemonstrasikan pertemuan halusinasi yang dilakukan klien kemampuan klien
Halusinasi cara menghardik, diharapkan klien a. Anjurkan klien menjelaskan
Pendengar minum obat, mampu tujuannya
an bercakap-cakap mengevaluasi b. Anjurkan klien untuk
dengan orang lain latihan sebelumnya memperagakan cara menghardik
dan melakukan (menghardik 2. Evaluasi latihan teratur minum obat 2. Menilai perkembangan
kegiatan harian. halusinasi, a. Anjurkan klien menjelaskan 6 kemampuan klien
mengontrol dengan benar obat (jenis, guna, dosis,
cara minum obat, frekuensi, cara dan kontinuitas
bercakap-cakap minum obat)
dengan orang lain b. Anjurkan klien untuk
dan melakukan memperagakan minum obat
kegiatan harian. dengan teratur
3. Evaluasi klien cara bercakap-cakap 3. Menilai perkembangan
dengan orang lain kemampuan klien
a. Anjurkan klien menjelaskan
tujuan bercakap-cakap dengan
orang lain
b. Anjurkan klien memperagakan
kembali cara bercakapcakap
dengan orang lain.
4. Evaluasi klien cara melakukan 4. Menilai perkembangan
kegiatan harian kemampuan klien
a. Anjurkan klien untuk melakukan
kegiatan harian sesuai yang
didiskusikan pertemuan
sebelumnya (seperti : menyapu,
merajut bagi yang perempuan
dan mengepel, membersihkan
kamar mandi bagi laki-laki)
5. Observasi sikap dan observasi jadwal 5. Mengukur sejauhmana
kegiatan harian klien patuh melakukan
kegiatan
6. Beri pujian kepada klien setelah 6. Meningkatkan harga diri
selesai melakukan seluruh evaluasi klien
pertemuan hari ini.
SP 5:
Klien dapat Setelah 1 x 1. Jelaskan pentingnya aktifitas yang 1. Untuk mengurangi risiko
melakukan pertemuan teratur untuk mengatasi halusinasi. munculnya kembali
kegiatan harian diharapkan klien halusinasi dengan
secara mandiri dari mampu melakukan menyibukkan diri dengan
bangun pagi hingga kegiatan harian aktivitas yang teratur
tidur malam. dari bangun pagi
sampai tidur 2. Diskusikan aktivitas yang biasa 2. Dengan aktivitas secara
malam dilakukan oleh klien terjadwal, klien tidak akan
mengalami banyak waktu
luang sendiri yang
seringkali mencetuskan
halusinasi.

3. Demonstrasikan salah satu aktivitas 3. Memberikan gambaran di


yang biasa dilakukan oleh klien awal.
4. Lakukan secara bersama-sama salah 4. Menilai kemampuan klien
satu aktivitas yang biasa dilakukan
klien
5. Beri kesempatan klien untuk 5. Menilai kemampuan klien
melakukannya secara mandiri.
6. Bimbing pasien menyusun jadwal 6. Agar aktivitas dilakukan
aktivitas sehari-hari sesuai dengan sesuai jadwal.
aktivitas yang telah dilatih. Upayakan
klien memiliki aktivitas dari bangun
tidur sampai tidur malam
SP 5 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan 1. Mengetahui perilaku yang
melakukan pertemuan yang sudah disusun dilakukan klien
kegiatan secara diharapkan klien 2. Berikan penguatan terhadap perilaku 2. Meningkatkan harga diri
mandiri mampu melakukan klien yang positif klien
kegiatan secara 3. Berikan penilaian kemampuan klien 3. Mengetahui perkembangan
mandiri yang mandiri kemampuan klien dalam
melakukan kegiatan secara
mandiri.
SP 5 :
Klien dapat Setelah 1 x 1. Pantau perkembangan kemampuan 1. Memantau kemampuan
mengontrol pertemuan klien dalam mengontrol halusinasi klien.
halusinasi diharapkan klien (menghardik, teratur minum obat,
dapat mengontrol bercakap-cakap, dan melakukan
halusinasi kegiatan)
2. Berikan penilaian pada pada 2. Mengetahui kemampuan
kemampuan klien dalam mengontrol klien dalam mengontrol
halusinasi halusinasi

3. Selalu berikan penguatan positif pada 3. Meningkatkan harga diri


klien klien

6. Gangguan SP 1 Keluarga :
Persepsi Keluarga dapat Setelah 1 kali Diskusikan bersama keluarga mengenai Menggali masalah yang
Sensori : mengungkapkan pertemuan masalah merawat klien dengan halusinasi dirasakan keluarga dalam
Halusinasi masalah dalam diharapkan merawat klien
Pendengar merawat klien keluarga mampu
an mengungkapkan
masalah dalam
merawat klien
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Diskusikan bersama keluarga tentang Menggali sejauh mana
menjelaskan pertemuan halusinasi (pengertian, tanda gejala serta pengetahuan keluarga
pengertian, tanda diharapkan proses terjadinya halusinasi) mengenai klien dengan
gejala serta proses keluarga mampu halusinasi.
terjadi halusinasi menjelaskan
pengertian, tanda
gejala serta proses
terjadi halusinasi
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan cara merawat klien dengan 1. Penanganan yang tepat
menjelaskan cara pertemuan halusinasi : dapat membantu proses
merawat pasien diharapkan a. Jangan membantah halusinasi penyembuhan klien
dengan halusinasi keluarga mampu atau menyokongnya. dengan halusinasi
menjelaskan cara b. Jangan biarkan melamun dan
merawat pasien sendiri
dengan halusinasi c. Minum obat secara teratur
d. Bila tanda halusinasi muncul,
putus halusinai dengan cara
menepuk punggung klien,
anjurkan klien untuk
menghardik/bercakap-cakap
dengan orang lain.
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Latih cara merawat klien dengan 1. Keluarga mampu
mempraktekkan pertemuan halusinasi (menghardik) : menerapkan cara
cara merawat klien diharapkan a. Jelaskan tujuan cara mengontrol menghardik kepada klien
dengan halusinasi keluarga mampu halusinasi : menghardik kepada dengan halusinasi.
(menghardik) mempraktekkan keluarga
cara merawat klien
dengan halusinasi b. Jelaskan cara menghardik pada
(menghardik) keluarga
c. Demonstrasikan cara
menghardik halusinasi (perawat
memberi contoh terlebih dahulu)
d. Demonstrasikan bersama-sama
dengan keluarga cara
menghardik halusinasi klien
e. Beri kesempatan keluarga untuk
melakukan secara mandiri cara
menghardik klien dengan
halusinasi
2. Beri reinforcement positif pada
keluarga klien 2. Memberikan semangat
positif pada keluarga agar
tetap merawat klien.
SP 1 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu klien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien pujian berjalan sesuai jadwal.
untuk melakukan diharapkan
kegiatan sesuai keluarga mampu
jadwal dan membantu klien
memberi pujian. untuk melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
7. Gangguan SP 2 Keluarga :
Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 1. Mengetahui perkembangan
Sensori : menjelaskan pertemuan merawat klien halusinasi dengan yang dilakukan keluarga
Halusinasi kembali cara diharapkan menghardik dalam merawat klien
Pendengar merawat klien keluarga mampu a. Tanyakan keluarga tujuan dengan halusinasi
an halusinasi dengan menjelaskan merawat klien halusinasi dengan
cara menghardik kembali cara cara menghardik
merawat klien b. Anjurkan keluarga untuk
dengan demonstrasi kembali cara
menghardik mengontrol halusinasi
(menghardik) pada klien
SP 2 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan keluarga 6 benar cara 1. Meningkatkan
menjelaskan 6 pertemuan memberikan obat pada klien : pengetahuan keluarga
benar cara diharapkan a. Benar jenis obat dalam merawat klien
memberikan obat keluarga klien b. Benar guna obat dengan halusinasi
(benar jenis, guna, mampu c. Benar dosis obat
dosis, frekuensi, menjelaskan d. Benar frekuensi obat
cara pemberian dan kembali cara e. Benar cara pemberian obat
kontinuitas minum mengontrol f. Benar kontinuitas minum obat
obat) halusinasi 2 yaitu
teratur minum obat
pada klien
SP 2 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan kepada keluarga tujuan 1. Meningkatkan kognitif
membimbing klien pertemuan tentang pentingnya membimbing keluarga
untuk teratur diharapkan klien dalam teratur minum obat.
minum obat keluarga mampu 2. Jelaskan pada keluarga cara 2. Meningkatkan kognitif
membimbing klien membimbing klien untuk teratur keluarga
untuk teratur minum obat
minum obat 3. Demonstrasikan pada keluarga cara 3. Meningkatkan psikomotor
memberikan obat dengan prinsip 6 keluarga dalam merawat
benar (perawat terlebih dahulu) klien
4. Demosntrasikan secara bersama- 4. Meningkatkan psikomotor
sama dengan keluarga cara keluarga dalam merawat
memberikan obat dengan prinsip 6 klien
benar
5. Minta keluarga untuk redemonstrasi 5. Meningkatkan psikomotor
cara memberikan obat dnegan prinsip keluarga dalam merawat
6 benar klien
6. Berikan penguatan positif pada 6. Meningkatkan semangat
keluarga positif keluarga agar tetap
membimbing klien dalam
mengatasi halusinasinya.
SP 2 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu klien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien pujian berjalan sesuai jadwal.
untuk melakukan diharapkan
kegiatan sesuai keluarga mampu
jadwal dan membantu klien
memberi pujian. untuk melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian.
8. Gangguan SP 3 Keluarga :
Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 1. Mengetahui perkembangan
Sensori : menjelaskan pertemuan merawat klien halusinasi dengan yang dilakukan keluarga
Halusinasi kembali cara diharapkan menghardik dalam merawat klien
Pendengar merawat klien keluarga mampu a. Tanyakan keluarga tujuan dengan halusinasi
an dengan menghardik menjelaskan merawat klien halusinasi dengan
dan membimbing kembali cara cara menghardik
klien teratur minum merawat klien b. Anjurkan keluarga untuk
obat. dengan demonstrasi kembali cara
menghardik dan mengontrol halusinasi
membimbing klien (menghardik) pada klien
teratur minum 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 2. Mengetahui perkembangan
obat. membimbing klien untuk teratur yang dilakukan keluarga
minum obat dalam merawat klien
a. Tanyakan keluarga prinsip 6 dengan halusinasi
benar dalam pemberian obat
b. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara membimbing
klien dengan 6 benar obat
3. Beri resinforcement positif pada 3. Memberikan semangat
keluarga positif pada keluarga agar
tetap merawat klien.
SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Jelaskan cara bercakap – cakap dan Meningkatkan kognitif
menjelaskan pertemuan melakukan kegiatan untuk mengontrol keluarga dalam merawat klien
kembali cara diharapkan halusinasi dengan halusinasi
merawat klien keluarga mampu
dengan bercakap – menjelaskan
cakap dan kembali cara
melakukan mengontrol
kegiatan halusinasi pada
klien dengan
bercakap-cakap
dan melakukan
kegiatan

SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Latih dan sediakan waktu bercakap – 1. Bercakap-cakap-
melatih dan pertemuan cakap dengan klien terutama saat merupakan salah satu cara
menyediakan diharapkan timbulnya halusinasi mengontrol halusinasi
waktu bercakap – keluarga mampu a. Jelaskan tujuan bercakap-cakap klien, ketika klien
cakap dengan klien melatih dan pada keluarga bercakap-cakap dengan
terutama saat menyediakan b. Jelaskan cara bercakap-cakap orang lain maka terjadi
halusinasi waktu bercakap – pada keluarga distraksi, focus perhatian
cakap dengan c. Demonstrasikan terlebih dahulu klien akan beralih dari
pasien terutama pada keluarga cara bercakap- halusinasi ke percakapan
saat halusinasi cakap yang dilakukan dengan
d. Demonstrasikan bersama-sama orang lain tersebut.
dengan keluarga cara bercakap-
cakap pada klien
e. Beri kesempatan keluarga
melakukan secara mandiri cara
bercakap-cakap
2. Beri reinforcement positif pada 2. Memberikan semangat
keluarga positif pada keluarga agar
tetap merawat klien
SP 3 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu pasien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien pujian berjalan sesuai jadwal.
melakukan diharapkan
kegiatan dan keluarga mampu
memberi pujian membantu pasien
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
9. Gangguan SP 4 Keluarga :
Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 1. Mengetahui
Sensori : menjelaskan pertemuan merawat klien halusinasi dengan perkembangan yang
Halusinasi kembali cara diharapkan menghardik dilakukan keluarga dalam
Pendengar merawat klien keluarga mampu c. Tanyakan keluarga tujuan merawat klien dengan
an dengan menjelaskan merawat klien halusinasi dengan halusinasi
menghardik, kembali cara cara menghardik
membimbing klien merawat klien d. Anjurkan keluarga untuk
teratur minum obat dengan demonstrasi kembali cara
dan bercakap- menghardik, mengontrol halusinasi
cakap. membimbing klien (menghardik) pada klien
teratur minum obat 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 2. Mengetahui perkembangan
dan bercakap- membimbing klien untuk teratur yang dilakukan keluarga
cakap. minum obat dalam merawat klien
c. Tanyakan keluarga prinsip 6 dengan halusinasi
benar dalam pemberian obat
d. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara membimbing
klien dengan 6 benar obat
3. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 3. Mengetahui perkembangan
merawat klien halusinasi dengan yang dilakukan keluarga
bercakap-cakap dalam merawat klien
a. Tanyakan keluarga mengenai dengan halusinasi
tujuan dari bercakap-cakap
b. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara bercakap-cakap
4. Beri reinforcement positif pada 4. Memberikan semangat
keluarga klien positif pada keluarga agar
tetap merawat klien.
SP 4 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Jelaskan follow up (catatan 1. Menentukan tindakan
memahami pertemuan perkembangan) klien ke RSJ/PKM selnajutnya
mengenai follow diharapkan 2. Jelaskan tanda-tanda kambuh 2. Meningkatkan kognitif
upke RSJ/PKM, keluarga mampu selama perawatan klien di rumah : keluarga selama merawat
tanda kambuh dan memahami a. Halusinasi Pendengaran klien dengan halusinasi.
rujukan mengenai follow (Bicara atau tertawa sendiri
upke RSJ/PKM, tanpa lawan bicara,
tanda kambuh dan mencondongkan telinga kearah
rujukan tertentu, menutup telinga.
b. Halusinasi penglihatan
(menunjuk-nunjuk kea rah
tertentu, ketakutan pada objek
yang tidak jelas
c. Halusinasi penghidu
(menghidu seperti sedang
membaui bau-bauan tertentu,
menutup hidung)
d. Halusinasi pengecapan (seing
meludah dan muntah)
e. Halusinasi Perabaan
(menggaruk-garuk permukaan
kulit, mengatakan ada serangga
di permukaan kulit).
3. Segera hubungi pelayanan kesehatan 3. Memperoleh penanganan
terdekat bila ada gejala-gejala di atas lebih lanjut, cepat dan
(rujukan) tepat.
SP 4 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Anjurkan keluarga membantu klien Agar kegiatan pasien dapat
membantu pasien pertemuan sesuai jadwal dan memberi klien pujian berjalan sesuai jadwal.
melakukan diharapkan
kegiatan dan keluarga mampu
memberi pujian membantu pasien
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal dan
memberi pujian
10. Gangguan SP 5 Keluarga :
Persepsi Keluarga mampu Setelah 1 x 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 1. Mengetahui
Sensori : menjelaskan pertemuan merawat klien halusinasi dengan perkembangan yang
Halusinasi kembali cara diharapkan menghardik dilakukan keluarga dalam
Pendengar merawat klien keluarga mampu e. Tanyakan keluarga tujuan merawat klien dengan
an dengan menjelaskan merawat klien halusinasi dengan halusinasi
menghardik, kembali cara cara menghardik
membimbing klien merawat klien f. Anjurkan keluarga untuk
teratur minum obat, dengan demonstrasi kembali cara
bercakap-cakap, menghardik, mengontrol halusinasi
melakukan membimbing klien (menghardik) pada klien
kegiatan harian dan teratur minum
follow up. obat, bercakap- 2. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 2. Mengetahui
cakap, melakukan membimbing klien untuk teratur perkembangan yang
kegiatan harian minum obat dilakukan keluarga dalam
dan follow up. e. Tanyakan keluarga prinsip 6 merawat klien dengan
benar dalam pemberian obat halusinasi
f. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara membimbing
klien dengan 6 benar obat
3. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 3. Mengetahui
merawat klien halusinasi dengan perkembangan yang
bercakap-cakap dilakukan keluarga dalam
c. Tanyakan keluarga mengenai merawat klien dengan
tujuan dari bercakap-cakap halusinasi
d. Anjurkan keluarga untuk
demonstrasi cara bercakap-cakap
4. Evaluasi kegiatan keluarga dalam 4. Mengetahui
merawat/melatih klien melakukan perkembangan yang
kegiatan harian dilakukan keluarga dalam
a. Tanyakan keluarga tujuan dari merawat klien dengan
kegiatan harian yang dilakukan halusinasi
klien
b. Anjurkan keluarga melatih klien
untuk melakukan kegiatan harian
(laki-laki : membersihkan kamar
mandi dan melap kaca,
perempuan : cuci piring, cuci
pakaian)
5. Tanyakan keluarga tentang follow up 5. Mengetahui
ke RSJ/PKM perkembangan yang
dilakukan keluarga dalam
merawat klien dengan
halusinasi
6. Beri reinforcement positif pada 6. Memberikan semangat
keluarga klien positif pada keluarga agar
tetap merawat klien.

SP 5 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Berikan penilaian kemampuan keluarga Mengetahui kemampuan
merawat klien pertemuan dalam merawat klien keluarga merawat klien
dengan halusinasi diharapkan
keluarga mampu
merawat klien
dengan halusinasi
SP 5 Keluarga :
Keluarga mampu Setelah 1 x Berikan penilaian keluarga dalam Mengetahui kemampuan
melakukan kontrol pertemuan melakukan kontrol ke RSJ/PKM keluarga dalam melakukan
ke RSJ/PKM diharapkan kontrol klien ke RSJ/PKM.
keluarga mampu
melakukan kontrol
ke RSJ/PKM
STRATEGI PELAKSANAAN 4 PADA KLIEN HALUSINASI PENDENGARAN

A. Masalah Keperawatan : Halusinasi Pendengaran

B. Pertemuan : Pertemuan keempat

C. Waktu

1. Hari, Tanggal : Rabu, 11 November 2020


2. Jam : 10.00-10.30 WIB
3. Durasi : 30 menit
D. Proses Keperawatan :
1. Data Subyektif : Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara
aneh, pasien merasa gelisah.
2. Data Obyektif :
a. Pasien sering mencondongkan telinga ke suatu tempat.
b. Pasien dalam kondisi tenang.
3. Diagnosis : Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
4. Strategi Pelaksanaan 4 Halusinasi :
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat dan bercakap-cakap. Beri
pujian.
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian
(mulai dua kegiatan).
c. Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
5. Rencana Tindakan
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat dan bercakap-cakap. Beri
pujian
1) Mengevaluasi kegiatan latihan menghardik, dengan mengukur
pengetahuan klien tentang apa itu menghardik dan cara melakukan
menghardik.
2) Mengevaluasi tentang obat, dengan bertanya prinsip 6 benar obat dan
cara meminum obat sesuai prinsip 6 benar.
3) Mengevaluasi latihan bercakap-cakap, dengan mengukur kemampuan
klien memahami proses bercakap-cakap dan mendemosntrasikan
proses bercakap-cakap.
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian
(mulai dua kegiatan).
1) Memberikan pengetahuan kepada pasien tentang tujuan melakukan
kegiatan sehari-hari.
2) Mentransfer psikomotor kepada pasien dengan cara:
a) Mendemonstrasikan cara menyapu dan menyulaki barang-barang
kepada klien.
b) Melakukan bersama pasien menyapu dan menyulaki barang-
barang.
c) Pasien diminta melakukan sendiri menyapu dan menyulaki
barang-barang.
d) Diakhir memberikan pujian kepada pasien.
Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan
harian.
c. Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
1) Pasien dibimbing menuliskan jadwal kegiatan latihan menghardik,
minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
E. Strategi Komunikasi
1. Tahap Orientasi
“Selamat pagi Pak Anto. Masih ingat dengan saya pak?”
“Kalau masih ingat coba sebutkan nama saya siapa?”
“Bagaimana perasaan bapak hari ini?”
“Baik pak. Bapak masih merasa gelisah ya. Sesuai kesepakatan kita tadi
pagi. Sekarang ini kita akan bercakap-cakap tentang cara mengontrol
halusinasi melalui kegiatan harian. Mau berapa lama bapak?”
“Tempatnya mau dimana pak?”
2. Tahap Kerja
a. Evaluasi kegiatan latihan menghardik dan obat dan bercakap-cakap.
Beri pujian
“Baik pak. Sebelum kita berlatih cara mengontrol halusinasi dengan
melakukan kegiatan harian, saya akan mengevalusi cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik. Apa yang dimaksud dengan
menghardik pak? Lalu nanti coba bapak peragakan cara menghardik.”
“Hebat bapak. Bapak masih mengingat apa itu tindakan menghardik dan
bapak masih ingat cara menghardik. Baik pak sekarang coba bapak
sebutkan jenis obat ini, kegunaan obat ini, dosis, berapa kali diberikan,
cara pemberian, dan juga kelanjutan obat ini pak.”
“Nah sekarang coba peragakan cara minum obatnya.”
“Coba bapak buka mulutnya? Baik obatnya sudah ditelan ya pak. Bapak
hebat sekali masih mengingat cara minum obat. Sekarang pak saya mau
tanya lagi kalau ada suara-suara tidak berwujud itu datang lalu bagaimana
bapak melakukan cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap?”
“Coba sekarang bapak peragakan. Misalnya bapak mendengar suara aneh
itu ya. Lalu saya di sini."
“Saya baru mencatat hasil pengkajian pasien. Bapak kalau ingin segera
pulang harus dipatuhi ya minum obatnya, terapinya. “Nah bapak hebat
masih mengingat cara mengajak bercakap-cakap. Selain itu, bapak juga
hebat bisa mencari topik pembicaraan dengan saya ketika bapak mulai
mendengar suara-suara aneh.”
b. Latih cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan harian
(mulai dua kegiatan).
“Baik pak karena bapak sudah mengingat dari cara menghardik, minum
obat, sampai bercakap-cakap. Sekarang kita akan berlatih cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan sehari-hari. Cara mengontrol
halusinasi dengan melakukan kegiatan sehari-hari bertujuan untuk
mengalihkan perhatian bapak dengan cara menyibukkan diri agar bapak
tidak melamun. Nah bapak mau melakukan apa kalau bapak mulai
mendengar suara yang tidak berwujud itu? Coba bapak sebutkan 2
kegiatan dulu yang ingin bapak lakukan!”
“Baik pak sekarang saya ajarkan dulu ya. Bapak lihat saya menyapu dulu
ya. Menyapunya ini dari ujung ruangan nanti dibawa ke pintu. Kolong-
kolong ini juga disapu ya pak. Setelah disapu kita akan serok debu-debu
ini. Dimasukkan ke serok sampah. Coba sekarang bapak melakukan
bersama saya dahulu.”
“Ya bapak hebat bisa melakukan dengan saya. Sekarang coba bapak
lakukan sendiri.”
“Ya betul sekali pak. Bapak hebat bisa menyapu sendiri. Sekarang saya
ajarkan cara membersihkan barang-barang dari debu menggunakan sulak.
Pertama kita bersihkan dengan sulak dari atas ke bawah. Bapak paham?
Sekarang coba kita lakukan bersama pak.”
“Sekarang coba bapak bersihkan barang-barang ini dari debu dengan
melakukan sendiri.”
“Hebat bapak bisa melakukan sendiri”
c. Bimbing pasien untuk masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan kegiatan harian.
“Baik pak sekarang bapak boleh menuliskan melakukan kegiatan
menghardik, minum obat, bercakap-cakap dan melakukan kegiatan sehari-
hari pada jadwal kegiatan.”
3. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan Pak Anto setelah berlatih melakukan kegiatan
harian?”
2) Evaluasi obyektif
“Sekarang saya mau bertanya tadi tujuan melakukan kegiatan sehari-
hari tadi apa pak?”
“Baik bapak masih ingat ya. Betul sekali yang bapak lakukan.”
“Sekarang saya ingin bapak melakukan kegiatan menyapu dan
menyulaki barang-barang”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Kalau bapak mendengar suara-suara yang tidak berwujud itu bapak bisa
menyapu dan membersihkan barang-barang jika dirasa lantai dan barang-
barangnya kotor.”
c. Kontrak Selanjutnya
1) Topik
“Baik pak, kita sudah selesai melakukan kegiatan cara mengontrol
halusinasi pendengaran dengan cara melakukan kegiatan sehari-hari.
Pada pertemuan selanjutnya kita akan membahas tentang cara
mengontrol halusinasi pendengaran dengan melatih kegiatan harian?”
2) Waktu
“Nanti pukul 13.00 kita akan melakukan cara mengontrol halusinasi
pendengaran dengan Mau berapa lama pak?”
3) Tempat
“Bapak mau melakukannya dimana?”
“Baik pak, sampai jumpa nanti”
ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

1. Nama Pasien : Bapak A


2. Usia : 35 Tahun
3. Status Interaksi : Fase Orientasi SP 4
4. Lingkungan :
Interaksi dilakukan di Ruang diskusi Sakura. Situasi ruangan terang, ruangan
diskusi luas, tidak ramai. Pasien dengan perawat duduk santai, tenang secara
berhadapan.
5. Deskripsi Pasien :
DO: Pasien memakai baju dengan rapi, pasien tidak menggunakan sandal,
pasien melipat tangannya di depan dada, terkadang pasien garuk-garuk, pasien
menggerak-gerakkan kakinya, pasien melamun, pasien menyilangkan kaki
ketika duduk. Pada awal proses interaksi pasien mencondongkan telinga ke
suatu tempat.
DS: Pasien mengatakan gelisah karena masih mendengarkan suara-suara tidak
berwujud.
6. Tujuan :
Mengevaluasi perasaan pasien saat ini, mengingatkan pasien dengan perawat
siapa pasien bercakap-cakap, menyepakati kontrak topik, waktu, dan tempat.
7. Identitas Mahasiswa :
a. Nama : Yohana Rambu Anarara Retang
b. NIM : 1802094
8. Waktu : Tanggal 11 November 2020, Jam 10.00 WIB
Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien
P: Selamat pagi Pak P: Memberi kontak Perawat memulai proses Pasien merasa
Anto. Masih ingat mata, tersenyum interaksi dihargai dengan
dengan saya pak? sapaan perawat.

K: Memberi kontak Pasien menyambut sapaan


mata, pasien perawat
menggerak-gerakkan
kaki.

K: Pagi. Masih dong. P: Tersenyum Perawat senang pasien Mengukur daya


masih mengingat nama ingat pasien.
perawat.
K: Tersenyum Pasien senang ditanya
P: Kalau masih ingat P: Terjadi kontak mata Perawat mengukur daya Mengevaluasi daya
coba sebutkan nama ingat pasien. ingat pasien
saya siapa?

K: Terjadi kontak mata, Pasien memahami pertanyaan


mata pasien melirik ke dan mencoba mengingat
kanan atas mencoba
mengingat.
K: Suster Hana kan. P: Tersenyum Perawat senang pasien Daya ingat pasien
dapat menyebutkan terhadap nama
namanya dengan benar. perawat tinggi.
K: Tersenyum Pasien menyebutkan nama
perawat dengan benar.
P: Bagaimana perasaan P: Kontak mata Perawat ingin Sebagai langkah
mengetahui kondisi evaluasi subyektif
bapak hari ini?
pasien. kondisi pasien.
.
K: Kontak mata Pasien memahami pertanyaan
perawat.
K: Saya masih gelisah P: Kontak mata, Perawat mendengarkan Mengevaluasi
karena masih perawat mencongkan penjelasan pasien peraasaan pasien.
mendengar suara-suara badan ke depan. terkait perasaannya saat
tidak berwujud. ini.
K: Menggerak-gerakkan Menjelaskan apa yang
kaki, tangan di lipat di dirasakan pasien.
depan dada.
P: Baik pak. Bapak P: Kontak mata, Mengklarifikasi kontrak Mengingatkan
masih merasa gelisah mencondongan badan yang telah dibuat pasien tentang
ya. Sesuai kesepakatan ke arah pasien. sebelumnya. kesepakatan yang
kita tadi pagi. Sekarang telah dibuat pada
K: Pasien menggerak- Pasien mencoba memahami pertemuan
ini kita akan bercakap-
gerakkan kaki, sambil penjelasan perawat. sebelumnya.
cakap tentang cara
melipat tangan di depan
mengontrol halusinasi dada.
melalui kegiatan
harian. Mau berapa
lama bapak?
K: 15 menit saja sus. P: Kontak mata Memberikan penawaran Memenuhi
waktu bercakap-cakap. permintaan pasien
K: Menggerak-gerakkan Mengusulkan durasi terkait durasi
kaki, tangan di lipat di pertemuan. pertemuan agar
depan dada. pasien merasa
nyaman selama
proses interaksi.
P: Tempatnya mau P: Kontak mata Memberikan penawaran Memberi
dimana pak? tempat dimana akan kesempatan pada
dilakukan pertemuan. pasien untuk
K: Menggerak-gerakkan Memahami pertanyaan memilih tempat
kaki, tangan di lipat di perawat. yang akan
depan dada. digunakan untuk
bercakap-cakap.
K: Disitu P: Menganggukkan Memberikan Ketika pasien yang
kepala. kebebebasan pada memilih tempat
pasien memilih tempat. kegiatan maka
K: Tangan pasien Pasien bebas memilih tempat pasien akan merasa
menunjuk ke suatu kegiatan nyaman selama
tempat. kegiatan dilakukan.
P: Baik pak sampai P: Melambaikan tangan Mengakhiri pertemuan Merupakan tahap
jumpa nanti sore jam 4 ke pasien. terminasi sementara
ya. dengan pasien.
K: Meninggalkan ruang Mengakhiri pertemuan
pertemuan
ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

1. Nama Pasien : Bapak A


2. Usia : 35 Tahun
3. Status Interaksi : Fase Kerja SP 4
4. Lingkungan :
Interaksi dilakukan di Ruang diskusi Sakura. Situasi ruangan terang, ruangan
diskusi luas, tidak ramai. Pasien dengan perawat duduk santai, tenang secara
berhadapan.
5. Deskripsi Pasien :
DO: Pasien memakai baju dengan rapi, pasien tidak menggunakan sandal,
pasien melipat tangannya di depan dada, terkadang pasien garuk-garuk, pasien
menggerak-gerakkan kakinya, pasien melamun, pasien menyilangkan kaki
ketika duduk. Pada awal proses interaksi pasien mencondongkan telinga ke
suatu tempat.
DS: Pasien mengatakan gelisah karena masih mendengarkan suara-suara tidak
berwujud.
6. Tujuan :
Pasien mampu memahami definisi menghardik, pasien mampu
mendemonstrasikan cara menghardik, pasien mampu menyebutkan prinsip 6
benar obat, pasien mampu mendemonstrasikan cara minum obat dengan
prinsip 6 benar. Pasien mampu menyebutkan langkah-langkah melakukan
bercakap-cakap, pasien mampu mendemonstrasikan cara bercakap-cakap,
mampu memunculkan topik untuk bercakap-cakap, pasien dapat
memperhatikan penjelasan dari perawat dengan penuh perhatian, pasien dapat
menjawab pertanyaan dari perawat tentang tujuan melakukan kegiatan harian,
pasien fokus memperhatikan ketika perawat mendemonstrasikan cara
melakukan kegiatan harian, pasien mampu melakukan kegiatan harian
bersama perawat, pasien mampu melakukan sendiri kegiatan harian, dan
pasien mampu memasukan kegiatan harian ke dalam jadwal kegiatan harian.
7. Identitas Mahasiswa :
a. Nama : Yohana Rambu Anarara Retang
b. NIM : 1802094
8. Waktu : Tanggal 11 November 2020, Jam 10.00 WIB.
Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien
P: Baik pak. Sebelum P: Mencondongkan Melakukan evaluasi Mengevaluasi
kita berlatih cara badan ke arah pasien. terhadap tindakan kognitif dan
mengontrol halusinasi menghardik yang sudah psikomotor pasien
dengan melakukan diajarkan. tentang tindakan
K: Kontak mata, Mencoba memahami menghardik.
kegiatan harian, saya
menggerak-gerakkan pertanyaan perawat dan
akan mengevalusi cara
kaki. mngingat tindakan
mengontrol halusinasi menghardik yang telah
dengan cara diajarkan.
menghardik. Apa yang
dimaksud dengan
menghardik pak? Lalu
nanti coba bapak
peragakan cara
menghardik.
K: Menghardik itu P: Kontak mata, Mengukur pemahaman Mengukur daya
mengata-ngatai dengan mencondongkan bagian pasien tentang cara ingat pasien tentang
suara keras. Cara tubuh ke arah pasien. menghardik. tindakan
menghardik itu dengan menghardik yang
K: Menutup telinga, Menjelaskan konsep sudah dilakukan.
menutup telinga sambil
mata melirik ke kanan. menghardik dan cara
bilang pergi-pergi saya
menghardik.
tidak mau dengar.
Kamu adalah suara
palsu.
P: Hebat bapak. Bapak P: Kontak mata, Memberikan pujian Mengevaluasi
masih mengingat apa mengangkat jempol. pada pasien dan kemampuan
itu tindakan mengevalusi kognitif dan
menghardik dan bapak kemampuan pasien psikomotor pasien
minum obat pasien. terkait tindakan
masih ingat cara
minum obat.
menghardik. Baik pak
K: Tersenyum, mata Memahami pertanyaan
sekarang coba bapak melirik ke kanan atas. perawat dan berusaha
sebutkan jenis obat ini, mengingat tindakan yang
kegunaan obat ini, sudah diajarkan.
dosis, berapa kali
diberikan, cara
pemberian, dan juga
kelanjutan obat ini pak.

K: Obat ini namanya P: Kontak mata, Mendengarkan jawaban Mengukur


haloperidol 10 mg mengangguk. pasien sambil ketepatan proses
sebagai obat penenang, mengevaluasi jawaban pikir pasien melalui
obat ini untuk yang diberikan pasien. daya ingat yang
K: Menggaruk-garuk Menunjukkan kemampuan dimiliki pasien.
gangguan mental.
kepala, menggerak- daya ingat pasien terhadap
Warna obatnya putih
gerakkan kaki. tindakan yang sudah
dan bentuknya bulat. dilakukan.
Dosis obat 5 mg × 2
sehari. Jadi sekali
minum obatnya dibagi
2. Cara minum obatnya
melalui mulut. Saya
disuruh tidak boleh
lupa minum obat harus
diminumsetiap hari.

P: Nah sekarang coba P: Kontak mata Mengukur kemampuan Mengukur


peragakan cara minum psikomotor pasien kemampuan
obatnya pak. tentang kegiatan minum psikomotor pasien
K: Tangan pasien obat. tentang tindakan
mengambil obat dan minum obat.
gelas. Melakukan perintah perawat.
K: Obatnya dibuka P: Kontak mata Memperhatikan pasien Pasien mampu
terus ditelan terus saat minum obat. melakukan
minum air. K: Menelan obat Melakukan yangtindakan minum
diperintahkan oleh perawat. obat dengan prinsip
6 benar.
P: Coba bapak buka P: Kontak mata Memastikan obat sudah Memastikan obat
mulutnya? Baik diminum oleh pasien. sudah ditelan agar
obatnya sudah ditelan K: Kontak mata, pasien Mengevaluasi medikasi yang
ya pak. Bapak hebat menjulurkan lidah, mata kemampuan pasien Pasien mematuhi perintah diberikan dapat
pasien garuk-garuk bercakap-cakap. perawat dan berusaha optimal bekerja
sekali masih mengingat
kepala. mengingat tindakan pada tubuh pasien.
cara minum obat.
bercakap-cakap. Mengevaluasi
Sekarang pak saya mau kognitif dan
tanya lagi kalau ada psikomotor pasien
suara-suara tidak tentang tindakan
berwujud itu datang bercakap-cakap.
lalu bagaimana bapak
melakukan cara
mengontrol halusinasi
dengan bercakap-
cakap?
K: Saya langsung lari P: Kontak mata, Memperhatikan Sebagai tolak ukur
ke ruang perawat lalu mengangguk. penjelasan pasien, dan apakah pasien
bilang kalau saya mengevaluasi jawaban mampu
denger suara-suara pasien. melanjutkan pada
K: Tangan pasien Menjelaskan cara bercakap- tindakan
tidak berwujud itu
menunjuk ruang cakap dengan kemampuan selanjutnya.
nanti saya ajak perawat
perawat. dan daya ingat pasien.
untuk ngobrol dengan
saya
P: Coba sekarang P: Kontak mata Memperjelas Mengukur
bapak peragakan. pertanyaan yang kemampuan
Misalnya bapak diberikan. psikomotor pasien
mendengar suara aneh K: Mata melirik ke Mengingat tindakan tentang tindakan
kanan atas sambil bercakap-cakap. bercakap-cakap.
itu ya. Lalu saya di
garuk-garuk kepala.
sini.

K: Suster saya P: Kontak mata. Mengevaluasi jawaban Pasien mampu


mendengar suara yang pasien. melakukan
tidak berwujud itu tindakan bercakap-
datang lagi. Suster lagi K: Kontak mata Memunculkan topik cakap. Pasien
bercakap-cakap. mampu
ngapain di sini? Suster
memunculkan
kapan ya saya bisa
topikbercakap-
pulang? cakap.
P: Saya baru mencatat P: Kontak mata, Mengembangkan topik Menanggapi topik
hasil pengkajian mencondongkan bagian bercakap-cakap bercakap-cakap
pasien. Bapak kalau tubuh ke arah pasien. bersama pasien. yang disampaikan
ingin segera pulang pasien.
harus dipatuhi ya
K: Kontak mata, Mendengarkan dan
minum obatnya,
mengangguk-angguk. memperhatikan jawaban
terapinya. Nah bapak perawat.
hebat masih mengingat
cara mengajak
bercakap-cakap. Selain
itu, bapak juga hebat
bisa mencari topik
pembicaraan dengan
saya ketika bapak
mulai mendengar
suara-suara aneh.
K: Iya suster saya bisa P: Kontak mata, Perawat senang pasien Pasien mampu
melakukan semuanya. mengangkat ibu jari. mengingat semua yang melakukan
sudah diajarkan. tindakan yang
K: Kontak mata Pasien menunjukkan sudah diajarkan
kemampuannya. perawat.
P: Baik pak karena P: Kontak mata, Perawat menjelaskan Setelah semua
bapak sudah mengingat mencondongkan bagian cara lain dalam tindakan yang
dari cara menghardik, tubuh ke arah pasien, mengontrol halusinasi. sudah diajarkan
minum obat, sampai tangan perawat dapat dilakukan
menaikkan masker yang oleh perawat.
bercakap-cakap.
dipakai. Perawat
Sekarang kita akan mengajarkan
berlatih cara K: Kontak mata, Pasien mencoba memahami tindakan baru.
mengontrol halusinasi menggerak-gerakkan penjelasan perawat.
dengan melakukan kaki.
kegiatan sehari-hari.
Cara mengontrol
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
sehari-hari bertujuan
untuk mengalihkan
perhatian bapak dengan
cara menyibukkan diri
agar bapak tidak
melamun. Nah bapak
mau melakukan apa
kalau bapak mulai
mendengar suara yang
tidak berwujud itu?
Coba bapak sebutkan 2
kegiatan dulu yang
ingin bapak lakukan!
K: Saya mau menyapu P: Kontak mata Menawarkan kegiatan Pasien berhsk
dan membersihkan yang mau dilakukan memilih kegiatan
barang-barang. pasien. apa yang akan
K: Tangan menunjuk Menjelaskan dua kegiatan dilakukan agar
pigura foto. yang akan dilakukan pasien. pasien nyaman
menjalani kegiatan
yang telah
dipilihnya.
P: Baik pak sekarang P: Tangan perawat Perawat mentransfer Cara mentransfer
saya ajarkan dulu ya. memegang sapu dan kemampuan psikomotor psikomotor dengan
Bapak lihat saya serok. kepada pasien dengan demonstrasi,
menyapu dulu ya. cara demonstrasi dan melakukan bersama
melakukan bersama perawat.
Menyapunya ini dari
K: Kontak mata, mata Pasien mencoba memahami
ujung ruangan nanti
pasien tertuju pada yang perawat jelaskan.
dibawa ke pintu. perawat.
Kolong-kolong ini juga
disapu ya pak. Setelah
disapu kita akan serok
debu-debu ini.
Dimasukkan ke serok
sampah. Coba sekarang
bapak melakukan
bersama saya dahulu.
K: Ya sus, begini kan P: Mata perawat tertuju Perawat bersama pasien Pasien kooperatif
dari ujung, kolong pada apa yang melakukan kegiatan melakukan
terus serok. dilakukan pasien. menyapu tindakan bersama
Tangan perawat perawat.
memegang sapu dan
serok

K: Tangan pasien Pasien mengikuti apa yang


memegang sapu dan perawat lakukan.
serok.
P: Ya bapak hebat bisa P: Kontak mata Perawat memberikan Cara mentransfer
melakukan dengan kesempatan pada pasien dengan melakukan
saya. Sekarang coba melakukan tindakan sendiri.
bapak lakukan sendiri. sendiri.
K: Pasien Pasien menyetujui perintah
menganggukkan kepala. perawat.
P: Ya betul sekali pak. P: Mengangkat ibu jari, Mengapresiasi Cara mentransfer
Bapak hebat bisa tersenyum. kemampuan pasien, dengan
menyapu sendiri. selanjutnya demonstrasi.
Sekarang saya ajarkan mendemonstrasikan
kegiatan selanjutnya.
cara membersihkan
K: Tersenyum Menyimak penjelasan
barang-barang ini ya
perawat.
pak. Kita bersihkan
dengan sulak dari atas
ke bawah. Bapak
paham? Mari kita
lakukan bersama pak.
K: Paham. Dibersihkan P: Mata perawat tertuju Menilai kemampuan Cara mentransfer
dari atas sampai pada apa yang pasien menyulaki dengan melakukan
bawah. dilakukan pasien, barang-barang. bersama dengan
tangan perawat perawat.
memegang sulak.

K: Tangan pasien Melakukan perintah perawat.


memegang sulak.
P: Iya sekarang coba P: Mata perawat tertuju Menilai kemampuan Cara mentransfer
bapak lakukan sendiri. pada aktivitas yang pasien. psikomotor pasien
dilakukan pasien. melakukan sendiri.

K: Tangan pasien Menunjukkan kemampuan


memegang sulak. pada perawat.
K: Disulak dari atas ke P: Mata perawat tertuju Mengevaluasi Cara mentransfer
bawah. pada aktivitas yang kemampuan pasien psikomotor pasien
dilakukan pasien. melakukan sendiri.

K: Tangan pasien Menunjukkan kemampuan


memegang sulak. pada perawat.
Hebat bapak bisa P: Mengangkat ibu jari. Memberikan apresiasi Sebagai upaya
melakukan sendiri. pada pasien. peningkatan
Baik pak sekarang K: Tersenyum Pasien merasa dihargai. percaya diri pasien.
bapak boleh
menuliskan melakukan
kegiatan sehari-hari
pada jadwal kegiatan.
ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)
1. Nama Pasien : Bapak
2. Usia : 35 Tahun
3. Status Interaksi : Fase terminasi SP 4
4. Lingkungan :
Interaksi dilakukan di Ruang diskusi Sakura. Situasi ruangan terang, ruangan
diskusi luas, tidak ramai. Pasien dengan perawat duduk santai, tenang secara
berhadapan.

5. Deskripsi Pasien :
DO: Pasien memakai baju dengan rapi, pasien tidak menggunakan sandal,
pasien melipat tangannya di depan dada, terkadang pasien garuk-garuk, pasien
menggerak-gerakkan kakinya, pasien melamun, pasien menyilangkan kaki
ketika duduk.
DS: Pasien mengatakan gelisah karena masih mendengarkan suara-suara tidak
berwujud.
6. Tujuan :
Mengevaluasi perasaan pasien setelah melakukan kegiatan harian,
mengevaluasi kognitif dan psikomotor pasien melakukan kegiatan harian,
membuat dan menyepakati kontrak selanjutnya.
7. Identitas Mahasiswa :
a. Nama : Yohana Rambu Anarara Retang
b. NIM : 1802094
8. Waktu : Tanggal 11 November 2020, Jam 10.00 WIB.
Analisis Berpusat pada Analisis Berpusat pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Rasional
Perawat Pasien
P: Bagaimana perasaan P: Memberi kontak Perawat ingin melihat Pasien merasa
Pak Anto setelah mata. perasaan dan respon diperhatikan,
melakukan kegiatan pasien merasa dihargai
harian? keberadaannya,
K: Memberi kontak Pasien memahami pertanyaan
mata, pasien perawat
menggerak-gerakkan
kaki.

K: Saya senang masih P: Tersenyum Perawat senang dengan Pasien merasa


ingat sama pelajaran tanggapan pasien pertemuan saat ini
yang kemarin. Terus K: Tersenyum Pasien senang ditanya sangat bermanfaat.
saya sekarang bisa
nyapu sama bisa
bersihin barang-barang.
P: Iya bapak hebat P: Terjadi kontak mata Perawat ingin Agar mengevaluasi
sekali bisa ingat mengetahui apakah daya ingat pasien
semuanya. Sekarang pasien masih ingat
saya mau bertanya, tadi tentang tujuan
melakukan kegiatan
tujuan melakukan
harian.
kegiatan sehari-hari
K: Terjadi kontak mata, Pasien memahami pertanyaan
tadi apa pak? mata pasien melirik ke dan mencoba mengingat
kanan atas mencoba
mengingat. Pasien
garuk-garuk kepala.
K: Tujuannya biar P: Tersenyum, sambil Perawat senang pasien Pasien mampu
perhatian teralihkan, mencondongkan tubuh bisa menjelaskan tujuan memahami tujuan
terus saya gak ke depan. menghardik. melakukan kegiatan
harian.
melamun biar tidak K: Kaki pasien digerak- Pasien menjawab pertanyaan
mendengar suara-suara gerakkan. sesuai penjelasan perawat.
yang tidak berwujud
itu.
P: Sekarang coba P: Kontak mata Perawat ingin Sebagai langkah
contohkan lagi ke saya mengetahui apakah evaluasi melihat
cara menyapu sama pasien masih ingat daya ingat pasien.
membersihkan barang- tentang cara menyapu
dan membersihkan
barang pakai sulak
barang-barang dari debu
saja.
atau tidak,

K: Kontak mata Pasien mencoba memahami


pertanyaan perawat dan
mencoba mengingat.
K: Begini nyapunya dari P: Kontak mata Perawat senang pasien Pasien mampu
ujung terus kolong- dapat melakukan sendiri menyapu sesuai
kolong, terus diserok. cara menyapu. yang perawat
K: Tangan klien Pasien mampu menyapu ajarkan
memegangi sapu dengan tepat.
P : Hebat bapak masih P : Memberikan jempol Perawat mengevaluasi Perawat
mengingat cara menyapu. pada pasien. cara klien menyulaki mengevaluasi
Sekarang coba bapak barang-barang. kemampuan pasien
peragakan cara nyulaki meyulaki barang-
barang-barang K : Tersenyum, mata Pasien mencoba mengingat barang.
pasien melirik ke kanan. cara menyulaki barang-
barang.
K: Begini, dari atas ke P : Kontak mata Perawat memperhatikan Pasien mampu
bawah dibersihkan. cara klien melakukan mendemonstrasikan
kegiatan menyulaki cara menyulak
barang-barang. barang-barang
K : Tangan klien Pasien berfokus pada dengan baik.
memegangi sulak penjelasan cara menyulaki
barang-barang.
P: Baik bapak masih P : Mengacungkan Perawat memberikan Memberikan pujian
ingat ya. Betul sekali jempol pada pasien. pujian pada pasien. sebagai bentuk
yang bapak lakukan. mengahragi usaha
K: Tersenyum Klien senang mendengar yang telah pasien
pujian perawat. lakukan dan
sebagai usaha
memberikan
semangat pada
pasien.
P: Kalau bapak P: Kontak mata Perawat menjelaskan Pasien mampu
mendengar suara-suara rencana tindak lanjut memahami rencana
yang tidak berwujud pada pasien tindak lanjut
itu bapak bisa menyapu
K: Kontak mata Pasien menyimak
dan membersihkan
barang-barang jika
dirasa lantai dan dan
barag-barang kotor.

