Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA

RUMKIT TK II MOH RIDWAN MEURAKSA

PANDUAN RUJUKAN PONEK

RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa


JAKARTA

2014
Daftar Isi

Halaman Judul Panduan i


Daftar Isi ii
Keputusan Karumkit TK II Moh Ridwan Meuraksa iii
Lampiran Keputusan Karumkit TK II Moh Ridwan Meuraksa 1
Bab I Definisi 1

Bab II Ruang Lingkup 2

Bab III Tata Laksana 4

Bab IV Dokumentasi 6
KESEHATAN DAERAH MILITER JAYA/JAYAKARTA

RUMKIT TK II MOH RIDWAN MEURAKSA

KEPUTUSAN KEPALA RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa.


Nomor Kep/ / / 2014
tentang
PANDUAN RUJUKAN PONEK

KEPALA RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa.


Menimbang : a. bahwa RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa Jakarta
merupakan Rumah Sakit Umum Kelas B, Rumah Sakit
Pendidikan dan Rumah Sakit TNI Angkatan Darat Tingkat II
b. bahwa dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan di
RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa, maka diperlukan
panduan rujukan PONEK yang berlaku di RUMKIT TK II
Moh Ridwan Meuraksa
c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas perlu
ditetapkan Panduan Rujukan PONEK oleh Kepala RUMKIT
TK II Moh Ridwan Meuraksa.
Mengingat : 1. Undang – undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun
2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
2009. Tentang Rumah Sakit ;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 25
tahun2009. Tentang Pelayanan Publik ;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 129/
Menkes/SK./II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor : 374/
Menkes /SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(SKN );
6. Keputusan Pangab Nomor : Kep/08/VII/1997 tanggal 7
Juli 1997 tentang Penyempurnaan Pokok – pokok organisasi
dan prosedur TNI Angkatan Darat.
7. Peraturan KASAD Nomor perkasad/06/VII/2008 tanggal
14 Agustus 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan di Lingkungan TNI Angkatan Darat.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Keputusan Kepala RUMKIT TK II Moh Ridwan Meuraksa
tentang Panduan Rujukan PONEK.
2. Panduan Rujukan PONEK di RUMKIT TK II Moh Ridwan
Meuraksa sebagaimana di maksud dalam Diktum Kesatu
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
3. Panduan Rujukan PONEK dapat digunakan untuk
memberikan pelayanan rujukan ibu dan neonatus.
4. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
berlaku untuk jangka waktu 3 ( tiga ) tahun, serta apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam menetapkan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal

Kepala RUMKIT TK II Moh Ridwan


Meuraksa
BAB 1

DEFINISI

Pelayanan rujukan maternal dan neonatal adalah tata cara yang dilakukan dalam
menangani pasien maternal dan neonatal yang memerlukan tindakan perujukan ke
luar Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa atau menerima pasien baru/ rujukan dari
luar Rumah Sakit Moh. Ridwan Meuraksa

BAB II

RUANG LINGKUP

1. Tata laksana Menerima Pasien Baru/ Rujukan


2. Tata laksana merujuk pasien keluar

BAB III

TATA LAKSANA

1. Menerima pasien baru / rujukan

A. TUGAS PERAWAT
1. Perawat menerima pesanan kamar dari rumah sakit, rumah bersalin luar
atau dari Poliklinik anak ( pada jam kerja ), unit gawat darurat (di luar jam
kerja ) melalui telepon.
2. Menanyakan :

- Keadaan umum pasien


- Diagnosa yang merujuk
- Alasan merujuk
- Nama serta umur pasien
- Dokter yang merawat ( bila dikehendaki oleh keluarga pasien , atau
yang merujuk ).
- Alat medik yang akan digunakan ( oksigen, infus, incubator, dan lain-
lain )

