Anda di halaman 1dari 1

Hipertensi atau penyakit tekanan Sebagian pengidap hipertensi

darah tinggi adalah "pembunuh" harus mengonsumsi obat seumur


diam-diam,karena sering menyerang hidup guna mengatur tekanan
tanpa gejala darah. Namun, jika tekanan darah
sudah terkendali melalui
perubahan gaya hidup,
penurunan dosis obat atau
konsumsinya dapat dihentikan.
Perhatikan selalu dosis obat yang
diberikan dan efek samping yang
mungkin terjadi.

CANDESARTAN AMLODIPINE CAPTOPRIL


Aturan pakai : @8mg : 1 x sehari Aturan pakai : @10 mg 1 x sehari Aturan pakai : @25 mg 3 x sehari
1 tablet sesudah makan 1 tablet sesudah makan sebelum makan
Efek samping : pusing, mual, Efek samping : sakit kepala, Efek samping : batuk, nyeri dada
diare mual, edema (pembengkakan Merk Dagang : Acendril, Acepress,
Merk Dagang : Canderin, jaringan tubuh Captopril, Dexacap, Etapril,
Candepress, Candefion Merk Dagang : Amlodipine Farmoten, Otoryl, Prix 25,
Besylate, Amovask, Comdipin, Scantesin, Tensobon Tensicap,
Norvask, Quentin, Simvask, Tensicap 12.5, Vapril 25
Tensivask, Zenovask

FUROSEMIDE SPRINOLACTON
Aturan pakai : @20-80 mg 2 x Aturan pakai : @100 mg 2 x
sehari sebelum/sesudah makan sehari sesudah makan
Efek samping : diare, pusing, Efek samping : demam, mual
frekuensi buang air kecil dan muntah
Merk Dagang : Diuvar, Edemin, Merk Dagang : Aldactone,
Farsix 40, Furosemide, Lasix, Carpiaton, Letonal, Spirola,
Uresix, dan Yekasix Spironolactone

Keterangan : Obat Hipertensi adalah obat keras dan harus dibeli dengan resep Prodi S1 Farmasi Semester 5
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
dokter. Ikuti anjuran dan saran dokter selama menjalani pengobatan dengan obat
antihipertensi

Anda mungkin juga menyukai