Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

STASE KEPERAWATAN JIWA

“ANSIETAS (KECEMASAN)”

Preseptor Akademik : Noor Afni Oktavia, Ns., M.Kep

Preseptor Klinik : Sri Rahmawati, S.Kep., Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:

Rusmiati

NPM. 2114901110087

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2021/2022
LAPORAN PENDAHULUAN
KECEMASAN

I. PengertianKecemasan
Kecemasan adalah suatu kekhawatiran yang berlebihan dan dihayati disertai berbagai gejala
sumatif, yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial atau pekerjaan atau
penderitaan yang jelas bagi pasien (Mansjoer,2009).
Ansietas atau kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau kekhawatiran yang
samardisertai respon otonom (sumber tidak diketahui oleh individu) sehingga individu akan
meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi (NANDA, 2015).

II. Rentang Respon

Ansietas memiliki dua aspek yakni aspek yang sehat dan aspek membahayakan,
yang bergantung pada tingkat ansietas, lama ansietas yang dialami, dan seberapa
baik individu melakukan koping terhadap ansietas.Menurut Peplau (dalam
Videbeck, 2008) ada empat tingkat kecemasan yang dialami oleh individu yaitu
ringan, sedang, berat dan panik.

III. Faktor Predisposisi


Stres predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang dapat
menyebabkan timbulnya kecemasan. Ketegangan dalam kehidupan tersebut dapat
berupa:
a. Peristiwa trumatik
b. Konflik emosional
c. Konsep diri tergangggu
d. Frustasi
e. Gangguan fisik
f. Pola mekanisme keluarga
g. Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga (Eko prabowo, 2014: 123-124)
IV. Faktor Presitipasi
1. Ancaman terhadap Integritas Fisik
a. Sumber internal meliputi kegagalan mekanisme fisisologis sistem imun.
b. Sumber eksternal meliputi paparan terhadap infeksi virus dan bakteri.
2. Ancaman tehadap harga diri
a. Sumber internal meliputi kesulitan dalam berhubungan interpersonal
dirumah, tempat kerja.
b. Sumber eksternalmeliputi orang yang dicinta berperan. (Eko prabowo,
2014: 124).

V. Manifestasi Klinis/tanda dan gejala


Keluhan-keluhan yang sering dikemukan oleh orang yang mengalami kecemasan
(Hawari, 2008), antara lain sebagai berikut :
a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah
tersinggung.
b. Merasa tegang, tidak tenang, gelisah, mudah terkejut.
c. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang.
d. Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan.
e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
Core Problem

VI. Pathway
Gangguan perilaku : kecemasan
Risiko mencederai diri sendiri,
orang lain dan lingkungan

Koping individu tak efektif

Stressor

VII. Proses Keperawatan


1. Pengkajian
a. Pengkajian Keperawatan pada pasien dengan ansietas menurut (Stuart, 2007)
yaitu:Identitas Klien
b. Faktor Predisposisi
1. Dalam pandangan psikoanalitis
2. Menurut pandangan interpersonal
3. Menurut pandangan perilaku
4. Kajian keluarga
c. Fisik
1. Tanda Vital
2. Ukur : TB dan BB: normal (tergantung pada klien)
3. Keluhan Fisik : refleks, terkejut, mata berkedip-kedip, insomnia,
tremor,kaku, gelisah, wajah tegang, kelemahan umum, gerakan lambat, kaki
goyah.
d. Psikososial:Konsep diri
e. Hubungan Sosial:
1. Orang yang berarti: keluarga
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: +
f. Spiritual:
1. Nilai dan keyakinan
2. Kegiatan ibadah
g. Status Mental
h. Kebutuhan Persiapan Pulang
i. Mekanisme Koping
Adaptif (ansietas ringan) dan maladaptif (ansietas sedang, berat dan panik).
Menurut Stuart (2007). Individu menggunakan berbagai mekanisme koping
untuk mencoba mengatasinya, ketidakmampuan mengatasi ansietas secara
konstruktif merupakan penyebab utama terjadinya perilaku patologis. Ansietas
ringan sering ditanggulangi tanpa pemikiran yang sadar, sedangkan ansietas
berat dan sedang menimbulkan 2 jenis mekanisme koping :
1. Reaksi yang berorientasi pada tugas yaitu upaya yang disadari dan
berorientasi pada pasien dalam tindakan
2. Mekanisme pertahanan ego membantu mengatasi ansietas ringan dan
sedang.
j. Masalah Psikososial dan Lingkungan
k. Pengetahuan Kurang
l. Aspek medik
Diagnosa Medik:
1. Adanya perasaan cemas atau khawatir yang tidak realistic terhadap dua
atau lebih hal yang dipersepsi sebagai ancaman perasaan (inability to
relax)
2. Terdapat gejala-gejala berikut:
a) Ketegangan Motorik
b) Hiperaktivitas Otonomik:
c) Kewaspadaan berlebihan dan Penangkapan Berkurang

2. Diagnosa Keperawatan
a. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan cemas
b. Gangguan alam perasaan: cemas berhubungan dengan koping individu
inefektif

3. Rencana Tindakan Keperawatan


Tujuan umum : Cemas berkurang atau hilang
Tujuan khusus:
TUK 1 : Pasien dapat menjalin dan membina hubungan saing percaya
TUK 2 : Pasien dapat mengenali ansietasnya \
TUK 3 Pasien dapat memperluas kesadarannya terhadap perkembangan
asietas
TUK 4 Pasien dapat menggunakan mekanisme koping yang adaptif
TUK 5 Pasien dapat menggunakan teknik relaksasi

4. Strategi Pelaksanaan Tindakan


Pertemuan 1
a. Proses Keperawatan
1) Kondisi Pasien Bosan, Gelisah, Depresi karena putus asa
2) Diagnosa Keperawatan
a) Gangguan regimen terapetik berhubungan dengan keputusasaan
konsumsi obat dan depresi
b) Gangguan regimen terapetik inefektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat klien
c) Gangguan konsep diri harga diri rendah berhubungan dengan koping
individu inefektif
3) Tujuan Khusus
a) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
b) Pasien dapat menyebutkan penyebab ketidakkooperatifan dalam
meminum obat
4) Tindakan Keperawatan
a) Pasien dapat membina hubungan saling percaya
b) Pasien dapat menyebutkan minimal satu penyebab
ketidakkooperatifan dalam meminum obat
c) Tanyakan pada pasien tentang orang-orang terdekat dengan pasien
d) Diskusikan dengan keluarga tentang bagaimana cara merawat dan
mengobati pasien
Pertemuan 2
a. Proses Keperawatan
1) Kondisi pasien Bosan, Gelisah, Depresi karena putus asa,
2) Diagnosa keperawatan Gangguan regimen terapetik
berhubungan dengan keputusasaan konsumsi obat dan depresi
3) Tujuan khusus Pasien mau dan dapat menggunakan obat
dengan benar dan tepat
4) Tindakan keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Eko Prabowo. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Hawari, Dadang. 2008. Menajemen Stres Cemas Dan Depresi. Fakultas.
Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
Mansjoer, arif, 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2.Edisi ke 3.Jakarta : FK.
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi.
10 editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Stuart, G. W. 2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa .Edisi 5. Jakarta.
Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa, Jakarta : EGC.
Banjarmasin, 08 Januari 2022

Ners Muda

(Rusmiati)

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Noor Afni Oktavia, Ns., M.Kep) (Sri Rahmawati, S.Kep., Ns.,M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai