Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

SOSIOLOGI PEDESAAN

Dosen Pengampu:

Drs.IGN.Muditha,M.Sos

RESUME MATERI BAB III

PENGERTIAN NILAI, NORMA DAN BUDAYA MASYARAKAT DESA

Oleh:

Devi Dwi Ariyanti

NIM 04.01.20.517

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN MALANG

BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN

2020
Dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat perlu adanya suatu pandangan hidup berupa
nilai dan norma. Adanya kedua faktor tersebut diharapkan mampu menjadikan kehidupan antar
masyarakat dapat sesuai dengan kepribadian yang baik. Sehingga akan mudah terciptanya
perdamaian dan kesejahteraan sosial.

A.Nilai

Nilai adalah anggapan seseorang terhadap sesuatu hal yang berkarakteristik abstrak, menjadi
pedoman bagi kehidupan dalam masyarakat. Banyak ahli yang mendifinisikan terkait pengertian
nilai antara lain :

1. Spranger

Nilai adalah suatu tatanan yang dijadikan panduan oleh individu untuk menimbang dan
memilih alternatif keputusan dalam situasi sosial tertentu.

2. Hoffocks

Nilai adalah sesuatu yang memungkinkan individu atau kelompok sosial membuat keputusan
mengenai apa yang ingin dicapai atau sebagai sesuatu yang dibutuhkan.

3. Antony Giddens (1995)

Nilai adalah suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok mengenai apa yang
layak, apa yang dikehendaki, serta apa yang baik dan buruk.

4. Horton dan Hunt (1987)

Nilai adalah suatu gagasan mengenai apakah suatu tindakan itu penting ataukah tidak penting.

Adapun jenis-jenis nilai seperti, nilai seni, nilai solidaritas, nilai kuasa, nilai ekonomi dan nilai
agama. Contoh penerapan nilai dalam masyarakat seperti, menolong (nilai baik) dan mencuri (nilai
buruk).

B. Norma

Norma berasal dari bahasa belanda,yaitu “Norm” artinya Patoka,pedoma,atau pokok


kaidah. Norma menurut saya adalah suatu aturan dalam kehidupan untuk menjalankan perilaku
bermasyarakat dan apabila dilanggar akan mendapatkan sanksi seusai peraturan. Sedangkan
menurut salah satu tokoh yaitu “Soerjono Soekarno” norma adalah suatu perangkat aturan agar
hubungan antar manusia di dalam masyarakat terjalin dengan baik. Norma memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :

1. Norma biasanya tidak tertulis,kecuali norma hukum


2. Norma mempunyai sifat mengikat
3. Bentuk kesepakatan bersama dari masyarakat
4. Seluruh masyarakat wajib menaati norma yang berlaku
5. Apabila dilanggar dikenakan sanksi
6. Dapat mengalami perubahan sesuai perkembangan budaya masyarakat

Adapun fungsi norma yaitu untuk pedoman dalam kehidupan yang membantu masyarakat
untuk mencapai tujuan bersama. Dengan mematuhi norma yang ada akan tercipta kehidupan yang
teratur dan adil dalam. Menurut C.J.T Kansil norma dapat dikelompokkan menjadi beberapa
macam sebagai berikut:

1. Norma hukum

Norma hukum adalah peraturan yang dibuat lembaga berwenang. Norma ini bersifat tegas dan
memaksa serta memiliki sanksi yang berat seperti penjara,denda bahkan hukuman mati. Contoh
norma hukum adalah kewajiban membayar pajak dan patuh terhadap rambu lalu lintas.

2. Norma agama

Norma agama adalah norma yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Sanksi
dalam norma ini berupa hukuman di akhirat. Contoh norma agalah adalah larangan berzina dan
perintah untuk beribadah.

3. Norma kesusilaan

Norma kesusilaan adalah aturan atau pedoman hidup yang berasal dari hati nurani manusia
sendiri yang berhubungan dengan baik buruknya perbuatan. Sanksi dari norma ini adalah
penyesalan dan rasa bersalah. Contoh norma kesusilaan adalah perintah jujur dan perintah berbuat
baik kepada sesama.
4. Norma kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan yang muncul antara hubungan antar manusia dan
kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan masyarakat. Sanksi dari norma ini
adalah ejekan orang lain dan dikucilkan dari lingkungan. Contoh norma kesopanan adalah
kebiasaan salam dan menyapa dan membuang sampah pada tempatnya.

