Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

SOSIOLOGI PEDESAAN

Dosen Pengampu:

Drs.IGN.Muditha,M.Sos

RESUME MATERI BAB II

PENGERTIAN PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Oleh:

Devi Dwi Ariyanti

NIM 04.01.20.517

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020
Dalam menjalankan kehidupan manusia tentunya tidak terlepas dari yang dinamakan
berinteraksi. Entah itu dengan keluarga, teman, guru dan bahkan orang yang tidak dikenal
sekalipun. Dalam melakukan interaksi ini diharapkan manusia dapat dengan mudah memperoleh
segala sesuatu untuk mencapai tujuan hidup. Interaksi dan proses sosial memang sangat penting
saat ini, mengingat pertumbuhan penduduk semakin lama semakin padat membutuhkan interaksi
dan proses yang sosial yang lebih banyak pula.

Proses sosial adalah cara berhubungan antar manusia yang mempunyai pengaruh timbal balik
antara berbagai segi kehidupan orang perorang atau kelompok secara bersama. Sedangkan
interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu dan individu, individu
dan kelompok,atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam kerja sama,persaingan,ataupun
pertikaian. Tujuan dari dibentuknya proses dan interaksi sosial yaitu untuk menciptakan hubungan
harmonis , tercapainya tujuan kepentingan ,dan sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan
hidup. Adapun ciri-ciri interaksi sosial adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan dua orang atau lebih


2. Ada reaksi dari pihak lain sebagai bentuk sosial
3. Adanya kontak sosial dan komunikasi
4. Penyesuaian norma dan bentuk-bentuk interaksi sosial
5. Ada tujuan-tujuan tertentu yang ingin dicapai
6. Interaksi berdasarkan kebutuhan nyata dan berdasarkan norma berlaku.

Dalam melaksanakan proses dan interaksi sosial dipengaruhi oleh dua faktor ,yaitu faktor
internal dan faktor eksternal.

A. Faktor internal / dorongan dari dalam diri sendiri


1. Dorongan untuk meneruskan keturunan
2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
3. Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
4. Dorongan untuk berkomunikasi
B. Faktor eksternal
1. Faktor imitasi yaitu meniru orang lain seperti seki penampilan dan gaya hidup
2. Faktor sugesti yaitu pengaruh yang diberikan sehingga orang akan menuruti atau
melaksanakan tanpa berfikir
3. Faktor identifikasi yaitu upaya seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain
4. Faktor simpati yaitu perasaan tertarik kepada orang lain karena sikap,penampilan,wibawa atau
perbuatannya.
5. Faktor motivasi adalah pengaruh berupa dorongan sehingga orang akan menuruti apa yang
disuruh secara rasional dan tanggung jawab
6. Faktor empati perasaan tertarik kepada orang lain yang diiringi dengan perasaan kejiwaan dan
perasaan organisme tubuh
C. Tujuan proses sosial dan interaksi sosial
1. Terciptanya hubungan harmonis
2. Tercapainya tujuan dan kepentingan
3. Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup (kehidupan sosial).

Menurut saya,bisa dikatakan terjadi interaksi sosial apabila adanya kontak sosial (secara
langsung seperti berbicara dengan orang lain dan tidak langsung seperti melalui telepon dan surat)
dan adanya komunikasi sosial (baik secara verbal maupun non verbal seperti gerakan tubuh ).
Dalam melakukan interaksi ada yang dinamakan agen sosialisasi. Menurut Fuller dan Yacobs pada
1973 agen sosialisasi dibagi menjadi empat meliputi keluarga,tempat bermain,sekolah dan media
massa (seperti internet dan televisi). Adapun bentuk-bentuk interaksi sosial sebagai berikut :

A. Asosiatif atau interaksi sosial yang mengarah pada persatuan


1. Kerjasama atau Cooperation
2. Akomodasi atau Accomodation (ada Kompromi,Toleransi, Arbitrasi atau usaha penyelesaian
sengketa dengan bantuan pihak ketiga, Mediasi atau pihak ketiga sebagai penasihat dalam
perselisihan, dan Ajudikasi atau penyelesaian konflik di pengadilan)
3. Alkuturasi atau penerimaan budaya asing menjadi bagian budaya suatu kelompok tanpa
menghilangkan ciri khas budaya yang asli
B. Disasosiatif atau interaksi sosial yang mengarah pada perpecahan
1. Persaingan atau Competition
2. Pertentangan atau Conflict
3. Kontravensi atau suatu usaha menggagalkan tercapainya tujuan pihak laian dengan cara seperti
fitnah dan provokasi

Proses dan interaksi sosial harus dilakukan secara baik di semua daerah dan kalangan. Karena
pada dasarnya manusia sebagai makhluk sosial yang selalu bergantung dan saling membutuhkan
satu sama lain. Dengan mempelajari apa saja hal yang perlu diterapkan dalam berinteraksi akan
memudahkan terbentuknya interaksi sosial secara baik.

Daerah perdesaan merupakan hal yang paling membutuhkan pemahaman lebih adanya
interaksi sosial. Perlu dilakukan penyuluh terkait materi ini. Karena jika dilihat lebih jelas lagi
masih banyak warga desa ,khususnya dalam hal ini para ibu-ibu yang kurang memahami apa
sebenarnya interaksi sosial yang baik. Mereka banyak berinteraksi untuk hal yang kurang
bermanfaat seperti,mereka berkumpul hanya untuk sekedar membicarakan kejelekan orang lain.
Hal inilah yang menjadikan kurangnya kesejahteraan dan rasa rukun antar masyarakat di desa
khususnya. Sebagai generasi muda kita harus selalu mengingatkan bagaimana sebenarnya agar
menciptakan interaksi sosial dengan baik. Kita bisa memberikan semacam contoh pelatihan
keterampilan bagi ibu-ibu dan masyarakat tadi agar apa yang sedang dilakukan saat berkumpul
bersama dapat menjadikan suatu hal yang bermanfaat dan produktif.

HASIL DISKUSI SESI TANYA JAWAB

1. Apa perbedaan antara kerjasama kontrak dan langsung?


a. Kerjasama kontrak itu bersifat sementara, ada waktu tertentu, jangka waktu tertentu, jadwal
ditetapkan dan sifatnya mengikat.
b. Kerjasama langsung biasanya sebagai reaksi dari atasan, tidak dibatasi waktu dan tidak
mengikat. Contoh : biasanya di daerah pedesaan para TNI membantu masyarakat desa
untuk pembangunan
2. Bagaimana menumbuhkan kesadaran akan kerjasama?
a. Pemimpin sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran karena peran pemimpin
untuk membangun motivasi.
b. Menanamkan sikap bahwa kesadaran itu penting bagi setiap individu.
c. Dinamika harus dibangun yakni setiap individu mempunyai tanggung jawab yang sama.
3. Apa konsep dari primer dan sekunder? Dan bagaimana membangun interaksi yang
bermanfaat?
a. Konsep primer : Terjadi apabila bertemu secara langsung, seperti pertemuan guru dan
murid, penjual dan pembeli, dsb.
b. Konsep sekunder: Terjadi apabila tidak bertemu secara langsung, seperti pertemuan di
zoom atau telepon.

Cara membangun interaksi bermanfaat :

a. Harus inisiatif dari diri sendiri.


b. Memotivasi diri untuk tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
c. Didirikannya program yang produktif sehingga penduduk desa dapat melakukan hal-hal
yang bermanfaat, seperti membuat tas dari plastik atau barang bekas.
d. Harus membangun komunikasi yang efektif.
4. Bagaimana seseorang dapat menafsirkan perilaku orang lain?

Dengan cara komunikasi karena dengan berkomunikasi seseorang bisa menafsirkan gerak-
gerik dari orang lain. Proses sosial adalah perubahan, penyesuaian diri untuk mengubah perilaku.
Dari berubah tersebut dapat menyesuaikan diri dari satu orang dengan orang yang lain akhirnya
dapat membentuk kelompok (pembentukan diri) dalam lingkungan masyarakat. Selain itu harus
ada sosialisasi yang bertujuan untuk dapat menyampaikan sesuatu. Hal tersebut bisa dilakukan
melalui interaksi dalam suatu kelompok.

5. Jelaskan contoh dari faktor interaksi sugesti dan identifikasi!


a. Faktor sugesti contohnya para murid disugesti oleh guru saat pulang sekolah ya itu
diberikan pengarahan saat mengerjakan tugas rumah.
b. Faktor identifikasi contohnya menggunakan sesuatu yang seragam.
6. Bagaimana cara meyakinkan seseorang pada saat melakukan interaksi sosial khususnya warga
pedesaan?

Dalam interaksi sosial juga ada faktor dan ciri-cirinya. Kita tidak bisa mengubah pemikiran
orang tetapi bisa meyakinkan pendapat kita pada orang tersebut. Kita harus membuat komunikasi
seakurat mungkin. Jadi untuk meyakinkan seseorang butuh bukti yang nyata untuk meyakinkan
pendapat kita.
7. Jelaskan maksud dari simbol-simbol dalam ciri-ciri interaksi sosial dan contohnya!

Saat berkomunikasi mata/tangan bisa menjadi simbol saat berkomunikasi. Contoh berbicara
dengan teman secara langsung (jika teman kita mengatakan hai dan dijawab halo) berarti simbol
berbentuk suara. Jika kita menchat teman kita (mengetik hai dan dibalas halo) hal tersebut
termasuk simbol berbentuk tulisan.

Anda mungkin juga menyukai