Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN DAN EVALUASI

KEGIATAN PONEK
JANUARI – JUNI 2019
RUMAH SAKIT TK. II MOH.
RIDWAN MEURAKSA
TIM PONEK
GRAFIK KUNJUNGAN PASIEN POLIKLINIK
KEBIDANAN DAN KANDUNGAN SEMESTER I
TAHUN 2019

200
180
160
140 JAN
120 FEB
100 MAR
80 APR
60 MEI
40 JUN
20
0
PELAYANAN KB GINEKOLOGI ANC

• Keterangan : Kunjungan pasien poli masih di dominasi oleh pemeriksaan kehamilan yaitu
sebanyak 55.74%, dominasi kunjungan kedua yaitu pasien ginekologi sebanyak 42.19% dan paling
sedikit pelayanan KB yaitu sebanyak 2.05% dari seluruh jumlah kunjungan pasien Poli Kebidanan.
GRAFIK INDIKASI TINDAKAN SC SEMESTER I
TAHUN 2019
16

14 BSC
CPD
12 DM
PREVIA
10 KPD
PEB
8 FETAL
MIOPI
6 KEL.LETAK
LTP
4 HAEMO
POSTERM
2 MAKRO
HBSAG
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

• Keterangan : Indikasi tindakan SC terbanyak adalah Bekas


SC, yaitu sebanyak 47.44% dari seluruh tindakan SC
semester I tahun 2019.
GRAFIK KEHAMILAN RESIKO TINGGI
SEMESTER I TAHUN 2019
18

16

14

12
JAN
10
FEB
8 MAR
APR
6 MEI
4 JUN

0
PEB CPD KELAINAN PLASENTA PLR PENY. LAIN
LETAK PREVIA

• Keterangan : Kehamilan resiko tinggi paling banyak adalah kelainan


letak yaitu sebanyak 51.82% dari seluruh kehamilan resiko tinggi
pada periode semester I 2019
GRAFIK NIFAS SEMESTER I TAHUN 2019

40

35

30 JAN
25 FEB
MAR
20
APR
15 MEI
JUN
10
JUL
5

0
NIFAS NORMAL NIFAS ABNORMAL

• Keterangan : Pasien nifas normal periode Semester I


2019 mencapai 100%, sedangkan nifas abnormal nihil.
GRAFIK BAYI BARU LAHIR
BERMASALAH SEMESTER I TAHUN 2019
35

30

25

20

15 JAN
10 FEB
MAR
5
APR
0 MEI
AL SI
A LR N M
I S IS TI
S SI JUN
M K BB TI O
KE RD B R
LI RA
R FI EC LI FE FA PI
NO AS F O
G M A S
R IN O
AHI AL H IP
N I A
IL E RI M
O
Y T U
BA AC
E
B PN

• Keterangan : Bayi baru lahir bermasalah terbanyak


adalah Bacterial Infection, yaitu sebanyak 10.55% dari
seluruh jumlah bayi baru lahir periode Semester I 2019.
GRAFIK INISIASI MENYUSU DINI SEMESTER I
TAHUN 2019
45

40

35

30
JAN
25 FEB
MAR
20 APR
MEI
15
JUN
10

0
IMD NON IMD

• Keterangan : Persentasi tindakan IMD sebanyak 95.4% sedangkan


Non IMD sebanyak 4.5%. Angka non IMD ini dipengaruhi oleh
banyaknya kasus bayi baru lahir bermasalah, hal ini merujuk pada RS
Moh. Ridwan Meuraksa yang merupakan RS tipe B.
GRAFIK ASI EKSKLUSI SEMESTER I TAHUN 2019

40

35

30

25 JAN
FEB
20 MAR
APR
15 MEI
JUN
10

0
ASI EKSKLUSIF NON ASI EKSKLUSIF

• Keterangan : Persentasi ASI Eksklusif sebanyak 88,9% sedangkan Non


ASI Eksklusif sebanyak 11,0% Angka ini dipengaruhi oleh banyaknya
kasus bayi baru lahir bermasalah maupun ibu lahir bermasalah, hal ini
merujuk pada RS Moh. Ridwan Meuraksa yang merupakan RS tipe B.
GRAFIK RAWAT GABUNG SEMESTER I TAHUN
2019
40

35

30

25 JAN
FEB
20 MAR
APR
15 MEI
JUN
10

0
RAWAT GABUNG NON RAWAT GABUNG

• Keterangan : Persentasi rawat gabung sebanyak 85% sedangkan Non rawat


gabung sebanyak 14.9%. Angka ini dipengaruhi oleh kasus bayi baru lahir
bermasalah maupun ibu lahir bermasalah, hal ini merujuk pada RS Moh.
Ridwan Meuraksa yang merupakan RS tipe B.
GRAFIK PERAWATAN METODE KANGURU
SEMESTER I TAHUN 2019