K: Ya mbak kalau saya P: Kontak mata Perawat memperhatikan Kesepakatan


mendengar suara tidak respon pasien terjalin
berwujud itu saya akan K: Mengangguk Pasien menyetujui
menyapu dan menyulaki.
P: Baik pak kita sudah P: Kontak mata Perawat membuat Pasien dapat
selesai melakukan kontrak terkait topik menepati kontrak
tindakan melakukan dan waktu. dan tahu kontrak
kegiatan harian untuk K:Tersenyum, Pasien senang telah selesai selanjutnya yang
mencondongkan tubuh kegiatan saat ini akan dilakukan
mengontrol halusinasi
ke depan sambil melipat
pendengaran.
tangan di depan dada,
Selanjutnya nanti sore
jam 4 saya akan datang dan menggerak-
lagi melatih kegiatan gerakkan kaki.
harian untuk bapak.
Mau berapa menit
bertemunya pak?

K: Iya boleh mbak. 15 P: Tersenyum Perawat senang Pasien tidak merasa


menit lagi saja. ‘ terbebani dengan
K: Mengangguk Pasien menyetujui kegiatan pertemuan
selanjutnya selanjutnya dan
bersepakat dengan
pertemuan
selanjutnya
P: Bapak mau P: Tersenyum Perawat memberikan Penawaran kontrak
melakukannya dimana? penawaran kontrak tempat untuk
tempat pertemuan pertemuan
selanjutnya selanjutnya.
K: Menggerak-gerakkan Pasien kurang
kaki dan melamun. memperhatikan penawaran
perawat.
K: Di sini saja mbak P : Tersenyum Perawat senang pasien Terjadi persetujuan
mengusulkan tempat kontrak tempat
untuk pertemuan untuk pertemuan
selanjutnya selanjutnya
K: Kontak Mata Pasien menjelaskan kemauan
tempat pertemuan
selanjutnya akan dilakukan
P: Baik pak, sampai P: Tersenyum, sambil Perawat mengucapkan Pertemuan telah
jumpa nanti melambaikan tangan. salam selamat tinggal selesai
untuk pasien
K: Meninggalkan Pasien segera mengakhiri
tempat pertemuan pertemuan dengan pergi
meninggalkan tempat
pertemuan.

Catatan Perkembangan Keperawatan

Nama : Bp. A
Nomor RM : 076xxx
Ruang : Sakura
Hari/Tg Diagnosis Keperawatan Tindakan/Implementasi
Evaluasi Keperawatan Tanda tangan
Jam Tujuan Keperawatan
Rabu, 11 Halusinasi Pendengaran 1. Memberikan salam terapeutik. S: -Pasien merasa gelisah masih
November SP 4 2. Menanyakan apakah pasien gelisah karena masih mendengar
2020 1. Mengevaluasi kegiatan latihan masih mengenal perawat suara-suara tidak berwujud.
Jam 10.00 menghardik. Memberi pujian yang sedang bercakap-cakap -Pasien mengatakan menghardik
2. Mengevaluasi kegiatan latihan dengannya atau tidak. adalah mengata-ngatai dengan
minum obat. Memberi pujian 3. Menanyakan perasaan klien. suara keras. Cara menghardik itu YohanaRamb
3. Mengevaluasi kegiatan bercakap- 4. Mengevaluasi kognitif dan dengan menutup telinga sambil u Anarara
cakap. Memberi pujian psikomotor pasien untuk bilang pergi-pergi saya tidak mau Retang
4. Mendiskusikan tujuan melakukan kegiatan menghardik. dengar. Kamu adalah suara palsu.
kegiatan harian. 5. Mengevaluasi kognitif dan -Pasien menjelaskan prinsip 6
5. Melatih cara mengontrol halusinasi psikomotor pasien untuk benar obat haloperidol. Pasien
dengan melakukan kegiatan harian kegiatan minum obat. mengatakan Obat ini namanya
dimulai dua kegiatan. 6. Mengevaluasi kognitif dan haloperidol 10 mg sebagai obat
6. Membimbing pasien untuk psikomotor pasien untuk penenang, obat ini untuk gangguan
memasukkan pada jadwal kegiatan kegiatan bercakap-cakap. mental. Warna obatnya putih dan
untuk latihan menghardik, minum 7. Menjelaskan tujuan bentuknya bulat. Dosis obat 5 mg
obat, bercakap-cakap dan kegiatan melakukan kegiatan harian. × 2 sehari. Jadi sekali minum
harian. 8. Menanyakan pada pasien obatnya dibagi 2. Cara minum
kegiatan apa yang mau obatnya melalui mulut. Saya
pasien lakukan untuk disuruh tidak boleh lupa minum
melakukan kegiatan harian. obat harus diminum setiap hari.
9. Menjelaskan cara menyapu -Pasien menjelaskan cara
pada pasien. bercakap-cakap dan
10. Mengajak pasien untuk mempraktikkan cara bercakap-
melakukan bersama cara cakap. Pasien mengatakan jika
menyapu bersama perawat. suara-suara tidak berwujud itu
11. Menganjurkan pasien untuk datang laangsung lari ke ruang
melakukan secara mandiri perawat lalu bilang kalau saya
cara menyapu, memberi denger suara-suara tidak berwujud
pujian jika pasien berhasil itu nanti saya ajak perawat untuk
melakukannya. ngobrol dengan saya.
12. Menjelaskan cara menyulaki -Pasien menjelaskan tujuan
barang-barang pada pasien. dilakukannya kegiatan harian.
13. Mengajak pasien untuk Pasien mengatakan biar perhatian
melakukan bersama cara teralihkan, terus tidak melamun,
menyulaki barang-barang biar tidak mendengar suara-suara
bersama perawat. yang tidak berwujud itu.
-Pasien mengatakan mau
melakukan menyapu dan
mneyulaki barang-barang untuk
kegiatan hariannya.
-Pasien mengatakan cara menyapu
dari ujung, terus ke kolong baru
diserok.
-Pasien mengatakan cara
menyulaki barang-barang dari atas
ke batas.
14. Menganjurkan pasien untuk
O: Pasien melakukan kontak mata
melakukan secara mandiri
dengan perawat, pasien
cara menyulaki barang-
memperhatikan setiap
barang, memberi pujian jika
penjelasan dari perawat, pasien
pasien berhasil
mampu mengulang penjelasan
melakukannya.
dari perawat, pasien mampu
15. Membimbing pasien dalam
melakukan cara menghardik,
membuat jadwal kegiatan.
minum obat, bercakap-cakap,
dan melakukan kegiatan harian.
A: SP 4 tercapai
P:
PP: Lanjutkan SP 5
PK: Minta klien melakukan cara
menghardik, minum obat,
bercakap-cakap, melakukan
kegiatan harian jika ada suara
tidak berwujud muncul.

Anda mungkin juga menyukai