5. Norma kebiasaan

Norma kebiasaan adalah aturan sosial terbentuk secara sadar ataupun tidak sadar,dimana
terdapat petunjuk perilaku secara terus menerus yang akhirnya menjadi kebiasaan.Contoh norma
kebiasaan adalah kebiasaan mandi setiap hari dan selalu membaca doa sebelum beraktivitas.

C. Budaya Masyarakat Desa

Adat adalah kebiasaan-kebiasaan yang berlangsung dan menjadi norma dalam masyarakat
atau pola-pola perilaku tertentu dan warga masyarakat di suatu daerah. Dalam adat istiadat
terkandung serangkaian nilai, pandangan hidup, cita-cita pengetahuan dan keyakinan serta aturan-
aturan yang saling berkaitan sehingga membentuk sam kesatuan yang bulat. Fungsinya sebagai
pedoman tertinggi dalam bersikap dan berperilaku bagi seluruh warga masyarakat. Contoh dari
adanya budaya masyarakat adalah pada budaya masyarakat Desa Wanayasa ,Banjarnegara.
Dimana disana terdapat budaya tahlilan hari ketujuh sampai empat puluh hari jika ada anggota
keluarga masyarakat yang meninggal. Ini dimaksudkan jika ada satu merasa sedih dan kehilangan
masyarakat lainnya juga harus merasakan serta saling menguatkan.

Tentu dalam adanya budaya di masyarakat tidak selamanya akan berjalan selaras dengan
masyarakat. Sudah pasti banyak terjadi konflik dalam masyarakat itu sendiri. Untuk mengatasi hal
ini peran lembaga sosial dan perangkat desalah yang dibutuhkan. Dalam penyelesaian konflik
perangkat desa harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Persuasive adalah pendekatan secara halus berupa ajakan dan bimbingan


2. Coersive adalah pemberian sanksi-sanksi terdidik
3. Compulsive adalah penciptaan situasi agar seseorang terpaksa patuh aturan
4. Pervasion adalah penanaman norma secara rutin.
HASIL DISKUSI TANYA JAWAB

1. Bagaimana perbedaaan tata tertib dan norma?

Norma dibuat dalam ruang lingkup yang luas karena kesepakatan bersama dan terjadi karena
adat kebiasaan masyarakat. selain itu norma kebanyakan tidak tertulis. sedangkan tata tertib dibuat
dalam rung lingkup yang lebih kecil seperti adanya kebutuhan instansi untuk mengatur orang-
orang yang ada didalamnya. contoh tata tertib sekolah dibuat hanya untuk warga sekolah saja
dan juga tata tertib kebanyakan tertulis.

2. Cotoh sanksi yang didapatkan ketika melanggar norma ?


a. norma hukum : melanggar tata tertib lalu lintas akan mendapatkan sanksi tilang.
b. norma kesopanan : jika kita tidak menghargai orang yang lebih tua. akan dijadikan
omongan orang banyak sehingga mengganggu mental orang tersebut.
3. Contoh implementasi nilai seni dalam kehidupan sehari-hari?

Implementasi nilai seni dalam kehidupan sehari hari yaitu dengan menhgargai karya" yang
dibuat oleh masyarakat, mengajak masyarakat untuk membuat karya yang dapat bermanfaat
seperti pembuatan agrowisata yang ataupun monumen pahlawan.

4. Bagaimana caranya agar budaya Indonesia tidak tercampur budaya asing. Seperti yang banyak
terjadi saat ini?

Cara kita untuk menjaga nilai budaya dalam negeri agar tidak tercampur budaya asing yaitu
melestarikan budaya sendiri dengan menyaring budaya asing yang baik untuk diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari sedangkan budaya asing yang buruk tidak perlu ditiru seperti
memakai pakaian yang mini ataupun budaya belanja yangboros.

5. Apakah boleh budaya atau adat yang berkembang sejak dulu mengalami perubahan?

Menurut saya, budaya atau adat yang ada dimasyarakat dapat diperbaiki atau diperbarui jika
sudah disepakati masyarakat dan membawa dampak lebih baik. Contohnya perubahan bercocok
tanam secara konvensional menjadi lebih modern dengan menggunakan alat-alat yang canggih
yang dapat mempercepat proses pertanian.

Anda mungkin juga menyukai