4 JAN
FEB
3 MAR
2 APR
MEI
1 JUN

0
PERAWATAN METODE KANGURU

• Keterangan : Persentasi perawatan metode kangguru


mecapai 100% dilakukan kepada bayi dengan BBLR
GRAFIK PENYEBAB KEMATIAN NEONATUS
SEMESTER I TAHUN 2019

1.2

0.8
JAN
FEB
0.6 MAR
APR
MEI
0.4
JUN

0.2

0
ASFIKSIA BBLR

• Keterangan : Persentasi penyebab kematian neonatus


periode Semester I 2019 yaitu 2.5% dengan Asfiksia dan
2.3% dengan BBLR.
GRAFIK RUJUKAN INTERNA DAN EKSTERNA
SEMESTER I TAHUN 2019
40

35

30

25 JAN
FEB
20 MAR
APR
15 MEI
JUN
10

0
RUJUKAN INTERNAL RUJUKAN EKSTERNAL

• Keterangan : Persentasi rujukan internal sebanyak 98.60% dan


rujukan eksternal sebanyak 1.39%. Hal ini merujuk pada RS Moh.
Ridwan Meuraksa yang merupakan RS tipe B. Pasien dirujuk
karena membutuhkan fasilitas RS tipe A.
GRAFIK ANGKA KEMATIAN IBU SEMESTER 1
TAHUN 2019

40
35
30
JAN
25 FEB
20 MAR
APR
15
MEI
10 JUN
5
0
PERDARAHAN PERDARAHAN JUMLAH SC
PER/PEB/EKLAMSI

• Keterangan : Persentase kematian Ibu sebanyak 0.72% dari seluruh


tindakan SC semester I 2019. Jumlah ibu yang meninggal sebanyak 1
kasus dengan perdarahan dan kematian ibu disebabkan oleh
PER/PEB/Eklamsi adalah nihil.
GRAFIK KETERLAMATAN SC CITO SEMESTER I
TAHUN 2019

12

10

8 JAN
FEB
6 MAR
APR
4 MEI
JUN
2

0
SC CITO SC CITO TERLAMBAT

• Keterangan : Persentasi angka keterlambatan SC Cito masih 73.2%,


hal ini karena masih kurangnya beberapa fasilitas. Contohnya Jarak
tempuh team operasi yg terlalu jauh, masih tergabung dengan OK
central dan fasilitas lain yg masih ada keterlambatan.
GRAFIK KETERLAMBATAN TRANSFUSI
DARAH SEMESTER 1 TAHUN 2019
10
9
8
7 JAN
6 FEB
5 MAR
4 APR
3 MEI
JUN
2
1
0
TIDAK TERLAMBAT TERLAMBAT

• Keterangan : Angka keterlambatan transfusi darah pada


semester 1 tahun 2019 sebanyak 0%
DATA REKAPITULASI IMUNISASI BAYI
BARU LAHIR SEMESTER 1 TAHUN 2019
45

40

35

30 JAN
25 FEB
MAR
20 APR
MEI
15
JUN
10

0
HEP 0

• Keterangan : Pelayanan imunisasi Hepatitis 0 sudah


berjalan 100% pada bayi baru lahir.
LEMBAR EVALUASI KEGIATAN PONEK
Bulan
Rincian Kegiatan
1 2 3 4 5 6
Pencatatan jumlah Pasien melahirkan , Bayi baru lahir.
X X X X X X

Penatalaksanaan IMD X X X X X X
Penatalaksanaan ASI Eksklusif & edukasi
X X X X X X

Penatalaksanaan metode kangguru pada bayi BBLR


X X X X X X

Pencatatan Jumlah pasien hamil yang gawat darurat


X X X X X X

Pencatatan Pasien yang dirujuk X X X X X X


Angka Keterlambatan Sectio Caesaria X X X X X X
Angka Keterlambatan Pemberian Darah
X X X X X X

Pengembangan SDM   X   X    
Evaluasi           X
SARAN DAN MASUKAN
• RS perlu mengevaluasi penanganan pasien rujukan dalam
melaksanakan rujukan ke faskes tingkat tersier, terutama pada
pasien BPJS
• Perlu diadakannya pelatihan ulang sebagai penyegaran (refreshing)
bagi dokter umum dan perawat/bidan mengenai PONEK 24 jam.
• Memperbanyak brosur/leaflet mengenai ASI eksklusif, IMD, metode
kangguru dan rawat gabung yang dibagikan secara gratis bagi ibu-
ibu hamil atau pasca melahirkan untuk mendorong lagi pengetahuan
atau kemauan ibu untuk melaksanakan program tersebut.
• Perlu pengembangan pelaksanaan kegiatan penyuluhan melalui
penyuluhan masal kepada masyarakat.
• Perlu disediakannya mess dan fasilitas untuk tim operasi.
• Perlu dipercepat pemeriksaan laboratorium.
• Perlu diadakan kamar operasi gynekologi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai