Auto Anamnese : √
Allo Anamnese : √
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. M
Umur : 47 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Islam/Makassar
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Panjo’jo, Lassang Barat, Takalar
Dx. Medik : STEMI Anterior Wall
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Kasmawati
Alamat : Jl. Panjo’jo, Lassang Barat, Takalar
Hubungan dengan pasien : Isteri
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri dada.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang: Klien mengatakan masuk rumah sakit dengan keluhan
nyeri dada yang dirasakan sejak siang hari, nyeri dirasakan tembus belakang hingga
menjalar ke lengan, keringat dingin.
3. Riwayat Keluhan Saat Pengkajian: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang, nyeri
dirasakan saat klien banyak bergerak, nyeri terasa seperti tertimpa benda berat, nyeri
dirasakan di bagian dada dengan nyeri skala 4, nyeri dirasakan dalam beberapa detik
dan sedikit berkurang saat klien istirahat. Klien tampak memegang lokasi nyeri, klien
tampak gelisah. Klien mengatakan demam, badan klien teraba hangat, batuk
berdahak, tenggorokan terasa kering. Klien tampak lemah, klien mengeluh mudah
lelah dan badan klien terasa lemas, klien melakukan aktifitas di tempat tidur.
4. Riwayat Kesehatan Lalu: Klien mengatakan belum pernah mengalami sakit seperti
sekarang, belum pernah dirawat di rumah sakit seperti sekarang ini, klien
mengatakan memiliki penyakit asam urat.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga: Klien mengatakan keluarga klien tidak memiliki
penyakit yang sama dengan klien dan penyakit keturunan lainnya.
D. GENOGRAM (3 GENERASI )
47
Keterangan:
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Klien
= Garis Keturunan = Tinggal Serumah
5. Nadi : 81 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas: 35 cm
2. Tinggi Badan : 165 cm
3. Berat Badan : 66 kg
4. Indeks Massa Tubuh : 23,87 kg/m²
Berat badan (kg) : Tinggi Badan (m²)
66 kg : 1,65 x 1,65 m= 23,87 kg/m²
Kesimpulan : Pasien memiliki tinggi badan 165 cm dan berat badan 66 kg dengan
IMT 23,87 kg/m² dengan kategori normal atau ideal.
C. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe)
1. Kepala
- Bentuk : Bulat, Simetris
- Kulit kepala : Kulit kepala tampak berminyak, tidak ada ketombe, tidak
ada luka
- Rambut : Rambut pasien tampak berwarna hitam lurus dan ada juga
yang berwarna putih, tampak berminyak.
2. Mata
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sklera : Tidak ikterik
- Kornea : Refleks kornea baik
3. Hidung
- Kebersihan : Tampak bersih, tidak ada kotoran
- Cuping hidung : Simetris, tidak ada luka, tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
4. Telinga : Tampak bersih, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
5. Mulut
- Rongga Mulut : Rongga mulut klien kurang bersih terdapat sisa makanan
- Gusi : Berwarna merah gelap
- Gigi : Gigi berwarna putih, terdapat gigi yang berlubang
- Mukosa Bibir : Tampak kering
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
7. Thorax (Paru-Paru)
- Inspeksi : Dada simetris, pengembangan dada kiri dan kanan simetris, tidak
terdapat luka
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Vesikuler
8. Jantung
- Inspeksi : Dada simetris kiri dan kanan, tidak ada edema, tidak ada luka
- Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS ke V
- Perkusi : Redup
- Auskultasi : Bunyi jantung I dan II terdengar
9. Abdomen
- Inspeksi : Keadaan perut simetris kiri dan kanan, tidak terdapat luka, tidak
ada edema
- Auskultasi : Peristaltik usus 22x/menit
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, hepar tidak teraba, lien
tidak teraba
- Perkusi : Timpani
10. Ektremitas
- Edema : Tidak ada edema ekstremitas atas dan bawah
- Capilary Refill Time : <2 detik
- Turgor Kulit : Baik
- Luka : Tidak ada
- Kekuatan Otot : 5555 5555
3355 5555
HEMATOLOGI
PT 10.1 10-14 Detik
INR 0.97 -
KIMIA DARAH
Glukosa
GDS 124 140 Mg/dl
Fungsi Ginjal
Ureum 34 10 – 50 Mg/dl
IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
KIMIA DARAH
Elektrolit 141 136 - 145 mmol/I
Natrium 4.4 3.5 – 5.1 mmoI/I
Kalium 111 97 - 111 mmoI/I
Klorida
Tanggal 22/11/2021
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Kimia Darah
Fraksi Lipid
D. TERAPI
D. ANALISA DATA
NO DX Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan kontraktilitas
3. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
4. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen
5. Risiko perdarahan dibuktikan dengan efek agen farmakologis
F. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
agen pencedera fisiologis yang tindakan keperawatan 3x24 Observasi:
ditandai dengan: jam diharapkan tingkat nyeri Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Ds: menurun dengan kriteria intensitas nyeri
- Klien mengatakan nyeri sudah hasil: Identifikasi skala nyeri
berkurang, nyeri dirasakan saat 1. Keluhan nyeri menurun Identifikasi respons nyeri non verbal
klien banyak bergerak, nyeri (5) Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
terasa seperti tertimpa benda 2. Gelisah menurun (5) nyeri
berat, nyeri dirasakan di bagian Terapeutik:
dada mengeluh dengan nyeri Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
skala 4, nyeri dirasakan dalam nyeri
beberapa detik dan sedikit Edukasi
berkurang saat klien istirahat. Jelaskan strategi meredakan nyeri
Do: Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Klien tampak memegang lokasi Kolaborasi
nyeri Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
- Klien tampak gelisah.
Penurunan curah jantung Setelah dilakukan tindakan Perawatan Jantung
berhubungan dengan penurunan keperawatan 3x24 jam Observasi:
kontraktilitas diharapkan keadekuatan Monitor tekanan darah
jantung memompa darah Monitor saturasi oksigen
meningkat: Monitor keluhan nyeri dada
1. Palpitasi menurun (5) Terapeutik:
2. Tekanan darah membaik Posisikan pasien semi fowler atau fowler dengan kaki ke
(5) bawah atau posisi nyaman
3. Dispnea menurun (5) Berian dukungan emosional dan spiritual
Edukasi
Anjurkan beraktivitas fisik secara bertahap
Anjurkan berhenti merokok
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
Hipertermia berhubungan dengan Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia
proses penyakit (mis. Infeksi, tindakan keperawatan 3x24 Observasi:
kanker) yang ditandai dengan: jam diharapkan suhu tubuh - Monitor suhu tubuh
Ds: tetap berada pada rentang Terapeutik:
Klien mengatakan demam normal dengan kriteria hasil: - Sediakan lingkungan yang dingin
Do: 1. Mengigil menurun (5) - Longgarkan atau lepaskan pakaian
- Suhu: 37,9 2. Suhu Tubuh Membaik Edukasi
- Badan klien teraba hangat (5) - Anjurkan tirah baring
3. Suhu Kulit Membaik (5) Kolaborasi
-Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu
Intoleransi aktifitas berhubungan Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Energi
Observasi:
dengan ketidakseimbangan antara tindakan keperawatan 3x24
Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang mengakibatkan
suplai dan kebutuhan oksigen jam diharapkan toleransi kelelahan
Monitor pola dan jam tidur
ditandai dengan: aktivitas meningkat.
Monitor kelelahan fisik dan emosional
Ds: 1. Kemudahan dalam Edukasi
Anjurkan tirah baring
- Klien mengeluh mudah lelah melakukan aktivitas
Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
dan badan klien terasa lemas sehari-hari meningkat (5) Terapeutik:
Sediakan lingkungan nyaman dan rendah stimulus
Do: 2. Keluhan lelah menurun
Kolaborasi
- Klien melakukan aktifitas di (5) Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan
asupan makanan
tempat tidur.
- Klien tampak lemah
Risiko perdarahan dibuktikan Tujuan: Setelah dilakukan Pencegahan Perdarahan
dengan efek agen farmakologis tindakan keperawatan 3x24 Observasi:
kehilangan darah baik Monitor tanda dan gejala perdarahan
internal maupun eksternal Terapeutik
menurun dengan kriteria Hindari pengukuran suhu rektal
hasil: Edukasi
1. Suhu membaik (5) Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
2. Tekanan darah membaik Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
(5) Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan, jika perlu
G. IMPLEMENTASI
Nama/Umur : Tn. M/47 Tahun
Ruang/Unit : CVCU
22/11/2021 Penurunan curah jantung 13.45 Wita 1. Memonitor tekanan darah Ds:
dibuktikan dengan penurunan
2. Memonitor saturasi oksigen - Klien masih mengeluh
kontraktilitas
3. Memonitor keluhan nyeri dada nyeri dada
4. Memposisikan pasien semi fowler - Klien mengatakan akan
atau fowler dengan kaki ke bawah berhenti merokok
atau posisi nyaman - Klien mengatakan merasa
5. Memberikan dukungan emosional nyaman dengan posisi
dan spiritual setengah duduk
6. Menganjurkan beraktivitas fisik Do:
secara bertahap - TD: 96/98mmHg
7. Menganjurkan berhenti merokok - SPO2: 97 %
8. Mengkolaborasikan pemberian
antiaritmia, jika perlu
22/11/2021 Hipertermia berhubungan 13.00 wita 1. Memonitor suhu tubuh Ds:
dengan proses penyakit (mis. 2. Menyediakan lingkungan yang - Klien mengatakan sudah
Infeksi, kanker) yang ditandai
dingin tidak demam lagi
dengan:
Ds: 3. Melonggarkan atau melepaskan - Klien mengatakan tidak
Klien mengatakan demam pakaian merasa menggigil
Do:
4. Menganjurkan tirah baring Do:
- Suhu: 37,9
- Badan klien teraba hangat 5. Mengkolaborasi pemberian terapi - Badan klien tidak hangat
penurun panas lagi
- Suhu: 36,5 ˚C
23/11/2021 Intoleransi aktifitas 09.00 Wita 1. Mengdentifikasi gangguan fungsi Ds:
berhubungan dengan tubuh yang mengakibatkan - Klien mengeluh nyeri di
kelelahan
ketidakseimbangan antara kaki kanannya
2. Memonitor pola dan jam tidur
suplai dan kebutuhan oksigen 3. Memonitor kelelahan fisik dan - Klien mengatakan tidur
ditandai dengan: emosional jam 20.00 Wita
Ds: 4. Menganjurkan tirah baring - Klien mengatakan
5. Menganjurkan melakukan
- Klien mengeluh mudah tidurnya kurang nyenyak
aktivitas secara bertahap
lelah dan badan klien 6. Menyediakan lingkungan nyaman Do:
terasa lemas dan rendah stimulus - Klien tampak lemah
7. Mengkolaborasi dengan ahli gizi
Do: - Klien masih melakukan
tentang cara meningkatkan
- Klien melakukan aktifitas asupan makanan aktifitas di tempat tidur
di tempat tidur.
Klien tampak lemah
23/11/2021 Risiko perdarahan dibuktikan 11.00 Wita 1. Memonitor tanda dan gejala Ds: - Klien mengatakan tidak
dengan efek agen farmakologis perdarahan
ada tanda gejala perdarahan
2. Menghindari pengukuran suhu
rektal Do:
3. Menjelaskan tanda dan gejala
- TD: 93/57 mmHg
perdarahan
4. Menganjurkan segera melapor - S: 36,6 ˚C
jika terjadi perdarahan
5. Mengkolaborasi pemberian obat
pengontrol perdarahan, jika perlu