3. Menyiapkan tempat tidur pasien serta perlengkapannya :


4. Menyiapkan status pasien baru
5. Menerima pasien, disaksikan oleh petugas yang mengantar
- Menimbang berat badan
- Mengganti baju/ popok, kain bedong bayi ( pada pasien bayi )
- Memeriksa apakah infus berjalan dengan baik, oksigen diberikan
dengan benar
- Melakukan penghitungan nadi atau denyut jantung, suhu tubuh, dan
mencatatnya di lembar catatan perawat.
- Menempatkan pasien / bayi di tempat tidurnya ( sesuai dengan
kasusnya )
- Memberi gelang identitas , yang berisi :

Nama

Tanggal Lahir

No. RM

6. Melakukan wawancara kepada petugas pengantar dari tempat yang


menolong persalinan atau keluarga pasien yang mengantar tentang:

- Tanggal dan jam lahir

- Berat Lahir

- Panjang Lahir

- Nilai Apgar

- Warna Ketuban

- Jenis persalinan

- Siapa penolong persalinan

- Identitas orang tua


Sesuai dengan formulir yang tersedia

Bila petugas pengantar atau keluarga pasien tidak dapat memberikan


informasi dengan tepat, maka formulir tersebut diberikan kepada
petugas pengantar pasien atau keluarga pasien untuk diisi oleh yang
menolong persalinan dengan lengkap dan segera dikembalikan

7. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang :

- Tata tertib rumah sakit

- Waktu berkunjung

8. Menulis identitas pasien / bayi pada papan yang akan diletakkan di

tempat tidur pasien yang berisi ;

- Nama Pasien

- Nama dokter DPJP

- Nama perawat DPJP

- Therapy Khusus

9. Memberitahu dokter ruangan atau dokter penanggung jawab pasien

bahwa pasien rujukan telah masuk ruangan dan melaporkan data-data

serta keadaan umum.

10. Mencatat dan melaksanakan instruksi dokter.

11. Setelah diperiksa oleh dokter ruangan atau dokter penanggung jawab

pasien, maka tanggung jawab medik berada pada dokter tersebut dan

bila ada instruksi tambahan perawat harus mencatat dalam rekam medik

pasien serta melaksanakan dengan sebaik-baiknya.

B. TUGAS DOKTER RUANGAN / DOKTER JAGA

Setelah menerima laporan bahwa akan ada pasien rujukan baru masuk
perawatan, segera melakukan :
1. Pemeriksaan lengkap , menentukan tindakan – tindakan serta instruksi
selanjutnya dan mencatatnya dalam rekam medik. Selanjutnya
bertanggung jawab atas perawatan pasien. Dalam rekam medik ditulis
mengenai :
a. Anamnesa lengkap
b. Pemeriksaan fisik lengkap
c. Hasil pemeriksaan penunjang yang sudah ada (missal ,
pemeriksaan laboratorium, radiology, dan sebagainya )
d. Diagnosa sementara/ diagnose kerja
e. Rencana pengobatan
f. Instruksi tentang tindakan atau pengawasan khusus, pemeriksaan
penunjang yang harus dilakukan , konsultasi yang diperlukan dan
lain hal yang dianggap perlu.
g. Melaporkan sepada dokter penanggung jawab pasien, tentang poin
2, dan mencatat dalam rekam medik instruksi tersebut.
h. Sebelum ada dokter penanggung jawab pasien, maka tanggung
jawab medik ada pada dokter ruangan atau dokter jaga.
i. Bila penanganan pasien sudah diserahkan kepada dokter
penanggung jawab ruang pasien atau dokter spesialis yang akan
merawat pasien, maka tanggung jawab medik menjadi tanggung
jawab dokter tersebut, dokter ruangan/ dokter jaga tetap
mengadakan pengawasan.

BAB IV

DOKUMENTASI

1. Pemberian Informasi dilakukan oleh petugas kesehatan

2. Penanggung jawab unit kerja menyerahkan laporan setiap bulan

Anda mungkin juga menyukai